Myasthenia Gravis adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan kelemahan otot yang berfluktuasi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan tes seperti Tes Tensilon. Pengobatan berfokus pada mengobati gejala, menekan sistem kekebalan tubuh, dan dalam beberapa kasus pengangkatan kelenjar timus. Prognosis baik jika penyakit diobati, meskipun perawatan seumur hidup mungkin diperlukan.
Dokumen tersebut membahas tentang obat dan terapi yang digunakan pada persalinan. Secara ringkas, dibahas tiga jenis agen uterotonika (oksitosin, alkaloid ergot dan derivatnya, serta prostaglandin) yang digunakan untuk merangsang kontraksi rahim, antihipertensi yang aman digunakan, dan magnesium sulfat sebagai anti kejang dan tokolitik.
Dokumen tersebut membahas tentang studi kasus farkoterapi pada pasien wanita berusia 65 tahun yang didiagnosa kanker ovarium dan menerima terapi kemoterapi. Terapi kemoterapi yang diberikan adalah kombinasi Carboplatin dan Paclitaxel beserta obat pendukung untuk mencegah mual dan muntah seperti Ondensetron, Diphenhydramine, Famotidine dan Dexamethasone.
Myasthenia Gravis adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan kelemahan otot yang berfluktuasi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan tes seperti Tes Tensilon. Pengobatan berfokus pada mengobati gejala, menekan sistem kekebalan tubuh, dan dalam beberapa kasus pengangkatan kelenjar timus. Prognosis baik jika penyakit diobati, meskipun perawatan seumur hidup mungkin diperlukan.
Dokumen tersebut membahas tentang obat dan terapi yang digunakan pada persalinan. Secara ringkas, dibahas tiga jenis agen uterotonika (oksitosin, alkaloid ergot dan derivatnya, serta prostaglandin) yang digunakan untuk merangsang kontraksi rahim, antihipertensi yang aman digunakan, dan magnesium sulfat sebagai anti kejang dan tokolitik.
Dokumen tersebut membahas tentang studi kasus farkoterapi pada pasien wanita berusia 65 tahun yang didiagnosa kanker ovarium dan menerima terapi kemoterapi. Terapi kemoterapi yang diberikan adalah kombinasi Carboplatin dan Paclitaxel beserta obat pendukung untuk mencegah mual dan muntah seperti Ondensetron, Diphenhydramine, Famotidine dan Dexamethasone.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penggunaan obat dalam kehamilan. Ada beberapa poin pentingnya, yaitu: (1) efek obat pada janin ditentukan oleh sifat kimia obat dan paparan janin, (2) teratogenesis dapat menyebabkan cacat kongenital, dan (3) antibiotik, obat kardiovaskuler, antiepilepsi, dan analgesik memiliki risiko tertentu bagi janin sehingga pemakaian harus diperhatikan.
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxKetutWidyani
Farmakoterapi pada kondisi hamil dan menyusui. Tata laksana terapi pada kondisi hamil dan menyusui. Obat obatan yang aman digunakan dan kontraindikasi saat hamil dan menyusui.
Obat, suplemen, vitamin yang penting untuk menunjang kesehatan saat hamil dan menyusui
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang penatalaksanaan preeklampsia dan eklampsia. Preeklampsia adalah penyebab kematian ibu hamil nomor dua di Indonesia yang ditandai dengan hipertensi dan gangguan organ selama kehamilan. Terdapat berbagai faktor risiko, gejala, klasifikasi, pencegahan, dan penatalaksanaannya baik secara ekspektatif maupun definitif dengan pengakhiran kehamilan. Termasuk pula t
1. Preeklamsi adalah hipertensi pada ibu hamil yang sebelumnya tidak hipertensi, sedangkan eklamsi ditandai dengan kejang yang diikuti gejala preeklamsi.
2. Faktor risiko termasuk sistem kekebalan tubuh, genetik, ukuran plasenta, dan aterosklerosis.
3. Komplikasi seperti kejang, hipertensi, edema otak, stroke, kelainan janin, prematuritas, gagal ginjal, dan gang
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penggunaan obat dalam kehamilan. Ada beberapa poin pentingnya, yaitu: (1) efek obat pada janin ditentukan oleh sifat kimia obat dan paparan janin, (2) teratogenesis dapat menyebabkan cacat kongenital, dan (3) antibiotik, obat kardiovaskuler, antiepilepsi, dan analgesik memiliki risiko tertentu bagi janin sehingga pemakaian harus diperhatikan.
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxKetutWidyani
Farmakoterapi pada kondisi hamil dan menyusui. Tata laksana terapi pada kondisi hamil dan menyusui. Obat obatan yang aman digunakan dan kontraindikasi saat hamil dan menyusui.
Obat, suplemen, vitamin yang penting untuk menunjang kesehatan saat hamil dan menyusui
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang penatalaksanaan preeklampsia dan eklampsia. Preeklampsia adalah penyebab kematian ibu hamil nomor dua di Indonesia yang ditandai dengan hipertensi dan gangguan organ selama kehamilan. Terdapat berbagai faktor risiko, gejala, klasifikasi, pencegahan, dan penatalaksanaannya baik secara ekspektatif maupun definitif dengan pengakhiran kehamilan. Termasuk pula t
1. Preeklamsi adalah hipertensi pada ibu hamil yang sebelumnya tidak hipertensi, sedangkan eklamsi ditandai dengan kejang yang diikuti gejala preeklamsi.
2. Faktor risiko termasuk sistem kekebalan tubuh, genetik, ukuran plasenta, dan aterosklerosis.
3. Komplikasi seperti kejang, hipertensi, edema otak, stroke, kelainan janin, prematuritas, gagal ginjal, dan gang
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Wb tocolytics
1. Tokolitik Jangka Pendek untuk
Persalinan Prematur
David M Haas, Tara Benjamin, Renata Sawyer, Sara K Quinney,
Department of Obstetrics and Gynecology, Indiana University
School of Medicine, Indianapolis, IN, USA (2014)
WB 2 JUNIOR A (YAS)
Wajib Baca II (Junior A)
dr. Agustina Tyas Widyaningsih
PPDS Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2. Pendahuluan
WB 2 JUNIOR A (YAS)
1 dari 8 bayi di USA
lahir sebelum usia
kehamilan 37
minggu
> 1/3 kematian
bayi terkait dengan
kelahiran prematur
Biaya perawatan
kesehatan bayi
prematur sangat
tinggi
3.
Memprediksi dan
mencegah kelahiran
prematur masih sulit
Intervensi yang lebih
bermanfaat adalah
pemberian kortikosteroid
antenatal
Tujuan dari tinjauan ini
adalah untuk membahas
tentang obat tokolitik yang
digunakan untuk
perpanjangan kehamilan
jangka pendek
WB 2 JUNIOR A (YAS)
4. Betamimetik
WB 2 JUNIOR A (YAS)
Mekanisme kerja
• Meningkatkan AMP
siklik menguras
kalsium intraseluler
mengurangi
kontraktilitas
miometrium
• Terbutalin : agonis β2-
adrenergik yang paling
umum digunakan (AS)
selain ritodrine,
albuterol, fenoterol,
heksoprenalin,
metaproterenol,
nylidrin, dan
orciprenaline
Pemberian
• Terbutalin subcutan,
0,25 mg, dapat
diulang setiap 4 jam.
• Infus intravena
terbutalin terus
menerus jarang
digunakan.
• Rute oral merupakan
kontraindikasi dalam
pencegahan
persalinan prematur.
Efek Samping
• takikardia, hipotensi,
relaksasi dari bronkial.
• palpitasi, sesak napas,
tremor, sakit kepala,
dan hidung tersumbat
• Hipokalemia dan
hiperglikemia
• edema paru dan
aritmia simtomati
• Infark miokard
• Neonatal
hipoglikemia,
hipokalsemia, dan
ileus
5. Calcium channel blocker
WB 2 JUNIOR A (YAS)
Mekanisme Kerja
• Menghambat
masuknya kalsium
pada saluran kalsium
tipe-L mencegah
aktivasi rantai miosin
rantai ringan
mencegah kontraksi
miometrium
Pemberian
• Nifedipin diberikan
oral atau sublingual
loading dose 10-30
mg , diulang setiap
15-20 menit untuk
jam pertama yang
diikuti 10-20 mg
secara oral setiap 4-8
jam.
Efek Samping
• Vasodilatasi perifer,
misalnya flushing,
• kompensasi kenaikan
detak jantung dan
stroke volume
• hipotensi terutama
bila sublingual.
• Jarang : edema paru,
dyspnea, dan
miokard infark
6. Magnesium Sulfate
WB 2 JUNIOR A (YAS)
Mekanisme Kerja
• Kompetisi dengan
kalsium di motor end
plates mencegah
pelepasan asetilkolin ke
dalam celah sinaptik dan
transmisi eksitasi
• Kompetisi dengan
kalsium pada saluran
voltage-gated membran
plasma mencegah
influx intraselular dan
aktivasi rantai myosin
kinase
Pemberian
• Magnesium sulfat
diberikan secara
intravena, loading dose 4-
6 g dalam larutan 10% -
20% selama 30 menit
diikuti dengan infus 2 g
per jam. Tingkat infus
dititrasi sampai
maksimum 4 g / jam
tercapai atau sampai
pasien memiliki kurang
dari satu kontraksi per 10
menit.
• Kalsium glukonat harus
tersedia untuk mengatasi
berbagai efek samping
toksik.
Efek Samping
• ringan : kemerahan dan
mengantuk
• parah : depresi
pernapasan dan aritmia
jantung
7. Oxytocin receptor blockers
WB 2 JUNIOR A (YAS)
Mekanisme Kerja
• Mirip dengan β2-
agonis, yaitu penurunan
kalsium intraseluler
menghambat
kontraksi miometrium.
• Antagonis reseptor
oksitosin / vasopresin
selektif
• Blokade reseptor
oksitosin, mencegah
konversi
phophatidylinositol
menjadi inositol
trifosfat yang
melepaskan kalsium ke
dalam sitoplasma.
Pemberian
• Atosiban diberikan
intravena, bolus 6,75
mg selama satu menit
diikuti dengan infus
kontinyu pada 18 mg /
jam untuk jangka waktu
3 jam, dan kemudian 6
mg / jam hingga 45 jam
Keterangan
• Atosiban memiliki profil
keamanan yang baik,
efek samping yang
jarang dan tidak
mengancam nyawa
8. Prostaglandin inhibitors
WB 2 JUNIOR A (YAS)
Mekanisme Kerja
• Prostaglandin
meningkatkan
pembentukan gap
junction myometrium
peningkatan kadar
kalsium intraseluler
bebas memperkuat
aktivasi myosin rantai
ringan kinase
mempengaruhi kontraksi
otot uterus
• Indometasin adalah
inhibitor prostaglandin
yang bekerja dengan
mengikat siklooksigenase
secara reversibel.
Pemberian
• Indometasin diberikan
secara oral, loading dose
50 mg diikuti oleh 25-50
mg per oral setiap 6- 48
jam.
Keterangan
• Karena profil efek
sampingnya,
penggunaannya terbatas
pada usia gestasi < 32
minggu pada wanita
dengan fungsi ginjal
normal dan volume
cairan amniotik normal
9. Pertimbangan Farmakologi umum
Tokolitik pada Kehamilan
WB 2 JUNIOR A (YAS)
• Magnesium sulfat pada pasien yang membutuhkan neuroprotektan
Karakter spesifik
pasien
• Wanita Afro Amerika metabolisme nifedipine lebih tinggi dibanding wanita
Kaukasian
• Kreatinin klirens wanita hamil meningkat 1,5 kali lipat selama kehamilan
Variabilitas individu
dalam metabolisme
dan respons obat.
• magnesium sulfat dan indometasin harus dihindari pada wanita dengan
gangguan fungsi ginjal.Penyakit penyerta
11. Kesimpulan
WB 2 JUNIOR A (YAS)
Beberapa obat tokolitik banyak menunjukkan efikasi serupa
Hasil meta-analisis dan bukan uji coba langsung menggunakan
semua golongan obat harus hati-hati.
Terapi tokolitik jangka pendek harus individual untuk pasien,
keadaan khususnya, dan potensi efek samping.
Penggunaan tokolitik jangka pendek memperpanjang kehamilan untuk:
- Pemberian kortikosteroid antenatal dan terapi lain
- Memungkinkan pengangkutan ibu ke fasilitas perawatan tersier