Dokumen tersebut membahas tentang urban heat island (UHI) yang terjadi di kota-kota besar Indonesia termasuk Semarang. UHI disebabkan oleh berkurangnya vegetasi dan bertambahnya bangunan dan jalan yang menyerap panas matahari. Dokumen ini menyarankan solusi seperti menambah ruang terbuka hijau, menanam pohon, dan mengecat atap bangunan dengan warna terang.
Makalah ini membahas tentang daur hidrologi dan ekosistem DAS. Daur hidrologi adalah sirkulasi air yang terjadi secara alami dari atmosfer ke permukaan bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Ekosistem DAS terdiri atas komponen fisik, biologis, dan manusia yang saling berinteraksi di wilayah yang dibatasi secara topografis oleh sungai utama."
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurKamen Ride
Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan. Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan luas wilayah ± 229.854,52 km2 dengan luas wilayah daratan ± 198.441,17 km2 dan luas pengelolaan laut sejauh 0 - 4 mill dari garis pantai ± 31.413,35 km2.
Atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia.
Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur. Daerah-daerah Kabupaten di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9).
Sejarah Penetapan Rencana Pola ruang Kalimantan Timur
Lembaran Negara
No.72 Tahun 1959 terdiri atas:
Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda
sebagai ibukotanya dan sekaligus
sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong
Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
Kabupaten Berau, denganibukotanya Tanjung Redeb.
Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974
dibentuk 2 (dua) kota administratif dan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1981 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1989, yaitu:
Kota Administratif Tarakan dan Bontang dan
berdasarkan 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kota Tarakan; Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kota Bontang.
Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu :
Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar.
Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta.
Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau.
Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan.
Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kota madya).
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2002, maka Kabupaten Paser mengalami pemekaran bernama Kabupaten Penajam Paser Utara
Makalah ini membahas tentang daur hidrologi dan ekosistem DAS. Daur hidrologi adalah sirkulasi air yang terjadi secara alami dari atmosfer ke permukaan bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Ekosistem DAS terdiri atas komponen fisik, biologis, dan manusia yang saling berinteraksi di wilayah yang dibatasi secara topografis oleh sungai utama."
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurKamen Ride
Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan. Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan luas wilayah ± 229.854,52 km2 dengan luas wilayah daratan ± 198.441,17 km2 dan luas pengelolaan laut sejauh 0 - 4 mill dari garis pantai ± 31.413,35 km2.
Atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia.
Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur. Daerah-daerah Kabupaten di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9).
Sejarah Penetapan Rencana Pola ruang Kalimantan Timur
Lembaran Negara
No.72 Tahun 1959 terdiri atas:
Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda
sebagai ibukotanya dan sekaligus
sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong
Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
Kabupaten Berau, denganibukotanya Tanjung Redeb.
Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974
dibentuk 2 (dua) kota administratif dan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1981 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1989, yaitu:
Kota Administratif Tarakan dan Bontang dan
berdasarkan 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kota Tarakan; Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kota Bontang.
Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu :
Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar.
Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta.
Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau.
Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan.
Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kota madya).
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2002, maka Kabupaten Paser mengalami pemekaran bernama Kabupaten Penajam Paser Utara
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode pemantauan terumbu karang yang meliputi metode skala luas seperti Manta Tow dan Timed Swim, metode skala menengah seperti Point Intercept Transect dan Line Intercept Transect, serta metode skala detil seperti Quadrat, Belt Transect. Setiap metode dijelaskan praktik pelaksanaannya dan cara pengolahan serta analisis datanya.
Kegiatan perikanan budidaya dikenal baik
menjadi penyumbang utama terhadap peningkatan tingkat limbah organik dan bahan
beracun dalam industri budidaya. Seiring dengan perkembangan budidaya perikanan yang
intensif di Cina, menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan dampak dari limbah
budidaya yang semakin meningkat baik terhadap produktivitas internal sistem budidaya dan
terhadap ekosistem perairan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, jelas bahwa proses
pengelolaan limbah yang sesuai sangat diperlukan untuk pengembangan budidaya
perikanan yang berkelanjutan. Tinjauan ini bertujuan untuk mengidentifikasi status terkini
perikanan budidaya dan produksi limbah perikanan budidaya di Cina
Tepat tiga tahun yang lalu, kami, saya dan Pak Andi Samyanugraha, menulis buku tentang perdagangan karbon. Buku ini adalah buku pertama di Indonesia yang membahas dan mengulas tentang peluang serta implementasi perdagangan karbon di dunia dan di Indonesia.
Sejalan dengan perkembangan jaman, buku ini perlu dan akan kami update, terutama setelah perundingan COP 22 di Marrakesh. Insya Allah akan kami update untuk lebih menjawab tantangan perubahan iklim dan pembiayaan mitigasi....
Semoga....
1. Pemindahan ibu kota berpotensi meningkatkan pemerataan ekonomi dengan menimbulkan konsentrasi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan arus migrasi ke lokasi baru. 2. Konektivitas internal dapat mengembangkan ekonomi wilayah kepulauan selain Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. 3. Konektivitas eksternal akan memperbaiki kerjasama ekonomi antar negara di Asia Tenggara.
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota - Lampiran IV-A - Contoh Matriks Penulisan Ketentuan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi
Kuliah ini membahas pengelolaan daerah aliran sungai secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, hidrologi, dan sosial budaya masyarakat. Daerah aliran sungai merupakan sistem terbuka yang saling terkait antara lingkungan fisik dan ekosistem. Pengelolaan yang baik perlu memperhatikan daerah aliran sungai sebagai kesatuan wilayah dengan batasan alam.
Dokumen tersebut membahas tentang salinitas, yaitu tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas diukur dalam satuan ppt (bagian per seribu) dan air laut umumnya memiliki salinitas antara 32-35 ppt. Faktor yang mempengaruhi salinitas antara lain penguapan, curah hujan, dan jumlah sungai yang bermuara di laut. Kandungan garam dalam air laut berpengaruh pada sifat-sifatnya
Badan air dan siklus hidrologi memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis badan air seperti sungai, danau, laut, dan samudra serta proses siklus hidrologi yang terjadi di bumi dimana air berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya melalui proses evapotranspirasi, kondensasi, dan presipitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia. DAS dijelaskan sebagai wilayah daratan yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air ke danau atau laut secara alami. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pendekatan DAS dalam perencanaan pembangunan wilayah dan sumberdaya alam karena karakteristik ekosistem DAS. Tujuan pengelolaan DAS ter
Penataan kawasan tambak udang dalam upaya revitalisasinyaDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas rencana penataan kawasan tambak di Pantura Jawa dalam upaya revitalisasi. Dokumen menganalisis kondisi tambak saat ini, daya dukung lingkungan, dan merencanakan zonasi rincinya untuk meningkatkan produktivitas perikanan secara berkelanjutan. Dokumen ini juga menganalisis potensi revitalisasi di Kabupaten Gresik sebagai kawasan prioritas.
Pemerintah berupaya mewujudkan sistem transportasi nasional yang terpadu dan merata di seluruh Indonesia pada tahun 2030. Upaya ini mencakup pengembangan jaringan transportasi antarpulau, antardaerah, dan internasional untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat. Arah pengembangan meliputi peningkatan sarana transportasi laut, udara dan darat serta pembangunan pelabuhan dan bandara.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode pemantauan terumbu karang yang meliputi metode skala luas seperti Manta Tow dan Timed Swim, metode skala menengah seperti Point Intercept Transect dan Line Intercept Transect, serta metode skala detil seperti Quadrat, Belt Transect. Setiap metode dijelaskan praktik pelaksanaannya dan cara pengolahan serta analisis datanya.
Kegiatan perikanan budidaya dikenal baik
menjadi penyumbang utama terhadap peningkatan tingkat limbah organik dan bahan
beracun dalam industri budidaya. Seiring dengan perkembangan budidaya perikanan yang
intensif di Cina, menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan dampak dari limbah
budidaya yang semakin meningkat baik terhadap produktivitas internal sistem budidaya dan
terhadap ekosistem perairan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, jelas bahwa proses
pengelolaan limbah yang sesuai sangat diperlukan untuk pengembangan budidaya
perikanan yang berkelanjutan. Tinjauan ini bertujuan untuk mengidentifikasi status terkini
perikanan budidaya dan produksi limbah perikanan budidaya di Cina
Tepat tiga tahun yang lalu, kami, saya dan Pak Andi Samyanugraha, menulis buku tentang perdagangan karbon. Buku ini adalah buku pertama di Indonesia yang membahas dan mengulas tentang peluang serta implementasi perdagangan karbon di dunia dan di Indonesia.
Sejalan dengan perkembangan jaman, buku ini perlu dan akan kami update, terutama setelah perundingan COP 22 di Marrakesh. Insya Allah akan kami update untuk lebih menjawab tantangan perubahan iklim dan pembiayaan mitigasi....
Semoga....
1. Pemindahan ibu kota berpotensi meningkatkan pemerataan ekonomi dengan menimbulkan konsentrasi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan arus migrasi ke lokasi baru. 2. Konektivitas internal dapat mengembangkan ekonomi wilayah kepulauan selain Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. 3. Konektivitas eksternal akan memperbaiki kerjasama ekonomi antar negara di Asia Tenggara.
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota - Lampiran IV-A - Contoh Matriks Penulisan Ketentuan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Zonasi
Kuliah ini membahas pengelolaan daerah aliran sungai secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, hidrologi, dan sosial budaya masyarakat. Daerah aliran sungai merupakan sistem terbuka yang saling terkait antara lingkungan fisik dan ekosistem. Pengelolaan yang baik perlu memperhatikan daerah aliran sungai sebagai kesatuan wilayah dengan batasan alam.
Dokumen tersebut membahas tentang salinitas, yaitu tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas diukur dalam satuan ppt (bagian per seribu) dan air laut umumnya memiliki salinitas antara 32-35 ppt. Faktor yang mempengaruhi salinitas antara lain penguapan, curah hujan, dan jumlah sungai yang bermuara di laut. Kandungan garam dalam air laut berpengaruh pada sifat-sifatnya
Badan air dan siklus hidrologi memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis badan air seperti sungai, danau, laut, dan samudra serta proses siklus hidrologi yang terjadi di bumi dimana air berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya melalui proses evapotranspirasi, kondensasi, dan presipitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia. DAS dijelaskan sebagai wilayah daratan yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air ke danau atau laut secara alami. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pendekatan DAS dalam perencanaan pembangunan wilayah dan sumberdaya alam karena karakteristik ekosistem DAS. Tujuan pengelolaan DAS ter
Penataan kawasan tambak udang dalam upaya revitalisasinyaDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas rencana penataan kawasan tambak di Pantura Jawa dalam upaya revitalisasi. Dokumen menganalisis kondisi tambak saat ini, daya dukung lingkungan, dan merencanakan zonasi rincinya untuk meningkatkan produktivitas perikanan secara berkelanjutan. Dokumen ini juga menganalisis potensi revitalisasi di Kabupaten Gresik sebagai kawasan prioritas.
Pemerintah berupaya mewujudkan sistem transportasi nasional yang terpadu dan merata di seluruh Indonesia pada tahun 2030. Upaya ini mencakup pengembangan jaringan transportasi antarpulau, antardaerah, dan internasional untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat. Arah pengembangan meliputi peningkatan sarana transportasi laut, udara dan darat serta pembangunan pelabuhan dan bandara.
Introduction to open innovation and understanding the concept of opennessSaravanan A
This document provides an introduction to open innovation and the concept of openness. It defines invention and innovation, closed innovation and open innovation, and the differences between open source and open innovation. Open innovation is described as using both internal and external ideas and paths to market to advance technology. The document discusses how open innovation benefits from external ideas and partnerships but also presents challenges in balancing internal and external contributions and managing intellectual property. It provides examples of open innovation adoption across different industries.
This poem reassures the reader to lay their head down without worry as they sleep. It encourages them to chase dreams across the Milky Way and rest in the nest that has been made for them, where they will be cared for and blessed throughout the night, never feeling alone. It repeats that tomorrow will be a brand new day and not to weep as they sleep.
Intro to developing for @twitterapi (updated)Raffi Krikorian
A short primer on how to develop for the Twitter API.
This is the newly edited version of http://www.slideshare.net/raffikrikorian/intro-to-developing-for-twitterapi
Novel ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari Mista yang tinggal di rumah dekat masjid. Ia selalu dibangunkan oleh suara adzan yang keras dari masjid sebelah rumahnya setiap pagi. Walaupun kadang mengganggu, tetapi kedekatan rumahnya dengan masjid memberikan banyak keuntungan bagi Mista.
The document describes precision operational amplifiers, the LT1013 dual op amp and LT1014 quad op amp. Key specifications of the devices include low offset voltage (50uV for LT1014), low drift (0.3uV/°C), high gain (8 million), and ability to operate on a single 5V supply. The LT1013 and LT1014 offer improved performance over previous industry standard op amps in the same package sizes. Typical applications include instrumentation, signal conditioning circuits, and active filters.
This document provides instructions for installing Backtrack 3 on a USB drive in a non-persistent mode. It describes formatting the USB drive, copying necessary files from the Backtrack ISO, and making the USB drive bootable. Additional tips are included for specific hardware like the Lenovo Thinkpad T60. The process can be done from Windows or Linux and allows using Backtrack tools from any computer by booting from the USB drive.
This document provides little information to summarize in 3 sentences or less. It mentions Ohiopyle, Pennsylvania and 3 names but does not contain any additional context or details about the topic.
The document contains a grammar quiz with multiple choice questions testing parts of speech, tenses, and other grammar rules. It also contains vocabulary questions testing word meanings and a reading comprehension section with questions about airport departure times, a newspaper headline and date, and product label. The document tests English language skills through various question types.
The document discusses various ways to improve self-esteem, including focusing on positive thoughts rather than the past, making a new beginning each day, and strengthening one's willpower by making and keeping promises, especially those connected to spiritual practice. Tips are provided on developing physical, brain, and will powers as well as improving patience, tolerance, and maintaining high self-esteem. The issue also contains sections on yoga poses, vastu principles for the kitchen, and boosting immunity.
HTML5 is all the rage with the cool kids, and although there’s a lot of focus on the new language, there’s plenty for web app developers with new JavaScript APIs both in the HTML5 spec and separated out as their own W3C specifications. This session will take you through demos and code and show off some of the outright crazy bleeding edge demos that are being produced today using the new JavaScript APIs. But it’s not all pie in the sky – plenty is useful today, some even in Internet Explorer!
This document provides information on plastic enclosure boxes manufactured by BOXCO, including:
- Details on the materials used, sizes available, fire retardant properties, and models.
- Descriptions of features for different series, like draw latches, hinges, brackets, and locks.
- Tables listing technical specifications for multiple box sizes, including dimensions, product codes, and mounting plate details.
Dokumen tersebut membahas dampak pemanasan global terhadap lingkungan, termasuk mencairnya es kutub dan kenaikan permukaan air laut. Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya gas rumah kaca akibat aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi.
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Rimbawan Ank
Pemanasan global menyebabkan peningkatan temperatur global yang berdampak luas bagi lingkungan dan kehidupan. Dokumen ini menjelaskan tentang peningkatan temperatur akibat efek rumah kaca, fenomena yang terjadi seperti pelelehan es kutub dan perubahan iklim, serta dampaknya seperti kenaikan muka air laut dan perubahan musim. Dokumen ini juga membahas tentang penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia.
Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan kegiatan industri. Hal ini menyebabkan suhu rata-rata global naik dan berdampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan kegiatan industri. Hal ini menyebabkan suhu rata-rata global naik dan berdampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, yang menyebabkan peningkatan suhu global dan berdampak buruk pada lingkungan seperti kenaikan permukaan laut dan perubahan cuaca ekstrim. Upaya pengendalian meliputi mengurangi emisi gas dan menghilangkan karbon dioksida dengan penanaman pohon.
Makalah Fisika Tentang Pemanasan Global Merupakan Tugas Fisika Semester 2 kelas XI SMA membahas tentang Apakah pengertian Pemanasan global?, Apakah penyebab pemanasan global?, Apakah dampak dari pemanasan global?, Apakah solusi utnuk mengurangi pemanasan global?. Makalah Fisika Tentang Pemanasan Global
Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global, penyebabnya, dan dampaknya terhadap alam dan masyarakat. Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, yang menyebabkan efek rumah kaca dan meningkatkan suhu global. Pemanasan global berdampak buruk bagi lingkungan seperti kenaikan permukaan laut dan cuaca ekstrim, serta berpengaruh pada pertanian, ekosistem, dan kesehat
Teks tersebut membahas tentang pemanasan global dan penyebabnya. Pemanasan global disebabkan oleh menumpuknya gas rumah kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil. Gas rumah kaca seperti karbon dioksida menyerap dan memanaskan radiasi inframerah dari Bumi, sehingga suhu global meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global, penyebabnya, dampaknya, dan cara penanggulangannya. Pemanasan global terjadi akibat menumpuknya gas rumah kaca seperti CO2 yang diproduksi dari pembakaran bahan bakar fosil, menyebabkan suhu bumi meningkat dan berdampak buruk bagi lingkungan.
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panasWildan Wafiyudin
Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global atau global warming, yang didefinisikan sebagai kenaikan suhu rata-rata bumi akibat meningkatnya gas rumah kaca seperti CO2 yang disebabkan aktivitas manusia. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab, efek, dan dampak global warming serta langkah-langkah untuk menanggulanginya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global atau global warming, yang didefinisikan sebagai kenaikan suhu rata-rata bumi akibat meningkatnya gas rumah kaca seperti CO2 yang disebabkan aktivitas manusia. Penyebab utama global warming adalah pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi, yang mengakibatkan efek rumah kaca dan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan. Untuk menanggulanginya, dokumen menyarank
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Urban heat island makalah
1. DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan................................................................................................ 2
II. PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3
2.1. Urban Heat Island .............................................................................................. 3
2.2. Dampak yang Ditimbulkan ................................................................................ 4
2.3. Urban Heat Island di Semarang ......................................................................... 5
2.4. Solusi ................................................................................................................. 8
III. PENUTUP ............................................................................................................. 9
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 9
3.2. Saran .................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 10
2. 1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Selama beberapa dekade belakangan ini, masyarakat dunia sedang diresahkan
oleh bahaya pemanasan global (Global Warming). Menurut Thomas (2011), global
warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
Bumi yang diakibatkan oleh meningkatknya konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia. Aktivitas manusia ini meliputi industri, pertanian, rumah tangga dan
transportasi. Penyebab lainnya adalah kebakaran hutan, gas metan dari pembuangan
sampah dan gunung api (Gatut dan Hari, 2007).
Indonesia yang merupakan negara kepulauan diperkirakan pada tahun 2070 kira-
kira sebanyak 2000 pulau akan tenggelam, sedikitnya 800 ribu rumah akan terendam air
laut, ratusan ribu penduduk akan kehilangan tempat tinggal akibat terendam air laut dan
mengungsi ke tempat yang lebih tinggi (Dadang, 2009). Banyak Kota besar akan
mengalami krisis air bersih karena air cepat menguap atau terkena intrusi air laut.
Musim kemarau menjadi lebih panjang dan apabila musim hujan akan terjadi banjir
karena curah hujan yang tinggi. Menurut data Walhi, beberapa kota di Indonesia yang
dikenal sejuk dan dingin sekarang menjadi semakin panas. Contohnya di Jawa Barat
seperti Bogor dan Bandung, di Jawa Timur bisa ditemui di kota Malang dan Kota Batu
yang dahulu dingin sekarang tidak lagi.
Berbagai usaha untuk mengurangi dampak pemanasan global telah banyak
dilakukan, namun usaha tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan pertumbuhan
industri dan transportasi yang masih mengandalkan bahan bakar fosil yang dikenal
sebagai penyumbang terbesar dalam gas rumah kaca. Konfrensi Tingkat Tinggi pun
sering membahas mengenai dampak pemanasan global namun negara-negara maju
seperti Amerika yang notabene menyumbang sebagian besar gas rumah kaca (GRK) ke
udara tidak mau menandatangai perjanjian tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Kenaikan konsentrasi Gas Rumah Kaca yang timbul akibat aktivitas manusia
memberikan dampak yang langsung dapat kita rasakan seperti kenaikan suhu rata-rata
3. harian yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Fenomena tersebut disebut Urban
Heat Island (UHI).
1.3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dan dampak urban heat island yang terjadi Semarang.
2. Mengetahui solusi untuk Urban Heat Island yang banyak terjadi di kota-kota
besar di Indonesia
4. 3
II. PEMBAHASAN
2.1. Urban Heat Island
Setengah dari populasi penduduk di dunia berada pada daerah perkotaan (urban).
Diperkirakan pada tahun 2030, angka urbanisasi secara global dapat mencapai 70 %
yang disebabkan oleh pemusatan dan perpindahan penduduk dari daerah pinggiran ke
daerah urban secara terus menerus. Maka dari itu, tidak mengherankan bila muncul
dampak negatif akibat urbanisasi yang mengundang perhatian dunia.
Dampak negatif terhadap lingkungan dari urbanisasi antara lain polusi, perubahan
atmosfir secara fisik dan kimia, dan terhadap tanah. Urban Heat Island (UHI)
merupakan efek komulatif dari dampak yang diakibatkan urbanisasi. Kenaikan suhu
pada wilayah yang dibangun oleh manusia didefinisikan sebagai “Pulau Hangat” dan
“Lautan Sejuk” pada wilayah yang memiliki suhu rendah di sekitarnya. Meskipun hal
ini umum terjadi pada daerah perkotaan dan pedesaan, namun lebih terasa efeknya pada
daerah perkotaan karena permukaannya cenderung melepas panas dalam jumlah besar.
Namun, UHI tidak hanya berdampak pada penduduk yang tinggal di perkotaan saja,
tetapi juga manusia dan lingkungan yang jauh dari kota sekalipun tetap merasakan
efeknya.
Gambar 1. Sketsa Fenomena UHI
Penyebab dari fenomena UHI adalah kurangnya vegetasi sebagai penutup lahan
dan rendahnya kelembaban tanah. Sesuai dengan fitrahnya, tanaman pada siang hari
5. menyerap panas matahari untuk proses fotosintesis kemudian menguapkannya kembali
ke atmosfer dalam proses evapotranspirasi yang mempunyai efek pendinginan. Proses
evapotranspirasi ini ibarat manusia yang mengeluarkan keringat. Berdasarkan penelitian
di USA, tanaman setinggi 30 kaki akan menghasilkan “keringat” melalui
evapotranspirasi sebanyak 40 gallon per hari. Mekanisme yang memberikan efek
pendinginan ini akan berubah jika lahan yang berisi tumbuhan termodifikasi menjadi
taman beton dan aspal alias perumahan dan jalan raya atau infrastruktur kedap air
lainnya. Taman beton dan aspal ini akan menyerap panas dan menahannya, sehingga
akan membuat temperatur di sekelilingnya tetap panas karena permukaan lahan menjadi
kedap air dan kering.
Faktor penyebab UHI lainnya adalah limbah panas yang dihasilkan oleh
penggunaan energi, baik dari kendaraan bermotor, industri, dan penggunaan AC. Ketika
populasi kota semakin bertambah akibat urbanisasi, maka kebutuhan akan perumahan
semakin meningkat. Perubahan ruang terbuka hijau menjadi pemukiman pun semakin
meningkat, penggunaan energi juga semakin meningkat. Demikian seterusnya, sehingga
semakin banyak panas yang diserap oleh perkotaan. Penyebab lain dari UHI adalah
akibat dari efek geometrik. Gedung-gedung tinggi yang biasanya banyak dijumpai di
perkotaan menyediakan permukaan ganda untuk memantulkan dan menyerap sinar
matahari, sehingga meningkatkan efisiensi pemanasan kota. Gedung-gedung yang tinggi
juga menghalangi angin yang sebenarnya membantu proses pendinginan.
2.2. Dampak yang Ditimbulkan
Kita pasti merasakan bahwa suhu di wilayah perkotaan lebih panas dibandingkan
dengan wilayah pedesaan. Fenomena ini akan terus meningkat dan akan berlipat ganda
pada dekade mendatang. Oleh karena itu, pemikiran tentang UHI dan mitigasinya akan
sangat penting dilakukan oleh pemerintah dan peneliti di negara yang terkena
dampaknya.
Kecenderungan karakteristik terhadap pemanasan permukaan urban diperparah
selama hari-hari pada musim kemarau (panas) dan gelombang panas, bangunan yang
memiliki ventilasi dan isolasi termal yang buruk akan menambah beban pendingin
ruangan yang mengakibatkan meningkatnya konsumsi listrik. Pengingkatan konsumsi
listrik mengakibatkan pembangkit-pembangkit listrik semakin banyak mengeluarkan
6. 5
tenaga sehingga emisi karbon yang dihasilkan semakin meningkat, tentu ini membuat
pemerintah dan masyarakat semakin bertambah beban keuangannya. Di sisi lain, Heat
island pada musim kemarau akan mempercepat pembentukan kabut yang berbahaya,
seperti prekusor ozon yaitu nitrous oxides (NOx) and volatile organic compounds
(VOCs) yang bereaksi secara fotokimia menghasilkan ozon di permukaan (Camilio dan
Arrau, 2011).
Dampak langsung lain yang ditimbulkan UHI adalah penyakit akibat kepanasan
dan kematian, karena ketidaknyamanan akibat suhu yang terlalu tinggi dapat
mengganggu sistem jantung dan pernapasan terutama pada orang lanjut usia dan anak-
anak. Pada kasus yang sama, gangguan pernapasan dan penyakit paru-paru lainnya itu
ditimbulkan oleh konsentrasi ozon yang tinggi akibat suhu yang tinggi.
UHI juga menyebabkan terjadinya hujan dan badai petir, karena pada suhu yang
tinggi tekanan akan rendah sehingga mengakibatkan pergerakan massa udara menuju ke
wilayah tersebut. Suhu tinggi menyebabkan mudahnya penguapan, naiknya massa uap
air ke ketinggian yang lebih tinggi menyebabkan hujan.
2.3. Urban Heat Island di Semarang
Gambar 2.1. UHI di Semarang 1994
7. Gambar 2.2. UHI di Semarang 2002
Gambar 2.1 dan 2.2 memperlihatkan Urban Heat Island Semarang pada tahun
1994 dan 2002 (LAPAN, 2004). Dari pengamatan secara spasial terlihat bahwa ada
perluasan UHI. Analisa kuantiatif dengan statistik terhitung adanya perluasan UHI
(daerah dengan suhu tinggi 30-35 oC) yang terletak pada kawasan terbangun yang terdiri
dari pemukiman dan industri di Semarang pertahun kira-kira 12.174 ha atau 8,4%.
Gambar 3.1. Klasifikasi lahan Semarang Tahun 1994-2002
Peta spasial klasifikasi penutup lahan Semarang tahun 1994 dan 2002 yang
diklasifikasikan dari data satelit Landsat ditunjukkan oleh gambar 3.1. Dari kenampakan
spasial terlihat adanya perluasan wilayah pemukiman dan industri. Analisis statistik
pada gambar 5 menunjukkan adanya pertumbuhan kawasan terbangun di Semarang per
8. 7
tahun kurang lebih 1200 ha (0,83%), sedangkan kawasan vegetasi (hutan) mengalami
pengurangan sebesar 381,85 ha (0.26%).
Gambar 5. Grafik Perubahan Penggunaan Lahan di Semarang
Gambar 6. Grafik Suhu Udara Semarang 1994-2002
Meluasnya Heat Island akan menyebabkan peningkatan ketidaknyamanan
kehidupan manusia, sehingga manusia membutuhkan pendingin seperti AC, kipas angin
yang berdampak pemborosan energi listrik dan polusi, dan menyebabkan Green house
effect. Pemakaian energi listrik akan meningkatkan emisi sulfur dioxide, carbon
monoxide, nitrous oxides, carbon dioxide, yang dikenal sebagai gas rumah kaca yang
akan berkontribusi pada pemansan global dan perubahan iklim.
9. 2.4. Solusi
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sudut-sudut kota dapat mengurangi
dampak UHI sekaligus menjadi paru-paru kota serta menambah nilai estetika. Ruang
Terbuka hijau selalu terbentur dengan kepentingan para pengusaha yang ingin
memperluas bisnis mereka, diperlukan ketegasan dan kesadaran dari pemerintah untuk
tetap mempertahankan atau malah menambah jumlah dan kualitas RTH di wilayah
perkotaan. Memanfaatkan pepohonan sebagai pengendali suhu udara adalah satu
alternatif yang tepat. Sebenarnya, eksistensi pepohonan sebagai elemen struktur kota
telah banyak dimanfaatkan untuk fungsi estetik. Namun proporsi pohon yang mampu
memberi kesan estetik sering kali belum cukup memenuhi fungsi ekologis. Oleh karena
itu, penekanan pada fungsi ekologis berupa ameliorasi iklim mikro, khususnya suhu
udara masih perlu optimalisasi. Operasionalnya dapat berupa kegiatan berlabel
perhutanan kota, penghijauan kota, pertamanan kota, arboretum, atau yang
semacamnya.
Solusi kedua adalah mengubah atap yang berwarna gelap menjadi berwarna
terang atau putih. Gedung-gedung tinggi menggunakan aspal karena tahan air dan
mudah untuk diaplikasikan ke berbagai bentuk bangunan. Karena kecenderungan benda
berwarna gelap adalah menyerap panas dan lambat dalam melepas panas. Panas dari
radiasi sinar matahari yang tertahan akan perlahan-lahan dilepas pada malam harinya,
hal ini menyebabkan suhu pada malam hari lebih hangat daripada daerah sekitarnya.
10. 9
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Urban Heat Island merupakan masalah yang biasa muncul di kota besar.
Tertahannya panas karena kurangnya vegetasi dan bertambahnya jumlah bangunan dan
jalan beraspal. Kita sudah merasakannya sendiri seperti yang terjadi di Kota Semarang.
Perbedaan suhu antara siang hari dan malam hari tidak terlampau jauh, atau malah lebih
tinggi pada malam hari. Hal tersebut mengakibatkan konsumsi listrik untuk pendingin
ruangan akan semakin besar dan berimbas kepada kenaikan emisi gas rumah kaca yang
dihasilkan pembangkit listrik.
Solusi pertama adalah membangun kawasan terbuka hijau di sudut-sudut kota,
penanaman pohon di pinggir jalan dan peraturan pemerintah tentang pembuatan taman
atau hutan berskala kecil di perumahan-perumahan di daerah perkotaan. Solusi kedua
adalah mengubah warna atap bangunan atau gedung menjadi lebih terang. Solusi yang
ketiga adalah membuat taman di atas gedung bertingkat, selain bisa mengurangi dampak
UHI juga dapat menambah keindahan gedung.
3.2. Saran
1. Pembangunan yang berkelanjutan dan memperhatikan lingkungan akan sangat
membantu dalam mengurangi dampak UHI.
2. Perlu pengawasan dari Pemerintah dan masyarakat agar pembangunan
dilaksanakan dengan memperhitungkan dampak terhadap lingkungan.
11. DAFTAR PUSTAKA
Camilio P. Arrau and Marco A. Pena. 2011. Urban Heat Island (UHIs) Effect. Online:
http://urbanheatisland.com (diakses: 30 April 2012).
Dadang Rusbiantoro. 2009. Global Warming for Beginner: Pengantar Komprehensif
Tentang Pemanasan Global. PT. Niaga Swadaya, Jakarta.
Gatut Susanta dan Hari Sutjahjo. 2007. Akankah Indonesia Tenggelam Akibat
Pemanasan Global?. Niaga Swadaya, Jakarta.
Laras Tursilowati. 2005. Urban Heat Island dan Kontribusinya pada Perubahan Iklim
dan Hubungannya dengan Perubahan Lahan. Prosiding Seminar Nasional
Pemanasan Global dan Perubahan Global, Jakarta
Mark Z. Jacobson, John E. Ten Hoeve. 2011. Effects of Urban Surfaces and White
Roofs on Global and Regional Climate. Journal of Climate; 111010073447000
Online: 10.1175/JCLI-D-11-00032.1.
S.R Gaffin, M Imhoff, C Rosenzweig, R Khanbilvardi, A Pasqualini, A Y Y Kong, D
Grillo, A Freed, D Hillel, E Hartung. 2012. Bright is the new black—multi-year
performance of high-albedo roofs in an urban climate. Environmental Research
Letters; 7 (1). Online:10.1088/1748-9326/7/1/014029.
Thomas F. Stocker. 2001. "7.5.2 Sea Ice". Climate Change 2001: The Scientific Basis.
Contribution of Working Group I to the Third Assessment Report of the
Intergovernmental Panel on Climate Change. Intergovernmental Panel on
Climate Change. Diakses pada 11 Februari 2007.