SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
KELOMPOK PENGELOLA HUTAN
ADAT GUGUK
625120057_KARINA_Cx
HUTAN ADAT GUGUK
nenek moyang
HUTAN ADAT GUGUK
makam dalam hutan
pemukiman yang terdiri
dari gubuk-gubuk
Tradisi yang kuat
Adat tidak mati
Pertemuan khanduri
Pemanfaatan HHBK dan Minyak Kepayang
Hutanku, Adatku, Untukku
“Satu tetes airnya, satu
bangsa tanahnya, satu
ekor ikannya adalah
milik maskyarat adat
daerah tersebut. Ke air
sama-sama diberikan
ikan, ke darat sama-
sama dipaomo”
Semua kekayaan alam
menjadi hak
masyarakat. Selain
hak, juga ada
kewajiban termasuk
pembayaran pajak
pada pemerintah
setempat.
Kutipan Datu Abubakar Artinya
Awal Terbentuknya Kelompok Pengelola Hutan Adat
Guguk dan kerja samanya dengan WARSI
Ketegangan memuncak ketika perusahaan melakukan pendekatan represif, dimana
klimaksnya terjadi ketika ada anggota masyarakat yang sedang mengambil kayu ramuan (bahan
untuk membuat rumah) ditangkap dan diancam akan dibunuh. Tindakan anarkis hampir saja
dilakukan masyarakat yang secara terus menerus merasa tertekan.
Dengan difasilitasi oleh KKI Warsi, akhirnya diperoleh kesepakatan antara masyarakat
dengan perusahaan. Perusahaan akan membayar denda adat dan melakukan pembinaan desa di
sekitar areal konsesi karena telah mengeksploitasi hutan di tanah adat. Disepakati juga bahwa
kawasan hutan yang ada di sekitar Bukit Tapanggang dan sekitarnya menjadi hutan adat. Sejak saat
itu masyarakat Guguk berjuang untuk mendapatkan pengakuan hutan adatnya dari berbagai pihak.
Pengakuan Hutan Adat desa Guguk dan Pengelolaannya Kembali difasilitasi oleh KKI
Warsi, akhirnya perjuangan masyarakat adat desa Guguk untuk mempertahankan keberadaan hutan
adatnya telah mendapat pengakuan dari Bupati Merangin dengan Surat Keputusan Bupati Merangin
No. 287 tahun 2003 tentang Pengukuhan Kawasan Bukit Tapanggang sebagai Hutan Adat Masyarakat
Hukum Adat Guguk Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin. Setelah mendapatkan payung
hukum pengelolaan hutan adat mereka, masyarakat desa Guguk menerbitkan Surat Keputusan
Bersama No. 01.KB/VIII/2003 tentang Pembentukan Kelompok Pengelola Hutan Adat. Surat
Keputusan yang diambil melalui musyawarah adat yang dihadiri oleh Lembaga Adat, Badan
Perwakilan Desa, dan Kepala Desa turut menunjukkan bentuk keseriusan masyarakat dalam
mengelola hutan adatnya.

More Related Content

More from suyi_visualiteit

More from suyi_visualiteit (20)

625120119 stacey2
625120119 stacey2625120119 stacey2
625120119 stacey2
 
Komunitas Adat Bayan
Komunitas Adat BayanKomunitas Adat Bayan
Komunitas Adat Bayan
 
Komunitas Adat Kajang
Komunitas Adat KajangKomunitas Adat Kajang
Komunitas Adat Kajang
 
Komunitas Adat Rongkong
Komunitas Adat RongkongKomunitas Adat Rongkong
Komunitas Adat Rongkong
 
SAHANI
SAHANISAHANI
SAHANI
 
Attirara
AttiraraAttirara
Attirara
 
Komunitas Lembah Binto Lojong
Komunitas Lembah Binto LojongKomunitas Lembah Binto Lojong
Komunitas Lembah Binto Lojong
 
Bumdes Ganting Labbo (Hutan Desa)
Bumdes Ganting Labbo (Hutan Desa)Bumdes Ganting Labbo (Hutan Desa)
Bumdes Ganting Labbo (Hutan Desa)
 
Pesantren Ekologi Ath Thaariq
Pesantren Ekologi Ath ThaariqPesantren Ekologi Ath Thaariq
Pesantren Ekologi Ath Thaariq
 
Terasmitra
TerasmitraTerasmitra
Terasmitra
 
APDS
APDSAPDS
APDS
 
Jaringan Madu Hutan Sulawesi (JMHS)
Jaringan Madu Hutan Sulawesi (JMHS)Jaringan Madu Hutan Sulawesi (JMHS)
Jaringan Madu Hutan Sulawesi (JMHS)
 
Dayak Benuaq, Tanjung Isuy
Dayak Benuaq, Tanjung IsuyDayak Benuaq, Tanjung Isuy
Dayak Benuaq, Tanjung Isuy
 
Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI)
Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI)Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI)
Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI)
 
Kelompok Home Industri "SUMBER WARAS"
Kelompok Home Industri "SUMBER WARAS"Kelompok Home Industri "SUMBER WARAS"
Kelompok Home Industri "SUMBER WARAS"
 
BALANG (Sahabat Alam Bantaeng)
BALANG (Sahabat Alam Bantaeng)BALANG (Sahabat Alam Bantaeng)
BALANG (Sahabat Alam Bantaeng)
 
Komunitas Madu Cingagoler
Komunitas Madu CingagolerKomunitas Madu Cingagoler
Komunitas Madu Cingagoler
 
Koperasi Tirto Kencono
Koperasi Tirto KenconoKoperasi Tirto Kencono
Koperasi Tirto Kencono
 
Kelompok Pengolah Sagu
Kelompok Pengolah SaguKelompok Pengolah Sagu
Kelompok Pengolah Sagu
 
Jaringan Madu Mutis (JMM)
Jaringan Madu Mutis (JMM)Jaringan Madu Mutis (JMM)
Jaringan Madu Mutis (JMM)
 

Recently uploaded

ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditJosuaSagala5
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 

Recently uploaded (6)

ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 

HutanAdatGuguk

  • 1. KELOMPOK PENGELOLA HUTAN ADAT GUGUK 625120057_KARINA_Cx
  • 2. HUTAN ADAT GUGUK nenek moyang HUTAN ADAT GUGUK makam dalam hutan pemukiman yang terdiri dari gubuk-gubuk Tradisi yang kuat Adat tidak mati Pertemuan khanduri
  • 3.
  • 4. Pemanfaatan HHBK dan Minyak Kepayang
  • 5.
  • 6. Hutanku, Adatku, Untukku “Satu tetes airnya, satu bangsa tanahnya, satu ekor ikannya adalah milik maskyarat adat daerah tersebut. Ke air sama-sama diberikan ikan, ke darat sama- sama dipaomo” Semua kekayaan alam menjadi hak masyarakat. Selain hak, juga ada kewajiban termasuk pembayaran pajak pada pemerintah setempat. Kutipan Datu Abubakar Artinya
  • 7. Awal Terbentuknya Kelompok Pengelola Hutan Adat Guguk dan kerja samanya dengan WARSI Ketegangan memuncak ketika perusahaan melakukan pendekatan represif, dimana klimaksnya terjadi ketika ada anggota masyarakat yang sedang mengambil kayu ramuan (bahan untuk membuat rumah) ditangkap dan diancam akan dibunuh. Tindakan anarkis hampir saja dilakukan masyarakat yang secara terus menerus merasa tertekan. Dengan difasilitasi oleh KKI Warsi, akhirnya diperoleh kesepakatan antara masyarakat dengan perusahaan. Perusahaan akan membayar denda adat dan melakukan pembinaan desa di sekitar areal konsesi karena telah mengeksploitasi hutan di tanah adat. Disepakati juga bahwa kawasan hutan yang ada di sekitar Bukit Tapanggang dan sekitarnya menjadi hutan adat. Sejak saat itu masyarakat Guguk berjuang untuk mendapatkan pengakuan hutan adatnya dari berbagai pihak. Pengakuan Hutan Adat desa Guguk dan Pengelolaannya Kembali difasilitasi oleh KKI Warsi, akhirnya perjuangan masyarakat adat desa Guguk untuk mempertahankan keberadaan hutan adatnya telah mendapat pengakuan dari Bupati Merangin dengan Surat Keputusan Bupati Merangin No. 287 tahun 2003 tentang Pengukuhan Kawasan Bukit Tapanggang sebagai Hutan Adat Masyarakat Hukum Adat Guguk Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin. Setelah mendapatkan payung hukum pengelolaan hutan adat mereka, masyarakat desa Guguk menerbitkan Surat Keputusan Bersama No. 01.KB/VIII/2003 tentang Pembentukan Kelompok Pengelola Hutan Adat. Surat Keputusan yang diambil melalui musyawarah adat yang dihadiri oleh Lembaga Adat, Badan Perwakilan Desa, dan Kepala Desa turut menunjukkan bentuk keseriusan masyarakat dalam mengelola hutan adatnya.