2. Definisi
Point Biserial adalah korelasi yang
digunakan untuk satu variabel diukur dalam
skala interval atau rasio dan variabel lainnya
adalah variabel nominal dengan dua
tingkatan klasifikasi (variabel dikotomi)
3. Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam
Point Biserial
Data nominal (kategori) yang digunakan harus
murni nominal, bukan data hasil transformasi dari
tipe data lain. Misal, umur pada awalnya bertipe
rasio, namun setelah ditransformasi bisa menjadi
data kategorik.
Contoh:
umur 010= kecil, 1017 = remaja, 1725= dewasa,
dst...
Tipe data ini tidak diperkenankan untuk digunakan
dalam korelasi point biserial.
4. RUMUS POINT BISERIAL
Rumus 1
Keterangan :
pbis r
x x
pbis . 1 2
:Korelasi Point Biserial
:Mean Jenjang 1 & 2
:Simpangan Deviasi Total
1 2 x , x
p :Proporsi(n/N)
q :1-p
p q
SD
r
t
t SD
5. RUMUS POINT BISERIAL
Rumus 2
p
q
x x
SD
r
t
t
pbis
1
Keterangan :
p bis r
:Korelasi Point Biserial
:Mean Jenjang1
:Mean Total
:Simpangan Deviasi Total
1 x
t x
t SD
p :Proporsi (n/N)
q :1-p
6. Contoh
Diketahui data berikut , Carilah point biserial
Gender (x) Tingkat Kecemasan (Y)
Laki-laki
10
12
9
12
13
Perempuan
16
18
15
22
21
7. Penyelesaian
Dimisalkan x1=Laki-laki ; x2=Perempuan
11,2
10 12 9 12 13
x i
1
5
1
1
n
x
18,4
16 18 15 22 21
x i
2
5
2
2
n
x
14,8
11,2 18,4
Mean total 1 2
2
2
x x
19,733 4,442
177,6
9
( x
x
)2
1
n
SDtotal
8. Penyelesaian
Maka Bisa dibuat tabel sbb :
Gender (x)
Tingkat
Kecemasan (Y) Mean Mean Total
SD
Total
Laki-laki
10
11,2
14,8 4,442
12
9
12
13
Perempuan
16
18,4
18
15
22
21
9. Penyelesaian
11,2 1 x 18,4 2 x 14,8 t x 4,442 t SD
p (n/N) 5/10 0,5 q 1 p 1 0,5 0,5
pbis . 1 2
p q
x x
SD
r
t
0,5 0,5
11,2 18,4
4,42
pbis r
1,6281 0,5
8,144
pbis
r
pbis
r
Rumus 1
10. Penyelesaian
Rumus 2
p
q
x x
SD
r
t
t
pbis
1
0,5
0,5
11,214,8
pbis r
4,442
0,8144 1
0,8144
pbis
r
pbis
r
11. Interpretasi point Biserial
Untuk menguji hipotesa nihil, koefisien point
biserial harus dibandingkan dengan r tabel
Untuk melihat r tabel harus dicari df=N-2
•rpbis ≥ rtabel = H0Ditolak
•rpbis < rtabel = H0Diterima