SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
PERATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : 300/Kpts/OT.140/7/2005
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN
PERTANIAN
MENTERI PERTANIAN,
Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna
penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian, dipandang
perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian;
Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004;
2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian
Negara Republik Indonesia;
3. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik
Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005;
4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
62/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Organisasi Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen dan Lembaga
Pemerintah Non Departemen;
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 299/Kpts/OT.140/7/2005
Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Pertanian;
Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam
Surat Nomor : B/1305/M.PAN/7/2005 tanggal 11 Juli 2005;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG ORGANISASI DAN
TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN.
2
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian adalah unit
pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan pertanian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, Departemen Pertanian.
(2) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian dipimpin oleh
seorang Kepala.
Pasal 2
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian mempunyai tugas
melaksanakan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan
pertanian;
b. pelaksanaan kerja sama dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan
sumberdaya lahan pertanian;
c. pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis bidang
sumberdaya lahan pertanian;
d. pelaksanaan penelitian teknologi inderaja dan inventarisasi sumberdaya lahan
pertanian;
e. pelaksanaan penelitian sosial ekonomi dan sintesis kebijakan pemanfaatan
sumberdaya lahan pertanian;
f. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian terdiri dari :
a. Bidang Program dan Evaluasi;
b. Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian;
3
c. Bagian Tata Usaha;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 5
Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program,
evaluasi dan laporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan
pertanian.
Pasal 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Bidang Program dan
Evaluasi menyelenggarakan fungsi :
a. Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data kegiatan penelitian dan pengembangan
sumberdaya lahan pertanian;
b. Penyusuna rencana, program dan anggaran penelitian dan pengembangan sumberdaya
lahan pertanian;
c. penyiapan evaluasi dan laporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
sumberdaya lahan pertanian.
Pasal 7
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari :
a. Seksi Program;
b. Seksi Evaluasi.
Pasal 8
(1) Seksi Program mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data,
serta penyiapan bahan penyusunan rencana , program dan anggaran penelitian dan
pengembangan sumberdaya lahan pertanian.
(2) Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan laporan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian.
Pasal 9
Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan sumberdaya
lahan pertanian.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Kerjasama dan
4
Pendayagunaan Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan kerja sama penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian;
b. penyiapan pengembangan sistem informasi penelitian dan pengembangan
sumberdaya lahan pertanian;
c. penyiapan promoso, diseminasi, komesialisasi, dokumentasi, dan publikasi hasil
penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian.
Pasal 11
Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian terdiri dari :
a. Seksi Kerjasama Penelitian;
b. Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian.
Pasal 12
(1) Seksi Kerjasama Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kerjasama
penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian.
(2) Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengembangan sistem informasi, promosi, diseminasi, komersialisasi, dokumentasi,
dan publikasi hasil penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian.
Pasal 13
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, tata usaha dan rumah tangga.
Pasal 14
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan kepegawaian, rumah tangga, surat menyurat, dan kearsipan;
b. pelaksanaan urusan keuangan dan perlengkapan.
Pasal 15
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
a. Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga;
b. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.
Pasal 16
5
(1) Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian, rumah tangga, surat-menyurat, dan kearsipan.
(2) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan
keuangan dan perlengkapan.
Pasal 17
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional Peneliti dan sejumlah
jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional
berdasarkan bidang masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional Peneliti, mempunyai tugas :
a. melakukan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis
bidang sumberdaya lahan pertanian;
b. melakukan penelitian teknologi inderaja dan inventarisasi sumberdaya lahan
pertanian;
c. melakukan penelitian sosial ekonomi dan sintesis kebijakan pemanfaatan
sumberdaya lahan pertanian;
d. melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional lainnya mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Pasal 18
(1) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala atas persetujuan Kepala Badan.
(2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(3) Jenis dan jenjang fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB III
TATA KERJA
Pasal 19
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Subbagian,
Kepala Seksi dan Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan satuan organisasi Balai Besar
6
Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian maupun dengan instansi lain
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Pasal 20
Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-
masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 21
Setiap pimpinan satuan organisasi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya
Lahan Pertanian bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing dan memberikan bimbingan, serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya.
Pasal 22
Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk, dan bertanggung
jawab kepada atasan masing-masing.
Pasal 23
Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan Koordinator Kelompok
Jabatan Fungsional wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala baik
berkala atau sewaktu-waktu.
Pasal 24
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut, dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan.
Pasal 25
Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
BAB IV
ESELONISASI
Pasal 26
(1) Kepala adalah jabatan struktural eselon II.b.
7
(2) Kepala Bagian dan Kepala Bidang adalah jabatan struktural eselon III.b.
(3) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan struktural eselon IV.a.
BAB V
LOKASI
Pasal 27
Lokasi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian di Bogor,
Jawa Barat.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 28
(1) Guna mensinergikan kegiatan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan
pertanian, maka Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
Pertanian mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan yang bersifat
lintas sumberdaya di bidang tanah, agroklimat dan hidrologi, lahan rawa, serta
pencemaran lingkungan.
(2) Mekanisme dan materi mengenai koordinasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Pasal ini ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Perubahan organisasi dan tata kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya
Lahan Pertanian menurut Peraturan ini ditetapkan oleh Menteri Pertanian setelah terlebih
dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang
pendayagunaan aparatur negara.
Pasal 30
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan dilaksanakan secara efektif sejak
tanggal pelantikan untuk pertama kali pejabat Kepala Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
8
Ditetapkan : di J a k a r t a
pada tanggal : 25 Juli 2005
MENTERI PERTANIAN,
ttd
ANTON APRIYANTONO

More Related Content

What's hot

Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPenataan Ruang
 
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015Arifuddin Ali.
 
Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909barita
 
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & KantahPermen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & KantahFenti Anita Sari
 
Pedoman Teknis SL-PTT 2013
Pedoman Teknis SL-PTT 2013Pedoman Teknis SL-PTT 2013
Pedoman Teknis SL-PTT 2013Oki
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Yudi Zulkarnaen
 
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah KotaRencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah KotaPenataan Ruang
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPenataan Ruang
 
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014Dpc Pkb Aceh Tamiang
 
Lakin bbpp batu tahun 2016
Lakin bbpp batu tahun 2016Lakin bbpp batu tahun 2016
Lakin bbpp batu tahun 2016BBPP_Batu
 
Kepmen pu 425 kpts m 2009 tim evaluasi teknis persetujuan substansi
Kepmen pu 425 kpts m 2009 tim evaluasi teknis persetujuan substansiKepmen pu 425 kpts m 2009 tim evaluasi teknis persetujuan substansi
Kepmen pu 425 kpts m 2009 tim evaluasi teknis persetujuan substansiD'James Travolta
 

What's hot (14)

Uu 12 tahun_ 2008
Uu 12 tahun_ 2008Uu 12 tahun_ 2008
Uu 12 tahun_ 2008
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
 
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015
Kecamatan sebatik-dalam-angka-2015
 
Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909
 
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & KantahPermen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
 
Pedoman Teknis SL-PTT 2013
Pedoman Teknis SL-PTT 2013Pedoman Teknis SL-PTT 2013
Pedoman Teknis SL-PTT 2013
 
Lakip aset 2015 1
Lakip aset 2015 1Lakip aset 2015 1
Lakip aset 2015 1
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah KotaRencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014
Pedoman teknis perluasan areal tanaman pangan tahun 2014
 
Lakin bbpp batu tahun 2016
Lakin bbpp batu tahun 2016Lakin bbpp batu tahun 2016
Lakin bbpp batu tahun 2016
 
Kepmen pu 425 kpts m 2009 tim evaluasi teknis persetujuan substansi
Kepmen pu 425 kpts m 2009 tim evaluasi teknis persetujuan substansiKepmen pu 425 kpts m 2009 tim evaluasi teknis persetujuan substansi
Kepmen pu 425 kpts m 2009 tim evaluasi teknis persetujuan substansi
 

Similar to Permentan 300-05

Kepmen nomor 03 10 2002
Kepmen nomor 03 10 2002Kepmen nomor 03 10 2002
Kepmen nomor 03 10 2002Arief Guntara
 
Bab III Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGA...
Bab III Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGA...Bab III Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGA...
Bab III Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGA...Irsan Widyawan
 
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c08AGHMaulanaOziZamza
 
03 perpres nomor-4-tahun-2018 bsn
03 perpres nomor-4-tahun-2018 bsn03 perpres nomor-4-tahun-2018 bsn
03 perpres nomor-4-tahun-2018 bsnGhufron Keluarga
 
Permen PUPR Nomor 20 Tahun 2016.pdf
Permen PUPR Nomor 20 Tahun 2016.pdfPermen PUPR Nomor 20 Tahun 2016.pdf
Permen PUPR Nomor 20 Tahun 2016.pdfssuser087c2d
 
Permen esdm no. 15 tahun 2021
Permen esdm no. 15 tahun 2021 Permen esdm no. 15 tahun 2021
Permen esdm no. 15 tahun 2021 TimtimTauhidin
 
Angaran rumah tangga (autosaved)
Angaran rumah tangga (autosaved)Angaran rumah tangga (autosaved)
Angaran rumah tangga (autosaved)Strobillus Found
 
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptMekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptLitbangBappedaKotaDe
 
Juknis sertifikasi
Juknis sertifikasiJuknis sertifikasi
Juknis sertifikasiBP4K
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008asep gunawan
 
4. kepala urusan kajian dan pengembangan copy
4. kepala urusan kajian dan pengembangan   copy4. kepala urusan kajian dan pengembangan   copy
4. kepala urusan kajian dan pengembangan copyMuhammad Usman Nasution
 
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONALART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONALBima Vabrian
 

Similar to Permentan 300-05 (20)

Permen no.4-2005
Permen no.4-2005Permen no.4-2005
Permen no.4-2005
 
Laphir BPTP 2018
Laphir BPTP 2018Laphir BPTP 2018
Laphir BPTP 2018
 
Laphir 2017
Laphir 2017Laphir 2017
Laphir 2017
 
Kepmen nomor 03 10 2002
Kepmen nomor 03 10 2002Kepmen nomor 03 10 2002
Kepmen nomor 03 10 2002
 
Bab III Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGA...
Bab III Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGA...Bab III Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGA...
Bab III Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGA...
 
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c
 
03 perpres nomor-4-tahun-2018 bsn
03 perpres nomor-4-tahun-2018 bsn03 perpres nomor-4-tahun-2018 bsn
03 perpres nomor-4-tahun-2018 bsn
 
Permen PUPR Nomor 20 Tahun 2016.pdf
Permen PUPR Nomor 20 Tahun 2016.pdfPermen PUPR Nomor 20 Tahun 2016.pdf
Permen PUPR Nomor 20 Tahun 2016.pdf
 
Permendikbud No. 45 tahun 2013
Permendikbud No. 45 tahun 2013Permendikbud No. 45 tahun 2013
Permendikbud No. 45 tahun 2013
 
Permen esdm no. 15 tahun 2021
Permen esdm no. 15 tahun 2021 Permen esdm no. 15 tahun 2021
Permen esdm no. 15 tahun 2021
 
Angaran rumah tangga (autosaved)
Angaran rumah tangga (autosaved)Angaran rumah tangga (autosaved)
Angaran rumah tangga (autosaved)
 
Rktm program
Rktm programRktm program
Rktm program
 
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptMekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
 
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.1
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.1Laporan akhir 2014 bptp sumsel.1
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.1
 
Juknis sertifikasi
Juknis sertifikasiJuknis sertifikasi
Juknis sertifikasi
 
Angka kredit n dupak online pak ersad
Angka kredit n dupak online pak ersadAngka kredit n dupak online pak ersad
Angka kredit n dupak online pak ersad
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
 
Pedoman pelaksanaan-spi
Pedoman pelaksanaan-spiPedoman pelaksanaan-spi
Pedoman pelaksanaan-spi
 
4. kepala urusan kajian dan pengembangan copy
4. kepala urusan kajian dan pengembangan   copy4. kepala urusan kajian dan pengembangan   copy
4. kepala urusan kajian dan pengembangan copy
 
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONALART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
ART FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Permentan 300-05

  • 1. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 300/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN MENTERI PERTANIAN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian, dipandang perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004; 2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 3. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005; 4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 62/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen dan Lembaga Pemerintah Non Departemen; 5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 299/Kpts/OT.140/7/2005 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam Surat Nomor : B/1305/M.PAN/7/2005 tanggal 11 Juli 2005; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN.
  • 2. 2 BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian adalah unit pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. (2) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian dipimpin oleh seorang Kepala. Pasal 2 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian menyelenggarakan fungsi: a. perumusan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian; b. pelaksanaan kerja sama dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian; c. pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis bidang sumberdaya lahan pertanian; d. pelaksanaan penelitian teknologi inderaja dan inventarisasi sumberdaya lahan pertanian; e. pelaksanaan penelitian sosial ekonomi dan sintesis kebijakan pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian; f. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian terdiri dari : a. Bidang Program dan Evaluasi; b. Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian;
  • 3. 3 c. Bagian Tata Usaha; d. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 5 Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program, evaluasi dan laporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data kegiatan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian; b. Penyusuna rencana, program dan anggaran penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian; c. penyiapan evaluasi dan laporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian. Pasal 7 Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari : a. Seksi Program; b. Seksi Evaluasi. Pasal 8 (1) Seksi Program mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, serta penyiapan bahan penyusunan rencana , program dan anggaran penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian. (2) Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian. Pasal 9 Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Kerjasama dan
  • 4. 4 Pendayagunaan Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan kerja sama penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian; b. penyiapan pengembangan sistem informasi penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian; c. penyiapan promoso, diseminasi, komesialisasi, dokumentasi, dan publikasi hasil penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian. Pasal 11 Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian terdiri dari : a. Seksi Kerjasama Penelitian; b. Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian. Pasal 12 (1) Seksi Kerjasama Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kerjasama penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian. (2) Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi, promosi, diseminasi, komersialisasi, dokumentasi, dan publikasi hasil penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian. Pasal 13 Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, tata usaha dan rumah tangga. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan urusan kepegawaian, rumah tangga, surat menyurat, dan kearsipan; b. pelaksanaan urusan keuangan dan perlengkapan. Pasal 15 Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga; b. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan. Pasal 16
  • 5. 5 (1) Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, rumah tangga, surat-menyurat, dan kearsipan. (2) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan perlengkapan. Pasal 17 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional Peneliti dan sejumlah jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional berdasarkan bidang masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Kelompok Jabatan Fungsional Peneliti, mempunyai tugas : a. melakukan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis bidang sumberdaya lahan pertanian; b. melakukan penelitian teknologi inderaja dan inventarisasi sumberdaya lahan pertanian; c. melakukan penelitian sosial ekonomi dan sintesis kebijakan pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian; d. melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. (3) Kelompok Jabatan Fungsional lainnya mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 18 (1) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala atas persetujuan Kepala Badan. (2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Jenis dan jenjang fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Pasal 19 Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan satuan organisasi Balai Besar
  • 6. 6 Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian maupun dengan instansi lain sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Pasal 20 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing- masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 21 Setiap pimpinan satuan organisasi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing- masing dan memberikan bimbingan, serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 22 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing. Pasal 23 Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala baik berkala atau sewaktu-waktu. Pasal 24 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut, dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 25 Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. BAB IV ESELONISASI Pasal 26 (1) Kepala adalah jabatan struktural eselon II.b.
  • 7. 7 (2) Kepala Bagian dan Kepala Bidang adalah jabatan struktural eselon III.b. (3) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan struktural eselon IV.a. BAB V LOKASI Pasal 27 Lokasi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian di Bogor, Jawa Barat. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 28 (1) Guna mensinergikan kegiatan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian, maka Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan yang bersifat lintas sumberdaya di bidang tanah, agroklimat dan hidrologi, lahan rawa, serta pencemaran lingkungan. (2) Mekanisme dan materi mengenai koordinasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Perubahan organisasi dan tata kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian menurut Peraturan ini ditetapkan oleh Menteri Pertanian setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara. Pasal 30 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan dilaksanakan secara efektif sejak tanggal pelantikan untuk pertama kali pejabat Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
  • 8. 8 Ditetapkan : di J a k a r t a pada tanggal : 25 Juli 2005 MENTERI PERTANIAN, ttd ANTON APRIYANTONO