Dokumen tersebut membahas tentang definisi, teori, dan sejarah embriologi. Embriologi adalah ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dari zigot hingga janin. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan perkembangan embrio seperti teori epigenesis, preformasi, rekapitulasi, pangenesis, germ plasm, dan germ layer. Dokumen juga menjelaskan tahap-tahap perkembangan embrio yakni morula, blastula, gastr
1. DEFINISI, TEORI DAN SEJARAH
EMBRIOLOGI
Embriologi berasal dari kata embrio dan logos
Embrio : sesuatu dalam tingkat perkembangan awal
Logos : ilmu
Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang embrio
Embrio : masa perkembangan dari zigot sampai dengan
fetus/janin
2. Jenis Embriologi
1. Embriologi Deskriptif, perkembangan morphologis
semata
metode langsung
2.Embriologi Komparatif, perbandingan
perkembangan embrio dari beberapa kelas
3.Embriologi Eksperimental,
mencari sebab & faktor yang mempengaruhi
mekanisme perkembangan
dengan melakukan percobaan
3. TEORI DAN SEJARAH EMBRIOLOGI
1.TEORI EPIGENESIS
2.TEORI PREFORMASI
3.TEORI REKAPITULASI
4.TEORI PANGENESIS
5.KONSEP“ GERM PLASM”
6.TEORI “ GERM LAYER”
7.TEORI MOSAIK
8.TEORI ORGANIZER
4. Teori Aristoteles (384-322 SM)
1. Apakah yang mempengaruhi adanya proses perkembangan
tiap-tiap organisme dari zigot sampai menjadi individu sehingga
tidak menyimpang ?
2. Apakah dalam embrio telah ada bentuk yang nyata
sebelumnya sebagai miniatur dari individu yang tumbuh
sehingga pertumbuhan hanya bersifat pertambahan belaka ?
3. Atau individu berkembang dari sesuatu yang tidak terbentuk,
melalui proses deferensiasi menjadi individu yang lengkap dan
fungsionil ?
6. TEORI PRAEFORMASI
Dalam zigot telah ada miniatur dari individu yang akan
berkembang, pertumbuhan hanya merupakan proses
pertambahan besar belaka.
1. Pada sel telur ada bentuk miniatur hewan dewasa
(Aliran Ovulis, W. Harvey)
7. 2. Aliran Animalcultist: Antony van
Leeuwenhoek
-
Pada spermatozoa ada bentuk miniatur hewan dewasa,
ovum sekedar memberi makan.
Bentuk miniatur=homunkulus
8. TEORI EPIGENESIS
1.Caspar Friedrch Wolff (1733-1794)
Daerah yang akan menjadi embrio (globulus) belum mengalami
praeformasi, karena proses epigenesis dari luar ovum dapat
berkembang menjadi embrio
Didikung: Driesch ? Splicing embrio: pengamatan pada embrio ayam
2. T. H. Morgan (1916)
Gen bergaya
determinatif
Bagaimana suatu dapat memindahkan sifat turun temurun dan faktor
yang telah mengalami praeformasi dalam versi baru (neopreformasi)
ke dalam generasi berikutnya ?
Darwin ? Sex-Cell
Tiap bagian dari tubuh mungkin memberikan sesuatu kepada sex-cell
sehingga sel ini dapat menurunkan faktor yang dimiliki kepada
keturunannya.
10. TEORI REKAPITULASI
OLEH Ernst Haeckel
EMBRIO MENGALAMI PERKEMBANGAN SECARA EVOLUSI
ONTOGENI ULANGAN DARI FILOGENI, organ-organ atau bagian
tubuh Mammalia melampaui bentuk-bentuk yang pernah dialami ikan,
amphibia dan reptilia
(homolog >< analog); (atavisme >< rudimentasi)
11. TEORI PANGENESIS
Dikemukakan oleh Charles Darwin.
Materi keturunan disebut gemulla , berasal dari sel
tubuh yang mengalami migrasi ke sel kelamin
12. TEORI “GERM PLASM” (Weismann)
“Germ plasm(sel kecambah)” terdapat
dalam sel kelamin yang diturunkan dari
generasi ke generasi.
13. TEORI “GERM LAYER” Von Baer (1792-
1880)
Pada embrio terdapat lapisan-lapisan sel,
yang akan berkembang menjadi berbagai
organ.
Perkembangan pada embrio ayam dapat
digeneralisasikan terhadap semua hewan,
termasuk mammalia.
15. TEORI MOSAIK Wilhelm Roux
(9 June 1850 – 15 September 1924)
Pada telur terdapat beberapa area yang akan
berkembang menjadi bagian-bagian
tertentu(menurun pada bentuk yang lebih
sederhana).
16. TEORI ORGANIZERS HansSpemann(27
June 1869 – 9 September 1941)
Terdapat daerah tertentu dalam embrio yang
berperan sebagai organizers
18. Morula
Morula: suatu bentukan sel seperti bola
akibat pembelahan sel terus menerus.
Keberadaan antara satu sel dengan sel
lainnya rapat.
19. Blastula
Blastula: bentuk lanjutan dari morula yang
terus mengalami pembelahan. Bentuk
blastula ditandai dengan mulai adanya
perubahan sel dengan mengadakan
pelekukan yangtidak beraturan.
20. Gastrula
Gastrula: berasal dari kata gastru atau gaster
(lambung), karena pada tingkat ini terbentuk
rongga bakal saluran pencernaan.
Gastrula adalah bentuk lanjutan dari blastula
yang pelekukan tubuhnya semakin nyata dan
mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta
rongga tubuh.
21. Embrio di dalam rahim dilindungi
selaput pembungkus:
1. Amnion, merupakan selaput yang membatasi
ruangan tempat terdapatnya embrio. Dinding
amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban
yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap
basah dan menahan goncangan.
22. Lanjutan
2.Korion, merupakan suatu selaput yang berada
di sebelah luar amnion. Korion dan alantois akan
tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang
berhubungan dengan peredaran darah induknya
melalui plasenta.
23. Lanjutan
3.Sakus vitellinus (kantong kuning telur) terletak
di antara amnion dan plasenta. Sakus vitelinus
merupakan pemunculan sel-sel dan pembuluh
darah yang pertama.
24. Lanjutan
4.Alantois terletak di dalam tali pusat. Alantois
berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan
ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan
epitelnya menghilang dan tinggal pembuluh
darah yang berfungsi sebagai penghubung
embrio dan plasenta.