2. Tentang Nyiur Terpadu
Nyiur (bahasa Banjar) = kelapa (dalam bahasa Indonesia).
Terpadu = menyebar ke kelurahan-kelurahan lain/terbuka.
Nyiur Terpadu adalah sebuah komunitas baru yang berdiri sejak
tanggal 13 September 2013. Nyiur Terpadu beranggotakan 13
orang, yang 4 diantaranya adalah wanita dan 16 sisanya adalah
pria dari berbagai suku, baik suku Jawa, Banjar dan Melayu.
Setelah itu barulah mereka bergabung dengan LSM Mitra Insani.
Di bawah bimbingan Mitra Insani, Nyiur Terpadu diberikan
penyuluhan tentang cara produksi dan sebagainya.
3. Apa yang mereka kerjakan ?
Nyiur Terpadu sendiri bergerak
di bidang pertanian kopra,
karena mayoritas profesi
masyarakat Indragiri sendiri
kebanyakan adalah sebagai
petani kopra dan nelayan.
Kopra adalah daging buah
kelapa yang dikeringkan. Kopra
merupakan salah satu produk
turunan yang sangat penting
karena merupakan salah satu
bahan baku pembuatan minyak
kelapa dan turunannya.
4. Visi dan Misi
1. Menjaga Alam Lingkungan. Karena limbah yang muncul
selama pengolahan produk tidak ada yang dibuang,
semuanya terpakai.
2. Menjadikan usaha kelapa ini pekerjaan utama dan besar
sehingga dapat mengurangi pengangguran di Riau sendiri,
dan Indonesia tidak lagi perlu mengimpor dari luar,
semuanya sudah ada di sini.
6. Lokasi Komunitas Nyiur Terpadu
Kota Tembilahan, Kelurahan Sapat, Kecamatan Kuindra,
Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Sumatera.
7. Kemana Saja Distribusi Produknya ?
Sementara ini produk VCO hanya baru didistribusikan di wilayah
Indragiri saja. Untuk di daerah lain hanya baru didistribusikan
oleh 1 orang kerabat di Bengkalis saja. Tiap minggu pengiriman
sebanyak 200 botol, dan tidak pernah mubazir.
8. Kenapa VCO ?
Karena di Riau sendiri perkebunan kelapa merupakan komoditas
utama mereka, dan sudah merupakan mata pencaharian mereka
selain pekerjaan di siang hari.
Seharusnya Pemerintah melihat
kegigihan Nyiur Terpadu
dalam mengolah buah
kelapa yang merupakan
komoditas asli Indonesia
yang berpotensi.
9. Kapan waktu pembuatan ?
Setiap harinya Nyiur Terpadu mengolah 100 buah kelapa dan
menghasilkan 5 liter VCO dalam sehari. Dan waktu
pengerjaannya dimulai setelah mereka sholat maghrib setelah
semua pekerjaan utama mereka selesai. Total pembuatan VCO
ini memakan waktu 3 jam, sedangkan proses pengendapannya
ditinggal seharian.