1. Nama : Widia Citra Rahayu
NPM : 0311 12 161
1.Rumah Perkara
Menceritakan tentang kehidupan seorang lurah dan warganya.Saat ia mencalonkan diri
sebagai lurah ia berjanji dan bersumpah akan memberikan perlindungan sepenuhnya
terhadap warganya,sehingga terpilihlah lurah tersebut.Namun pada suatu hari,datanglah
seorang mandor yang ingin mendirikan perumahan dan tempat golf di desa tersebut.Ia
menyogok sang mandor agar desa tersebut bisa ia beli,ternyata sang lurah pun menerima
uang sogokan tersebut.
Singkat cerita semua warga desa tersebut sudah pindah dari tempat tinggal
mereka,terkecuali simpanan sang lurah.Ya,sang lurah yang sudah memiliki seorang istri dan
satu orang anak laki-laki ini ternyata mempunyai simpanan.Simpanan sang lurah ternyata
tinggal satu-satunya warga yang masih tinggal,sang lurah memaksanya untuk
pindah,namun ia tidak mau.Maka sang lurah pun menyuru orang untuk membakar rumah
simpanannya tersebut,tapi sayang anaknya pun kebetulan ada di dalam sana karena
mencari bapak-nya.
2.Aku Padamu
Menceritakan tentang seorang guru SD yang sangat jujur,ia menolak menjadi PNS karena
harus menggunakan uang pelicin.Bukan karena ia tidak memiliki uang,tetapi ia tidak mau
bersikap curang.Guru ini sangat baik terhadap murid-muridnya.Ia kerap menjadi seorang
badut hanya untuk membuat murid-muridnya gembira.Namun sang,ia tak berumur panjang
karena ia mengidap penyakit jantung yang mengharuskannya meninggalkan semua murid
dan kehidupannya yang mulia itu.Sikapnya tersebut rupanya saat diingat oleh salah satu
muridnya yang akan menikah ke KUA bersama calon suaminya.Saat ia akan menikah,ada
sedikit hambatan sehingga ada calo yang menjelaskan agar pasangan tersebut menyogok
agar semuanya dipermudah.Calon suaminya berniat untuk menerima tawaran itu,namun
sang perempuan itu melarangnya.Terjadilah pertikaian diantara mereka,sampai sang
perempuan menceritakan guru Sdnya dulu.Sang calon suami pun sadar dan meminta
maaf.Lalu mereka kembali rukun dan berniat tak akan berusaha menyogok dalam hal
apapun.
3.Selamat siang,Risa
Menceritakan tentang sebuah keluarga kecil yang miskin di masa Krisis Moneter.Sebuah
keluarga yang terdiri dari seorang ayah,ibu dan dua orang anak perempuan.Sang ayah yang
bekerja sebagai tukang ketik di kantor.Sang ibu yang bekerja sebagai penjahit di rumah.
Suatu hari anak bayi mereka sakit,uang simpanan merekapun digunakan untuk membeli
obat sang anak.Hingga satu saat obatnya habis,begitupula dengan uang mereka.Disaat itu
2. pula,rekan kerja sang ayah datang ke rumah mereka.Ternyata ia berniat untuk memberikan
uang sogokan kepada sang ayah,namun sang ayah menolaknya dengan keras.Meskipun ia
sangat membutuhkan uang,ia tak ingin menerima uang haram.Sang ibu pun mendengar
perbincangan sang ayah dengan rekan kerjanya,ia hanya bisa menangis sambil memeluk
anak bayinya yang sakit itu.Pulangla rekan rja sang ayah dengan kecewa,karena uang
sogokan yang sudah ia berikan tak diterima oleh sang ayah,meskipun uang sogokannya
terus ia lipat gandakan.Sang ayah kemudian memeluk sang istri dan anaknya.Sang istri
hanya menangis tersedu,karena ia begitu bangga mempunyai suami seperti dia.
Beberapa tahun kemudian,anak nya yang bernama Risa sudah mendapatkan
kesuksesan,ia dihadapkan dengan peristiwa penyogokn yang melibatkan dirinya.Namun ia
teringat sewaktu ia kecil,walaupun orangtuanya hidup miskin tetapi mereka tetap menjadi
orang jujur.Tentu saja Risa menoaknya.Kemudian ia menjadi seorang pengusaha sukses
yang jujur.
4.Ssssttt...Jangan Bilang Siapa-siapa!
Menceritakan tentang kehidupan anak siswi SMA yang temannya baru membeli
handycam.Ia merekam semua teman-temannya yang sedang curhat kepada dirinya.Dimulai
dari seorang temannya yang menceritakan bahwa salah seorang guru akan memberi nilai A
apabila muridnya membeli buku yang ia jual,dan siswi yang menjadi perantara tersebut
mendapatkan uang Rp.50.000,- dari guru yang menjual buku tersebut.Lain halnya dengan
salah satu teman yang lain,ia selalu berbohong kepada orangtuanya agar ia diberi uang
saku lebih,dan ternyata ibunya pun suka melakukan hal yang sama kepada suaminya.Dan
lebih parahnya lagi,ayah sang anak tersebut rupanya suka melakukan tindakan korupsi di
kantornya.
Tentu saja itu semua berbeda dengan anak yang mempunyai handycam baru tersebut,ia
tidak pernah melakukan hal curang seperti itu,buktinya ia membeli handycam baru itu
dengan uang tabungannya.