1. KURIKULUM
SDN GUNONGSEKAR I
Tahun Ajaran 2007/2008
Sekolah Dasar Negeri Gunongsekar 1
Jalan: Wijaya Kusuma No. 1, Sampang 69213
Telp. (0323) 322476
2. LEMBAR PENGESAHAN
Kepala Sekolah Dasar Negeri Gunongsekar I
telah mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum SDN Gunongsekar 1
Tahun Ajaran 2007/2008
Disahkan di : Sampang
Pada tanggal : 3 Oktober 2007
KEPALA SEKOLAH,
H. RATNAWAN LUKITO, S.Pd M.Pd
NIP 131 046 165
KEPALA CABANG DINAS P DAN K
KECAMATAN SAMPANG
Dra. YAYUK SRIWAHYUNI
NIP 131 196 554
KOMITE SEKOLAH,
Drs. H. MOH. RUSLAN, MM
i
3. TIM PENYUSUN
Ketua : H. RATNAWAN LUKITO, S.Pd M.Pd Kepala Sekolah
Sekretaris : ROHMADI, S.Pd Guru
Anggota :
1. Drs. MOH. RUSLAN, MM
2. SRI ASMOYOWATI HAMZA
3. SUWANTARI
4. Hj. MUTINI
5. MOH. WARDI
6. Dra. Hj. SRI ASTUTIK R.
7. MOH. MADLUB
8. SITI AISYAH
9. Dra. FITRI ASTUTI
10. ST. RISMIATUN, S.Pd
11. RAHMAD ARYANTO, SE S.Pd
12. AKH. TOHA MASYADI
13. NASRULLOH, S.Pd
14. ACH. SYAIFUDDIN
15. MOH. SYAFEK
16. HAMIDA RAHMAWATI
Ketua Komite
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Nara Sumber :
1. SUPANDI
2. M. DAIE, S.Pd
3. MOH. SYUKUR, S.Ag
(Pengawas TK/SD
Wilker I)
(Pengawas Penjas)
(Pengawas PAI)
ii
4. 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, inayah dan hidayah-
Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa melaksanakan tugas dengan baik dalam
menyusun KTSP untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Gunongsekar I Sampang dikoordinasi dan
disupervisi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sampang. Untuk itu kami
sampaikan terima kasih kepada :
1. Tim Bimbingan Teknis Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar, Pusat Kurikulum,
Balitbang, Depdiknas, Jakarta.
2. Tim Advokasi Pengembangan KTSP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
kabupaten Sampang yang telah membimbing dan mengarahkan kami sehingga
KTSP ini dapat diselesaikan
3. Kepala Cabang Dinas Kecamatan Sampang yang telah mendukung dan membantu
kelancaran selama penyusunan KTSP.
4. Pengawas TK/SD yang telah membimbing dan mengarahkan penyusunan KTSP
ini sehingga dapat berjalan dengan lancar
5. Komite sekolah yang telah mendukung dan menyetujui penyusunan KTSP.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri
Gunongsekar I Sampang masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kami memerlukan
binaan, bimbingan, serta masukan dari berbagai pihak.
Tim Penyusun
5. 4
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan .............................................................................................. i
Tim Penyusun ....................................................................................................... ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Landasan ....................................................................................... 2
C. Tujuan Penyusunan KTSP............................................................. 2
D. Prinsip Pengembangan KTSP ....................................................... 2
BAB II VISI, MISI dan TUJUAN SEKOLAH................................................ 5
A. Visi ................................................................................................ 5
B. Misi................................................................................................ 5
C. Tujuan Sekolah .............................................................................. 5
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .................................. 6
A. Struktur Kurikulum ....................................................................... 6
B. Muatan Kurikulum ........................................................................ 6
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN.............................................................. 21
BAB V PENUTUP........................................................................................... 25
LAMPIRAN
1. Contoh Silabus (Dokumen terpisah)
2. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) – Dokumen terpisah
6. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan
perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk
pendidikan. Hal ini telah mendorong adanya perubahan dari berbagai aspek
pendidikan termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun
menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru sehingga mengalami perubahan-
perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang- Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan
bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian
guru diharapkan menjadi lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki
kurikulum tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan
keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. KTSP
dengan demikian merupakan acuan bagi perwujudan sekolah yang efektif, produktif, dan
berprestasi.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDN Gunongsekar I, Kecamatan Sampang,
dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite
sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Sampang serta dengan bimbingan nara sumber dari Tim Bimbingan Teknis
Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar, Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas,
Jakarta.
KTSP ini merupakan sebuah dokumen yang akan diimplementasikan sebagai panduan
proses pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran hendaknya
berlangsung secara efektif dan efisien yang mampu membangkitkan aktivitas dan
kreativitas peserta didik. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum dituntut untuk
melaksanakannya sesuai dengan karakteristik daerah Kabupaten Sampang sebagai
daerah industri dan wisata. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan bagi peserta didik.
7. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 2
B. Landasan Penyusunan KTSP
1. UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
1.1 Pasal 36 ayat 2
“Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik.”
1.2 Pasal 38 ayat 2:
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi
untuk pendidikan menengah.”
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional,
Pasal 17 ayat 1 :
“Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.”
3. Permen Diknas No. 6 tahun 2007 : Perubahan Permen no. 24 tahun 2006, yang
berbunyi :
“ Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum
tingkat satuan pendidikan dasar dan menegah yang disusun oleh Badan
Penellitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama
dengan unit terkait. “
C. Tujuan Penyusunan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri
Gunongsekar I Kecamatan Sampang disusun dengan tujuan :
- Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
- Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
- Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak.
- Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan,
dan mengasyikkan.
D. Prinsip Pengembangan KTSP
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk
pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan
berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh
BSNP .
8. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 3
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi
substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan
diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevandengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
9. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 4
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
10. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 5
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
BAB II
VISI, MISI dan TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
Berdasarkan visi Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang yaitu “ ……………..” serta
mengacu pada visi Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang “ ………” , maka visi SDN
Gunongsekar I adalah :
“ Sekolah yang memiliki lingkungan bersih, indah, aman dan suasana belajar yang
menyenangkan yang dapat mengembangkan bakat, minat dan potensi siswa secara
maksimal selaras dengan daerah industri dan wisata”
B. Misi
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
1. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan aman.
2. Menciptakan suasana sekolah yang ceria dan kondusif.
3. Menciptakan komunikasi yang efektif dan menyenangkan.
4. Menciptakan pembelajaran yang kreatif, menyenangkan dan berkualitas.
5. Mengembangkan bakat, minat, dan potensi siswa secara maksimal melalui
kegiatan ekstrakurikuler.
6. Mengembangkan dan membiasakan perilaku disiplin warga sekolah .
7. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
C. Tujuan Sekolah
Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan , kepribadian, akhlak mulia ,
serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut,
maka tujuan yang ingin dicapai oleh SDN Gunongsekar I adalah sebagai berikut :
1. Halaman sekolah memiliki taman.
2. Dinding kelas sekolah diciptakan dengan warna yang indah dan mengandung
unsur pembelajaran.
3. Semua masyarakat sekolah menciptakan suasana yang ramah dan kondusif
4. Seluruh kelas menerapkan pembelajaran PAKEM.
5. Di setiap kelas tersedia pohon ilmu dan sarapan ilmu.
6. Tingkat kekerasan di sekolah menurun.
7. Di setiap kelas tersedia fasilitas pembelajaran yang memadai.
8. Melaksanakan pengembangan diri siswa secara maksimal melalui kegiatan
ekstra kurikuler sesuai karakteristik daerah industri dan wisata
11. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 6
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
STRUKTUR KURIKULUM SDN GUNONGSEKAR I SAMPANG
No Komponen
Alokasi Waktu
I II III IV, V, dan VI
A Mata Pelajaran
PendekatanTematik
1 Pendidikan Agama 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indonesia 6
4 Matematika 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4
B Muatan Lokal
a. Bahasa Madura 2
b. Bahasa Inggris 2
C Pengembangan diri 2*
Jumlah 28 29 32 36
* Ekuivalen 2 jam pelajaran
Keterangan :
1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik, alokasi waktu pertama pelajaran 35 menit
Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata pelajaran
Sekolah memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang
merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan dan sesuai karakteristik
daerah yaitu industri dan pariwisata
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
1). Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk :
• Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya
kepada Allah SWT.
12. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 7
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
• Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
• Al-Qur’an dan Hadits
• Aqidah
• Akhlak
• Fiqih
• Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia
dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan
manusia dengan alam sekitarnya.
2). Pendidikan Agama Kristen bertujuan untuk :
Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK ) adalah :
• Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-
Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani
Allah Tritunggal dalam hidupnya
• Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta
didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya
• Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya
secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat
yang pluralistik.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1. Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
2. Nilai-nilai kristiani.
Pada jenjang pendidikan SD peserta didik diperkenalkan pada hakikat
Allah dan perspektif hubungan-Nya dengan manusia. Allah tidak berkarya
di dalam ruang kosong, tetapi berkomunikasi dengan manusia. Allah
membina relasi dengan manusia melalui karya-Nya.
13. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 8
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
• Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
anti-korupsi
• Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
• Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek
aspek sebagai berikut.
• Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam
perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
• Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,
Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan
peradilan internasional
• Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional
HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
• Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,
Persamaan kedudukan warga negara
• Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
• Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
14. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 9
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
• Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Pancasila sebagai ideologi terbuka
• Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan
internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi
globalisasi.
c. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
• Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
• Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
• Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
• Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
• Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan berbahasa
• Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
• Mendengarkan
• Berbicara
• Membaca
• Menulis.
d. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
• Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah.
• Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
• Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
15. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 10
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
• Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah
• Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek
aspek sebagai berikut.
• Bilangan
• Geometri dan pengukuran
• Pengolahan data.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
• Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
• Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
• Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat
• Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan
• Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam
• Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
• Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspekberikut.
• Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
• Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
• Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan
pesawat sederhana
• Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit
lainnya.
16. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 11
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut :
• Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya
• Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
• Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Manusia, Tempat, dan Lingkungan
• Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
• Sistem Sosial dan Budaya
• Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
g. Seni Budaya dan Ketrampilan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan.
• Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan ketrampilan.
• Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan ketrampilan.
• Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan ketrampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
• Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,
dan sebagainya
• Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
• Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan
dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
• Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan
seni musik, seni tari dan peran
• Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang
meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan
vokasional dan keterampilan akademik.
17. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 12
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani srta pola hidup sehat
melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
• Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih
baik.
• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
• Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-
nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan
kesehatan.
• Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
kerjasama, percaya diri, dan demokrasi.
• Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,
orang lain dan lingkungan.
• Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna,
pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif,
atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis
meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
• Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
• Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
• Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya
• Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan
bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
• Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan
lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
• Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap
sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman
yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang
tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan
merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua
aspek.
18. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 13
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
2. Muatan Lokal
a. Bahasa Madura
Mata pelajaran Bahasa Madura bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
• Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Madura.
• Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Madura.
• Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya daerah
sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional
• Mengembangkan ketrampilan sesuai karakteristik daerah Madura sebagai
daerah industri dan wisata
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Madura mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
• Mendengarkan
• Berbicara
• Membaca
• Menulis
19. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 14
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
( Contoh Format SK dan KD Mulok Bahasa Daerah Madura harus diisi oleh sekolah )
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Madura
Kelas IV Semester1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
• Mendengarkan
• Berbicara
• Membaca
• Menulis
b. Bahasa Inggris
Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
• Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
• Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong
era globalisasi sebagai daerah industri dan wisata.
20. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 15
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup
kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Listening
• Speaking
• Reading
• Writing
Keterampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran
komunikasi lisan.
(Contoh Format SK dan KD Mulok Bahasa Inggris )
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
Kelas IV Semester1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
• Listening
• Speaking
• Reading
• Writing
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Meliputi beragam kegiatan ekstra kurikuler, siswa memilih sesuai dengan minat
dan bakat, yang terdiri atas :
a. Kewiraan
1) Pramuka
2) P K S ( Patroli Keamanan Sekolah )
21. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 16
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
b. Olahraga
1) Sepak bola
2) Senam kreasi
3) Bulu tangkis
4) Catur
5) Atletik
c. Seni
1) Seni lukis
2) Seni tari
3) Seni musik dan vokal
4) Teater
d. Pendidikan Kecakapan Hidup
1) Komputer
e. U K S
1) Dokter kecil / Tiwisada
2) Kebun sekolah
f. Ilmiah
1) English Speaking
2) Karya Ilmiah Dasar
g. Kegiatan Pembiasaan
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman / pengamatan ajaran
agama Islam.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi :
Peringatan Hari Besar Islam misalnya : Pondok Ramadhan, Takbir
keliling, Halal Bihalal, Maulid Nabi, Idul Adha, Penyantunan anak yatim,
Isro’ Miraj.
Menjenguk teman sakit / terkena musibah.
Pembiasaan berperilaku Islami misalnya : mengucapkan salam, cium
tangan terhadap orang tua dan guru, makan dan minum tidak sambil berdiri,
menjaga kebersihan pribadi dan berdoa bersama sebelum dan sesudah
pelajaran
22. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 17
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
4. Pengaturan Beban Belajar
Kelas
Satu Jam
Pelajaran
Tatap Muka /
menit
Jumlah jam
Pembelajaran/
Minggu
Minggu Efektif
Per Tahun
Ajaran
Waktu
Pembelajaran
Jam/Tahun
1
2
3
4
5
6
35
35
35
35
35
35
28
29
32
36
36
36
37
37
37
37
37
30
1.036
1.073
1.184
1.332
1.332
1.080
5. Ketuntasan Belajar
Jika tingkat ketuntasan per mata pelajaran untuk tiap kelas sama maka tabelnya
akan terlihat sebagai berikut :
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
No Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM)
Angka Huruf
A. Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 60 Enam puluh
2 Pendidikan Kewarganegaraan 65 Enam lima
3 Bahasa Indonesia 60 Enam puluh
4 Matematika 60 Enam puluh
5 Ilmu Pengetahuan Alam 60 Enam puluh
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 60 Enam puluh
7 Seni Budaya dan Keterampilan 70 Tujuh puluh
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
70 Tujuh puluh
B. Muatan Lokal
9 a. Bahasa Madura 55 Lima puluh lima
10 b. Bahasa Inggris 60 Enam puluh
23. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 18
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
Jika tingkat Ketuntasan Minimal per mata pelajaran untuk tiap kelas tidak sama maka
tabelnya sebagai berikut :
No Mata pelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama Islam 60 60 60 70 70 70
2 Pendidikan Kewarganegaraan 60 60 60 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 60 60 60 70 70 70
4 Matematika 55 55 55 65 65 65
5 Ilmu Pengetahuan Alam 55 55 55 70 70 70
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 60 60 60 70 70 70
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 65 65 65 70 70 70
8 Penjas dan Orkes 70 70 70 70 70 70
Muatan Lokal
9 a. Bahasa Madura 55 55 55 70 70 70
10 b. Bahasa Inggris 55 55 55 65 65 65
Bila siswa belum mencapai KKM , guru kelas/ mata pelajaran melaksanakan
kegiatan remedial berbentuk pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa
dan kegiatan pengayaan dilaksanakan oleh guru berbentuk pemberian tugas-tugas
individual atau berbentuk klasikal untuk siswa yang telah mencapai KKM lebih
cepat dari siswa lainnya.
Selain beban belajar dalam bentuk tatap muka ( pertemuan di kelas ) yang disajikan
dalam bentuk tabel, beban belajar diberikan juga dalam bentuk tugas terstruktur dan
tugas mandiri tidak terstruktur dan porsi waktu.
Contoh :
Tugas terstruktur disajikan dalam bentuk antara lain :
- pengerjaan soal/ latihan dirumah ( PR )
- penugasan proyek secara berkelompok
- membuat hasil karya produk
- dan lain-lain
Tugas mandiri tidak terstruktur diberikan sebagai pengayaan dalam bentuk antara
lain:
- membuat ringkasan buku / cerita pendek
- mengumpulkan/mengkliping berita tentang suatu topik aktual
- mengikuti kegiatan di masyarakat dan melaporkan secara tertulis
Porsi waktu untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40 % dari jumlah waktu tatap
muka pada mata pelajaran yanag bersangkutan.
24. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 19
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran.
Kriteria Kenaikan Kelas :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di setiap
kelas.
2) Tidak terdapat nilai di bawah Standar Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
3) Rata-rata nilai kepribadian BAIK.
b. Kriteria Kelulusan
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2) Memperoleh nilai minimal BAIK untuk seluruh kelompok mata pelajaran
: Agama, dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Estetika,
Jasmani, olahraga dan kesehatan.
3) Lulus Ujian Sekolah / Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri
Pendidikan Nasional yang berlaku.
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi dengan semua
mata pelajaran. Aspek kecakapan hidup yang dikembangkan meliputi Kecakapan
Personal dan Sosial.
a. Kecakapan Personal meliputi :
1) Kesadaran diri antara lain :
- Jujur
- Disiplin
- Bekerja Keras
- Bertanggung jawab
- Toleran
- Suka menolong
- Peduli Lingkungan
2) Kecakapan berpikir antara lain :
- Mencari informasi dilakukan dengan kegiatan observasi, membaca,
bertanya, dan menganalisa.
b. Kecakapan Sosial meliputi :
1) Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.
2) Kecakapan bekerjasama.
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
Kabupaten Sampang memiliki kekhasan sebagai daerah industri dan
wisata,maka untuk menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta
melestarikan keunggulan kabupaten Sampang, peserta didik dituntut memiliki
kemampuan pendidikan berwawasan lokal diantaranya :
1) Bidang industri (garam) dan pariwisata (karapan sapi) yang menjadi ciri
khas kabupaten sampang akan diusahakan semaksimal mungkin menjadi
media pembelajaran diberbagai mata pelajaran.
25. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 20
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
2) seni dan budaya Madura dilatihkan kepada peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler.
3) bahasa Madura sebagai bahasa ibu dijadikan mata pelajaran tersendiri
dalam kegiatan ekstrakurikuler.
4) kabupaten Sampang sebagai kota religius,maka peserta didik diwajibkan
mampu membaca dan menulis Al Qur’an.
b. Pendidikan berbasis keunggulan global
Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin besar,arus informasi semakin
cepat dan persaingan semakin kuat,maka dipersiapkan sejak dini berbagai
kegiatan yang menunjang diantaranya :
• Pembelajaran bahasa inggris sebagai bahsa Internasional lebih
ditingkatkan
• memberikan pemahaman dampak informasi dari media
• peningkatan pemahaman arti Al qur’an
26. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 21
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah
kalender tersebut secara rinci.
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2007-2008
BULAN
SEMESTERI
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM’AT
SABTU
JUMLAH
KEGIATAN
JULI
3 3 2 2 2 2 14
- Libur Kenaikan Kelas
- MOS ( Masa Orientasi
Siswa )
- Hari efektif
AGUSTUS
4 4 5 5 4 3 25
Isro Mi’raj 1428
- HUT RI
- Hari efektif
SEPTEMBER
4 4 3 3 3 5 22
- Perkiraan jeda tengah
semester
- Libur awal awal Ramadhan
1428 H
- Hari efektif
OKTOBER
3 3 3 2 2 2 15
Libur sekitar Idul Fitri
- Libur Idul fitri
- Hari efektif
NOVEMBER
4 4 4 5 5 4 26
- Hari Pahlawan
Hari guru nasional
- Hari efektif
DESEMBER
5 4 4 4 4 5 26
- Ujian Praktik
- Ulangan Akhir Semester
- Idul Adha
- Hari Natal
- Pembagian Raport
- Libur semester 1
- Hari efektif
JUMLAH
23 22 21 21 20 21 128
27. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 22
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2007-2008
BULAN
SEMESTERII
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM’AT
SABTU
JUMLAH
KEGIATAN
JANUARI
3 3 3 3 2 2 16
- Tahun Baru 2008 M
- Tahun baru Hijriah 1429
- Libur Semester 1
- Back to school
- Hari efektif
FEBRUARI
4 4 4 3 5 4 24
- Imlek
- Hari efektif
MARET
5 4 4 3 2 5 23
- Hari Nyepi
- Maulid Nabi
- Pertekaraan Tengah
semester
- Hari efektif
APRIL
4 5 5 4 4 4 26
- Perkiraan jeda
- Hari Kartini
- Hari efektif
MEI
4 4 4 5 5 4 26
- Perkiraan UN Utama
- Perkiraan UN Susulan
- Hardiknas
- Kenaikan Isa Almasih
- Harkitnas
- Hari efektif
JUNI
4 4 4 4 4 4 24
- Perkiraan US Utama
- Perkiraan US susulan &
Ulum
sem 2 kls 1-5
- Penerimaan raport
- Hari efektif
JUMLAH
24 24 24 22 22 23 139
29. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 24
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
MARET 2008
Minggu 2 9 16 23/30
Senin 3 10 17 24/31
Selasa 4 11 18 25
Rabu 5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
JUNI 2008
Minggu 1 8 15 2
2
29
Senin 2 9 16
2
3
30
Selasa 3 10 17
2
4
Rabu 4 11 18
2
5
Kamis 5 12 19
2
6
Jum'at 6 13 20
2
7
Sabtu 7 14 21
2
8
HE 24
Semester 2 :
JANUARI 2008 FEBRUARI 2008
Minggu 6 13 20 27 Minggu 3 10 17 24
Senin 7 14 21 28 Senin 4 11 18 25
Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 5 12 19 26
Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 6 13 20 27
Kamis 3 10 17 24 31 Kamis 7 14 21 28
Jum'at 4 11 18 25 Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 5 12 19 26 Sabtu 2 9 16 23
HE 16 HE 24 HE 23
1 7
Imlek 7 Hari Nyepi
Tahun Baru 2008 M
10
Tahun baru Hijriah 1429 21 Maulid Nabi
1-12
Libur Semester 1 24-29 Pertekaraan Tengah semester
14
Back to school
APRIL 2008 MEI 2008
Minggu 6
1 2
3 0
27
Mingg
u
4
1 1
1 8
25
Senin 7
1 2
4 1
28 Senin 5
1 1
2 9
26
Selasa 1 8
1 2
5 2
29 Selasa 6
1 2
3 0
27
Rabu 2 9
1 2
6 3
30 Rabu 7
1 2
4 1
28
Kamis 3
1 1 2
0 7 4 Kamis 1 8
1 2
5 2
29
Jum'at 4
1 1 2
1 8 5 Jum'at 2 9
1 2
6 3
30
Sabtu 5
1 1 2
2 9 6 Sabtu 3
1 1 2
0 7 4
31
2 2
HE 6 HE 6
2-5 Perkiraan jeda 19-21 Perkiraan UN Utama 2-7 Perkiraan USUtama
21 Hari Kartini 26-28 Perkiraan UNSusulan 9-21 Perkiraan US susulan & Ulum
sem 2 kls 1-5
2 Hardiknas 28 Penerimaan raport
17 Kenaikan Isa Almasih 29-30
20 Harkitnas
Catatan
Hari Efektif Semester I (Ganjil) = 128 hari
Hari Efektif Semester II (Genap) = 139 hari
Libur Kenaikan Kelas Tanggal, 30 Juni - 13 Juli 2007
30. Model Kurikulum SDN Gunongsekar I TahunAjaran2007/2008 25
KTSP SDN Gunongsekar I, Sampang, Madura, JATIM
BAB V
PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SDN Gunongsekar I menjadi lebih
menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan
kebutuhan peserta didik setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat
melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya.
Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat
dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang
tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta
perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang
diharapkan?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara
jelas perekembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari
waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, sebaiknya
didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan
KTSP di kemudian hari.
Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan
perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah
dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak
lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala
sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan
dari apa yang telah direncanakan.
”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah
ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan
belajar dari kegagalan masa lalu”