SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
GUBERNUR LAMPUNG
PERATT'RATY DATRAII PROVIilSI LIIilPUIYG
NOMOR 3 TAIIT'N 2OI4
TIilTI$IG
PERI'BAHAIY KTDUA ATAS PERATURAIT D^AERAII PROVINSI L/MPI'ITG
NOMOR 12 TAIIUIT 2q)9 TENTAI{G ORGAITISASI DAIV TATAKIR^'A
INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAI{ PEMBNTGT'NAI{ DATRATI DAN
LEMBAGA TEI(NIS DAERAII PROVINSI LAMPUNG
DEITGAN RAIIMAT TI'HAIII YANG MAIIA ESA
Menimbang : a.
Mengingat
b.
c.
GUBERIYI'R L/IItrPUIYG,
bahwa sebagai implementasi terhadap pembagian urusan
pemerintahan yang telah menjadi kewenangan pemerintah
provinsi dan kebutuhan organisasi pemerintahan daerah
telah ditetapkan stnrkhrr Organisasi dan Tatakerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pernbangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung dengan Peraturan
Daerah Provinsi Lampung Nomor L2 Tahun 2OOg
sebagaimana telah diubah dengan Peratrrran Daerah Provinsi
Lampung Nomor 7 Tatrun 2Ol3;
bahwa guna menyesuaikan kemba-li dengan pelaksanaan
penyelenggaraan urusan pemerintahan, kebutuhan
organisasi daL pelaksanaan atas peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi, perlu unhrk meninjau kembali
susunan organisasi dan tatakerja perangkat daeratr tersebut
di atas;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b tersebut di atas, agar
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik, optima-l
dan, efektif, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang
Perlbahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung
Nomor L2 Tahun 2OO9 tentang Organisasi dan Tatakerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dart
Lembaga Teknis Daeratr Provinsi Lampung;
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3
Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I
Lampung dengan mengubatr Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1959 tentang Pembentrrkan Daerah Tingkat I
Sumatera Selatan (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1964 Nomor 8) menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun L964 Nomor 95,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2688);
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
-2-
Undang-Undang Nomor 18 Tatn:n 2OO2 tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan dan penerapan Ilmu
Pengetatruan dan Teknomlogi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 84, Tambatran Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a2l9l;
Undang-Undang Nomor 32 Tatrun 2OO4 tentgng
Pemerintahan Daeratr (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO4 Nomor t25, Tambatran Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 44371 sebagaimana telatr diubatr
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang
Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
a84al;
Undang-Undang Nomor 12 Tatrun 2OLL tentang
Pembenhrkan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tatrun 2OLl Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
52341;
Undang-Undang Nomor 5 Tatrun 2OL4 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5a9al;
Perattrran Pemerintatr Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OOS Nomor 165, Tambatran l*mbarart Negara
Republik Indonesia Nomor a593);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerinta.tran Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OOT Nomor 82, Tambatran Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor a7371;
Peraturan Pemerintah Nomor 4l Tahun 2OOT tentang
Organisasi Perangkat Daerah (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741).
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri. Nomor 57 Tahun 2OO7
tentang Petunjuk Teknis Penatann Organisasi Perangkat
Daerah sebagaimana telatr diubah dengan Perattrran Menteri
Dalam Negeri Nomor 56 Tatrun 2OIO;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tatrun 2OO9 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2OIl
tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintahan
Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tatrun 2011
tentang Pedoman Jabatan Ftrngsional Umum di Lingkungan
Pemerintah Daeratr;
9.
.*
-3-
14. Perahrran Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2Ol4
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
15. Peraturan Daerah Provinsi I"arnpung Nomor 3 Tahun 2OO9
tentang Urusan Pemerintahan Daeratr Provinsi Lampung
(Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tatrun 2OO9 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 333);
16. Peraturan Daeratr Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2009
tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daeratr dan Lembaga Teknis
Daeratr Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi
Lampung Tahun 2OO9 Nomor 12, Tambatran kmbaran
Daerah Provinsi Lampung Nomor 342) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 7
Tahun 2OI3 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2OO9 tentang Organisasi
dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi
Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2Ol3
Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung
Nomor 388);
17. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 8 Tahun 2OLl
tentang Pembentukan Perahrran Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Lampung Tahun 2077 Nomor 8, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 355);
Dengan PersetuJuan Bersama
DEqIAil PERWAIIILAN RAI(YAT DAERAII PROVINSI LAItrPT'NG
dan
GUBERITUR LAMPUNG
MEMUTUSI{AN:
MenetapKan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
PERATURAN DAERAH PROVINSI I"AMPUNG NOMOR 12 TAHUN
2OO9 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA INSPEI.NORAT
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAIi
LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI LAMPUNG.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Provinsi Lampung
Nomor L2 Tatrun 2OO9 tentang Organisasi dan Tatakerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daeratr dan
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung (kmbaran Daeratr
Provinsi Lampung Tatrun 2OO9 Nomor 12, Tambatran kmbaran
Daeralr Provinsi Lampung Nomor 342) sebagatmana telatr diubatr
dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 7 Tahun
2Ol3 tentang Pembahan Atas Peraturan Daerakr Provinsi
Lampung Nomor 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan
1 Tatake{a Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daeralr
dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung (Lembaran
Daerah Provinsi Lampung Tatrun 2OLA Nomor 7, Tambatran
kmbaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 388), diubah sebagai
berikut:
,a
-4-
1. Ketentuan Pasal 1 diantara angka 13 dan angka 14 disisipkan l (sattr) angka,
yaitu angka 13A, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1
Dalam Perattrran Daerah ini, yang dimaksud dengan:
Daeratr adalah Provinsi Lampung.
Pemerintah Daeratr adalah Pernerintah Provinsi Lampung.
Peraturan Daerah adalah Perattrran Daerah Provinsi Lampung.
Gubernur adalah Gubernur Lampung.
Dewan Perwakilan Rakyat Daeratr yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.
Desentralisasi adalah penyeratran wewenang pemerintahan oleh
Pemerintatr kepada Daerah Otonom dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
8. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintatr kepada
Gubernur sebagai walcil Pemerintah dan/atau perangkat pusat di
daerah.
9. Trgas Pem.bantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah
dan desa dan dari daerah ke desa unhrk melaksanakar ttrgas tertentu
yang disertai pembiayaan, sarana dan prasarena serta sumher daya
manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan
mempertanggungiawabkannya kepada yang menugaskan.
10. Inspektorat adalah Inspektorat Provinsi Lampung.
11. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut
Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Lampung.
12. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga-lembaga Teknis Daerah
Provinsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
13. Badan Kesattran Bangsa dan Politik adalah Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Daeratr Provinsi Lampung.
13A. Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah yang selanjutnya
disebut Balitbangnovda adalah Badan Penelitian dan Pengembangan
Inovasi Daerah Provinsi Lampung.
14. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Lampung.
15. Badan Ketatranan Pangan adalah Badan Ketatranan Pangan Daerah
Provinsi Lampung.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu adalatt
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah
Provinsi Lampung.
Badan Pengelolaan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi adalah
Badan Pengelolaan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah
Provinsi Lampung.
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pernerintahan Desa adalah
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintatran Desa Daeratr
Provinsi Lampung.
Badan Kepegawaian adalah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
L"ampung.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
16.
t7.
18.
19.
.s
-5-
20. Badan Pendidikan dan Latihan yang selanjutnya disebut Bandiklatda
adalah Badan Pendidikan dan Latihan Daerah Piovinsi l^a.mpung.
2OA. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalatr Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Provinsi
Lampung.
21. Sahran Polisi Pamong Praja adalatr Satuan Polisi Pamong Praja Daeralr
Provinsi Lampung.
22. Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit Umum Daeratr Dr. Hi. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung.
23. Rumatr Sakit Jiwa adalah Rumah Sakit Jiwa Daeratr Provinsi Lampung.
24. Kantor Sandi Daerah adalah Kantor Sandi Daerah Provinsi Lampung.
25. Kepala Lembaga Teknis adalah Kepala Lembaga Teknis Daerah Provinsi
Lampung.
26. Unit Pelaksana Teknis adalah Unit Pelaksana Teknis pada Lembaga
Teknis Daerah Provinsi.
27. Kelompok Jabatan Frngsional adalah Kelompok Jabatan Frngsional
pada Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lamptrng.
2. Ketentuan Pasal 2 ayat (2) diantara huruf c dan hunrf d disisipkan 1 (satu)
huruf, yaitu hurrrf c.a sehingga Pasal 2 selengkapnya berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 2
(1) Dengan Perattrran Daerah ini dibenhrk Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daeratr dan Lembaga Teknis Daerah.
(21 Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daeratr dan Lembaga
Teknis Daeratr sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah:
a. Inspektorat Provinsi;
b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
c. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah;
c.a. Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah'
d. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah;
e. Badal Ketahanan Pangan Daerah;
f. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah;
g. Badan Pengelolaan Perpustakaan, Arsip dan Dolnrmentasi Daerah;
h. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
i. Badan Kepegawaian Daerah;
j. Badan Pendidikan dan Latihan Daerah;
j.a. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Daerah;
k. Satuan Polisi Pamong Praja;
1. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek;
m. Rumah Sakit Jiwa Daerah; dan
n. Kantor Sandi Daerah.
.a
-6-
3. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 7
(1) Bappeda mempunyai tugas melaksanalen pen5rusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, hrgas
dekonsentrasi dan hrgas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada
Gubernur serta hrgas lain sesuai dengan kebdaksanaarl yang ditetapkan
oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undalgal yang
berlaku.
(21 Bappeda dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(l)
merryelerrggarakan fu ngsi :
a. Penrmusan kebijakan teknis perencanaan dan pembangunan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang perencanaan dan pembanguna.n;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dal
pembangunan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur di bidang
perencanaan dan pembangunan; dan
e. Pelayanan administratif.
4. Ketentuan Pasal 8 diubah, sehingga Pasal 8 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 8
(1) Susunan Organisasi Bappeda Provinsi terdiri dari:
a. Kepala;
Sekretariat, membawahi :
1) Sub Bagian Umum dan KepLgawaian.
2) Sub Bagian Keuangan; dan
3) Sub Bagian Perencanaan.
Bidang Ekonomi, membawahi:
1) Sub Bidang Produksi;
2) Sub Bidang Ekonomi dan K-euangan; dan
3) Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha.
Bidang Tata Ruang da:r Pengembangan Wilayah, membawahi:
l) Sub Bidang Prasarana Wilayah;
2) Sub Bidang Sumber Daya AIam dan Lingkungan Hidup; dan
3) Sub Bidang Tata Ruang.
Bidang Pengendalian, membawahi:
l) Sub Bidang Data dan Statistik;
2) Sub Bidang Monitoring dan Pelaporan; dan
3) Sub Bidang Evaluasi.
Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi:
l) Sub Bidang Pemerintahan dan Hukum;
2) Sub Bidang Sumber Daya Manusia dan Tenaga Kerja; dan
3) Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat.
b.
c.
d.
e.
-7 -
g. Bidang Pendanaan Pembangunan, membawahi:
1) Sub Bidang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah;
2) Sub Bidang Non Anggaran Pendapatan Belanja Daerah; dan
3) Sub Bidang Pembiayaan.
h. Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan
i. Kelompok Jabatan Frngsional, terdiri dari sejumlatr jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahlian dan keterarnpilannya.
Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurrf b, dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badrr.
Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d,
huruf e-, humf f dan huruf g, masing-masing dipimpin olreh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada
Kepala Badan.
Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ay-at (1) huruf b,
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagiar yang berada di
bawah dan bertanggungiau/ab kepada Sekretaris.
Sub Bidang-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
huruf d, hularf e, hu:rrf f dan huruf g, masing-masing dipimpin oleh
seor€rng Kepala Sub tsidang yang berada di bawatr dan bertanggungiawab
kepada Kepala Bidang yang bersanglmtan.
Unit Pelaksana Teknis sebagairuana disraksud pada ayat (1) h-unrf h,
dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Telsris yang berada di bawah dan
bertanggungiawab kepada Kepala Badan.
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huraf i, dipimpin oleh seorang Pejabat Fungsional senior sebagai Ketua
Kelompok dan hertanggungiawab kepada Kepala Badan.
Bagan Organisasi Bappeda sebagaimana tercahrm dalam L,ampiran II
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
5. Ketentuan Pasal 11 diubah, sehingga Pasal i 1 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1 1
(1) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah mempunyai tugas
melaksanakan penrusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
kesatuarr' bangsa darr politik, birra ideotogi darr wa'wasarr kebarrgsaarr,
kewaspadaan nasional, ketahanan sosial dan kemasyarakatan, politik
dalam negeri, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan
pemerintatr kepada Gubernur serta hrgas lain sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan
penrndang:undangan yang berlaku.
(2) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumnsan kebfr'akan teknis kesatrran bangsa dan politili, bilra ideologi
dan wawasa.n kebangsaan, kewaspadaan nasional, ketatranan sosial
dan kemasyarakatan, politik dalam negeri;
(2)
(3)
(41
(s)
(6)
(71
(8)
.8
-8-
pemberian dulrungan atas penyelenggaraan pemerintahan daeratr di
bidang kesatuan bangsa dan politik, bina ideologi dan wawasan
kebangsaan, kewaspadaan nasional, ketahanan sosial dan
kemasyarakatan, politik dalam negeri;
pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa dan
politik, bina ideologi dan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional,
ketatranan sosial dan kemasyarahatan, politik dalam negeri;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur di bidang
kesatrran bangsa dan politik, bina ideologi dan wawasan kebangsaan,
kewaspadaan nasional, ketatranan sosial dan kemasyarakatan, politik
dalam negeri; dan
pelayanan administratif.
6. Ketentuan Pasal 12 diubah, sehingga Pasal 12 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 12
(1) Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daeratr, terdiri
dari:
c.
d.
Kepala;
Sekretariat, membawahi :
I) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagran Keuangan; dan
3) Sub Bagran Perencanaan.
Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, membawahi:
1) Sub Bidang Ketahanan ldeologl dan Wawasan Kebangsaan; dan
2) Sub Bidang Pembauran dan Kewarganeg€rraan.
Bidang Kewaspadaan Nasional, membawahi:
1) Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Penanganao Konflik; dan
2) Sub Bidang Fasilitasi Penanganan Perbatasan dan Orang Asing.
Bidang Ketahanan Sosial dan Kemasyarakatan, membawahi:
1) Sub Bidang Ketatranan Seni, Budaya, Agama dan Kepercayaan; dan
2) Sub Bidang Organisasi Masyarakat dan Sosial Kemasyarakatan.
Bidang Politik Dalam Negeri, membawahi:
l) Sub Bidang Fasilitasi Organisasi Politik; dan
2) Sub Bidang Pendidikan Budaya Politik.
Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan
Kelompok Jabatan Frngsional, terdiri dari sejumlah jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahlian da-n keterampilannya.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badan.
(3) Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurrf c, hurrf d,
hunrf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan.
a.
b.
c.
d.
e.
o
h.
Z
9-
Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurlf b,
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepa1a Sub Bagian yang berada di
bawah dan bertenggungiawab kepada Sekretaris Badan.
Sub Bidang-Sub Bidang sebagairnana dinaahsud pada ayat (1) humf c,
trunrf d, huruf e dan hunrf f, masing-masing dipirnpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang yang berada di bawatr dan bertanggungiawab kepada
Kepala Bidang yang bersangkutan.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g, dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di
bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan.
Kelompok Jabatan Frngsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf h, dipimpin oleh seorang Pejabat Frngsional senior sebagai Kettra
Kelompok dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan.
Bagan Strukhrr Organisasi Badan Kesatrran Bangsa dan Politik Daerah
sebagaimana tercatum dalam Lampiran III yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
7. Diantara Pasa1 12 dan Pasal 13 disisipkan 1 (satu) Bagian, yaitLr Bagian
Kesatu A yang terdiri dari Pasal 12A dan Pasal l2B , sehingga Bagian Kesatu
A berbuttyi sebagai berikut:
Baglaa Kesatu A
Badan Penelltian dan Pengembangan Inovasi Daerah
Paragraf 1
Trgas Pokok dan Fungsi
Pasal l2A
Balitbangnovda mempunyai tugas melaksanakan pen5rusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang peneiitian dan pengembangan
Inovasi Daerah, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang
diberikan pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengal
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Balitbangnovda dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan inovasi
daerah;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang penelitian dan pengembangan inovasi daerah;
c. pernbinaan dan pelaksanaan trrgas
pengembangan inovasi daeratr;
di bidar,g penelitian dan
d. pelaksana€rn hrgas lain yang diberikan oleh Gubernur di bidang
penelitian dan pengembanga:r inovasi daerah; dan
e. pelayanan administratif.
(4)
(s)
(6)
(7)
(8)
(1)
(21
-10-
Paragral 2
Susunan Organisasi
Pasal 12B
(1) Susunan Organisasi Balitbangnovda Provinsi, terdiri atas:
a. Kepala;
b. Sekretariat, membawahi:
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan; dan
3) Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Ka,iian Penerapan IPTEK dan Inovasi;
d. Bidang Kajian Ekonomi, Keuangan dan Kerjasama;
e. Bidang Kajian Sosial Budaya, Pemerintatran, dan Kemasyarakatan;
f. Bidang Rrblikasi dan Informasi; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan
fungsional (Peneliti dan Perekayasa) yang terbagi dalarn berbagai
kelompok sesuai bidang keahlian dan keterampilannya.
(21 Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh
seora.ng Selrretaris yang berada di bawah da:r bertanggungiawab kepada
Kepala Badan.
(3) Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurrf c ,huruf d,
humf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawatr dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan.
(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di
bawah dan bertanggungiawab kepada Sekretaris Badan.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional gsfagaiurana dimaksud pada ayat (1)
huruf g, dipimpin oleh seorang Pejabat Frngsional senior sebagai Ketua
Kelompok dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan.
(6) Bagan Organisasi Balitbangnovda sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III a yang tidak terpisahkan dari Perahrran Daeratr ini.
8. Ketentuan Pasal 14 diubah, sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 14
(1) Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup terdiri dari:
a. Kepda;
b. Sekretariat, membawahi:
1) Sub Bagran Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan; dan
3) Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Pengawasan Linglmngan Hidup, membawahi:
1) Sub Bidang Pengawasan, Pencemaran dan Kemsakan Linglnrngan
hidup; dan
2) Sub Bidang Pembinaal dan Penegakan Hu1mm.
.fi
_ 11_
d. Bidang Bina Lingtrungan Hidup, membawahi:
1) Sub Bidang Andisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL); dan
2) Sub Bidang Pembinaan Saran dan Prasarana Lingkungan.
e. Bidang Konservasi, Rehabilitasi Lingkungan Hidup, membawahi:
1) Sub Bidang Konserrrasi Sumber Daya Alarn; dan
2) Sub Bidang Rehabilitasi Lingkungan Flidup.
f. Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat,
membawatri:
1) Sub Bidang Edukasi, Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan
Masyarakat; dan
2) Sub Bidang Partisipasi Masyarakat dan l*rnbaga Kemasyarakatan.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan
h. Kelompok Jabatan F:ngsional, terdiri dari sejumlah jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keatrlian dan keterampilannya.
(21 Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh
seor€u1g Sekretaris yang berada di bawatr dan bertanggungiawab kepada.
Kepala Badan.
(3) Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, hurrf d,
hunf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepda Bidang
yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan.
(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) humf b,
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di
bawatr dan bertanggungiawab kepada Sekretaris Badan.
(5) Sub Bidang-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurr.f c,
hunf d, hurrf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang yang bersangkutan.
(6) Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g, dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis ymtg berada di
bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan.
17) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf h, dipimpin oleh seorang Pejabat Fungsional senior sebagai Ketua
Kelompok dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan.
(8) Bagan Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
9. Ketentuan Pasal 16 diubatr, sehingga Pasal 16 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 16
(1) Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan, terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat, membawahi:
1) Sub Bagran Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagran Keuangan; dan
3) Sub Bagran Perencanaan.
-12-
Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, membawatri:
1) Sub Bidang Ketersediaan dan Akses Pangan; dan
2l Sub Bidang Kerawanaan Pangan.
Bidang Distribusi dan Harga Pangan, membawatri:
1) Sub Bidang Distribusi Pangan; dan
2) Sub Bidang Harga dan Cadangan Pangan.
Bidang Konsumsi dan Penganekaragarnan Pangan, membawahi :
1) Sub Bidang Konsumsi Pangan; dan
2) Sub Bidang Penganekarag€rman Pangan.
Bidang Muhr dan Keamanarl Pangan, rnembawahi:
1) Sub Bidang Mutu Pangan dan Gizi; dan
2) Sub Bidang Keamanan Pangan.
Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan
Kelompok Jabatan Frngsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional
ytrLg terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian
dan keterampilannya.
Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hunf b, dipimpin oleh
seorErng Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada
Kepala Badan.
Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, hrrruf d,
huruf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggunglawa.b kepada Kepala Badan.
Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurr:f b,
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagran yang berada di
bawatr dan bertang;ungiawab kepada Kepala Bagran yang bersanglartan.
Sub Bidang-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
huruf d, huruf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang yang bersangkutan.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagaimana dirnaksud pada ayat (1.) huruf
g, dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada dibawatr dan
bertanggungiawab kepada Kepala Badan.
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf h, dipimpin oleh seorang Pejabat Fungsiond senior sebagai Ketua
Kelompok dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Bagan Strtrktur Organisasi Badan Ketatranan Pangan sebagai.mana
tercantrrm pada Lampiran V yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
10. Ketentuan Pasal 29 ayat (2) diubah, sehingga Pasal 29 selengkapnya berbunyi
sebagai berilmt:
Pasal 29
(1) Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas melaksanakan
pen1rusrman dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan
rumatr sakit, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan
pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan perattrran
pemndang-undangan yang berlaku.
c.
d.
e.
oD'
h.
(21
(3)
(41
(s)
(6)
(71
(8)
.fi
-13-
(21 Rumatr Sakit Umum Daerah, dalam melaksanakan hrgas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan r.trmah sakit,
meliputi lorratif, preventif dan rehabilitatif;
b. pemberian dukungan atas perryelenggaraan pemerintatran daeratr di
bidang pelayanan rumah sakit;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan nmah sakit;
d. pelaksanaan trrgas lain yang diberikan oleh Gubernur di tridang
pelayanan rrrmah sakit;
e. penyelenggaraan pendidikan rumah sakit; dan
f. pengelolaanadministratif.
11. Ketentuan Pasal 30 diubah, sehingga Pasal SO berbunyi sebagai berikut:
Pasal 30
(1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah, terdiri dari:
a. Direktur Utama;
b. Direktorat Pelayanall, membawahi:
1. Bidang Pelayanan, terdiri dari:
l) Sub Bidang Pelayanan Medik; dan
2) Sub Bidang Penunjang Medik;
2. Bidartg Keperawatan, membawahi:
1) Sub Bidang Mutu Pelayanan Keperawatan; dan
2) Sub Bidang Peralatan dan Tenaga Keperawatan.
c. Dlektorat Diklat dan SDM, membawahi:
1. Bagian Diklat, membawahi:
1) Sub Bagian Diklat Medik dan Non Medik; dan
2) Sub Bagian Diklat Keperawatan.
2. Bagian Perlindungan dan Pengembangan SDM, membawahi:
1) Sub Bagran Hukum dan Perlindungan SDM; dan
2) Sub Bagian Pengembangan SDM.
d. Direktorat Umum dan Keuangan, membawahi:
1. Bagian Umum, terdiri dari:
1) Sub Bagian Umum;
2) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; dan
3) Sub Bagran Kepegawaian.
_t+_
2. Bagian Perencanaan dan Rekam Medik, membawahi:
1) Sub Bagran Penytrsunan Program dan Laporan;
2) Sub Bagran Rekam Medik; dan
3) Sub Bagian Hubungan Masyarakat.
3. Bagian Keuangan, membawahi:
1) Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Perbendaharaan;
2) Sub Bagran Mobilisasi Dana; dan
3) Sub Bagian Alnrtansi dan Verifrkasi.
Satuan Pengawas Internal;
Komite Keperawatan dan Komite Medik;
Dewan Pengawas; dan
Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahlian dan keterampilannya;
(21 Direktorat-Direktorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
huraf c dan hurrrf d dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
(3) Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, masing-
masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungi awab kepada Direktur yang bersangkutan.
(4) Bagian-Bagan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hulad c dan hunrf d,
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagran yang berada di
bawah dan bertanggungiawab kepada Direktr-rr masing-masing.
(5) Sub Bidang-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di
bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(6) Sub Bagian-Sub Bagran sebagaimala dimaksud pada ayat (1), masing-
masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagran yang berada di bawatr
dan bertanggungiawab kepada Kepala Bagian yang bersanglmtan.
(7) Sahran Pengawas Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hr.rmf e,
dipimpin oleh seorang ketua yang berkedudukan di bawah
bertanggungiawab dan melaporkan pelaksanaannya kepada Direktur
Utama.
(8) Komite sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, dipimpin oleh
seorang ketua yang berkedudukan di bavvah bertanggungjawab kepada
Direktrrr Utama.
(9) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g, dipimpin
oleh seorang ketua yang berkedudukan di bawatr bertanggungiawab
kepada Gubernur melalui Direkhrr Utama.
(1O) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksucl pada ayat (1)
huruf h, dipimpin oleh seora.ng Pejabat Fungsional senior sebagai Ketua
Kelompok dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
(11) Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
e.
f.
ob.
h.
.t
- 15-
Pasal II
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Perahrran
Daeratr ini dengan penempatannya dala:n Lembaran Daeratr Provinsi
L,ampung.
Ditetapkan di Telukbetung
pada tanggal 8 Agustus 2O14
GI'BERNIIR LIIMPUNG,
ttd.
M. RIDHO F'ICARDO
Diundangkan di Telukbetung
pada tanggd 8 Agustus 2Ol4
SEr{RBTARTS DAtRArr PROVINST LAMPITIIG,
ttd.
IT. ARINAL DJI,NAIDI
Pembina Utama Madya
I{IP. 19560617 198503 1 00s
LEMBARAN DAERAH PROVINSI I.,AMPUNG TAHUN 2014 NOMOR 3
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM,
ZIILFIKAR. SH. MH
Pembina Tingkat I
NIP. 19680428 199203 1 003
J
.a.
BAGAN STRUIOUR ORGANISASI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH PROVINSI UIMPUNG
-5-
LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPTING
NOMOR : 3 TAHUN 20t4
TANGGAL: 8 AGUSTUS 2014
Sub Bagian
Umum dan
Kepegawaian
KEPALA
Bidang
Pengendalian
Bidang
Ekonomi
Bidang
Tata Ruetrg
dan
Peagembangaa
Wilayah
Bidang
Pemerintahan
dan
Kesejahteraan
Ralryat
Bidang
Pedanaan
Pembangunan
GI'BERNI'R I,/MP['NG,
ttd
U. RIDEO FICARDO
Pembina Tingkat I
NIP. 19680428 t99203 1 003
Salinan aslinya
HUKUM,
.ff

More Related Content

What's hot

P mendagri 10 2018 reviu dokumen perencanaan pembangunan & anggaran daera...
P mendagri 10 2018 reviu dokumen perencanaan pembangunan & anggaran daera...P mendagri 10 2018 reviu dokumen perencanaan pembangunan & anggaran daera...
P mendagri 10 2018 reviu dokumen perencanaan pembangunan & anggaran daera...Mikhail Rasyid
 
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019Mikhail Rasyid
 
Perda Nomor 2 Tahun 2014
Perda Nomor 2 Tahun 2014 Perda Nomor 2 Tahun 2014
Perda Nomor 2 Tahun 2014 santoni toni
 
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011Bayu Wahyudi
 
Materi bupati lppd
Materi bupati lppdMateri bupati lppd
Materi bupati lppdnaylatulizza
 
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdP mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdMikhail Rasyid
 
Renstra inspektorat hasil revisi april 2018
Renstra inspektorat hasil revisi april 2018Renstra inspektorat hasil revisi april 2018
Renstra inspektorat hasil revisi april 2018Risda Siburian
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014Syamsul Akbar
 
Permen 54 tahun 2010
Permen 54 tahun 2010Permen 54 tahun 2010
Permen 54 tahun 2010Ssdotnet
 
Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Teguh Aafila
 
Permenpan nomor 35 tahun 2012
Permenpan nomor 35 tahun 2012Permenpan nomor 35 tahun 2012
Permenpan nomor 35 tahun 2012KutsiyatinMSi
 
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem internNo. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem internkabupaten_pakpakbharat
 
Permendagri no.4 tahun2010
Permendagri no.4 tahun2010Permendagri no.4 tahun2010
Permendagri no.4 tahun2010Parja Negara
 
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdPresentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdIlham Ismail
 

What's hot (19)

Tupoksi dinas perumahan dan kawasan pemukiman
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan  pemukimanTupoksi dinas perumahan dan kawasan  pemukiman
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan pemukiman
 
P mendagri 10 2018 reviu dokumen perencanaan pembangunan & anggaran daera...
P mendagri 10 2018 reviu dokumen perencanaan pembangunan & anggaran daera...P mendagri 10 2018 reviu dokumen perencanaan pembangunan & anggaran daera...
P mendagri 10 2018 reviu dokumen perencanaan pembangunan & anggaran daera...
 
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
 
Perda Nomor 2 Tahun 2014
Perda Nomor 2 Tahun 2014 Perda Nomor 2 Tahun 2014
Perda Nomor 2 Tahun 2014
 
Pp 16 2018 satpol pp
Pp 16 2018 satpol ppPp 16 2018 satpol pp
Pp 16 2018 satpol pp
 
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba tolng perbaiki
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba  tolng perbaikiMakalah penyesuaian ijazah....cobacoba  tolng perbaiki
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba tolng perbaiki
 
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
 
Materi bupati lppd
Materi bupati lppdMateri bupati lppd
Materi bupati lppd
 
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdP mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
 
Renstra inspektorat hasil revisi april 2018
Renstra inspektorat hasil revisi april 2018Renstra inspektorat hasil revisi april 2018
Renstra inspektorat hasil revisi april 2018
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
 
To pak sutoyo
To pak sutoyoTo pak sutoyo
To pak sutoyo
 
Permen 54 tahun 2010
Permen 54 tahun 2010Permen 54 tahun 2010
Permen 54 tahun 2010
 
Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014
 
Permenpan nomor 35 tahun 2012
Permenpan nomor 35 tahun 2012Permenpan nomor 35 tahun 2012
Permenpan nomor 35 tahun 2012
 
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem internNo. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
 
Permendagri no.4 tahun2010
Permendagri no.4 tahun2010Permendagri no.4 tahun2010
Permendagri no.4 tahun2010
 
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdPresentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
 
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikanIsi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
 

Similar to Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014

Rencana kinerja dinas kominfo kabupaten pakpak bharat tahun 2018
Rencana kinerja dinas kominfo kabupaten pakpak bharat tahun 2018Rencana kinerja dinas kominfo kabupaten pakpak bharat tahun 2018
Rencana kinerja dinas kominfo kabupaten pakpak bharat tahun 2018rikisyahputra4
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 
No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb
No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppbNo. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb
No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppbkabupaten_pakpakbharat
 
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publikPerda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publikkabupaten_pakpakbharat
 
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...ppbkab
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014iceu novida adinata
 
RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018
RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018
RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018Mellianae Merkusi
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...Kota Serang
 
Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel ) Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel ) royden hutapea
 
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016Muh Saleh
 
Perda kota depok thn 2013 no 13 ttg bangunan dan imb
Perda kota depok thn 2013 no 13 ttg bangunan dan imbPerda kota depok thn 2013 no 13 ttg bangunan dan imb
Perda kota depok thn 2013 no 13 ttg bangunan dan imbAri Ri
 
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdfWidyaKurniatiMohi
 
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  TERTENTUPerda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  TERTENTU
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTUGanglumpur KUKAR
 
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN T...
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  T...PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  T...
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN T...Ganglumpur KUKAR
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmNandang Sukmara
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+provPA_Klaten
 
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...ppbkab
 

Similar to Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014 (20)

Rencana kinerja dinas kominfo kabupaten pakpak bharat tahun 2018
Rencana kinerja dinas kominfo kabupaten pakpak bharat tahun 2018Rencana kinerja dinas kominfo kabupaten pakpak bharat tahun 2018
Rencana kinerja dinas kominfo kabupaten pakpak bharat tahun 2018
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 
No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb
No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppbNo. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb
No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb
 
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publikPerda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
 
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
 
Mendagri 28 2008
Mendagri 28 2008Mendagri 28 2008
Mendagri 28 2008
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
 
RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018
RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018
RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
 
Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel ) Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel )
 
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016
 
Perda kota depok thn 2013 no 13 ttg bangunan dan imb
Perda kota depok thn 2013 no 13 ttg bangunan dan imbPerda kota depok thn 2013 no 13 ttg bangunan dan imb
Perda kota depok thn 2013 no 13 ttg bangunan dan imb
 
RKPD Perubahan Tahun 2013
RKPD Perubahan Tahun 2013RKPD Perubahan Tahun 2013
RKPD Perubahan Tahun 2013
 
Sk pengesahan renstra 2016 2021
Sk pengesahan renstra 2016 2021Sk pengesahan renstra 2016 2021
Sk pengesahan renstra 2016 2021
 
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
 
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  TERTENTUPerda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  TERTENTU
Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
 
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN T...
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  T...PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG  RETRIBUSI  PERIZINAN  T...
PDF DOWNLOAD Perda kukar nomor 19 tahun 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN T...
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
 
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
 

More from santoni toni

Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfsantoni toni
 
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfsantoni toni
 
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfsantoni toni
 
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019santoni toni
 
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun  2019Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun  2019
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019santoni toni
 
Pergub uptb bappeda
Pergub  uptb   bappedaPergub  uptb   bappeda
Pergub uptb bappedasantoni toni
 
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016santoni toni
 
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 santoni toni
 
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016santoni toni
 
UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014santoni toni
 
SURAT KEPALA BKN NO.K-26-20V.24-2599
SURAT KEPALA BKN NO.K-26-20V.24-2599 SURAT KEPALA BKN NO.K-26-20V.24-2599
SURAT KEPALA BKN NO.K-26-20V.24-2599 santoni toni
 
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014santoni toni
 
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014santoni toni
 
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.403TAHUN 2013
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.403TAHUN 2013KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.403TAHUN 2013
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.403TAHUN 2013santoni toni
 
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARAUNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARAsantoni toni
 
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARAUNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARAsantoni toni
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentationsantoni toni
 
Perda Provinsi Lampung Nomor 12 tahun 2009_tentang bappeda
Perda Provinsi Lampung Nomor 12 tahun 2009_tentang bappedaPerda Provinsi Lampung Nomor 12 tahun 2009_tentang bappeda
Perda Provinsi Lampung Nomor 12 tahun 2009_tentang bappedasantoni toni
 
Lampiran Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Lampiran Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014Lampiran Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Lampiran Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014santoni toni
 

More from santoni toni (19)

Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
 
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
 
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
 
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
 
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun  2019Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun  2019
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
 
Pergub uptb bappeda
Pergub  uptb   bappedaPergub  uptb   bappeda
Pergub uptb bappeda
 
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
 
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
 
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016
 
UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014
 
SURAT KEPALA BKN NO.K-26-20V.24-2599
SURAT KEPALA BKN NO.K-26-20V.24-2599 SURAT KEPALA BKN NO.K-26-20V.24-2599
SURAT KEPALA BKN NO.K-26-20V.24-2599
 
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
 
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
 
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.403TAHUN 2013
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.403TAHUN 2013KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.403TAHUN 2013
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.403TAHUN 2013
 
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARAUNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA
 
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARAUNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Perda Provinsi Lampung Nomor 12 tahun 2009_tentang bappeda
Perda Provinsi Lampung Nomor 12 tahun 2009_tentang bappedaPerda Provinsi Lampung Nomor 12 tahun 2009_tentang bappeda
Perda Provinsi Lampung Nomor 12 tahun 2009_tentang bappeda
 
Lampiran Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Lampiran Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014Lampiran Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Lampiran Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 

Recently uploaded (9)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 

Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014

  • 1. GUBERNUR LAMPUNG PERATT'RATY DATRAII PROVIilSI LIIilPUIYG NOMOR 3 TAIIT'N 2OI4 TIilTI$IG PERI'BAHAIY KTDUA ATAS PERATURAIT D^AERAII PROVINSI L/MPI'ITG NOMOR 12 TAIIUIT 2q)9 TENTAI{G ORGAITISASI DAIV TATAKIR^'A INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAI{ PEMBNTGT'NAI{ DATRATI DAN LEMBAGA TEI(NIS DAERAII PROVINSI LAMPUNG DEITGAN RAIIMAT TI'HAIII YANG MAIIA ESA Menimbang : a. Mengingat b. c. GUBERIYI'R L/IItrPUIYG, bahwa sebagai implementasi terhadap pembagian urusan pemerintahan yang telah menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan kebutuhan organisasi pemerintahan daerah telah ditetapkan stnrkhrr Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pernbangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor L2 Tahun 2OOg sebagaimana telah diubah dengan Peratrrran Daerah Provinsi Lampung Nomor 7 Tatrun 2Ol3; bahwa guna menyesuaikan kemba-li dengan pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan, kebutuhan organisasi daL pelaksanaan atas peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi, perlu unhrk meninjau kembali susunan organisasi dan tatakerja perangkat daeratr tersebut di atas; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b tersebut di atas, agar penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik, optima-l dan, efektif, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perlbahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor L2 Tahun 2OO9 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dart Lembaga Teknis Daeratr Provinsi Lampung; Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung dengan mengubatr Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Pembentrrkan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 8) menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun L964 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2688); : 1. 2.
  • 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. -2- Undang-Undang Nomor 18 Tatn:n 2OO2 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan penerapan Ilmu Pengetatruan dan Teknomlogi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 84, Tambatran Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a2l9l; Undang-Undang Nomor 32 Tatrun 2OO4 tentgng Pemerintahan Daeratr (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor t25, Tambatran Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44371 sebagaimana telatr diubatr beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a84al; Undang-Undang Nomor 12 Tatrun 2OLL tentang Pembenhrkan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tatrun 2OLl Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 52341; Undang-Undang Nomor 5 Tatrun 2OL4 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a9al; Perattrran Pemerintatr Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOS Nomor 165, Tambatran l*mbarart Negara Republik Indonesia Nomor a593); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerinta.tran Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOT Nomor 82, Tambatran Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7371; Peraturan Pemerintah Nomor 4l Tahun 2OOT tentang Organisasi Perangkat Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741). 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri. Nomor 57 Tahun 2OO7 tentang Petunjuk Teknis Penatann Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telatr diubah dengan Perattrran Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tatrun 2OIO; 11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tatrun 2OO9 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2OIl tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintahan Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tatrun 2011 tentang Pedoman Jabatan Ftrngsional Umum di Lingkungan Pemerintah Daeratr; 9. .*
  • 3. -3- 14. Perahrran Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2Ol4 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 15. Peraturan Daerah Provinsi I"arnpung Nomor 3 Tahun 2OO9 tentang Urusan Pemerintahan Daeratr Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tatrun 2OO9 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 333); 16. Peraturan Daeratr Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daeratr dan Lembaga Teknis Daeratr Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2OO9 Nomor 12, Tambatran kmbaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 342) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 7 Tahun 2OI3 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2OO9 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2Ol3 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 388); 17. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 8 Tahun 2OLl tentang Pembentukan Perahrran Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2077 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 355); Dengan PersetuJuan Bersama DEqIAil PERWAIIILAN RAI(YAT DAERAII PROVINSI LAItrPT'NG dan GUBERITUR LAMPUNG MEMUTUSI{AN: MenetapKan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI I"AMPUNG NOMOR 12 TAHUN 2OO9 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA INSPEI.NORAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAIi LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI LAMPUNG. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor L2 Tatrun 2OO9 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daeratr dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung (kmbaran Daeratr Provinsi Lampung Tatrun 2OO9 Nomor 12, Tambatran kmbaran Daeralr Provinsi Lampung Nomor 342) sebagatmana telatr diubatr dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 7 Tahun 2Ol3 tentang Pembahan Atas Peraturan Daerakr Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan 1 Tatake{a Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daeralr dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tatrun 2OLA Nomor 7, Tambatran kmbaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 388), diubah sebagai berikut: ,a
  • 4. -4- 1. Ketentuan Pasal 1 diantara angka 13 dan angka 14 disisipkan l (sattr) angka, yaitu angka 13A, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 Dalam Perattrran Daerah ini, yang dimaksud dengan: Daeratr adalah Provinsi Lampung. Pemerintah Daeratr adalah Pernerintah Provinsi Lampung. Peraturan Daerah adalah Perattrran Daerah Provinsi Lampung. Gubernur adalah Gubernur Lampung. Dewan Perwakilan Rakyat Daeratr yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Lampung. Desentralisasi adalah penyeratran wewenang pemerintahan oleh Pemerintatr kepada Daerah Otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 8. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintatr kepada Gubernur sebagai walcil Pemerintah dan/atau perangkat pusat di daerah. 9. Trgas Pem.bantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan desa dan dari daerah ke desa unhrk melaksanakar ttrgas tertentu yang disertai pembiayaan, sarana dan prasarena serta sumher daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungiawabkannya kepada yang menugaskan. 10. Inspektorat adalah Inspektorat Provinsi Lampung. 11. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung. 12. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga-lembaga Teknis Daerah Provinsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. 13. Badan Kesattran Bangsa dan Politik adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daeratr Provinsi Lampung. 13A. Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah yang selanjutnya disebut Balitbangnovda adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah Provinsi Lampung. 14. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Lampung. 15. Badan Ketatranan Pangan adalah Badan Ketatranan Pangan Daerah Provinsi Lampung. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu adalatt Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah Provinsi Lampung. Badan Pengelolaan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi adalah Badan Pengelolaan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pernerintahan Desa adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintatran Desa Daeratr Provinsi Lampung. Badan Kepegawaian adalah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi L"ampung. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 16. t7. 18. 19. .s
  • 5. -5- 20. Badan Pendidikan dan Latihan yang selanjutnya disebut Bandiklatda adalah Badan Pendidikan dan Latihan Daerah Piovinsi l^a.mpung. 2OA. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalatr Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Provinsi Lampung. 21. Sahran Polisi Pamong Praja adalatr Satuan Polisi Pamong Praja Daeralr Provinsi Lampung. 22. Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit Umum Daeratr Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. 23. Rumatr Sakit Jiwa adalah Rumah Sakit Jiwa Daeratr Provinsi Lampung. 24. Kantor Sandi Daerah adalah Kantor Sandi Daerah Provinsi Lampung. 25. Kepala Lembaga Teknis adalah Kepala Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung. 26. Unit Pelaksana Teknis adalah Unit Pelaksana Teknis pada Lembaga Teknis Daerah Provinsi. 27. Kelompok Jabatan Frngsional adalah Kelompok Jabatan Frngsional pada Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lamptrng. 2. Ketentuan Pasal 2 ayat (2) diantara huruf c dan hunrf d disisipkan 1 (satu) huruf, yaitu hurrrf c.a sehingga Pasal 2 selengkapnya berbunyi sebagai berikut: Pasal 2 (1) Dengan Perattrran Daerah ini dibenhrk Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daeratr dan Lembaga Teknis Daerah. (21 Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daeratr dan Lembaga Teknis Daeratr sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah: a. Inspektorat Provinsi; b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; c. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah; c.a. Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah' d. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah; e. Badal Ketahanan Pangan Daerah; f. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah; g. Badan Pengelolaan Perpustakaan, Arsip dan Dolnrmentasi Daerah; h. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; i. Badan Kepegawaian Daerah; j. Badan Pendidikan dan Latihan Daerah; j.a. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Daerah; k. Satuan Polisi Pamong Praja; 1. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek; m. Rumah Sakit Jiwa Daerah; dan n. Kantor Sandi Daerah. .a
  • 6. -6- 3. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai berikut: Pasal 7 (1) Bappeda mempunyai tugas melaksanalen pen5rusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, hrgas dekonsentrasi dan hrgas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur serta hrgas lain sesuai dengan kebdaksanaarl yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undalgal yang berlaku. (21 Bappeda dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(l) merryelerrggarakan fu ngsi : a. Penrmusan kebijakan teknis perencanaan dan pembangunan; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang perencanaan dan pembanguna.n; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dal pembangunan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur di bidang perencanaan dan pembangunan; dan e. Pelayanan administratif. 4. Ketentuan Pasal 8 diubah, sehingga Pasal 8 berbunyi sebagai berikut: Pasal 8 (1) Susunan Organisasi Bappeda Provinsi terdiri dari: a. Kepala; Sekretariat, membawahi : 1) Sub Bagian Umum dan KepLgawaian. 2) Sub Bagian Keuangan; dan 3) Sub Bagian Perencanaan. Bidang Ekonomi, membawahi: 1) Sub Bidang Produksi; 2) Sub Bidang Ekonomi dan K-euangan; dan 3) Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha. Bidang Tata Ruang da:r Pengembangan Wilayah, membawahi: l) Sub Bidang Prasarana Wilayah; 2) Sub Bidang Sumber Daya AIam dan Lingkungan Hidup; dan 3) Sub Bidang Tata Ruang. Bidang Pengendalian, membawahi: l) Sub Bidang Data dan Statistik; 2) Sub Bidang Monitoring dan Pelaporan; dan 3) Sub Bidang Evaluasi. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi: l) Sub Bidang Pemerintahan dan Hukum; 2) Sub Bidang Sumber Daya Manusia dan Tenaga Kerja; dan 3) Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat. b. c. d. e.
  • 7. -7 - g. Bidang Pendanaan Pembangunan, membawahi: 1) Sub Bidang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah; 2) Sub Bidang Non Anggaran Pendapatan Belanja Daerah; dan 3) Sub Bidang Pembiayaan. h. Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan i. Kelompok Jabatan Frngsional, terdiri dari sejumlatr jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterarnpilannya. Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurrf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badrr. Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, huruf e-, humf f dan huruf g, masing-masing dipimpin olreh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ay-at (1) huruf b, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagiar yang berada di bawah dan bertanggungiau/ab kepada Sekretaris. Sub Bidang-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, hularf e, hu:rrf f dan huruf g, masing-masing dipimpin oleh seor€rng Kepala Sub tsidang yang berada di bawatr dan bertanggungiawab kepada Kepala Bidang yang bersanglmtan. Unit Pelaksana Teknis sebagairuana disraksud pada ayat (1) h-unrf h, dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Telsris yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huraf i, dipimpin oleh seorang Pejabat Fungsional senior sebagai Ketua Kelompok dan hertanggungiawab kepada Kepala Badan. Bagan Organisasi Bappeda sebagaimana tercahrm dalam L,ampiran II yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 5. Ketentuan Pasal 11 diubah, sehingga Pasal i 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 1 (1) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah mempunyai tugas melaksanakan penrusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuarr' bangsa darr politik, birra ideotogi darr wa'wasarr kebarrgsaarr, kewaspadaan nasional, ketahanan sosial dan kemasyarakatan, politik dalam negeri, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintatr kepada Gubernur serta hrgas lain sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan penrndang:undangan yang berlaku. (2) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi: a. perumnsan kebfr'akan teknis kesatrran bangsa dan politili, bilra ideologi dan wawasa.n kebangsaan, kewaspadaan nasional, ketatranan sosial dan kemasyarakatan, politik dalam negeri; (2) (3) (41 (s) (6) (71 (8) .8
  • 8. -8- pemberian dulrungan atas penyelenggaraan pemerintahan daeratr di bidang kesatuan bangsa dan politik, bina ideologi dan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional, ketahanan sosial dan kemasyarakatan, politik dalam negeri; pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa dan politik, bina ideologi dan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional, ketatranan sosial dan kemasyarahatan, politik dalam negeri; pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur di bidang kesatrran bangsa dan politik, bina ideologi dan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional, ketatranan sosial dan kemasyarakatan, politik dalam negeri; dan pelayanan administratif. 6. Ketentuan Pasal 12 diubah, sehingga Pasal 12 berbunyi sebagai berikut: Pasal 12 (1) Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daeratr, terdiri dari: c. d. Kepala; Sekretariat, membawahi : I) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagran Keuangan; dan 3) Sub Bagran Perencanaan. Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, membawahi: 1) Sub Bidang Ketahanan ldeologl dan Wawasan Kebangsaan; dan 2) Sub Bidang Pembauran dan Kewarganeg€rraan. Bidang Kewaspadaan Nasional, membawahi: 1) Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Penanganao Konflik; dan 2) Sub Bidang Fasilitasi Penanganan Perbatasan dan Orang Asing. Bidang Ketahanan Sosial dan Kemasyarakatan, membawahi: 1) Sub Bidang Ketatranan Seni, Budaya, Agama dan Kepercayaan; dan 2) Sub Bidang Organisasi Masyarakat dan Sosial Kemasyarakatan. Bidang Politik Dalam Negeri, membawahi: l) Sub Bidang Fasilitasi Organisasi Politik; dan 2) Sub Bidang Pendidikan Budaya Politik. Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan Kelompok Jabatan Frngsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian da-n keterampilannya. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (3) Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurrf c, hurrf d, hunrf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. a. b. c. d. e. o h. Z
  • 9. 9- Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurlf b, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepa1a Sub Bagian yang berada di bawah dan bertenggungiawab kepada Sekretaris Badan. Sub Bidang-Sub Bidang sebagairnana dinaahsud pada ayat (1) humf c, trunrf d, huruf e dan hunrf f, masing-masing dipirnpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawatr dan bertanggungiawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan. Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g, dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. Kelompok Jabatan Frngsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h, dipimpin oleh seorang Pejabat Frngsional senior sebagai Kettra Kelompok dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. Bagan Strukhrr Organisasi Badan Kesatrran Bangsa dan Politik Daerah sebagaimana tercatum dalam Lampiran III yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 7. Diantara Pasa1 12 dan Pasal 13 disisipkan 1 (satu) Bagian, yaitLr Bagian Kesatu A yang terdiri dari Pasal 12A dan Pasal l2B , sehingga Bagian Kesatu A berbuttyi sebagai berikut: Baglaa Kesatu A Badan Penelltian dan Pengembangan Inovasi Daerah Paragraf 1 Trgas Pokok dan Fungsi Pasal l2A Balitbangnovda mempunyai tugas melaksanakan pen5rusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang peneiitian dan pengembangan Inovasi Daerah, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengal kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Balitbangnovda dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan inovasi daerah; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penelitian dan pengembangan inovasi daerah; c. pernbinaan dan pelaksanaan trrgas pengembangan inovasi daeratr; di bidar,g penelitian dan d. pelaksana€rn hrgas lain yang diberikan oleh Gubernur di bidang penelitian dan pengembanga:r inovasi daerah; dan e. pelayanan administratif. (4) (s) (6) (7) (8) (1) (21
  • 10. -10- Paragral 2 Susunan Organisasi Pasal 12B (1) Susunan Organisasi Balitbangnovda Provinsi, terdiri atas: a. Kepala; b. Sekretariat, membawahi: 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Keuangan; dan 3) Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang Ka,iian Penerapan IPTEK dan Inovasi; d. Bidang Kajian Ekonomi, Keuangan dan Kerjasama; e. Bidang Kajian Sosial Budaya, Pemerintatran, dan Kemasyarakatan; f. Bidang Rrblikasi dan Informasi; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional (Peneliti dan Perekayasa) yang terbagi dalarn berbagai kelompok sesuai bidang keahlian dan keterampilannya. (21 Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seora.ng Selrretaris yang berada di bawah da:r bertanggungiawab kepada Kepala Badan. (3) Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurrf c ,huruf d, humf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawatr dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. (4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Sekretaris Badan. (5) Kelompok Jabatan Fungsional gsfagaiurana dimaksud pada ayat (1) huruf g, dipimpin oleh seorang Pejabat Frngsional senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. (6) Bagan Organisasi Balitbangnovda sebagaimana tercantum dalam Lampiran III a yang tidak terpisahkan dari Perahrran Daeratr ini. 8. Ketentuan Pasal 14 diubah, sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut: Pasal 14 (1) Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup terdiri dari: a. Kepda; b. Sekretariat, membawahi: 1) Sub Bagran Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Keuangan; dan 3) Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang Pengawasan Linglmngan Hidup, membawahi: 1) Sub Bidang Pengawasan, Pencemaran dan Kemsakan Linglnrngan hidup; dan 2) Sub Bidang Pembinaal dan Penegakan Hu1mm. .fi
  • 11. _ 11_ d. Bidang Bina Lingtrungan Hidup, membawahi: 1) Sub Bidang Andisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL); dan 2) Sub Bidang Pembinaan Saran dan Prasarana Lingkungan. e. Bidang Konservasi, Rehabilitasi Lingkungan Hidup, membawahi: 1) Sub Bidang Konserrrasi Sumber Daya Alarn; dan 2) Sub Bidang Rehabilitasi Lingkungan Flidup. f. Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, membawatri: 1) Sub Bidang Edukasi, Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan 2) Sub Bidang Partisipasi Masyarakat dan l*rnbaga Kemasyarakatan. g. Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan h. Kelompok Jabatan F:ngsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keatrlian dan keterampilannya. (21 Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seor€u1g Sekretaris yang berada di bawatr dan bertanggungiawab kepada. Kepala Badan. (3) Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, hurrf d, hunf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepda Bidang yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. (4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) humf b, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawatr dan bertanggungiawab kepada Sekretaris Badan. (5) Sub Bidang-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurr.f c, hunf d, hurrf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan. (6) Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g, dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis ymtg berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. 17) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h, dipimpin oleh seorang Pejabat Fungsional senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. (8) Bagan Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 9. Ketentuan Pasal 16 diubatr, sehingga Pasal 16 berbunyi sebagai berikut: Pasal 16 (1) Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan, terdiri dari: a. Kepala; b. Sekretariat, membawahi: 1) Sub Bagran Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagran Keuangan; dan 3) Sub Bagran Perencanaan.
  • 12. -12- Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, membawatri: 1) Sub Bidang Ketersediaan dan Akses Pangan; dan 2l Sub Bidang Kerawanaan Pangan. Bidang Distribusi dan Harga Pangan, membawatri: 1) Sub Bidang Distribusi Pangan; dan 2) Sub Bidang Harga dan Cadangan Pangan. Bidang Konsumsi dan Penganekaragarnan Pangan, membawahi : 1) Sub Bidang Konsumsi Pangan; dan 2) Sub Bidang Penganekarag€rman Pangan. Bidang Muhr dan Keamanarl Pangan, rnembawahi: 1) Sub Bidang Mutu Pangan dan Gizi; dan 2) Sub Bidang Keamanan Pangan. Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan Kelompok Jabatan Frngsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional ytrLg terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya. Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hunf b, dipimpin oleh seorErng Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, hrrruf d, huruf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggunglawa.b kepada Kepala Badan. Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurr:f b, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagran yang berada di bawatr dan bertang;ungiawab kepada Kepala Bagran yang bersanglartan. Sub Bidang-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan. Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagaimana dirnaksud pada ayat (1.) huruf g, dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada dibawatr dan bertanggungiawab kepada Kepala Badan. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h, dipimpin oleh seorang Pejabat Fungsiond senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bagan Strtrktur Organisasi Badan Ketatranan Pangan sebagai.mana tercantrrm pada Lampiran V yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 10. Ketentuan Pasal 29 ayat (2) diubah, sehingga Pasal 29 selengkapnya berbunyi sebagai berilmt: Pasal 29 (1) Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas melaksanakan pen1rusrman dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan rumatr sakit, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan perattrran pemndang-undangan yang berlaku. c. d. e. oD' h. (21 (3) (41 (s) (6) (71 (8) .fi
  • 13. -13- (21 Rumatr Sakit Umum Daerah, dalam melaksanakan hrgas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan r.trmah sakit, meliputi lorratif, preventif dan rehabilitatif; b. pemberian dukungan atas perryelenggaraan pemerintatran daeratr di bidang pelayanan rumah sakit; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan nmah sakit; d. pelaksanaan trrgas lain yang diberikan oleh Gubernur di tridang pelayanan rrrmah sakit; e. penyelenggaraan pendidikan rumah sakit; dan f. pengelolaanadministratif. 11. Ketentuan Pasal 30 diubah, sehingga Pasal SO berbunyi sebagai berikut: Pasal 30 (1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah, terdiri dari: a. Direktur Utama; b. Direktorat Pelayanall, membawahi: 1. Bidang Pelayanan, terdiri dari: l) Sub Bidang Pelayanan Medik; dan 2) Sub Bidang Penunjang Medik; 2. Bidartg Keperawatan, membawahi: 1) Sub Bidang Mutu Pelayanan Keperawatan; dan 2) Sub Bidang Peralatan dan Tenaga Keperawatan. c. Dlektorat Diklat dan SDM, membawahi: 1. Bagian Diklat, membawahi: 1) Sub Bagian Diklat Medik dan Non Medik; dan 2) Sub Bagian Diklat Keperawatan. 2. Bagian Perlindungan dan Pengembangan SDM, membawahi: 1) Sub Bagran Hukum dan Perlindungan SDM; dan 2) Sub Bagian Pengembangan SDM. d. Direktorat Umum dan Keuangan, membawahi: 1. Bagian Umum, terdiri dari: 1) Sub Bagian Umum; 2) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; dan 3) Sub Bagran Kepegawaian.
  • 14. _t+_ 2. Bagian Perencanaan dan Rekam Medik, membawahi: 1) Sub Bagran Penytrsunan Program dan Laporan; 2) Sub Bagran Rekam Medik; dan 3) Sub Bagian Hubungan Masyarakat. 3. Bagian Keuangan, membawahi: 1) Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Perbendaharaan; 2) Sub Bagran Mobilisasi Dana; dan 3) Sub Bagian Alnrtansi dan Verifrkasi. Satuan Pengawas Internal; Komite Keperawatan dan Komite Medik; Dewan Pengawas; dan Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya; (21 Direktorat-Direktorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huraf c dan hurrrf d dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama. (3) Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, masing- masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungi awab kepada Direktur yang bersangkutan. (4) Bagian-Bagan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hulad c dan hunrf d, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagran yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Direktr-rr masing-masing. (5) Sub Bidang-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungiawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan. (6) Sub Bagian-Sub Bagran sebagaimala dimaksud pada ayat (1), masing- masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagran yang berada di bawatr dan bertanggungiawab kepada Kepala Bagian yang bersanglmtan. (7) Sahran Pengawas Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hr.rmf e, dipimpin oleh seorang ketua yang berkedudukan di bawah bertanggungiawab dan melaporkan pelaksanaannya kepada Direktur Utama. (8) Komite sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, dipimpin oleh seorang ketua yang berkedudukan di bavvah bertanggungjawab kepada Direktrrr Utama. (9) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g, dipimpin oleh seorang ketua yang berkedudukan di bawatr bertanggungiawab kepada Gubernur melalui Direkhrr Utama. (1O) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksucl pada ayat (1) huruf h, dipimpin oleh seora.ng Pejabat Fungsional senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama. (11) Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. e. f. ob. h. .t
  • 15. - 15- Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Perahrran Daeratr ini dengan penempatannya dala:n Lembaran Daeratr Provinsi L,ampung. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal 8 Agustus 2O14 GI'BERNIIR LIIMPUNG, ttd. M. RIDHO F'ICARDO Diundangkan di Telukbetung pada tanggd 8 Agustus 2Ol4 SEr{RBTARTS DAtRArr PROVINST LAMPITIIG, ttd. IT. ARINAL DJI,NAIDI Pembina Utama Madya I{IP. 19560617 198503 1 00s LEMBARAN DAERAH PROVINSI I.,AMPUNG TAHUN 2014 NOMOR 3 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM, ZIILFIKAR. SH. MH Pembina Tingkat I NIP. 19680428 199203 1 003 J .a.
  • 16. BAGAN STRUIOUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI UIMPUNG -5- LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPTING NOMOR : 3 TAHUN 20t4 TANGGAL: 8 AGUSTUS 2014 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian KEPALA Bidang Pengendalian Bidang Ekonomi Bidang Tata Ruetrg dan Peagembangaa Wilayah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Ralryat Bidang Pedanaan Pembangunan GI'BERNI'R I,/MP['NG, ttd U. RIDEO FICARDO Pembina Tingkat I NIP. 19680428 t99203 1 003 Salinan aslinya HUKUM, .ff