1. PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA HASIL PASCA PANEN
BUAH-BUAHAN LOKAL DALAM RANGKA PENINGKATAN
PENGETAHUAN DOSEN MUDA DI KAWASAN TIMUR
INDONESIA
PENGEMASAN
Adiansyah
2. PENDAHULUAN
Buah dan sayur merupakan produk segar yang
metabolismenya masih aktif setelah panen
Bersifat mudah rusak (perishable)
Perlu penanganan lebih lanjut setelah panen
melalui pengemasan yang tepat
Pengemasan yang tepat mampu mengoptimalkan
umur simpan (shelf life) buah dan sayur
Susut akibat pengemasan seadanya sekitar 20%
3. PENGEMASAN
Pemahaman pengemasan
• Suatu cara atau usaha untuk
melindungi dan mempermudah
penanganan produk atau
• Suatu usaha menempatkan
komoditas ke dalam suatu wadah
yang memenuhi syarat agar mutunya
tetap atau hanya mengalami sedikit
penurunan dan pada saat diterima
oleh konsumen nilai pasarnya tetap
tinggi.
• Pengemasan tidak dimaksudkan
untuk memperbaiki mutu
komoditas yang dikemas
Tujuan Pengemasan
Mempertahankan mutu buah &
sayur
Mencegah kerusakan fisik, mekanik
dan susut
4. PENGEMASAN
Fungsi pengemasan
• Melindungi produk dari
kerusakan fisik dan mekanik
• Melindungi produk dari
kondisi lingkungan yang
ekstrim
• Memperlancar pengangkutan
• Memudahkan proses
distribusi dan pemasaran
• Memberikan daya tarik bagi
konsumen
5. PENGEMASAN
Syarat suatu pengemas :
Mampu melindungi produk dari kerusakan fisik dan mekanik
Tidak menghambat lolosnya panas bahan dan panas pernapasan
produk
Mampu menekan kehilangan air
Memudahkan pengaturan suhu
Mudah beradaptasi/tidak mudah rusak
Mempunyai bentuk dan ukuran yang sesuai dengan produk
Mempunyai penampilan yang menarik
Menyediakan informasi yang memungkinkan identifikasi produk yang
dikemas, tempat produsen dan tempat yang dituju
Biaya yang minimal secara keseluruhan
6. PENGEMASAN
Bahan-bahan pengemas
1. Kemasan yang bersifat
kaku contohnya : kayu,
bambu, logam dan
kaca. Contohnya
adalah peti kayu,
keranjang plastik
keranjang bambu dan
keranjang kayu
7. PENGEMASAN
2. Kemasan yang bersifat
semi kaku contohnya :
aluminium, karton
bergelombang
(corrugated cardboard)
dan kardus
9. PENGEMASAN
Metode Pengemasan
• Pengemasan biasa
Produk dikemas pada kondisi dimana tidak ada
perbedaan/manipulasi komposisi udara antara bahan yang
dikemas dengan lingkungan.
• Pengemasan atmosfir termodifikasi
Keadaan dimana komposisi udara disekitar bahan yang
disimpan berbeda dengan komposisi udara atmosfir
Bila dikombinasikan dengan penyimpanan dingin maka :
a. Mengurangi kehilangan air
b. Menunda kematangan
Contoh MAP
c. Mengendalikan kebusukan
d. Menunda perubahan komposisi kimia (asam dan gula)
11. Kerusakan atau kehilangan akibat
pengemasan yang kurang tepat
Luka mekanis akibat gesekan, benturan
dan tekanan Contoh
Busuk dan berjamur akibat kurangnya
ventilasi Contoh
Layu disebabkan akumulasi panas dalam
kemasan Contoh
12. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pengemasan
Bentuk dan ukuran kemasan
Jenis komoditas dan bahan pengemas
Dalam satu kemasan sebaiknya terdiri dari satu jenis produk
dan satu jenis mutu
Kemasan sebaiknya tahan terhadap suhu rendah dan
kelembaban yang tinggi
Gunakan bahan penyela bila kemasan besar
Kemasan harus memiliki ventilasi yang cukup
Kebersihan kemasan
Jangan mengemas produk terlalu rapat atau longgar
Menyemprot bagian pangkal sayur yang terpotong dengan
bakterisida sebelum dikemas
13. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pengemasan
Beri label produk sesuai dengan penghasil / pengemas
Gunakan Pengemasan Atmosfer Termodifikasi untuk
produk khusus
Gunakan pengemas yang dapat dipakai untuk display
selama pemasaran
Kemasan kecil untuk display atau kemasan gift sebaiknya
dikemaas ulang dengan kemasan yang lebih besar saat
pengangkutan dan pemasaran
Gunakan kemasan yang terdapat pegangan tangannya
untuk mempermudah pemindahan
Usahakan menggunakan bahan kemasan yang aman
( Terkait dengan keamanan pangan )
Contoh
15. UCAPAN TERIMAKASIH
……………… kepada Panitia pelatihan
penerapan teknologi tepat guna hasil pasca
panen buah-buahan lokal dalam rangka
peningkatan pengetahuan dosen muda di
Kawasan Timur Indonesia
……………kepada peserta pelatihan atas
kehadiran dan perhatiannya mengikuti
16. Kerusakan atau kehilangan akibat
pengemasan yang kurang tepat
Kerusakan akibat tekanan berlebihan
Kembali