Pelatihan ini membahas manajemen mutu dan teknik pengendalian mutu yang relevan bagi pejabat pengawas. Materi pelatihan meliputi perkembangan manajemen mutu, standar mutu ISO dan SNI, sistem pengendalian intern pemerintah, serta teknik pengendalian mutu. Pelatihan disajikan secara interaktif untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang manajemen mutu dan kemampuan menerapkan teknik pengendalian mutu yang sesuai dengan tug
3. 1. Ceramah Manajemen Mutu
2. Perkembangan dan ruang lingkup manajemen
mutu
3. Standar mutu: ISO dan SNI
4. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
sebagai pengendalian mutu pelaksanaan tugas
instansi pemerintah
5. Teknik-teknik pengendalian mutu
6. Analisa permasalahan mutu kerja unit organisasi
sektor publik dari perspektif manajemen mutu.
Materi Pokok Pembelajaran:
* Total 18 JP temasuk ceramah manajemen mutu, 3 JP, oleh Nara Sumber. 3
Nov 2019
6. Latar Belakang
Mutu adalah terminologi lain dari kualitas
sesuatu, baik produk jasa maupun barang
Negara dan instansi yang maju dapat dipastikan
memiliki prinsip atau nilai (values) kerja yang
berorientasi pada peningkatan kinerja, kinerja
yang lebih baik (better performance) dan
perbaikan berkelanjutan (continous
improvement).
Semua dimaksudkan untuk menghasilan produk
atau jasa yang bermutu.
Nov 2019 6
7. Latar Belakang (2)
• Organisasi berkinerja tinggi (high performance organisation)
mencerminkan organisasi yang memiliki mutu yang tinggi pada
hasil kinerja lembaga/organisasi, kinerja sumber daya manusia
dan kualitas manajemennya
• Tugas meningkatkan mutu atau kualitas melekat dan ada pada
semua tingkatan organisasi publik (kementerian/lembaga dan
organisasi pemerintah daerah) pada semua bidang tugas, seperti
pengelolaan data/informasi, anggaran hingga perumusan
kebijakan publik.
• Pengawas sebagai pejabat ASN pada tingkatan bawah juga
dituntut untuk senantiasa meningkatkan mutu atau kualitas
pelaksanaan tugas dan fungsinya agar dapat memberikan
kontribusi bagi peningkatan kualitas kerja instansi tempatnya
bekerja.
Nov 2019 7
8. Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
manajemen mutu dan kemampuan untuk menerapkan teknik-teknik
pengendalian mutu yang relevan dengan pelaksanaan tugas peserta
(pejabat Pengawas) di instansinya
Materi yang dibahas meliputi perkembangan dan ruang lingkup
manajemen mutu, sistem manajemen mutu, standar mutu menurut
ISO dan SNI, kebijakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
sebagai pengendalian mutu pelaksanaan tugas instansi pemerintah di
semua bidang , dan teknik-teknik pengendalian mutu.
Mata pelatihan ini disajikan secara interaktif melalui metode ceramah
interaktif, menonton film pendek, diskusi kelompok dan presentasi
hasil diskusi kelompok tentang masalah manajamen mutu.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya memahami
manajemen mutu dan mampu menerapkan teknik-teknik
pengendalian mutu yang relevan dengan pelaksanaan tugas peserta di
instansinya.
Nov 2019 8
9. Hasil Belajar (Tujuan Pembelajaran)
Kompetensi dasar/Hasil Belajar
• Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu
memahami manajemen mutu dan menerapkan teknikteknik
pengendalian mutu yang relevan dengan pelaksanaan tugas peserta
(pejabat Pengawas) di instansinya.
Indikator Hasil Belajar
• Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu
menjelaskan:
• Substansi Ceramah Manajemen Mutu yang disampaikan oleh
Narasumber.
• Perkembangan dan ruang lingkup manajemen mutu.
• Standar mutu menurut ISO dan SNI
• Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sebagai pengendalian
mutu pelaksanaan tugas instansi pemerintah.
• Teknik-teknik pengendalian mutu dan teknik-teknik yang relevan dengan
tugas peserta di instansinya.
• Cara menganalisas masalah manajemen mutu dan
Nov 2019 9
10. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan
mampu menjelaskan:
• Substansi Ceramah Manajemen Mutu yang
disampaikan oleh Narasumber.
• Perkembangan dan ruang lingkup manajemen mutu.
• Standar mutu menurut ISO dan SNI
• Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sebagai
pengendalian mutu pelaksanaan tugas instansi
pemerintah.
• Teknik-teknik pengendalian mutu dan teknik-teknik
yang relevan dengan tugas peserta di instansinya.
• Cara menganalisas masalah manajemen mutu dan
Nov 2019 10
11. Machu Piccu,Peru The Great Wall ,Cina Borobudur,Indonesia
Harmony of The Seas,
Kapal Pesiar Terbesar
STEALH, USA STEALH, USA
- Bagaimana cara membuat bangunan dan produk-produk yang bagus dan bermutu
tersebut?
- Apa yang dilakukan sehingga menghasilkan bangunan/produk yang bermutu/berkualitas
tinggi?
Produk masa lalu
Produk modern
Google.com 11
Nov 2019
17. Empat Era Kualitas Menurut Garvin
TAHAP GERAKAN KUALITAS
Karakteristik
Inspeksi
(1800an)
Pengendalian
Kualitas
Jaminan Kualitas
(1950an)
Manajemen
Kualitas Strategik
(1980an) *)
1.Perhatian utama Deteksi dini Pengendalian Koordinasi Pengaruh Strategik
2.Pandangan
terhadap kualitas
Deteksi Suatu masalah untuk
dipecahkan
Suatu masalah untuk
dipecahkan, tetapi diatasi
secara proaktif
Peluang kompetitif
3.Penekanan Keseragaman
produk
Keseragaman produk
dengan pengurangann
kegiatan inspeksi
Jaringan produksi ke-
seluruhan, dari disain
sampai pasar dan
kontribusi dari semua
kelompok fungsional
untuk mencegah
kegagalan produk.
Kebutuhan pasar dan
konsumen
4.Metode Penaksiran dan
pengukuran
Alat dan teknik statistik Program dan Sistem Perencanaan strategik,
penentuan tujuan, dan
pengerahan organisasi
5.Peranan profesional
kualitas
Inspeksi,
penyortiran,
perhitungan, dan
penggolongan
Mencari dan memecah-
kan masalah, dan
penerapan metode
statistik
Pengukuran kualitas,
perencanaan kualitas,
dan perancangan
program.
Penetapan tujuan
pendidikan dan
pelatihan, kerjasama
antar departemen, dan
perancangan program.
6.Pihak yang ber-
tanggung jawab
atas kualitas
Departemen
(bagian) Inspeksi
Departemen
pemanufakturan dan
perekayasaan
Semua departemen Setiap orang dalam
organisasi , dengan
kepemimpinan yang
kuat dari manajemen
puncak
7.Orientasi dan
pendekatan
Kualitas “Inspects
in”
Kualitas yang “controll
in”
Kualitas “build in” Kualitas “manages in”
(Sumber: Nasution, 2015). 17
EMPAT ERA KUALITAS MENURUT GARVIN
Perkembangan Manajemen Mutu (1)
Nov 2019
19. Era Inspeksi (Inspection, 1920-1939)
belum banyak pilihan, posisi pelanggan masih lemah untuk
memilih produk.
Dimulai metode pengecekan produk barang yang akan dijual,
dikenal sebagai metode pengendali mutu tradisional.
Walter Shewart (1924) : Bagan Kendali Control (Control Chart)
untuk mengetahui mutu produk yang dihasilkan, dengan cara
inspeksi pada sampel barang.
Walter A. Shewart, H.F. Dodge, dan H.G. Romig: konsep
statistik untuk pengendalian variabel-variabel produk, seperti
panjang, lebar, berat, tinggi dan pengambilan sampel untuk
menguji penerimaan produk.
19
Nov 2019
20. • Tahun 1943
Ishikawa: diagram sebab dan akibat yang disebut sebagai konsep
Quality Control System,: teknik skematis untuk menemukan bagian
yang menghambat mutu/kualitas.
• Tahun 1950
W. Edward Deming (bapak pengendalian kualitas modern):
menekankan pada pengendalian mutu, keseragaman produk dan
pengurangan aktivitas inspeksi dengan kontrol statistik (statistic
control) dalam proses produksi dan perbaikan kualitas/mutu produk.
Teori “14 Butir untuk manajemen”, dan menumbuhkan budaya mutu
Era Pengendalian Mutu
(Quality Controll, 1940-1959)
20
Nov 2019
21. 1. Ciptakan tujuan demi perbaikan produk/jasa.
2. Adopsi filosofi baru untuk peningkatan mutu
3. Hentikan ketergantungan pada inspeksi massal.
4. Akhiri kebiasaan melakukan hubungan bisnis
hanya berdasarkan harga, dan menganjurkan
membangun hubungan jangka pangajang dengan
para pemasok.
5. Perbaiki sistem produksi dan jasa secara konstan
dan terus menerus.
http://quickstart-indonesia.com/14-butir-deming)
21
14 butir untuk manajemen dan menumbuhkan budaya
mutu (Deming):
Nov 2019
22. 6. Lembagakan metode pelatihan yang modern
7. Lembagakan kepemimpinan, gunakan asumsi bahwa
pekerja bertujuan melakukan pekerjaannya sebaik
mungkin dan pimpinan membantu pekerja mencapai
potensi maksimal.
8. Hilangkan rasa takut, karyawan harus merasa aman agar
mutu dapat dikejar secara sukses di tempat kerja.
9. Pecahkan hambatan di antara staff. antar departemen
yang dapat menurunkan produktivitas.
10. Hilangkan slogan, nasihat dan target untuk pegawai,
sebaliknya lakukan perbaikan secara berkesinambungan
(continous improvement).
http://quickstart-indonesia.com/14-butir-deming) 22
Nov 2019
23. 11. Hilangkan kuota numerik
12. Hilangkan hambatan terhadap kebanggaan
ketrampilan kerja, sebaliknya beri bantuan untuk
mengatasi hambatan yang muncul dari peralatan,
material dan pelatihan yang kurang memadai.
13. Bangun lembaga dan program pendidikan dan
pelatihan yang kokoh untuk pendidikandan
pengembangan diri.
14. Lakukan transformasi.
http://quickstart-indonesia.com/14-butir-deming) 23
Nov 2019
24. Deming:
proses empat langkah penyelesaian masalah dalam
pengendalian kualitas/mutu
(Sumber: https://www.pitoyo.com/catatanpitoyo; https://4improvement.one
24
Nov 2019
25. Era Penjaminan Mutu (Quality Assurance;
1960-1979)
• Tahun 1960-1983, Armand Feigenbaum:
- konsep total quality control (TQC, 1960)
- total quality control (1970) menjadi
- konsep total quality system (1983).
• Tahun 1961, AV Feigenbaum:
konsep Make it right the first time, salah satu dasar konsep
Total Quality Management (TQM).
• Tahun 1967, Kaoru Ishikawa: 7 alat sederhana - seven
tools for quality control atau magnificent seven untuk
menganalisis dan menyelesaikan masalah kualitas.
25
Nov 2019
27. • Tahun 1980
Genichi Taguchi : model Taguchi yang berisi konsep Robust
Design dan fungsi kehilangan dalam mutu
• Tahun 1990
Frederick Taylor, Father of Scientific Management dan terkenal
dengan teorinya Time and Motion Studies, memperkenalkan
manajemen mutu terpadu (MMT) atau total quality
management (TQM)
TQM digunakan dalam manufaktur, pendidikan, pemerintahan,
dan industri jasa, juga program-program NASA
27
Nov 2019
28. • TQM:
“adalah suatu pendekatan manajemen untuk
suatu organisasi yang terpusat pada kualitas,
berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan
bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang
melalui kepuasan pelanggan serta memberi
keuntungan untuk semua anggota dalam
organisasi serta masyarakat.”
International Organization for Standardization
(IOS)
28
Nov 2019
29. Pengertian lain:
TQM adalah “cara mengorganisasi dan
mengerahkan seluruh organisasi, setiap
departemen, setiap aktivitas dan setiap
individu di semua tingkatan untuk mencapai
kualitas.”
(https://rocketmanajemen.com/ manajemen-mutu); (http://syamsisite.blogspot.com;
Suardi, 2004; Nasution, 2015)
29
Nov 2019
30. 30
TQM merupakan strategi untuk
untuk menanamkan kesadaran
tentang kualitas pada semua
pimpinan dan staf serta proses
kerja dalam organisasi.2
Nov 2019
33. Nov 2019 33
Kepuasan pelanggan
Respek
Manajemen berdasarkan fakta
Perbaikan Berkesinambungan
Hensler dan Brunell,
4 prinsip utama TQM:
34. Ishikawa:
Kualitas berarti adalah kepuasan pelanggan
Crosby:
Kualitas adalah conformance to requirement (sesuai
dengan yang disyaratkan atau distandarkan.
Deming:
Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar
ataun konsumen
Feigenbaum:
Kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya
(full customer satisfaction).
Pengertian Mutu/Kualitas
(Suardi, 2004, Nasution, 2015) 34
Nov 2019
35. Juran:
Kualitas produk adalah kecocokan penggunaan
(fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan pelanggan.
Garvin dan Davis:
Kualitas adalah kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, manusia, tenaga kerja, proses dan
tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi
pelanggan atau konsumen
ISO 9000-2000,
mutu adalah derajat karakteristik yang melekat pada
produk yang mencukupi persyaratan/ keinginan”
(Suardi, 2004, Nasution, 2015)
35
Nov 2019
36. Mutu/Kualitas:
mencakup usaha memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan;
mencakup produk, tenaga kerja, proses
dan lingkungan;
merupakan kondisi yang selalu berubah,
apa dianggap bermutu saat ini, dianggap
kurang pada masa mendatang
(Nasution, 2015)
Kesimpulan
36
Nov 2019
37. 1. Teknologi (kekuatan atau daya tahan);
2. Psikologi (citra rasa dan status);
3. Waktu (kehandalan);
4. kontraktual (adanya jaminan); dan
5. Etika (untuk produk jasa: sopan, santun
ramah dan jujur; sedangkan untuk produk
barang: etis/memenuhi etika jika
digunakan).
Kriteria kualitas untuk barang dan jasa (Juran):
37
Nov 2019
38. 1. Performa (performance)
2. Keistimewaan (fitur,
featuresi)
3. Kesesuaian (conformance)
4. Daya tahan (durability)
5. Kemampuan pelayanan
(service ability)
6. Estetika (aesthetics)
7. Kualitas yang dipersepsikan
(perceived quality)
Kriteria
Kualitas
Barang
(Garvin):
38
Nov 2019
39. Bery dan Parasuraman
Kriteria Mengukur
Kualitas Layanan
1. Bukti langsung
(tangibles)
2. Keandalan (reability)
3. Daya tanggap
(responsiveness)
4. Jaminan (assurance)
5. Empati
39
https://faktualnews.co/2018/07/22/
http://evaluate.id/2017/12/15/
Nov 2019
41. Pengertian Sistem Manajemen Mutu/Quality
Management System (SSM/QMS)
“SSM merupakan sekumpulan prosedur
terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk
manajemen sistem yang bertujuan menjamin
kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang/jasa)
terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan
atau dispesifikasikan oleh pelanggan atau organisasi”
(Gasperz, Vincent, dalam ISO 9001 : 2000 and Contunial Quality Improvement, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta; https://kipmi.or.id; http://pengertian management. blogspot.com)
41
Nov 2019
42. 42
SMM/QMS adalah sistem penetapan
kebijakan, sasaran, dan pencapaian
sasaran secara langsung dan terkendali
dalam sebuah organisasi yang
berpengaruh terhadap mutu
ISO:
(https://kipmi.or.id/sistem-manajemen-mutu) Nov 2019
43. Pengertian Sistem Manajemen Mutu/Quality
Management System (SSM/QMS)
SSM adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan dan
memungkinkan perbaikan yang berkelanjutan.
SMM juga adalah kemampuan suatu organisasi dalam
menjaga kualitas mutu dari jasa atau barang yang
dilayankan.
Contoh populer:
SSM yg diterbitkan ISO, misal ISO 9000
(Nasution, 2015)
43
Nov 2019
44. ISO 9000: 2000
ISO 9001: 2000
ISO 9004:2000
ISO 19011:2002
...dsb
1987, muncul
standar Sistem
Manajemen
Mutu/Standar
Manajemen Mutu
dari IOS, seperti
ISO 9000, quality
management
system
44
Nov 2019
45. Nov 2019 45
SMM/QMS ada yang berlaku secara nasional (satu negara), regional dan
internasional sebagai berikut:
- Berlaku nasional (di suatu negara) misalnya Australian Business
Excellence Award (ABEA) di Australia, Canadian Quality Award (CQA) di
Canada, Deming Prize (DP) dan Malcolm Baldrige National Quality
Award (MBNQA) di USA.
- Berlaku regional misalnya Asia Pasifik Quality Award (APQA),
Iberoamerican Quality Award (IQA), dan European Quality Award
(EQA).
- Berlaku dan diakui secara internasional adalah SMM yang diterbuitkan
oleh Internasional Standar Organization (ISO) seperti ISO 9000 dan
9001.
(http://pengertianmanagement.blogspot.com/2012/10/ sistem-manajemen-mutu-quality),,
Miguel:
46. 46
Inti dari SSM/QMS:
1. Adanya kebijakan mutu, perencanaan mutu,
sasaran mutu, prosedur kerja, instruksi kerja, dan
rekaman mutu.
2. Adanya jaminan bahwa standar manajemen mutu
dilaksanakan, dipantau, dievaluasi, dan diperbaiki.
3. Adanya jaminan bahwa terjadi peningkatan
kualitas yang berkesinambungan baik dalam
proses pelayanan dan proses produksi, maupun
terhadap standar manajemen mutu itu sendiri.
ISO:
(https://kipmi.or.id/sistem-manajemen-mutu) Nov 2019
47. 47
Menjamin kesesuaian:
dari suatu proses dan
produk, dan antara
kebutuhan dan
persyaratan
Memberikan kepuasan
kepada konsumen/
pelanggan.
(https://kipmi.or.id)
Tujuan
SSM/QMS
(Gasperz):
Nov 2019
49. 49
Prinsip dalam ISO 9001
ISO 9001: 2008 ISO 9001: 2015
1. Customne focus 1. Customne focus
2. Leadership 2. Leadership
3. Involvement of people 3. Engagement of people
4.Process approach 4. Process approach
5.System approach management 5. Improvement
6. Continual Improvement 6. Evidence Based Decision Making
7. Factual approach decision making 7. Relationship Management
8. Mutual beneficial suppliers
Nov 2019
54. 54
1. ISO 9001
SSM untuk perbaikan atau pembangunan manajemen mutu instansi
pemerintah, perusahaan, lembaga pendidikan; banyak diminati, beberapa kali
penyempurnaan terakhir ISO 9001: 2015.
- Instansi pemerintah, antara lain: BPKP, LAN dan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN)-Kemenkeu, beberapa Pusdiklat.
2. ISO 14001
SMM untuk sistem manajemen lingkungan, pengelolaan limbah dan
menghemat penggunaan energi, air, bahan bakar lainnya.
3. ISO 2200
SMM untuk keamanan pangan dengan fokus pada pengendalian sistem dan
proses produksi makanan dan minuman tertentu.
4. ISO/IEC 17025.
SSM yang terkait dengan persyaratan lembaga pengujian, seperti
laboratorium.
Standar yang telah ditetapkan ISO, antara lain:
Mana saja yang relevan dengan instansi pemerintah?
(https://id.wikipedia.org/wiki/; http://www.bpkp.go.id/; http://lan.go.id/en/lan-news; https://klc.kemenkeu.go.id, dsb,
Nov 2019
55. 55
5. ISO/IEC 27001 (IEC= International Electrotechnical Commission)
SSM untuk standar sistem manajemen keamanan informasi
6. ISO/TS 16949 (TS= technical Specification)
SSM untuk manajemen mutu di industri otomatif.
7. OHSAS 18001
SSM untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat
kerja/ perusahaan.
8. ISO 31000
Merupakan pengembangan standar AS/NZS 4360:2004 yang dikeluarkan oleh
Standards Australia; tidak dikembangkan untuk tujuan sertifikasi.
9. ISO 50001
SSM untuk sistem manajemen energi, yang menentukan syarat-syarat untuk
membangun, menerapkan, merawat dan meningkatkan kinerja sebuah sistem
manajemen energi.
(https://id.wikipedia.org/wiki/I dsb,
Nov 2019
56. 56
PP 102/2000:
Tugas dan fungsi Badan Standardisasi Nasional:
- di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite
Akreditasi Nasional (KAN),
- di bidang Standar Nasional untuk Satuan Ukuran
dilakukan oleh Komite Standar Nasional untuk
Satuan Ukuran (KSNSU).
BSN anggota ISO.
Nov 2019
57. antara lain:
Standar Manajemen Mutu SNI
ISO 9001 yang identik dengan
ISO 9001.
Standar Manajemen
Lingkungan SNI ISO 14001
yang identik dengan ISO
14001,
SNI ISO 31000 Sistem
Manajemen Risiko identik
dengan ISO 31000, serta
ISO 50001 yang identik dengan
SNI ISO 50001 tentang Sistem
Manajemen Energi.
BSN melakukan
harmonisasi dgn
standar
internasional,
antara lain
dengan
mengadopsi
secara identik
keseluruhan isi
dokumen ISO
menjadi SNI
57
(https://ekonomi.kompas.com/read/2016 Nov 2019
59. 59
Standar Manajemen Mutu (SNI – ISO ) yang relevan
dengan pelaksanaan tugas instansi pemerintah,
antara lain :
- SNI-ISO 9001
- SNI ISO 14001
- SNI ISO 31000, pedoman penerapan
manajemen risiko
(https://id.wikipedia.org/wiki/ISO_30001)
- SNI ISO 50001, SSM bagi manajemem energi
(https://id.wikipedia.org
Nov 2019
60. Materi Pokok IV:
SPIP sebagai pengendalian mutu
pelaksanaan tugas di instansi pemerintah
60
Nov 2019
62. 62
PP Nomor 60 Tahun 2008 ttg SPIP
SPIP adalah proses yang integral pada
tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan
seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan.
Nov 2019
63. 63
untuk memberikan keyakinan yang
memadai bagi tercapainya
efektivitas dan efisiensi:
• pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan
negara,
• keandalan pelaporan keuangan,
• pengamanan aset negara, dan
• ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
Tujuan SPIP
Berkaitan dengan
upaya mencapai
kondisi mutu/
kualitas terbaik pada
4 hal tersebut
Nov 2019
71. 71
tetap mengacu pada tujuan SPIP,
Sesuait
• pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan
negara,
• ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
• pengamanan aset negara, dan
• keandalan pelaporan keuangan,
Upaya Pengendalian
mutu dalam SPIP,
sesuai tugas dan
kewenangan
pejabat Pengawas
(peserta PKP)
Nov 2019
72. 72
Upaya Pengendalian mutu dalam SPIP, sesuai
tugas pejabat Pengawas (peserta PKP)
Pejabat Pengawas:
melaksanakan manajemen mutu, untuk menjamin
tercapainya mutu atau kualitas pelaksanaan kegiatan
bawahannya (para Pelaksana).
Contoh:
Kepala Subag Tata Usaha dan Kearsipa, menerapkan
pengendalian intern untuk menjamin keberhasilan (kualitas baik)
dari pelaksanaan tugas Kepala Seksi Tata Usaha dan Kepala Seksi
Kearsipan
(keduanya juga melakukan pelayanan publik)
Nov 2019
73. 73
- pengendalian merupakan fungsi atau bagian dari
manajemen yang harus diterima semua unit dalam
organisasi;
- pengendalian mengacu pada rencana dan standar
yang sudah ditetapkan;
- pengendalian merupakan aktivitas pemantauan
ditambah tindak lanjut (Tau + TL), tanpa tindak lanjut
pengendalian tidak punya arti untuk menjamin mutu
hasil pelaksanaan rencana
- pengendalain dilakukan tepat waktu, pada waktu-
waktu tertentu sepanjang pelaksanaan rencana;
- dilakukan dengan metode/teknik yang tepat,
- dilakukan secara obyektif
Karakteristik pengendalian (terhadap mutu)
yang efektif
Nov 2019
75. 75
• Earl P. Strong:
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai
faktor dalam suatu perusahaan, agar
pelaksanaannya sesuai dengan ketetapan
ketetapan dalam rencana.
• Harold Koonz:
Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan
terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar
rencana rencana yang telah di buat untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Pengertian Pengendalian (1):
Nov 2019
76. 76
• Terry:
Pengendalian dapat di definisikan sebagai
proses:
- penentuan:
• apa yang harus dicapai yaitu standar,
• apa yang sedang di lakukan yaitu
pelaksanaan,
- menilai pelaksanaan dan
- apabila perlu, melakukan perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu
selaras dengan standar.
Pengertian Pengendalian (2):
Nov 2019
77. 77
1. Agar proses pelaksanaan di
lakukan sesuai rencana
2. Melakukan tindak
perbaikan (corrective), jika
terdapat penyimpangan
dari rencana, hal-hal yang
tidak diduga
3. Agar tujuan yg dihasilkan
sesuai dengan rencana/
standar
Tujuan
pengendalian
mutu,
antara lain:
Nov 2019
78. 78
a. Teknik Pengendalian Tradisional:
- Laporan statistik (statistical reports).
- Analisa Seimbang (breakeven analysis)
- Pengendalian anggaran (budgetary control)
- Laporan keuangan (financial statement)
- Pengamatan, inspeksi,observasi, personal
observation
Pengelompokkan Teknik Pengendalian
b. Teknik Pengendalian Modern:
- Return on Investment.
- Ratio Analysis.
- Responsibility Accounting.
- Management Audit
- Programme Evaluation and Review
Technique (PERT) and Critical Path Method
(CPM).
- Management Information System.
Pertama,
berdasarkan
masa atau
perkembangan
teknik
pengendalian
Mana yang cocok untuk
instansi pemerintah dan
tugas Pejabat Pengawas?
Nov 2019
79. 79
79
a. Teknik Pengendalian bersifat statistik/kuantitatif:
- Laporan statistik (statistical report)
- Analisa seimbang (breakeven analysis)
- Pengendalian anggaran (budgetary control)
- Laporan keuangan (financial statement)
- Analisa rasio (ratio analysis)
- Pengembalian investasi (return on investment).
- Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accountancy)
- Audit manajemen (management audit)
- Teknik review dan evaluasi program (programme evaluation
and review technique - PERT and Critical Path
Analysis/Methode – CPA/CPM)
- Manajemen Pengecualian (management by exception, MBE)
- Laporan statistik (statistical report).
- Management Information System
b. Teknik Pengendalian non statistik/non kuantitatif:
- Pengamatan/obaswervasi
- Inspeksi langsung dan berkala
- Laporan lisan dan tertulis
- Evaluasi pelaksanaan
- Diskusi/pembahasan dengan pimpinan dan staf
- Pengendalian diri (self controll
Kedua,
berdasarkan
substansi
Mana yang cocok
untuk iInstansi
pemerintah dan
tugas Pejabat
Pengawas?
Nov 2019
80. 80
Teknik Pengendalian Mutu: Ishikawa’s Seven Basic Tolls
Ishikawa’s
Seven
Tools
for
Quality
Controll
1. Diagram Alir (flow chart), untuk memberikan gambaran visual dari urutan
kegiatan/operasi
2. Lembar Periksa (chek sheet) , untuk mempermudah pengumpulan data
polanya mudah dilihat)
3. Diagram Pareto (pareto chart), untuk identifikasi masalah yang paling
penting)
4. Diagram sebab akibat (cause and effect diagram), untuk meletakkan
secara sistematis representasui grafis jalur terkecil
5. Histogram, untuk menentukan variasi dalam proses
6. Diagram Pencar (scatter diagram ), untuk mengkaji hubungan variabel “X”
dan “Y”.
7. Diagram Kendali (controll chart) , untuk menganalisa proses menurut
urutan waktunya)
Nov 2019
88. 88
Teknik mana saja yang cocok untuk :
1. Instansi pemerintah?
2. Pejabat Pengawas dalam melaksanakan
tugasnya?
Nov 2019
89. Materi Pokok VI:
Analisa Permasalahan Mutu Kerja dari
Perspektif Manajemen Mutu
89
Nov 2019
Kasus:
film/video/berita media massa (setingkat unit organisasi untuk Pengawas
atau kasus di unit kerja tempat peserta/Pengawas bekerja
90. 1. Analisa sebab akibat terhadap masalah
mutu kerja (masalahnya, akibat jika
masalah tidak diselesaikan, dan penyebab
terjadinya masalah)
2. Analisa solusi (perumusan solusi,
berangkat dari penyebab)
(keduanya dari perspektif manajemen mutu)
90
Nov 2019
91. Contoh kasus untuk diskusi Analisa masalah manajemen mutu dan solusi :
91
Nov 2019
94. a. Sebutkan dan jelaskan bukti-bukti baik/buruknya kualitas
layanan atau kualitas kerja pelaksanaan tugas di
organisasi/instansi tersebut?
b. Menurut saudara, mengapa hal itu bisa terjadi (faktor-
faktor penyebab baik/buruknya mutu layanan/kerja
tersebut?
c. Apa saran-saran saudara dari perspektif manajemen
mutu mutu:
Untuk contoh yang sukses/baik, apa saran-saran agar
mutu/kualitas layanan/kerjanya dapat dipertahan-kan
atau ditingkatkan?
Untuk contoh yang buruk, saran untuk memperbaiki
mutu layanan/ pelaksanaan tugas di instansi tersebut?
Pertanyaan untuk diskusi kelompok:
Nov 2019 94