2. Pengertian Atrhopoda
Kata “arthropoda” berasal dari bahasa yunani: ‘arthron atau arthros’ yang
artinya beruas dan “pod atau podes” yang artinya kaki. Jadi, arhropoda
diartikan sebagai “yang berkaki beruas – ruas“ atau hewan yang memiliki
kaki yang beruas-ruas
3. Ciri-Ciri Arthopoda
Ciri-ciri filum Arthopoda sebagai berikut:
1. Tubuh dan kaki bersegmen,
2. Memiliki eksoskeleton (dinding tubuh) berkitin dan bersegmen,
3. Alat mulut beruas dan dapat beradaptasi untuk makan,
4. Bernafas dengan permukaan tubuh, insang dan trakea,
5. Alat pencernaan makanan berbentuk tabung, terletak di sepanjang tubuh
6. Alat pembuangan melalui pipa panjang pada rongga tubuh
5. 01. Crustacea
Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) .
Terdiri atas sefalotoraks serta abdomen
Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar
& lebih lebar, sedangkan posterior
(ujung belakang) nya sempit.
Di bagian kepala terdapat beberapa alat
mulut, yaitu:
1. 2 pasang antena
2. 1 pasang mandibula (menggigit
mangsanya).
3. Alat gerak berupa kaki (satu pasang
setiap ruas) & berfungsi untuk
berenang, merangkak / menempel di
dasar perairan
6. Arthopoda
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea
dikelompokkan menjadi 2 subkelas, yaitu :
Entomostraca (udang tingkat rendah) &
Malacostraca (udang tingkat tinggi)
Subkelas Entomostraca memiliki ukuran kecil, dan
merupakan bagian dari zooplankton yang ditemukan
melayang-layang dalam perairan laut dan air tawar
contoh pada subkelas ini adalah cylops.
Sedangkan pada subkelas yang memiliki tubuh yang
terdiri dari sefalotoraks atau kepala dan dada
menyatu, serta perut (abdomen), contohnya pada
subkelas ini adalah kepiting, rajungan, dan udang
7. 2. Insecta
This is the subtitle that makes it comprehensible
Insecta (dalam bahasa latin, insecti =
serangga). Ciri khususnya adalah
kakinya yang berjumlah enam buah.
Karena itu pula mereka sering pula
disebut hexapoda. Tubuh insekta
terdiri atas caput, thorax dan abdomen
8. Pada kelas insecta terdapat 5 ordo, yaitu:
1. Ordo Anoplura, memiliki ciri tubuh kecil, pipih, ciri utama dalam
mengidentifikasi yaitu ukuran kepala lebih sempit dari pada thoraks, tidak bersayap
dan tipe mulutnya penusuk dan penghisap.
Contohnya yaitu Pediculus humanus corporis atau dikenal degan kutu badan,
pediculus humanus capitis atau kutu kepala, dan Phthirus pubis atau kutu kemaluan
9. 1. Ordo Hemiptera, memiliki tubuh yang pipih dan ada
yang berukuran besar maupun yang berukuran yang
sangat kecil. Hemiptera memiliki ukuran mata yang
besar, sungutnya terdiri dari empat sampai lima
segmen dan biasanya lebih panjang dari kepalanya,
tipe mulut penusuk-penghisap dengan terdapat paruh
yang muncul dari bagian anterior dari kepala. Contoh
pada kelompok ini adalah kepik atau kutu busuk.
10. 2. Orthoptera berasal dari kata Ortho yang berarti lurus
dan ptera yang berarti sayap . Ordo Orthoptera
memiliki karakteristik yaitu memiliki sungut tipe
filiform, tipe mulut pengunyah, memiliki tungkai yang
panjang dengan terdapat satu sampai lima segmen
pada bagian tarsusnya, serta tungkai depan diadaptasi
untuk menggali atau memegang makanan. Contoh
pada kelompok ini adalah lipas dan kecoa.
11. 3. Ordo Siphonaptera, Siphonaptera berasal dari kata Siphon
yang berarti pipa dan aptera yang berarti tak bersayap.
Ordo Siphonaptera memiliki ciri utama dalam
mengidentifikasi yaitu tubuh kecil, pipih pada bagian
samping, dengan banyak duri dan bulu keras yang tumbuh
mengarah kebelakang. Antenanya pendek, tipe mulutnya
penusuk penghisap dan tidak memiliki sayap. Contoh
pada kelompok ini adalh pinjal atau flea
12. 4. Ordo Diptera, Diptera berasal dari kata Di yang artinya dua
dan ptera yang artinya sayap. Ordo Diptera memiliki tubuh
kecil hingga sedang, sayapnya berjumlah sepasang, yaitu
sayap depan, dan sayap belakang mereduksi menjadi halter
yang berfungsi sebagai alat keseimbangan, Tipe mulutnya
ada yang penjilat dan ada yang penusuk penghisap,
antenanya pendek . Contoh pada kelompok ini adalah
nyamuk,, lalat,
13. 3. Archnida
This is the subtitle that makes it
Arachnoidea (dalam bahasa Yunani, arachno = laba-
laba) disebut juga kelompok laba-laba, meskipun
anggotanya bukan laba-laba sajaAdapaun kelas
Arachanida dapat dikelompokkan atas 4 ordo yang
penting pada bidang kesehatan, yaitu : ordo
scorpionida (kalajengking), Ordo Araneda (Laba –
laba), Ordo Araneda (Laba – laba), Ordo Pedipalpida
14. 1. Ordo scorpionida (kalajengking), Terdiri dari sefalotoraks
dan abdomen (bersegmen – segmen, pre – abdomen dan
post abdomen), memiliki umbai umbai berbentuk cakar
yang berfungsi untuk menangkap mangsa dan cakar
berbentuk penjepit (pedipalpus)
15. 2. Ordo Araneda (Laba – laba), Laba – laba mempunyai
abdomen yang tidak bersegmen. Di antara abdomen dan
sefalotoraks, terdapat batang sempit (pedikel) yang
menghubungkan kedua bagian tersebut. Ordo ini
mempunyai rahang yang masing masing memiliki kelenjar
racun yang terbuka didekat puncak segmen kedua
16. 1. Ordo Acarina (Caplak dan tungau)
Caplak umumnya tidak mempunya rambut, mempunyai
ukuran tubuh yang terlihat dengan mata telanjang,
memiliki kulit tebal tidak tembus cahaya, mulut
caplak mudah dilihat dengan mikroskop, yang
dilengkapi dengan gigi – gigi untuk melekatkan diri
pada tubuh hospesnya
Sedangkan Tungau umumnya mempunyai rambut tubuh yang
panjang, ukuran tubuhnya sangat kecil sehingga harus dilihat
dengan kaca pembesar atau mikroskop dan memiliki tubuh
yang transparan karena kulit tubuhnya sangat tipis. . Hipostoma
atau mulut tungau tidak dilengkapi dengan gigi – gigi.
17. Ordo Pedipalpida (Whip Scorpion), Bentuk tubuh ordo
pedipalpida mirip dengan kalajengking, tetapi berbeda
dalam hal bentuk pedipalpidanya, yakni kaki pertama
yang mirip antena, dan bentuk cambuk yang terdapat di
ujung abdomennya.
18. 4. Myriapoda
pada kelas Myriapoda dibagi menjadi 2 yakni myriapoda kelas Chilopoda dan
Myriapoda kelas Diploda.
Kelas ini biasanya disebut sebagai kaki seratus (centipedes), yang memiliki
morfologi sebagai berikut :
a. memiliki tubuh yang beruas-ruas, dan pada setiap ruasnya terdapat satu
pasang kaki,
b. bentuk tubuhnya agak pipih dorsoventral, Panjang 2-25 cm, pada ruas badan
pertama terdapat sepasang alat penyengat yang beracun, dan antena, dan
c. memiliki warna tubuh yang bervariasi kuning cokelta, coklat kehijauan atau
coklat kemerahan.
19.
20. 2. Myriapoda kelas Diploda
Kata diploda berasal dari Bahasa Yunani ‘diplous” (ganda), dan ‘podos’ yang berarti
kaki, karena hewan ini memiliki 2 pasang kaki pada setiap segmen .Hewan ini memiliki
morfologi sebagai berikut:
a. memiliki tubuh yang beruas-ruas, pada tiap ruas terdapat 2 pasang kaki,
b. Panjang tubuhnya bervariasi, tergantung spesies bisa hingga 30 cm.,
c. bentuk tubuh yang bulat Panjang silindris, memiliki warna tubuh kuning kecoklatan
21.
22.
23. Vision
Venus has a beautiful name and
is the second planet from the
Sun. It’s terribly hot
Mision
Mercury is the closest planet to
the Sun and the smallest one in
the Solar System