SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, penanaman agama adalah sumber kunci utama sebelum siswa belajar ilmu-ilmu yang lain. Wujudnya bermacam-macam. Dengan mengenal Tuhannya akan menjadikan siswa lebih peka terhadap lingkungannya. Solat dhuha bersama agar siswa mempunyai wudhu dan rileks sebelum memulai pelajaran. Berdoa sebelum dan selesai pelajaran agar ilmu bermanfaat. 
Sebagai seorang muslim wajib memperkokoh akidah islam, salah satunya dengan mempelajari sifat-sifat mustahil Allah SWT yang dipelajari dalam pelajaran akidah akhlak. Allah SWT mustahil memiliki sifat kekurangan yang tidak layak pula bagi keagungan-Nya. Keyakinan ini harus di tanamkan dengan kuat pada hati sanubari siswa sejak dini untuk melengkapi tauhidnya bagi seorang hamba dalam beribadah kepada Allah SWT. Mengenal Allah SWT berarti juga mengenal sifat-sifat mustahil Allah SWT. Sifat-sifat mustahil Allah yang berjumlah dua puluh cukup banyak untuk diingat bagi siswa kelas III MI Khoirul Huda yang masih awam dalam pelajaran akidah ini. Ini diperkuat dengan observasi awal, kemampuan
2 
menyebutkan sifat mustahil Allah SWT pada siswa kelas III MI Khoirul Huda Sidoarjo masih rendah dan belum mencapai nilai standar yang ditetapkan oleh sekolah tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji kompetensi pada tanggal 20 oktober 2013, dimana rata-rata kelas yang berhasil dicapai hanya sebesar 65% 1. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri, mengingat KTSP MI Khoirul Huda ditetapkan bahwa KKM mata pelajaran akidah akhlak dalam materi sifat-sifat mustahil Allah SWT ditetapkan sebesar 7,6.2 
Dalam pembelajaran akidah berlangsung guru lebih sering menjelaskan tanpa menghiraukan seberapa besar keberhasilan siswa dengan kemampuan yang beragam. Akibatnya siswa sering keluar kelas dan kembali saat pelajaran usai. Guru seringkali memberikan peringatan kepada siswa yang nakal. Akhirnya banyak waktu yang terbuang untuk memperingatkan siswa dari pada kegiatan belajar mengajar. 3 
Melihat nilai UK 1 pada materi sifat-sifat mustahil Alah SWT tersebut, beberapa wali murid antusias memberikan perhatian penuh akan hal ini. Para Wali murid meminta guru akidah akhlak untuk memberikan les privat kepada anaknya. Tetapi siswa banyak yang menolak mendapat les privat. Siswa lebih senang bermain daripada belajar dengan guru akidah akhlak. Sedangkan wali murid mengeluh tidak bisa mengajari pelajaran tersebut karena sibuk dengan kerja. Guru juga memberikan remidi tetapi tetap 
1Sumber : Dokumen Data Kelas III mata pelajaran akidah akhlak, MI Khoirul Huda Sidoarjo 2 Sumber : Dokumen KTSP MI Khoirul Huda Sidoarjo 3Observasi
3 
saja nilai mata pelajaran akidah akhlak pada siswa kelas III B pada KD 6 tetap saja minim.4 Proses pembelajaran akidah akhlak harus dirancang dengan memperhatikan karakteristik peserta didik dan tingkatan materi yang akan dipelajari peserta didik. Peserta didik usia dini sangat senang dengan bermain daripada belajar. Siswa tidak seharusnya merasa terbebani dengan pelajaran atau membuat siswa ketakutan. Guru seharusnya meninggalkan proses pembelajaran yang konvensional. Guru juga seharusnya selektif dalam memilih kegiatan pembelajaran yang akan digunakandemi meningkatkan pemahaman serta menciptakan suasana belajar yang kondusif. 
Fenomena di atas menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menekankan pada aktivitas siswa perlu dilaksanakan secara terus menerus. Hal ini dapat dilakukan apabila pola interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan baik. maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti penggunaan metode edutainmentsebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran akidah akhlak materi sifat-sifat mustahil Allah SWT. Dengan penerapan metode tersebut peneliti berharap bisa membawa siswa belajar dalam suasana yang lebih terbuka dan menyenangkan. Berdasarkan masalah tersebut peneliti memilih judul “Peningkatan Kemampuan Menyebutkan Sifat-sifat Mustahil Allah SWT Melalui Metode Edutainment Pada Mata 
4 Data hasil remidi tanggal 1 November memperlihatkan bahwa nilai mapel akidah akhlak siswa kelas III sangat rendah dari hasil UK. Sumber: Survey tanggal 1-2 November 2013.
4 
Pelajaran Akidah Akhlak Untuk Siswa Kelas III MI Khoirul Huda Sidoarjo ”. 
B. Rumusan Masalah 
Berdasarkan pada latar belakang tersebut diatas, maka dalam penelitian ini peneliti dapat merumuskan beberapa fokus penelitian sebagai berikut : 
1. Bagaimana penerapan metode edutaiment dapat membantu siswa kelas III MI Khoirul Huda Sidoarjo dalam menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT ? 
2. Bagaimana peningkatan kemampuan menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT dengan menggunakan metode edutainment pada mata pelajaran aqidah akhlak bagi siswa MI Khoirul Huda di Sidoarjo? 
C. Tindakan yang Dipilih 
Selama pembelajaran berlangsung siswa menjadi pendengar yang setia. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran kebanyakan mereka pasif bahkan banyak yang keluar kelas. Fakta ini dilatar belakangi karena siswa kurang diberikan metode pembelajaran yang memadai.Dengan adanya permasalahan tersebut, maka tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti adalah menerapkan metodebaru dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga siswadapat lebih mudah menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT, dalam pelajaran akidah akhlak. Dalam kegiatan pembelajaran ini, bentuk metode yang diberikan adalah metode edutainment.
5 
Dengan penerapan metode edutainment diharapkan siswa dapat menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah dengan diiringi musik. Tindakan ini dirasakan sangat baik bagi siswa yang memiliki kecerdasan audio sekaligus mengembangkan bakat siswa dalam musik selama kegiatan belajar mengajar. 
D. Tujuan Penelitian 
Penelitian ini dilakukan dengan maksud menggali kemampuan siswa kelas III MI Khoirul Huda Sidoarjo dalam menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT, dan secara khusus tujuan dilakukannya penelitian ini adalah ; 
1. Untuk mengetahuipenerapan metode edutainment dalam menggali kemampuan siswa kelas III MI Khoirul Huda dalam menyebutkan sifat- sifat mustahil Allah SWT 
2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas III MI Khoirul Huda dalam menyebutkan sifat-sifat Allah SWT setelah diberikan metode edutainment 
E. Lingkup Penelitian 
Supaya peneliti dapat terfokus dan mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka penulis memberikan batas pengkajian sebagai berikut : 
1. Ruang lingkup masalah yang diteliti adalah : 
Penggunaan metode edutainment diterapkan untuk dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT pada pelajaran akidah akhlak 
2. Lingkup objek penelitian adalah :
6 
Objek penelitian ini adalah siswa kelas III MIKhoirul Huda Sidoarjo pada semester genap tahun ajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa 22 laki-laki dan 8 perempuan. 
F. Manfaat Penelitian 
Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 
1. Bagi guru 
Sebagai masukan untuk menggunakan metode yang tepat dan variatif selama kegiatan pembelajaran berlangsung 
2. Bagi siswa 
Dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT. 
3. Bagi peneliti 
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang peran guru dalam meningkatkan kemampuan anak dalam menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT.
7 
BAB II 
KAJIAN TEORI 
A. Pembelajaran Akidah Akhlak 
1. Pengertian Pembelajaran 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makna pembelajaran diambil dari kata ajar, yang artinya petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui atau diturut. Dengan kata lain, pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Adapun menurut Kimble dan Germezy, pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relative tetap dan merupakan hasil praktik yang diulang-ulang. Sejalan dengan itu, Muhammad Surya menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 
Pendapat lain menyebutkan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa secara terintegrasi dengan memperhitungkan factor lingkungan belajar, karakter siswa, karakteristik bidang studi serta berbagai strategi pembelajaran, baik penyampaian, pengelolaan, maupun pengorganisasian pembelajaran. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa
8 
pembelajaran ialah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.5 
2. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak 
Tujuan pembelajaran akidah akhlak antara lain: 
a. Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang sejak lahir. Manusia adalah makhluk yang berketuhanan. Sejak dilahirkan manusia terdorong mengakui adanya Tuhan. Firman Allah dalam surah Al-A‟raf ayat 172-173 yang artinya “Dan (Ingatlah), ketika Tuhanmu menguluarkan kehinaan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka, seraya berfirman: “Bukankah Aku ini Tuhanmu? “, mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami jadi saksi” (Kami lakukan yang demikian itu), agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Keesaan tuhan)” atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dulu, sedang kami ini adalah anak- anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?” Dengan naluri ketuhanan, manusia berusaha untuk mencari tuhannya, kemampuan akal dan ilmu yang berbeda- 
5 M.Fadlillah, dkk. Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini. (Jakarta: Kencana, 2014) hal 24
9 
beda memungkinkan manusia akan keliru mengerti tuhan. Dengan aqidah akhlak, naluri atau kecenderungan manusia akan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar 
b. Aqidah akhlak bertujuan pula membentuk pribadi muslim yang luhur dan mulia. Seseorang muslim yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku terpuji, baik ketika berhubungan dengan Allah SWT, dengan sesama manusia, makhluk lainnya serta dengan alam lingkungan. Oleh karena itu, perwujudan dari pribadi muslim yang luhur berupa tindakan nyata menjadi tujuan dalam aqidah akhlak. 
c. Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan. Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran. Pendapat-pendapat atau pikiran-pikiran yang semata-mata didasarkan atas akal manusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, akal pikiran perlu dibimbing oleh aqidah akhlak agar manusia terbebas atau terhindar dari kehidupan yang sesat.6 
3. Prinsip-prinsip Belajar 
Prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar, antara lain: 
1. Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan kelakuannya. 
6 Lihat :http://aqidahakhlak4mts.wordpress.com/tag/pengertian-akidah-akhlak (diakses pada tanggal 28 bulan mei tahun 2014)
10 
2. Belajar memerlukan proses dan penahapanserta kematangan diri para siswa. 
3. Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila di dorong dengan motivasi, terutama motivasi dari dalam/dasar kebutuhan/kesadaran atau intrinsic motivation, lain halnya belajar dengan rasa takut atau dibarengi dengan rasa tertekan dan menderita. 
4. Dalam banyak hal, belajar merupakan proses percobaan (dengan kemungkinan berbuat keliru) dan conditioning atau pembiasaan . 
5. Kemampuan belajar seseorang siswa harus iperhitungkan dalam rangka menentukan isi pelajaran. 
6. Belajar dapat melakukan tiga cara yaitu: 
a. Diajar secara langsung. 
b. Control, kontak, penghayatan, pengalaman langsung (seperti anak belajar bicara, sopan santun, dan lain-lain) 
c. Pengenalan dan/ peniruan. 
7. Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih efektif mampu membina sikap, keterampilan, cara berpikir kritis dan lain-lain, bila dibandingkan dengan belajar hafalan saja. 
8. Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak memengaruhi kemampuan belajar yang bersangkutan, 
9. Bahan pelajaran yang bermakna/berarti, lebih mudah dan menarik untuk dipelajari, daripada bahan yang kurang bermakna.
11 
10. Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan serta keberhasilan siswa, banyak membantu kelancaran dan gairah belajar. 
11. Belajar sedapat mungkin diubah ke dalam bentuk aneka ragam tugas, sehingga anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalaminya sendiri.7 
4. Fungsi Akidah Akhlak 
Mata pelajaran Aqidah dan Akhlaq di Madrasah berfungsi untuk: 
a. Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat; 
b. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta Akhlaq mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang sebelumnya telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga; 
c. Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial; 
d. Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari; 
e. Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya asing yang dihadapinya sehari-hari; 
f. Pengajaran tentang informasi dan pengetahuan keimanan dan Akhlaq, serta sistem dan fungsionalnya; dan 
7 Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012) hal 24-25
12 
g. Pembekalan bagi peserta didik untuk mendalami Aqidah dan Akhlaq pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.8 
B. Kemampuan Menyebutkan Sifat-sifat Mustahil Allah SWT 
1. Pengertian Kemampuan Menyebutkan 
Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia kemampuanberasal dari kata mampu yang berarti yang pertama kuasa (bisa,sanggup) melakukan sesuatu dan kedua berada. Kemampuan sendiri mempunyaiarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kekayaan. Sedangkan kemampuanmenurut bahasa berarti kemampuan seseorang menggunakan bahasa yangmemadai dilihat dari sistem bahasa, antara lain mencakup sopan santun,memahami giliran dalam bercakap-cakap9 Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Adapun klasifikasi kognitif menurut bloom terdiri atas enam bagian sebagai berikut: 
a. Ingatan/recall 
Kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah dipelajari dari sederhana sampai pada teori-teori yang sukar. Yang penting adalah kemampuan mengingat keterangan dengan benar 
8 Lihat : http://asrofudin.blogspot.com/2010/05/fungsi-dan-tujuan-mapel-aqidah-akhlak.html (diakses pada tanggal 28 bulan mei tahun 2014) 9 Hasan Alwi, 2002.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia hal 707-708
13 
Adapun penggunaan kata kerja seperti; menggambarkan, mendefinisikan, member ciri, menyusun daftar, mengingat kembali, menyebutkan, memproduksi. 
b. Pemahaman 
Kemampuan memahami makna materi. Aspek ini satu tingkat di atas pengetahuan dan merupakan tingkat berpikir yang rendah. 
Adapun penggunaan kata kerja adalah sebagai berikut; mengubah, menjelaskan, mengikhtisarkan, menyusun kembali, menafsirkan, membedakan, memperkirakan, memperluas, menyimpulkan, dan menganulir 
c. Penerapan. 
Kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan, prinsip. Penerapan merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi daripada pemahaman. 
Adapaun kata kerja yang sering digunakan adalah sebagai berikut; memperhitungkan, mendemostrasikan, mengubah struktur, mengembangkan, menerapkan, menggunakan, menemukan, menyiapkan, memproduksi, menghubungkan, meramalkan, dan menangani 
d. Analisis
14 
Kemampuan menguraikan materi ke dalam komponen- komponen atau factor penyebabnya, dan mampu memahami hubungan di antara bagian yang satu dengan yang lainnya sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dimengerti. Analisis merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi daripada aspek pemahaman maupun penerapan. 
Adapun kata kerja yang digunakan adalah; membedakan, mendiskriminasikan, mendiagramkan, memilih, memisahkan, membagi-bagikan, mengilustrasikan, dan mengklasifikasikan 
e. Sintesis. 
Kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru. Aspek ini memerlukan tingkah laku yang kreatif. Sintesis merupakan kemampuan tingkat berpikir yang lebih tinggi daripada kemampuan sebelumnya. 
Adapun kata kerja yang digunakan adalah; mengategorikan, mengombinasikan, menyusun, mengarang, menciptakan, mendesain, menjelaskan, mengubah, mengorganisasi, merencanakan, menyusun kembali, menghubungkan, merevisi, menyimpulkan, menceritakan, menuliskan, dan mengatur 
f. Evaluasi
15 
Kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu. Evaluasi merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi. 
Adapun kata kerja yang dipakai adalah menyimpulkan, mengkritik, mendukung, menerangkan, mengikhtisarkan, membandingkan, mempertentangkan, membenarkan, mendiskriminasikan, menghubungkan, dan meringkaskan. 
Selanjutnya klasifikasi tujuan afektif oleh Krathwohl terbagi dalam lima kategori, diantaranya; 
a. Penerimaan. 
Mengacu kepada kesukarelaan dan kemampuan memerhatikan dan memberikan respons terhadap stimulasi yang tepat. Penerimaan merupakan tingkat hasil belajar terendah dalam domain afektif 
b. Pemberian respons 
Satu tingkat di ats penerimaan. Dalam hal ini siswa menjadi tersangkut secara aktif, menjadi peserta, dan tertarik. 
c. Penilaian 
Mengacu kepada nilai atau pentingnya menterikatkan diri pada objek atau kejadian tertentu dengan reaksi-reaksi seperti menerima, menolak, atau tidak menghiraukan. Tujuan-tujuan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi “sikap” dan “apresiasi”.
16 
d. Pengorganisasian. 
Mengacu kepada penyatuan nilai. Sikap-sikap yang berbeda yang membuat lebih konsisten dapat menimbulkan konflik-konflik internal dan membentuk suatu system nilai internal, mencakup tingkah laku yang tercermin dalam suatu filsafat hidup. 
e. Karakterisasi. 
Mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang. Nilai- nilai sangat berkembang dengan teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan lebih mudah diperkirakan. Tujuan dalam kategori ini bisa ada hubungannya dengan ketentuan pribadi, social, dan emosi siswa. 
Selanjutnya klasifikasi tujuan psikomotor menurut Dave ada lima sebagai berikut: 
a. Peniruan. 
Terjadi ketika siswa mengamati suatu gerakan. Mulai member respons serupa dengan yang diamati. Mengurangi koordinasi dan control otot- otot syaraf. Peniruan ini pada umumnya global dan tidak sempurna. 
b. Manipulasi 
Menekankan perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan, gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu penampilan melalui latihan. Pada tingkat ini siswa menampilkan
17 
sesuatu menurut petunjuk-petunjuk tidak hanya meniru tingkah laku saja. 
c. Ketetapan 
Memerlukan kecermatan, proporsi, dan kepastian yang lebih tinggi dalam penampilan. Respons-renspons lebih terkoneksidan kesalahan-kesalahan dibatasi sampai pada tingkat minimum. 
d. Artikulasi. 
Menekankan koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan yang tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal di antara gerakan-gerakan yang berbeda. 
e. Pengalamiahan 
Menuntut tingkah laku yang ditampilkan dengan paling sedikit mengeluarkan energi fisik maupun psikis. Gerakannya dilakukan secara rutin. 
2. Tahap Kemampuan Anak 
Pembahasan akan dimulai dari tahapan perkembangan anak dari segi kemampuan dasar yang dimiliki. Disebutkan karakteristik kognitif menurut Piaget siswa sekolah dasar 
berada pada masa operasional konkrit dengan ciri-ciri: 
a. Cara berfikir egosentrik berkurang, makin mampu mengambil perspektif orang lain.
18 
b. Siswa sudah mampu memperhatikan lebih dari satu dimensi dan hubungan antar dimensi 
c. Kemajuan dalam menguasai konsep waktu, kecepatan dan jarak secara terpisah walau kombinasi antara ketiganya belum sempurna. 
d. Operasi logis sudah dapat dibalik. Contoh : Anik adalah adik saya, berarti saya adalah kakak Anik. 
e. Mampu memperhatikan aspek dinamis dari perubahan situasi. 
f. Kemampuan melakukan seriasi dan klasifikasi. 
g. Menguasai konsep angka. 
h. Cara berfikir terkait pada situasi konkrit, nyata10 
Pendapat tersebut mencoba menunjukkan bahwa perilaku aktif yang nampak pada anak merupakan suatu bentuk tahapan perkembangan yang dipengaruhi perkembangan struktur dan kemampuan otak anak. Hanya saja arah atau kecenderungan perilaku yang perlu diperhatikan lebih jauh. 
3. Guru Dapat Mengembangkan Potensi Anak 
Dalam melakukan kegiatan jenis ini guru harus mengetahui betul potensi anak didik. Karena berangkat dari potensi itulah guru menyiapkan strategi pembelajaran yang sinergik dengan potensi anak didik. Faktor „bagaimana‟ memegang peranan penting dalam upaya mengembangkan potensi anak didik, hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan diri 
10 Hurlock, E.B. 1991 (terjemahan) Psikologi Perkembangan Anak, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi ke IV. Jakarta: Penerbit Erlangga
19 
menjadi manusia seutuhnya yang akan mampu membangun dirinya dan masyarakat lingkungannya. 
Berkenaan dengan ungkapan di atas, berikut adalah peranan yang dianggap paling dominan dan diklasifikasikan sebagai berikut: 
1. Guru sebagai demonstrator 
Melalui peranannya sebagai demonstrator, guru hendknya menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya dan mengembangkannya, karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. 
Sebagai pengajar ia harus membantu perkembangan anak didik untuk dapat menerima, memahami, serta menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu guru hendaknya menyampaikan fakta-fakta atau cara-cara secara tepat dan menarik kepada siswa, sehingga penyerapan materi pelajaran oleh siswa dapat lebih optimal. 
2. Guru sebagai pengelola kelas 
Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning managers). Guru hendaknya mampu melakukan penanganan pada kelas, karena kelas merupakan lingkungan yang perlu diorganisasi. 
Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan pembelajaran terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan. Pengawasan terhadap lingkungan itu turut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut
20 
menjadi lingkungan yang baik. Lingkungan yang baik adalah yang bersifat menantang, dan kepuasan dalam mencapai tujuan. 
Kualitas dan kuantitas belajar siswa dalam kelas bergantung pada banyak factor, antara lain ialah guru, hubungan pribadi antara siswa dalam kelas, serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas. 
Tujuan umum mengelola kelas ialah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk berbagai kegiatan pembelajaran agar mencapai hasil yang maksimal. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat- alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan. 
Sebagai manager, guru bertanggung jawab memelihara lingkungan fisiknya, agar senantiasa menyenangkan untuk belajar dan mnegarahkan atau membimbing proses-proses intelektual dan social dalam kelasnya. Dengan demikian, guru tidak hanya mementingkan siswa belajar, tetapi juga mengembangkan kebiasaan bekerja dan belajar secara efektif di kalangan siswa. Tanggung jawab sebagai manager yang penting bagi guru adalah membimbing pengalaman- pengalaman siswa sehari-hari kearah self direct behavior 
Salah satu managemen kelas yang baik ialah menyediakan kesempatan bagi siswa sedikit demi sedikit mengurangi
21 
ketergantungan kepada guru, sehingga mereka mampu membimbing kegiatan sendiri. Siswa harus belajar melakukan self control dan self activity melalui proses bertahap. Sebagai manager lingkungan belajar, guru hendaknya mampu mempergunakan pengetahuan tentang teori belajar-mengajar dan teori perkembangan sehingga memungkinkan untuk menciptakan situasi belajar-mengajar yang menimbulkan kegiatan belajar pada siswa akan mudah dilaksanakan dan sekaligus memudahkan pencapaian tujuan yang diharapkan.11 
C. Sifat-sifat Mustahil Allah SWT 
1. Pengertian Sifat-sifat Mustahil Allah SWT 
Allah SWT sang pencipta dan pengatur alam semesta dengan kemahakuasaannya memiliki sifat yang secara umum dapat dibagi kedalam tiga macam, yaitu: 
a. Sifat Wajib Allah, merupakan sifat yang pasti dimiliki Allah Mw. 
b. Sifat Mustahil Allah, merupakan sifat yang pasti tidak dimiliki Allah SWT. 
c. Sifat Jaiz Allah, merupakan sifat kewenangan Allah, yaitu Allah SWT bebas untuk melakukan sesuatu ataupun tidak melakukan sesuatu 
Adapun sifat-sifat Allah yang dibahas disini secara detail adalah sifat mustahil Allah SWT.Sifat-sifat mustahil Allah adalah sifat yang tidak 
11Rusman, Model-model Pembelajaran, (Depok, Rajawali Pers:2012) hal 62-63
22 
mungkin Allah mempunyai sifat tersebut. Jika Allah mempunyai sifat tersebut maka akan mengurangi derajat ketuhanan-Nya. Sedangkan Allah SWT tidak mungkin mempunyai sifat kecuali sifat kesempurnaan. 
2. Macam-macam sifat mustahil Allah SWT 
Allah SWT mempunyai sifat-sifat mustahil diantaranya 
1. Adam Artinya Tidak Ada 
2. Hudus Artinya Baru / Bermula 
3. Fana Artinya Rusak / Binasa 
4. Mumatsalatul Lil Hawaditsi Artinya Sama dengan makhluk 
5. Ihtiyaju Lighoirihi Artinya Membutuhkan Bantuan Orang Lain. 
6. Ta‟adud Artinya Banyak. 
7. Ajzun Artinya Lemah. 
8. Karahah Artinya Terpaksa 
9. Jahlun Artinya Bodoh. 
10. Mautun Artinya Mati. 
11. Shomamun Artinya Tuli. 
12. „Umyun Artinya Buta 
13. Bukmun Artinya Bisu 
14. „Ajizan Artinya Zat Yang Maha Lemah. 
15. Mukrohan Artinya Zat Yang Maha Terpaksa 
16. Jahilan Artinya Yang Maha Bodoh. 
17. Mayyitan Artinya Yang Maha Mati.
23 
18. Asammu Artinya Yang Maha Tuli 
19. A‟ma Artinya Yang Maha Buta 
20. Abkamu Artinya Yang Maha Bisu 
3. Dalil Sifat-sifat Mustahil Allah SWT 
1. Adamartinya tidak ada 
Adam merupakan kebalikan dari sifat wajib wujud (ada). Adanya alam semesta dan semua isinya membuktikan adanya Allah sebagai zat yang maha Pencipta segala sesuatu. Mustahil kalau Allah Tidak ada, maka siapa yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini? Allah berfirman, yang artinya: “Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur. Dan Dialah yang menciptakan serta mengembang biakkan kamu di bumi ini dan kepada-Nya lah kamu akan dihimpunkan. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (Q.S. al-Mu'minun 78-80) 
2. Hudutz artinya baru atau ada permulaan. 
Hudutz merupakan kebalikan dari sifat wajib qidam (dahulu). Mustahil Allah bersifat baru, karena sesuatuyang baru pasti ada yang menciptakan. Padahal Allah SWT adalah Sang Khalik pencipta semua makhluk-makhluk-Nya, tidak mungkin terjadi bahwa yang menciptakan itu akan didahului oleh apa-apa yang diciptakan Allah
24 
berfirman, yang artinya: “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” [Q.S. al-Hadid 3) 
3. Fana‟ artinya musnah atau binasa. 
Sifat fana‟ merupakan kebalikan dari sifat wajib baqa‟ (kekal). Mustahil Allah SWT itu rusak atau binasa. Apabila Allah SWT rusak atau binasa, maka sifat-sifat Allah itu sama dengan sifat makhluk- makhluk-Nya yang rusak dan binasa. Allah berfirman, yang artinya: Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. [Q.S. ar- Rahman 26-27] Dunia ini bersifat fana‟ (rusak) sebagaimana gambaran sebatang pohon yang tumbuh berkembang dan akhirnya mati. 
4. Mumaatzalatu lil Khawaaditzi 
Artinya menyerupai sesuatu yang baru atau yang bermulaan* Sifat mumaatzalatu lil Khawaaditzi merupakan kebalikan dari sifat mukhaalafatu lil hawaaditzi (berbeda dengan segala makhluk). Mustahil Allah SWT sama dengan makhluk-Nya. Jika Allah SWT menyamai salah satu makhluk-Nya, tentulah Allah memiliki sifat kelemahan dan tidak kuasa untuk menciptakan alam semesta beserta isinya. Allah berfirman, yang artinya: “dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (Q.S. al-Ikhlas 4)
25 
5. Ikhtiyaaju Lighoirihi 
membutuhkan sesuatu kepada yang lain* Ikhtiyaaju Lighoirihi merupakan kebalikan dari sifat qiyaamuhu binafsihi (berdiri sendiri). Mustahil Allah SWT membutuhkan kepada salah satu makhluk-Nya karena Allah SWT Maha Kaya dan seluruh alam semesta ini adalah milik-Nya. Allah berfirman, yang artinya: “… Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya)…” (Q.S. Muhammad 38) 
6. Ta‟adud 
Ta‟adud artinya berbilang atau lebih dari satu. Ta‟addud merupakan kebalikan dari sifat wajib wahdaniyah (esa). Allah itu Maha Esa dalam Zat-Nya, sifat-sifat dan juga af‟al-Nya. Maka, mustahil bahwa Allah itu lebih dari satu karena akan menimbulkan perselisihan dan kehancuran. Allah berfirman, yang artinya: Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Q.S. al-Maa'idah 73) 7. al-‟Ajzu 
al-Ajzu merupakan kebalikan dari sifat wajib qudrat (kuasa). Adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah SWT kuasa terhadap
26 
segala sesuatu dan tak ada yang dapat melemahkan Allah. Allah berfirman, yang artinya: “…Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (Q.S. Fathir 44) 
8. al-Karaahah 
al-Karaahah merupakan kebalikan dari sifat wajib iradat (berkehendak). Allah SWT itu Maha Berkehendak dan tidak ada sesuatau pun yang mampu menghalang-halangi apa saja yang sudah dikehendaki Allah. Mustahil Allah SWT dipaksa, diperintah, atau diancam agar mau menjadikan sesuatu atau tidak menjadikan sesuatu. Allah berfirman, yang artinya: “…Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (Q.S. Huud 107) 
9. Jahlun 
Jahlun merupakan keballikan dari sifat wajib ilmu (mengetahui). Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik apa yang terjadi, yang akan terjadi maupun yang sudah terjadi, bahkan Allah juga tahu apa-apa yang dirahasiakan makhluk-Nya. Maka mustahil kalau Allah SWT itu memiliki sifat tidak tahu atau bodoh. Allah berfirman, yang artinya: “…Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. al- Mujaadilah 7) 
10. Mautun
27 
Mautun merupakan kebalikan dari sifat wajib hayat (hidup). Allah SWT adalah Maha Hidup, tidak ada permulaan atau pun penghabisan, dan tidak mengalami perubahan sama sekali bahkan tidak mengantuk dan tidak pula tidur. Allah berfirman, yang artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur…” (Q.S. al-Baqarah 255) 
11. Somamun 
Shomamun merupakan kebalikan dari sifat wajib sama‟ (mendengar) Mustahil Allah SWT bersifat shomamun atau tuli. Seandainya Allah SWT itu tuli pastilah mempunyai sifat kekurangan, cela dan noda. Allah SWT adalah Maha Sempurna dan tidak memiliki kekuarangan sedikit pun. Allah berfirman, yang artinya: “…Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. al-Baqarah 256) 
12. „Umyun 
„Umyun merupakan kebalikan dari sifat wajib bashor (melihat). Allah SWT Maha Melihat segala sesuatunya dan tidak ada satu pun benda yang terluput dari penglihatan-Nya meskipun bersembunyi di lubang semut pun Allah akan melihatnya. Allah berfirman, yang artinya: “Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati … Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S. al-Mu'min 19-20)
28 
13. Bukmun 
Bukmun merupakan kebalikan dari sifat wajib kalam (berbicara). Mustahil Allah SWT bersifat bisu. Seandainya Allah bersifat bisu bagaimana mungkin para Nabi dapat menerima wahyu. Allah berfirman, yang artinya: “Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat…”[Q.S. al-Baqarah 253] 
14. „Ajizan Áajizan artinya maha lemah. Mustahil Allah bersifat Maha Lemah 
15. Mukrohan Mukrahan artinya Maha Terpaksa. Mustahil Allah bersifat Maha Terpaksa 
16. Jahilan Jahilan artinya Maha Bodoh. Mustahil Allah bersifat Maha Bodoh 
17. Mayyitan Mayyitan artinya Maha Mati. Mustahil Allah bersifat Maha Mati. 
18. Asammu Ashammu artinya Maha Tuli. Mustahil Allah bersifat Maha Tuli. 
19. A‟ma A‟ma artinya Maha Buta. Mustahil Allah bersifat Maha Buta 
20. Abkamu
29 
Abkamu artinya Maha Bisu. Mustahil Allah bersifat Maha Bisu 
D. Metode Edutainment dengan Musik 
1. Pengertian Metode Edutainment 
Kata edutainment terdiri atas dua kata, yaitu education dan entertainment.Education artinya pendidikan , dan entertainment artinya hiburan. Jadi secara bahasa edutainment diartikan sebagai pendidikan menyenangkan. Selanjutnya, Hamruni menyimpulkan bahwa edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang didesain dengan memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan secara harmonis sehingga aktivitas pembelajaran berlangsung menyenangkan. 12 Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa edutainment merupakan suatu kegiatan pembelajaran di mana dalam pelaksanaannya lebih mengedepankan kesenangan dan kebahagiaan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, belajar dilakukan dengan cara yang menyenangkan, bukan sebaliknya membosankan dan dalam kondisi tertekan 
2. Prinsip-prinsip Belajar Berbasis Edutainment 
Prinsip edutainment bermula dari adanya asumsi bahwa pembelajaran yang selama ini berlangsung di sekolah maupun masyarakat sudah tidak mencerminkan lagi sebagai bentuk pendidikan. Akan tetapi, lebih terkesan menakutkan, mencemaskan, dan membuat anak tidak senang, serta merasa 
12 Hamruni, Edutainment dalam pendidikan Islam, hal 50
30 
bosan dan menjenuhkan. Padahal seharusnya pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan dan membuat peserta didik belajar dengan nyaman dan penuh antusiasme yang tinggi. Maka dari itu, konsep edutainment berupaya untuk menciptakan suatu pembelajran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik. 
Ada pendapat yang menyebutkan bahwa ada tiga alasan yang melandasi munculnya konsep edutainment, yaitu 13 
a. Perasaan positif (senang/gembira) akan mempercepat pembelajaran, sedangkan perasaan negatif seperti sedih, takut, terancam dan merasa tidak mampu, akan memperlambat belajar atau bahkan bisa menghentikannya sama sekali. Oleh karenanya, konsep edutainment berusaha memadukan antara pendidikan dan hiburan. Hal ini, dimaksudkan supaya pembelajaran berlangsung menyenangkan atau menggembirakan. 
b. Jika seseorang mampu menggunakan potensi nalar dan emosinya secara jitu, maka akan membuat loncatan prestasi belajar yang tidak terduga sebelumnya. 
c. Apabila sebelumnya pembelajar dapat dimotivasi dengan tepat dan diajar dengan cara yang benar, cara yang menghargai gaya belajar dan modalitas mereka, maka mereka semua akan dapat mencapai hasil belajar yang optimal. 
13 Ibid hal 7-8
31 
Berangkat dari ketiga asumsi itulah yang kemudian memunculkan konsep belajar edutainment. Tujuannya supaya pembelajar bisa mengikuti dan mengalami proses pembelajaran dalam suasana yang gembira, menyenangkan, menghibur, dan mencerdaskan. Dalam konteks ini, dapat dipahami bahwa prinsip belajar berbasis edutainment adalah pembelajaran harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan, aman, nyaman dan membangkitkan semangat peserta didik. Rose dan Nicholas menyebutkan beberapa cara menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan, diantaranya: 
1. Menciptakan lingkungan tanpa stress 
2. Menjamin bahwa subjek pelajaran adalah relevan 
3. Menjamin bahwa belajar secara emosional adalah positif 
4. Melibatkan secara sadar semua indra dan juga pikiran otak kiri dan kanan 
5. Menantang otak para siswa untuk dapat berpikir jauh ke depan dan mengeksplorasikan apa yang sedang dipelajari dengan sebanyak mungkin kecerdasan yang relevan untuk memahami subjek pelajaran. 
6. Mengonsolidasikan bahan yang sudah dipelajari dengan meninjau ulang dalam periode waspada rileks.14 
3. Media Audio 
14 Ibid, hal 179-180
32 
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti pengantara atau pengantar. Medòë adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan di amerika membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya. 
Asosiasi Pendidikan Nasional memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
33 
minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.15 
Media audio berkaitan dengan indera penglihatan. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambing-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/ bahasa lisan) maupun nonverbal.16 Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio, sedangkan peneliti memilih music yang biasa didengar baik melalui radio, kaset, atau tape recorder 
4. Pengertian Musik dan Pengaruhnya 
Musik merupakan satu aspek penting dalam kehidupan manusia dan respons kita terhadap music, tampaknya sudah terukir dalam otak kita sejak kita lahir. Dalam buku music, Mind and Brain, Manfred Clynes Ph.D. menjelaskan bagaimana music dapat mempengaruhi seluruh aktivitas otak. Struktur musik yang harmonis, kualitas interval, timbre, pola nada dan tempo diproses di otak kanan kita. Sedangkan perubahan yang cepat seperti pada perubahan volume suara, penataan nada suara yang akurat dan lirik, diproses oleh otak kiri kita. 
Pengaruh musik juga dapat kita rasakan pada detak jantung kita. Saat kita mendengarkan musik, saat otak memproses apa yang kita dengar, detak jantung cenderung mengikuti atau sinkron dengan kecepatan music 
15 Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2006) hal 6-7 16 Ibid hal 49
34 
itu (bit per menit). Hal ini menjelaskan mengapa saat kita mendengarkan music dengan tempo yang tinggi, detak jantung kita meningkat, kita menjadi semangat. Saat kita mendengar music dengan tempo (bit per menit) yang rendah, misalnya sekitar 55-70 bpm, detak jantung akan melambat dan akan menjadi rileks 
Pakar lainnya, Jean Houston Ph.D., mengatakan bahwa tubuh, pada level molekul, bergetar pada panjang gelombang yang tetap dan stabil. Music mempunyai getaran atau frekuensi. Saat kita mendengarkan music, frekuensi music ini bias beresonansi atau bertentangan dengan frekuensi tubuh kita. Saat terjadi kesamaan frekuensi, kita akan merasa nyaman, kita dapat belajar dengan lebih baik dan berada pada keadaan rileks tapi waspada. 
Pengaruh apa saja ditimbulkan music dalam diri kita? 
1. Musik meningkatkan energi otot. 
2. Musik meningkatkan energi sel tubuh 
3. Musik mempengaruhi detak jantung 
4. Musi meningkatkan metabolisme tubuh 
5. Musik mengurangi stress dan rasa sakit 
6. Musik meningkatkan kecepatan penyembuhan dan pemulihan pasien operasi 
7. Musik mengurangi rasa lelah dan mengantuk
35 
8. Musik membantu meningkatkan kondisi emosi kea rah yang lebih baik 
9. Musik merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. 
Music pertama-tama akan diproses oleh auditory cortex kita dalam bentuk suara. Selanjutnya kita akan menikmati music itu dengan dengan otak kanan kita. Sedangkan otak kiri kita akan memproses lirik yang terdapat dalam music/lagu. Efek selanjutnya adalah pada system limbic atau otak mamalia. Selain menangani memori jangka panjang, system limbic juga menangani respons terhadap music dan emosi. Itulah sebabnya belajar dengan menggunakan music yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat. 
Otak kanan yang menganggur biasanya akan mulai bosan dan mulai mengganggu konsentrasi. Biasanya pikiran anda mulai jalan-jalan, perhatian anda pecah dan anda mengalami kesulitan konsentrasi. Saat anda memainkan music untuk menemani belajar, maka saat otak kiri anda sibuk belajar, otak kanan anda mendapat pekerjaan yang memang sangat ia sukai yaitu menikmati music. Hal ini membuat otak kanan sibuk sehingga pikiran tidak bias “keluyuran” ke mana-mana. Stimulasi yang bersamaan antara otak kiri dan otak kanan inilah yang kita kenal dengan istilah whole-brain learning atau belajar dengan seluruh otak. 
Untuk membuktikan bahwa musik benar-benar sangat efektif dalam membantu proses pembelajaran, jawablah pertanyaan berikut:
36 
1. Coba anda sebutkan warna balon yang ada dalam lagu “Balonku”. Tapi anda tidak boleh menyanyikan lagu tersebut 
2. Sekarang coba anda menyanyikan lagu “Balonku”. Bagaimana rasanya? 
kata-kata atau lirik yang ada dalam lagu tersebut disimpan dalam memori kita bersama dengan suatu irama music. Yang terjadi adalah sinkronisasi antara hemisfir kiri dan kanan dalam menyimpan informasi.17 
5. Musik dan Proses Pembelajaran. 
Ada satu hasil yang sangat mengejutkan yang diperoleh saat melakukan studi terhadap aktivitas otak saat belajar dan saat otak mendengarkan dan memproses music Mozart. Hasil pemindaian (scanning) terhadap kedua aktifitas otak ini menunjukkan gambar yang mirip atau hampir sama. Artinya saat kita belajar dan saat kita dan saat kita mendengarkan music Mozart, otak akan melakukan aktivitas yang hamper sama, bagian otak yang aktif juga hampir sama. 
Penelitian lebih lanjut oleh Frances Rauscher Ph.D., di Center for the Neurobiology of Learning and Memory di University of California, menunjukkan bahwa hanya dengan mendengarkan music Mozart yang berjudul “Mozart Sonata for Two Pianos in D Major” selama 10 menit, telah dapat meningkatkan hasil tes pada bidang spasial dan abstrack 
17 Adi W. Gubawan, Genius Learning Strategy (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2006) hal 254-257
37 
reasoning. Hal ini berakibat pada meningkatnya nilai IQ sebesar 8-9 poin. Walaupun efek peningkatan ini hanya bertahan selama sekitar 5 hingga 15 menit, namun ini merupakan satu penemuan yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa IQ dapat ditingkatkan. 
Mengenalkan dan memasukkan musik ke dalam kurikulum sejak usia dini tidak hanya akan meningkatkan apresiasi anak terhadap musik, tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan musiknya. Keuntungan lain adalah membantu meningkatkan kemampuan anak dalam bidang matematika, membaca dan sains. Sedangkan keuntungan penggunaan music dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 
1. Membuat murid rileks dan mengurangi stress (stress sangat menghambat proses pembelajaran) 
2. Mengurangi masalah disiplin 
3. Merangsang kreativitas dan kemampuan berpikir 
4. Membantu kreativitas dengan membawa otak pada gelombang tertentu. 
5. Merangsang minat baca, keterampilan motorik dan perbendaraan kata. 
6. Sangat efektif untuk proses pembelajaran yang melibatkan pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar. 
Untuk bisa meningkatkan efektivitas, efisiensi dan hasil pembelajaran, meningkatkan daya ingat anda (memori) dan kreativitas, yang perlu anda lakukan adalah:
38 
1. Anda perlu masuk dan keluar dari kondisi beta ke alfa dan sebaliknya. 
2. Gunakan otak kiri dan otak kanan secara bersamaan (untuk menghasilkan efektivitas dan efisiensi otak secara maksimal) 
3. Anda perlu menggunakan pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Gunakan juga teknik pembelajaran pra-sadar (preconscious learning) 
4. Anda perlu mengintegrasikan materi yang baru dengan pengetahuan yang telah anda miliki. 
Untuk bisa tercipta suasana yang mendukung proses pembelajaran, otak kita perlu mendapat rangsangan yang sesuai sehingga otak dapat dengan mudah menyerap dan mengerti informasi dan mengembangkan keterampilan berpikir. Saat berada dalam emosi positif, anda akan merasa damai, nyaman dan rileks, sehingga kemampuan penyerapan otak meningkat, pengalihan informasi yang baru dipelajari, dari pikiran sadar ke bawah sadar, dari memori kerja ke memori jangka panjang, dapat berlangsung dengan lebih baik. Music, khususnya music Baroque, dapat membantu otak anda untuk beroperasi secara seimbang, baik secara intelektual maupun secara imajinatif. 18 
6. Cara Menggunakan Musik untuk Membantu Proses Pembelajaran 
18 Ibid hal 257-261
39 
Manfaat musik sebenarnya sangat bergantung pada cara kita menggunakannya, kapan dan apa jenis musiknya. Berikut adalah 13 cara anda bisa menggunakan musik, dalam hubungannya dengan proses pembelajaran. 
1. Musik sebagai pembukaan 
Music sangat tepat bila digunakan pada waktu yang sesuai akan sangat membantu mempengaruhi mood dan atmosfir belajar. 
2. Musik sebagai pembatas waktu. 
Anda dapat menggunakan musik untuk menetapkan waktu bagi murid anda. Misalnya anda memberikan tugas dan berkata kepada murid kalian, “Kalian hanya punya waktu sepanjang music ini. Sambil berpasangan dengan teman kalian, coba pikirkan sebanyak mungkin hal yang berhubungan dengan materi yang kita pelajari minggu lalu. Music ini panjangnya tiga menit. Begitu music selesai, kalian sudah harus menyelesaikan tugas yang diberikan” 
3. Musik untuk memperbaiki dan meningkatkan mood 
Music dapat membuat perubahan mood dan suasana di kelas. Misalnya, music dimainkan pada saat kelas merayakan suatu keberhasilan, maka yang terjadi adalah perasaan, emosi, sukses, kegembiraan, mood dan atmosfir positif yang saat itu sedang berlangsung di kelas dijangkarkan pada music. 
4. Musik untuk membangkitkan semangat dan energy
40 
Saat anda melihat suasana kelas yang agak menurun, murid sudah mulai terlihat mengantuk, bosan atau letih, mainkan music dengan tempo yang tinggi sambil melakukan gerak badan atau brain gym. Lakukan ini selama 1-2 menit saja. Yang penting selain musiknya semangat, murid juga diminta untuk bergerak dengan semangat dan antusias. Ini akan memperlancar sirkulasi darah ke otak sehingga badan akan terasa lebih segar. 
5. Musik untuk relaksasi 
Bila anda ingin murid rileks setelah selesai mengerjakan tugas yang membutuhkan pemikiran yang dalam dan berat, atau sebelum anda memberikan tugas kepada kelas untuk mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan kreativitas, mainkan music yang temponya lambat. Anda bias memainkan music dengan tempo sekitar 40-50 bit per menit, atau 55-70 bit per menit. 
6. Musik untuk membantu dan mengarahkan visualisasi. 
Musik yang tepat dapat sangat membantu melakukan visualisasi seperti yang saya ulas pada bab terdahulu. Music ini akan menjadi music latar belakang untuk membantu proses relaksasi dan membantu anak dalam melakukan visualisasi. 
7. Musik untuk membantu diskusi. 
Saat melakukan diskusi, mainkan music sebagai latar belakang. Peran music di sini adalah untuk menciptakan atmosfir yang
41 
mendukung proses diskusi itu. Saat diskusi baru dimulai, mainkan music dengan volume yang agak keras. Hal ini memaksa peserta diskusi untuk berbicara dengan suara keras. Ini akan sangat berguna untuk menyiasati mereka yang pemalu dan tidak berani berbicara dengan suara keras. Setelah diskusi berlangsung pada level suara yang anda inginkan, turunkan volume music. 
8. Musik untuk memperkuat tema 
Bila materi pelajaran dikemas dalam suatu tema music dengan tema yang sama atau serupa akan sangat membantu memperkuat tema tersebut. Yang paling mudah digunakan adalah music yang berasal dari tema film. 
9. Musik untuk konser aktif. 
Konser aktif adalah satu aplikasi khusus music dalam membantu proses pembelajaran. Dalam teknik ini, guru membacakan informasi kepada murid dengan cara dramatis dan penuh emosi sambil memainkan music yang aktif. Saat membacakan materi tersebut guru mengikuti irama music, cepat atau lambat, keras atau lembut, nada tinggi atau redah. Saat yang paling baik menggunakan konser aktif saat anda telah memberikan gambaran besar dan menetapkan tujuan pembelajaran. 
Pada teknik ini, music berperan sebagai faktor yang menciptakan sinkronisasi antara otak kiri dan kanan dengan
42 
memasukkan factor emosi positif ke dalam prose situ. Secara umum music dari karya composer seperti Brahms, Rachmaninoff, Beethoven, Tchaikovsky dan Haydn sangat cocok untuk kegiatan ini. 
10. Musik untuk konser pasif 
Konser pasif adalah salah satu teknik yang sangat ampuh dalam membantu memasukkan informasi ke dalam memori jangka panjang. Konser pasif yang digunakan bersama dengan konser aktif akan memberikan hasil yang sangat bagus. Berbeda dengan konser aktif, di mana guru membacakan informasi mengikuti music yang aktif, pada konser pasif sebelum guru membacakan informasi, murid harus berada dalam kondisi rileks namun waspada atau kondisi alfa. Pada saat melakukan konser pasif, murid diminta untuk mencurahkan konsentrasi dan focus mereka pada music yang dimainkan, bukan pada informasi yang dibacakan. Konser pasif dilakukan saat akhir sesi, pada saat guru melakukan pengulangan dan menjangkarkan informasi yang telah dipelajari. Pada saat ini guru membaca secara normal, agak lirih, volume suara sedikit di bawah volume music. 
11. Musik untuk konser kombinasi. 
Selain konser aktif dan konser pasif, saat ini telah dikembangkan satu teknik baru yaitu konser kombinasi. Konser kombinasi ini sangat baik digunakan untuk mendukung proses
43 
pembelajaran kolaborasi. Jenis music yang banyak digunakan untuk konser kombinasi adalah jenis music flamenco 
12. Musik menemani kegiatan fisik untuk membantu sinkronisasi otak. 
Music di sini digunakan untuk menemani aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan sinkronisasi otak, misalnya dengan brain gym. 
13. Musik untuk penutup. 
Kalau ada musik untuk pembukaan, maka harus ada music untuk penutup. Music ini dimainkan saat murid telah selesai belajar dan bersiap untuk pulang. Saya menyarankan agar anda mencari satu music atau lagu dengan tema khusus yang akan digunakan sebagai anchor/jangkar positif. Mainkan lagu ii dua kali. Pertama, seluruh kelas diminta untuk menyanyikan bersama-sama dan meresapi emosi yang terkandung dalam lagu itu. Pada saat kelas menyanyikan untuk ke dua kali, pada saat sudah mencapai setengah dari lagu tersebut, murid keluar dari kelas dengan perasaan gembira dan membawa serta jangkar emosi positif bersama mereka.

More Related Content

What's hot

42 penggunaan-warna-dalam-pengajaran-hukum-mad-asli-terhadap-murid-tahun-lima...
42 penggunaan-warna-dalam-pengajaran-hukum-mad-asli-terhadap-murid-tahun-lima...42 penggunaan-warna-dalam-pengajaran-hukum-mad-asli-terhadap-murid-tahun-lima...
42 penggunaan-warna-dalam-pengajaran-hukum-mad-asli-terhadap-murid-tahun-lima...Zulkhairi Jaafar
 
Proposal skripsi q
Proposal skripsi qProposal skripsi q
Proposal skripsi qQim Luqman
 
Keliping agama 3 (1)
Keliping agama 3 (1)Keliping agama 3 (1)
Keliping agama 3 (1)WISATAALAMKU
 
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMATESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMAguestf6b63af
 
Teknik pengembangan bahan ajar
Teknik pengembangan bahan ajarTeknik pengembangan bahan ajar
Teknik pengembangan bahan ajarintannuraeni4
 
Contoh kajian tindakan pendidikan islam
Contoh kajian tindakan  pendidikan islam Contoh kajian tindakan  pendidikan islam
Contoh kajian tindakan pendidikan islam Ady Osman
 
Isi 2 jadi copy
Isi 2 jadi   copyIsi 2 jadi   copy
Isi 2 jadi copyMaz Aziezt
 
Haakikat Dan Adab Peserta didik
Haakikat Dan Adab Peserta didikHaakikat Dan Adab Peserta didik
Haakikat Dan Adab Peserta didikThony Hermansyah
 
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Goes Jiant
 
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...Ahmad Wahyudin Rock'n Roll
 
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasTugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasRendy Pangestu
 
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTERJURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTERkrista yayang
 

What's hot (18)

42 penggunaan-warna-dalam-pengajaran-hukum-mad-asli-terhadap-murid-tahun-lima...
42 penggunaan-warna-dalam-pengajaran-hukum-mad-asli-terhadap-murid-tahun-lima...42 penggunaan-warna-dalam-pengajaran-hukum-mad-asli-terhadap-murid-tahun-lima...
42 penggunaan-warna-dalam-pengajaran-hukum-mad-asli-terhadap-murid-tahun-lima...
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Proposal skripsi q
Proposal skripsi qProposal skripsi q
Proposal skripsi q
 
Proposal i
Proposal iProposal i
Proposal i
 
Keliping agama 3 (1)
Keliping agama 3 (1)Keliping agama 3 (1)
Keliping agama 3 (1)
 
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMATESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
 
Teknik pengembangan bahan ajar
Teknik pengembangan bahan ajarTeknik pengembangan bahan ajar
Teknik pengembangan bahan ajar
 
Contoh kajian tindakan pendidikan islam
Contoh kajian tindakan  pendidikan islam Contoh kajian tindakan  pendidikan islam
Contoh kajian tindakan pendidikan islam
 
Isi 2 jadi copy
Isi 2 jadi   copyIsi 2 jadi   copy
Isi 2 jadi copy
 
Isi 2 jadi
Isi 2 jadiIsi 2 jadi
Isi 2 jadi
 
Haakikat Dan Adab Peserta didik
Haakikat Dan Adab Peserta didikHaakikat Dan Adab Peserta didik
Haakikat Dan Adab Peserta didik
 
Pbm
PbmPbm
Pbm
 
Pembelajaran PAI
Pembelajaran PAIPembelajaran PAI
Pembelajaran PAI
 
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
 
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
 
Isi 2
Isi 2Isi 2
Isi 2
 
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasTugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
 
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTERJURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
 

Similar to Proposal t.i.

ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdf
ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdfptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdf
ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdfwahyuraman1
 
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...Tjoetnyak Izzatie
 
Ptk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlakPtk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlakarifsulis79
 
Skripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhirSkripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhirAmrizal Ahmad
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi iiWarsito Sito
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxMemahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxZukét Printing
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfMemahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfZukét Printing
 
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islammotivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan IslamSiti Sumiati
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...risa zakiatul
 
proposal-ptk-pai-kelas-5-sd.docx
proposal-ptk-pai-kelas-5-sd.docxproposal-ptk-pai-kelas-5-sd.docx
proposal-ptk-pai-kelas-5-sd.docxSayutiSayuti
 
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfKEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfayulusiyana
 

Similar to Proposal t.i. (20)

ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdf
ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdfptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdf
ptk_30-10-2023_653f4ac1aace1.pdf
 
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
 
Ptk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlakPtk aqidah akhlak
Ptk aqidah akhlak
 
Pkp ipa
Pkp ipaPkp ipa
Pkp ipa
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Skripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhirSkripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhir
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxMemahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfMemahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
 
Proposal pkp anti
Proposal  pkp  antiProposal  pkp  anti
Proposal pkp anti
 
Proposal pkp anti
Proposal  pkp  antiProposal  pkp  anti
Proposal pkp anti
 
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islammotivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
 
proposal-ptk-pai-kelas-5-sd.docx
proposal-ptk-pai-kelas-5-sd.docxproposal-ptk-pai-kelas-5-sd.docx
proposal-ptk-pai-kelas-5-sd.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ptk dewil vi indra, s.pd (sman 15 merangin)
Ptk dewil vi indra, s.pd (sman 15 merangin)Ptk dewil vi indra, s.pd (sman 15 merangin)
Ptk dewil vi indra, s.pd (sman 15 merangin)
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfKEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
 

More from Siti Masruhatur (9)

Ppt kls 4 tema 3
Ppt kls 4 tema 3Ppt kls 4 tema 3
Ppt kls 4 tema 3
 
Ppt kls 1 tema 1
Ppt kls 1 tema 1Ppt kls 1 tema 1
Ppt kls 1 tema 1
 
Ppt kls 4 tema 3
Ppt kls 4 tema 3Ppt kls 4 tema 3
Ppt kls 4 tema 3
 
Ppt kls 1 tema 1
Ppt kls 1 tema 1Ppt kls 1 tema 1
Ppt kls 1 tema 1
 
Ppt kls 4 tema 3
Ppt kls 4 tema 3Ppt kls 4 tema 3
Ppt kls 4 tema 3
 
Ppt kls 1 tema 1
Ppt kls 1 tema 1Ppt kls 1 tema 1
Ppt kls 1 tema 1
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Cover
CoverCover
Cover
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Proposal t.i.

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, penanaman agama adalah sumber kunci utama sebelum siswa belajar ilmu-ilmu yang lain. Wujudnya bermacam-macam. Dengan mengenal Tuhannya akan menjadikan siswa lebih peka terhadap lingkungannya. Solat dhuha bersama agar siswa mempunyai wudhu dan rileks sebelum memulai pelajaran. Berdoa sebelum dan selesai pelajaran agar ilmu bermanfaat. Sebagai seorang muslim wajib memperkokoh akidah islam, salah satunya dengan mempelajari sifat-sifat mustahil Allah SWT yang dipelajari dalam pelajaran akidah akhlak. Allah SWT mustahil memiliki sifat kekurangan yang tidak layak pula bagi keagungan-Nya. Keyakinan ini harus di tanamkan dengan kuat pada hati sanubari siswa sejak dini untuk melengkapi tauhidnya bagi seorang hamba dalam beribadah kepada Allah SWT. Mengenal Allah SWT berarti juga mengenal sifat-sifat mustahil Allah SWT. Sifat-sifat mustahil Allah yang berjumlah dua puluh cukup banyak untuk diingat bagi siswa kelas III MI Khoirul Huda yang masih awam dalam pelajaran akidah ini. Ini diperkuat dengan observasi awal, kemampuan
  • 2. 2 menyebutkan sifat mustahil Allah SWT pada siswa kelas III MI Khoirul Huda Sidoarjo masih rendah dan belum mencapai nilai standar yang ditetapkan oleh sekolah tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji kompetensi pada tanggal 20 oktober 2013, dimana rata-rata kelas yang berhasil dicapai hanya sebesar 65% 1. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri, mengingat KTSP MI Khoirul Huda ditetapkan bahwa KKM mata pelajaran akidah akhlak dalam materi sifat-sifat mustahil Allah SWT ditetapkan sebesar 7,6.2 Dalam pembelajaran akidah berlangsung guru lebih sering menjelaskan tanpa menghiraukan seberapa besar keberhasilan siswa dengan kemampuan yang beragam. Akibatnya siswa sering keluar kelas dan kembali saat pelajaran usai. Guru seringkali memberikan peringatan kepada siswa yang nakal. Akhirnya banyak waktu yang terbuang untuk memperingatkan siswa dari pada kegiatan belajar mengajar. 3 Melihat nilai UK 1 pada materi sifat-sifat mustahil Alah SWT tersebut, beberapa wali murid antusias memberikan perhatian penuh akan hal ini. Para Wali murid meminta guru akidah akhlak untuk memberikan les privat kepada anaknya. Tetapi siswa banyak yang menolak mendapat les privat. Siswa lebih senang bermain daripada belajar dengan guru akidah akhlak. Sedangkan wali murid mengeluh tidak bisa mengajari pelajaran tersebut karena sibuk dengan kerja. Guru juga memberikan remidi tetapi tetap 1Sumber : Dokumen Data Kelas III mata pelajaran akidah akhlak, MI Khoirul Huda Sidoarjo 2 Sumber : Dokumen KTSP MI Khoirul Huda Sidoarjo 3Observasi
  • 3. 3 saja nilai mata pelajaran akidah akhlak pada siswa kelas III B pada KD 6 tetap saja minim.4 Proses pembelajaran akidah akhlak harus dirancang dengan memperhatikan karakteristik peserta didik dan tingkatan materi yang akan dipelajari peserta didik. Peserta didik usia dini sangat senang dengan bermain daripada belajar. Siswa tidak seharusnya merasa terbebani dengan pelajaran atau membuat siswa ketakutan. Guru seharusnya meninggalkan proses pembelajaran yang konvensional. Guru juga seharusnya selektif dalam memilih kegiatan pembelajaran yang akan digunakandemi meningkatkan pemahaman serta menciptakan suasana belajar yang kondusif. Fenomena di atas menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menekankan pada aktivitas siswa perlu dilaksanakan secara terus menerus. Hal ini dapat dilakukan apabila pola interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan baik. maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti penggunaan metode edutainmentsebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran akidah akhlak materi sifat-sifat mustahil Allah SWT. Dengan penerapan metode tersebut peneliti berharap bisa membawa siswa belajar dalam suasana yang lebih terbuka dan menyenangkan. Berdasarkan masalah tersebut peneliti memilih judul “Peningkatan Kemampuan Menyebutkan Sifat-sifat Mustahil Allah SWT Melalui Metode Edutainment Pada Mata 4 Data hasil remidi tanggal 1 November memperlihatkan bahwa nilai mapel akidah akhlak siswa kelas III sangat rendah dari hasil UK. Sumber: Survey tanggal 1-2 November 2013.
  • 4. 4 Pelajaran Akidah Akhlak Untuk Siswa Kelas III MI Khoirul Huda Sidoarjo ”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang tersebut diatas, maka dalam penelitian ini peneliti dapat merumuskan beberapa fokus penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan metode edutaiment dapat membantu siswa kelas III MI Khoirul Huda Sidoarjo dalam menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT ? 2. Bagaimana peningkatan kemampuan menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT dengan menggunakan metode edutainment pada mata pelajaran aqidah akhlak bagi siswa MI Khoirul Huda di Sidoarjo? C. Tindakan yang Dipilih Selama pembelajaran berlangsung siswa menjadi pendengar yang setia. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran kebanyakan mereka pasif bahkan banyak yang keluar kelas. Fakta ini dilatar belakangi karena siswa kurang diberikan metode pembelajaran yang memadai.Dengan adanya permasalahan tersebut, maka tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti adalah menerapkan metodebaru dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga siswadapat lebih mudah menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT, dalam pelajaran akidah akhlak. Dalam kegiatan pembelajaran ini, bentuk metode yang diberikan adalah metode edutainment.
  • 5. 5 Dengan penerapan metode edutainment diharapkan siswa dapat menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah dengan diiringi musik. Tindakan ini dirasakan sangat baik bagi siswa yang memiliki kecerdasan audio sekaligus mengembangkan bakat siswa dalam musik selama kegiatan belajar mengajar. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan maksud menggali kemampuan siswa kelas III MI Khoirul Huda Sidoarjo dalam menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT, dan secara khusus tujuan dilakukannya penelitian ini adalah ; 1. Untuk mengetahuipenerapan metode edutainment dalam menggali kemampuan siswa kelas III MI Khoirul Huda dalam menyebutkan sifat- sifat mustahil Allah SWT 2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas III MI Khoirul Huda dalam menyebutkan sifat-sifat Allah SWT setelah diberikan metode edutainment E. Lingkup Penelitian Supaya peneliti dapat terfokus dan mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka penulis memberikan batas pengkajian sebagai berikut : 1. Ruang lingkup masalah yang diteliti adalah : Penggunaan metode edutainment diterapkan untuk dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT pada pelajaran akidah akhlak 2. Lingkup objek penelitian adalah :
  • 6. 6 Objek penelitian ini adalah siswa kelas III MIKhoirul Huda Sidoarjo pada semester genap tahun ajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa 22 laki-laki dan 8 perempuan. F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi guru Sebagai masukan untuk menggunakan metode yang tepat dan variatif selama kegiatan pembelajaran berlangsung 2. Bagi siswa Dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT. 3. Bagi peneliti Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang peran guru dalam meningkatkan kemampuan anak dalam menyebutkan sifat-sifat mustahil Allah SWT.
  • 7. 7 BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Akidah Akhlak 1. Pengertian Pembelajaran Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makna pembelajaran diambil dari kata ajar, yang artinya petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui atau diturut. Dengan kata lain, pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Adapun menurut Kimble dan Germezy, pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relative tetap dan merupakan hasil praktik yang diulang-ulang. Sejalan dengan itu, Muhammad Surya menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pendapat lain menyebutkan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa secara terintegrasi dengan memperhitungkan factor lingkungan belajar, karakter siswa, karakteristik bidang studi serta berbagai strategi pembelajaran, baik penyampaian, pengelolaan, maupun pengorganisasian pembelajaran. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa
  • 8. 8 pembelajaran ialah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.5 2. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak Tujuan pembelajaran akidah akhlak antara lain: a. Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang sejak lahir. Manusia adalah makhluk yang berketuhanan. Sejak dilahirkan manusia terdorong mengakui adanya Tuhan. Firman Allah dalam surah Al-A‟raf ayat 172-173 yang artinya “Dan (Ingatlah), ketika Tuhanmu menguluarkan kehinaan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka, seraya berfirman: “Bukankah Aku ini Tuhanmu? “, mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami jadi saksi” (Kami lakukan yang demikian itu), agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Keesaan tuhan)” atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dulu, sedang kami ini adalah anak- anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?” Dengan naluri ketuhanan, manusia berusaha untuk mencari tuhannya, kemampuan akal dan ilmu yang berbeda- 5 M.Fadlillah, dkk. Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini. (Jakarta: Kencana, 2014) hal 24
  • 9. 9 beda memungkinkan manusia akan keliru mengerti tuhan. Dengan aqidah akhlak, naluri atau kecenderungan manusia akan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar b. Aqidah akhlak bertujuan pula membentuk pribadi muslim yang luhur dan mulia. Seseorang muslim yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku terpuji, baik ketika berhubungan dengan Allah SWT, dengan sesama manusia, makhluk lainnya serta dengan alam lingkungan. Oleh karena itu, perwujudan dari pribadi muslim yang luhur berupa tindakan nyata menjadi tujuan dalam aqidah akhlak. c. Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan. Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran. Pendapat-pendapat atau pikiran-pikiran yang semata-mata didasarkan atas akal manusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, akal pikiran perlu dibimbing oleh aqidah akhlak agar manusia terbebas atau terhindar dari kehidupan yang sesat.6 3. Prinsip-prinsip Belajar Prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar, antara lain: 1. Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan kelakuannya. 6 Lihat :http://aqidahakhlak4mts.wordpress.com/tag/pengertian-akidah-akhlak (diakses pada tanggal 28 bulan mei tahun 2014)
  • 10. 10 2. Belajar memerlukan proses dan penahapanserta kematangan diri para siswa. 3. Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila di dorong dengan motivasi, terutama motivasi dari dalam/dasar kebutuhan/kesadaran atau intrinsic motivation, lain halnya belajar dengan rasa takut atau dibarengi dengan rasa tertekan dan menderita. 4. Dalam banyak hal, belajar merupakan proses percobaan (dengan kemungkinan berbuat keliru) dan conditioning atau pembiasaan . 5. Kemampuan belajar seseorang siswa harus iperhitungkan dalam rangka menentukan isi pelajaran. 6. Belajar dapat melakukan tiga cara yaitu: a. Diajar secara langsung. b. Control, kontak, penghayatan, pengalaman langsung (seperti anak belajar bicara, sopan santun, dan lain-lain) c. Pengenalan dan/ peniruan. 7. Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih efektif mampu membina sikap, keterampilan, cara berpikir kritis dan lain-lain, bila dibandingkan dengan belajar hafalan saja. 8. Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak memengaruhi kemampuan belajar yang bersangkutan, 9. Bahan pelajaran yang bermakna/berarti, lebih mudah dan menarik untuk dipelajari, daripada bahan yang kurang bermakna.
  • 11. 11 10. Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan serta keberhasilan siswa, banyak membantu kelancaran dan gairah belajar. 11. Belajar sedapat mungkin diubah ke dalam bentuk aneka ragam tugas, sehingga anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalaminya sendiri.7 4. Fungsi Akidah Akhlak Mata pelajaran Aqidah dan Akhlaq di Madrasah berfungsi untuk: a. Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat; b. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta Akhlaq mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang sebelumnya telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga; c. Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial; d. Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari; e. Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya asing yang dihadapinya sehari-hari; f. Pengajaran tentang informasi dan pengetahuan keimanan dan Akhlaq, serta sistem dan fungsionalnya; dan 7 Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012) hal 24-25
  • 12. 12 g. Pembekalan bagi peserta didik untuk mendalami Aqidah dan Akhlaq pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.8 B. Kemampuan Menyebutkan Sifat-sifat Mustahil Allah SWT 1. Pengertian Kemampuan Menyebutkan Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia kemampuanberasal dari kata mampu yang berarti yang pertama kuasa (bisa,sanggup) melakukan sesuatu dan kedua berada. Kemampuan sendiri mempunyaiarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kekayaan. Sedangkan kemampuanmenurut bahasa berarti kemampuan seseorang menggunakan bahasa yangmemadai dilihat dari sistem bahasa, antara lain mencakup sopan santun,memahami giliran dalam bercakap-cakap9 Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Adapun klasifikasi kognitif menurut bloom terdiri atas enam bagian sebagai berikut: a. Ingatan/recall Kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah dipelajari dari sederhana sampai pada teori-teori yang sukar. Yang penting adalah kemampuan mengingat keterangan dengan benar 8 Lihat : http://asrofudin.blogspot.com/2010/05/fungsi-dan-tujuan-mapel-aqidah-akhlak.html (diakses pada tanggal 28 bulan mei tahun 2014) 9 Hasan Alwi, 2002.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia hal 707-708
  • 13. 13 Adapun penggunaan kata kerja seperti; menggambarkan, mendefinisikan, member ciri, menyusun daftar, mengingat kembali, menyebutkan, memproduksi. b. Pemahaman Kemampuan memahami makna materi. Aspek ini satu tingkat di atas pengetahuan dan merupakan tingkat berpikir yang rendah. Adapun penggunaan kata kerja adalah sebagai berikut; mengubah, menjelaskan, mengikhtisarkan, menyusun kembali, menafsirkan, membedakan, memperkirakan, memperluas, menyimpulkan, dan menganulir c. Penerapan. Kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan, prinsip. Penerapan merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi daripada pemahaman. Adapaun kata kerja yang sering digunakan adalah sebagai berikut; memperhitungkan, mendemostrasikan, mengubah struktur, mengembangkan, menerapkan, menggunakan, menemukan, menyiapkan, memproduksi, menghubungkan, meramalkan, dan menangani d. Analisis
  • 14. 14 Kemampuan menguraikan materi ke dalam komponen- komponen atau factor penyebabnya, dan mampu memahami hubungan di antara bagian yang satu dengan yang lainnya sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dimengerti. Analisis merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi daripada aspek pemahaman maupun penerapan. Adapun kata kerja yang digunakan adalah; membedakan, mendiskriminasikan, mendiagramkan, memilih, memisahkan, membagi-bagikan, mengilustrasikan, dan mengklasifikasikan e. Sintesis. Kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru. Aspek ini memerlukan tingkah laku yang kreatif. Sintesis merupakan kemampuan tingkat berpikir yang lebih tinggi daripada kemampuan sebelumnya. Adapun kata kerja yang digunakan adalah; mengategorikan, mengombinasikan, menyusun, mengarang, menciptakan, mendesain, menjelaskan, mengubah, mengorganisasi, merencanakan, menyusun kembali, menghubungkan, merevisi, menyimpulkan, menceritakan, menuliskan, dan mengatur f. Evaluasi
  • 15. 15 Kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu. Evaluasi merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi. Adapun kata kerja yang dipakai adalah menyimpulkan, mengkritik, mendukung, menerangkan, mengikhtisarkan, membandingkan, mempertentangkan, membenarkan, mendiskriminasikan, menghubungkan, dan meringkaskan. Selanjutnya klasifikasi tujuan afektif oleh Krathwohl terbagi dalam lima kategori, diantaranya; a. Penerimaan. Mengacu kepada kesukarelaan dan kemampuan memerhatikan dan memberikan respons terhadap stimulasi yang tepat. Penerimaan merupakan tingkat hasil belajar terendah dalam domain afektif b. Pemberian respons Satu tingkat di ats penerimaan. Dalam hal ini siswa menjadi tersangkut secara aktif, menjadi peserta, dan tertarik. c. Penilaian Mengacu kepada nilai atau pentingnya menterikatkan diri pada objek atau kejadian tertentu dengan reaksi-reaksi seperti menerima, menolak, atau tidak menghiraukan. Tujuan-tujuan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi “sikap” dan “apresiasi”.
  • 16. 16 d. Pengorganisasian. Mengacu kepada penyatuan nilai. Sikap-sikap yang berbeda yang membuat lebih konsisten dapat menimbulkan konflik-konflik internal dan membentuk suatu system nilai internal, mencakup tingkah laku yang tercermin dalam suatu filsafat hidup. e. Karakterisasi. Mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang. Nilai- nilai sangat berkembang dengan teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan lebih mudah diperkirakan. Tujuan dalam kategori ini bisa ada hubungannya dengan ketentuan pribadi, social, dan emosi siswa. Selanjutnya klasifikasi tujuan psikomotor menurut Dave ada lima sebagai berikut: a. Peniruan. Terjadi ketika siswa mengamati suatu gerakan. Mulai member respons serupa dengan yang diamati. Mengurangi koordinasi dan control otot- otot syaraf. Peniruan ini pada umumnya global dan tidak sempurna. b. Manipulasi Menekankan perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan, gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu penampilan melalui latihan. Pada tingkat ini siswa menampilkan
  • 17. 17 sesuatu menurut petunjuk-petunjuk tidak hanya meniru tingkah laku saja. c. Ketetapan Memerlukan kecermatan, proporsi, dan kepastian yang lebih tinggi dalam penampilan. Respons-renspons lebih terkoneksidan kesalahan-kesalahan dibatasi sampai pada tingkat minimum. d. Artikulasi. Menekankan koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan yang tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal di antara gerakan-gerakan yang berbeda. e. Pengalamiahan Menuntut tingkah laku yang ditampilkan dengan paling sedikit mengeluarkan energi fisik maupun psikis. Gerakannya dilakukan secara rutin. 2. Tahap Kemampuan Anak Pembahasan akan dimulai dari tahapan perkembangan anak dari segi kemampuan dasar yang dimiliki. Disebutkan karakteristik kognitif menurut Piaget siswa sekolah dasar berada pada masa operasional konkrit dengan ciri-ciri: a. Cara berfikir egosentrik berkurang, makin mampu mengambil perspektif orang lain.
  • 18. 18 b. Siswa sudah mampu memperhatikan lebih dari satu dimensi dan hubungan antar dimensi c. Kemajuan dalam menguasai konsep waktu, kecepatan dan jarak secara terpisah walau kombinasi antara ketiganya belum sempurna. d. Operasi logis sudah dapat dibalik. Contoh : Anik adalah adik saya, berarti saya adalah kakak Anik. e. Mampu memperhatikan aspek dinamis dari perubahan situasi. f. Kemampuan melakukan seriasi dan klasifikasi. g. Menguasai konsep angka. h. Cara berfikir terkait pada situasi konkrit, nyata10 Pendapat tersebut mencoba menunjukkan bahwa perilaku aktif yang nampak pada anak merupakan suatu bentuk tahapan perkembangan yang dipengaruhi perkembangan struktur dan kemampuan otak anak. Hanya saja arah atau kecenderungan perilaku yang perlu diperhatikan lebih jauh. 3. Guru Dapat Mengembangkan Potensi Anak Dalam melakukan kegiatan jenis ini guru harus mengetahui betul potensi anak didik. Karena berangkat dari potensi itulah guru menyiapkan strategi pembelajaran yang sinergik dengan potensi anak didik. Faktor „bagaimana‟ memegang peranan penting dalam upaya mengembangkan potensi anak didik, hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan diri 10 Hurlock, E.B. 1991 (terjemahan) Psikologi Perkembangan Anak, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi ke IV. Jakarta: Penerbit Erlangga
  • 19. 19 menjadi manusia seutuhnya yang akan mampu membangun dirinya dan masyarakat lingkungannya. Berkenaan dengan ungkapan di atas, berikut adalah peranan yang dianggap paling dominan dan diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Guru sebagai demonstrator Melalui peranannya sebagai demonstrator, guru hendknya menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya dan mengembangkannya, karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Sebagai pengajar ia harus membantu perkembangan anak didik untuk dapat menerima, memahami, serta menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu guru hendaknya menyampaikan fakta-fakta atau cara-cara secara tepat dan menarik kepada siswa, sehingga penyerapan materi pelajaran oleh siswa dapat lebih optimal. 2. Guru sebagai pengelola kelas Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning managers). Guru hendaknya mampu melakukan penanganan pada kelas, karena kelas merupakan lingkungan yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan pembelajaran terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan. Pengawasan terhadap lingkungan itu turut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut
  • 20. 20 menjadi lingkungan yang baik. Lingkungan yang baik adalah yang bersifat menantang, dan kepuasan dalam mencapai tujuan. Kualitas dan kuantitas belajar siswa dalam kelas bergantung pada banyak factor, antara lain ialah guru, hubungan pribadi antara siswa dalam kelas, serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas. Tujuan umum mengelola kelas ialah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk berbagai kegiatan pembelajaran agar mencapai hasil yang maksimal. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat- alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Sebagai manager, guru bertanggung jawab memelihara lingkungan fisiknya, agar senantiasa menyenangkan untuk belajar dan mnegarahkan atau membimbing proses-proses intelektual dan social dalam kelasnya. Dengan demikian, guru tidak hanya mementingkan siswa belajar, tetapi juga mengembangkan kebiasaan bekerja dan belajar secara efektif di kalangan siswa. Tanggung jawab sebagai manager yang penting bagi guru adalah membimbing pengalaman- pengalaman siswa sehari-hari kearah self direct behavior Salah satu managemen kelas yang baik ialah menyediakan kesempatan bagi siswa sedikit demi sedikit mengurangi
  • 21. 21 ketergantungan kepada guru, sehingga mereka mampu membimbing kegiatan sendiri. Siswa harus belajar melakukan self control dan self activity melalui proses bertahap. Sebagai manager lingkungan belajar, guru hendaknya mampu mempergunakan pengetahuan tentang teori belajar-mengajar dan teori perkembangan sehingga memungkinkan untuk menciptakan situasi belajar-mengajar yang menimbulkan kegiatan belajar pada siswa akan mudah dilaksanakan dan sekaligus memudahkan pencapaian tujuan yang diharapkan.11 C. Sifat-sifat Mustahil Allah SWT 1. Pengertian Sifat-sifat Mustahil Allah SWT Allah SWT sang pencipta dan pengatur alam semesta dengan kemahakuasaannya memiliki sifat yang secara umum dapat dibagi kedalam tiga macam, yaitu: a. Sifat Wajib Allah, merupakan sifat yang pasti dimiliki Allah Mw. b. Sifat Mustahil Allah, merupakan sifat yang pasti tidak dimiliki Allah SWT. c. Sifat Jaiz Allah, merupakan sifat kewenangan Allah, yaitu Allah SWT bebas untuk melakukan sesuatu ataupun tidak melakukan sesuatu Adapun sifat-sifat Allah yang dibahas disini secara detail adalah sifat mustahil Allah SWT.Sifat-sifat mustahil Allah adalah sifat yang tidak 11Rusman, Model-model Pembelajaran, (Depok, Rajawali Pers:2012) hal 62-63
  • 22. 22 mungkin Allah mempunyai sifat tersebut. Jika Allah mempunyai sifat tersebut maka akan mengurangi derajat ketuhanan-Nya. Sedangkan Allah SWT tidak mungkin mempunyai sifat kecuali sifat kesempurnaan. 2. Macam-macam sifat mustahil Allah SWT Allah SWT mempunyai sifat-sifat mustahil diantaranya 1. Adam Artinya Tidak Ada 2. Hudus Artinya Baru / Bermula 3. Fana Artinya Rusak / Binasa 4. Mumatsalatul Lil Hawaditsi Artinya Sama dengan makhluk 5. Ihtiyaju Lighoirihi Artinya Membutuhkan Bantuan Orang Lain. 6. Ta‟adud Artinya Banyak. 7. Ajzun Artinya Lemah. 8. Karahah Artinya Terpaksa 9. Jahlun Artinya Bodoh. 10. Mautun Artinya Mati. 11. Shomamun Artinya Tuli. 12. „Umyun Artinya Buta 13. Bukmun Artinya Bisu 14. „Ajizan Artinya Zat Yang Maha Lemah. 15. Mukrohan Artinya Zat Yang Maha Terpaksa 16. Jahilan Artinya Yang Maha Bodoh. 17. Mayyitan Artinya Yang Maha Mati.
  • 23. 23 18. Asammu Artinya Yang Maha Tuli 19. A‟ma Artinya Yang Maha Buta 20. Abkamu Artinya Yang Maha Bisu 3. Dalil Sifat-sifat Mustahil Allah SWT 1. Adamartinya tidak ada Adam merupakan kebalikan dari sifat wajib wujud (ada). Adanya alam semesta dan semua isinya membuktikan adanya Allah sebagai zat yang maha Pencipta segala sesuatu. Mustahil kalau Allah Tidak ada, maka siapa yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini? Allah berfirman, yang artinya: “Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur. Dan Dialah yang menciptakan serta mengembang biakkan kamu di bumi ini dan kepada-Nya lah kamu akan dihimpunkan. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (Q.S. al-Mu'minun 78-80) 2. Hudutz artinya baru atau ada permulaan. Hudutz merupakan kebalikan dari sifat wajib qidam (dahulu). Mustahil Allah bersifat baru, karena sesuatuyang baru pasti ada yang menciptakan. Padahal Allah SWT adalah Sang Khalik pencipta semua makhluk-makhluk-Nya, tidak mungkin terjadi bahwa yang menciptakan itu akan didahului oleh apa-apa yang diciptakan Allah
  • 24. 24 berfirman, yang artinya: “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” [Q.S. al-Hadid 3) 3. Fana‟ artinya musnah atau binasa. Sifat fana‟ merupakan kebalikan dari sifat wajib baqa‟ (kekal). Mustahil Allah SWT itu rusak atau binasa. Apabila Allah SWT rusak atau binasa, maka sifat-sifat Allah itu sama dengan sifat makhluk- makhluk-Nya yang rusak dan binasa. Allah berfirman, yang artinya: Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. [Q.S. ar- Rahman 26-27] Dunia ini bersifat fana‟ (rusak) sebagaimana gambaran sebatang pohon yang tumbuh berkembang dan akhirnya mati. 4. Mumaatzalatu lil Khawaaditzi Artinya menyerupai sesuatu yang baru atau yang bermulaan* Sifat mumaatzalatu lil Khawaaditzi merupakan kebalikan dari sifat mukhaalafatu lil hawaaditzi (berbeda dengan segala makhluk). Mustahil Allah SWT sama dengan makhluk-Nya. Jika Allah SWT menyamai salah satu makhluk-Nya, tentulah Allah memiliki sifat kelemahan dan tidak kuasa untuk menciptakan alam semesta beserta isinya. Allah berfirman, yang artinya: “dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (Q.S. al-Ikhlas 4)
  • 25. 25 5. Ikhtiyaaju Lighoirihi membutuhkan sesuatu kepada yang lain* Ikhtiyaaju Lighoirihi merupakan kebalikan dari sifat qiyaamuhu binafsihi (berdiri sendiri). Mustahil Allah SWT membutuhkan kepada salah satu makhluk-Nya karena Allah SWT Maha Kaya dan seluruh alam semesta ini adalah milik-Nya. Allah berfirman, yang artinya: “… Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya)…” (Q.S. Muhammad 38) 6. Ta‟adud Ta‟adud artinya berbilang atau lebih dari satu. Ta‟addud merupakan kebalikan dari sifat wajib wahdaniyah (esa). Allah itu Maha Esa dalam Zat-Nya, sifat-sifat dan juga af‟al-Nya. Maka, mustahil bahwa Allah itu lebih dari satu karena akan menimbulkan perselisihan dan kehancuran. Allah berfirman, yang artinya: Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Q.S. al-Maa'idah 73) 7. al-‟Ajzu al-Ajzu merupakan kebalikan dari sifat wajib qudrat (kuasa). Adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah SWT kuasa terhadap
  • 26. 26 segala sesuatu dan tak ada yang dapat melemahkan Allah. Allah berfirman, yang artinya: “…Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (Q.S. Fathir 44) 8. al-Karaahah al-Karaahah merupakan kebalikan dari sifat wajib iradat (berkehendak). Allah SWT itu Maha Berkehendak dan tidak ada sesuatau pun yang mampu menghalang-halangi apa saja yang sudah dikehendaki Allah. Mustahil Allah SWT dipaksa, diperintah, atau diancam agar mau menjadikan sesuatu atau tidak menjadikan sesuatu. Allah berfirman, yang artinya: “…Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (Q.S. Huud 107) 9. Jahlun Jahlun merupakan keballikan dari sifat wajib ilmu (mengetahui). Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik apa yang terjadi, yang akan terjadi maupun yang sudah terjadi, bahkan Allah juga tahu apa-apa yang dirahasiakan makhluk-Nya. Maka mustahil kalau Allah SWT itu memiliki sifat tidak tahu atau bodoh. Allah berfirman, yang artinya: “…Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. al- Mujaadilah 7) 10. Mautun
  • 27. 27 Mautun merupakan kebalikan dari sifat wajib hayat (hidup). Allah SWT adalah Maha Hidup, tidak ada permulaan atau pun penghabisan, dan tidak mengalami perubahan sama sekali bahkan tidak mengantuk dan tidak pula tidur. Allah berfirman, yang artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur…” (Q.S. al-Baqarah 255) 11. Somamun Shomamun merupakan kebalikan dari sifat wajib sama‟ (mendengar) Mustahil Allah SWT bersifat shomamun atau tuli. Seandainya Allah SWT itu tuli pastilah mempunyai sifat kekurangan, cela dan noda. Allah SWT adalah Maha Sempurna dan tidak memiliki kekuarangan sedikit pun. Allah berfirman, yang artinya: “…Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. al-Baqarah 256) 12. „Umyun „Umyun merupakan kebalikan dari sifat wajib bashor (melihat). Allah SWT Maha Melihat segala sesuatunya dan tidak ada satu pun benda yang terluput dari penglihatan-Nya meskipun bersembunyi di lubang semut pun Allah akan melihatnya. Allah berfirman, yang artinya: “Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati … Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S. al-Mu'min 19-20)
  • 28. 28 13. Bukmun Bukmun merupakan kebalikan dari sifat wajib kalam (berbicara). Mustahil Allah SWT bersifat bisu. Seandainya Allah bersifat bisu bagaimana mungkin para Nabi dapat menerima wahyu. Allah berfirman, yang artinya: “Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat…”[Q.S. al-Baqarah 253] 14. „Ajizan Áajizan artinya maha lemah. Mustahil Allah bersifat Maha Lemah 15. Mukrohan Mukrahan artinya Maha Terpaksa. Mustahil Allah bersifat Maha Terpaksa 16. Jahilan Jahilan artinya Maha Bodoh. Mustahil Allah bersifat Maha Bodoh 17. Mayyitan Mayyitan artinya Maha Mati. Mustahil Allah bersifat Maha Mati. 18. Asammu Ashammu artinya Maha Tuli. Mustahil Allah bersifat Maha Tuli. 19. A‟ma A‟ma artinya Maha Buta. Mustahil Allah bersifat Maha Buta 20. Abkamu
  • 29. 29 Abkamu artinya Maha Bisu. Mustahil Allah bersifat Maha Bisu D. Metode Edutainment dengan Musik 1. Pengertian Metode Edutainment Kata edutainment terdiri atas dua kata, yaitu education dan entertainment.Education artinya pendidikan , dan entertainment artinya hiburan. Jadi secara bahasa edutainment diartikan sebagai pendidikan menyenangkan. Selanjutnya, Hamruni menyimpulkan bahwa edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang didesain dengan memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan secara harmonis sehingga aktivitas pembelajaran berlangsung menyenangkan. 12 Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa edutainment merupakan suatu kegiatan pembelajaran di mana dalam pelaksanaannya lebih mengedepankan kesenangan dan kebahagiaan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, belajar dilakukan dengan cara yang menyenangkan, bukan sebaliknya membosankan dan dalam kondisi tertekan 2. Prinsip-prinsip Belajar Berbasis Edutainment Prinsip edutainment bermula dari adanya asumsi bahwa pembelajaran yang selama ini berlangsung di sekolah maupun masyarakat sudah tidak mencerminkan lagi sebagai bentuk pendidikan. Akan tetapi, lebih terkesan menakutkan, mencemaskan, dan membuat anak tidak senang, serta merasa 12 Hamruni, Edutainment dalam pendidikan Islam, hal 50
  • 30. 30 bosan dan menjenuhkan. Padahal seharusnya pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan dan membuat peserta didik belajar dengan nyaman dan penuh antusiasme yang tinggi. Maka dari itu, konsep edutainment berupaya untuk menciptakan suatu pembelajran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik. Ada pendapat yang menyebutkan bahwa ada tiga alasan yang melandasi munculnya konsep edutainment, yaitu 13 a. Perasaan positif (senang/gembira) akan mempercepat pembelajaran, sedangkan perasaan negatif seperti sedih, takut, terancam dan merasa tidak mampu, akan memperlambat belajar atau bahkan bisa menghentikannya sama sekali. Oleh karenanya, konsep edutainment berusaha memadukan antara pendidikan dan hiburan. Hal ini, dimaksudkan supaya pembelajaran berlangsung menyenangkan atau menggembirakan. b. Jika seseorang mampu menggunakan potensi nalar dan emosinya secara jitu, maka akan membuat loncatan prestasi belajar yang tidak terduga sebelumnya. c. Apabila sebelumnya pembelajar dapat dimotivasi dengan tepat dan diajar dengan cara yang benar, cara yang menghargai gaya belajar dan modalitas mereka, maka mereka semua akan dapat mencapai hasil belajar yang optimal. 13 Ibid hal 7-8
  • 31. 31 Berangkat dari ketiga asumsi itulah yang kemudian memunculkan konsep belajar edutainment. Tujuannya supaya pembelajar bisa mengikuti dan mengalami proses pembelajaran dalam suasana yang gembira, menyenangkan, menghibur, dan mencerdaskan. Dalam konteks ini, dapat dipahami bahwa prinsip belajar berbasis edutainment adalah pembelajaran harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan, aman, nyaman dan membangkitkan semangat peserta didik. Rose dan Nicholas menyebutkan beberapa cara menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan, diantaranya: 1. Menciptakan lingkungan tanpa stress 2. Menjamin bahwa subjek pelajaran adalah relevan 3. Menjamin bahwa belajar secara emosional adalah positif 4. Melibatkan secara sadar semua indra dan juga pikiran otak kiri dan kanan 5. Menantang otak para siswa untuk dapat berpikir jauh ke depan dan mengeksplorasikan apa yang sedang dipelajari dengan sebanyak mungkin kecerdasan yang relevan untuk memahami subjek pelajaran. 6. Mengonsolidasikan bahan yang sudah dipelajari dengan meninjau ulang dalam periode waspada rileks.14 3. Media Audio 14 Ibid, hal 179-180
  • 32. 32 Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti pengantara atau pengantar. Medòë adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan di amerika membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya. Asosiasi Pendidikan Nasional memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
  • 33. 33 minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.15 Media audio berkaitan dengan indera penglihatan. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambing-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/ bahasa lisan) maupun nonverbal.16 Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio, sedangkan peneliti memilih music yang biasa didengar baik melalui radio, kaset, atau tape recorder 4. Pengertian Musik dan Pengaruhnya Musik merupakan satu aspek penting dalam kehidupan manusia dan respons kita terhadap music, tampaknya sudah terukir dalam otak kita sejak kita lahir. Dalam buku music, Mind and Brain, Manfred Clynes Ph.D. menjelaskan bagaimana music dapat mempengaruhi seluruh aktivitas otak. Struktur musik yang harmonis, kualitas interval, timbre, pola nada dan tempo diproses di otak kanan kita. Sedangkan perubahan yang cepat seperti pada perubahan volume suara, penataan nada suara yang akurat dan lirik, diproses oleh otak kiri kita. Pengaruh musik juga dapat kita rasakan pada detak jantung kita. Saat kita mendengarkan musik, saat otak memproses apa yang kita dengar, detak jantung cenderung mengikuti atau sinkron dengan kecepatan music 15 Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2006) hal 6-7 16 Ibid hal 49
  • 34. 34 itu (bit per menit). Hal ini menjelaskan mengapa saat kita mendengarkan music dengan tempo yang tinggi, detak jantung kita meningkat, kita menjadi semangat. Saat kita mendengar music dengan tempo (bit per menit) yang rendah, misalnya sekitar 55-70 bpm, detak jantung akan melambat dan akan menjadi rileks Pakar lainnya, Jean Houston Ph.D., mengatakan bahwa tubuh, pada level molekul, bergetar pada panjang gelombang yang tetap dan stabil. Music mempunyai getaran atau frekuensi. Saat kita mendengarkan music, frekuensi music ini bias beresonansi atau bertentangan dengan frekuensi tubuh kita. Saat terjadi kesamaan frekuensi, kita akan merasa nyaman, kita dapat belajar dengan lebih baik dan berada pada keadaan rileks tapi waspada. Pengaruh apa saja ditimbulkan music dalam diri kita? 1. Musik meningkatkan energi otot. 2. Musik meningkatkan energi sel tubuh 3. Musik mempengaruhi detak jantung 4. Musi meningkatkan metabolisme tubuh 5. Musik mengurangi stress dan rasa sakit 6. Musik meningkatkan kecepatan penyembuhan dan pemulihan pasien operasi 7. Musik mengurangi rasa lelah dan mengantuk
  • 35. 35 8. Musik membantu meningkatkan kondisi emosi kea rah yang lebih baik 9. Musik merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. Music pertama-tama akan diproses oleh auditory cortex kita dalam bentuk suara. Selanjutnya kita akan menikmati music itu dengan dengan otak kanan kita. Sedangkan otak kiri kita akan memproses lirik yang terdapat dalam music/lagu. Efek selanjutnya adalah pada system limbic atau otak mamalia. Selain menangani memori jangka panjang, system limbic juga menangani respons terhadap music dan emosi. Itulah sebabnya belajar dengan menggunakan music yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat. Otak kanan yang menganggur biasanya akan mulai bosan dan mulai mengganggu konsentrasi. Biasanya pikiran anda mulai jalan-jalan, perhatian anda pecah dan anda mengalami kesulitan konsentrasi. Saat anda memainkan music untuk menemani belajar, maka saat otak kiri anda sibuk belajar, otak kanan anda mendapat pekerjaan yang memang sangat ia sukai yaitu menikmati music. Hal ini membuat otak kanan sibuk sehingga pikiran tidak bias “keluyuran” ke mana-mana. Stimulasi yang bersamaan antara otak kiri dan otak kanan inilah yang kita kenal dengan istilah whole-brain learning atau belajar dengan seluruh otak. Untuk membuktikan bahwa musik benar-benar sangat efektif dalam membantu proses pembelajaran, jawablah pertanyaan berikut:
  • 36. 36 1. Coba anda sebutkan warna balon yang ada dalam lagu “Balonku”. Tapi anda tidak boleh menyanyikan lagu tersebut 2. Sekarang coba anda menyanyikan lagu “Balonku”. Bagaimana rasanya? kata-kata atau lirik yang ada dalam lagu tersebut disimpan dalam memori kita bersama dengan suatu irama music. Yang terjadi adalah sinkronisasi antara hemisfir kiri dan kanan dalam menyimpan informasi.17 5. Musik dan Proses Pembelajaran. Ada satu hasil yang sangat mengejutkan yang diperoleh saat melakukan studi terhadap aktivitas otak saat belajar dan saat otak mendengarkan dan memproses music Mozart. Hasil pemindaian (scanning) terhadap kedua aktifitas otak ini menunjukkan gambar yang mirip atau hampir sama. Artinya saat kita belajar dan saat kita dan saat kita mendengarkan music Mozart, otak akan melakukan aktivitas yang hamper sama, bagian otak yang aktif juga hampir sama. Penelitian lebih lanjut oleh Frances Rauscher Ph.D., di Center for the Neurobiology of Learning and Memory di University of California, menunjukkan bahwa hanya dengan mendengarkan music Mozart yang berjudul “Mozart Sonata for Two Pianos in D Major” selama 10 menit, telah dapat meningkatkan hasil tes pada bidang spasial dan abstrack 17 Adi W. Gubawan, Genius Learning Strategy (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2006) hal 254-257
  • 37. 37 reasoning. Hal ini berakibat pada meningkatnya nilai IQ sebesar 8-9 poin. Walaupun efek peningkatan ini hanya bertahan selama sekitar 5 hingga 15 menit, namun ini merupakan satu penemuan yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa IQ dapat ditingkatkan. Mengenalkan dan memasukkan musik ke dalam kurikulum sejak usia dini tidak hanya akan meningkatkan apresiasi anak terhadap musik, tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan musiknya. Keuntungan lain adalah membantu meningkatkan kemampuan anak dalam bidang matematika, membaca dan sains. Sedangkan keuntungan penggunaan music dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Membuat murid rileks dan mengurangi stress (stress sangat menghambat proses pembelajaran) 2. Mengurangi masalah disiplin 3. Merangsang kreativitas dan kemampuan berpikir 4. Membantu kreativitas dengan membawa otak pada gelombang tertentu. 5. Merangsang minat baca, keterampilan motorik dan perbendaraan kata. 6. Sangat efektif untuk proses pembelajaran yang melibatkan pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar. Untuk bisa meningkatkan efektivitas, efisiensi dan hasil pembelajaran, meningkatkan daya ingat anda (memori) dan kreativitas, yang perlu anda lakukan adalah:
  • 38. 38 1. Anda perlu masuk dan keluar dari kondisi beta ke alfa dan sebaliknya. 2. Gunakan otak kiri dan otak kanan secara bersamaan (untuk menghasilkan efektivitas dan efisiensi otak secara maksimal) 3. Anda perlu menggunakan pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Gunakan juga teknik pembelajaran pra-sadar (preconscious learning) 4. Anda perlu mengintegrasikan materi yang baru dengan pengetahuan yang telah anda miliki. Untuk bisa tercipta suasana yang mendukung proses pembelajaran, otak kita perlu mendapat rangsangan yang sesuai sehingga otak dapat dengan mudah menyerap dan mengerti informasi dan mengembangkan keterampilan berpikir. Saat berada dalam emosi positif, anda akan merasa damai, nyaman dan rileks, sehingga kemampuan penyerapan otak meningkat, pengalihan informasi yang baru dipelajari, dari pikiran sadar ke bawah sadar, dari memori kerja ke memori jangka panjang, dapat berlangsung dengan lebih baik. Music, khususnya music Baroque, dapat membantu otak anda untuk beroperasi secara seimbang, baik secara intelektual maupun secara imajinatif. 18 6. Cara Menggunakan Musik untuk Membantu Proses Pembelajaran 18 Ibid hal 257-261
  • 39. 39 Manfaat musik sebenarnya sangat bergantung pada cara kita menggunakannya, kapan dan apa jenis musiknya. Berikut adalah 13 cara anda bisa menggunakan musik, dalam hubungannya dengan proses pembelajaran. 1. Musik sebagai pembukaan Music sangat tepat bila digunakan pada waktu yang sesuai akan sangat membantu mempengaruhi mood dan atmosfir belajar. 2. Musik sebagai pembatas waktu. Anda dapat menggunakan musik untuk menetapkan waktu bagi murid anda. Misalnya anda memberikan tugas dan berkata kepada murid kalian, “Kalian hanya punya waktu sepanjang music ini. Sambil berpasangan dengan teman kalian, coba pikirkan sebanyak mungkin hal yang berhubungan dengan materi yang kita pelajari minggu lalu. Music ini panjangnya tiga menit. Begitu music selesai, kalian sudah harus menyelesaikan tugas yang diberikan” 3. Musik untuk memperbaiki dan meningkatkan mood Music dapat membuat perubahan mood dan suasana di kelas. Misalnya, music dimainkan pada saat kelas merayakan suatu keberhasilan, maka yang terjadi adalah perasaan, emosi, sukses, kegembiraan, mood dan atmosfir positif yang saat itu sedang berlangsung di kelas dijangkarkan pada music. 4. Musik untuk membangkitkan semangat dan energy
  • 40. 40 Saat anda melihat suasana kelas yang agak menurun, murid sudah mulai terlihat mengantuk, bosan atau letih, mainkan music dengan tempo yang tinggi sambil melakukan gerak badan atau brain gym. Lakukan ini selama 1-2 menit saja. Yang penting selain musiknya semangat, murid juga diminta untuk bergerak dengan semangat dan antusias. Ini akan memperlancar sirkulasi darah ke otak sehingga badan akan terasa lebih segar. 5. Musik untuk relaksasi Bila anda ingin murid rileks setelah selesai mengerjakan tugas yang membutuhkan pemikiran yang dalam dan berat, atau sebelum anda memberikan tugas kepada kelas untuk mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan kreativitas, mainkan music yang temponya lambat. Anda bias memainkan music dengan tempo sekitar 40-50 bit per menit, atau 55-70 bit per menit. 6. Musik untuk membantu dan mengarahkan visualisasi. Musik yang tepat dapat sangat membantu melakukan visualisasi seperti yang saya ulas pada bab terdahulu. Music ini akan menjadi music latar belakang untuk membantu proses relaksasi dan membantu anak dalam melakukan visualisasi. 7. Musik untuk membantu diskusi. Saat melakukan diskusi, mainkan music sebagai latar belakang. Peran music di sini adalah untuk menciptakan atmosfir yang
  • 41. 41 mendukung proses diskusi itu. Saat diskusi baru dimulai, mainkan music dengan volume yang agak keras. Hal ini memaksa peserta diskusi untuk berbicara dengan suara keras. Ini akan sangat berguna untuk menyiasati mereka yang pemalu dan tidak berani berbicara dengan suara keras. Setelah diskusi berlangsung pada level suara yang anda inginkan, turunkan volume music. 8. Musik untuk memperkuat tema Bila materi pelajaran dikemas dalam suatu tema music dengan tema yang sama atau serupa akan sangat membantu memperkuat tema tersebut. Yang paling mudah digunakan adalah music yang berasal dari tema film. 9. Musik untuk konser aktif. Konser aktif adalah satu aplikasi khusus music dalam membantu proses pembelajaran. Dalam teknik ini, guru membacakan informasi kepada murid dengan cara dramatis dan penuh emosi sambil memainkan music yang aktif. Saat membacakan materi tersebut guru mengikuti irama music, cepat atau lambat, keras atau lembut, nada tinggi atau redah. Saat yang paling baik menggunakan konser aktif saat anda telah memberikan gambaran besar dan menetapkan tujuan pembelajaran. Pada teknik ini, music berperan sebagai faktor yang menciptakan sinkronisasi antara otak kiri dan kanan dengan
  • 42. 42 memasukkan factor emosi positif ke dalam prose situ. Secara umum music dari karya composer seperti Brahms, Rachmaninoff, Beethoven, Tchaikovsky dan Haydn sangat cocok untuk kegiatan ini. 10. Musik untuk konser pasif Konser pasif adalah salah satu teknik yang sangat ampuh dalam membantu memasukkan informasi ke dalam memori jangka panjang. Konser pasif yang digunakan bersama dengan konser aktif akan memberikan hasil yang sangat bagus. Berbeda dengan konser aktif, di mana guru membacakan informasi mengikuti music yang aktif, pada konser pasif sebelum guru membacakan informasi, murid harus berada dalam kondisi rileks namun waspada atau kondisi alfa. Pada saat melakukan konser pasif, murid diminta untuk mencurahkan konsentrasi dan focus mereka pada music yang dimainkan, bukan pada informasi yang dibacakan. Konser pasif dilakukan saat akhir sesi, pada saat guru melakukan pengulangan dan menjangkarkan informasi yang telah dipelajari. Pada saat ini guru membaca secara normal, agak lirih, volume suara sedikit di bawah volume music. 11. Musik untuk konser kombinasi. Selain konser aktif dan konser pasif, saat ini telah dikembangkan satu teknik baru yaitu konser kombinasi. Konser kombinasi ini sangat baik digunakan untuk mendukung proses
  • 43. 43 pembelajaran kolaborasi. Jenis music yang banyak digunakan untuk konser kombinasi adalah jenis music flamenco 12. Musik menemani kegiatan fisik untuk membantu sinkronisasi otak. Music di sini digunakan untuk menemani aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan sinkronisasi otak, misalnya dengan brain gym. 13. Musik untuk penutup. Kalau ada musik untuk pembukaan, maka harus ada music untuk penutup. Music ini dimainkan saat murid telah selesai belajar dan bersiap untuk pulang. Saya menyarankan agar anda mencari satu music atau lagu dengan tema khusus yang akan digunakan sebagai anchor/jangkar positif. Mainkan lagu ii dua kali. Pertama, seluruh kelas diminta untuk menyanyikan bersama-sama dan meresapi emosi yang terkandung dalam lagu itu. Pada saat kelas menyanyikan untuk ke dua kali, pada saat sudah mencapai setengah dari lagu tersebut, murid keluar dari kelas dengan perasaan gembira dan membawa serta jangkar emosi positif bersama mereka.