34. Kitab kajian
“Riyadus Shalihin”
karya Imam Nawawi
(Abu Zakariya Muhyiddin Yahya
ibn Syaraf An- Nawawi Ad-
Dimsyiqy As-Syafi’i)
Takhrij : Syekh M. Nashiruddin
Al-Bani
45. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama dengan lurus, dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus.
(Al-Bayyinah : 5)
101. Inilah bentuk pengamalan dari
firman Allah dalam surat Al-Fatihah
ayat 5 yang artinya: "Hanya
kepadaMu kami menyembah dan
hanya kepadaMu kami memohon
pertolongan."
107. 1. Riya’.
Pengertian riya adalah
seseorang menampakan
amalnya dengan tujuan orang
lain melihatnya dan memujinya.
Dan hal inilah yang termasuk
pembatal ikhlas dalam islam
108. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
: "Sesungguhnya hal yang paling aku takutkan
atas kalian adalah syirik kecil, maka para sahabat
bertanya : ‘Apakah syirik kecil itu wahai
Rasulullah?’. Beliaupun bersabda: ‘Syirik kecil itu
adalah riya’. Pada hari kiamat ketika manusia
dibalas dengan amal perbuatannya Allah akan
berkata kepada orang-orang yang berbuat riya’,
‘Pergilah kalian kepada apa-apa yang membuat
kalian berbuat riya’, maka lihatlah apakah kalian
mandapat balasan dari mereka’"(HR. Ahmad ).
109.
110.
111.
112.
113. 2. Ujub.
Yang dimaksud dengan
pengertian ujub adalah
adalah seseorang berbangga
diri dengan amal-amalnya.
114. Nabi SAW bersabda yang artinya:
"Hal-hal yang membinasakan ada
tiga yaitu: berbangganya seseorang
dengan dirinya, kikir yang dituruti,
dan hawa nafsu yang diikuti“
(HR. Al-Bazzar ).
115.
116.
117. 3. Sum’ah.
Pengertian sumah adalah adalah
seseorang beramal dengan tujuan
agar orang lain mendengar
amalnya tersebut lalu memujinya
118. Rasulullah SAW telah bersabda yang
artinya : "Barangsiapa yang
memperdengarkan amalannya maka Allah
akan memperdengarkan kejelekan niatnya
dan barang siapa yang beramal karena riya’
maka Allah akan membuka niatnya di
hadapan manusia“
(HR. Bukhari dan Muslim).
119.
120.
121. Ciri Orang Yang Ikhlas
Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang
bisa dilihat, diantaranya:
122. 1. Senantiasa beramal dan
bersungguh-sungguh dalam
beramal, baik dalam keadaan
sendiri atau bersama orang
banyak, baik ada pujian ataupun
celaan.
123. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata,
“Orang yang riya memiliki
beberapa ciri; malas jika sendirian
dan rajin jika di hadapan banyak
orang. Semakin bergairah dalam
beramal jika dipuji dan semakin
berkurang jika dicela.”
124.
125. 2. Terjaga dari segala yang
diharamkan Allah, baik dalam
keadaan bersama manusia atau
jauh dari mereka.
126.
127. 3. Dalam dakwah, akan terlihat
bahwa seorang dai yang ikhlas
akan merasa senang jika kebaikan
terealisasi di tangan saudaranya
sesama dai, sebagaimana dia juga
merasa senang jika terlaksana oleh
tangannya.