Dokumen tersebut membahas tentang rancangan jaringan komputer dan internet untuk sebuah perusahaan dengan 5 divisi. Terdapat penjelasan mengenai subnetting, perangkat jaringan yang dibutuhkan, diagram jaringan, serta penggunaan VPN untuk menghubungkan kantor pusat dan cabang.
1. Nama : Pande Bagus Narendra Mahaputra
NIM : 1404505075
Matkul : Manajemen Jaringan dan Server (B)
A. Langkah-langkah yang dilakukan untuk memenuhi keinginan manager perusahaan
tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Pertama, kita harus tau barang apa saja yang diperlukan untuk membuat
jaringan komputer dan internet tersebut.
2. Selanjutnya, kita perlu mengetahui banyaknya komputer yang diperlukan dari
tiap divisi agar kita dapat membuat pengalamatan jaringan pada perusahaan
tersebut.
3. Melakukan rancangan pengalamatan jaringan pada tiap divisi, serta
memberikan cadangan host jika terjadi penambahan komputer pada masing-
masing divisi.
4. Setelah melakukan pengalamatan jaringan, kita dapat menggambarkan
diagram jaringan agar lebih mudah dalam pemasangan perangkat yang akan
dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
5. Melakukan pemasangan semua perangkat dengan mengikuti diagram jaringan
yang sudah dibuat.
6. Terakhir yaitu menghubungkan antar komputer dan perangkat lainnya dengan
menggunakan perangkat yang sudah dipasang lalu melakukan konfigurasi IP
Address dengan DHCP dan mengecek koneksi dari PC Client dengan PC
Server.
B. Perusahaan tersebut memiliki 5 divisi, yaitu Keuangan (4 komputer), Administrasi
(9 komputer), Tata Ruang (6 komputer), Bina Marga (10 komputer), dan Studio (8
komputer). Berikut ini adalah tabel dari subnet mask :
Mask Net Mask CIDR Host
.0 255.255.255.0 /24 254
.128 255.255.255.128 /25 126
.192 255.255.255.192 /26 62
.224 255.255.255.224 /27 30
2. .240 255.255.255.240 /28 14
.248 255.255.255.248 /29 6
.252 255.255.255.252 /30 2
1. Divisi Keuangan (4 Komputer)
CIDR = /29
Net Mask = 255.255.255.248
Binner = 11111111.11111111.11111111.11111000
Jumlah Subnet = 25 = 32
Jumlah Host = 23-2 = 8-2 = 6 Host
Network IP-Range Broadcast
192.168.69.0 192.168.69.1 - 192.168.69.6 192.168.69.7
192.168.69.0 Netword ID
192.168.69.1 Host
192.168.69.2 Host
192.168.69.3 Host
192.168.69.4 Host
192.168.69.5 Host
192.168.69.6 Host
192.168.69.7 Broadcast
Divisi Keuangan memiliki 6 host (192.168.69.0 - 192.168.69.6), namun yang
digunakan hanya 4 host sehingga tersisa 2 host yang sewaktu-waktu dapat
digunakan oleh divisi Keuangan.
2. Divisi Administrasi (9 Komputer)
CIDR = /28
Net Mask = 255.255.255.240
Binner = 11111111.11111111.11111111.11110000
Jumlah Subnet = 24 = 16
Jumlah Host = 24-2 = 8-2 = 14 Host
3. Network IP-Range Broadcast
192.168.69.8 192.168.69.9 - 192.168.69.22 192.168.69.23
192.168.69.8 Network ID
192.168.69.9 Host
192.168.69.10 Host
192.168.69.11 Host
192.168.69.12 Host
192.168.69.13 Host
192.168.69.14 Host
192.168.69.15 Host
192.168.69.16 Host
192.168.69.17 Host
192.168.69.18 Host
192.168.69.19 Host
192.168.69.20 Host
192.168.69.21 Host
192.168.69.22 Host
192.168.69.23 Broadcast
Divisi Administrasi memiliki 14 host (192.168.69.9 - 192.168.69.22), namun
yang digunakan hanya 9 host sehingga tersisa 5 host yang sewaktu-waktu
dapat digunakan oleh divisi Administrasi.
3. Divisi Tata Ruang (6 Komputer)
CIDR = /28
Net Mask = 255.255.255.240
Binner = 11111111.11111111.11111111.11110000
Jumlah Subnet = 24 = 16
Jumlah Host = 24-2 = 8-2 = 14 Host
4. Network IP-Range Broadcast
192.168.69.24 192.168.69.25 - 192.168.69.38 192.168.69.39
192.168.69.24 Network ID
192.168.69.25 Host
192.168.69.26 Host
192.168.69.27 Host
192.168.69.28 Host
192.168.69.29 Host
192.168.69.30 Host
192.168.69.31 Host
192.168.69.32 Host
192.168.69.33 Host
192.168.69.34 Host
192.168.69.35 Host
192.168.69.36 Host
192.168.69.37 Host
192.168.69.38 Host
192.168.69.39 Broadcast
Divisi Tata Ruang memiliki 14 host (192.168.69.25 - 192.168.69.38), namun
yang digunakan hanya 6 host sehingga tersisa 8 host yang sewaktu-waktu
dapat digunakan oleh divisi Tara Ruang.
4. Divisi Bina Marga (10 Komputer)
CIDR = /28
Net Mask = 255.255.255.240
Binner = 11111111.11111111.11111111.11110000
Jumlah Subnet = 24 = 16
Jumlah Host = 24-2 = 8-2 = 14 Host
5. Network IP-Range Broadcast
192.168.69.40 192.168.69.41 - 192.168.69.54 192.168.69.55
192.168.69.40 Network ID
192.168.69.41 Host
192.168.69.42 Host
192.168.69.43 Host
192.168.69.44 Host
192.168.69.45 Host
192.168.69.46 Host
192.168.69.47 Host
192.168.69.48 Host
192.168.69.49 Host
192.168.69.50 Host
192.168.69.51 Host
192.168.69.52 Host
192.168.69.53 Host
192.168.69.54 Host
192.168.69.55 Broadcast
Divisi Bina Marga memiliki 14 host (192.168.69.41 - 192.168.69.54), namun
yang digunakan hanya 10 host sehingga tersisa 4 host yang sewaktu-waktu
dapat digunakan oleh divisi Bina Marga.
5. Divisi Studio (8 Komputer)
CIDR = /28
Net Mask = 255.255.255.240
Binner = 11111111.11111111.11111111.11110000
Jumlah Subnet = 24 = 16
Jumlah Host = 24-2 = 8-2 = 14 Host
6. Network IP-Range Broadcast
192.168.69.56 192.168.69.57 - 192.168.69.70 192.168.69.71
192.168.69.56 Network ID
192.168.69.57 Host
192.168.69.58 Host
192.168.69.59 Host
192.168.69.60 Host
192.168.69.61 Host
192.168.69.62 Host
192.168.69.63 Host
192.168.69.64 Host
192.168.69.65 Host
192.168.69.66 Host
192.168.69.67 Host
192.168.69.68 Host
192.168.69.69 Host
192.168.69.70 Host
192.168.69.71 Broadcast
Divisi Studio memiliki 14 host (192.168.69.57 - 192.168.69.70), namun yang
digunakan hanya 8 host sehingga tersisa 6 host yang sewaktu-waktu dapat
digunakan oleh divisi Studio.
C. Perangkat-perangkat yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut untuk membuat
jaringan komputer dan internet yaitu sebagai berikut :
1. Router
Secara spesifik fungsi router adalah untuk mengarahkan paket data atau
informasi ke lokasi tertentu dari satu jaringan ke yang lain. Ketika sebuah
paket data yang dikirimkan dari jaringan, router berguna mengarahkan ke
lokasi yang diperlukan melalui rute terbaik untuk mentransfer data tertentu.
7. Router menentukan rute terbaik dengan bantuan tabel forwarding, header dan
protokol misalnya Internet Control Message Protocol (ICMP).
Gambar Router
2. Komputer
Komputer dalam jaringan perusahaan tersebut berguna sebagai Client serta
Server jaringan.
Gambar Komputer
3. Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosessor
yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga di lengkapi dengan sistem
8. operasi khusus yg disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga
menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap
jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas
atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
Gambar Server
4. Modem
Modem digunakan sebagai alat untuk melakukan komunikasi dua arah yang
merubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya untuk
mengirimkan pesan/data ke alamat yang dituju. Bisa juga diartikan sebagai
perantara untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet.
Gambar Modem
9. 5. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP digunakan sebagai kabel untuk jaringan LAN (Local Area
Network) pada sistem jaringan komputer perusahaan.
Gambar Kabel UTP
6. Switch
Switch pada dasarnya mempunyai fungsi seperti Hub yaitu sebagai pembagi
sinyal dan penguat sinyal pada jaringan komputer akan tetapi switch lebih
cerdas dari pada Hub karena Switch dapat mengenali alamat data yang harus
ditransmisikan dan mampu mengatur lalu lintas data dalam jaringan secara
lebih baik dibandingkan dengan Hub. Switch merupakan titik percabangan
dari proses transfer data sehingga jika switch mengalami masalah maka
seluruh koneksi jaringan dan proses transfer data akan terganggu.
Gambar Switch
10. 7. LAN Tester
LAN Tester berguna untuk menguji kabel jaringan, apakah bisa bekerja
dengan baik atau tidak. Sebuah jaringan nantinya tidak akan bekerja dengan
baik dan optimal apabila memiliki kabel jaringan yang berkualitas buruk dan
tidak berfungsi dengan baik.
Gambar LAN Tester
8. Tang Crimping
Tang crimping merupakan salah satu tool jaringan yang biasanya digunakan
untuk mengcrimping kabel UTP atau kabel LAN ke RJ-45. Selain itu tang
crimping juga biasa di gunakan untuk mengupas dan memotong kabel UTP.
Gambar Tang Crimping
11. 9. Konektor RJ-45
Fungsi konektor RJ 45 adalah penghubung atau konektor kabel ethernet yang
digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN atau tipe jaringan lainnya.
Konektor RJ 45 biasanya terdapat pada ujung kabel UTP (unshielded twisted
pair) yang menghubungkannya ke pemancar penerima (transceiver).
Gambar Konektor RJ-45
D. Diagram jaringan dari jaringan komputer dan internet perusahaan yang saya
rancang dapat dilihat sebagai berikut :
12. Gambar Diagram Jaringan Komputer dan Internet Perusahaan
Gambar diatas merupakan rancangan diagram jaringan komputer dan internet
perusahaan yang saya buat menggunakan aplikasi DIA Diagram. Pada gambar
tersebut Router terkoneksi langsung dengan Modem yang sudah terhubung
Internet, Router juga secara langsung terkoneksi dengan Server sebagai tempat
penyimpanan data perusahaan. Router juga terhubung dengan seriap divisi melalui
Switch, sehingga setiap divisi dapat terhubung dengan Server dan Internet melalui
Switch dan Router.
E. Menurut saya cara untuk menyatukan seluruh jaringan komputer yang ada di
kantor pusat dan kantor cabang yaitu menggunakan VPN (Virtual Private
Network).
Penjelasan :
Karena VPN adalah jaringan yang bersifat private dimana tidak semua orang
bisa mengaksesnya. Data yang dikirim terenkripsi sehingga rahasia walaupun
menggunakan jaringan publik. Jika menggunakan VPN kita seolah-olah membuat
jaringan dalam jaringan atau biasa disebut Tunnel.
13. VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar
PC, Server VPN ini bisa berupa komputer dengan aplikasi VPN Server atau
sebuah Router. Untuk memulai sebuah koneksi, komputer dengan aplikasi VPN
Client mengontak VPN Server, VPN Server kemudian memverifikasi username
dan password dan apabila berhasil maka VPN Server memberikan IP Address
baru pada komputer client dan selanjutnya sebuah koneksi / tunnel akan terbentuk.
Selanjutnya komputer client bisa digunakan untuk mengakses berbagai resource
(Komputer atau LAN) yang berada dibelakang VPN Server misalnya melakukan
transfer data, print dokument, browsing dengan gateway yang diberikan dari VPN
Server, melakukan remote desktop dan lain sebagainya.
Jadi, menurut saya perusahaan dapat menggunakan VPN sebagai penghubung
cabang dan pusat karena dengan VPN data akan tetap bersifat rahasia.