SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Early Warning dan
Rekomendasi atas
Pelaksanaan
Anggaran K/L
Tahun Anggaran 2023
Kanwil DJPb Provinsi Lampung
Permasalahan: Perencanaan Penganggaran
Dengan kondisi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 dan ketidakpastian ekonomi global, dinamika fiskal
sangat cepat. Perlu adanya fleksibilitas untuk perubahan, dengan kebijakan revisi anggaran yang mendukung
di sepanjang tahun.
Apa yang terjadi di sepanjang tahun anggaran juga perlu dipertimbangkan untuk perencanaan periode
selanjutnya. Berbagai tantangan yang mungkin akan berulang dapat menjadi “peringatan” lebih awal.
Pelaksanaan anggaran yang berkualitas dimulai
dari perencanaan yang berkualitas.
!
a. Revisi Belanja K/L
PERMASALAHAN
1. Waktu penyelesaian revisi anggaran dari Satker vertikal di daerah yang harus melalui eselon I tidak
dapat diprediksi batas waktu penyelesaiannya. Selama masa tunggu, Satker tidak dapat mengajukan
revisi ke DJPb atau KPA.
2. Pemahaman Satker terhadap tata cara revisi serta kewenangan revisi anggaran yang belum seragam.
Hal ini seringkali diakibatkan adanya pergantian pejabat pengelola keuangan dan tidak dilakukan
transfer knowledge oleh pejabat sebelumnya, sehingga dalam proses revisi seringkali mengalami
kendala, baik dalam proses revisi POK maupun revisi DIPA.
3. Adanya kendala jaringan terkait dengan penggunaan aplikasi SAKTI.
4. Adanya perbedaan penafsiran terkait kewenangan revisi anggaran yang menyebabkan adanya
miskomunikasi kepada satker.
b. Rencana Belanja (Halaman III DIPA)
REKOMENDASI
1. Koordinasi dan sinergi eselon I dengan instansi vertikal perlu ditingkatkan dalam rangka efektifitas dan
efisiensi proses revisi anggaran yang diajukan melalui eselon I K/L.
2. Terkait dengan adanya mutasi pegawai sebaiknya dapat dilakukan transfer knowledge sehingga
membantu kelancaran proses pelaksanaan anggaran.
3. Koordinasi antara DJA, Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan Kanwil DJPb perlu ditingkatkan untuk
menyelaraskan kewenangan proses revisi yang akan dilakukan oleh satker.
4. Koordinasi internal Satker dalam pelaksanaan kegiatan.
PERMASALAHAN
1. Kurangnya koordinasi antara bagian perencanaan dan bagian pelaksanaan anggaran.
2. Kantor pusat K/L sedang melakukan proses revisi sehingga satker tidak bisa mengajukan revisi
Halaman III DIPA sesuai waktu yang ditentukan
3. Terdapat kegiatan insidentil dan prioritas yang tidak direncanakan sebelumnya. Disamping itu, terjadi
kendala di lapangan pada saat eksekusi.
4. Satuan kerja belum mampu menyusun rencana kegiatan dan prognosis penyerapan anggaran secara
akurat, dan belum menjadikan halaman III DIPA sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan.
2
REKOMENDASI
1. Meningkatkan koordinasi internal satuan kerja dan mereviu rencana kegiatan secara periodik (per
triwulan).
2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Unit Eselon I Kementerian Negara/Lembaga untuk
menghindari pengajuan revisi di tingkat Pusat bersamaan pengajuan update Halaman III DIPA.
3. Menyusun rencana penarikan dana per jenis belanja dengan menyalaraskan terhadap target
penyerapan anggaran triwulanan.
4. Mengajukan revisi Hal III DIPA sebelum batas akhir cut off RPD triwulanan dalam rangka penilaian
IKPA.
5. Menjaga komitmen dan konsistensi pelaksanaan kegiatan dan pembayaran/pencairananggaran.
6. Memproyeksi pengadaan barang/jasa yang tertunda/gagalsedini mungkin
Permasalahan: Pengadaaan Barang & Jasa
Pengadaan barang dan jasa merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara. Semakin cepat proses lelang pengadaan barang dan jasa dilakukan, akan semakin cepat pelaksanaan
pekerjaan dimulai, sehingga semakin cepat pula proses pencairan dapat direalisasikan. Dampaknya, anggaran akan tereksekusi lebih cepat, tidak menumpuk di belakang, output segera
dihasilkan dan dimanfaatkan masyarakat sehingga memberikan value added untuk perekonomian dan kesejahteraan.
a. Kontrak Pra-DIPA
1. Kontrak Pra DIPA masih belum berjalan optimal dikarenakan kurangnya pemahaman Satker terhadap pentingnya kontrak Pra DIPA dan adanya mindset
pimpinan satker yang beranggapan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan anggaran harus dimulai pada 1 Januari Tahun Anggaran Berjalan (TAB). Tahapan
kegiatan yang dilaksanakan sebelum 1 Januari TAB, dan kemungkinan adanya anggaran yg diblokir di mata pimpinan tersebut merupakan tindakan yang dapat
menimbulkan kasus hukum.
2. Satker masih fokus pada pelaksanaan anggaran di akhir tahun berjalan dan tidak memikirkan/tidak punya resource untuk melakukan kontrak pra DIPA di akhir
tahun.
3. Sebagian besar para pengelola keuangan memiliki tugas/pekerjaan di bagian teknis, sehingga tidak fokus dalam tugas sebagai pengelola keuangan;
1. Satker agar tetap mengupayakan pelaksanaan
lelang pra DIPA, menyegerakan lelang di triwulan
1, dan melengkapi prasyarat yang diperlukan
(panitia/pejabat, dll).
2. Kanwil DJPb dan KPPN agar memberikan edukasi
terkait anggaran berbasis kinerja, value for money
belanja, dan keterkaitannya dengan pengadaan
barang dan jasa.
Permasalahan Rekomendasi
b. Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Permasalahan
1. Kebijakan optimalisasi belanja produk dalam negeri menyulitkan pengadaan peralatan yang banyak berasal dari luar negeri (impor), khususnya bagi K/L yang
membutuhkan pengadaan alat kesehatan dan laboratorium impor. Pihak vendor sebagai penyedia, akhirnya harus melakukan penghitungan ulang untuk
barang yang dibutuhkan sesuai dengan kualifikasi dan spesifikasi baru. Hal ini menyebabkan penyelesaian pengadaan menjadi lebih lama dari jadwal yang
ditetapkan semula.
2. Proses perizinan untuk pengadaan barang impor memakan proses dan waktu yang lama, baik dari K/L masing-masing maupun dari Kementerian Perdagangan,
sehingga waktu pengadaan menjadi mundur
1. K/L agar dapat menyusun secara cepat petunjuk
teknis lebih lanjut dalam rangka implementasi
peraturan TKDN.
2. Satker agar berkoordinasi dengan K/L terkait
penerbitan izin pengadaan barang impor untuk
barang yang tidak dapat diperoleh dari dalam negeri,
seperti alat kesehatan dan laboratorium.
Rekomendasi
c. Gagal Lelang dan Mekanisme E-Catalog
Permasalahan
1. Spesifikasi barang/jasa di e-katalog yang disediakan oleh LKPP tidak lengkap, tidak update, bahkan tidak tersedia;
2. Harga barang/jasa di e-katalog lebih mahal daripada marketplace;
3. Sistem e-catalog yang sempat error dan tidak dapat diakses, sehingga mengakibatkan gagal lelang;
4. Proses penyelesaian administrasi lelang dan ketidaksiapan perencanaan pada satker untuk proses PBJ mengakibatkan
gagal lelang
1. Dalam hal e-Katalog belum tersedia, Satker agar segera memproses pengadaan
dengan mekanisme lain.
2. Satker agar hanya menganggarkan kegiatan yang telah memenuhi seluruh
persyaratan administratif dan teknis. Untuk kegiatan yang masih memerlukan
tambahan persyaratan lain, agar tidak dialokasikan terlebih dahulu
3. Untuk kegiatan yang terlanjur dianggarkan dan persyaratannya belum lengkap,
Satker agar tidak menunda-nunda pemenuhan prasyarat dan lelang segera.
Rekomendasi
3
Permasalahan : Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara. Modernisasi dan simplifikasi pengelolaan APBN akan menjadi tantangan era New Normal. Hal tersebut merupakan tuntutan dari kondisi perkembangan dunia yang
memasuki era modernisasi. Direktorat Jenderal Perbendaharaan terus berupaya menanggapi tuntutan modernitas pelaksanaan anggaran sehingga pelaksanaan anggaran dapat lebih mudah, lebih cepat
namun dengan tetap mengutamakan prinsip efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas
REKOMENDASI
1. Perubahan pola piker pengelola keuangan satker dan vendor dari kebiasaan transaksi
dengan uang tunai menjadi transaksi non tunai.
2. Kanwil DJPb berkoordinasi dengan Direktorat PA dan Bank Penerbit terkait biaya
administrasi KKP dan mekanisme lain yang membutuhkan penyesuaian di daerah.
3. Satker agar mengupayakan terlebih dahulu mendapatkan rekanan yang memiliki EDC
ataupun vendor yang ada pada platform Digipay
4. Masih dibutuhkan pengembangan sistem lebih lanjut untuk aplikasi Digipay
1. Pola pikir pengelola keuangan satker yang terbiasa transaksi dengan uang tunai serta
minimnya pemahaman tentang transaksi digital.
2. Adanya biaya administrasi berupa biaya tambahan (surcharge) yang dikenakan kepada
Pemegang KKP pada setiap transaksi;
3. Persyaratan pengajuan KKP yang cukup banyak. Proses pengurusan perubahan pemegang
KKP ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama.
4. Satker mengalami Kesulitan untuk mendapatkan rekanan yang memiliki mesin Electronic Data
Capture (EDC) ataupun vendor yg ada pada platform Digipay.
5. Tidak disediakan aplikasi pemantauan transaksi KKP dari Pihak Bank Penerbit KKP, sehingga
apabila terjadi transaksi ganda harus menunggu billing statement terlebih dahulu.
6. Aplikasi Digipay belum user friendly dan seringkali terjadi permasalahan pada aplikasi tersebut
(error).
b. Implementasi Kartu Kredit Pemerintah dan Digipay-Marketplace
PERMASALAHAN
a. Proses Implementasi SAKTI Full Module
PERMASALAHAN
1. Proses pengembangan SAKTI yang mengakibatkan Satker kesulitan di dalam mengakses aplikasi,
berupa aplikasi error, susah untuk melakukan log in aplikasi, dan akses aplikasi yang lambat.
2. Kondisi sarana dan prasarana yaitu jaringan beberapa satker mengalami kendala pengaksesan aplikasi
SAKTI, terutama rendahnya kualitas sinyal dan jaringan internet.
3. Kualitas SDM Pengguna SAKTI belum merata di tiap Satker. Mutasi SDM pengelola keuangan juga
menjadi permasalahan yang menyebabkan kurangnya pemahaman SDM Pengelola Keuangan
dikarenakan pegawai baru perlu mempelajari modul aplikasi SAKTI termasuk kekhawatiran pengguna
untuk mengoperasikan aplikasi SAKTI.
REKOMENDASI
1. Satker agar melakukan pengecekan kestabilan sarana prasarana yang dipakai dalam mengoperasikan
SAKTI, sehingga tidak terkendala jaringan dan sinyal
2. Satker agar aktif berkoordinasi dengan Kanwil DJPb dan KPPN apabila membutuhkan pelatihan teknis
terkait aplikasi SAKTI, khususnya bila terdapat pegawai baru sebagai operator SAKTI
4
Permasalahan : Eksekusi Kegiatan
Koordinasi antar unit terkait, Perencanaan satker yang kurang akurat, perubahan struktur organisasi dan tata Kelola (SOTK) yang berpengaruh pada percepatan
eksekusi, proses buka blokir dan revisi yang perlu dipercepat, dan beberapa permasalahan lelang/pengadaan barang dan jasa
03
Proses penyelesaian blokir belanja dan revisi, baik
untuk penyelesaian pada automatic adjustment
maupun yang non automatic adjustment pada
banyak K/L.
01
Perencanaan satker yang tidak tepat, baik dari segi waktu pelaksanaan dan
akurasi kebutuhan dana, akibat adanya kegiatan yang bersifat insidentil
dan merupakan instruksi dari K/L., serta proses lelang yang terlambat
02
Terlambatnya proses revolving UP dan pencairan belanja
yang sifatnya kontraktual, akibat kurangnya koordinasi antar
pihak-pihak terkait
04
Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola
(SOTK) yang berpengaruh pada percepatan
eksekusi kegiatan
Masalah
&
Rekomendasi
1. Satker agar segera melakukan revisi sesuai kebutuhan dan melakukan
update Halaman III DIPA
2. Satker agar segera melengkapi persyaratan administratif dan teknis
untuk lelang sejak jauh hari sebelum tenggat waktu
1. Koordinasi yang baik dan intens antar unit kegiatan,
baik antar satker dan K/L, satker dan anak satker, satker
dan KPPN, Satker dan Kanwil DJPb, satker dan penyedia
barang/jasa, serta antar unit internal satker, yaitu antara
perencanaan, keuangan, dan unit pelaksana teknis;
2. Satker agar segera melengkapi persyaratan administratif
dan teknis untuk lelang sejak jauh hari sebelum tenggat
waktu sehingga tidak terlambat saat pengajuan dan
memiliki waktu yang cukup panjang untuk proses
verifikasi dan validasi;
Koordinasi dengan K/L terkait juknis dan
tindak lanjut akibat adanya perubahan
SOTK khususnya untuk hal-hal yang
berpengaruh dalam percepatan
pelaksanaan anggaran
1. Satker agar segera melengkapi
prasyarat dokumen, reviu BPKP, dan
rekomendasi APIP, serta prasyarat lain
segera setelah mengetahui akun yang
diblokir
2. Satker agar intensif melakukan koordinasi
dengan Unit Eselon I K/L dalam
penyelesaian blokir belanja dan revisi.
5
KANWIL DJPb PROVINSI LAMPUNG
Direktorat Jenderal Perbendaharaan | Direktorat Pelaksanaan Anggaran – Kanwil DJPb - KPPN

More Related Content

Similar to Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptx

Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015Yuni
 
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015Ssdotnet
 
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015 pengadaan baran...
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015   pengadaan baran...Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015   pengadaan baran...
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015 pengadaan baran...Eko Wachyu
 
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 Unaudited
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 UnauditedPetunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 Unaudited
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 UnauditedAnthonyThony5
 
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptx
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptxPenyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptx
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptxRifli27
 
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdfFinal PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdfKPPN Manokwari
 
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdfSeksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdfKPPNManokwari
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdf
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdfSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdf
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdfWidiastutiRiduan1
 
"Sanggahan, Pengaduan, Pembinaan Pelaku Usaha, Penilaian Kinerja, dan Daftar ...
"Sanggahan, Pengaduan, Pembinaan Pelaku Usaha, Penilaian Kinerja, dan Daftar ..."Sanggahan, Pengaduan, Pembinaan Pelaku Usaha, Penilaian Kinerja, dan Daftar ...
"Sanggahan, Pengaduan, Pembinaan Pelaku Usaha, Penilaian Kinerja, dan Daftar ...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022Evan Evianto
 
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptxEvaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptxrenprogarrorena
 
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022suryasaputro4
 
SAKTI dalam Review-KL, Solusi Sakti 2022 dan Proyeksi 2023
SAKTI dalam Review-KL, Solusi Sakti 2022 dan Proyeksi 2023SAKTI dalam Review-KL, Solusi Sakti 2022 dan Proyeksi 2023
SAKTI dalam Review-KL, Solusi Sakti 2022 dan Proyeksi 2023junudi
 
Tata cara revisi anggaran tahun 2013 copy
Tata cara revisi anggaran tahun 2013   copyTata cara revisi anggaran tahun 2013   copy
Tata cara revisi anggaran tahun 2013 copyShafira Nurul Firdausta
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Tatang Suwandi
 
Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014KPDT
 
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptxARIF KUSMAN
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxMauliaEvita
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxKharizaUmami1
 

Similar to Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptx (20)

Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015
 
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015
 
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015 pengadaan baran...
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015   pengadaan baran...Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015   pengadaan baran...
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015 pengadaan baran...
 
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 Unaudited
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 UnauditedPetunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 Unaudited
Petunjuk Penyusunan Laporan KKL 2022 Unaudited
 
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptx
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptxPenyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptx
Penyusunan LKKL 2022 Unaudited-Kemendikbudristek Dikti160123 11.27.pptx
 
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdfFinal PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdf
 
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdfSeksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdf
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdfSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdf
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdf
 
"Sanggahan, Pengaduan, Pembinaan Pelaku Usaha, Penilaian Kinerja, dan Daftar ...
"Sanggahan, Pengaduan, Pembinaan Pelaku Usaha, Penilaian Kinerja, dan Daftar ..."Sanggahan, Pengaduan, Pembinaan Pelaku Usaha, Penilaian Kinerja, dan Daftar ...
"Sanggahan, Pengaduan, Pembinaan Pelaku Usaha, Penilaian Kinerja, dan Daftar ...
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022
 
07. paparan audit_dan_sinergi_itda
07. paparan audit_dan_sinergi_itda07. paparan audit_dan_sinergi_itda
07. paparan audit_dan_sinergi_itda
 
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptxEvaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
 
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
 
SAKTI dalam Review-KL, Solusi Sakti 2022 dan Proyeksi 2023
SAKTI dalam Review-KL, Solusi Sakti 2022 dan Proyeksi 2023SAKTI dalam Review-KL, Solusi Sakti 2022 dan Proyeksi 2023
SAKTI dalam Review-KL, Solusi Sakti 2022 dan Proyeksi 2023
 
Tata cara revisi anggaran tahun 2013 copy
Tata cara revisi anggaran tahun 2013   copyTata cara revisi anggaran tahun 2013   copy
Tata cara revisi anggaran tahun 2013 copy
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
 
Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014
 
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 

Recently uploaded (9)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 

Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptx

  • 1. Early Warning dan Rekomendasi atas Pelaksanaan Anggaran K/L Tahun Anggaran 2023 Kanwil DJPb Provinsi Lampung
  • 2. Permasalahan: Perencanaan Penganggaran Dengan kondisi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 dan ketidakpastian ekonomi global, dinamika fiskal sangat cepat. Perlu adanya fleksibilitas untuk perubahan, dengan kebijakan revisi anggaran yang mendukung di sepanjang tahun. Apa yang terjadi di sepanjang tahun anggaran juga perlu dipertimbangkan untuk perencanaan periode selanjutnya. Berbagai tantangan yang mungkin akan berulang dapat menjadi “peringatan” lebih awal. Pelaksanaan anggaran yang berkualitas dimulai dari perencanaan yang berkualitas. ! a. Revisi Belanja K/L PERMASALAHAN 1. Waktu penyelesaian revisi anggaran dari Satker vertikal di daerah yang harus melalui eselon I tidak dapat diprediksi batas waktu penyelesaiannya. Selama masa tunggu, Satker tidak dapat mengajukan revisi ke DJPb atau KPA. 2. Pemahaman Satker terhadap tata cara revisi serta kewenangan revisi anggaran yang belum seragam. Hal ini seringkali diakibatkan adanya pergantian pejabat pengelola keuangan dan tidak dilakukan transfer knowledge oleh pejabat sebelumnya, sehingga dalam proses revisi seringkali mengalami kendala, baik dalam proses revisi POK maupun revisi DIPA. 3. Adanya kendala jaringan terkait dengan penggunaan aplikasi SAKTI. 4. Adanya perbedaan penafsiran terkait kewenangan revisi anggaran yang menyebabkan adanya miskomunikasi kepada satker. b. Rencana Belanja (Halaman III DIPA) REKOMENDASI 1. Koordinasi dan sinergi eselon I dengan instansi vertikal perlu ditingkatkan dalam rangka efektifitas dan efisiensi proses revisi anggaran yang diajukan melalui eselon I K/L. 2. Terkait dengan adanya mutasi pegawai sebaiknya dapat dilakukan transfer knowledge sehingga membantu kelancaran proses pelaksanaan anggaran. 3. Koordinasi antara DJA, Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan Kanwil DJPb perlu ditingkatkan untuk menyelaraskan kewenangan proses revisi yang akan dilakukan oleh satker. 4. Koordinasi internal Satker dalam pelaksanaan kegiatan. PERMASALAHAN 1. Kurangnya koordinasi antara bagian perencanaan dan bagian pelaksanaan anggaran. 2. Kantor pusat K/L sedang melakukan proses revisi sehingga satker tidak bisa mengajukan revisi Halaman III DIPA sesuai waktu yang ditentukan 3. Terdapat kegiatan insidentil dan prioritas yang tidak direncanakan sebelumnya. Disamping itu, terjadi kendala di lapangan pada saat eksekusi. 4. Satuan kerja belum mampu menyusun rencana kegiatan dan prognosis penyerapan anggaran secara akurat, dan belum menjadikan halaman III DIPA sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan. 2 REKOMENDASI 1. Meningkatkan koordinasi internal satuan kerja dan mereviu rencana kegiatan secara periodik (per triwulan). 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Unit Eselon I Kementerian Negara/Lembaga untuk menghindari pengajuan revisi di tingkat Pusat bersamaan pengajuan update Halaman III DIPA. 3. Menyusun rencana penarikan dana per jenis belanja dengan menyalaraskan terhadap target penyerapan anggaran triwulanan. 4. Mengajukan revisi Hal III DIPA sebelum batas akhir cut off RPD triwulanan dalam rangka penilaian IKPA. 5. Menjaga komitmen dan konsistensi pelaksanaan kegiatan dan pembayaran/pencairananggaran. 6. Memproyeksi pengadaan barang/jasa yang tertunda/gagalsedini mungkin
  • 3. Permasalahan: Pengadaaan Barang & Jasa Pengadaan barang dan jasa merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara. Semakin cepat proses lelang pengadaan barang dan jasa dilakukan, akan semakin cepat pelaksanaan pekerjaan dimulai, sehingga semakin cepat pula proses pencairan dapat direalisasikan. Dampaknya, anggaran akan tereksekusi lebih cepat, tidak menumpuk di belakang, output segera dihasilkan dan dimanfaatkan masyarakat sehingga memberikan value added untuk perekonomian dan kesejahteraan. a. Kontrak Pra-DIPA 1. Kontrak Pra DIPA masih belum berjalan optimal dikarenakan kurangnya pemahaman Satker terhadap pentingnya kontrak Pra DIPA dan adanya mindset pimpinan satker yang beranggapan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan anggaran harus dimulai pada 1 Januari Tahun Anggaran Berjalan (TAB). Tahapan kegiatan yang dilaksanakan sebelum 1 Januari TAB, dan kemungkinan adanya anggaran yg diblokir di mata pimpinan tersebut merupakan tindakan yang dapat menimbulkan kasus hukum. 2. Satker masih fokus pada pelaksanaan anggaran di akhir tahun berjalan dan tidak memikirkan/tidak punya resource untuk melakukan kontrak pra DIPA di akhir tahun. 3. Sebagian besar para pengelola keuangan memiliki tugas/pekerjaan di bagian teknis, sehingga tidak fokus dalam tugas sebagai pengelola keuangan; 1. Satker agar tetap mengupayakan pelaksanaan lelang pra DIPA, menyegerakan lelang di triwulan 1, dan melengkapi prasyarat yang diperlukan (panitia/pejabat, dll). 2. Kanwil DJPb dan KPPN agar memberikan edukasi terkait anggaran berbasis kinerja, value for money belanja, dan keterkaitannya dengan pengadaan barang dan jasa. Permasalahan Rekomendasi b. Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Permasalahan 1. Kebijakan optimalisasi belanja produk dalam negeri menyulitkan pengadaan peralatan yang banyak berasal dari luar negeri (impor), khususnya bagi K/L yang membutuhkan pengadaan alat kesehatan dan laboratorium impor. Pihak vendor sebagai penyedia, akhirnya harus melakukan penghitungan ulang untuk barang yang dibutuhkan sesuai dengan kualifikasi dan spesifikasi baru. Hal ini menyebabkan penyelesaian pengadaan menjadi lebih lama dari jadwal yang ditetapkan semula. 2. Proses perizinan untuk pengadaan barang impor memakan proses dan waktu yang lama, baik dari K/L masing-masing maupun dari Kementerian Perdagangan, sehingga waktu pengadaan menjadi mundur 1. K/L agar dapat menyusun secara cepat petunjuk teknis lebih lanjut dalam rangka implementasi peraturan TKDN. 2. Satker agar berkoordinasi dengan K/L terkait penerbitan izin pengadaan barang impor untuk barang yang tidak dapat diperoleh dari dalam negeri, seperti alat kesehatan dan laboratorium. Rekomendasi c. Gagal Lelang dan Mekanisme E-Catalog Permasalahan 1. Spesifikasi barang/jasa di e-katalog yang disediakan oleh LKPP tidak lengkap, tidak update, bahkan tidak tersedia; 2. Harga barang/jasa di e-katalog lebih mahal daripada marketplace; 3. Sistem e-catalog yang sempat error dan tidak dapat diakses, sehingga mengakibatkan gagal lelang; 4. Proses penyelesaian administrasi lelang dan ketidaksiapan perencanaan pada satker untuk proses PBJ mengakibatkan gagal lelang 1. Dalam hal e-Katalog belum tersedia, Satker agar segera memproses pengadaan dengan mekanisme lain. 2. Satker agar hanya menganggarkan kegiatan yang telah memenuhi seluruh persyaratan administratif dan teknis. Untuk kegiatan yang masih memerlukan tambahan persyaratan lain, agar tidak dialokasikan terlebih dahulu 3. Untuk kegiatan yang terlanjur dianggarkan dan persyaratannya belum lengkap, Satker agar tidak menunda-nunda pemenuhan prasyarat dan lelang segera. Rekomendasi 3
  • 4. Permasalahan : Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Modernisasi dan simplifikasi pengelolaan APBN akan menjadi tantangan era New Normal. Hal tersebut merupakan tuntutan dari kondisi perkembangan dunia yang memasuki era modernisasi. Direktorat Jenderal Perbendaharaan terus berupaya menanggapi tuntutan modernitas pelaksanaan anggaran sehingga pelaksanaan anggaran dapat lebih mudah, lebih cepat namun dengan tetap mengutamakan prinsip efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas REKOMENDASI 1. Perubahan pola piker pengelola keuangan satker dan vendor dari kebiasaan transaksi dengan uang tunai menjadi transaksi non tunai. 2. Kanwil DJPb berkoordinasi dengan Direktorat PA dan Bank Penerbit terkait biaya administrasi KKP dan mekanisme lain yang membutuhkan penyesuaian di daerah. 3. Satker agar mengupayakan terlebih dahulu mendapatkan rekanan yang memiliki EDC ataupun vendor yang ada pada platform Digipay 4. Masih dibutuhkan pengembangan sistem lebih lanjut untuk aplikasi Digipay 1. Pola pikir pengelola keuangan satker yang terbiasa transaksi dengan uang tunai serta minimnya pemahaman tentang transaksi digital. 2. Adanya biaya administrasi berupa biaya tambahan (surcharge) yang dikenakan kepada Pemegang KKP pada setiap transaksi; 3. Persyaratan pengajuan KKP yang cukup banyak. Proses pengurusan perubahan pemegang KKP ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama. 4. Satker mengalami Kesulitan untuk mendapatkan rekanan yang memiliki mesin Electronic Data Capture (EDC) ataupun vendor yg ada pada platform Digipay. 5. Tidak disediakan aplikasi pemantauan transaksi KKP dari Pihak Bank Penerbit KKP, sehingga apabila terjadi transaksi ganda harus menunggu billing statement terlebih dahulu. 6. Aplikasi Digipay belum user friendly dan seringkali terjadi permasalahan pada aplikasi tersebut (error). b. Implementasi Kartu Kredit Pemerintah dan Digipay-Marketplace PERMASALAHAN a. Proses Implementasi SAKTI Full Module PERMASALAHAN 1. Proses pengembangan SAKTI yang mengakibatkan Satker kesulitan di dalam mengakses aplikasi, berupa aplikasi error, susah untuk melakukan log in aplikasi, dan akses aplikasi yang lambat. 2. Kondisi sarana dan prasarana yaitu jaringan beberapa satker mengalami kendala pengaksesan aplikasi SAKTI, terutama rendahnya kualitas sinyal dan jaringan internet. 3. Kualitas SDM Pengguna SAKTI belum merata di tiap Satker. Mutasi SDM pengelola keuangan juga menjadi permasalahan yang menyebabkan kurangnya pemahaman SDM Pengelola Keuangan dikarenakan pegawai baru perlu mempelajari modul aplikasi SAKTI termasuk kekhawatiran pengguna untuk mengoperasikan aplikasi SAKTI. REKOMENDASI 1. Satker agar melakukan pengecekan kestabilan sarana prasarana yang dipakai dalam mengoperasikan SAKTI, sehingga tidak terkendala jaringan dan sinyal 2. Satker agar aktif berkoordinasi dengan Kanwil DJPb dan KPPN apabila membutuhkan pelatihan teknis terkait aplikasi SAKTI, khususnya bila terdapat pegawai baru sebagai operator SAKTI 4
  • 5. Permasalahan : Eksekusi Kegiatan Koordinasi antar unit terkait, Perencanaan satker yang kurang akurat, perubahan struktur organisasi dan tata Kelola (SOTK) yang berpengaruh pada percepatan eksekusi, proses buka blokir dan revisi yang perlu dipercepat, dan beberapa permasalahan lelang/pengadaan barang dan jasa 03 Proses penyelesaian blokir belanja dan revisi, baik untuk penyelesaian pada automatic adjustment maupun yang non automatic adjustment pada banyak K/L. 01 Perencanaan satker yang tidak tepat, baik dari segi waktu pelaksanaan dan akurasi kebutuhan dana, akibat adanya kegiatan yang bersifat insidentil dan merupakan instruksi dari K/L., serta proses lelang yang terlambat 02 Terlambatnya proses revolving UP dan pencairan belanja yang sifatnya kontraktual, akibat kurangnya koordinasi antar pihak-pihak terkait 04 Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) yang berpengaruh pada percepatan eksekusi kegiatan Masalah & Rekomendasi 1. Satker agar segera melakukan revisi sesuai kebutuhan dan melakukan update Halaman III DIPA 2. Satker agar segera melengkapi persyaratan administratif dan teknis untuk lelang sejak jauh hari sebelum tenggat waktu 1. Koordinasi yang baik dan intens antar unit kegiatan, baik antar satker dan K/L, satker dan anak satker, satker dan KPPN, Satker dan Kanwil DJPb, satker dan penyedia barang/jasa, serta antar unit internal satker, yaitu antara perencanaan, keuangan, dan unit pelaksana teknis; 2. Satker agar segera melengkapi persyaratan administratif dan teknis untuk lelang sejak jauh hari sebelum tenggat waktu sehingga tidak terlambat saat pengajuan dan memiliki waktu yang cukup panjang untuk proses verifikasi dan validasi; Koordinasi dengan K/L terkait juknis dan tindak lanjut akibat adanya perubahan SOTK khususnya untuk hal-hal yang berpengaruh dalam percepatan pelaksanaan anggaran 1. Satker agar segera melengkapi prasyarat dokumen, reviu BPKP, dan rekomendasi APIP, serta prasyarat lain segera setelah mengetahui akun yang diblokir 2. Satker agar intensif melakukan koordinasi dengan Unit Eselon I K/L dalam penyelesaian blokir belanja dan revisi. 5
  • 6. KANWIL DJPb PROVINSI LAMPUNG Direktorat Jenderal Perbendaharaan | Direktorat Pelaksanaan Anggaran – Kanwil DJPb - KPPN