Pertemuan 4
Materi: BAB 3. PLSV & PtLSV
Sub Materi: Perkalian & Pembagian Aljabar
PPT by Bu Meli Fitriani, S.Pd
MATEMATIKA
Kelas 7
TP 2021/2022
#jhs
#pjj
#sn
Pertemuan 4
Materi: BAB 3. PLSV & PtLSV
Sub Materi: Perkalian & Pembagian Aljabar
PPT by Bu Meli Fitriani, S.Pd
MATEMATIKA
Kelas 7
TP 2021/2022
#jhs
#pjj
#sn
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan evaluasi hasil belajar matematika pada subpokok bahasan aritmatika sosial untuk siswa kelas VII SMP Negeri 4 Jember. Dokumen tersebut memuat kisi-kisi soal ulangan harian, lembar soal, kunci jawaban, hasil validasi soal oleh tiga orang validator, dan analisis butir soal.
Makalah ini membahas tentang Customer Relationship Management (CRM) dengan menjelaskan pengertian, sasaran, tujuan, fungsi, implementasi, dan tipe-tipe CRM."
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
Dokumen tersebut membahas sistem informasi perpustakaan digital yang meliputi:
1. Penjelasan tentang sistem informasi, perpustakaan digital, XAMPP, MySQL, PHP, internet, dan website.
2. Gambaran konteks diagram dan aliran data sistem informasi perpustakaan digital.
3. Penjelasan tingkat 0 dan 1 dari diagram aliran data proses peminjaman buku secara digital.
1. Dokumen tersebut merangkum beberapa algoritma kriptografi populer beserta penjelasan singkat tentang cara kerjanya.
2. Algoritma yang dijelaskan antara lain AES, RSA, dan MD5 beserta sejarah, komponen, dan tahapan operasinya.
3. Dokumen memberikan informasi mengenai jenis algoritma kriptografi, simetris dan asimetris, beserta contoh-contohnya.
7 isu sosial dan etika dalam sistem informasireidjen raden
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu etika dan sosial yang terkait dengan sistem informasi. Ada lima dimensi moral utama yang diangkat, yaitu hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban kepemilikan, akuntabilitas dan pengendalian, kualitas sistem, serta kualitas hidup. Teknologi informasi memang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan, namun juga berpotensi menimbulkan masalah etika baru seiring dengan
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan syaraf tiruan (JST) yang merupakan sistem pemrosesan informasi yang meniru kerja otak manusia. JST terdiri dari neuron-neuron yang saling terhubung dan berinteraksi untuk memproses informasi secara paralel. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar JST seperti arsitektur, algoritma pembelajaran, dan aplikasinya dalam pengenalan pola dan klasifikasi.
Syariah Islam merupakan tata cara pengaturan tentang perilaku hidup manusia berdasarkan aturan-aturan yang diturunkan Allah SWT melalui Al-Qur'an dan Sunnah Nabi untuk mencapai keridhaan-Nya. Sumber-sumber syariah meliputi Al-Qur'an, Hadist, dan ijtihad para ulama. Tujuan syariah Islam mencakup menjaga agama, akal, harta, keturunan, dan jiwa. Prinsip-prinsip syariah meliputi
1. Presentasi membahas tentang syirkah dan mudharabah, termasuk definisi, dalil, jenis-jenis syirkah, rukun dan syarat syirkah, serta penjelasan musyarakah dan mudharabah.
2. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah usaha dengan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara bersama.
3. Musyarakah adalah kerjasama usaha antara pemilik modal
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis. Secara ringkas, etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. Ada tiga pendekatan dalam merumuskan prinsip etika bisnis yaitu pendekatan utilitarian, hak individu, dan keadilan. Prinsip-prinsip etika bisnis antara lain kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Isu-isu utama etika bisnis di Indonesia adalah mas
1. Makalah ini membahas tentang rasul ulul azmi yang memiliki kesabaran tinggi dalam berdakwah seperti Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad.
2. Lima rasul tersebut memiliki mukjizat luar biasa seperti membuat kapal besar, tidak terbakar api, membelah laut, menyembuhkan buta, dan Al-Quran.
3. Kisah-kisah rasul ulul azmi menunjukkan kesabaran mereka d
Makalah akidah ahlak tentang kisah teladan rosul ulul azmigis nargis
Makalah ini membahas tentang lima rasul yang mendapat gelar ulul azmi yaitu Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad. Mereka mendapat gelar ini karena kesabaran dan ketegasan dalam menyampaikan ajaran Allah kepada kaum mereka walaupun dihadapkan pada berbagai cobaan dan penolakan. Makalah ini juga menjelaskan beberapa mukjizat yang mereka lakukan untuk membuktikan kebenaran dakwah mere
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan evaluasi hasil belajar matematika pada subpokok bahasan aritmatika sosial untuk siswa kelas VII SMP Negeri 4 Jember. Dokumen tersebut memuat kisi-kisi soal ulangan harian, lembar soal, kunci jawaban, hasil validasi soal oleh tiga orang validator, dan analisis butir soal.
Makalah ini membahas tentang Customer Relationship Management (CRM) dengan menjelaskan pengertian, sasaran, tujuan, fungsi, implementasi, dan tipe-tipe CRM."
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
Dokumen tersebut membahas sistem informasi perpustakaan digital yang meliputi:
1. Penjelasan tentang sistem informasi, perpustakaan digital, XAMPP, MySQL, PHP, internet, dan website.
2. Gambaran konteks diagram dan aliran data sistem informasi perpustakaan digital.
3. Penjelasan tingkat 0 dan 1 dari diagram aliran data proses peminjaman buku secara digital.
1. Dokumen tersebut merangkum beberapa algoritma kriptografi populer beserta penjelasan singkat tentang cara kerjanya.
2. Algoritma yang dijelaskan antara lain AES, RSA, dan MD5 beserta sejarah, komponen, dan tahapan operasinya.
3. Dokumen memberikan informasi mengenai jenis algoritma kriptografi, simetris dan asimetris, beserta contoh-contohnya.
7 isu sosial dan etika dalam sistem informasireidjen raden
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu etika dan sosial yang terkait dengan sistem informasi. Ada lima dimensi moral utama yang diangkat, yaitu hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban kepemilikan, akuntabilitas dan pengendalian, kualitas sistem, serta kualitas hidup. Teknologi informasi memang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan, namun juga berpotensi menimbulkan masalah etika baru seiring dengan
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan syaraf tiruan (JST) yang merupakan sistem pemrosesan informasi yang meniru kerja otak manusia. JST terdiri dari neuron-neuron yang saling terhubung dan berinteraksi untuk memproses informasi secara paralel. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar JST seperti arsitektur, algoritma pembelajaran, dan aplikasinya dalam pengenalan pola dan klasifikasi.
Syariah Islam merupakan tata cara pengaturan tentang perilaku hidup manusia berdasarkan aturan-aturan yang diturunkan Allah SWT melalui Al-Qur'an dan Sunnah Nabi untuk mencapai keridhaan-Nya. Sumber-sumber syariah meliputi Al-Qur'an, Hadist, dan ijtihad para ulama. Tujuan syariah Islam mencakup menjaga agama, akal, harta, keturunan, dan jiwa. Prinsip-prinsip syariah meliputi
1. Presentasi membahas tentang syirkah dan mudharabah, termasuk definisi, dalil, jenis-jenis syirkah, rukun dan syarat syirkah, serta penjelasan musyarakah dan mudharabah.
2. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah usaha dengan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara bersama.
3. Musyarakah adalah kerjasama usaha antara pemilik modal
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis. Secara ringkas, etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. Ada tiga pendekatan dalam merumuskan prinsip etika bisnis yaitu pendekatan utilitarian, hak individu, dan keadilan. Prinsip-prinsip etika bisnis antara lain kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Isu-isu utama etika bisnis di Indonesia adalah mas
1. Makalah ini membahas tentang rasul ulul azmi yang memiliki kesabaran tinggi dalam berdakwah seperti Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad.
2. Lima rasul tersebut memiliki mukjizat luar biasa seperti membuat kapal besar, tidak terbakar api, membelah laut, menyembuhkan buta, dan Al-Quran.
3. Kisah-kisah rasul ulul azmi menunjukkan kesabaran mereka d
Makalah akidah ahlak tentang kisah teladan rosul ulul azmigis nargis
Makalah ini membahas tentang lima rasul yang mendapat gelar ulul azmi yaitu Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad. Mereka mendapat gelar ini karena kesabaran dan ketegasan dalam menyampaikan ajaran Allah kepada kaum mereka walaupun dihadapkan pada berbagai cobaan dan penolakan. Makalah ini juga menjelaskan beberapa mukjizat yang mereka lakukan untuk membuktikan kebenaran dakwah mere
Berikut ini adalah kisah 25 nabi dan mukjizatnya dengan lengkapmuji jj
Dokumen tersebut merangkum singkat kisah 25 nabi beserta mukjizat mereka, mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW. Beberapa mukjizat yang disebutkan antara lain Nabi Musa membelah laut merah, Nabi Isa menghidupkan orang mati, dan Nabi Yunus selamat di perut ikan paus.
Dokumen tersebut membahas perbandingan pandangan Islam dan Kristen tentang Nabi Isa (Jesus). Islam meyakini bahwa Nabi Isa dilahirkan oleh Maryam melalui perintah Allah dan bukan anak Allah, sedangkan Kristen meyakini Jesus sebagai anak tunggal Allah."
Mememahi kedudkan Isra' dan Mikraj dengan menumpukan keutamaan kesan pengetahuan dan maklumat yang mencengangkan ini dan kepentingannya di dalam kehidupan umat Islam. Peristiwa Isra' dan Mi'raaj adalah suatu future projection Allah swt kepada Umat Muhammad saw yang membongkarkan segala peristiwa sekarang dan akan datang di dunai dan akhirat.
Slide ini membahaskan tentang doktrin pemikiran Kassim Ahmad mengenai hadis. Sebarang kesalahan fakta bolehlah berhubung dengan saya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
BUKU IC I _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( BKLDK )downloadbukuicibkldk
Teks tersebut membahas tentang fitrah manusia yang sejatinya adalah Islam, namun sering terpengaruh oleh lingkungan. Ia juga membahas tentang jahiliyah masa kini yang menolak sebagian kebenaran Islam meski terlihat modern. Teks tersebut mengajak umat Islam untuk tetap teguh memegang agama di tengah tantangan zaman.
Buku ic i badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )FlamencoRizky
Teks tersebut membahas tentang fitrah manusia yang sejatinya adalah Islam, namun sering terpengaruh oleh lingkungan. Ia juga membahas tentang jahiliyah masa kini yang menolak kebenaran Islam meski terlihat modern. Teks tersebut mengajak umat Islam untuk tetap teguh memegang agama di tengah tantangan zaman.
Tiga kalimat:
Teks ini membahas tentang sistem Dajjal atau AntiKristus menurut ajaran Islam, termasuk tanda-tandanya, sifatnya yang bermata satu, dan peristiwa-peristiwa penting sebelum kiamat seperti kedatangan Mahdi dan Nabi Isa.
Similar to Yang aku tahu allah bersamaku (salim a fillah) (20)
اَلْوَصَايَا الْعَشْرُ لِلإِمَامِ الشَّهِيْدِ حسن البناSirajuddin Putra
Dokumen tersebut memberikan nasihat tentang tertawa secara berlebihan. Ada beberapa poin penting yang disebutkan: 1) tertawa berlebihan dapat mematikan hati dan menghilangkan kesadaran akan Allah, 2) Rasulullah jarang tertawa terbahak-bahak, hanya tersenyum, 3) tertawa harus dilakukan dengan batas-batas tertentu dan tidak sampai pada hal-hal yang dilarang agama.
1. Bangsa Yahudi digambarkan sebagai bangsa pertama yang kafir kepada Nabi Muhammad dan suka mempermainkan perintah para nabi.
2. Mereka juga dikenal sebagai bangsa yang kerap melakukan syirik dengan menyembah berhala dan suka mengubah kebenaran agama.
3. Walaupun diberi nikmat oleh Allah, bangsa Yahudi seringkali mengingkari janji dan anugerah-Nya.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise has also been shown to increase gray matter volume in the brain and reduce risks for conditions like Alzheimer's disease and dementia.
Kisah ini menceritakan tentang interaksi antara seorang ayah tua dengan anaknya yang baru menyelesaikan pendidikan tinggi. Mereka duduk di halaman sambil memperhatikan sekitar. Seekor burung gagak hinggap di dekat mereka. Ayah bertanya berulang kali tentang apa benda itu kepada anaknya. Anak menjawab dengan tegas bahwa itu burung gagak, tapi ayah tetap bertanya. Hal ini membuat anak bingung dengan
Buku ini mengungkap kekuatan terselubung Yahudi yang telah memainkan peran penting dalam peristiwa-peristiwa besar sejarah dunia seperti revolusi di Inggris, Perancis, Rusia, serta perang dunia. Kekuatan ini diduga telah menggunakan berbagai taktik konspirasi untuk mempengaruhi jalannya sejarah dan memperkaya diri sendiri.
Dokumen tersebut merangkum evaluasi pelaksanaan program kerja Kecamatan Poasia terhadap pelayanan masyarakat. Program kerja kecamatan mencakup administrasi, disiplin, pelaporan, masyarakat, prasarana, dan ekonomi. Evaluasi menunjukkan pelaksanaan program dan pelayanan berjalan dengan baik sesuai target, dan terdapat kaitan antara program kerja dengan pelayanan masyarakat.
1. Yang Aku Tahu; Allah Bersamaku
Kamis, 07 Juni 2012
Oleh Salim A Fillah
aku percaya
maka aku akan melihat keajaiban
iman adalah mata yang terbuka
mendahului datangnya cahaya
“Aku”.
Jawaban Musa itu terkesan tak tawadhu’. Ketika seorang di antara Bani Israil bertanya siapakah
yang paling ‘alim di muka bumi, Musa menjawab, “Aku”. Tapi oleh sebab jawaban inilah di
Surat Al Kahfi membentang 23 ayat, mengisahkan pelajaran yang harus dijalani Musa kemudian.
Uniknya di dalam senarai ayat-ayat itu terselip satu lagi kalimat Musa yang tak tawadhu’. “Kau
ayat ayat
akan mendapatiku, insyaallah, sebagai seorang yang sabar.” Ini ada di ayat yang keenampuluh
sembilan.
Di mana letak angkuhnya? Bandingkan struktur bahasa Musa, begitu para musfassir mencatat,
dengan kalimat Isma’il putra Nabi Ibrahim. Saat mengungkapkan pendapatnya pada sang ayah
jikakah dia akan disembelih, Isma’il berkata, “Engkau akan mendapatiku, insyaallah, termasuk
orang-orang yang sabar.”
Tampak bahwa Isma’il memandang dirinya sebagai bagian kecil dari orang-orang yang dikarunia
memandang orang
kesabaran. Tapi Musa, menjanjikan kesabaran atas nama pribadinya. Dan sayangnya lagi, dalam
kisahnya di Surat Al Kahfi, ia tak sesabar itu. Musa kesulitan untuk bersabar seperti yang ia
janjikan. Sekira duapuluh abad kemudian, dalam rekaman Al Bukhari dan Muslim, Muhammad
kan.
Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda tentang kisah perjalanan itu, “Andai Musa lebih
bersabar, mungkin kita akan mendapat lebih banyak pelajaran.”
Wallaahu A’lam. Mungkin memang seharusnya begitulah karakter Musa, ‘Alaihis Salaam.
n
Kurang tawadhu’ dan tak begitu penyabar. Sebab, yang dihadapinya adalah orang yang paling
angkuh dan menindas di muka bumi. Bahkan mungkin sepanjang sejarah. Namanya Fir’aun.
Sangat tidak sesuai menghadapi orang seperti Fir’aun dengan kerendahan hati dan kesabaran
2. selautan. Maka Musa adalah Musa. Seorang yang Allah pilih untuk menjadi utusannya bagi
Fir’aun yang sombong berlimpah justa. Dan sekaligus, memimpin Bani Israil yang keras kepala.
Hari itu, setelah ucapannya yang jumawa, Musa menerima perintah untuk berjalan mencari titik
pertemuan dua lautan. Musa berangkat dikawani Yusya ibn Nun yang kelak menggantikannya
memimpin trah Ya’qub. Suatu waktu, Yusya melihat lauk ikan yang mereka kemas dalam bekal
meloncat mencari jalan kembali ke lautan. Awalnya, Yusya lupa memberitahu Musa. Mereka
baru kembali ke tempat itu setelah Musa menanyakan bekal akibat deraan letih dan lapar yang
menggeliang dalam usus.
Di sanalah mereka bertemu dengan seseorang yang Allah sebut sebagai, “Hamba di antara
hamba-hamba Kami yang kamu anugerahi rahmat dari arsa Kami, dan Kami ajarkan padanya
ilmu dari sisi Kami.” Padanyalah Musa berguru. Memohon diajar sebagian dari apa yang telah
Allah fahamkan kepada Sang Guru. Nama Sang Guru tak pernah tersebut dalam Al Quran. Dari
hadits dan tafsir lah kita berkenalan dengan Khidzir.
Kita telah akrab dengan kisah ini. Ada kontrak belajar di antara keduanya. “Engkau akan
mendapatiku sebagai seorang yang sabar. Dan aku takkan mendurhakaimu dalam perkara
apapun!”, janji Musa. “Jangan kau bertanya sebelum dijelaskan kepadamu”, pesan Khidzir. Dan
dalam perjalanan menyejarah itu, Musa tak mampu menahan derasnya tanya dan keberatan atas
tiga perilaku Khidzir. Perusakan perahu, pembunuhan seorang pemuda, dan penolakan atas
permohonan jamuan yang berakhir dengan kerja berat menegakkan dinding yang nyaris rubuh.
Tanpa minta imbalan
Alhamdulillah, kita belajar banyak dari kisah-kisah itu. Kita belajar bahwa dalam hidup ini,
pilihan-pilihan tak selalu mudah. Sementara kita harus tetap memilih. Seperti para nelayan
pemilik kapal. Kapal yang bagus akan direbut raja zhalim. Tapi sedikit cacat justru
menyelamatkannya. Sesuatu yang ‘sempurna’ terkadang mengundang bahaya. Justru saat tak
utuh, suatu milik tetap bisa kita rengkuh. Ada tertulis dalam kaidah fiqh, “Maa laa tudraku
kulluhu, fa laa tutraku kulluh.. Apa yang tak bisa didapatkan sepenuhnya, jangan ditinggalkan
semuanya.”
Kita juga belajar bahwa ‘membunuh’ bibit kerusakan ketika dia baru berkecambah adalah pilihan
bijaksana. Dalam beberapa hal seringkali ada manfaat diraih sekaligus kerusakan yang
meniscaya. Padanya, sebuah tindakan didahulukan untuk mencegah bahaya. Ada tertulis dalam
kaidah fiqh, “Dar’ul mafaasid muqaddamun ‘alaa jalbil mashaalih.. Mencegah kerusakan
didahulukan atas meraih kemashlahatan.”
Dan dari Khidzir kita belajar untuk ikhlas. Untuk tak selalu menghubungkan kebaikan yang kita
lakukan, dengan hajat-hajat diri yang sifatnya sesaat. Untuk selalu mengingat urusan kita dengan
Allah, dan biarkanlah tiap diri bertanggungjawab padaNya. Selalu kita ingat Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah. Sultan yang dimakan fitnah memenjarakan dan menyiksanya. Tapi ketika bayang-
bayang kehancuran menderak dari Timur, justru Ibnu Taimiyah yang dipanggil Sultan untuk
maju memimpin ke garis depan. Berdarah-darah ia hadapi air bah serbuan Tartar yang bagai
awan gelap mendahului fajar hendak menyapu Damaskus.
3. Ketika musuh terhalau, penjara kota dan siksa menantinya kembali. Saat ditanya mengapa rela,
ia berkata, “Adapun urusanku adalah berjihad untuk kehormatan agama Allah serta kaum
muslimin. Dan kezhaliman Sultan adalah urusannya dengan Allah.”
Iman dan Keajaiban yang Mengejutkan
Subhanallah, alangkah lebih banyak lagi ‘ibrah yang bisa digali dari kisah Musa dan Khidzir.
Berlapis-lapis. Ratusan. Lebih. Tapi mari sejenak berhenti di sini. Mari picingkan mata hati ke
arah kisah. Mari seksamai cerita ini dari langkah tertatih kita di jalan cinta para pejuang. Mari
bertanya pada jiwa, di jalan cinta para pejuang siapakah yang lebih dekat ke hati untuk
diteladani?
Musa. Bukan gurunya.
Ya. Karena di akhir kisah Sang Guru mengaku, “Wa maa fa’altuhuu min amrii.. Apa yang aku
lakukan bukanlah perkaraku, bukanlah keinginanku.” Khidzir ‘hanyalah’ guru yang dihadirkan
Allah untuk Musa di penggal kecil kehidupannya. Kepada Khidzir, Allah berikan semua
pemahaman secara utuh dan lengkap tentang jalinan pelajaran yang harus ia uraikan pada Rasul
agung pilihanNya, Musa ‘Alaihis Salaam. Begitu lengkapnya petunjuk operasional dalam tiap
tindakan Khidzir itu menjadikannya sekedar sebagai ‘operator lapangan’ yang mirip malaikat.
Segala yang ia lakukan bukanlah perkaranya. Bukan keinginannya.
Beberapa orang yang menyebut diri Sufi mengklaim, inilah Khidzir yang lebih utama daripada
Musa. Khidzir menguasai ilmu hakikat sedang Musa baru sampai di taraf syari’at. Maka seorang
yang telah disingkapkan baginya hakikat, seperti Khidzir, terbebas dari aturan-aturan syari’at.
Apa yang terlintas di hati menjadi sumber hukum yang dengannya mereka menghalalkan dan
mengharamkan. Ia boleh merusak milik orang. Ia boleh membunuh. Ia melakukan hal-hal yang
dalam tafsir orang awwam menyimpang, dan dalam pandangan syari’at merupakan sebuah
pelanggaran berat.
Imam Al Qurthubi sebagaimana dikutip Ibnu Hajar Al ‘Asqalani dalam Fathul Barii, membantah
tofsar-tafsir ini. Pertama, tidak ada tindakan Khidzir yang menyalahi syari’at. Telah kita baca
awal-awal bahwa semua tindakannya pun kelak bersesuaian dengan kaidah fiqh. Bahkan dalam
soal membunuh pun, Khidzir tidak melanggar syari’at karena ia diberi ilmu oleh Allah untuk
mencegah kemunkaran dengan tangannya. Alangkah jauh tugas mulia Khidzir dengan apa yang
dilakukan para Sufi nyleneh semisal meminum khamr, lalu pengikutnya berkata, “Begitu masuk
mulut, khamr-nya berubah menjadi air!”
Tidak sama!
Kedua, setinggi-tinggi derajat Khidzir menurut jumhur ‘ulama adalah Nabi di antara Nabi-nabi
Bani Israil. Sementara Musa adalah Naqib-nya para Naqib, Nabi terbesar yang ditunjuk
memimpin Bani Israil, seorang Rasul yang berbicara langsung dengan Allah, mengemban risalah
4. Taurat, dan bahkan masuk dalam jajaran istimewa Rasul Ulul ‘Azmi bersama Nuh, Ibrahim, ‘Isa,
dan Muhammad.
Maka Musa jauh lebih utama daripada Khidzir
“Hai Musa, sesungguhnya Aku telah melebihkan engkau dari antara manusia, untuk membawa
risalahKu dan untuk berbicara secara langsung denganKu.” (Al A’raaf 144)
Ketiga, Allah memerintahkan kita meneladani para Rasul yang kisah mereka dalam Al Quran
ditujukan untuk menguatkan jiwa kita dalam meniti jalan cinta para pejuang. Para Rasul itu,
utamanya Rasul-rasul Ulul ‘Azmi menjadi mungkin kita teladani karena mereka memiliki sifat-
sifat manusiawi. Mereka tak seperti malaikat. Juga bukan manusia setengah dewa. Mereka
bertindak melakukan tugas-tugas yang luar biasa beratnya dalam keterbatasannya sebagai
seorang manusia.
Justru keagungan para Rasul itu terletak pada kemampuan mereka menyikapi perintah yang
belum tersingkap hikmahnya dengan iman. Dengan iman. Dengan iman. Berbeda dengan Khidzir
yang diberitahu skenario dari awal hingga akhir atas apa yang harus dia lakukan –ketika
mengajar Musa-, para Rasul seringkali tak tahu apa yang akan mereka hadapi atau terima
sesudah perintah dijalani. Mereka tak pernah tahu apa yang menanti di hadapan.
Yang mereka tahu hanyalah, bahwa Allah bersama mereka
Nuh yang bersipayah membuat kapal di puncak bukit tentu saja harus menahan geram ketika dia
ditertawai, diganggu, dan dirusuh oleh kaumnya. Tetapi, sesudah hampir 500 tahun mengemban
risalah dengan pengikut yang nyaris tak bertambah, Nuh berkata dengan bijak, dengan cinta,
“Kelak kami akan menertawai kalian sebagaimana kalian kini menertawai kami.”
Ya. Nuh belum tahu bahwa kemudian banjir akan tumpah. Tercurah dari celah langit, terpancar
dari rekah bumi. Air meluap dari tungkunya orang membuat roti dan mengepung setinggi
gunung. Nuh belum tahu. Yang ia tahu adalah ia diperintahkan membina kapalnya. Yang ia tahu
adalah ketika dia laksanakan perintah Rabbnya, maka Allah bersamanya. Dan alangkah cukup itu
baginya. ‘Alaihis Salaam..
Ibrahim yang bermimpi, dia juga tak pernah tahu apa yang akan terjadi saat ia benar-benar
menyembelih putera tercinta. Anak itu, yang lama dirindukannya, yang dia nanti dengan harap
dan mata gerimis di tiap doa, tiba-tiba dititahkan untuk dipisahkan dari dirinya. Dulu ketika lahir
dia dipisah dengan ditinggal di lembah Bakkah yang tak bertanaman, tak berhewan, tak bertuan.
Kini Isma’il harus dibunuh. Bukan oleh orang lain. Tapi oleh tangannya sendiri.
Dibaringkanlah sang putera yang pasrah dalam taqwa. Dan ayah mana yang sanggup membuka
mata ketika harus mengayau leher sang putera dengan pisau? Ayah mana yang sanggup
mengalirkan darah di bawah kepala yang biasa dibelainya sambil tetap menatap wajah? Tidak.
Ibrahim terpejam. Dan ia melakukannya! Ia melakukannya meski belum tahu bahwa seekor
domba besar akan menggantikan sang korban. Yang diketahuinya saat itu bahwa dia diperintah
5. Tuhannya. Yang ia tahu adalah ketika dia laksanakan perintah Rabbnya, maka Allah
bersamanya. Dan alangkah cukup itu baginya. ‘Alaihis Salaam..
Musa juga menemui jalan buntu, terantuk Laut Merah dalam kejaran Fir’aun. Bani Israil yang
dipimpinnya sudah riuh tercekam panik. “Kita pasti tersusul! Kita pasti tersusul!”, kata mereka.
“Tidak!”, seru Musa. “Sekali-kali tidak akan tersusul! Sesungguhnya Rabbku bersamaku, dan
Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” Petunjuk itupun datang. Musa diperintahkan
memukulkan tongkatnya ke laut. Nalar tanpa iman berkata, “Apa gunanya? Lebih baik
dipukulkan ke kepala Fir’aun!” Ya, bahkan Musa pun belum tahu bahwa lautan akan terbelah
kemudian. Yang dia tahu Allah bersamanya. Dan itu cukup baginya. ‘Alaihis Salaam..
Merekalah para guru sejati. Yang kisahnya membuat punggung kita tegak, dada kita lapang, dan
hati berseri-seri. Yang keteguhannya memancar menerangi. Yang keagungannya lahir dari iman
yang kukuh, bergerun mengatasi gejolak hati dan nafsu diri. Di jalan cinta para pejuang, iman
melahirkan keajaiban. Lalu keajaiban menguatkan iman. Semua itu terasa lebih indah karena
terjadi dalam kejutan-kejutan. Yang kita tahu hanyalah, “Allah bersamaku, Dia akan memberi
petunjuk kepadaku.”
Nuh belum tahu bahwa banjir nantinya tumpah
ketika di gunung ia menggalang kapal dan ditertawai
Ibrahim belum tahu bahwa akan tercawis domba
ketika pisau nyaris memapas buah hatinya
Musa belum tahu bahwa lautan kan terbelah
saat ia diperintah memukulkan tongkat
di Badar Muhammad berdoa, bahunya terguncang isak
“Andai pasukan ini kalah, Kau takkan lagi disembah!”
dan kitapun belajar, alangkah agungnya iman