TUGAS SOSIOLOGI BUDAYA DAN ANTROPOLOGI KESEHATAN
Perilaku sehat adalah perilaku yang dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatan (Taylor, 2012). Perilaku sehat adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang baik yang diamati (observable) maupun yang tidak diamati (unobservable) yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (Notoatmodjo, 2014). Selanjutnya Sarafino dan Smith (2011) mendefinisikan perilaku sehat adalah perilaku yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatannya, tanpa memandang status kesehatan yang mereka rasakan, demi mencapai tujuan kesehatan yang akan dicapai
1. TUGAS SOSIOLOGI BUDAYA DAN
ANTROPOLOGI KESEHATAN
OLEH KELOMPOK 3
1.Andreani Partia Mei (22202133)
2. Angelina A. Gunsi (22202125)
3. Isabela R. Kanung (22202131)
4. Claudia S. Ningsih (22202127)
5. Vilomena Desanti (22202130)
6. Kresensia Elce (22202132)
7. Antonia E. Jalong (22202124)
8. Sofia Sindang (22202129)
9. Elisabet Y. Sinta (22202134)
10. Hildalia E. Fanda (22202135)
11. Nastiana Irma (22202128)
12. Elisabet Yugensiah (22202123)
PROGRAM STUDI DII KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIKA ST. PAULUS
RUTENG
TAHUN 2022
2. Perilaku Sehat dan Sakit
1.Bentuk perilaku sehat
Perilaku sehat adalah perilaku yang dilakukan oleh seseorang
untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatan (Taylor,
2012). Perilaku sehat adalah semua aktivitas atau kegiatan
seseorang baik yang diamati (observable) maupun yang tidak
diamati (unobservable) yang berkaitan dengan pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan (Notoatmodjo, 2014). Selanjutnya
Sarafino dan Smith (2011) mendefinisikan perilaku sehat
adalah perilaku yang dilakukan seseorang untuk
meningkatkan atau mempertahankan kesehatannya, tanpa
memandang status kesehatan yang mereka rasakan, demi
mencapai tujuan kesehatan yang akan dicapai
3. Perilaku kesehatan juga diartikan sebagai pola perilaku, tindakan dan
kebiasaan yang berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan, pemulihan
kesehatan dan peningkatan kesehatan (Gochman, 1998). Kasl dan Cobb
(dalam Glanz, Rimer, & Viswanath, 2008) mendefinisikan tiga kategori
perilaku sehat, antara lain:
a. Perilaku pencegahan (Preventive health behaviour ) yaitu setiap
aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang yakin akan dirinya sendiri
menjadi sehat, untuk tujuan mencegah atau mendeteksi suatu penyakit
sebelum gejala penyakit itu muncul.
b. Perilaku sakit (illness behaviour) yaitu suatu aktivitas yang dilakukan
oleh seseorang yang merasakan dirinya sakit, untuk menentukan keadaan
kesehatannya dan menemukan obat yang cocok untuk dirinya.
c. Perilaku peran sakit (sick-role behaviour) yaitu individu yang
menganggap dirinya sakit dan melakukan sebuah aktivitas yang
bertujuan untuk kesembuhan
4. Jenis perilaku sehat
Perilaku sehat berkaitan dengan
kebiasaan dalam menjalankan
kehidupan yang sehat oleh individu.
Taylor (2012) membagi kebiasaan hidup
sehat kedalam 7 kebiasaan hidup sehat,
yaitu: sarapan pagi setiap hari, tidak
memiliki berat badan yang berlebih,
makan tepat waktu, tidur tujuh sampai
dengan delapan jam setiap malam, tidak
merokok, menghindari minuman
beralkohol dan olahraga secara teratur.
5. a. Pola makan atau diet Pola makan berkaitan dengan makan tepat waktu,
sarapan pagi setiap hari, dan tidak memiliki berat badan berlebih.
1) Makan tepat waktu Warmbrand (2000), “Pola makan yang baik
adalah dengan memulai sarapan pagi sebelum beraktifitas, makan
siang sebelum ada rangsangan lapar dan makan malam sebelum tidur.
2) Sarapan pagi setiap hari Sarapan pagi setiap hari adalah suatu
kegiatan yang penting sebelum melakukan aktivitas fisik pada hari itu.
Sarapan sehat seharusnya mengandung unsur empat sehat lima
sempurna sehingga setiap orang harus mempersiapkan diri untuk
menghadapi segala aktivitas dengan amunisi yang lengkap (Khomsan,
2010).
3) Tidak memiliki berat badan berlebih Berat badan harus selalu di evaluasi
dalam konteks riwayat berat badan yang meliputi gaya hidup maupun status
berat badan yang terakhir. Penentuan berat badan dilakukan dengan cara
menimbang (Anggraeni, 2012). Mengkonsumsi makanan harus sesuai
dengan kebutuhan tenaga. Mengkonsumsi makanan berlebihan dapat
berakibat pada kelebihan berat badan, kegemukan, dan akibatnya dapat
menyebabkan penyakit jantung, 17 diabetes melitus, dan secara langsung
dapat menimbulkan depresi dan ketidaknyamanan sosial (Suharjana, 2012).
6. b. Tidur 7 sampai dengan 8
jam setiap malam Pressman
dan Orr (1997) menyatakan
kurang tidur (kurang dari 7
jam setiap malam) dapat
mempengaruhi fungsi kognitif,
suasana hati dan kinerja
(Taylor, 2012).
c. Tidak merokok Merokok
merupakan faktor resiko yang
meningkatkan efek merugikan
pada tubuh. Misalnya, merokok
dan kolesterol berinteraksi
menghasilkan tingkat yang
lebih tinggi pada penyakit dan
kematian akibat penyakit
jantung.
d. Menghindari minuman
beralkohol Higgins-Biddle et.al
(1997) mengkonsumsi alkohol
dapat menimbulkan masalah
kesehatan seperti hipertensi,
stroke, sirosis hati, kanker,
gangguan pada janin, dan
gangguan fisiologis pada janin ibu
hamil (Taylor, 2012).
e. Olahraga secara teratur Olahraga
teratur, juga mencakup kualitas
(gerakan) dan kuantitas dalam arti
frekuensi dan waktu yang digunakan
untuk berolahraga. Dengan sendirinya
kedua aspek ini akan tergantung dari
usia, dan status kesehatan yang
bersangkutan
7. 2.factor yang mempengaruhi pembentukan
perilaku sehat
Perilaku disebabkan karena adanya lingkungan sekitar, melainkan pengaruh
dan orang lain yang mempengaruhi seorang individu dengan memberikan
aturan yang tidak diketahui sebelumnya sehingga akan merubah pola pikir
seseorang individu akan suatu hal yang membentuk pola pikir perilakunya
(Lestari, 2016 : 31-32).
Ada beberapa factor yang
mempengaruhi pembentukan perilaku
sehat
Faktor biologis. Dalam faktor ini perilaku
manusia akan sangat mempengaruhi dan
juga dengan situasi serta lingkungan
dimana dia berada.
Faktor sosiopsikologis. Dalam faktor ini
terdapat sebuah komponen emosional dari
kehadiran faktor sosiopsikologis pada
seseorang. ...
Sikap. ...
Faktor emosi.
Komponen
kognitif.
8. 3.Faktor-faktor yang mempengaruhi
Perilaku Hidup Sehat
Perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan
seseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun yang
tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap perilaku hidup sehat antara lain dipengaruhi
oleh (Soekidjo Notoatmojo, 2010: 25):
a.Faktor makanan dan minuman terdiri dari kebiasaan makan pagi, pemilihan jenis
makanan, jumlah makanan dan minuman, kebersihan makanan.
b.Faktor perilaku terhadap kebersihan diri sendiri terdiri dari mandi, membersihkan
mulut dan gigi, membersihkan tangan dan kaki, kebersihan pakaian.
c.Faktor perilaku terhadap kebersihan lingkungan lingkungan terdiri dari
kebersiahn kamar, kebersihan rumah, kebersihan lingkungan rumah, kebersihan
lingkungan sekolah.
d.Faktor perilaku terhadap sakit dan penyakit terdiri dari pemelihraan kesehatan,
pencegahan terhadap penyakit, rencana pengobatan dan pemulihan kesehatan.
e.Faktor keseimbangan antara kegiatan istirahat dan olahraga terdiri dari
banyaknya waktu istirahat, aktivitas di rumah dan olahraga teratur
9. 4. Teori yang berhubungan dengan
pola hidup sehat
Keseimbangan antara jasmani dan rohani merupakan
bagian dari upaya menerapkan pola hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari. Sebab kesehatan jasmani amat
sangat penting didukung dengan kesehatan batin.
Salah satu bentuk menjalani pola hidup sehat adalah
memperhatikan pola makan yang teratur dengan
makanan yang sehat dan bergizi. Jika kamu memiliki
tubuh yang sehat maka kamu juga bisa jadi lebih
produktif dan bisa punya kesempatan menjadi lebih
bermanfaat untuk orang lain. Jika kamu masih
berpikiran menjalani pola hidup sehat merupakan
sesuatu yang sulit maka kamu perlu memperbaiki
anggapanmu terlebih dahulu. Sebab, segala sesuatu
tergantung pada tekadmu. Jika tekadmu kuat maka
polah hidup sehat tidak akan sesulit itu di matamu.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai pengertian
pola hidup sehat menurut para ahli
10. 1. Cindiawaty Pudjiadi (Dokter Spesialis Gizi)
Menurut dokter spesialis gizi, Cindiawaty Pudjiadi, pola hidup sehat tidak
cukup hanya dengan makan, tidur dan olahraga. Lebih dari itu, sehat
merupakan kondisi yang baik secara keseluruhan, meliputi fisik, mental dan
spiritual.
Itu semua bisa terwujud kalau didukung banyak hal, seperti makan sehat,
olahraga teratur dan istirahat. Selain itu pikiran juga harus terus dijaga agar
tidak stres.
2. Yongky Sentosa
Sementara itu, menurut Head of Personal Health Philips Indonesia, Yongky
Sentosa, hidup sehat adalah saat seseorang mampu berolahraga dan
olahraga sesuai porsinya serta dikombinasikan dengan makan yang sehat
dan bergizi.
3. Arimbi Nimpuno
Menurut chef Arimbi Nimpuno, konsep hidup sehat itu apabila segala
sesuatunya dilakukan secara seimbang. Hal itu meliputi makan,
olahraga, dan istirahat. Artinya tidak ada diet ekstrem atau olahraga
ekstrem melainkan olahraga sesuai porsinya.
11. 4. Soekidjo Notoatmojo (1997: 121)
Perilaku sehat adalah suatu respon
seseorang/organisme terhadap stimulus
yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,
sistem pelayanan kesehatan, makanan,
serta lingkungan
5. Menurut UU Kesehatan No. 39 tahun
2009
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis
12. 5.Health Belief Model
Health Belief Model merupakan
model kognitif terkait perilaku
kesehatan yang digunakan untuk
menjelaskan rendahnya partisipasi
individu atau kelompok pada
program kesehatan masyarakat,
respon terhadap gejala dan
kepatuhan medis (Thompson, 2012).