Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA Johan Setiawan
Laporan praktikum ini menguji kandungan protein, karbohidrat, lemak, dan glukosa pada beberapa bahan makanan menggunakan berbagai reagen. Sampel diuji dengan reagen Lugol untuk karbohidrat, Benedict dan Fehling untuk glukosa, serta Biuret untuk protein. Lemak diuji dengan mengoleskan sampel pada kertas yang kemudian dikeringkan. Hasilnya menunjukkan larutan amilum kaya karbohidrat, glukosa kaya gula,
Dokumen ini membahas uji kandungan zat makanan dalam beberapa bahan makanan menggunakan berbagai reagen. Metode pengujian meliputi uji amilum, protein, dan lemak dengan indikator warna biru kehitaman untuk amilum, ungu untuk protein, dan transparan untuk lemak. Hasilnya mengidentifikasi nasi sebagai sumber karbohidrat, telur sebagai sumber protein, dan mentega sebagai sumber lemak.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang uji kandungan bahan makanan, termasuk nutrisi apa saja yang dibutuhkan tubuh, cara mengetahui kandungan makanan melalui pengujian amilum, protein, glukosa, dan lemak, serta sumber daya tambahan untuk mempelajari topik tersebut.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak pada berbagai bahan makanan dengan menguji perubahan warna yang dihasilkan dari reaksi antara bahan makanan dan beberapa indikator seperti lugol, fehling, dan biuret. Berdasarkan hasil uji, dapat diketahui bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak serta jumlah kandungan zat gizi
Dokumen tersebut membahas mengenai pengujian karbohidrat dalam makanan. Terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Pengujian dilakukan dengan menggunakan larutan lugol untuk menguji amilum dan larutan Fehling AB untuk menguji gula pereduksi. Hasil pengujian menunjukkan perubahan warna yang menandakan kehadiran amilum maupun gula pereduksi.
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA Johan Setiawan
Laporan praktikum ini menguji kandungan protein, karbohidrat, lemak, dan glukosa pada beberapa bahan makanan menggunakan berbagai reagen. Sampel diuji dengan reagen Lugol untuk karbohidrat, Benedict dan Fehling untuk glukosa, serta Biuret untuk protein. Lemak diuji dengan mengoleskan sampel pada kertas yang kemudian dikeringkan. Hasilnya menunjukkan larutan amilum kaya karbohidrat, glukosa kaya gula,
Dokumen ini membahas uji kandungan zat makanan dalam beberapa bahan makanan menggunakan berbagai reagen. Metode pengujian meliputi uji amilum, protein, dan lemak dengan indikator warna biru kehitaman untuk amilum, ungu untuk protein, dan transparan untuk lemak. Hasilnya mengidentifikasi nasi sebagai sumber karbohidrat, telur sebagai sumber protein, dan mentega sebagai sumber lemak.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang uji kandungan bahan makanan, termasuk nutrisi apa saja yang dibutuhkan tubuh, cara mengetahui kandungan makanan melalui pengujian amilum, protein, glukosa, dan lemak, serta sumber daya tambahan untuk mempelajari topik tersebut.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak pada berbagai bahan makanan dengan menguji perubahan warna yang dihasilkan dari reaksi antara bahan makanan dan beberapa indikator seperti lugol, fehling, dan biuret. Berdasarkan hasil uji, dapat diketahui bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak serta jumlah kandungan zat gizi
Dokumen tersebut membahas mengenai pengujian karbohidrat dalam makanan. Terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Pengujian dilakukan dengan menggunakan larutan lugol untuk menguji amilum dan larutan Fehling AB untuk menguji gula pereduksi. Hasil pengujian menunjukkan perubahan warna yang menandakan kehadiran amilum maupun gula pereduksi.
Tes bahan makanan dilakukan untuk menguji kandungan karbohidrat dan protein pada makanan. Uji dilakukan terhadap mulberry menggunakan larutan Benedict, iod, Biuret, dan Xantoprotein. Hasilnya menunjukkan mulberry mengandung glukosa tetapi tidak mengandung amilum atau protein meskipun mengandung sedikit lemak.
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
Ringkasan dari laporan praktikum uji makanan adalah:
1. Praktikum ini bertujuan menguji kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak dalam makanan menggunakan beberapa reagen.
2. Hasil uji menunjukkan bahwa tepung mengandung amilum, gula mengandung glukosa, putih telur mengandung protein, dan minyak mengandung lemak.
3. Praktikum ini merupakan uji kualitatif yang mengident
Praktikum menguji kandungan gizi tahu menunjukkan bahwa tahu mengandung protein dan lemak tetapi tidak mengandung karbohidrat berupa glukosa dan amilum.
Laporan ini memberikan ringkasan uji coba terhadap beberapa bahan makanan untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, dan lemaknya. Bahan-bahan seperti tepung terigu dan kentang mengandung amilum, sedangkan putih telur mengandung protein. Minyak sayur diketahui mengandung lemak tingkat tinggi.
Laporan ini mendeskripsikan hasil uji kandungan amilum, protein, dan glukosa pada beberapa jenis makanan menggunakan berbagai reagen. Uji dilakukan terhadap tape, pepaya, ubi, tempe, madu, dan putih telur. Hasilnya menunjukkan bahwa tape, ubi, dan madu mengandung amilum, sedangkan tempe dan putih telur mengandung protein. Tape, pepaya, ubi, dan madu juga mengandung glukosa.
SCE1034 BIOLOGI I
Ujian Makanan: Menguji kandungan makanan untuk kanji, karbohidrat, gula penurun, gula bukan menurun, protein dan lipid
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Eksperimen menguji berbagai bahan makanan untuk mengidentifikasi yang mengandung karbohidrat dengan meneteskan larutan yodium. Hasilnya menunjukkan bahan seperti pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang berubah warna menjadi biru atau hitam, mengindikasikan kandungan karbohidrat, sementara apel, telur, tahu dan margarin tidak mengalami perubahan warna.
Laporan ini menguji kandungan glukosa, protein, amilum dan lemak pada berbagai makanan seperti nasi, telur, tahu dan lainnya. Makanan-makanan tersebut diuji menggunakan larutan Benedict, Biuret dan Lugol untuk mengetahui kandungan glukosa, protein dan amilumnya. Uji lemak menggunakan kertas yang diolesi makanan untuk mengetahui keberadaan lemak. Hasilnya dicatat dalam tabel dan menunjukkan b
Praktikum ini bertujuan menguji adanya protein pada beberapa bahan seperti putih telur, susu, gelatin, agar-agar, dan kapas menggunakan tiga uji yaitu Biuret, Xantoprotein, dan timbal asetat. Uji Biuret menguji ikatan peptida, Xantoprotein menguji inti benzena, dan timbal asetat menguji belerang. Hasilnya menunjukkan putih telur dan susu positif mengandung protein, sedangkan agar-agar dan kapas tid
Tes bahan makanan dilakukan untuk menguji kandungan karbohidrat dan protein pada makanan. Uji dilakukan terhadap mulberry menggunakan larutan Benedict, iod, Biuret, dan Xantoprotein. Hasilnya menunjukkan mulberry mengandung glukosa tetapi tidak mengandung amilum atau protein meskipun mengandung sedikit lemak.
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
Ringkasan dari laporan praktikum uji makanan adalah:
1. Praktikum ini bertujuan menguji kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak dalam makanan menggunakan beberapa reagen.
2. Hasil uji menunjukkan bahwa tepung mengandung amilum, gula mengandung glukosa, putih telur mengandung protein, dan minyak mengandung lemak.
3. Praktikum ini merupakan uji kualitatif yang mengident
Praktikum menguji kandungan gizi tahu menunjukkan bahwa tahu mengandung protein dan lemak tetapi tidak mengandung karbohidrat berupa glukosa dan amilum.
Laporan ini memberikan ringkasan uji coba terhadap beberapa bahan makanan untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, dan lemaknya. Bahan-bahan seperti tepung terigu dan kentang mengandung amilum, sedangkan putih telur mengandung protein. Minyak sayur diketahui mengandung lemak tingkat tinggi.
Laporan ini mendeskripsikan hasil uji kandungan amilum, protein, dan glukosa pada beberapa jenis makanan menggunakan berbagai reagen. Uji dilakukan terhadap tape, pepaya, ubi, tempe, madu, dan putih telur. Hasilnya menunjukkan bahwa tape, ubi, dan madu mengandung amilum, sedangkan tempe dan putih telur mengandung protein. Tape, pepaya, ubi, dan madu juga mengandung glukosa.
SCE1034 BIOLOGI I
Ujian Makanan: Menguji kandungan makanan untuk kanji, karbohidrat, gula penurun, gula bukan menurun, protein dan lipid
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Eksperimen menguji berbagai bahan makanan untuk mengidentifikasi yang mengandung karbohidrat dengan meneteskan larutan yodium. Hasilnya menunjukkan bahan seperti pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang berubah warna menjadi biru atau hitam, mengindikasikan kandungan karbohidrat, sementara apel, telur, tahu dan margarin tidak mengalami perubahan warna.
Laporan ini menguji kandungan glukosa, protein, amilum dan lemak pada berbagai makanan seperti nasi, telur, tahu dan lainnya. Makanan-makanan tersebut diuji menggunakan larutan Benedict, Biuret dan Lugol untuk mengetahui kandungan glukosa, protein dan amilumnya. Uji lemak menggunakan kertas yang diolesi makanan untuk mengetahui keberadaan lemak. Hasilnya dicatat dalam tabel dan menunjukkan b
Praktikum ini bertujuan menguji adanya protein pada beberapa bahan seperti putih telur, susu, gelatin, agar-agar, dan kapas menggunakan tiga uji yaitu Biuret, Xantoprotein, dan timbal asetat. Uji Biuret menguji ikatan peptida, Xantoprotein menguji inti benzena, dan timbal asetat menguji belerang. Hasilnya menunjukkan putih telur dan susu positif mengandung protein, sedangkan agar-agar dan kapas tid
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
7. Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum). Bahan makanan
yang mengandung amilum (karbohidrat) bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin
gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret (NaOH dan CUSO4) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bahan
makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret. Hal itu terjadi
karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi kompleks koordinasi antara
Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis. Menghasilkan perubahan warna
menjadi ungu atau lembayung.
Benedict (Fehling A dan Fehling B) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada
bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah bata
setelah ditetesi benedict dan kemudian dipanaskan.
Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat
kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 7
8. Ringkasan perubahan warna yang terjadi
pada praktikum uji makanan dapat dilihat
pada tabel di bawah.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
9. ALAT-ALAT
The Power of PowerPoint | thepopp.com
4 images, captions, and description
TABUNG REAKSI PENJEPIT MORTAR DAN ALU SPIRITUS
Creative Director Art Designer Senior Programmer SEO Specialist
9
10. ALAT-ALAT
The Power of PowerPoint | thepopp.com
4 images, captions, and description
PIPET SPATULA KOREK GELAS
Creative Director Art Designer Senior Programmer SEO Specialist
10
11. BAHAN
The Power of PowerPoint | thepopp.com
4 images, captions, and description
LUGOL BENEDICT BIURET KERTAS BURAM
UJI GLUKOSA UJI PROTEIN UJI LEMAK
11
UJI KARBOHIDTRAT
12. Uji Amilum
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum
(karbohidrat) adalah lugol atau kalium iodida.
Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan
sebelumnya, yaitu roti, putih telur rebus, pisang, tempe,
kentang, dan tahu.
Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti
roti, putih telur rebus, pisang, tempe, kentang, dan tahu.
Letakkan bahan makanan yang sudah diproses ke
cawan petri.
Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
Pada masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol
atau kalium iodida.
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya
The Power of PowerPoint | thepopp.com 12
13. Uji Glukosa
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji glukosa
adalah benedict (Fehling A + Fehling B).
Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya.
Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan
sebelumnya, yaitu roti, putih telur rebus, pisang, tempe,
kentang, dan tahu.
Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti
roti, putih telur rebus, pisang, tempe, kentang, dan tahu.
Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada
tabung reaksi.
Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
Beri 5 tetes benedict pada setiap bahan makanan.
Panaskan diatas bunsen dan diamkan sebentar.
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
14. Uji Lemak
Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak
adalah kertas buram.
Persiapkan kertas buram.
Oleskan bahan makanan yang dimiliki, yaitu roti,
putih telur rebus, pisang, tempe, kentang, dan
tahu pada kertas buram yang telah disediakan.
Beri nomor tingkat transparansi kertas buram,
no 1 untuk kertas buram yang paling transparan.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
15. Thank You for Watching!
https://youtu.be/MI3D-2W4a1A