Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan pasien lansia dengan kasus katarak. Terdapat analisis data pasien, diagnosa keperawatan, rencana intervensi, serta catatan perkembangan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas evaluasi kondisi pasien dan upaya peningkatan pengetahuan pasien mengenai penyebab dan pencegahan katarak melalui pendidikan kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada pasien glaukoma yang mencakup pengkajian, diagnosa keperawatan, dan perencanaan tindakan keperawatan.
2. Beberapa diagnosa keperawatan yang disebutkan adalah nyeri, gangguan penglihatan, dan kecemasan yang dialami pasien.
3. Perencanaan tindakan keperawatan bertujuan mengurangi nyeri, memaksim
Dokumen tersebut membahas tentang glaukoma, yaitu kelainan mata yang disebabkan oleh tekanan mata yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan kehilangan penglihatan permanen. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah, gejala, diagnosis, faktor risiko, dan pengobatan glaukoma.
Glaukoma adalah kondisi peningkatan tekanan intraokuler yang menyebabkan kerusakan saraf optik dan kebutaan. Gejala utamanya adalah nyeri, gangguan penglihatan seperti kabur dan silau, serta ketakutan akan kehilangan penglihatan. Pengobatan bertujuan menurunkan tekanan mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Glaukoma adalah kondisi peningkatan tekanan intraokuler yang menyebabkan kerusakan saraf optik dan kebutaan. Gejala utamanya adalah nyeri, gangguan penglihatan seperti kabur dan silau, serta ketakutan akan kehilangan penglihatan. Pengobatan bertujuan menurunkan tekanan mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada pasien glaukoma yang mencakup pengkajian, diagnosa keperawatan, dan perencanaan tindakan keperawatan.
2. Beberapa diagnosa keperawatan yang disebutkan adalah nyeri, gangguan penglihatan, dan kecemasan yang dialami pasien.
3. Perencanaan tindakan keperawatan bertujuan mengurangi nyeri, memaksim
Dokumen tersebut membahas tentang glaukoma, yaitu kelainan mata yang disebabkan oleh tekanan mata yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan kehilangan penglihatan permanen. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah, gejala, diagnosis, faktor risiko, dan pengobatan glaukoma.
Glaukoma adalah kondisi peningkatan tekanan intraokuler yang menyebabkan kerusakan saraf optik dan kebutaan. Gejala utamanya adalah nyeri, gangguan penglihatan seperti kabur dan silau, serta ketakutan akan kehilangan penglihatan. Pengobatan bertujuan menurunkan tekanan mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Glaukoma adalah kondisi peningkatan tekanan intraokuler yang menyebabkan kerusakan saraf optik dan kebutaan. Gejala utamanya adalah nyeri, gangguan penglihatan seperti kabur dan silau, serta ketakutan akan kehilangan penglihatan. Pengobatan bertujuan menurunkan tekanan mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan lanjut usia dengan rheumatoid arthritis. Populasi lanjut usia meningkat di perkotaan sehingga kebutuhan mereka pun meningkat. Rheumatoid arthritis menyebabkan nyeri sendi dan jaringan sekitarnya. Penanganannya mencakup pemberian edukasi, relaksasi, dan aktivitas fisik guna meningkatkan mobilitas dan mengurangi nyeri.
Kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 74 tahun dengan keluhan penglihatan buram pada mata kiri dan kanan selama 3 tahun. Pemeriksaan menemukan katarak senilis imatur pada mata kanan dan katarak senilis matur pada mata kiri beserta pterigium. Pasien direncanakan operasi katarak untuk mata kiri setelah kondisi kesehatannya dinormalkan.
Ulkus dekubitus regio calcaneus sinistra Wagner III pada pasien laki-laki berusia 60 tahun dengan diabetes mellitus tipe II. Pasien mengalami luka terbuka di kaki kiri belakang sejak Januari yang semakin memburuk. Pemeriksaan fisik menunjukkan ulkus dengan pus dan gangguan sirkulasi darah pada ekstremitas bawah. Hasil laboratorium menunjukkan komplikasi diabetes dan infeksi. Pasien diberi perawatan luka, antibiot
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan lanjut usia dengan rheumatoid arthritis. Populasi lanjut usia meningkat di perkotaan sehingga kebutuhan mereka pun meningkat. Rheumatoid arthritis menyebabkan nyeri sendi dan jaringan sekitarnya. Penanganannya mencakup pemberian edukasi, relaksasi, dan aktivitas fisik guna meningkatkan mobilitas dan mengurangi nyeri.
Kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 74 tahun dengan keluhan penglihatan buram pada mata kiri dan kanan selama 3 tahun. Pemeriksaan menemukan katarak senilis imatur pada mata kanan dan katarak senilis matur pada mata kiri beserta pterigium. Pasien direncanakan operasi katarak untuk mata kiri setelah kondisi kesehatannya dinormalkan.
Ulkus dekubitus regio calcaneus sinistra Wagner III pada pasien laki-laki berusia 60 tahun dengan diabetes mellitus tipe II. Pasien mengalami luka terbuka di kaki kiri belakang sejak Januari yang semakin memburuk. Pemeriksaan fisik menunjukkan ulkus dengan pus dan gangguan sirkulasi darah pada ekstremitas bawah. Hasil laboratorium menunjukkan komplikasi diabetes dan infeksi. Pasien diberi perawatan luka, antibiot
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. ANALISA DATA NY.J (63 TAHUN)
NO DATA
ETIOLOGI
PROBLEM
1.
Data Subjektif:
- Ny J mengatakan sudah pernah operasi katarak pada tahun 2018
- Ny J mengatakan mata sebelah kanan kabur
- Ny J mengatakan tidak dapat melihat dari jarak jauh
- Ny J mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan posbindu lansia
Data Objektif:
- Keadaan umum baik
- tidak memakai kacamata
Kurang
terpapar
informasi
Manajemen
kesehatan
Tidak
efektif
3. ANALISA DATA NY. J (63 TAHUN)
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
2.
Data Subjektif:
- Ny J mengatakan mata sebelah kanan kabur
- Ny J mengatakan tidak dapat melihat dari jarak jauh
Data Objektif:
- TTV
TD: 120/80 mmHg
Hr: 75x/m
Rr: 22x/m
- Usia 63 th
Gangguan
penglihatan
Risiko
jatuh
5. Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
Manajemen kesehatan
tidak efektif b.d kurang
terpapar informasi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan
selama 1 x 24 jam, maka status
manajemen kesehatan meningkat, dengan
kriteria hasil:
1. Melakukan tindakan untuk mengurangi
faktor risiko meningkan
2. Menerapkan program perawatan
meningkat
3. Aktivitas hidup sehari-hari efektif
memenuhi tujuan kesehatan
meningkat
Observasi
Identifikasi persepsi mengenai masalah dan informasi yang memicu konflik
Terapeutik
Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan yang membantu membuat
pilihan
Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi
Fasilitasi melihat situasi secara realistik
Motivasi mengungkapkan tujuan perawatan yang diharapkan
Fasilitasi pengambilan keputusan secara kolaboratif
Hormati hak pasien untuk menerima atau menolak informasi
Fasilitasi menjelaskan keputusan kepada orang lain, jika perlu
Fasilitasi hubungan antara pasien, keluarga, dan tenaga Kesehatan
lainnya
Edukasi
Jelaskan alternatif solusi secara jelas
Berikan informasi yang diminta pasien
Kolaborasi
Kolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain dalam memfasilitasi
pengambilan keputusan
6. Resiko jatuh b.d
gangguan
penglihatan
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 1 x 24 jam
diharapkan risiko jatuh
efektif dengan kriteria
hasil:
1. Jatuh saat berdiri
menurun
2. Jatuh saat duduk
menurun
3. Jatuh saat berjalan
menurun
Pengamatan
Identifikasi faktor jatuh
Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh (mis:
lantai licin, penerangan kurang)
Edukasi
Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
Anjurkan konsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk meningkatkan
keseimbangan saat berdiri
7. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari Implementasi Evaluasi
Selasa/
30 Mei
2023
Dx: 1
- Menggali pemahaman
pasien mengenai kondisi
kesehatannya terkait katarak
- Melakukan pemeriksaan
tekanan darah
- Melakukan cek asam urat
- Melakukan cek gula darah
S: Klien Mengatakan :
“katarak itu bola mata yang berwarna keruh”
“katarak membuat mata saya tidak bisa melihat dari jauh”
“saya tidak tau apa yang bisa menyebabkan katarak”
O :
- pasien tampak tenang
- tidak memakai kacamata
- TD : 120/80 mmHg
- asam urat : 5,7 mg/dL
- gds : 135 mg/dL
A : Manajemen kesehatan tidak efektif
P :
- berikan pendidikan kesehatan tentang katarak
8. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari Implementasi Evaluasi
Rabu/
31 Mei
2023
Dx: 1
- Menjelaskan pengertian
katarak
- Menjelaskan penyebab
katarak
- Menjelaskan tanda dan
gejala katarak
- Menjelaskan faktor risiko
katarak
- Menjelaskan macam-macam
buah dan sayur yang baik
untuk kesehatan mata
S:
“katarak itu warna bola mata yang keruh”
“penyebab katarak umumnya faktor usia”
“tanda dan gejalanya pandangan kabur, pandangan ganda, rasa silau saat melihat matahari atau
lampu”
“faktor risiko riwayat keluarga katarak, penuaan, paparan matahari yang lama pada mata”
“buah dan sayur yang baik untuk kesehatan mata ada wortel, ubi jalar, tomat, brokoli, bayam,
pisang, alpukat
O:
- pasien tampak tenang
- tidak memakai kacamata
- klien tampak menyimak dengan baik materi yang disampaikan
- klien mengatakan akan mencoba mengikuti posbindu lansia
- TD: 110/80 mmHg
A : Manajemen kesehatan tidak efektif
P :
- Mengevaluasi pendidikan kesehatan yang diberikan