Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Dua tujuan dalam kebijakan ekonomi yang ingin dicapai namun sering bertentangan adalah inflasi yang rendah dan pengangguran yang rendah. Misalnya, pembuat kebijakan menggunakan kebijakan fiskal / moneter untuk memperbesar permintaan agregat. Kebijakan ini akan menggerakkan perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek ke titik output yang lebih tinggi dan tingkat harga yang lebih tinggi.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Dua tujuan dalam kebijakan ekonomi yang ingin dicapai namun sering bertentangan adalah inflasi yang rendah dan pengangguran yang rendah. Misalnya, pembuat kebijakan menggunakan kebijakan fiskal / moneter untuk memperbesar permintaan agregat. Kebijakan ini akan menggerakkan perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek ke titik output yang lebih tinggi dan tingkat harga yang lebih tinggi.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat BungaMuhammad Rafi Kambara
Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat Bunga
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Penerimaan yang ditingkatkan melalui pencetakan uang disebut seigniorage. Peningkatan jumlah uang beredar akan menyebabkan inflasi, namun inflasi ini meningkatkan penerimaan bagi pemerintah seakan menetapkan pajak inflasi.
Tingkat bunga adalah harga yang dibayarkan untuk satuan mata uang yang dipinjam pada periode waktu tertentu.
2. ● Inflasi; Dalam ilmu ekonomi, inflasi merupakan suatu
proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-
menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar
yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
● Tingkat inflasi; Perubahan persentase dalam seluruh
tingkat harga
● Harga; jumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli barang
atau jasa.
HUBUNGAN ANTARA UANG DAN
HARGA
4. ● Penyimpan nilai (Sore of value).
Uang adalah cara mengubah daya beli dari masa kini ke masa
depan. Uang adalah penyimpan nilai yang tidak sempurna: jika harga
barang meningkat, jumlah barang/ jasa yang dibeli akan berkurang
● Satuan hitung (unit of account)
Uang memberikan ukuran dimana harga ditetapkan dan dicatat.
Uang kita gunakan untuk mengukur transaksi ekonomi
● Media pertukaran (Medium of Exchange)
Uang adalah apa yang kita gunakan untuk membeli barang dan jasa
FUNGSI UANG
5. ● Uang atas unjuk (fiat money) ; sistem moneter dimana nilai uangnya
tidak dijamin dengan seberat tertentu barang (logam). Hanya atas dasar
kepercayaan masyarakat mau menerima uang tersebut sebagai alat
pembayaran yang sah serta sebagai alat penukar dan sebagainya.
● Uang Komoditas (Commodity money) ; sistem moneter di mana nilai
uang dijamin atau didasarkan pada seberat tertentu barang. Contoh :
emas dan perak. Setiap nilai uang yang beredar dijamin dengan seberat
tertentu barang yang ditentukan oleh Pemerintah.
● Standart Emas (Gold Standart) ; adalah nilai uangnya didasarkan atas
nilai emas.Standar emas didefinisikan sebagai suatu system moneter
dimana sesuatu bangsa menyatakan kesatuan moneternya dengan emas,
bebas menjual-belikan emas dengan harga yang pasti dan mengijinkan
orang-orang untuk mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas
Jenis – Jenis Uang
6. Jumlah uang yang beredar (Money Supply); jumlah
uang beredar pada perekonomian dan tersedia untuk
ditransaksikan. Jumlah persediaan uang ini dibedakan
menjadi beberapa kategori yang dibagi menurut
likuiditasnya
Kebijakan Moneter (Monetary Policy); suatu usaha
dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar
dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui
pengaturan jumlah uang yang beredar dalam
Bagaimana Kuantitas Uang
dikendalikan
7. ● Bank Sentral (Central Bank) ; BI mempunyai satu tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua
aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang
dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara
lain.
● Operasi Pasar Terbuka ; Salah satu kebijakan moneter
yang diambil bank sentral untuk mengurangi atau
menambah jumlah uang beredar. Kebijakan ini dilakukan
dengan cara menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau
Bagaimana Kuantitas Uang
dikendalikan
8. ● M0/C : (yang paling likuid) adalah jumlah
uang fisik yang beredar baik kertas maupun
koin.
● M1 : termasuk M0 didalamnya dan juga cek
dan deposit.
● M2 : termasuk M1 didalamnya ditambah
dengan tabungan, deposito berjangka
dengan nilai kurang dari $100,000, dan
Bagaimana Kuantitas Uang
Diukur?
9. ● Merupakan teori yang menghubungkan antara tingkat
inflasi dengan tingkat pertumbuhan uang yang beredar
● Teori kuantitas uang merupakan teori yang
mengemukakan adanya hubungan langsung antara
perubahan jumlah uang yang beredar dengan perubahan
harga barang.
Uang X Perputaran = Harga X Transaksi
M X V = P X T
● Apabila terdapat perubahan pada M atau V, maka akan
mengakibatkan perubahan yang sebanding terhadap P
TEORI KUANTITAS
UANG
10. • Sisi kanan dari persamaan diatas menyatakan
transaksi.
• T ; menunjukkan total jumlah transaksi selama
periode tertentu
• P ; adalah harga dari suatu transaksi tertentu
• Sisi kiri permintaan kuantitas menyatakan uang yang
digunakan untuk melakukan transaksi
• M ; adalah kuantitas uang
• V ; disebut perputaran uang transaksi dan mengukur
tingkat dimana uang bersikulasi dalam perekonomian
11. ● Transaksi dan output saling terkait dalam aktivitas
perekonomian
● Semakin banyak ekonomi menghasilkan barang,
semakin banyak barang yang dibeli dan dijual.
● Jika Y menunjukkan jumlah output dan P
menunjukkan harga satu unit output, maka nilai uang
dari output adalah PY.
Uang X Perputaran = Harga X Output
M X V = P X Y
12. ● M/P = Keseimbangan uang riil, (kuantitas
uang dalam membeli barang atau jasa).
● Persamaan permintaan uang:
(M/P )d = k Y
Dimana
k = berapa banyak uang yang ingin ditahan
oleh orang dalam setiap pendapatannya
FUNGSI PERMINTAAN &
PERSAMAAN KUANTITAS
13. ● Permintaan uang: (M/P )d = k Y
M (1/k) = PY
● The connection between them: V = 1/k
● Ketika orang ingin menahan banyak uang
untuk setiap dollar pendapatan (k adalah
besar), maka uang tidak sering berpindah
tangan (V adalah kecil) dan sebaliknya
FUNGSI PERMINTAAN &
PERSAMAAN
KUANTITAS
17. ● Mencetak uang untuk meningkatkan
pendapatan menyebabkan inflasi.
● Inflasi seperti pajak yang diberikan
kepada orang-orang yang memegang
uang.
PAJAK INFLASI
18. ● Suku bunga yang dibayarkan oleh bank disebut suku
bunga nominal (nominal interest rate) dan suku bunga
yang telah dikoreksi terhadap inflasi disebut suku bunga riil
(real interest rate).
Suku bunga riil = Suku bunga nominal - Tingkat inflasi
r = i -
● Suku bunga riil merupakan selisih antara suku bunga
nominal dan tingkat inflasi. Suku bunga nominal
menunjukkan seberapa cepat jumlah uang Anda di bank
bertambah dalam suatu periode
Dua Tingkat Bunga : Riil dan
Nominal
19. ● Teori kuantitas dan persamaan Fisher (i = r + ) bersama-
sama memberi tahu kita bagaimana pertumbuhan uang
memengaruhi tingkat bunga nominal.
● Menurut teori kuantitas, kenaikan tingkat pertumbuhan uang
sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan tingkat inflasi
sebesar 1 persen.
● Menurut persamaan Fisher, kenaikan 1 persen dalam tingkat
inflasi pada gilirannya menyebabkan kenaikan tingkat bunga
nominal sebesar 1 persen.
● Hubungan satu-untuk-satu antara tingkat inflasi dan tingkat
bunga nominal disebut efek Fisher.
INFLASI DAN SUKU
BUNGA
20. Dua Tingkat Bunga Riil : Ex Ante dan
Ex Post
• Tingkat bunga riil yang diharapkan peminjam dan pemberi
pinjaman harapkan ketika kesepakatan dibuat disebut tingkat
bunga riil ex ante.
• Tingkat bunga riil yang terealisasi disebut tingkat bunga ex post.
• Meskipun peminjam dan pemberi pinjaman tak bisa
memprediksi inflasi masa depan dengan pasti, mereka memiliki
ekspektasi terhadap tingkat inflasi.
• Kita nyatakan p sebagai inflasi masa depan aktual dan pe
sebagai ekspektasi terhadap inflasi masa depan.
• Tingkat bunga riil ex ante adalah i - pe, dan
• tingkat bunga riil ex post adalah i - p.
21. Uang yang hanya disimpan secara pribadi tidak
memperoleh bunga
Uang yang digunakan untuk membeli obligasi, di
depositokan dalam rekening tabungan akan
menikmati bunga nominal
Tingkat bunga nominal adalah biaya oportunitas dari
memegang uang
Biaya ini timbul karena setiap individu lebih suka
memegang uang daripada obligasi
Biaya Memegang
Uang
22. Keterkaitan Antara Uang,
Harga dan Tingkat Bunga
Jumlah
Uang
Beredar
Permintaan
Uang
Tingkat Harga Tingkat Inflasi
Tingkat Bunga
Nominal
23. ● Distorsi pajak inflasi pada jumlah uang yang dipegang
masyarakat, tingkat inflasi yang tinggi akan
menyebabkan tingkat bunga nominal yang lebih tinggi
● Inflasi yang tinggi mendorong perusahaan untuk lebih
sering mengubah harga
● Inflasi menimbulkan inefisiensi mikroekonomi dalam
alokasi sumber daya
● Beberapa pajak biasanya tidak terdapat penyesuaian
ketika terjadi inflasi
● Inflasi mempersulit perencanaan jangka panjang
Biaya Inflasi
24. ● Upah nominal jarang diturunkan, bahkan
ketika upah riil ekuilibrium turun.
● Inflasi memungkinkan upah riil mencapai
tingkat ekuilibrium tanpa pemotongan
upah nominal.
● Oleh karena itu, inflasi yang moderat
meningkatkan fungsi pasar tenaga kerja.
Salah Satu Keuntungan
Inflasi
25. ● Hiperinflasi disebabkan oleh
pertumbuhan jumlah uang beredar
yang berlebihan.
● Ketika bank sentral mencetak uang,
tingkat harga naik.
● Jika mencetak uang cukup cepat,
hasilnya adalah hiperinflasi.
HIPERINFLASI
26. ● Bila pemerintah tidak dapat menaikkan
pajak atau menjual obligasi,
● Membiayai pengeluaran yang terus
meningkat dengan mencetak uang.
● Secara teori, solusi untuk hiperinflasi
sederhana: berhenti mencetak uang.
● Di dunia nyata, ini membutuhkan
kerjasama melalui kebijakan fiscal yang
MENGAPA PEMERINTAH
MENCIPTAKAN INFLASI