1. Dokumen menjelaskan perkembangan sistem uang dari sistem barter, standar emas, uang kertas, hingga uang bank. 2. Teori permintaan uang menurut Keynes mencakup motif transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. 3. Keseimbangan sektor moneter tercapai jika permintaan uang sama dengan suplai uang.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
berisi materi tentang pengertian uang, jenis-jenis uang, fungsi asli uang, fungsi turunan uang, pengertian bank, jenis-jenis bank, tugas bank sentral, menghitung kecepatan peredaran uang, teori kuantitas Irving Fisher
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Uang dan kebijakan moneter
1. Perkembangan uang
1. Sistem barter
Kelemahan barter
Merepotkan karena harus dapat ketemu dengan pemilik barang
Barang tidak dapat dipecah/ dibagi misal 1 Kg = ½ Ekor ayam
Untuk satuan yang banyak menyulitkan
Tidak dapat dilakukan untuk transaksi jasa
1 Ekor Ayam
2 kg Beras
2. 2. Standar Emas
Untuk memudahkan transaksi maka dipergunakan barang lain sebagai
sarana penukar yaitu emas dan perak
Penggunaan standar emas berlangsung selama ribuan tahun
Standar ini kemudian diganti dengan uang fiat yang berupa uang kertas dan
logam
Penyebabnya
Emas sulit diperoleh dalam jumlah besar
Untuk transaksi besar merepotkan/ sulit
Kurang aman/tidak fleksibel
3. Uang kertas
Dalam uang fiat yang dinilai adalah keercayaan terhadap penerbit uang
Ada nilai nominal, angka nilai uang
Ada nilai instrinsing , nilai harga bahan/materi uang
3. Uang bank /uang giral
3. Fungsi Uang
1. Alat tukar dalam transaksi, memudahkan dalam transaksi
antar pelaku ekonomi.
2. Satuan nilai, mengukur nilai barang dan jasa
3. Penyimpan nilai, untuk menyiman kekayaan dalam bentuk
uang, lebih mudah dan aman
4. Pembayaran tertunda, jika embayaran tidak secara langsung
daat dicicil sehingga meringankan untuk barang dengan nilai
besar. Misal pembelian rumah secara angsuran selama 5
tahun.
4. Permintaan Uang
Teori Keynes
Motif orang memegang uang
1. Untuk transaksi, uang diperlukan untuk trasaksi pembayaran barang dan
jasa
2. Untuk berjaga jaga, memegang uang tunai karena ketidakapastian masa
depan
3. Untuk spekulasi, memegang uang untuk diinvestasikan untuk
mendapatkan hasil/return
Motif transaksi
Orang memegang uang berdasarkan pendapatan disposabel yang dimiliki,
dengan demikian merupakan fungsi dari pendapatan. Orang akan memegang
sejumlah tertentu uang tunai untuk keperluan transaksi. Dengan demikian
secara matematis
Mt =L1(Y)
5. Permintaan Untuk Berjaga-jaga
Uang tunai dipegang karena adanya ketidak pastian masa depan tentang
penerimaan dan pengeluarannya. Misalnya untuk berobat karena sakit
atau untuk kebutuhan mendesak lainnya. Fungsi uang untuk berjaga jaga
sama dengan fungsi uang untuk transaksi. Mt=L(Y)
Y
Rp
Mt=L(Y)
6. Permintaan uang untuk spekulasi
Memegang uang tunai tentu akan mengalami kerugian, karena tidak
didayagunakan dalam kegiatan produktif. Agar tetap mendapatkan daya
guna lebih maka uang di investasikan dalam bentuk saham atau obligasi
untuk memeroleh return. Nilai uang untuk spekulasi ini ditentukan oleh
tingkat bunga bank atau imbal hasil investasi.
Tingkat
Bunga
Investasi
Jika tingkat bunga bank naik maka nilai investasi
akan berkurang, sebaliknya jika tingkat bunga
bank turun maka nilai investasi akan meningkat
100 200
8
4
7. Pendekatan Persediaan
Dalam pendekatan ini , orang akan menggunakan uang tunai
secara periodik. Uang tunai dipergunakan secara periodik
misal 1 bulan atau setengah bulan
Z=YN Z=YN/2
WaktuWaktu
8. Teori Kuntitas Uang
M V = P Y
M = JUB
V= Kecepatan peredaran uang
P = harga barang dan jasa
Y = pendapatan
Sehingga
P = V M/Y
Persamaan peredaran uang Yn = V . M
Dimana Yn adalah GDP nominal
9. Komponen Jumlah Uang Beredar
Jumlah uang beredar
terdiri dari uang kartal
dan uang giral
M1 terdiri dari
Uang kartal
Rekening giro
Travellers chek
Simpanan lain yang
mudah dicairkan
M2 terdiri dari M 1
ditambah
Deposito berjangka kecil
Tabungan deposito
Pinjaman overnight
M 3 terdiri dari M 2
ditambah
Deposito berjangka
dengan nilai besar
10. Lilkuditas moneter (L) = M3 + commercial paper
+ Surat berharga jangka pendek
Secara matematis
M/P = L (i , Y )
Atau
Mt = L (Y) => Transaksi dan berjaga jaga
Ma = L (i) = > permintaan uang untuk spekulasi
Sehingga
Md = Mt + Ma
Md = L (Y, i ) = > permintaan uang
11. Keseimbangan sektor moneter akan terjadi jika
ada keseimbangan antara jumlah uang
beredar atau MS dengan permintaan akan
uang atau Md=
Jadi Md = MS dengan demikian Ms = Mt + Ma
uang
Md (permintaan uang)
MS ( suplai uang
Tingkat bunga
i2
i 1
M 0
12. Skedule LM
Suplai uang
Md 2 (permintaan uang)
MS ( suplai uang)
Tingkat bunga
i2
i 1
M 0
LM
YY 1 Y 2
Tingkat bunga
Md 1(permintaan uang)
15. Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
Kebijakan yang dilakukan bank sentral untuk
mempengaruhi jumlah uang beredar dengan
tujuan melakukan stabilasi ekonomi, penurunan
tingkat inflasi, mengurangi tingkat pengangguran,
stabilitas neraca pembayaran
Jenis Kebijakan Moneter
1. Kebijakan moneter ekspansi
2. Kebijakan moneter kontraksi (Tight money
supply)
16. Instrumen kebijakan
Instrumen Kebijakan moneter berupa;
Operasi pasar terbuka, bank sentral membeli atau menjual surat
berharga (SBI), SBPU dan lainnya
Penetapan tingkat cadangan minimum, bank sentral menetakan
cadangan minimum yang wajib dimiliki bank. Nilainya dapat
2,5%, 5 %, dan seterusnya
Penetapan suku bunga dan tingkat diskonto, bank sentral
menetapkan tingkat bunga acuan bagi sektor perbankan.
Himbauan moral , melalukan tindakan untuk memperingatkan
sektor perbankan
Kebijakan kredit, menetapkan batas kredit dan fasilitas kredit
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga
kerja , pengembangan usaha , penghausan kredit, dll.
17. Dampak kebijakan fiskal
Pengeluaran pemerintah naik => memengaruhi
keseimbangan pendapatan nasional =>
menggeser kurva IS ke kanan => menggeser
kurva AD ke kanan => output naik dan harga
naik.
Dampak kebijakan moneter
Jumlah uang beredar naik => menggeser kurva
LM ke kanan (suku bunga turun) =>
menggeser kurva AD ke kanan => output naik
dan harga naik.