Dokumen tersebut berisi 4 bagian cerita tentang individu yang menghadapi tawaran suap dan korupsi. Bagian pertama menceritakan lurah yang awalnya jujur namun akhirnya menerima suap. Bagian kedua tentang guru honor yang setia menunggu SK tanpa suap. Bagian ketiga menceritakan kepala bagian yang menolak disuap. Bagian keempat menceritakan siswi jujur versus teman-temannya yang terlibat korupsi.
1. HERLANTI SUVITASARI “0311 12 018”
Pb. Inggris “1 F”
“KITA VERSUS KPK”
Part 1: “Rumah perkara”
Ada seorang yang ingin menjadi lurah yang awal nya ia seorang yang jujur, dan anti korupsi.
Bahkan setelah ia kepilih menjadi seorang lurah ia berjanji kepada seluruh warga nya akan
mengayomi seluruh warga nya tanpa lihat status ekonomi nya. Namun ternyata ia dipaksa oleh
juragan tanah agar menjual tahan warga nya dengan harga murah, dan tanah tersebut akan
dibangun perumahan elit. Pada awal nya lurah tersebut menolak, namun hari demi hari ia
dengan terpaksa menerima tarawan tersebut karena keluarga ia menjadi ancaman nya. Dengan
demikian lurah tersebut menjadi seorang lurah yang mau menerima suap .
Part 2: “Aku pada mu”
Ada seorang guru honor di sekolah SD GUNUNG MAS, yang rela menunggu SK nya turun
tanpa menyuap. Guru tersebut sempat dikeluarkan oleh pihak sekolah karena masa honor nya
sudah habis, namun setelah ia tidak mengajar lagi ia menjadi seorang badut yang menghibur
anak-anak murid nya setelah pulang sekolah. Ia benar-benar seseorang yang menjadi panutan,
karena ia rela menunggu hak nya datang tanpa ia menyuap, walaupun hidup nya semakin
kesusahan dan semakin serba kekurangan bahkan sampai ia meninggal.
Part 3: “Selamat siang, Risa !”
Ada seorang kepala bagian di salah satu perusahaan yang bernama “Risa”. Ia mencoba disuap
oleh rekan kerja nya, namun ia menolak. Karena ia mengingat waktu ia masih kecil, ayah nya
seorang pekerja disalah satu kantor pemerintahan. Ayah nya sangat jujur dan anti korupsi,
suatu ketika keluarga nya sangat terdesak akan biaya untuk anak nya berobat namun ayah nya
tidak menerima uang suap dari salah satu rekan kerja nya yang ingin menyawa gudang di
kantor untuk menimbun beras. Ayah nya hanya melakuan menjual barang-barang berharga
yang ada dirumah nya, dari situlah ia memilih sikap untuk menolak suapan dari rekan kerja nya
tersebut.
Part 4: “Pssst ….. Jangan bilang siapa-siapa !
Ada 3 siswi di salah satu SMA di jakarta, salah satu nya bernama Gita, ia seorang siswi yang
jujur, ia rela menabung selama satu tahun untuk membeli kamera terbaru yang ia suka. Namun
2. ada teman nya yang bernama Eci, ia seorang siswi yang tidak jujur dan kkn terhadap teman-
teman atas saran seorang guru disekolah nya yaitu dengan cara menjual buku-buku guru nya
dengan harga yang lebih mahal, dan dari guru tersebut siswa atau siswi yang membeli buku
tersebut akan diberi nilai lebih. Ola, ia juga teman dari Gita, sikap dan tingkah laku nya tidak
terpuji, karena ibu nya pun memberi contoh sikap seperti yang Ola lakukan. Ola melakukan kkn
terhadap ibu nya sendiri, dan ternyata ibu nya pun melakukan kkn terhadap suami nya (ayah
nya Ola) .
Kesimpulan :
Dari setiap manusia, memiliki ketebalan keimanan nya masing-masing. Maka dari itu
setiap tindakan individu yang bertindak atau bersikap akan berbeda keputusan yang diambil
nya. Dari cerita setiap part dalam film tersebut kita bisa mencontoh tindakan yang bersifat
positife dan menjauhkan tindakan kita yang bersifat negatife ataupun merugikan orang lain dan
diri kita sendiri.