SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN
FORENSIK
DAN MEDIKOLEGAL
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI
ADAM MALIK MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
CURICULLUM VITAE
Nama : dr. Asan Petrus, Mked(for), Sp.F
Pend. Dokter : FK-UI Jakarta (1997)
M.Kedokteran Forensik : FK-USU Medan (2013)
Spesialis Forensik : FK-USU Medan (2015)
drPTT: Sangat terpencil (Kab,Nias), 1997-2000
PNS : RSUD Kota Binjai 2000- 31 Okt 2016
Dosen tetap/PNS FK-USU
• Stap Pengajar : 1 Nop 20116 s.d Sekarang
• Kadep : 1 Okt 2021 s.d 30 Sept 2026
• Lektor : 20 Juni 2020 (TMT)
PENDAHULUAN
Dalam tugas dokter sehari-hari selain
melakukan pemeriksaan diagnostik
memberikan pengobatan dan perawatan
kepada pasien, dokter juga mempunyai
tugas melakukan pemeriksaan medik
untuk tujuan membantu penegakan
hukum, baik untuk korban hidup maupun
mati.
• pembuatan VeR terhadap seseorang
yang dikirim oleh polisi(penyelidik)
karena diduga sebagai korban
tindak pidana, baik peristiwa kll,
kecelakaan kerja, penganiayaan,
pembunuhan, dan pemerkosaan,
maupun korban meninggal yang
pada pemeriksaan pertama
polisi,terdapat kecurigaan adanya
tindak pidana.
membantu penegakan hukum
antara lain:
Jakarta
• 15,40% visum yang baik
• 84,60% visum yang buruk
Pekan
baru
• 97,06% visum yang buruk
• 2,94% visum yang baik
Dari hasil penelitian tentang kualitas
Visum didapatkan:
84%
kualitas
buruk
dokter tidak dapat
menyimpulkan
kualifikasi luka
secara benar.
jakarta
97,06%
kualitas
buruk
tidak satupun dokter
pemeriksa VeR yang
mencantumkan
kualifikasi luka menurut
rumusan pasal 351,
352, dan 90 Kitab
Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP).
Pekan
baru
KUALITAS
KESIMPULAN
DEF. VER
Keterangan tertulis yg dibuat atas permintaan
tertulis penyidik yg berwenang, mengenai hasil
pemeriksaan medis terhadap manusia ,baik hidup
atau mati atau bagian atau disuga bagian tubuh
manusia berdasarkan keilmuannya dan dibawah
sumpah, untuk kepentingan peradilan
DASAR HUKUM YG BERKAITAN DGN V E R
KUHAP PASAL 133
• Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan
menangani seorang korban keracunan ataupun mati
yg diduga karena peristiwa tindak pidana ia
berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli
kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau
ahli lainnya.
• .
KUHAP PASAL 179
• Setiap orang yang diminta pendapatnya
sebagai ahli kedokteran kehakiman atau
dokter atau ahli lainnya, wajib memberikan
keterangan ahli demi keadilan.
TATA CARA PERMOHONAN
VISUM ET REPERTUM
1. Permohonan harus secara tertulis,tidak dibenarkan
secara lisan, melalui telepon atau melalui pos. WA
2. Korban adalah barang bukti,maka surat permohonan
visum et repertum harus diserahkan sendiri oleh petugas
kepolisian bersama-sama korban,tersangka,atau barang
bukti lain kepada dokter.
3. Permintaan diajukan kepada dokter pemerintah , dokter
SWASTA, maupun dokter prktek pribadi.
SARAT SURAT PERMINTAAN VER
• Harus tertulis, tidak boleh secara lisan
• Surat permohonan/permintaan visum harus
diserahkan langsung kepada dokter/kepala
instansi/kepala rumah sakit, tidak boleh dititip
melalui korban atau keluarga korban. Juga
tidak diperbolehkan melalui jasa pos
• Ada alasan mengapa korban dibawa ke dokter
• Ada identitas korban
• Ada identitas peminta
• Mencantumkan tanggal permintaannya
• Korban diantar oleh polisi atau jaksa.
PENCABUTAN/PEMBATALAN SPV
• instruksi polisi No.Pol.INS/E/20/IX/75 tentang
tata cara permohonan/pencabutan Visum et
Repertum.
• Pada dasarnya penarikan/pencabutan surat
permintaan Visum et Repertum tidak dapat
dibenarkan. Bila terpaksa Visum et Repertum
yang sudah diminta harus diadakan
pencabutan/penarikan kembali, maka hal
tersebut hanya diberikan oleh komandan
kesatuan paling rendah tingkat Kombes
KETENTUAN UMUM PENULISAN VER
• Diketik diatas kertas putih , tulisan hitam, ukuran standard,
berkepala surat instansi pemeriksa.
• Bernomor dan bertanggal
• Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
• Tidak menggunakan singkatan, terutama pada waktu
mendeskripsikan temuan pemeriksaan
• Tidak menggunakan istilah asing, jika terpaksa beri penjelasan
bahasa indonesia
• Jika penulisan kalimat berakhir tidak pada tepi kanan format,
maka sesudah tanda titik haris diberi garis hingga ke tepi kanan
format.
• Jika diperlukan gambar/ foto diberikan dalam bentuk lampiran.
• Ditandatangani dan diberi nama jelas
LANJUTAN
• Angka ditulis dengan hurup
• Berstempel instansi pemeriksa tersebut
• Hanya diberikan kepada penyidik peminta visum et
repertum. Apabila ada lebih dari satu instansi peminta,
misalnya penyidik POLRI dan penyidik POM, dan
keduanya berwenang untuk itu, maka kedua instansi
tersebut dapat diberi visum et repertum masing-masing
asli.
• Salinannya diarsipkan dengan mengikuti ketentuan
arsip pada umumnya, dan disimpan sebaiknya hingga
20 tahun.
Kerangka ver
ADA 5 BAGIANDALAMLAPORANVer
1.Pembukaan
2.Pendahuluan
3,hasil pemeriksaan
4.Kesimpulan
5.penutup
PROJUSTITIA
DITULIS DI POJOK KIRI ATAS
pendahuluan
IDENTITAS PEMERIKSA
IDENTITAS YG MINTA PEMERIKSAAN
IDENTITAS KORBAN
PEMBERITAAN
• KEADAAN UMUM KORBAN
• TANDA VITAL YG DITULIS DALAM BENTUK
KATA-KATA/ Dilukiskan dengan kata-kata.
• Memuat apa yang di lihat dan ditemukan pada
korbanbersifat objektif
• Pengganti barang bukti
KESIMPULAN
• Bersifat subjektif (di pengaruhi oleh
pengetahuan dan pengalaman) sehingga
tidak mengikat.
• Berisi jenis luka, jenis kekerasan,
kualifikasi luka/ penyebab kematian
• Pada VeR korban hidupkualifikasi luka
• Pada VeR mayat sebab kematian
• Dalam keadaan yang meragukan,dokter
berpegang pada asas hukum in dubio pro
reo, yaitu mengambil kesimpulan yang
menguntungkan terdakwa.
BAGIAN INI TIDAK BERJUDUL
DAN BERISIKAN KALIMAT BAKU
Penutup
Demikian Visum et Repertum ini dibuat
dengan sebenarnya , berdasarkan keilmuan
dengan mengingat sumpah sesuai dengan
KUHAP
Tanda tangan,
NIP:
LAMPIRAN FOTO
Lampiran foto terutama perlu untuk
memudahkan pemakai visum memahami
laporan yang disampaikan dalam
visum.Pada luka yang sulit disampaikan
dengan kata-kata,dengan lampiran foto
akan memudahkan pemakai visum
memahami apa yang ingin disampaikan
dokter.
CONTOH VISUM ET REPERTUM
PEMBUKAAN
PENDAHULU
AN
PEMBERITA
AN
KESIMPULAN
PENUTUP
V et R Korban Hidup
V et R Perlukaan
V et R Psikiatrik
V et R Kejahatan Susila
seketika
sementara
lanjutan
JENIS Visum et Repertum
V et R Korban Mati / Jenazah
V E R (PERLUKAAN) SEKETIKA
Pada luka yang tidak perlu perawatan
Langsung dibuatkan visum
Kesimpulan berisi :
♫ Jenis luka
♫ Jenis Kekerasan
♫ Kualifikasi luka—RINGAN/KUHP 352
V ET R SEMENTARA
Korban perlu di rawat/di
observasi
Tdk memuat kualifikasi luka dan
belum di tulis kesimpulan.
V ET R LANJUTAN
Dibuat setelah korban selesai
dirawat dengan kualifikasi luka
sudah dapat ditentukankesimpulan
Kalau korban meninggal :
a. V et R Lanjutan tetap dibuat
b. Lapor polisi
c. SPV Jenazah
d. Autopsi
e. V et R Jenazah
> Mengakibatkan penyakit dan halangan
sementara dalam
melakukan pekerjaan / jabatan nya
selama …. hari
Tidak mengakibatkan penyakit maupun
halangan dalam melakukan pekerjaan /jabatan
Derajat Luka / Kualifikasi
Luka
Luka Derajat I
Penganiayaan/Luka Ringan(Pasal 352 KUHP)
Luka Derajat II
Penganiayaan / Luka Sedang
1. Mengakibatkan jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak
memberi harapan akan sembuh sama sekali
2. Dapat mengakibatkan ancaman bahaya maut
3. Menyebabkan seseorang terus menerus tidak
mampu untuk menjalankan tugas jabatan atau
pekerjaan pencaharian
4. Menyebabkan kehilangan salah satu panca indera
5. Menimbulkan cacat berat
6. Lumpuh
7. Terganggunya daya pikir selama 4 minggu atau
lebih
8. menyebabkan mati atau gugurnya kandungan seorang
perempuan
Luka Derajat III
Penganiayaan / Luka Berat (Pasal 90 KUHP)
Derajat luka di tuliskan dalam kalimat
yang mengarah kerumusan delik KUHP
Contoh kasus dengan luka berat:
Pada korban laki-laki ini di temukan luka
memar pada mata kanan akibat kekerasan
tumpul,yang mengakibatkan hilangnya
indera penglihatan sebelah kanan untuk
selamanya.
• Prinsip –prinsip pembuatan ver
• 1.bentuk ver
• 2. hal yg harus diperhatikan sebelum membuat
ver
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to ver.ppt

(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopediArmin Kobain
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i aArmin Kobain
 
SKP Identifikasi Pasien.pptx
SKP Identifikasi Pasien.pptxSKP Identifikasi Pasien.pptx
SKP Identifikasi Pasien.pptxNandaHosea
 
Sop pendaftaran puskesmas
Sop pendaftaran puskesmasSop pendaftaran puskesmas
Sop pendaftaran puskesmasdidila fadila
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i bArmin Kobain
 
Saksi Ahli Forensik Medikolegal
Saksi Ahli Forensik MedikolegalSaksi Ahli Forensik Medikolegal
Saksi Ahli Forensik MedikolegalGalih Endradita M
 
(Lamp 1.12) standar pelayanan poli syaraf
(Lamp 1.12) standar pelayanan poli syaraf(Lamp 1.12) standar pelayanan poli syaraf
(Lamp 1.12) standar pelayanan poli syarafArmin Kobain
 
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdfMuharinaMuharina
 
Rincian formasi asn daerah dari pelamar umum
Rincian formasi asn daerah dari pelamar umumRincian formasi asn daerah dari pelamar umum
Rincian formasi asn daerah dari pelamar umumanang dwi
 
Mata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok ForensikMata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok Forensikdacilganteng
 
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i cArmin Kobain
 
SOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUT
SOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUTSOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUT
SOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUTIzmirah
 
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi (Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi Armin Kobain
 
Pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, pemeriksaan TKP dan Exhumasi.pptx
Pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, pemeriksaan TKP dan Exhumasi.pptxPemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, pemeriksaan TKP dan Exhumasi.pptx
Pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, pemeriksaan TKP dan Exhumasi.pptxmuhammadyusufarrozhi
 
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulutArmin Kobain
 
sop-layanan-dalam-gedung.pdf
sop-layanan-dalam-gedung.pdfsop-layanan-dalam-gedung.pdf
sop-layanan-dalam-gedung.pdfTriwidyaastutI4
 
Informasi penerimaan mahasiswa baru 2014 802332
Informasi penerimaan mahasiswa baru 2014 802332Informasi penerimaan mahasiswa baru 2014 802332
Informasi penerimaan mahasiswa baru 2014 802332Surya Darma
 
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalamArmin Kobain
 
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedahArmin Kobain
 
Syarat-Penerimaan-PPDS-Periode-Juli-2018-1.pdf
Syarat-Penerimaan-PPDS-Periode-Juli-2018-1.pdfSyarat-Penerimaan-PPDS-Periode-Juli-2018-1.pdf
Syarat-Penerimaan-PPDS-Periode-Juli-2018-1.pdfAyuAprilitaBastari
 

Similar to ver.ppt (20)

(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
 
SKP Identifikasi Pasien.pptx
SKP Identifikasi Pasien.pptxSKP Identifikasi Pasien.pptx
SKP Identifikasi Pasien.pptx
 
Sop pendaftaran puskesmas
Sop pendaftaran puskesmasSop pendaftaran puskesmas
Sop pendaftaran puskesmas
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
 
Saksi Ahli Forensik Medikolegal
Saksi Ahli Forensik MedikolegalSaksi Ahli Forensik Medikolegal
Saksi Ahli Forensik Medikolegal
 
(Lamp 1.12) standar pelayanan poli syaraf
(Lamp 1.12) standar pelayanan poli syaraf(Lamp 1.12) standar pelayanan poli syaraf
(Lamp 1.12) standar pelayanan poli syaraf
 
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
 
Rincian formasi asn daerah dari pelamar umum
Rincian formasi asn daerah dari pelamar umumRincian formasi asn daerah dari pelamar umum
Rincian formasi asn daerah dari pelamar umum
 
Mata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok ForensikMata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok Forensik
 
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
 
SOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUT
SOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUTSOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUT
SOSIALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS PELAYANAN GILUT
 
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi (Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
 
Pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, pemeriksaan TKP dan Exhumasi.pptx
Pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, pemeriksaan TKP dan Exhumasi.pptxPemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, pemeriksaan TKP dan Exhumasi.pptx
Pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, pemeriksaan TKP dan Exhumasi.pptx
 
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
 
sop-layanan-dalam-gedung.pdf
sop-layanan-dalam-gedung.pdfsop-layanan-dalam-gedung.pdf
sop-layanan-dalam-gedung.pdf
 
Informasi penerimaan mahasiswa baru 2014 802332
Informasi penerimaan mahasiswa baru 2014 802332Informasi penerimaan mahasiswa baru 2014 802332
Informasi penerimaan mahasiswa baru 2014 802332
 
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
 
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
 
Syarat-Penerimaan-PPDS-Periode-Juli-2018-1.pdf
Syarat-Penerimaan-PPDS-Periode-Juli-2018-1.pdfSyarat-Penerimaan-PPDS-Periode-Juli-2018-1.pdf
Syarat-Penerimaan-PPDS-Periode-Juli-2018-1.pdf
 

Recently uploaded

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

ver.ppt

  • 1. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2023
  • 2. CURICULLUM VITAE Nama : dr. Asan Petrus, Mked(for), Sp.F Pend. Dokter : FK-UI Jakarta (1997) M.Kedokteran Forensik : FK-USU Medan (2013) Spesialis Forensik : FK-USU Medan (2015) drPTT: Sangat terpencil (Kab,Nias), 1997-2000 PNS : RSUD Kota Binjai 2000- 31 Okt 2016 Dosen tetap/PNS FK-USU • Stap Pengajar : 1 Nop 20116 s.d Sekarang • Kadep : 1 Okt 2021 s.d 30 Sept 2026 • Lektor : 20 Juni 2020 (TMT)
  • 3. PENDAHULUAN Dalam tugas dokter sehari-hari selain melakukan pemeriksaan diagnostik memberikan pengobatan dan perawatan kepada pasien, dokter juga mempunyai tugas melakukan pemeriksaan medik untuk tujuan membantu penegakan hukum, baik untuk korban hidup maupun mati.
  • 4. • pembuatan VeR terhadap seseorang yang dikirim oleh polisi(penyelidik) karena diduga sebagai korban tindak pidana, baik peristiwa kll, kecelakaan kerja, penganiayaan, pembunuhan, dan pemerkosaan, maupun korban meninggal yang pada pemeriksaan pertama polisi,terdapat kecurigaan adanya tindak pidana. membantu penegakan hukum antara lain:
  • 5. Jakarta • 15,40% visum yang baik • 84,60% visum yang buruk Pekan baru • 97,06% visum yang buruk • 2,94% visum yang baik Dari hasil penelitian tentang kualitas Visum didapatkan:
  • 6. 84% kualitas buruk dokter tidak dapat menyimpulkan kualifikasi luka secara benar. jakarta 97,06% kualitas buruk tidak satupun dokter pemeriksa VeR yang mencantumkan kualifikasi luka menurut rumusan pasal 351, 352, dan 90 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Pekan baru KUALITAS KESIMPULAN
  • 7. DEF. VER Keterangan tertulis yg dibuat atas permintaan tertulis penyidik yg berwenang, mengenai hasil pemeriksaan medis terhadap manusia ,baik hidup atau mati atau bagian atau disuga bagian tubuh manusia berdasarkan keilmuannya dan dibawah sumpah, untuk kepentingan peradilan
  • 8. DASAR HUKUM YG BERKAITAN DGN V E R KUHAP PASAL 133 • Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban keracunan ataupun mati yg diduga karena peristiwa tindak pidana ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya. • .
  • 9. KUHAP PASAL 179 • Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya, wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.
  • 10. TATA CARA PERMOHONAN VISUM ET REPERTUM 1. Permohonan harus secara tertulis,tidak dibenarkan secara lisan, melalui telepon atau melalui pos. WA 2. Korban adalah barang bukti,maka surat permohonan visum et repertum harus diserahkan sendiri oleh petugas kepolisian bersama-sama korban,tersangka,atau barang bukti lain kepada dokter. 3. Permintaan diajukan kepada dokter pemerintah , dokter SWASTA, maupun dokter prktek pribadi.
  • 11. SARAT SURAT PERMINTAAN VER • Harus tertulis, tidak boleh secara lisan • Surat permohonan/permintaan visum harus diserahkan langsung kepada dokter/kepala instansi/kepala rumah sakit, tidak boleh dititip melalui korban atau keluarga korban. Juga tidak diperbolehkan melalui jasa pos • Ada alasan mengapa korban dibawa ke dokter • Ada identitas korban • Ada identitas peminta • Mencantumkan tanggal permintaannya • Korban diantar oleh polisi atau jaksa.
  • 12. PENCABUTAN/PEMBATALAN SPV • instruksi polisi No.Pol.INS/E/20/IX/75 tentang tata cara permohonan/pencabutan Visum et Repertum. • Pada dasarnya penarikan/pencabutan surat permintaan Visum et Repertum tidak dapat dibenarkan. Bila terpaksa Visum et Repertum yang sudah diminta harus diadakan pencabutan/penarikan kembali, maka hal tersebut hanya diberikan oleh komandan kesatuan paling rendah tingkat Kombes
  • 13. KETENTUAN UMUM PENULISAN VER • Diketik diatas kertas putih , tulisan hitam, ukuran standard, berkepala surat instansi pemeriksa. • Bernomor dan bertanggal • Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar • Tidak menggunakan singkatan, terutama pada waktu mendeskripsikan temuan pemeriksaan • Tidak menggunakan istilah asing, jika terpaksa beri penjelasan bahasa indonesia • Jika penulisan kalimat berakhir tidak pada tepi kanan format, maka sesudah tanda titik haris diberi garis hingga ke tepi kanan format. • Jika diperlukan gambar/ foto diberikan dalam bentuk lampiran. • Ditandatangani dan diberi nama jelas
  • 14. LANJUTAN • Angka ditulis dengan hurup • Berstempel instansi pemeriksa tersebut • Hanya diberikan kepada penyidik peminta visum et repertum. Apabila ada lebih dari satu instansi peminta, misalnya penyidik POLRI dan penyidik POM, dan keduanya berwenang untuk itu, maka kedua instansi tersebut dapat diberi visum et repertum masing-masing asli. • Salinannya diarsipkan dengan mengikuti ketentuan arsip pada umumnya, dan disimpan sebaiknya hingga 20 tahun.
  • 15. Kerangka ver ADA 5 BAGIANDALAMLAPORANVer 1.Pembukaan 2.Pendahuluan 3,hasil pemeriksaan 4.Kesimpulan 5.penutup
  • 16. PROJUSTITIA DITULIS DI POJOK KIRI ATAS pendahuluan IDENTITAS PEMERIKSA IDENTITAS YG MINTA PEMERIKSAAN IDENTITAS KORBAN
  • 17. PEMBERITAAN • KEADAAN UMUM KORBAN • TANDA VITAL YG DITULIS DALAM BENTUK KATA-KATA/ Dilukiskan dengan kata-kata. • Memuat apa yang di lihat dan ditemukan pada korbanbersifat objektif • Pengganti barang bukti
  • 18. KESIMPULAN • Bersifat subjektif (di pengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman) sehingga tidak mengikat. • Berisi jenis luka, jenis kekerasan, kualifikasi luka/ penyebab kematian • Pada VeR korban hidupkualifikasi luka • Pada VeR mayat sebab kematian • Dalam keadaan yang meragukan,dokter berpegang pada asas hukum in dubio pro reo, yaitu mengambil kesimpulan yang menguntungkan terdakwa.
  • 19. BAGIAN INI TIDAK BERJUDUL DAN BERISIKAN KALIMAT BAKU Penutup Demikian Visum et Repertum ini dibuat dengan sebenarnya , berdasarkan keilmuan dengan mengingat sumpah sesuai dengan KUHAP Tanda tangan, NIP:
  • 20. LAMPIRAN FOTO Lampiran foto terutama perlu untuk memudahkan pemakai visum memahami laporan yang disampaikan dalam visum.Pada luka yang sulit disampaikan dengan kata-kata,dengan lampiran foto akan memudahkan pemakai visum memahami apa yang ingin disampaikan dokter.
  • 21. CONTOH VISUM ET REPERTUM PEMBUKAAN PENDAHULU AN PEMBERITA AN KESIMPULAN PENUTUP
  • 22. V et R Korban Hidup V et R Perlukaan V et R Psikiatrik V et R Kejahatan Susila seketika sementara lanjutan JENIS Visum et Repertum V et R Korban Mati / Jenazah
  • 23. V E R (PERLUKAAN) SEKETIKA Pada luka yang tidak perlu perawatan Langsung dibuatkan visum Kesimpulan berisi : ♫ Jenis luka ♫ Jenis Kekerasan ♫ Kualifikasi luka—RINGAN/KUHP 352
  • 24. V ET R SEMENTARA Korban perlu di rawat/di observasi Tdk memuat kualifikasi luka dan belum di tulis kesimpulan.
  • 25. V ET R LANJUTAN Dibuat setelah korban selesai dirawat dengan kualifikasi luka sudah dapat ditentukankesimpulan Kalau korban meninggal : a. V et R Lanjutan tetap dibuat b. Lapor polisi c. SPV Jenazah d. Autopsi e. V et R Jenazah
  • 26. > Mengakibatkan penyakit dan halangan sementara dalam melakukan pekerjaan / jabatan nya selama …. hari Tidak mengakibatkan penyakit maupun halangan dalam melakukan pekerjaan /jabatan Derajat Luka / Kualifikasi Luka Luka Derajat I Penganiayaan/Luka Ringan(Pasal 352 KUHP) Luka Derajat II Penganiayaan / Luka Sedang
  • 27. 1. Mengakibatkan jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali 2. Dapat mengakibatkan ancaman bahaya maut 3. Menyebabkan seseorang terus menerus tidak mampu untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencaharian 4. Menyebabkan kehilangan salah satu panca indera 5. Menimbulkan cacat berat 6. Lumpuh 7. Terganggunya daya pikir selama 4 minggu atau lebih 8. menyebabkan mati atau gugurnya kandungan seorang perempuan Luka Derajat III Penganiayaan / Luka Berat (Pasal 90 KUHP)
  • 28. Derajat luka di tuliskan dalam kalimat yang mengarah kerumusan delik KUHP Contoh kasus dengan luka berat: Pada korban laki-laki ini di temukan luka memar pada mata kanan akibat kekerasan tumpul,yang mengakibatkan hilangnya indera penglihatan sebelah kanan untuk selamanya.
  • 29. • Prinsip –prinsip pembuatan ver • 1.bentuk ver • 2. hal yg harus diperhatikan sebelum membuat ver TERIMA KASIH
  • 30.