2. Akuntan Publik (AP) adalah seseorang yang
telah memperoleh izin untuk memberikan
jasa asurans dan non-asurans
Dalam berpraktek, AP harus memiliki kantor
(badan usaha) yaitu Kantor Akuntan Publik
(KAP) dimana kantor ini juga harus
memperoleh izin.
3. S1/D4/S2/S3 Akuntansi
Jika Non Akuntansi wajib PPAP
Ujian CPA
Pengalaman 1.000 jam audit
Ijin AP
4. Struktur Usia AP *)
*) per 19 Juli 2016
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016*)
AP 928 995 1.016 999 1.053 1.124 1.169
KAP 408 417 396 377 388 403 406
Cab KAP 106 110 119 119 122 125 131
USIA JML AP %
< 31 23 2 %
31 – 40 199 17 %
41 – 50 339 29 %
50 – 60 281 24 %
61 – 70 210 18 %
> 70 117 10 %
5. Perseorangan
Persekutuan perdata
Firma
Bentuk lainnya :
◦ Limited Liability Partnership
◦ Professional Limited Liability Company
9. IAPI : Institut Akuntan Publik Indonesia
Regulator : Pusat Pembinaan Profesi
Keuangan (PPPK Kemenkeu)
Regulator Pendukung :
BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
◦ Pasar Modal
◦ Bank
◦ Industri Keuangan Non Bank
10. Ada enam macam standar profesional yang
diterbitkan oleh IAPI sebagai aturan mutu pekerjaan
akuntan publik :
• Kode Etik Akuntan Publik
• Standar Auditing.
• Standar Perikatan Reviu
• Standar Perikatan Asurans.
• Standar Jasa Terkait.
• Standar Pengendalian Mutu.
•
11. Prinsip Umum & Tanggung Jawab
Penilaian Risiko dan Respon Terhadap Risiko
yang Telah Dinilai
Bukti Audit
Penggunaan Hasil Pekerjaan Pihak Lain
Kesimpulan Audit & Pelaporan
Area - Area Khusus
12. SA 200 tujuan keseluruhan auditor
independen dan pelaksanaan suatu audit
berdasarkan standar audit
SA 210 persetujuan atas syarat-syarat
perikatan audit
SA 220 pengendalian mutu untuk audit atas
laporan keuangan
SA 230 dokumentasi audit
13. SA 240 tanggung jawab auditor terkait dengan
kecurangan dalam suatu audit laporan keuangan
SA 250 Pertimbangan atas peraturan perundang-
undangan dalam audit laporan keuangan
SA 260 komunikasi dengan pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola
SA 265 pengomunikasian defisiensi dalam
pengendalian internal kepada pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola dan
manajemen
14. SA 300 perencanaan suatu audit atas laporan
keuangan
SA 315 pengidentifikasian dan penilaian
risiko salah saji material melalui pemahaman
atas entitas dan lingkungannya
SA 320 materialitas dalam tahap perencanaan
dan pelaksanaan audit
SA 330 renspons auditor terhadap risiko yang
dinilai
15. SA 402 pertimbangan audit terkait dengan
entitas yang menggunakan suatu organisasi
jasa
SA 450 Pengevaluasian atas kesalahan
penyajian yang diidentifikasi selama audit
16. SA 500 bukti audit
SA 501 bukti audit – pertimbangan spesifik
atas unsur pilihan
SA 505 konfirmasi pihak eksternal
SA 510 perikatan audit tahun pertama – saldo
awal
SA 520 prosedur analitis
SA 530 sampling audit
17. SA 540 audit atas estimasi akuntansi,
termasuk estimasi akuntansi nilai wajar, dan
pengungkapan yang bersangkutan
SA 550 pihak berelasi
SA 560 peristiwa setelah tanggal neraca
SA 570 kelangsungan usaha
SA 580 representasi tertulis
18. SA 600 pertimbangan khusus – audit atas
laporan keuangan grup (termasuk pekerjaan
auditor komponen)
SA 610 penggunaan pekerjaan auditor
internal
SA 620 penggunaan pekerjaan seorang pakar
auditor
19. SA 700 perumusan suatu opini dan pelaporan
atas laporan keuangan
SA 705 modifikasi terhadap opini dalam laporan
auditor independen
SA 706 paragraf penekanan suatu hal dan
paragraf hal lain dalam laporan auditor
independen
SA 710 informasi komparatif – angka
koresponding dan laporan keuangan komparatif
SA 720 tanggung jawab auditor atas informasi
lain dalam dokumen yang berisi laporan
keuangan auditan
20. SA 800 pertimbangan khusus – audit atas
laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan kerangka bertujuan khusus
SA 805 pertimbangan khusus – audit atas
laporan keuangan tunggal dan unsur, akun,
atau pos spesifik dalam suatu laporan
keuangan
SA 810 perikatan untuk melaporkan ikhtisar
laporan keuangan
Editor's Notes
PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan Dan Jasa Penilai) merupakan Sekretriat Jenderal – Kementerian Keuangan dimana sebagai regulator Akuntan Publik