Dokumen tersebut membahas tentang jenis dan teori hubungan interpersonal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis hubungan dibedakan berdasarkan jumlah individu yang terlibat, tujuan yang diinginkan, dan jangka waktunya. Sedangkan teori hubungan meliputi model pertukaran, peranan, permainan, dan interaksional. Faktor pertumbuhan hubungan antara lain percaya, sikap suportif, dan sikap terbuka.
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)atone_lotus
Hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang melibatkan interaksi sosial. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan hubungan interpersonal seperti model pertukaran sosial, model peranan, dan model interaksional. Hubungan interpersonal memiliki tahapan seperti pembentukan, peneguhan, dan pemutusan hubungan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut teori Sternberg, cinta terdiri atas tiga komponen yaitu gai
Dokumen tersebut membahas tentang daya tarik interpersonal antara individu. Tiga faktor penting yang mempengaruhi daya tarik antarpersonal adalah karakteristik individu sendiri, karakteristik orang lain, dan pengaruh situasi. Faktor-faktor tersebut meliputi daya tarik fisik, kesamaan sifat kepribadian, harapan dan kenyataan, serta kedekatan dan keakraban.
Hubungan antar manusia adalah interaksi antara individu yang saling mempengaruhi perilaku dan sikap satu sama lain. Faktor psikologis dan lingkungan sosial memainkan peran penting dalam proses interaksi ini. Tujuan utama hubungan antar manusia adalah menciptakan harmoni di antara individu melalui komunikasi yang efektif."
Interpersonal attraction dipengaruhi oleh faktor personal seperti kesamaan karakteristik, tekanan emosi, harga diri, dan isolasi sosial. Faktor situasional seperti daya tarik fisik, ganjaran, kedekatan, dan kemampuan juga berperan. Teori yang menjelaskan liking antara orang meliputi penguatan, kesetaraan, pertukaran, dan teori keuntungan-kerugian. Daya tarik interpersonal mempengaruhi komunikasi antarorang dengan cara
Teori Pengurangan Ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory/URT) menjelaskan bahwa ketika orang asing pertama kali bertemu, tujuan utama mereka adalah mengurangi ketidakpastian melalui komunikasi untuk meningkatkan prediktabilitas satu sama lain. Komunikasi interpersonal merupakan sarana utama untuk mengurangi ketidakpastian, dan pengurangan ketidakpastian ini membantu membangun hubungan yang lebih baik. Teori ini juga menjelask
presentasi mengenai hubungan antarpribadi
macam-macam hubungan antarpribadi,
penjelasan mengenai arti kesepian dan kesendirian, dan penyebab orang merasa kesepian
Dokumen tersebut membahas tentang jenis dan teori hubungan interpersonal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis hubungan dibedakan berdasarkan jumlah individu yang terlibat, tujuan yang diinginkan, dan jangka waktunya. Sedangkan teori hubungan meliputi model pertukaran, peranan, permainan, dan interaksional. Faktor pertumbuhan hubungan antara lain percaya, sikap suportif, dan sikap terbuka.
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)atone_lotus
Hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang melibatkan interaksi sosial. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan hubungan interpersonal seperti model pertukaran sosial, model peranan, dan model interaksional. Hubungan interpersonal memiliki tahapan seperti pembentukan, peneguhan, dan pemutusan hubungan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut teori Sternberg, cinta terdiri atas tiga komponen yaitu gai
Dokumen tersebut membahas tentang daya tarik interpersonal antara individu. Tiga faktor penting yang mempengaruhi daya tarik antarpersonal adalah karakteristik individu sendiri, karakteristik orang lain, dan pengaruh situasi. Faktor-faktor tersebut meliputi daya tarik fisik, kesamaan sifat kepribadian, harapan dan kenyataan, serta kedekatan dan keakraban.
Hubungan antar manusia adalah interaksi antara individu yang saling mempengaruhi perilaku dan sikap satu sama lain. Faktor psikologis dan lingkungan sosial memainkan peran penting dalam proses interaksi ini. Tujuan utama hubungan antar manusia adalah menciptakan harmoni di antara individu melalui komunikasi yang efektif."
Interpersonal attraction dipengaruhi oleh faktor personal seperti kesamaan karakteristik, tekanan emosi, harga diri, dan isolasi sosial. Faktor situasional seperti daya tarik fisik, ganjaran, kedekatan, dan kemampuan juga berperan. Teori yang menjelaskan liking antara orang meliputi penguatan, kesetaraan, pertukaran, dan teori keuntungan-kerugian. Daya tarik interpersonal mempengaruhi komunikasi antarorang dengan cara
Teori Pengurangan Ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory/URT) menjelaskan bahwa ketika orang asing pertama kali bertemu, tujuan utama mereka adalah mengurangi ketidakpastian melalui komunikasi untuk meningkatkan prediktabilitas satu sama lain. Komunikasi interpersonal merupakan sarana utama untuk mengurangi ketidakpastian, dan pengurangan ketidakpastian ini membantu membangun hubungan yang lebih baik. Teori ini juga menjelask
presentasi mengenai hubungan antarpribadi
macam-macam hubungan antarpribadi,
penjelasan mengenai arti kesepian dan kesendirian, dan penyebab orang merasa kesepian
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaTiara II
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antar pribadi, meliputi definisi hubungan interpersonal, teori-teori yang berkaitan seperti attraction theory dan social exchange theory, faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antar pribadi seperti dengan orang yang baru dikenal, kerabat, dan pasangan romantis, serta tahapan-tahapan hubungan pernikahan dan masalah seperti cemburu dan perselingkuhan.
Hubungan Antarpribadi dalam Psikologi Sosialaisy12
Makalah ini membahas tentang hubungan antarpribadi dalam psikologi sosial. Topik utama yang dibahas adalah kebutuhan manusia untuk berafiliasi, komunikasi antarpribadi, prinsip-prinsip ketertarikan seperti kedekatan, daya tarik fisik, kesamaan, dan ketimbalbalikan, serta hubungan dengan orang yang belum dikenal dan hubungan romantis. Makalah ini juga membahas tentang pernikahan dan gangguan pada hub
Uncertainty Reduction Theory merupakan teori yang menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian antara orang asing yang pertama kali berinteraksi. Teori ini diusulkan oleh Berger dan Calabrese pada tahun 1975 dan menyatakan bahwa orang akan menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian kognitif dan perilaku ketika pertama kali bertemu.
1. Konsep diri merupakan pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya sendiri yang terbentuk oleh penilaian orang lain dan kelompok rujukan. Konsep diri positif akan mendukung komunikasi yang terbuka, sementara konsep diri negatif cenderung menghindari komunikasi.
2. Atraksi interpersonal dipengaruhi oleh kesamaan karakteristik, tekanan emosional, daya tarik fisik, dan kedekatan. Komunikasi akan lebih
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Dinamika sosio budaya dalam hubungan interper...Amin Upsi
Hubungan yang akrab membutuhkan kepercayaan, keintiman, dan keseimbangan kuasa antara pasangan. Kepercayaan dibangun melalui berbagi informasi pribadi dan komitmen jangka panjang. Keintiman tumbuh dari penerimaan pasangan akan diri sebenarnya. Kuasa dinegosiasikan melalui proses berdialog. Konflik dapat meningkatkan pemahaman, tetapi perlu diselesaikan dengan mendengar dan mencari penyelesaian bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan intim yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu kelekatan emosional, pemenuhan kebutuhan psikologis, dan saling ketergantungan. Hubungan intim berkembang melalui proses pengungkapan diri secara bertahap antara pasangan. Terdapat perbedaan dalam tingkat pengungkapan diri antara pria dan wanita.
Persepsi sosial melibatkan proses kompleks dalam memahami dan menilai orang lain berdasarkan rangsangan sosial dan interaksi. Hal ini melibatkan atribusi, pembentukan kesan, dan pengelolaan kesan untuk memberikan penilaian yang tepat.
Makalah ini membahas tentang persepsi yang merupakan inti dari komunikasi. Persepsi terdiri dari penginderaan, atensi, dan interpretasi yang mempengaruhi bagaimana kita memahami lingkungan sekitar dan berkomunikasi dengan orang lain. Makalah ini juga menjelaskan berbagai jenis persepsi, faktor yang mempengaruhinya, kesalahan dalam persepsi, dan hubungan antara persepsi dengan budaya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar hubungan sosial, termasuk pengertian hubungan sosial, teori yang digunakan untuk mengkaji hubungan sosial, syarat hubungan sosial, faktor pendorong hubungan sosial, dan sifat hubungan sosial yang bersifat positif maupun negatif.
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Sely Ai
Tugas mata kuliah Psikologi Sosial membahas pengaruh sosial seperti konformitas, kepatuhan, dan ketundukan pada otoritas. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma sosial untuk diterima kelompok, seperti terpengaruh pilihan pakaian orang lain. Penelitian Sherif dan Asch menunjukkan individu cenderung mengikuti jawaban kelompok meski dapat melihat ketidakbenaran, menunjukkan kuat
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaTiara II
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antar pribadi, meliputi definisi hubungan interpersonal, teori-teori yang berkaitan seperti attraction theory dan social exchange theory, faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antar pribadi seperti dengan orang yang baru dikenal, kerabat, dan pasangan romantis, serta tahapan-tahapan hubungan pernikahan dan masalah seperti cemburu dan perselingkuhan.
Hubungan Antarpribadi dalam Psikologi Sosialaisy12
Makalah ini membahas tentang hubungan antarpribadi dalam psikologi sosial. Topik utama yang dibahas adalah kebutuhan manusia untuk berafiliasi, komunikasi antarpribadi, prinsip-prinsip ketertarikan seperti kedekatan, daya tarik fisik, kesamaan, dan ketimbalbalikan, serta hubungan dengan orang yang belum dikenal dan hubungan romantis. Makalah ini juga membahas tentang pernikahan dan gangguan pada hub
Uncertainty Reduction Theory merupakan teori yang menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian antara orang asing yang pertama kali berinteraksi. Teori ini diusulkan oleh Berger dan Calabrese pada tahun 1975 dan menyatakan bahwa orang akan menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian kognitif dan perilaku ketika pertama kali bertemu.
1. Konsep diri merupakan pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya sendiri yang terbentuk oleh penilaian orang lain dan kelompok rujukan. Konsep diri positif akan mendukung komunikasi yang terbuka, sementara konsep diri negatif cenderung menghindari komunikasi.
2. Atraksi interpersonal dipengaruhi oleh kesamaan karakteristik, tekanan emosional, daya tarik fisik, dan kedekatan. Komunikasi akan lebih
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Dinamika sosio budaya dalam hubungan interper...Amin Upsi
Hubungan yang akrab membutuhkan kepercayaan, keintiman, dan keseimbangan kuasa antara pasangan. Kepercayaan dibangun melalui berbagi informasi pribadi dan komitmen jangka panjang. Keintiman tumbuh dari penerimaan pasangan akan diri sebenarnya. Kuasa dinegosiasikan melalui proses berdialog. Konflik dapat meningkatkan pemahaman, tetapi perlu diselesaikan dengan mendengar dan mencari penyelesaian bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan intim yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu kelekatan emosional, pemenuhan kebutuhan psikologis, dan saling ketergantungan. Hubungan intim berkembang melalui proses pengungkapan diri secara bertahap antara pasangan. Terdapat perbedaan dalam tingkat pengungkapan diri antara pria dan wanita.
Persepsi sosial melibatkan proses kompleks dalam memahami dan menilai orang lain berdasarkan rangsangan sosial dan interaksi. Hal ini melibatkan atribusi, pembentukan kesan, dan pengelolaan kesan untuk memberikan penilaian yang tepat.
Makalah ini membahas tentang persepsi yang merupakan inti dari komunikasi. Persepsi terdiri dari penginderaan, atensi, dan interpretasi yang mempengaruhi bagaimana kita memahami lingkungan sekitar dan berkomunikasi dengan orang lain. Makalah ini juga menjelaskan berbagai jenis persepsi, faktor yang mempengaruhinya, kesalahan dalam persepsi, dan hubungan antara persepsi dengan budaya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar hubungan sosial, termasuk pengertian hubungan sosial, teori yang digunakan untuk mengkaji hubungan sosial, syarat hubungan sosial, faktor pendorong hubungan sosial, dan sifat hubungan sosial yang bersifat positif maupun negatif.
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Sely Ai
Tugas mata kuliah Psikologi Sosial membahas pengaruh sosial seperti konformitas, kepatuhan, dan ketundukan pada otoritas. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma sosial untuk diterima kelompok, seperti terpengaruh pilihan pakaian orang lain. Penelitian Sherif dan Asch menunjukkan individu cenderung mengikuti jawaban kelompok meski dapat melihat ketidakbenaran, menunjukkan kuat
Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi antara individu dan kelompok melalui kontak dan komunikasi. Interaksi terjadi ketika orang-orang berkomunikasi dan saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi antara dua orang atau lebih yang saling berinteraksi secara langsung. Komunikasi interpersonal memiliki ciri khas seperti interaksi tatap muka dan umpan balik langsung. Tujuan utamanya adalah membentuk dan memelihara hubungan sosial.
1. Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antar pribadi, termasuk ciri-ciri, sifat, jenis hubungan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori mengenai pengembangan hubungan antar pribadi, seperti teori pengurangan ketidakpastian, penetrasi sosial, pertukaran sosial, dan dialektika hubungan.
2. Teori-teori tersebut menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi dari yang awal menjadi lebih dekat.
3. Keterbu
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung. Komunikasi jenis ini dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, daya tarik, dan hubungan antarpribadi. Hubungan antarpribadi yang baik ditandai dengan kepercayaan, sikap mendukung, dan keterbukaan.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya komunikasi interpersonal dalam membangun hubungan yang erat. Komunikasi interpersonal melibatkan pendedahan diri secara sukarela kepada orang lain, yang membantu memahami diri sendiri, orang lain, serta membangun kepercayaan. Efektivitas komunikasi interpersonal tergantung pada sikap terbuka, empati, dukungan, positif, serta kesetaraan antara pihak yang berkomunikasi.
Modul ini membahas tentang hubungan antarmanusia (HAM) dalam konteks pendidikan kesehatan jarak jauh. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu pengertian HAM menurut beberapa ahli, tujuan HAM, faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya hubungan antarmanusia, serta teknik-teknik HAM seperti tindakan sosial. Modul ini bertujuan memberikan pemahaman dasar kepada pemb
Komunikasi Efektif Dengan Pendekatan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)STIKOM Indonesia Maju
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Myers Briggs Type Indicator (MBTI) dalam memahami komunikasi efektif. MBTI mengidentifikasi empat dimensi preferensi kepribadian seseorang yaitu introversion-ekstroveesi, sensing-intuition, thinking-feeling, dan judging-perceiving. Komunikasi efektif dapat tercapai jika komunikan mengalami internalisasi, identifikasi diri, dan ketundukan. Unsur-unsur efektivitas komunikasi meliputi pen
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptHamkaMaliki
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar komunikasi interpersonal, yang didefinisikan sebagai proses pertukaran informasi antara dua orang atau lebih secara langsung. Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri komunikasi interpersonal seperti interaksi intim dan percakapan sosial, serta tujuannya seperti menemukan diri sendiri dan membentuk hubungan. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi efekt
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan interpersonal khususnya dalam menegaskan dan mempengaruhi orang lain. Terdapat empat tujuan pembelajaran yaitu membedakan perilaku tegas, tidak tegas, dan agresif, mengenali karakteristik pesan pernyataan efektif, dan meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan untuk mempengaruhi orang lain secara tegas atau politik s
Listening to non verbal messages shaka mutaqin-4520210060ShakaMutaqin
Dokumen ini membahas pentingnya memahami sinyal non-verbal dalam komunikasi. Ia menjelaskan hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal, bagaimana emosi dicerminkan oleh bahasa tubuh, dan bagaimana memahami makna dari sinyal-sinyal seperti wajah, gerak tubuh, dan kontak mata. Dokumen ini juga membahas bagaimana menafsirkan sinyal yang kontradiktif dan bagaimana berbagai sinyal non-verbal dapat meny
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
1. Dokumen tersebut membahas bagaimana perilaku non-verbal dapat memberikan informasi penting tentang keadaan emosional seseorang dan niat mereka.
2. Hubungan antara perilaku verbal dan non-verbal dijelaskan, termasuk bagaimana wajah, gerak tubuh, sentuhan, postur dan ruang dapat menyampaikan pesan.
3. Pentingnya menafsirkan sinyal non-verbal dengan benar dan menangani sinyal yang kontradiktif.
Komunikasi merupakan proses kompleks yang penting dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi interpersonal antara pasien dan tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pelayanan dan kepuasan pasien. Berbagai faktor seperti situasi, kejelasan pesan, dan bahasa tubuh mempengaruhi komunikasi.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. Tahap peneguhan hubungan interpersonal.
Hubungan interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah (dinamis), maka
untuk memperteguh hubungan interpersonal diperlukan suatu tindakan untuk
mengembalikan keseimbangan (equilibrium). Menurut Argyle. M (1983), ada tiga faktor
utama untuk memelihara keseimbangan hubungan interpersonal, yaitu :
1) Keakraban, ini merupakan pemenuhan kebutuhan tentang kasih sayang dan ini dapat
tercipta bila kedua belah pihak sepakat hingga tingkatan keakraban tertentu, misalkan
hubungan emosional antara dokter dengan pasien terbatas pada tingkatan pelayanan
kesehatannya Menurut Argyle, jika dua orang melakukan keakraban yang yang berbeda
sesuai konsep diri yang dimiliki masing-masing, maka interpersonal menjadi tidak serasi
lagi. Katakanlah si David menggunakan tehnik sosial berdiri dan berbicara lebih dekat,
lebih sering memandang dan tersenyum kepada si Barbara, maka Barbara menganggap
David terlalu agresif, sedangkan David menganggap Barbara acuh tak acuh dan
sombong.
2) Kesepakatan, adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa, kapan dan
bilamana. Jika kedua belah pihak mempunyai perbedaan dalam mengambil kesimpulan,
maka siapa yang berbicara lebih banyak (dominan) dan menentukan. Konflik akan
terjadi bila masing-masing merasa lebih dominan, dan tidak ada yang bersedia
mengalah.
3) Ketepatan respons, artinya respons X harus diikuti oleh respons Y yang sesuai, misalkan
dalam suatu percakapan pertanyaan harus disambut dengan jawaban, penjelasan,
argumentasi, alasan, lelucon, tertawa, dan sebagainya. Bentuk respons tidak selalu
verbal (ucapan), tetapi bisa nonverbal (gerak tubuh, ekspresi). Jika ucapan saya
direspons dengan menunjukan ekspresi kurang percaya, maka hubungan interpersonal
akan terganggu. Tubbs dan Moss mengatakan dalam konteks ini kita dapat membagi
respons kedalam dua kelompok yaitu; Confirmasi dan Disconfirmasi. Konfirmasi adalah
; Any behavior that causes another person to value himself more”. Sedangkan
Diskonfirmasi adalah; ” Behavior that cause a person to value himself less”. Artinya;
Konfirmasi akan memperteguh hubungan interpersonal, sedangkan diskonfirmasi justru
akan merusaknya. Ketika saya menonton film bersama seorang teman, saya memberikan
2. respons negatif kepada pemeran utama film tersebut, sedangkan teman saya justru
memberikan respons positif, maka respon saya merupakan diskonfirmasi (respons yang
merusak) (Argyle. M, 1983).
Menurut Willian Brooks dan Philip Emmert dalam Jalaluddin Rakhmat (2011), kesan
pertama sangat menentukan, karena itu hal-hal yang pertama kelihatan sangat
menentukan kesan pertama.
1. Peneguhan hubungan
Hubungan interpersonal tidak bersifat statis, tetapi selalu berubah. Untuk memelihara dan
memperteguh hubungan interpersonal, perubahan memerlukan adanya tindakan-tindakan tertentu
untuk mengembalikan keseimbangan. Terdapat empat faktor yang sangat penting dalam
memelihara keseimbangan, yaitu:
Keakraban
Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Hubungan interpersonal akan
terpelihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang keakraban yang diperlukan.
Kontrol
Kontrol disini mencakup kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa, dan bilamana.
Konflik terjadi pada umumnya bila masing-masing ingin berkuasa, atau tidak ada pihak yang
mau mengalah.
Ketepatan respons
Ketepatan respons artinya respons A harus diikuti respons B yang sesuai. Respons ini bukan saja
berkenaan dengan pesan verbal
1. . Faktor-faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal dalam komunikasi
interpersonal
Terdapat tiga faktor yang dapat menumbuhkan hubungan interpersonal dalam komunikasi
interpersonal, yaitu:
1. Percaya (trust)
Dari semua faktor, faktor percaya adalah yang paling penting. Menurut Giffin dalam Jalaluddin
Rakhmat (2011), percaya didefinisikan sebagai mengandalkan perilaku orang untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh risiko.
Definisi tersebut menyebutkan adanya tiga unsur percaya, yaitu:
3. Ada situasi yang menimbulkan risiko
Orang yang menaruh kepercayaan kepada orang lain berarti menyadari bahwa akibat-
akibatnya bergantung pada perilaku orang lain
Orang yang yakin bahwa perilaku orang lain akan berakibat baik baginya
2. Sikap suportif
Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam komunikasi. Orang yang
bersikap defensif bila ia tidak menerima, tidak jujur, dan tidak empatis. Komunikasi defensif
dapat terjadi karena faktor-faktor personal (ketakutan, kecemasan, harga diri yang rendah,
pengalaman defensif, dsb) dan faktor situasional (perilaku komunikasi orang lain). Jack R. Gibb
dalam Jalaluddin Rakhmat (2011) menyebutkan ada enam perilaku yang menimbulkan perilaku
suportif.
3. Sikap terbuka
Sikap terbuka sangat berpengaruh dalam menumbuhkan nkomunikasi interpersonal yang efektif.
Lawan dari sikap terbuka adalah dogmatisme. Menurut Brooks dan Emmert dalam Jalaluddin
Rakhmat (2011)
Hambatan dalam melakukan proses anamnesa
Macam-macam rasa takut:
1. Rasa takut obyektif
Adalah rasa takut yang di sebabkan rangsangan fisik secara langsung.
2. Rasa takut subyektif
Adalah rasa takut yang disebabkan oleh perasaan atau gambaran yang di terima oleh
pasien.
3. Rasa takut sugesti
Rasa takut yang di peroleh dengan meniru dari orang lain yang secara halus tanpa di
sadari oleh kedua belah pihak.
Perilaku orang tua yang tidak mendukung proses anamnesa1
a. Over effection (terlalu memanjakan anak)
b. Over protection (melindungi anak berlebihan)
c. Over indulgence (memenuhi keinginan anak tanpa mengenal batas)
d. Over anxiety (kehawatiran yang berlebihan)
4. e. Over authority (sikap terlalu keras)
f. Under effection (sikap kurang kasih sayang)
g. Rejection (sikap menolak)
Menurut Gassel, terdapat 3 falsafah yang di anut orang tua terhadap anak antara lain:
1. Otoriter (disiplin keras)
Pahan ini menghendaki kesempurnaan dalam segala hal.
2. Liberal
Orang tua sedikit campur tangan dalam pendidikan anak nya sehingga anak akan
mengetahui apa yang terbaik baginya.
3. Developmental
Paham ini merupakan kombinasi kedua paham di atas.
(Gassel, 2007)
Tahap Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal dapat tercipta melalui tiga tahap yaitu; Pembentukan hubungan
interpersonal, peneguhan hubungan interpersonal dan pemutusan hubungan interpersonal
(hubungan interpersonal diakhiri).
Beberapa peneliti hubungan interpersonal, seperti New Comb, Berger, Zunin dan
Duck, mengatakan ada 2 fase dalam proses perkenalan;
Fase pertama : Fase kontak awal (initial contact phase), ditandai dengan kontak mata,
dan saling menangkap pesan dan reaksi teman bicaranya. Disamping itu
masing-masing pihak berusaha saling mengamati dan mempelajari
identitas teman bicaranya. Bila mereka mulai ada kesamaan, maka
mulailah proses pengungkaapan diri, ini disebut ”Reciprocal scanning”
(saling menyelidiki). Bila tidak ada kesamaan, masing-masing pihak
berusaha menyembunyikan identitas diri, sehingga tahap perkenalan tidak
akan berlanjut.
Fase kedua : Fase menggali data pribadi, di sini kedua belah pihak berusaha
secepatnya menggali identitas pribadi (data demografi) seperti; nama, usia,
alamat, pekerjaan, hobi dan lain-lain. Contoh; terbentuknya duet penyanyi
akibat adanya kesamaan hobi. Dengan data demografis orang berusaha
5. membentuk kesan tentang siapa dan bagaimana gambaran teman
bicaranya. Misalkan kita segera memberikan kesan dari cara dan logat
bicara yang berat dari seseorang, itu menandakan bahwa ia bukan dari
suku Jawa asli, kemungkinan dari Sumatera (Jalaluddin Rakhmat, 2005).
Ciri geografis asal usul orang juga akan terbawa dalam perilaku komunikasinya, misalkan
orang daerah pesisir logat bicaranya akan lebih kasar dari pada orang yang berasal dari
daerah pegunungan.
Menurut Charles. R. Berger, informasi dari seseorang pada tahap perkenalan dapat
dikelompokkan dalam 7 kategori, yaitu :
1) Informasi Demografis : Nama, Usia, Alamat dan Pekerjaan.
2) Sikap dan pendapat individu terhadap individu yang lain
3) Rencana yang akan dilakukan terkait dengan kegiatan
4) Kepribadian, tanggapan dan sikap individu, misalkan; bagaimana tanggapan anda
tentang figur calon Presiden yang akan datang.
5) Perilaku masa lalu individu, misalkan mengapa anda dahulu lebih tekun belajar
dibandingkan saat ini.
6) Tentang orang lain, misalkan apakah anda mengenal betul ciri- ciri dan latar belakang
Mr. Barnard.
7) Tentang hobi dan minat.
(Berger. C. R, 1973).
2. Tahap peneguhan hubungan interpersonal.
Hubungan interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah (dinamis), maka
untuk memperteguh hubungan interpersonal diperlukan suatu tindakan untuk
mengembalikan keseimbangan (equilibrium). Menurut Argyle. M (1983), ada tiga faktor
utama untuk memelihara keseimbangan hubungan interpersonal, yaitu :
4) Keakraban, ini merupakan pemenuhan kebutuhan tentang kasih sayang dan ini dapat
tercipta bila kedua belah pihak sepakat hingga tingkatan keakraban tertentu, misalkan
hubungan emosional antara dokter dengan pasien terbatas pada tingkatan pelayanan
kesehatannya Menurut Argyle, jika dua orang melakukan keakraban yang yang berbeda
sesuai konsep diri yang dimiliki masing-masing, maka interpersonal menjadi tidak serasi
6. lagi. Katakanlah si David menggunakan tehnik sosial berdiri dan berbicara lebih dekat,
lebih sering memandang dan tersenyum kepada si Barbara, maka Barbara menganggap
David terlalu agresif, sedangkan David menganggap Barbara acuh tak acuh dan
sombong.
5) Kesepakatan, adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa, kapan dan
bilamana. Jika kedua belah pihak mempunyai perbedaan dalam mengambil kesimpulan,
maka siapa yang berbicara lebih banyak (dominan) dan menentukan. Konflik akan
terjadi bila masing-masing merasa lebih dominan, dan tidak ada yang bersedia
mengalah.
6) Ketepatan respons, artinya respons X harus diikuti oleh respons Y yang sesuai, misalkan
dalam suatu percakapan pertanyaan harus disambut dengan jawaban, penjelasan,
argumentasi, alasan, lelucon, tertawa, dan sebagainya. Bentuk respons tidak selalu
verbal (ucapan), tetapi bisa nonverbal (gerak tubuh, ekspresi). Jika ucapan saya
direspons dengan menunjukan ekspresi kurang percaya, maka hubungan interpersonal
akan terganggu. Tubbs dan Moss mengatakan dalam konteks ini kita dapat membagi
respons kedalam dua kelompok yaitu; Confirmasi dan Disconfirmasi. Konfirmasi adalah
; Any behavior that causes another person to value himself more”. Sedangkan
Diskonfirmasi adalah; ” Behavior that cause a person to value himself less”. Artinya;
Konfirmasi akan memperteguh hubungan interpersonal, sedangkan diskonfirmasi justru
akan merusaknya. Ketika saya menonton film bersama seorang teman, saya memberikan
respons negatif kepada pemeran utama film tersebut, sedangkan teman saya justru
memberikan respons positif, maka respon saya merupakan diskonfirmasi (respons yang
merusak) (Argyle. M, 1983).
3. Pemutusan hubungan interpersonal.
Walaupun kita dapat menyimpulkan bahwa ketiga tahap terbentuknya hubungan
interpersonal yang baik tidak mungkin berakhir, namun beberapa peneliti mengungkapkan
bahwa pemutusan hubungan interperpersonal suatu ketika dapat terjadi tanpa kesepakatan
kedua belah pihak. R. D. Nye dalam bukunya ”Conflict among humans”, mengatakan
bahwa ada lima sumber konflik yang mengakibatkan hubungan interpersonal terputus, yaitu
:
7. 1) Adanya kompetisi. Disini salah satu pihak berusaha memperoleh keuntungan dengan
mengorbankan kepentingan orang lain, misalkan dengan menunjukkan kelebihan dalam
bidang tertentu.
2) Adanya Dominasi. Disini satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain dengan
merendahkan pendapat pihak yang lain.
3) Adanya Kegagalan. Disini salah satu pihak menyalahkan pihak yang lain yang dianggap
menimbulkan kegagalan.
4) Provokasi. Disini salah satu pihak berusaha selalu mempengaruhi dan memaksa pihak
lain agar mau mengikuti keinginannya.
5) Perbedaan nilai. Disini kedua belah pihak tidak sepakat dan sepaham terhadap nilai yang
dianut masing-masing pihak.
Manfaat anamnesa
1. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien.
2. Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
3. Untuk menilai keadaan kesehatan klien.
4. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya.
Cara pendekatan pada perawatan anak
1. Komunikasi
Komunikasi dibagi 2 yakni :
a) Komunikasi eksplisit atau obyektif
Komunikasi yang informasinya disampaikan secara verbal misalnya
Memberikan reward, sugesti, dan rayuan.
b) Komunikasi implicit atau subyektif
Informasi yang disampaikan secara non verbal seperti ekspresi wajah,tekanan
suara, sentuhan tangan, suasana ruang tunggu.
Cara membuka komunikasi terhadap anak :
1. Abaikan segala gejala tidak kooperatif yang mula–mula ditunjukan anak
2. Mulai dengan prosedur yang paling mudah dan cepat dikerjakan baru dilanjutkan
paling sulit
8. 3. Hindarkan hal-hal yang membuat anak takut misalnya : alat-alat atau obat-obat,
kata-kata menakutkan, persiapan yang berlebihan.
Berusaha menggunakan konsep T.S.D :
Menurut ADDELSTON (1959) pertama yang mencoba cara T.S.D
a. Tell (Ceritakan)
Anak diberitahu apa yang akan dilakukan pada dirinya dengan bahasa
yang dimengerti anak.
b. Show (Tunjukan)
Menunjukan obyek sesuai yang diterangkan sebelumnya tanpa
menimbulkan rasa takut misalnya menunjukan alat yang akan digunakan
dan kalau perlu di pegang pasien .
c. Do (Kerjakan)
Melakukan tindakan pada anak sesuai yang dikatakan dan tunjukan pada
anak.
T.S.D bias diterapkan untuk semua jenis perawatan pada anak kecuali melakukan suntikan
Untuk menunjukan keefektifan maka di perlukan peraturan yaitu:
`1. Meletakan tangan di pangkuan
2. Tetap diam di kursi
3. Menciptakan suasana yang kondusif
(Addelston, 1959)