Dokumen tersebut membahas tentang penerapan teknologi nano untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Teknologi nano digunakan untuk memecah partikel mineral menjadi ukuran nano yang dapat diserap tanaman lebih cepat untuk pertumbuhan yang lebih baik. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan pupuk nano dan implementasinya pada tanaman padi mulai dari persiapan lahan, penanaman benih hingga panen. Teknologi
2. MISI
VISI
VISI DAN MISI
Dengan terobosan teknologi menjadikan Indonesia mandiri
dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan, dan menjadi“Lumbung Pangan Dunia”.
Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,
kelimpahan dan mengangkat derajat kehidupan
bangsa.
5. HYPERNANO TECHNOLOGY
Hypernano Technology™ merupakan teknologi dalam pemecahan
partikel mineral menjadi ukuran nano (10-9 m/ sepermilyar diameter
rambut manusia).
Teknologi ini diterapkan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman
karena mineral nano dapat langsung diserap oleh tanaman dalam
hitungan detik, sehingga dapat tumbuh lebih cepat dan lebih
produktif
Di Indonesia, bangsa jawa mempunyai
peradaban yang sangat tua dan maju,
pada abad ke-12 sudah menerapkan ilmu
Nanotechnology untuk pembuatan
pusaka,pengobatan dan penyubur tanah.
11. Meningkatkan kesuburan, memperbaiki struktur & karakteristik tanah.
Meningkatkan microba aktif yang bermanfaat untuk tumbuhan
Meningkatkan daya serap air pada tanah.
Memengurangi resiko terserangnya penyakit pada tanaman.
Memelihara dan memperbaiki struktur tanah
Menambah unsur hara
Menetralisir keasaman tanah dan memicu pertumbuhan microorganism penyubur tanah.
Mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.
Meningkatkan kesuburan tanah.
Mempercepat pertumbuhan tanaman.
Meningkatkan resistensi serangan hama penyakit.
Memperbaiki ekosistem lahan pertanian atau perkebunan
Mempercepat pertumbuhan akar, batang dan daun. Merangsang pertumbuhan bunga
dan buah.Meningkatkan kualitas dan hasil produksi pertanian. Mengandung 3 formula
aktif : Micro & Macro Nutritions, Electric Nutritions, dan Microba Stimulator.
Untuk kebutuhan 1 Ha sawah dibutuhkan 2 liter Decomposer,
2 liter Neutralizer, 3 liter Fertilizer dan 1 botol Gel UX88
JENIS PRODUK
PUPUK JENDERAL SUDIRMAN
12. IMPLEMENTASI
PUPUK JENDERAL SUDIRMAN
PADA TANAMAN PADI
Persiapan lahan
Pembersihan lahan, pembabatan
rumput, pembajakan tanah. Pupuk
kandang 3-4 ton (kering) dipersiapkan.
Pada tahap akhir pembajakan, pupuk
kandang turut disebar ke lahan
Lahan disemprot 2 Ltr Bio Micro
Decomposer untuk 1 hektar,
perbandingan (7 tutup btl : 14 lt air)
0 5
Lahan disemprot 2 Ltr Bio Micro
Neutralizer untuk 1 hektar,
perbandingan (7 tutup btl : 14 lt air)
7 9
Penanaman padi
hasil semai
Persemaian
0
Media persemaian, pupuk
kandang disemprot Bio
Micro Decomposer (7
tutup btl : 14 lt air)
Media persemaian (100
m2/Ha) disemprot dengan
Bio Micro Neutralizer (7
tutup btl : 14 lt air).
1
Benih padi direndam dengan larutan
UX-88, perbandingan (1 tutup btl : 15
liter air) selama 5 jam. Benih yang
mengambang dibuang.
2 3
Lakukan
persemaian padi
Semprot padi dengan
larutan UX-88 (1
/2 tutup
btl : 14 lt air)
10 20
padi yang telah
berumur 10 s/d 20 hari
siap ditanam di lahan
13. IMPLEMENTASI
PUPUK JENDERAL SUDIRMAN
PADA TANAMAN PADI
Penanaman padi di lahan
0
21 Hari
Penanaman padi
pada lahan
Semprot tanaman padi dengan BIO MICRO
FERTILIZER (7 tutup botol : 14 liter air), semprotkan
pada daun,batang dan akar tanaman. 1 hari
sebelum penyemprotan tanaman, lakukan
perendaman lahan
35 Hari
Semprot tanaman padi dengan BIO MICRO
FERTILIZER (7 tutup botol : 14 liter air), semprotkan
pada daun,batang dan akar tanaman. 1 hari
sebelum penyemprotan tanaman, lakukan
perendaman lahan
Semprot tanaman dengan larutan UX-88,
perbandingan (1 tutup btl : 14 liter). 1 hari
sebelum penyemprotan tanaman, lakukan
perendaman lahan.
45 - 50 Hari
Panen padi, daun bendera, 90% bulir
telah menguning. Padi menunduk karena
menopang bulir-bulir yang bernas.
110-115 HST tergantung varietas.