SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
A.TEORI ASAL-USUL
KEHIDUPAN
 1. Teori Cosmozoic
(kosmos)
 2. Teori Generatio
Spontanea (abiogenesis)
 3. Teori Biogenesis
 4. Teori Naturalistik
(evolusi kimia)
 1. Teori Penciptaan
Spesies
 2. Teori Lamarck
 3. Teori Darwin
 4. Teori weismann
 5. Teori Neo-Darwinisme
B. TEORI BIOLOGI
1. Teori Cosmozoic (kosmos)
Teori ini menyatakan bahwa bentuk kehidupan
sederhana yang berasal dari bagian lain alam
semesta yang telah mencapai bumi. Hal itu dapat
terjadi karena pengaruh suhu yang ekstrem,
radiasi, dan factor-factor lain yang ada dalam ruang
angkasa tidak dapat mendukung kehidupan seperti
yang ada di bumi.
Juga Lazzaro
spalanzani
juga
membuktikan
bahwa
mikroba
tidak muncul
secara
spontan
dengan
melakukan
percobaan
ini :
Teori ini
menyatakan bahwa
segala kehidupan
berasal dari
kehidupan. Teori
ini berkembang
dari hasil
percobaan Louis
Pasteurseperti
gambar ini
 4. Teori Naturalistik (evolusi
kimia)
 Teori ini menyatakan bahwa
telah berkembang suatu kondisi
suatu kondisi tertentu di muka
bumi yang dapat mendukung
kehidupan, dan kumpulan dari
zat-zat sederhana tertentu yang
merupakan komponen penyusun
kehidupan telah berkembang
menjadi makhluk hidup
sederhana dan berevolusi secara
progresif menjadi bentuk yang
lebih kompleks. Teori ini
diajukan tahun 1923 oleh A.I.
Oparin dan didukung hasil
penelitian Harold C. Urey dan
Stanley Miller pada awal 1950
2. Teori Lamarck
di tuangkan di dalam buku berjudul "Philosophic
zoologique". Dalam buku tersebut, Lamarck
mengungkapkan :
•Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada
ciri-ciri atau sifat yang diwariskan
•Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada
keturunannya
 Darwin berpendapat :
 Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari
adaptasi lingkungan, melainkan karena seleksi
alam dan seksual
 Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam kehidupan,
yang kuat akan terus hidup
 Setiap populasi berkecenderungan untuk tumbuh
banyak karena proses bereproduksi
 Untuk berkembang biak, diperlukan adanya makanan
dan ruang yang cukup
 Bertambahnya suatu populasi tidak berjalan terus-
menerus.
 Contohnya
1.Pengaruh Lingkungan Terhadap Gen
- Gen yang menentukan warna lemak tidak terpengaruh
oleh jenis makanannya. Warna lemak tergantung jenis
makanan yang mengandung enzim yang menguraikan
pigmen.
2. Adaptasi Dan Seleksi
~Adaptasi adalah poses penyesuaian dii dari makhluk
hidup terhadap lingkungannya.
- Makhluk hidup yang tidak adaptif akan hidup terus
sedangkan Makhluk yang tidak adaktif akan mati bahkan
akan punah.
3. Seleksi Berdasarkan Resistensi (Daya Tahan Suatu Makhluk
Hidup)
- Seleksi dan pemuliaan hewan dan tumbuhan yang dilakukan
manusia merupakan langkah terjadinya spesies baru dalam
waktu singkat.
4. Seleksi Buatan
- Seleksi buatan dilakukan manusia untuk meningkatkan hasil
budi daya hewan dan tumbuhan yang dianggap lebih baik
kualitas maupun kuantitasnya. Usaha tersebut sering diikuti
dengan kegiatan persilangan.
 1. Variasi antarindividu dalam satu keturunan,
 2. Peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi,
 3. Anatomi perbandingan,
 4. Perbandingan fisiologi berbagai jenis organisme,
 5. Embriologi pebandingan,
 6. Petunjuk secara biokimia,
 7. Adanya alat-alat tubuh yang tersisa, dan
 8. Perbandingan genetik.
3. Anatomi perbandingana)
A. Homologi
Dua organ tubuh dikatakan homolog, apabila mempunyai
asal sama (secara embrilogik), tetapi fungsi dan bentuknya
berbeda. Contoh : alat gerak manusia dan sirip ikan.
(memiliki bentuk rangka yang sama, namun berbeda
fungsinya).
b) Analogi
Merupakan kebalikan dari homologi, yaitu mempunyai
asal yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama.
Contoh : sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar
(memiliki bentuk rangka yang berbeda, namun
memiliki satu fungsi yang sama, yaitu untuk terbang).
b. Analogia. Homologi
 4. Perbandingan fisiologi berbagai jenis organisme
 Organisme memiliki enzim sebagai biokatalisator untuk
reaksi biokimia. Berbagai organisme dapat memiliki
enzim yang sama. Adanya kesamaan enzim tersebut dapat
digunakan untuk melihat kekerabatan organisme.

 5. Embriologi pebandingan
 hewan-hewan kelas vertebrata, seperti ikan, reptil, aves
dan mamalia, meskipun tubuh individu dewasanya
berbeda, namun fase perkembangan embrionya sangat
mirip (lihat pada gambar, urutan paling atas horizontal,
embrio dari manusia, hewan memiliki kemiripan).
Embriologi perbandingan ini dibagi menjadi dua :
 Ontogeni : perkembangan individu mulai dari sel telur
hingga individu tersebut mati
 Filogeni : Sejarah perkembangan organisme dari filum
yang paling sederhana hingga yang paling sempurna.
 Perkembangan Embrio
 6. Petunjuk secara
biokimia
 Digunakan uji
presipitin (endapan)
yang pada dasarnya
adanya reaksi antara
antigen-antibodi.
semakin banyak
endapan yang
terbentuk maka
semakin jauh
hubungan
kekerabatannya.
 7. Adanya alat-alat tubuh yang tersisa
 Organ-organ tubuh yang tersisa merupakan bukti
adanya proses evolusi. organ-oran ini sudah tidak
berguna, namun masih dijumpai pada manusia,
antara lain :
 umbai cacing (apendiks)
 tulang ekor
 gigi taring yang runcing
 rambut pada dada
8. Perbandingan genetic
 Semua organisme memiliki molekul DNA.
Kekerabatan makhluk hidup dapat ditentukan
berdasarkan kandungan DNA. Semakin dekat
hubungan kekerabatannya maka semakin banyak
persamaan DNA-nya. Dengan memetakan semua
DNA dapat dibuat pohon silsilah mengenai hubungan
kekerabatan organisme.
A. Pengaruh Genetika
 1. Mutasi
 2. Reproduksi Seksual
 3. Migrasi
 4. Ukuran Populasi Yang
Kecil
 1. Perbedaan Kelestarian
Hidup
 2. Perbedaan Laju
Reproduksi
 3. Perbedaan dalam Seleksi
Pasangan
 4. Seleksi Direksional
 5. Seleksi Penstabilan
 6. Seleksi Disruptif
 7. Seleksi Seksual
B. Pengaruh Lingkungan
5. Seleksi Penstabilan
Seleksi ini merupakan model seleksi yang memilih bentuk
individu atau fenotife pertengahan dalam populasi. Kadang-
kadang seleksi alam berperan untuk mempertahankan
kondisi sebelum ada perubahan dengan cara memberikan
dukungan terhadap karakter pertengahan diantara satu atau
dua karakter yang ekstrem.
6. Seleksi Disruptif
Seleksi ini merupakan model seleksi yang memilih dua
bentuk fenotife ekstrem sehingga bentuk pertengahan
disilangkan. Kadang-kadang seleksi alam mendukung hal
yang ekstrem sehingga menyebabkan alel yang mempunyai
bentuk karakter pertengahan menjadi tidak umum ada
didalam suatu populasi .
 1. Evolusi Divergen adalah spesies yang berbeda
berasal dari perkembangan moyang yang sama.
 2. Radiasi Adaptif adalah suatu spesies yang secara
cepat terpencar untuk memperoleh kenuntungan dari
banyak tipe habitat yang berbeda.
 3. Evolusi Konvergen adalah pola evolusi spesies-
spesies yang mempunyai hubungan kekerabatan jauh
mengembangkan sifat-sifat yang sama.
 4. Koevolusi adalah pola evolusi pada dua atau lebih
spesies yang saling mempengaruhi antara satu dengan
yang lainnya.
 . Pengaruh Genetika
1. Mutasi
Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen/kromosom)
yang dapat diwariskan secara genetik pada keturunannya.
Mutasi ini akan menghasilkan alel baru, kemudian
melalui proses perkawinan (kombinasi) akan
menghasilkan variasi baru.
Angka laju mutasi  banyaknya gen yang bermutasi dari
seluruh gamet yang dihasilkan satu individu suatu spesies
(1:100.000) dan Peluang terjadinya mutasi menguntungkan
= 1:1000.
2. Reproduksi Seksual
Meskipun reproduksi seksual tidak menghasilkan gen
baru, tetapi cenderung menghasilkan kombinasi genetika
baru. Hal tersebut terjadi saat gen dari dua individu (
jantan dan betina ) bercampur selama fertilisasi sehinggah
dihasilkan individu yang unik. Variasi dalam gamet terjadi
melalui pindah silang diantara homolog dan perpaduan
bebas kromosom non homolog
 * Hukum Hardy-weinberg adalah hukum yang
mengatakan bahwa pada suatu keadaaan tertentu
frekuensi gen dan genotif adalah TETAP dari suatu
generasi ke generasi berikutnya yang berbiak secara
seksual.
 * Hukum Hardy-Weinberg ditemukan oleh : Godfrey
Harold Hardy, seorang ahli Matemartika Inggris dan
Wilhelm Weinberg, seorang Dokter Jerman.
 * Hukum Hady-Weinberg disebut juga dengan GENETIKA
POPULASI : dimana Genetika populasi mempunyai
landasan study yang berkenaan dengan frekuensi gen
dalam suatu populasi yang besar dengan menggunakan
model matematis dengan prinsip Hardy-Weinberg.
 * Prinsip Hardy-Weinberg menjelaskan adanya keseimbangan
maematis untuk populasi yang mana terdapat 2 Alel, dimana
frekuensi satu alel A dinyatakan dengan p, dan frekuensi alel a
lainnya dengan q.
Sehingga frekunsi gen ditulis dengan
Rumus : p + q = 1
p²+q²= 1
Frekuensi genotip ditulis dengan :
Rumus : (p+q)²= p²+2pq+q²
Dimana :
p² : Genotip Homozigot Dominan (AA)
2pr : Genotip Hoterozigot (Aa)
q² : Genotip Homozigot Resesif (aa)
Jika,
1. Frekuensi gen A=0,6 berarti 60% dari gamet (sperma+ovum)
Mengandung alel.
2. Frekuensi gen a=0,4 berarti 40% dari gamet (sperma+ovum)
mengandung alel a.
TEORI EVOLUSI
TEORI EVOLUSI

More Related Content

What's hot

Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAAlfi Nurfazri
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesisNisa 'Icha' El
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point MutasiHusain Anker
 
Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaNanda Reda
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasivarazzy
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)Umbara Sakti Mihardja
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 
Pengaruh air ber Ph terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
Pengaruh air ber Ph terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijauPengaruh air ber Ph terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
Pengaruh air ber Ph terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijaudestyanwahyusih
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalMuhamad Dzaki Albiruni
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanMey Sari
 

What's hot (20)

Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
 
Teknik hibridoma
Teknik hibridomaTeknik hibridoma
Teknik hibridoma
 
Biologi evolusi
Biologi evolusiBiologi evolusi
Biologi evolusi
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dna
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
Petunjuk Evolusi
Petunjuk EvolusiPetunjuk Evolusi
Petunjuk Evolusi
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
Pengaruh air ber Ph terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
Pengaruh air ber Ph terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijauPengaruh air ber Ph terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
Pengaruh air ber Ph terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautan
 

Similar to TEORI EVOLUSI

Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMETEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMErombiolog
 
Kontroversi teori evolusi
Kontroversi teori evolusiKontroversi teori evolusi
Kontroversi teori evolusiFathur Rosi
 
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiBiologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiRisma Amalia
 
Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Muhamad Toha
 
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAHMAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAHyuanitaandriani
 
Asal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusiAsal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusiDiniarti Prayuni
 
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hiduppertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidupNurainun Adamy
 
Perkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiPerkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiZahrazz2
 

Similar to TEORI EVOLUSI (20)

Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMETEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
 
Evolusi.pptx
Evolusi.pptxEvolusi.pptx
Evolusi.pptx
 
Amali 3 teori evolusi
Amali 3   teori evolusiAmali 3   teori evolusi
Amali 3 teori evolusi
 
Biologi Evolusi
Biologi EvolusiBiologi Evolusi
Biologi Evolusi
 
Kontroversi teori evolusi
Kontroversi teori evolusiKontroversi teori evolusi
Kontroversi teori evolusi
 
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiBiologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusi
 
5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx
 
Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Bab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusiBab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAHMAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
 
5. gen dan perilaku
5. gen dan perilaku5. gen dan perilaku
5. gen dan perilaku
 
Asal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusiAsal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusi
 
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hiduppertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
 
Buku xii bab 6
Buku xii bab 6Buku xii bab 6
Buku xii bab 6
 
Perkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiPerkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusi
 
3. petunjuk evolusi
3. petunjuk evolusi3. petunjuk evolusi
3. petunjuk evolusi
 

More from State Uiversity Of Medan (UNIMED)

Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...
Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...
Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...State Uiversity Of Medan (UNIMED)
 
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievement
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievementActivating the essence of curriculum on student’s english learning achievement
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievementState Uiversity Of Medan (UNIMED)
 

More from State Uiversity Of Medan (UNIMED) (20)

Refering expression
Refering expressionRefering expression
Refering expression
 
Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...
Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...
Critical journal review :Analysis Of Interpersonal Metafunction In Public Spe...
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
 
Wakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakatWakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakat
 
Bahasa bengkel vs bahasa seni
Bahasa bengkel vs bahasa seniBahasa bengkel vs bahasa seni
Bahasa bengkel vs bahasa seni
 
Aplikasi pengolah kata
Aplikasi pengolah kataAplikasi pengolah kata
Aplikasi pengolah kata
 
33 provinsi di indonesia dan ibukotanya
33 provinsi di indonesia dan ibukotanya33 provinsi di indonesia dan ibukotanya
33 provinsi di indonesia dan ibukotanya
 
33 provinsi di indonesia dan nama rumah adatnya
33 provinsi di indonesia  dan nama rumah adatnya33 provinsi di indonesia  dan nama rumah adatnya
33 provinsi di indonesia dan nama rumah adatnya
 
34 provinsi di indonesia beserta pakaian
34 provinsi di indonesia beserta pakaian34 provinsi di indonesia beserta pakaian
34 provinsi di indonesia beserta pakaian
 
10 tokoh yanh mengartikan seni
10 tokoh yanh mengartikan seni10 tokoh yanh mengartikan seni
10 tokoh yanh mengartikan seni
 
33 provinsi di indonesia dan senjata tradisionalnya
33 provinsi di indonesia dan senjata tradisionalnya33 provinsi di indonesia dan senjata tradisionalnya
33 provinsi di indonesia dan senjata tradisionalnya
 
33 provinsi dan rumah adat,tarian,dan senjata
33 provinsi dan rumah adat,tarian,dan senjata33 provinsi dan rumah adat,tarian,dan senjata
33 provinsi dan rumah adat,tarian,dan senjata
 
Definisi resiko usaha
Definisi resiko usahaDefinisi resiko usaha
Definisi resiko usaha
 
Makalah Plastik
Makalah PlastikMakalah Plastik
Makalah Plastik
 
Gambar dan nama rumah adat dari 33 provinsi di indonesia
Gambar dan nama rumah adat dari 33 provinsi di indonesiaGambar dan nama rumah adat dari 33 provinsi di indonesia
Gambar dan nama rumah adat dari 33 provinsi di indonesia
 
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaranPeranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
 
Drama english - 3 sma
Drama english - 3 smaDrama english - 3 sma
Drama english - 3 sma
 
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievement
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievementActivating the essence of curriculum on student’s english learning achievement
Activating the essence of curriculum on student’s english learning achievement
 
Pembibitan terong
Pembibitan terongPembibitan terong
Pembibitan terong
 
Ketenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi giziKetenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi gizi
 

TEORI EVOLUSI

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. A.TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN  1. Teori Cosmozoic (kosmos)  2. Teori Generatio Spontanea (abiogenesis)  3. Teori Biogenesis  4. Teori Naturalistik (evolusi kimia)  1. Teori Penciptaan Spesies  2. Teori Lamarck  3. Teori Darwin  4. Teori weismann  5. Teori Neo-Darwinisme B. TEORI BIOLOGI
  • 6. 1. Teori Cosmozoic (kosmos) Teori ini menyatakan bahwa bentuk kehidupan sederhana yang berasal dari bagian lain alam semesta yang telah mencapai bumi. Hal itu dapat terjadi karena pengaruh suhu yang ekstrem, radiasi, dan factor-factor lain yang ada dalam ruang angkasa tidak dapat mendukung kehidupan seperti yang ada di bumi.
  • 7.
  • 9. Teori ini menyatakan bahwa segala kehidupan berasal dari kehidupan. Teori ini berkembang dari hasil percobaan Louis Pasteurseperti gambar ini
  • 10.  4. Teori Naturalistik (evolusi kimia)  Teori ini menyatakan bahwa telah berkembang suatu kondisi suatu kondisi tertentu di muka bumi yang dapat mendukung kehidupan, dan kumpulan dari zat-zat sederhana tertentu yang merupakan komponen penyusun kehidupan telah berkembang menjadi makhluk hidup sederhana dan berevolusi secara progresif menjadi bentuk yang lebih kompleks. Teori ini diajukan tahun 1923 oleh A.I. Oparin dan didukung hasil penelitian Harold C. Urey dan Stanley Miller pada awal 1950
  • 11. 2. Teori Lamarck di tuangkan di dalam buku berjudul "Philosophic zoologique". Dalam buku tersebut, Lamarck mengungkapkan : •Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri atau sifat yang diwariskan •Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya
  • 12.
  • 13.  Darwin berpendapat :  Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari adaptasi lingkungan, melainkan karena seleksi alam dan seksual  Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam kehidupan, yang kuat akan terus hidup  Setiap populasi berkecenderungan untuk tumbuh banyak karena proses bereproduksi  Untuk berkembang biak, diperlukan adanya makanan dan ruang yang cukup  Bertambahnya suatu populasi tidak berjalan terus- menerus.  Contohnya
  • 14.
  • 15. 1.Pengaruh Lingkungan Terhadap Gen - Gen yang menentukan warna lemak tidak terpengaruh oleh jenis makanannya. Warna lemak tergantung jenis makanan yang mengandung enzim yang menguraikan pigmen. 2. Adaptasi Dan Seleksi ~Adaptasi adalah poses penyesuaian dii dari makhluk hidup terhadap lingkungannya. - Makhluk hidup yang tidak adaptif akan hidup terus sedangkan Makhluk yang tidak adaktif akan mati bahkan akan punah.
  • 16. 3. Seleksi Berdasarkan Resistensi (Daya Tahan Suatu Makhluk Hidup) - Seleksi dan pemuliaan hewan dan tumbuhan yang dilakukan manusia merupakan langkah terjadinya spesies baru dalam waktu singkat. 4. Seleksi Buatan - Seleksi buatan dilakukan manusia untuk meningkatkan hasil budi daya hewan dan tumbuhan yang dianggap lebih baik kualitas maupun kuantitasnya. Usaha tersebut sering diikuti dengan kegiatan persilangan.
  • 17.  1. Variasi antarindividu dalam satu keturunan,  2. Peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi,  3. Anatomi perbandingan,  4. Perbandingan fisiologi berbagai jenis organisme,  5. Embriologi pebandingan,  6. Petunjuk secara biokimia,  7. Adanya alat-alat tubuh yang tersisa, dan  8. Perbandingan genetik.
  • 18. 3. Anatomi perbandingana) A. Homologi Dua organ tubuh dikatakan homolog, apabila mempunyai asal sama (secara embrilogik), tetapi fungsi dan bentuknya berbeda. Contoh : alat gerak manusia dan sirip ikan. (memiliki bentuk rangka yang sama, namun berbeda fungsinya).
  • 19. b) Analogi Merupakan kebalikan dari homologi, yaitu mempunyai asal yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama. Contoh : sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar (memiliki bentuk rangka yang berbeda, namun memiliki satu fungsi yang sama, yaitu untuk terbang). b. Analogia. Homologi
  • 20.  4. Perbandingan fisiologi berbagai jenis organisme  Organisme memiliki enzim sebagai biokatalisator untuk reaksi biokimia. Berbagai organisme dapat memiliki enzim yang sama. Adanya kesamaan enzim tersebut dapat digunakan untuk melihat kekerabatan organisme.   5. Embriologi pebandingan  hewan-hewan kelas vertebrata, seperti ikan, reptil, aves dan mamalia, meskipun tubuh individu dewasanya berbeda, namun fase perkembangan embrionya sangat mirip (lihat pada gambar, urutan paling atas horizontal, embrio dari manusia, hewan memiliki kemiripan). Embriologi perbandingan ini dibagi menjadi dua :  Ontogeni : perkembangan individu mulai dari sel telur hingga individu tersebut mati  Filogeni : Sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana hingga yang paling sempurna.
  • 21.  Perkembangan Embrio  6. Petunjuk secara biokimia  Digunakan uji presipitin (endapan) yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen-antibodi. semakin banyak endapan yang terbentuk maka semakin jauh hubungan kekerabatannya.
  • 22.  7. Adanya alat-alat tubuh yang tersisa  Organ-organ tubuh yang tersisa merupakan bukti adanya proses evolusi. organ-oran ini sudah tidak berguna, namun masih dijumpai pada manusia, antara lain :  umbai cacing (apendiks)  tulang ekor  gigi taring yang runcing  rambut pada dada 8. Perbandingan genetic  Semua organisme memiliki molekul DNA. Kekerabatan makhluk hidup dapat ditentukan berdasarkan kandungan DNA. Semakin dekat hubungan kekerabatannya maka semakin banyak persamaan DNA-nya. Dengan memetakan semua DNA dapat dibuat pohon silsilah mengenai hubungan kekerabatan organisme.
  • 23. A. Pengaruh Genetika  1. Mutasi  2. Reproduksi Seksual  3. Migrasi  4. Ukuran Populasi Yang Kecil  1. Perbedaan Kelestarian Hidup  2. Perbedaan Laju Reproduksi  3. Perbedaan dalam Seleksi Pasangan  4. Seleksi Direksional  5. Seleksi Penstabilan  6. Seleksi Disruptif  7. Seleksi Seksual B. Pengaruh Lingkungan
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. 5. Seleksi Penstabilan Seleksi ini merupakan model seleksi yang memilih bentuk individu atau fenotife pertengahan dalam populasi. Kadang- kadang seleksi alam berperan untuk mempertahankan kondisi sebelum ada perubahan dengan cara memberikan dukungan terhadap karakter pertengahan diantara satu atau dua karakter yang ekstrem. 6. Seleksi Disruptif Seleksi ini merupakan model seleksi yang memilih dua bentuk fenotife ekstrem sehingga bentuk pertengahan disilangkan. Kadang-kadang seleksi alam mendukung hal yang ekstrem sehingga menyebabkan alel yang mempunyai bentuk karakter pertengahan menjadi tidak umum ada didalam suatu populasi .
  • 29.
  • 30.  1. Evolusi Divergen adalah spesies yang berbeda berasal dari perkembangan moyang yang sama.  2. Radiasi Adaptif adalah suatu spesies yang secara cepat terpencar untuk memperoleh kenuntungan dari banyak tipe habitat yang berbeda.  3. Evolusi Konvergen adalah pola evolusi spesies- spesies yang mempunyai hubungan kekerabatan jauh mengembangkan sifat-sifat yang sama.  4. Koevolusi adalah pola evolusi pada dua atau lebih spesies yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
  • 31.  . Pengaruh Genetika 1. Mutasi Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen/kromosom) yang dapat diwariskan secara genetik pada keturunannya. Mutasi ini akan menghasilkan alel baru, kemudian melalui proses perkawinan (kombinasi) akan menghasilkan variasi baru. Angka laju mutasi  banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan satu individu suatu spesies (1:100.000) dan Peluang terjadinya mutasi menguntungkan = 1:1000. 2. Reproduksi Seksual Meskipun reproduksi seksual tidak menghasilkan gen baru, tetapi cenderung menghasilkan kombinasi genetika baru. Hal tersebut terjadi saat gen dari dua individu ( jantan dan betina ) bercampur selama fertilisasi sehinggah dihasilkan individu yang unik. Variasi dalam gamet terjadi melalui pindah silang diantara homolog dan perpaduan bebas kromosom non homolog
  • 32.  * Hukum Hardy-weinberg adalah hukum yang mengatakan bahwa pada suatu keadaaan tertentu frekuensi gen dan genotif adalah TETAP dari suatu generasi ke generasi berikutnya yang berbiak secara seksual.  * Hukum Hardy-Weinberg ditemukan oleh : Godfrey Harold Hardy, seorang ahli Matemartika Inggris dan Wilhelm Weinberg, seorang Dokter Jerman.  * Hukum Hady-Weinberg disebut juga dengan GENETIKA POPULASI : dimana Genetika populasi mempunyai landasan study yang berkenaan dengan frekuensi gen dalam suatu populasi yang besar dengan menggunakan model matematis dengan prinsip Hardy-Weinberg.
  • 33.  * Prinsip Hardy-Weinberg menjelaskan adanya keseimbangan maematis untuk populasi yang mana terdapat 2 Alel, dimana frekuensi satu alel A dinyatakan dengan p, dan frekuensi alel a lainnya dengan q. Sehingga frekunsi gen ditulis dengan Rumus : p + q = 1 p²+q²= 1 Frekuensi genotip ditulis dengan : Rumus : (p+q)²= p²+2pq+q² Dimana : p² : Genotip Homozigot Dominan (AA) 2pr : Genotip Hoterozigot (Aa) q² : Genotip Homozigot Resesif (aa) Jika, 1. Frekuensi gen A=0,6 berarti 60% dari gamet (sperma+ovum) Mengandung alel. 2. Frekuensi gen a=0,4 berarti 40% dari gamet (sperma+ovum) mengandung alel a.