Routing adalah proses pencarian jalur terbaik dalam suatu jaringan. Terdapat dua jenis routing yaitu static dan dynamic. Static routing menggunakan tabel routing statis yang diatur secara manual, sedangkan dynamic routing membuat dan memperbarui tabel secara otomatis berdasarkan informasi dari protokol routing.
1. STUDI KASUS ROUTING
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS BUNDA MULIA
MAKALAH KASUS TOPOLOGI DARI
PERUSAHAAN
KELOMPOK:
DENIEL INDRA WIJAYA
ANGEL
HOKIANTO JAYA PUTERA
2. Routing
1. Pengertian Routing
Routing adalah proses pencarian jalur terbaik dalam suatu jaringan. Routing juga
memiliki pengertian adalah proses dimana suatu item dapat sampai ketujuan dari satu
lokasi ke lokasi lain. Contoh item – item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan
data. Dalam jaringan, router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing
ztraffic.
2. Konsep Dasar Routing
Dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang disebut dengan TCP/IP
(Transmission Control Protocol / Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman
paket data dapat sampai ke alamat tujuan. TCP/IP membagi tugas masing – masing mulai
dari penerimaan paket data sampai pengiriman data dalam system.
Berdasarkan pengiriman paket data, routing dibedakan menjadi :
A. Routing Langsung
Pengalamatan dilakukan secara langsung menuju alamat yang dituju tanpa
melalui host lain. Contoh : sebuah computer dengan alamat 192.168.1.1
mengirim data ke computer dengan alamat 192.168.1.2
B. Routing Tidak Langsung
Pengalamatan harus melalui alamat host lain sebelum menuju ke host
tujuan. Contoh : computer dengan alamt 192.168.1.1 mengirim data ke
computer 192.168.1.3 akan tetapi sebelum data dikirim ke alamat tersebut,
data terlebih dahulu dikirim melalui host 192.168.1.2 baru dikirim ke
computer 192.168.1.3.
3. Jenis Konfigurasi Routing
Konfigurasi routing dibagi kedalam 3 jenis yaitu,
A. Minimal Routing
Merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian local
saja.
B. Static Routing
Dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. Jenis ini hanya
memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
C. Dinamic Routing
3. Biasanya dibangun pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute.
Routing ini memerlukan routing protocol untuk membuat table routing yang
dapat memakan resource computer.
4. Tabel Routing
Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya
yang kemudian ditempatkan pada table routing. Router akan berpatokan pada table ini,
untuk memberitahukan port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat
tujuan.
Jika jaringan tujuan terhubung langsung di router, router akan langsung mengetahui
port yang harus digunakan untuk meneruskan paket. Tetapi jika jaringan tujuan tidak
terhubung langsung di router, router harus mempelakari rute terbaik yang akan digunakan
untuk meneruskan paket. Informasi tersebut dapat dipelajari dengan cara : manual (oleh
network administrator) atau dengan mengumpulkan informasi melalui proses dinamik
dalam jaringan.
Terdapat dua cara untuk memberitahu router bagaimana cara meneruskan paket ke
jaringan yang tidak terhubung langsung di router yaitu,
A. Rute Statik
Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator
membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbaharui
atau mengupdate rute static ini secara manual ketika terjadi perubahan
topologi antar jaringan (internetwork).
B. Rute Dinamik
Rute dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator
menkonfigurasi sebuah protocol routing yang membantu menentukan
rute. Tidak seperti rute static, sekali seorang administrator jaringan
mengkatifkan rute dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate
secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan
topologi jaringan yang diterima oleh “internetwork”.
4. F. Kelebihan dan Kekurangan Router Static
1. Keuntungan Static Route
a. Static route lebih aman dibanding dynamic route
b. Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic routing protocols
dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan membajak traffic.
2. Kerugian
a. Administrasinya adalah cukup rumit dibanding dynamic routing, khususnya jika terdiri dari
banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual
b. Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual
Pengertian, PerbedaanRoutingStatic danRouting
Dynamic
Network – Pengertian, Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic yang akan kita bahas
pada posting kali ini. Banyak perbedaan dari beberapa routing yang telah ada sekarang dan
biasanya routing itu sangat dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan antar lokal ataupun antar
kota. Routing adalah Konfigurasi yang akan dilakukan pada perangkat keras Router. Jenis-jenis
router pun berbeda-beda, konfigurasinya pun berbeda-beda. Contoh CISCO produksi router
CISCO banyak digunakan karena konfigurasinya sudah familiar dan banyak instansi pendidikan
pun sudah dijadikan matakuliah agar bisa di pelajari lebih lanjut. Secara umum, router dibagi
menjadi dua buah jenis, yaitu:
A. StaticRouting( RoutingStatis)
Staticrouting(RoutingStatis) adalahsebuahrouteryangmemiliki tabelroutingstatikyangdi setting
secara manual olehparaadministratorjaringan.Routingstaticpengaturanroutingpalingsederhana
yang dapatdilakukanpadajaringankomputer. Menggunakanroutingstatikmurni dalamsebuah
jaringanberarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiaprouteryangberadadi jaringan
tersebut.
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlahsuatumasalah, hanya
beberapa entri yang perlu diisikan pada forwardingtable di setiaprouter.NamunAndatentudapat
membayangkanbagaimanajikaharusmelengkapiforwardingtable di setiaprouteryang jumlahnya
tidaksedikitdalam jaringanyangbesar.
5. CARA KONFIGURASISTATICROUTE PADA ROUTER CISCO
Kekurangandankelebihan dari RoutingStatisdiantaranyasebagai berikut:
Dilihatdari Segi Kelebihan Kekurangan
PenggunaanNext
Hop
Dapat mencegahterjadinya
error dalammeneruskanpaket
ke router tujuanapabilarouter
yang akanmeneruskanpaket
memilikilinkyangterhubung
denganbanyakrouter.Itu
disebabkankarenaroutertelah
staticroutingyang
menggunakannexthopakan
mengalami multiplelookupatau
lookupygberulang.lookupyg
pertamayang akandilakukan
adalahmencari network
tujuan,setelahituakankembali
6. mengetahui nexthop,yaituIP
Addressroutertujuan.
melakukanproseslookupuntuk
mencari interface manayang
digunakanuntukmenjangkau
nexthopnya.
Penggunaanexit
interface
Proseslookuphanyaakan
terjadi satukali saja( single
lookup) karenarouterakan
langsungmeneruskanpaketke
networktujuanmelalui
interface yangsesuai pada
routingtable
Kemungkinanakanterjadi eror
ketekameneruskanpaket.jika
linkrouterterhubungdengan
banyakrouter,maka router
tidakbisamemutuskanrouter
mana tujuanyakarenatidak
adanyanexthop padatabel
routing.karenaitulah,akan
terjadi eror
Routingstaticdenganmenggunakannexthopcocokdigunakanuntukjaringanmulti-accessnetwork
atau pointto multipointsedangkanuntukjaringanpointtopoint,cocokdengan menggunakanexit
interface dalammengkonfigurasi staticroute.
Recursive route lookupadalahprosesyangterjadi padaroutingtabel untukmenentukanexitinterface
mana yangakan digunakanketikaakanmeneruskanpaketke tujuannya.
CARA KONFIGURASISTATICROUTE PADA ROUTER CISCO
B. DynamicRouting(RoutingDinamis)
DynamicRouting(RouterDinamis) adalahsebuahrouteryangmemiliki danmembuattabelrouting
secara otomatis,denganmendengarkanlalulintasjaringandanjugadengansalingberhubunganantara
routerlainnya.Protokol routingmengaturrouter-routersehinggadapatberkomunikasisatudengan
yang laindansalingmemberikaninformasi satudenganyanglaindansalingmemberikaninformasi
routingyangdapat mengubahisi forwardingtable,tergantungkeadaanjaringannya.Dengancaraini,
router-routermengetahui keadaanjaringanyangterakhirdanmampumeneruskandatake arah yang
benar.Dengankata lain,routingdinamikadalahprosespengisiandataroutingdi table routingsecara
otomatis.
7. Dynamicroutermempelajari sendiriRute yangterbaikyangakanditempuhnyauntukmeneruskanpaket
dari sebuahnetworkke networklainnya.Administratortidakmenentukanrute yangharusditempuh
olehpaket-pakettersebut.Administratorhanyamenentukanbagaimanacararoutermempelajari paket,
dan kemudianroutermempelajarinyasendiri.Rute padadynamicroutingberubah,sesuai dengan
pelajaranyangdidapatkanolehrouter.
Apabilajaringanmemiliki lebihdari satukemungkinanrute untuktujuanyangsamamakaperlu
digunakandynamicrouting.Sebuah dynamicroutingdibangunberdasarkaninformasi yang
dikumpulkanolehprotokolrouting.Protokol ini didesainuntukmendistribusikaninformasi yangsecara
dinamismengikuti perubahankondisi jaringan.Protokolroutingmengatasisituasiroutingyang
komplekssecaracepatdanakurat. Protokol routngdidesaintidakhanyauntukmengubahke rute
backup bilarute utama tidakberhasil,namunjugadidesainuntukmenentukanrute manayangterbaik
untukmencapai tujuantersebut.
Pengisiandanpemeliharaantabel routingtidakdilakukansecaramanual olehadmin.Routersaling
bertukarinformasi routingagardapatmengetahui alamattujuandanmenerimatabel routing.
Pemeliharaanjalurdilakukanberdasarkanpadajarakterpendekantaradevice pengirimdandevice
tujuan.
Macam-Macam dari RoutingDinamis(DynamicRouter) adalah
RIP (RoutingInformationProtocol)InfoLanjutRIP>>
IGRP (Internal GatewayRoutingProtokol) InfoLanjutIGRP>>
OSPF(OpenShortestPathFirst) InfoLanjutOSPF>>
EIGRP (EnhancedInternal GatewayRoutingProtokol) InfoLanjutEIGRP>>
BGP (BorderGatewayProtokol) InfoLanjutBGP>>
8. Berikutini tabel perbedaanyangspesifikuntukkeduajenisrouting:
RoutingStatik RoutingDinamik
Berfungsi padaprotocol IP Berfungsi padainter-routing
protocol
Routertidakdapat membagi
informasi routing
Routermembagi informasi
routingsecara otomatis
Routingtable dibuatdan
dihapussecaramanual
Routingtable dibuatdan
dihapussecaraotomatis
Tidakmenggunakanroutig
protocol
Terdapatroutingprotocol,
seperti RIPatauOSPF
Microsoftmendukung
multihomedsystemseperti
router
MicrosoftmendukungRIP
untukIP danIPX/SPX