SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PERENCANAAN PENYULUHAN
BAHAN PENGAWET BERBAHAYA PADA MAKANAN

Oleh :

Rayani Nahampun

NIM PO7131312438

Pembimbing Praktikum :
Fitri, SP, MKM
Fitria, A.Md, Gz
Fitri Lianissa, A.Md, Gz

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
JURUSAN GIZI
2013
RENCANA PENYULUHAN GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR
NEGERI 87 JALAN HANG TUAH PEKANBARU TENTANG
BAHAN PENGAWET BERBAHAYA PADA MAKANAN

Tema

:

Besarnya Masalah :

Bahan pengawet berbahaya pada makanan
Sebagian besar ana sekolah dasar tidak mengetahui bahan
pengawet berbahaya yang sering ditambahkan pada
makanan

Masalah

:

Bahan pengawet berrbahaya pada makanan

A. Diagnosa masalah
1. Faktor penyebab
a. Sebab Ekonomis : Anak sekolah dasar menyukai jajanan yang murah, dan
kebanyakan jajanan murah mengandung bahan pengawet yang berbahaya
b. Sebab prilaku : Kurang membiasakan diri untuk mengkonsumsi jajanan
yang bergizi tanpa bahan pengawet berbahaya

2. Perilaku yang mengurangi masalah :
a. Memiliki pengetahuan tentang bahan pengawet berbahaya pada makanan
b. Mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung bahan pengawet
berbahaya
c. Memiliki pengetahuan tentang bahaya mengkonsumsi bahan pengawet
berbahaya pada makanan

3. Hambatan yang ada untuk mengadakan perubahan prilaku
a. Pengetahuan yang kurang tentang bahan pengawet pada makanan
b. Kurangnya kesadaran anak untuk mengkonsumsi jajanan yang sehat dan
bergizi
c. Kurang memperdulikan bahaya penggunaan bahan pengawet berbahaya
pada makanan
4. Hal-hal yang menunjang untuk melakukan perubahan prilaku
a. Adanya pengetahuan tentang bahaya bahan makanan berpengawet
b. Adanya kesadaran anak untuk membeli jajanan yang sehat tanpa bahan
pengawet
c. Adanya pendidikan gizi bagi anak anak sekolah dasar

5. Hal-hal negatif yang mungkin timbul akibat perubahan perilaku
a. Pandangan dan pola pikir anak belum berubah
b. Tingkat Ekonomi rendah, anak sekolah dasar lebih memilih jajanan yang
murah dan berpengawet

B. Diagnosa Situasi
1. Sarana setempat
Ruangan yang memungkinkan
2. Tenaga Pembantu
Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Riau
Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Riau
3. Sasaran : Siswa kelas VI A SDN 87 Jalan Hang Tuah Pekanbaru

C. Tujuan Penyuluhan
a.

Agar siswa mengetahui pengertian bahan pengawet

b.

Agar siswa mengetahui jenis jenis bahan pengawet berbahaya pada
makanan

c.

Agar siswa mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung bahan
pengawet berbahaya

d.

Agar

siswa

mengetahui

bahaya

mengkonsumsi

makanan

mengandung bahan pengawet berbahaya

D. Isi Penyuluhan
1. Menjelaskan pengertian bahan pengawet
2. Menjelaskan jenis jenis bahan pengawet berbahaya pada makanan

yang
3. Menjelaskan ciri-ciri makanan yang mengandung bahan pengawet
berbahaya
4. Menjelaskan bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan
pengawet berbahaya

E. Metode Penyuluhan
Ceramah

F. Alat Peraga
Infokus

G. Rencana Evaluasi
Tanya Jawab

H. Rencana Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan pada saat siswa kelas 6A selesai belajar jam pertama
Tempat

: SD 87 Jalan Hang Tuah Pekanbaru

Lama

: 15-20 Menit

Petugas

: Mahasiswa Poltekkes Riau Jurusan Gizi

I. Pelaksanaan
a. Ceramah diadakan :
 Minggu Ke-3 Bulan Desember 2013
 Tempat

: Ruang Kelas

 Penceramah

: Mahasiswa Gizi Poltekkes Kemenkes Riau

 Waktu

: 11.00 WIB s/d selesai

b. Evaluasi
 Dilaksanakan dengan tanya jawab
MATERI PENYULUHAN MENGENAI BAHAN PENGAWET
BERBAHAYA PADA MAKANAN

1. Pengertian Bahan Pengawet
Adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya kerusakan makanan

2. Jenis-Jenis Bahan Pengawet Berbahaya Pada Makanan
Formalin
Formalin diperuntukkan untuk pengawet mayat, anti jamur, industri tekstil
dan kayu lapis), sebagai pembasmi lalat dan serangga lainnya.
Penyimpangan dalam industri pangan terjadi ketika formalin sering
digunakan untuk mengawetkan produk mie basah, tahu, dan ikan segar.
Boraks
Boraks diperuntukkan untuk mematri logam, proses pembuatan gelas dan
enamel, sebagai pengawet kayu, dan pembasmi kecoa. Penyimpangan
dalam industri pangan terjadi ketika boraks banyak dipakai pada bakso,
kerupuk, mie bakso, tahu, batagor dan pangsit
Sodium Nitrit
Sejenis garam yang telah digunakan untuk mengawetkan daging dan
mencegah pertumbuhan bakteri penyebab keracunan makanan. Sodium
nitrite dapat ditemukan pada daging olahan, termasuk ham, hot dog, ikan
asap dan beberapa jenis sosis
3. Ciri-Ciri Makanan Yang Mengandung Bahan Pengawet Berbahaya
Formalin
Mie Basah : tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah rusak dan
tahan dalam jangka waktu lama
Tahu : teksturnya yang terlampau keras, kenyal, tapi tidak padat, tidak
mudah rusak dalam waktu lama
Ikan : insang berwarna merah tua, tidak cerah atau bukan merah segar,
tidak berbau khas ikan, warna daging putih bersih, kenyal dan tak
mudah rusak, tidak mudah patah, agak keras serta tidak dihinggapi lalat
Bakso : tekstur sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu
kamar, jika dibelah di dalamnya tampak warna merah tua mencolok
tidak wajar
Daging Ayam : tekstur daging kencang, tak mudah rusak dan tak
disukai lalat

Boraks
Mie Basah : tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah putus
Bakso : tekstur sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti
penggunaan daging, tapi lebih cemerlang keputihan
Lontong : rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam
Kerupuk : teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menimbulkan rasa
getir di lidah

Sodium Nitrit
Menyebabkan warna daging olahan menjadi merah atau pink dan nampak
segar
4. Bahaya Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Bahan Pengawet
Berbahaya

Formalin
Formalin sangat berbahaya bagi tubuh karena jika terhirup, formalin
akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sulit
bernapas, napas pendek, sakit kepala, dan kanker paru-paru. Di antara
efek formalin pada kulit adalah munculnya warna kemerahan, gatal, dan
ter-bakar. Pada mata, akan menyebabkan kemerahan, gatal, berair,
kerusakan, pandangan kabur hingga kebutaan. Kalau kandungannya
sudah sangat tinggi, formalin akan mengakibatkan iritasi pada lambung,
alergi, muntah, diare bercampur darah, dan kencing bercampur darah.
Dan mengakibatkan kematian karena kegagalan peredaran darah
Boraks
Pemakaian yang sedikit dan lama akan terjadi akumulasi (penimbunan)
pada jaringan otak, hati, lemak, dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah
banyak mengakibatkan demam, anuria, koma, depresi, dan apatis
(gangguan yang bersifat sarafi).

Sodium Nitrit
Menyebabkan terjadinya kanker dan tekanan Darah Tinggi

More Related Content

Similar to BAHAN PENGAWET

SAP jajanan Sehat.docx
SAP jajanan Sehat.docxSAP jajanan Sehat.docx
SAP jajanan Sehat.docxYulitasonjaya
 
teknik pengolahan ikan dan daging.pptx
teknik pengolahan ikan dan daging.pptxteknik pengolahan ikan dan daging.pptx
teknik pengolahan ikan dan daging.pptxtri ratna
 
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptxPANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptxRaisa Nubua Hasir
 
SAP dan Materi Jajanan Sehat
SAP dan Materi Jajanan SehatSAP dan Materi Jajanan Sehat
SAP dan Materi Jajanan Sehatcaacandrapuspa
 
Penyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziPenyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziheri damanik
 
Makalah zat kimia berbahaya pada makanan
Makalah zat kimia berbahaya pada makananMakalah zat kimia berbahaya pada makanan
Makalah zat kimia berbahaya pada makananLinda Rosita
 
PBM DAGING 05. Tugas 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.docx
PBM DAGING 05. Tugas 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.docxPBM DAGING 05. Tugas 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.docx
PBM DAGING 05. Tugas 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.docxAchmadJainudin1
 
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.pptkantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.pptBinti Mahmud
 
Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh_Tatik Sugiwati.pptx
Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh_Tatik Sugiwati.pptxPentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh_Tatik Sugiwati.pptx
Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh_Tatik Sugiwati.pptxTatikSugiwati1
 
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptx
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptxPPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptx
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptxZahraHusain10
 
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptx
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptxPPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptx
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptxZahraHusain10
 
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.pptMakanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.pptjunaidi75
 
Penyuluhan gizi dan Kesehatan
Penyuluhan gizi dan KesehatanPenyuluhan gizi dan Kesehatan
Penyuluhan gizi dan KesehatanDevi Kusumandani
 
RPP PKWU-Pengolahan SMA Kelas XI
RPP PKWU-Pengolahan SMA Kelas XIRPP PKWU-Pengolahan SMA Kelas XI
RPP PKWU-Pengolahan SMA Kelas XIDiva Pendidikan
 
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makananJujul Fatur Felisha
 

Similar to BAHAN PENGAWET (20)

SAP jajanan Sehat.docx
SAP jajanan Sehat.docxSAP jajanan Sehat.docx
SAP jajanan Sehat.docx
 
2. RPP PBL.pdf
2. RPP PBL.pdf2. RPP PBL.pdf
2. RPP PBL.pdf
 
2. RPP PBL.pdf
2. RPP PBL.pdf2. RPP PBL.pdf
2. RPP PBL.pdf
 
zat aditif makanan
zat aditif makananzat aditif makanan
zat aditif makanan
 
teknik pengolahan ikan dan daging.pptx
teknik pengolahan ikan dan daging.pptxteknik pengolahan ikan dan daging.pptx
teknik pengolahan ikan dan daging.pptx
 
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptxPANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
 
SAP dan Materi Jajanan Sehat
SAP dan Materi Jajanan SehatSAP dan Materi Jajanan Sehat
SAP dan Materi Jajanan Sehat
 
Penyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziPenyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergizi
 
Makalah zat kimia berbahaya pada makanan
Makalah zat kimia berbahaya pada makananMakalah zat kimia berbahaya pada makanan
Makalah zat kimia berbahaya pada makanan
 
PBM DAGING 05. Tugas 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.docx
PBM DAGING 05. Tugas 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.docxPBM DAGING 05. Tugas 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.docx
PBM DAGING 05. Tugas 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.docx
 
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.pptkantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
 
8 13. zat aditif
8 13. zat aditif8 13. zat aditif
8 13. zat aditif
 
Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh_Tatik Sugiwati.pptx
Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh_Tatik Sugiwati.pptxPentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh_Tatik Sugiwati.pptx
Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh_Tatik Sugiwati.pptx
 
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptx
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptxPPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptx
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptx
 
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptx
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptxPPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptx
PPT penyakit pada sistem pencernaan makanan.pptx
 
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.pptMakanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
 
Penyuluhan gizi dan Kesehatan
Penyuluhan gizi dan KesehatanPenyuluhan gizi dan Kesehatan
Penyuluhan gizi dan Kesehatan
 
Sap gastropati-angga
Sap gastropati-anggaSap gastropati-angga
Sap gastropati-angga
 
RPP PKWU-Pengolahan SMA Kelas XI
RPP PKWU-Pengolahan SMA Kelas XIRPP PKWU-Pengolahan SMA Kelas XI
RPP PKWU-Pengolahan SMA Kelas XI
 
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
14 pengawetan dan bahan tambahan makanan
 

Recently uploaded

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 

Recently uploaded (6)

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 

BAHAN PENGAWET

  • 1. PERENCANAAN PENYULUHAN BAHAN PENGAWET BERBAHAYA PADA MAKANAN Oleh : Rayani Nahampun NIM PO7131312438 Pembimbing Praktikum : Fitri, SP, MKM Fitria, A.Md, Gz Fitri Lianissa, A.Md, Gz KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU JURUSAN GIZI 2013
  • 2. RENCANA PENYULUHAN GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 87 JALAN HANG TUAH PEKANBARU TENTANG BAHAN PENGAWET BERBAHAYA PADA MAKANAN Tema : Besarnya Masalah : Bahan pengawet berbahaya pada makanan Sebagian besar ana sekolah dasar tidak mengetahui bahan pengawet berbahaya yang sering ditambahkan pada makanan Masalah : Bahan pengawet berrbahaya pada makanan A. Diagnosa masalah 1. Faktor penyebab a. Sebab Ekonomis : Anak sekolah dasar menyukai jajanan yang murah, dan kebanyakan jajanan murah mengandung bahan pengawet yang berbahaya b. Sebab prilaku : Kurang membiasakan diri untuk mengkonsumsi jajanan yang bergizi tanpa bahan pengawet berbahaya 2. Perilaku yang mengurangi masalah : a. Memiliki pengetahuan tentang bahan pengawet berbahaya pada makanan b. Mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya c. Memiliki pengetahuan tentang bahaya mengkonsumsi bahan pengawet berbahaya pada makanan 3. Hambatan yang ada untuk mengadakan perubahan prilaku a. Pengetahuan yang kurang tentang bahan pengawet pada makanan b. Kurangnya kesadaran anak untuk mengkonsumsi jajanan yang sehat dan bergizi c. Kurang memperdulikan bahaya penggunaan bahan pengawet berbahaya pada makanan
  • 3. 4. Hal-hal yang menunjang untuk melakukan perubahan prilaku a. Adanya pengetahuan tentang bahaya bahan makanan berpengawet b. Adanya kesadaran anak untuk membeli jajanan yang sehat tanpa bahan pengawet c. Adanya pendidikan gizi bagi anak anak sekolah dasar 5. Hal-hal negatif yang mungkin timbul akibat perubahan perilaku a. Pandangan dan pola pikir anak belum berubah b. Tingkat Ekonomi rendah, anak sekolah dasar lebih memilih jajanan yang murah dan berpengawet B. Diagnosa Situasi 1. Sarana setempat Ruangan yang memungkinkan 2. Tenaga Pembantu Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Riau Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Riau 3. Sasaran : Siswa kelas VI A SDN 87 Jalan Hang Tuah Pekanbaru C. Tujuan Penyuluhan a. Agar siswa mengetahui pengertian bahan pengawet b. Agar siswa mengetahui jenis jenis bahan pengawet berbahaya pada makanan c. Agar siswa mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya d. Agar siswa mengetahui bahaya mengkonsumsi makanan mengandung bahan pengawet berbahaya D. Isi Penyuluhan 1. Menjelaskan pengertian bahan pengawet 2. Menjelaskan jenis jenis bahan pengawet berbahaya pada makanan yang
  • 4. 3. Menjelaskan ciri-ciri makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya 4. Menjelaskan bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya E. Metode Penyuluhan Ceramah F. Alat Peraga Infokus G. Rencana Evaluasi Tanya Jawab H. Rencana Pelaksanaan Penyuluhan dilaksanakan pada saat siswa kelas 6A selesai belajar jam pertama Tempat : SD 87 Jalan Hang Tuah Pekanbaru Lama : 15-20 Menit Petugas : Mahasiswa Poltekkes Riau Jurusan Gizi I. Pelaksanaan a. Ceramah diadakan :  Minggu Ke-3 Bulan Desember 2013  Tempat : Ruang Kelas  Penceramah : Mahasiswa Gizi Poltekkes Kemenkes Riau  Waktu : 11.00 WIB s/d selesai b. Evaluasi  Dilaksanakan dengan tanya jawab
  • 5. MATERI PENYULUHAN MENGENAI BAHAN PENGAWET BERBAHAYA PADA MAKANAN 1. Pengertian Bahan Pengawet Adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan makanan 2. Jenis-Jenis Bahan Pengawet Berbahaya Pada Makanan Formalin Formalin diperuntukkan untuk pengawet mayat, anti jamur, industri tekstil dan kayu lapis), sebagai pembasmi lalat dan serangga lainnya. Penyimpangan dalam industri pangan terjadi ketika formalin sering digunakan untuk mengawetkan produk mie basah, tahu, dan ikan segar. Boraks Boraks diperuntukkan untuk mematri logam, proses pembuatan gelas dan enamel, sebagai pengawet kayu, dan pembasmi kecoa. Penyimpangan dalam industri pangan terjadi ketika boraks banyak dipakai pada bakso, kerupuk, mie bakso, tahu, batagor dan pangsit Sodium Nitrit Sejenis garam yang telah digunakan untuk mengawetkan daging dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab keracunan makanan. Sodium nitrite dapat ditemukan pada daging olahan, termasuk ham, hot dog, ikan asap dan beberapa jenis sosis 3. Ciri-Ciri Makanan Yang Mengandung Bahan Pengawet Berbahaya Formalin Mie Basah : tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah rusak dan tahan dalam jangka waktu lama Tahu : teksturnya yang terlampau keras, kenyal, tapi tidak padat, tidak mudah rusak dalam waktu lama Ikan : insang berwarna merah tua, tidak cerah atau bukan merah segar, tidak berbau khas ikan, warna daging putih bersih, kenyal dan tak mudah rusak, tidak mudah patah, agak keras serta tidak dihinggapi lalat
  • 6. Bakso : tekstur sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar, jika dibelah di dalamnya tampak warna merah tua mencolok tidak wajar Daging Ayam : tekstur daging kencang, tak mudah rusak dan tak disukai lalat Boraks Mie Basah : tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah putus Bakso : tekstur sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging, tapi lebih cemerlang keputihan Lontong : rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam Kerupuk : teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menimbulkan rasa getir di lidah Sodium Nitrit Menyebabkan warna daging olahan menjadi merah atau pink dan nampak segar 4. Bahaya Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Bahan Pengawet Berbahaya Formalin Formalin sangat berbahaya bagi tubuh karena jika terhirup, formalin akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sulit bernapas, napas pendek, sakit kepala, dan kanker paru-paru. Di antara efek formalin pada kulit adalah munculnya warna kemerahan, gatal, dan ter-bakar. Pada mata, akan menyebabkan kemerahan, gatal, berair, kerusakan, pandangan kabur hingga kebutaan. Kalau kandungannya sudah sangat tinggi, formalin akan mengakibatkan iritasi pada lambung, alergi, muntah, diare bercampur darah, dan kencing bercampur darah. Dan mengakibatkan kematian karena kegagalan peredaran darah
  • 7. Boraks Pemakaian yang sedikit dan lama akan terjadi akumulasi (penimbunan) pada jaringan otak, hati, lemak, dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah banyak mengakibatkan demam, anuria, koma, depresi, dan apatis (gangguan yang bersifat sarafi). Sodium Nitrit Menyebabkan terjadinya kanker dan tekanan Darah Tinggi