SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Diabetes merupakan permasalahan kesehatan serius di seluruh dunia.Diperkirakan 15,7
juta orang di Amerika Serikat menderita diabetes mellitus. Perkiraan tersebut, merupakan
perhitungan antara diabetes yang terdiagnosa dan tidak terdiagnosa, sebanyak 5,9 %
populasi di Amerika Serikat menderita diabetes mellitus. Diabetes Mellitus menyebabkan
kematian lebih dari 162.200 jiwa pada tahun 1996. Diabetes termasuk tujuh penyebab
utama kematian pada daftar angka kematian di AS, tapi diabetes diyakini termasuk
kematian yang tidak tidak terlaporkan, antaranya adalah kondisi dan penyebab kematian.
Diabetes adalah penyebab utama dari kebutaan. Lebih dari 60 sampai 65% penderita
diabetes menderita hipertensi. Hal yang mengejutkan biaya pengeluaran untuk
pengobatan secara langsung dan tidak langsung untuk diabetes pada tahun 1997
diperkirakan mencapai 98 juta dolar. Banyaknya biaya tidak memberikan timbal balik yang
kehidupan patien diabetes dan keluarganya.(Sharon n Margaret 2000)
Penderita diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, hal ini
dihubungkan dengan meningkatnya angka kesejahteraan. Persentase penderita diabetes
mellitus lebih besar di kota daripada di desa, 14,7% untuk dikota dan 7,2% di desa.
Indonesia menduduki peringkat keenam di dunia dalam hal jumlah terbanyak penderita
diabetes.
Dari penjelasan yang tersebut diatas peranan soerang perawat sangat penting dalam
pemberian asuhan keperawatan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian
yang disebabkan karena diabetes mellitus, sehingga diharapkan mahasiswa keperawatan
dapat memahami dan menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien diabetes
mellitus.
BAB II
KONSEP MEDIS
• Definisi
• Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002
dalam www.ilmukeperawatan.com).
• Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan
insulin baik absolut maupun relatif (Noer, 2003 dalam www.trinoval.web.id). Diabetes
mellitus adalah penyakit dimana penderita tidak bisa mengontrol kadar gula dalam
tubuhnya. Tubuh akan selalu kekurangan ataupun kelebihan gula sehingga mengganggu
system kerja tubuh secara keseluruhan (FKUI, 2001 dalam www.trinoval.web.id).
• Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai oleh peningkatan kadar
glukosa darah (hiperglikemia). Mungkin terdapat penurunan dalam kemampuan tubuh
untuk berespon terhadap insulin dan atau penurunan atau tidak terdapatnya
pembentukan insulin oleh pancreas. Kondisi ini mengarah pada hiperglikemia, yang
dapat menyebabkan terjadinya komplikasi metabolic akut seperti ketoasidosis diabetic.
Hiperglikema jangka panjang dapat menunjang terjadinya komplikasi mikrovaskular
kronis (penyakit ginjal dan mata) serta komplikasi neuropati. Diabetes juga berkaitan
dengan kejadian penyakit makrovaskuler, termasuk infark miokard, stroke, dan penyakit
vaskuler perifer.(brunner and suddarth, 2002: 109).
Etiologi
• Sesuai dengan klasifikasi yang telah disebutkan sebelumnya maka penyebabnyapun pada setiap jenis dari
diabetes juga berbeda. Berikut ini merupakan beberapa penyebabdari penyakit diabetes mellitus:
• 1. Diabetes Melitus tipe 1 ( IDDM )
• a. Faktor genetic
• Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi suatu predisposisi atau
kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu
yang memiliki tipe antigen HLA.
• b. Faktor-faktor imunologi
• Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal
tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing.
Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.
• c. Faktor lingkungan
• Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi selbeta. (Price,2005)
• Diabetes Melitus tipe 2 ( NIDDM )
• Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe
II masih belum diketahui. Faktor genetik memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
• Faktor resiko:
a. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65th
Sekitar 90% dari kasus diabetes yangdidapati adalah diabetes tipe 2. Pada awlanya, tipe 2 muncul seiring
dengan bertambahnya usia dimana keadaan fisik mulai menurun.
b. Obesitas
Obesitas berkaitan dengan resistensi kegagalan toleransi glukosa yang menyebabkan diabetes tipe 2. Hala ini
jelas dikarenakan
c. Tanda dan Gejala
• Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat
langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah
mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung
gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
• Penderita diabetes melitus umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak
semua
• dialami oleh penderita :
• 1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
• 2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
• 3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
• 4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
• 5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
• 6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
• 7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
• 8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
• 9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
• 10. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
• Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma.
Gejala diabetes melitus dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada
seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1. Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya
mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.
• Menurut Supartondo, gejala-gejala akibat DM pada usia lanjut yang sering ditemukan adalah :
• 1. Katarak
• 2. Glaukoma
• 3. Retinopati
• 4. Gatal seluruh badan
• 5. Pruritus Vulvae
• 6. Infeksi bakteri kulit
• 7. Infeksi jamur di kulit
• 8. Dermatopati
• 9. Neuropati perifer
• 10. Neuropati visceral
• 11. Amiotropi
• 12. Ulkus Neurotropik
• 13. Penyakit ginjal
• 14. Penyakit pembuluh darah perifer
• 15. Penyakit koroner
• 16. Penyakit pembuluh darah otak
• 17. Hipertensi
Diagnosa Keperawatan
• 1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik, kehilangan gastrik, berlebihan diare, mual, muntah, masukan
dibatasi, kacau mental.
• 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral
: anoreksia, mual, lambung penuh, nyeri abdomen, perubahan kesadaran : status hipermetabolisme, pelepasan hormon stress.
• 3. Risiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer, perubahan sirkulasi, kadar gula darah
yang tinggi, prosedur invasif dan kerusakan kulit.
Intervensi Keperawatan
• Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik, kehilangan gastrik, berlebihan diare, mual, muntah, masukan
dibatasi, kacau mental.
• Tujuan : Kondisi tubuh stabil, tanda-tanda vital, turgor kulit, normal.
• Kriteria Hasil : pasien menunjukan adanya perbaikan keseimbangan cairan, dengan kriteria ; pengeluaran urine yang adekuat
(batas normal), tanda-tanda vital stabil, tekanan nadi perifer jelas, turgor kulit baik, pengisian kapiler baik dan membran mukosa
lembab atau basah.
Intervensi dan Implementasi :
• Pantau tanda-tanda vital, catat adanya perubahan tekanan darah ortestastik.
• R : Hipovolemia dapat dimanifestasikan oleh hipotensi dan takikardia.
• Kaji pola napas dan bau napas.
• R : Paru-paru mengeluarkan asam karbonat melalui pernapasan yang menghasilkan kompensasi alkosis respiratoris terhadap
keadaan ketoasidosis.
• Kaji suhu, warna dan kelembaban kulit.
• R : Demam, menggigil, dan diaferesis merupakan hal umum terjadi pada proses infeksi. Demam dengan kulit yang kemerahan,
kering, mungkin gambaran dari dehidrasi.
• Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosa.
• R : Merupakan indikator dari tingkat dehidrasi atau volume sirkulasi yang adekuat.
BAB IV
PENUTUP
•
• Kesimpulan
• Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai oleh peningkatan kadar
glukosa darah (hiperglikemia). Mungkin terdapat penurunan dalam kemampuan tubuh
untuk berespon terhadap insulin dan atau penurunan atau tidak terdapatnya
pembentukan insulin oleh pancreas. Kondisi ini mengarah pada hiperglikemia, yang
dapat menyebabkan terjadinya komplikasi metabolic akut seperti ketoasidosis diabetic.
Hiperglikema jangka panjang dapat menunjang terjadinya komplikasi mikrovaskular
kronis (penyakit ginjal dan mata) serta komplikasi neuropati. Diabetes juga berkaitan
dengan kejadian penyakit makrovaskuler, termasuk infark miokard, stroke, dan penyakit
vaskuler perifer.
•
• Saran
• Diharapkan kepada setiap pembaca memberikan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

More Related Content

Similar to Asuhan Keperawatan Diabetes

mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...elizarman
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
DM_dan_HIPERTENSI.pptx
DM_dan_HIPERTENSI.pptxDM_dan_HIPERTENSI.pptx
DM_dan_HIPERTENSI.pptxLisaAL1
 
Preskripsi DM-Hipertensi
Preskripsi DM-HipertensiPreskripsi DM-Hipertensi
Preskripsi DM-HipertensiSiska Hermawati
 
Asaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabeticAsaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabeticArnika Andiawan
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaDatabase penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaSopian Nurrohman
 
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaDatabase penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaDheaLuthfi
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militusanggo888
 
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...SMAN2PANGKALPINANGHE
 

Similar to Asuhan Keperawatan Diabetes (20)

mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep diabetes
Askep diabetesAskep diabetes
Askep diabetes
 
Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes AKPER PEMDA MUNA
 
DM_dan_HIPERTENSI.pptx
DM_dan_HIPERTENSI.pptxDM_dan_HIPERTENSI.pptx
DM_dan_HIPERTENSI.pptx
 
Preskripsi DM-Hipertensi
Preskripsi DM-HipertensiPreskripsi DM-Hipertensi
Preskripsi DM-Hipertensi
 
Satpel diabetes melitus
Satpel diabetes melitusSatpel diabetes melitus
Satpel diabetes melitus
 
Askep gadar AKPER PEMKAB MUNA
Askep gadar  AKPER PEMKAB MUNA Askep gadar  AKPER PEMKAB MUNA
Askep gadar AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep diabetes AKPER PEMKAB MUNA
Askep diabetes  AKPER PEMKAB MUNA Askep diabetes  AKPER PEMKAB MUNA
Askep diabetes AKPER PEMKAB MUNA
 
Asaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabeticAsaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabetic
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
Chapter II dm.pdf
Chapter II dm.pdfChapter II dm.pdf
Chapter II dm.pdf
 
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaDatabase penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
 
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaDatabase penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Asuhan Keperawatan Diabetes

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Diabetes merupakan permasalahan kesehatan serius di seluruh dunia.Diperkirakan 15,7 juta orang di Amerika Serikat menderita diabetes mellitus. Perkiraan tersebut, merupakan perhitungan antara diabetes yang terdiagnosa dan tidak terdiagnosa, sebanyak 5,9 % populasi di Amerika Serikat menderita diabetes mellitus. Diabetes Mellitus menyebabkan kematian lebih dari 162.200 jiwa pada tahun 1996. Diabetes termasuk tujuh penyebab utama kematian pada daftar angka kematian di AS, tapi diabetes diyakini termasuk kematian yang tidak tidak terlaporkan, antaranya adalah kondisi dan penyebab kematian. Diabetes adalah penyebab utama dari kebutaan. Lebih dari 60 sampai 65% penderita diabetes menderita hipertensi. Hal yang mengejutkan biaya pengeluaran untuk pengobatan secara langsung dan tidak langsung untuk diabetes pada tahun 1997 diperkirakan mencapai 98 juta dolar. Banyaknya biaya tidak memberikan timbal balik yang kehidupan patien diabetes dan keluarganya.(Sharon n Margaret 2000) Penderita diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, hal ini dihubungkan dengan meningkatnya angka kesejahteraan. Persentase penderita diabetes mellitus lebih besar di kota daripada di desa, 14,7% untuk dikota dan 7,2% di desa. Indonesia menduduki peringkat keenam di dunia dalam hal jumlah terbanyak penderita diabetes. Dari penjelasan yang tersebut diatas peranan soerang perawat sangat penting dalam pemberian asuhan keperawatan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian yang disebabkan karena diabetes mellitus, sehingga diharapkan mahasiswa keperawatan dapat memahami dan menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus.
  • 2. BAB II KONSEP MEDIS • Definisi • Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002 dalam www.ilmukeperawatan.com). • Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Noer, 2003 dalam www.trinoval.web.id). Diabetes mellitus adalah penyakit dimana penderita tidak bisa mengontrol kadar gula dalam tubuhnya. Tubuh akan selalu kekurangan ataupun kelebihan gula sehingga mengganggu system kerja tubuh secara keseluruhan (FKUI, 2001 dalam www.trinoval.web.id). • Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Mungkin terdapat penurunan dalam kemampuan tubuh untuk berespon terhadap insulin dan atau penurunan atau tidak terdapatnya pembentukan insulin oleh pancreas. Kondisi ini mengarah pada hiperglikemia, yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi metabolic akut seperti ketoasidosis diabetic. Hiperglikema jangka panjang dapat menunjang terjadinya komplikasi mikrovaskular kronis (penyakit ginjal dan mata) serta komplikasi neuropati. Diabetes juga berkaitan dengan kejadian penyakit makrovaskuler, termasuk infark miokard, stroke, dan penyakit vaskuler perifer.(brunner and suddarth, 2002: 109).
  • 3. Etiologi • Sesuai dengan klasifikasi yang telah disebutkan sebelumnya maka penyebabnyapun pada setiap jenis dari diabetes juga berbeda. Berikut ini merupakan beberapa penyebabdari penyakit diabetes mellitus: • 1. Diabetes Melitus tipe 1 ( IDDM ) • a. Faktor genetic • Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA. • b. Faktor-faktor imunologi • Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen. • c. Faktor lingkungan • Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi selbeta. (Price,2005) • Diabetes Melitus tipe 2 ( NIDDM ) • Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. • Faktor resiko: a. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65th Sekitar 90% dari kasus diabetes yangdidapati adalah diabetes tipe 2. Pada awlanya, tipe 2 muncul seiring dengan bertambahnya usia dimana keadaan fisik mulai menurun. b. Obesitas Obesitas berkaitan dengan resistensi kegagalan toleransi glukosa yang menyebabkan diabetes tipe 2. Hala ini jelas dikarenakan
  • 4. c. Tanda dan Gejala • Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut. • Penderita diabetes melitus umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua • dialami oleh penderita : • 1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria) • 2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia) • 3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia) • 4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria) • 5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya • 6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki • 7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu • 8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba • 9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya • 10. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
  • 5. • Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala diabetes melitus dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1. Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis. • Menurut Supartondo, gejala-gejala akibat DM pada usia lanjut yang sering ditemukan adalah : • 1. Katarak • 2. Glaukoma • 3. Retinopati • 4. Gatal seluruh badan • 5. Pruritus Vulvae • 6. Infeksi bakteri kulit • 7. Infeksi jamur di kulit • 8. Dermatopati • 9. Neuropati perifer • 10. Neuropati visceral • 11. Amiotropi • 12. Ulkus Neurotropik • 13. Penyakit ginjal • 14. Penyakit pembuluh darah perifer • 15. Penyakit koroner • 16. Penyakit pembuluh darah otak • 17. Hipertensi
  • 6. Diagnosa Keperawatan • 1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik, kehilangan gastrik, berlebihan diare, mual, muntah, masukan dibatasi, kacau mental. • 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral : anoreksia, mual, lambung penuh, nyeri abdomen, perubahan kesadaran : status hipermetabolisme, pelepasan hormon stress. • 3. Risiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer, perubahan sirkulasi, kadar gula darah yang tinggi, prosedur invasif dan kerusakan kulit. Intervensi Keperawatan • Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik, kehilangan gastrik, berlebihan diare, mual, muntah, masukan dibatasi, kacau mental. • Tujuan : Kondisi tubuh stabil, tanda-tanda vital, turgor kulit, normal. • Kriteria Hasil : pasien menunjukan adanya perbaikan keseimbangan cairan, dengan kriteria ; pengeluaran urine yang adekuat (batas normal), tanda-tanda vital stabil, tekanan nadi perifer jelas, turgor kulit baik, pengisian kapiler baik dan membran mukosa lembab atau basah. Intervensi dan Implementasi : • Pantau tanda-tanda vital, catat adanya perubahan tekanan darah ortestastik. • R : Hipovolemia dapat dimanifestasikan oleh hipotensi dan takikardia. • Kaji pola napas dan bau napas. • R : Paru-paru mengeluarkan asam karbonat melalui pernapasan yang menghasilkan kompensasi alkosis respiratoris terhadap keadaan ketoasidosis. • Kaji suhu, warna dan kelembaban kulit. • R : Demam, menggigil, dan diaferesis merupakan hal umum terjadi pada proses infeksi. Demam dengan kulit yang kemerahan, kering, mungkin gambaran dari dehidrasi. • Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosa. • R : Merupakan indikator dari tingkat dehidrasi atau volume sirkulasi yang adekuat.
  • 7. BAB IV PENUTUP • • Kesimpulan • Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Mungkin terdapat penurunan dalam kemampuan tubuh untuk berespon terhadap insulin dan atau penurunan atau tidak terdapatnya pembentukan insulin oleh pancreas. Kondisi ini mengarah pada hiperglikemia, yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi metabolic akut seperti ketoasidosis diabetic. Hiperglikema jangka panjang dapat menunjang terjadinya komplikasi mikrovaskular kronis (penyakit ginjal dan mata) serta komplikasi neuropati. Diabetes juga berkaitan dengan kejadian penyakit makrovaskuler, termasuk infark miokard, stroke, dan penyakit vaskuler perifer. • • Saran • Diharapkan kepada setiap pembaca memberikan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.