SlideShare a Scribd company logo
RESPONSI ILMU BEDAH
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA
Pembimbing : dr. Agus Guntoro, Sp.BS
Penyusun : Deffy Lettyzia R (2007.04.0.0016)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Siti Rochanah
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Wonocolo Krajan, Sepanjang
Status Perkawinan : Menikah
Suku Bangsa : Jawa
MRS : 6 Maret 2013
Tanggal Pemeriksaan : 8 Maret 2013
II. ANAMNESA
a. Keluhan Utama : Pengelihatan kedua mata terganggu
b. Keluhan Tambahan : -
c. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RSAL dr. Ramelan dengan keluhan merasakan pengelihatan
kabur, awalnya pada mata sebelah kiri. Pasien merasakan ada titik-titik hitam pada
pandangan dan kelamaan pasien tidak jelas melihat pada pandangan sebelah luar.
Pada saat itu pasien berobat ke poli mata dan diberi obat tetes mata xytrol. Pasien
rutin kontrol ke poli mata tiap bulan. 6 bulan kemudian mata kanan mulai kabur dan
tidak bisa melihat pandangan sebelah luar juga. Oleh dokter mata dikonsulkan ke
dokter saraf dan pasien disuruh MRS pada tanggal 15 Februari 2013. Saat MRS
dilakukan pemeriksaan CT scan kepala dan didapatkan adanya tumor di sella tursica.
Oleh dokter saraf kemudian dikonsulkan ke dokter bedah saraf.
Pasien juga mengeluh nyeri kepala sejak ± 1 tahun yang lalu. Nyeri hilang
timbul, tumpul, berdenyut. Nyeri dirasakan di sekitar dahi dan mata juga pada
belakang kepala.Sejak kelahiran anak ketiga 6 tahun yang lalu, pasien mengaku
menstruasinya tidak lancar, sebelumnya rutin sebulan sekali, kemudian menjadi 3
bulan sekali. Pasien sempat berobat ke poli kandungan dan diberi obat (pasien lupa
nama obat) supaya menstruasinya lancar, tetapi hanya diminum selama 2 bulan saja.
Sejak 2 tahun terakhir pasien mengaku sudah tidak menstruasi sama sekali.
Keluhan penciuman, mual, muntah, gangguan pendengaran tidak dirasakan
oleh pasien. Pasien tidak pernah kejang sebelumnya.
d. Riwayat Penyakit Dahulu :
- Hipertensi : Disangkal
- Diabetes Melitus : Disangkal
- Riwayat trauma dan kecelakaan : Disangkal
e. Riwayat Penyakit Keluarga :
- tidak ada keluarga yang pernah memiliki keluhan seperti penderita
- Hipertensi : Disangkal
- Diabetes Melitus : Disangkal
III. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 6 Maret 2013
Keadan Umum :Tampak Sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign :
TD : 120/ 80 mmHg
Nadi : 84 x/ menit
RR : 20 x/ menit
Suhu : 36,2 oC
* Status Generalis :
- Kepala : Bentuk kepala normal
- Mata : - Conjungtiva Anemis (-)
- Sklera Ikterus (-)
- Bola mata normal, exopthalmus (-) , strabismus (-)
- Pupil : bulat isokhor diameter 4 mm / 4 mm
- Hidung : Bentuk normal, sekret (-), perdarahan (-)
- Telinga : Bentuk normal, sekret (-)
- Mulut : Bentuk Normal
- Leher :
- Pembesaran KGB (-)
- Pembesaran Tyroid (-)
- JVP (-)
- Deviasi Trachea (-)
- Thorax : A. Paru
- Ispeksi : Gerak nafas simetris
- Palpasi : Gerak nafas simetris, fremitus raba simetris
- Perkusi : Sonor pada kedua Hemithorax
- Aukultasi : Suara nafas vesikuler, Rh - /- Wz -/-
B. Jantung
- Ispeksi : Ictus cordis tak tampak
- Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V MCL sin
- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
- Aukultasi : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
- Abdomen :
- Ispeksi : Datar simetris
- Palpasi : Soepel, H/L/R tidak teraba pembesaran
- Perkusi : Tympani
- Aukultasi : Bising Usus (+), Normal
- Extremitas : Atas
- Akeal Hangat : + / +
- Oedema : - / -
Bawah
- Akral hangat : + / +
- Oedema : + / +
- * Status Neurologis :
- GCS : 4-5-6
Nervus Uraian Kanan kiri
N I
N. Olfactorius
N II
N. Opticus
N III, IV, VI
N. Oculomotorius
N. Trochlearis
N. Abduscen
(pemeriksaan dengan
menggunakan
perintah)
Pembauan
- Visus (light perseption)
- Melihat Warna
-Yojana pengelihan
- Funduskopi
Kedudukan bola mata
Pergerakan bola mata ke medial
Pergerakan bola mata ke lateral
Pergerakan bola mata ke superior
Pergerakan bola mata ke inferior
Pergerakan bola mata ke medial
superior
Pergerakan bola mata ke medial
inferiror
Exopthalmus
Ptosis
Pupil : bentuk
Tepi
Diameter
dbn
dbn
dbn
60
Tde
ditengah
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
-
-
bulat
rata
4 mm
dbn
dbn
dbn
60
tde
ditengah
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
-
-
bulat
rata
4 mm
N V
N. Trigeminus
N VII
N. Facialis
N IX, X
N.Glosopharingeus
N. Vagus
N XII
N. Hypoglosus
Reflex cahaya langsung
Reflex cahaya tidak langsung
Reaksi Konvergensi
Sensorik
V - 1
V - 2
V – 3
Motorik
M. Temporlais
M. Maseter
Waktu Diam:
- Kerutan dahi
- Tinggi alis
- Sudut mata
- Lipatan nasolabial
- Sudut mulut
Waktu gerak :
- Mengertukan dahi
- Menutup mata
- Bersiul
- Meringis
- Tersenyum
Kedudukan Ulvula
Saat berfonasi
Kedudukan lidah saat diam
Kedudukan lidah saat dijulurkan
+
+
-
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
dbn
dbn
dbn
dbn
+
+
-
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
dbn
dbn
dbn
dbn
Meningeal Sign :
- Kaku kuduk : -
- Brudzinky I, II : -
- Kernig sign : -
Reflex Fisiologis :
- BPR : +1 / +1
- TPR : +2 / +1
- KPR : +1 / +1
- APR : +1 / +1
Reflex Patologis :
- Babinsky : - / -
- Chaddock : - / -
- Hoffman : - / -
- Tromer : - / -
Sistem Motorik :
- Extremitas atas : 5 / 5
- Extremitas bawah : 5 / 5
Sistem Sensorik :
- Rasa Nyeri : dbn
- Gerak Posisi : dbn
- Rasa Tekan : dbn
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan 6 Maret 2013
- Laboratorium
> Imuno Serologi
- T3 : 2,2 (N: 0,6-2,1 ng/ml)
- T4 : 6,2 (N: 5-13 ug/ml)
-TSHS : 7,6 (N: 0,4-7 Iu/ml)
> Endokrin dan Hormon
- Prolaktin : 136,02 ng/ mL
(N: menstrual cycle : 1,3-25, menopousal phase : 0,7-19 )
- Growth hormon : 2,97 ng/mL (N: < 10)
Pemeriksaan CT-Scan ( 15 Februari 2013 )
Hasil MSCT Scan Kepala Irisan sejajar OML tanpa dan dengan kontras :
- Tampak soft tissue mass inhomogen kesan terdapat area kistikdi dalamnya, yang
pada pemberian kontras tak tampak kontras enhancement, berukuran sekitar 3,3 x
3,86 x 2,8 cm menempati daerah suprasella yang menyebabkan balloning sella
meluas ke fossa media kanan, serta masuk ke sinus sphenoidalis kiri kanan dan kesan
mulai masuk ke sinus ethmoidalis kanan sisi posterior.
- Ventrikel lateralis kiri kanan, III dan IV tampak baik, tak tampak area hypodens
periventrikuler
- Pons dan cerebellum kesan baik
- Sulci dan gyri normal
- Tak tampak deviasi midline struktur
- Mastoid kanan dan kiri tampak normal
- Orbita, nervus optikus kanan dan kiri normal
- Sinus frontalis kiri kanan, ethmoidalis kiri, maksilaris kanan normal
- Tampak penebalan mukosa tipis di sinus maksilaris kanan.
Kesimpulan :
- soft tissue mass inhomogen kesan terdapat area kistikdi dalamnya, yang pada
pemberian kontras tak tampak kontras enhancement, berukuran sekitar 3,3 x 3,86 x
2,8 cm menempati daerah suprasella yang menyebabkan balloning sella meluas ke
fossa media kanan, serta masuk ke sinus sphenoidalis kiri kanan dan kesan mulai
masuk ke sinus ethmoidalis kanan sisi posterior.
- penebalan mukosa tipis di sinus maksilaris kanan.
V. RESUME
Anamnesa :
Penderita seorang wanita berusia 41 tahun, datang dengan keluhan:
 Pengelihatan kanan kiri tampak kabur pada pengelihatan luar sejak 1 tahun yang
lalu.
 keluhan nyeri kepala sejak ± 1 tahun yang lalu. Nyeri hilang timbul, tumpul,
berdenyut. Nyeri dirasakan di sekitar dahi dan mata juga pada belakang kepala.
 Gangguan siklus menstruasi ± sejak 6 tahun yang lalu, sudah tidak menstruasi sama
sekali sejak 2 tahun yang lalu
Pemeriksaan Fisik
Tanggal 6 Maret 2013
N. II : tes yojana pengelihatan : kanan :60
Kiri : 60
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
> Imuno Serologi
- T3 : 2,2 (N: 0,6-2,1 ng/ml)
- T4 : 6,2 (N: 5-13 ug/ml)
-TSHS : 7,6 (N: 0,4-7 Iu/ml)
> Endokrin dan Hormon
- Prolaktin : 136,02 ng/ mL
(N: menstrual cycle : 1,3-25, menopousal phase : 0,7-19 )
- Growth hormon : 2,97 ng/mL (N: < 10)
CT Scan :
- soft tissue mass inhomogen kesan terdapat area kistikdi dalamnya, yang pada
pemberian kontras tak tampak kontras enhancement, berukuran sekitar 3,3 x 3,86 x
2,8 cm menempati daerah suprasella yang menyebabkan balloning sella meluas ke
fossa media kanan, serta masuk ke sinus sphenoidalis kiri kanan dan kesan mulai
masuk ke sinus ethmoidalis kanan sisi posterior.
- penebalan mukosa tipis di sinus maksilaris kanan.
VI. ASSASMENT
Diagnosa : Tumor Suprasellar
VII.PENATALAKSANAAN
Planning Diagnosa
- PA setelah operasi reseksi tumor
Planning Terapi
- Total reseksi tumor dan jaringan sekitarnya
- Antibiotik
Planning Monitoring
- Kadar Hb post operasi
- Jumlah drain post operasi
Planning edukasi
- Rajin kontrol ke poli bedah saraf setelah operasi
VIII. LAPORAN OPERASI
IX. FOLLOW UP
Tanggal 11 Maret 2013
SOAP
S : Nyeri kepala di bagian belakang, pengelihatan mata kanan dan kiri masih agak kabur,
menstruasi (-)
O : K.U : tampak sakit sedang
Vital Sign : - Td : 120/ 80 mmHg
- Nadi : 74 x / menit
- RR : 20 x / menit
- Suhu : 36,7 0C
Status Neurologis :
GCS : 4-5-6
Pemeriksaan Nervus Cranialis :
N. II : tes lapang pandang kanan 60, kiri 60
A : Tumor Suprasellar
P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g
- Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
Tanggal 13 Maret 2013
SOAP
S : Mata bengkak, pipi kanan bengkak, tidak dapat membuka mata, nyeri kepala sebelah
kanan post operasi, semalam menggigil saat transfusi
O : K.U : tampak sakit sedang
Vital Sign : - Td : 100/ 70 mmHg
- Nadi : 68 x / menit
- RR : 20 x / menit
- Suhu : 36,7 0C
Drain : 238 cc darah/ 48 jam
Status Neurologis :
GCS : 4-5-6
Pemeriksaan Nervus Cranialis :
N. II : Tes lapang pandang sde (karena mata bengkak)
A : Post op Tumor Suprasellar H-2
P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g
- Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
Tanggal 14 Maret 2013
SOAP
S : Mata bengkak, pipi kanan bengkak, nyeri kepala sebelah kanan post operasi, mual (-),
muntah (-), pengelihatan mata kiri sudah agak membaik, mata kanan masih agak
kabur
O : K.U : tampak sakit sedang
Vital Sign : - Td : 110/ 70 mmHg
- Nadi : 86 x / menit
- RR : 20 x / menit
- Suhu : 36,7 0C
Drain : 10 cc darah/ 24 jam
Status Neurologis :
GCS : 4-5-6
Pemeriksaan Nervus Cranialis :
N. II : tes lapang pandang kanan : 60, kiri 45
A : Post op Tumor Suprasellar H-3
P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g
- Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
- Tranfusi wholeblood sedang berlangsung
Tanggal 15 Maret 2013
SOAP
S : Mata masih bengkak tetapi sudah berkurang, pipi kanan bengkak, nyeri kepala
sebelah kanan post operasi, mual (-), muntah (-), pengelihatan mata kiri sudah agak
membaik, mata kanan masih agak kabur
O : K.U : tampak sakit sedang
Vital Sign : - Td : 120/ 80 mmHg
- Nadi : 80 x / menit
- RR : 20 x / menit
- Suhu : 36 0C
Drain : 10 cc darah/ 24 jam
Status Neurologis :
GCS : 4-5-6
Pemeriksaan Nervus Cranialis :
N. II : tes lapang pandang kanan : 60, kiri 45
A : Post op Tumor Suprasellar H-4
P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g
- Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
- Lepas drain
Tanggal 16 Maret 2013
SOAP
S : Mata masih bengkak tetapi sudah berkurang, nyeri kepala sebelah kanan post
operasi, mual (-), muntah (-), pengelihatan mata kiri sudah agak membaik, mata kanan
sudah mulai membaik
O : K.U : tampak sakit sedang
Vital Sign : - Td : 120/ 80 mmHg
- Nadi : 84 x / menit
- RR : 20 x / menit
- Suhu : 36 0C
Status Neurologis :
GCS : 4-5-6
Pemeriksaan Nervus Cranialis :
N. II : : tes lapang pandang kanan : 45, kiri 45
A : Post op Tumor Suprasellar H-5
P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g
- Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
Tanggal 17 Maret 2013
SOAP
S : Mata masih bengkak tetapi sudah berkurang, nyeri kepala sebelah kanan post operasi
sudah berkurang, mual (-), muntah (-), pengelihatan mata kiri sudah agak membaik,
mata kanan sudah mulai membaik
O : K.U : tampak sakit sedang
Vital Sign : - Td : 110/ 70 mmHg
- Nadi : 84 x / menit
- RR : 20 x / menit
- Suhu : 36 0C
Status Neurologis :
GCS : 4-5-6
Pemeriksaan Nervus Cranialis :
N. II : tes lapang pandang kanan : 30, kiri 30
A : Post op Tumor Suprasellar H-6
P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g
- Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. Anatomi
1.1. Kelenjar Hipofise
1.2. Fisiologi Kelenjar hipofise
II. Tumor Suprasellar
2.1. Definisi
2.2. Etiologi
2.3. Klasifikasi
2.4. Patofisiologi
2.5. Gejala Klinis
2.6. Diagnosa
2.7. Differential Diagnosa
2.8. Pemetiksaan Penunjang
2.9. Management
2.9.1. Medikamentosa
2.9.2. Pembedahan
responsi tumor suprasellar

More Related Content

Similar to responsi tumor suprasellar

Lapjag Pagi I 190723.pptx
Lapjag Pagi I 190723.pptxLapjag Pagi I 190723.pptx
Lapjag Pagi I 190723.pptx
taniaamrina2
 
konklin .pptx
konklin .pptxkonklin .pptx
konklin .pptx
ghana14
 
Pkb hnp
Pkb hnpPkb hnp
PRESUS SNH Radiologi.pptx
PRESUS SNH Radiologi.pptxPRESUS SNH Radiologi.pptx
PRESUS SNH Radiologi.pptx
MSulthonWicaksana
 
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDSCo Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
Soroy Lardo
 
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptxMR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
buatpremium814
 
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxPOMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
SyahrulAdzim
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
AuliaDwiJuanita
 
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptxrefleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
malisalukman
 
stroke hemorogik (1).pptx
stroke hemorogik (1).pptxstroke hemorogik (1).pptx
stroke hemorogik (1).pptx
AhmadMusafi
 
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienlaporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
Moon Moon
 
PPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxPPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptx
ivand15
 
MR dr. Ayu - Tetanus Derajat Berat.mpptx
MR dr. Ayu - Tetanus Derajat Berat.mpptxMR dr. Ayu - Tetanus Derajat Berat.mpptx
MR dr. Ayu - Tetanus Derajat Berat.mpptx
jereicalah
 
CASE 1 FAJAR BPPV .pptx
CASE 1 FAJAR BPPV .pptxCASE 1 FAJAR BPPV .pptx
CASE 1 FAJAR BPPV .pptx
Nisa523756
 
Case Report Session.pptx
Case Report Session.pptxCase Report Session.pptx
Case Report Session.pptx
ZainalAbidin472618
 
Ni Nengah Sariasih.pptx
Ni Nengah Sariasih.pptxNi Nengah Sariasih.pptx
Ni Nengah Sariasih.pptx
BedahUnsrat2021
 
208548844 case-fix
208548844 case-fix208548844 case-fix
208548844 case-fix
homeworkping8
 
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptxPPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
KikieRizkyHening
 
Laporan kasus bedah saraf
Laporan kasus bedah sarafLaporan kasus bedah saraf
Laporan kasus bedah sarafnabellapr
 

Similar to responsi tumor suprasellar (20)

Lapjag Pagi I 190723.pptx
Lapjag Pagi I 190723.pptxLapjag Pagi I 190723.pptx
Lapjag Pagi I 190723.pptx
 
konklin .pptx
konklin .pptxkonklin .pptx
konklin .pptx
 
dd
dddd
dd
 
Pkb hnp
Pkb hnpPkb hnp
Pkb hnp
 
PRESUS SNH Radiologi.pptx
PRESUS SNH Radiologi.pptxPRESUS SNH Radiologi.pptx
PRESUS SNH Radiologi.pptx
 
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDSCo Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
 
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptxMR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
 
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxPOMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptxrefleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
refleksi-kasus-cts-sandy-nur-vania-3.pptx
 
stroke hemorogik (1).pptx
stroke hemorogik (1).pptxstroke hemorogik (1).pptx
stroke hemorogik (1).pptx
 
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienlaporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
 
PPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxPPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptx
 
MR dr. Ayu - Tetanus Derajat Berat.mpptx
MR dr. Ayu - Tetanus Derajat Berat.mpptxMR dr. Ayu - Tetanus Derajat Berat.mpptx
MR dr. Ayu - Tetanus Derajat Berat.mpptx
 
CASE 1 FAJAR BPPV .pptx
CASE 1 FAJAR BPPV .pptxCASE 1 FAJAR BPPV .pptx
CASE 1 FAJAR BPPV .pptx
 
Case Report Session.pptx
Case Report Session.pptxCase Report Session.pptx
Case Report Session.pptx
 
Ni Nengah Sariasih.pptx
Ni Nengah Sariasih.pptxNi Nengah Sariasih.pptx
Ni Nengah Sariasih.pptx
 
208548844 case-fix
208548844 case-fix208548844 case-fix
208548844 case-fix
 
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptxPPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
PPT Ujian tahap 1 n3urologi dr Arif-1.pptx
 
Laporan kasus bedah saraf
Laporan kasus bedah sarafLaporan kasus bedah saraf
Laporan kasus bedah saraf
 

Recently uploaded

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 

Recently uploaded (20)

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 

responsi tumor suprasellar

  • 1. RESPONSI ILMU BEDAH UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA Pembimbing : dr. Agus Guntoro, Sp.BS Penyusun : Deffy Lettyzia R (2007.04.0.0016) I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. Siti Rochanah Umur : 41 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Jln. Wonocolo Krajan, Sepanjang Status Perkawinan : Menikah Suku Bangsa : Jawa MRS : 6 Maret 2013 Tanggal Pemeriksaan : 8 Maret 2013 II. ANAMNESA a. Keluhan Utama : Pengelihatan kedua mata terganggu b. Keluhan Tambahan : - c. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke RSAL dr. Ramelan dengan keluhan merasakan pengelihatan kabur, awalnya pada mata sebelah kiri. Pasien merasakan ada titik-titik hitam pada
  • 2. pandangan dan kelamaan pasien tidak jelas melihat pada pandangan sebelah luar. Pada saat itu pasien berobat ke poli mata dan diberi obat tetes mata xytrol. Pasien rutin kontrol ke poli mata tiap bulan. 6 bulan kemudian mata kanan mulai kabur dan tidak bisa melihat pandangan sebelah luar juga. Oleh dokter mata dikonsulkan ke dokter saraf dan pasien disuruh MRS pada tanggal 15 Februari 2013. Saat MRS dilakukan pemeriksaan CT scan kepala dan didapatkan adanya tumor di sella tursica. Oleh dokter saraf kemudian dikonsulkan ke dokter bedah saraf. Pasien juga mengeluh nyeri kepala sejak ± 1 tahun yang lalu. Nyeri hilang timbul, tumpul, berdenyut. Nyeri dirasakan di sekitar dahi dan mata juga pada belakang kepala.Sejak kelahiran anak ketiga 6 tahun yang lalu, pasien mengaku menstruasinya tidak lancar, sebelumnya rutin sebulan sekali, kemudian menjadi 3 bulan sekali. Pasien sempat berobat ke poli kandungan dan diberi obat (pasien lupa nama obat) supaya menstruasinya lancar, tetapi hanya diminum selama 2 bulan saja. Sejak 2 tahun terakhir pasien mengaku sudah tidak menstruasi sama sekali. Keluhan penciuman, mual, muntah, gangguan pendengaran tidak dirasakan oleh pasien. Pasien tidak pernah kejang sebelumnya. d. Riwayat Penyakit Dahulu : - Hipertensi : Disangkal - Diabetes Melitus : Disangkal - Riwayat trauma dan kecelakaan : Disangkal e. Riwayat Penyakit Keluarga : - tidak ada keluarga yang pernah memiliki keluhan seperti penderita - Hipertensi : Disangkal - Diabetes Melitus : Disangkal III. PEMERIKSAAN FISIK Tanggal 6 Maret 2013 Keadan Umum :Tampak Sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign : TD : 120/ 80 mmHg
  • 3. Nadi : 84 x/ menit RR : 20 x/ menit Suhu : 36,2 oC * Status Generalis : - Kepala : Bentuk kepala normal - Mata : - Conjungtiva Anemis (-) - Sklera Ikterus (-) - Bola mata normal, exopthalmus (-) , strabismus (-) - Pupil : bulat isokhor diameter 4 mm / 4 mm - Hidung : Bentuk normal, sekret (-), perdarahan (-) - Telinga : Bentuk normal, sekret (-) - Mulut : Bentuk Normal - Leher : - Pembesaran KGB (-) - Pembesaran Tyroid (-) - JVP (-) - Deviasi Trachea (-) - Thorax : A. Paru - Ispeksi : Gerak nafas simetris - Palpasi : Gerak nafas simetris, fremitus raba simetris - Perkusi : Sonor pada kedua Hemithorax - Aukultasi : Suara nafas vesikuler, Rh - /- Wz -/- B. Jantung - Ispeksi : Ictus cordis tak tampak - Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V MCL sin - Perkusi : Batas jantung dalam batas normal - Aukultasi : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-) - Abdomen : - Ispeksi : Datar simetris - Palpasi : Soepel, H/L/R tidak teraba pembesaran
  • 4. - Perkusi : Tympani - Aukultasi : Bising Usus (+), Normal - Extremitas : Atas - Akeal Hangat : + / + - Oedema : - / - Bawah - Akral hangat : + / + - Oedema : + / + - * Status Neurologis : - GCS : 4-5-6 Nervus Uraian Kanan kiri N I N. Olfactorius N II N. Opticus N III, IV, VI N. Oculomotorius N. Trochlearis N. Abduscen (pemeriksaan dengan menggunakan perintah) Pembauan - Visus (light perseption) - Melihat Warna -Yojana pengelihan - Funduskopi Kedudukan bola mata Pergerakan bola mata ke medial Pergerakan bola mata ke lateral Pergerakan bola mata ke superior Pergerakan bola mata ke inferior Pergerakan bola mata ke medial superior Pergerakan bola mata ke medial inferiror Exopthalmus Ptosis Pupil : bentuk Tepi Diameter dbn dbn dbn 60 Tde ditengah dbn dbn dbn dbn dbn dbn - - bulat rata 4 mm dbn dbn dbn 60 tde ditengah dbn dbn dbn dbn dbn dbn - - bulat rata 4 mm
  • 5. N V N. Trigeminus N VII N. Facialis N IX, X N.Glosopharingeus N. Vagus N XII N. Hypoglosus Reflex cahaya langsung Reflex cahaya tidak langsung Reaksi Konvergensi Sensorik V - 1 V - 2 V – 3 Motorik M. Temporlais M. Maseter Waktu Diam: - Kerutan dahi - Tinggi alis - Sudut mata - Lipatan nasolabial - Sudut mulut Waktu gerak : - Mengertukan dahi - Menutup mata - Bersiul - Meringis - Tersenyum Kedudukan Ulvula Saat berfonasi Kedudukan lidah saat diam Kedudukan lidah saat dijulurkan + + - dbn dbn dbn dbn dbn simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris dbn dbn dbn dbn + + - dbn dbn dbn dbn dbn simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris dbn dbn dbn dbn Meningeal Sign : - Kaku kuduk : - - Brudzinky I, II : - - Kernig sign : - Reflex Fisiologis : - BPR : +1 / +1
  • 6. - TPR : +2 / +1 - KPR : +1 / +1 - APR : +1 / +1 Reflex Patologis : - Babinsky : - / - - Chaddock : - / - - Hoffman : - / - - Tromer : - / - Sistem Motorik : - Extremitas atas : 5 / 5 - Extremitas bawah : 5 / 5 Sistem Sensorik : - Rasa Nyeri : dbn - Gerak Posisi : dbn - Rasa Tekan : dbn IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan 6 Maret 2013 - Laboratorium > Imuno Serologi - T3 : 2,2 (N: 0,6-2,1 ng/ml) - T4 : 6,2 (N: 5-13 ug/ml) -TSHS : 7,6 (N: 0,4-7 Iu/ml) > Endokrin dan Hormon - Prolaktin : 136,02 ng/ mL (N: menstrual cycle : 1,3-25, menopousal phase : 0,7-19 ) - Growth hormon : 2,97 ng/mL (N: < 10)
  • 7. Pemeriksaan CT-Scan ( 15 Februari 2013 )
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Hasil MSCT Scan Kepala Irisan sejajar OML tanpa dan dengan kontras : - Tampak soft tissue mass inhomogen kesan terdapat area kistikdi dalamnya, yang pada pemberian kontras tak tampak kontras enhancement, berukuran sekitar 3,3 x 3,86 x 2,8 cm menempati daerah suprasella yang menyebabkan balloning sella meluas ke fossa media kanan, serta masuk ke sinus sphenoidalis kiri kanan dan kesan mulai masuk ke sinus ethmoidalis kanan sisi posterior. - Ventrikel lateralis kiri kanan, III dan IV tampak baik, tak tampak area hypodens periventrikuler - Pons dan cerebellum kesan baik - Sulci dan gyri normal - Tak tampak deviasi midline struktur - Mastoid kanan dan kiri tampak normal - Orbita, nervus optikus kanan dan kiri normal - Sinus frontalis kiri kanan, ethmoidalis kiri, maksilaris kanan normal - Tampak penebalan mukosa tipis di sinus maksilaris kanan. Kesimpulan : - soft tissue mass inhomogen kesan terdapat area kistikdi dalamnya, yang pada pemberian kontras tak tampak kontras enhancement, berukuran sekitar 3,3 x 3,86 x 2,8 cm menempati daerah suprasella yang menyebabkan balloning sella meluas ke fossa media kanan, serta masuk ke sinus sphenoidalis kiri kanan dan kesan mulai masuk ke sinus ethmoidalis kanan sisi posterior. - penebalan mukosa tipis di sinus maksilaris kanan. V. RESUME Anamnesa : Penderita seorang wanita berusia 41 tahun, datang dengan keluhan:  Pengelihatan kanan kiri tampak kabur pada pengelihatan luar sejak 1 tahun yang lalu.
  • 14.  keluhan nyeri kepala sejak ± 1 tahun yang lalu. Nyeri hilang timbul, tumpul, berdenyut. Nyeri dirasakan di sekitar dahi dan mata juga pada belakang kepala.  Gangguan siklus menstruasi ± sejak 6 tahun yang lalu, sudah tidak menstruasi sama sekali sejak 2 tahun yang lalu Pemeriksaan Fisik Tanggal 6 Maret 2013 N. II : tes yojana pengelihatan : kanan :60 Kiri : 60 Pemeriksaan Penunjang Laboratorium > Imuno Serologi - T3 : 2,2 (N: 0,6-2,1 ng/ml) - T4 : 6,2 (N: 5-13 ug/ml) -TSHS : 7,6 (N: 0,4-7 Iu/ml) > Endokrin dan Hormon - Prolaktin : 136,02 ng/ mL (N: menstrual cycle : 1,3-25, menopousal phase : 0,7-19 ) - Growth hormon : 2,97 ng/mL (N: < 10) CT Scan : - soft tissue mass inhomogen kesan terdapat area kistikdi dalamnya, yang pada pemberian kontras tak tampak kontras enhancement, berukuran sekitar 3,3 x 3,86 x 2,8 cm menempati daerah suprasella yang menyebabkan balloning sella meluas ke fossa media kanan, serta masuk ke sinus sphenoidalis kiri kanan dan kesan mulai masuk ke sinus ethmoidalis kanan sisi posterior. - penebalan mukosa tipis di sinus maksilaris kanan. VI. ASSASMENT Diagnosa : Tumor Suprasellar
  • 15. VII.PENATALAKSANAAN Planning Diagnosa - PA setelah operasi reseksi tumor Planning Terapi - Total reseksi tumor dan jaringan sekitarnya - Antibiotik Planning Monitoring - Kadar Hb post operasi - Jumlah drain post operasi Planning edukasi - Rajin kontrol ke poli bedah saraf setelah operasi VIII. LAPORAN OPERASI IX. FOLLOW UP Tanggal 11 Maret 2013 SOAP S : Nyeri kepala di bagian belakang, pengelihatan mata kanan dan kiri masih agak kabur, menstruasi (-) O : K.U : tampak sakit sedang Vital Sign : - Td : 120/ 80 mmHg - Nadi : 74 x / menit - RR : 20 x / menit - Suhu : 36,7 0C Status Neurologis : GCS : 4-5-6 Pemeriksaan Nervus Cranialis : N. II : tes lapang pandang kanan 60, kiri 60 A : Tumor Suprasellar P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam
  • 16. - Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g - Inj. Ranitidine 2 x 1 amp Tanggal 13 Maret 2013 SOAP S : Mata bengkak, pipi kanan bengkak, tidak dapat membuka mata, nyeri kepala sebelah kanan post operasi, semalam menggigil saat transfusi O : K.U : tampak sakit sedang Vital Sign : - Td : 100/ 70 mmHg - Nadi : 68 x / menit - RR : 20 x / menit - Suhu : 36,7 0C Drain : 238 cc darah/ 48 jam Status Neurologis : GCS : 4-5-6 Pemeriksaan Nervus Cranialis : N. II : Tes lapang pandang sde (karena mata bengkak) A : Post op Tumor Suprasellar H-2 P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam - Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g - Inj. Ranitidine 2 x 1 amp Tanggal 14 Maret 2013 SOAP S : Mata bengkak, pipi kanan bengkak, nyeri kepala sebelah kanan post operasi, mual (-), muntah (-), pengelihatan mata kiri sudah agak membaik, mata kanan masih agak kabur O : K.U : tampak sakit sedang Vital Sign : - Td : 110/ 70 mmHg - Nadi : 86 x / menit
  • 17. - RR : 20 x / menit - Suhu : 36,7 0C Drain : 10 cc darah/ 24 jam Status Neurologis : GCS : 4-5-6 Pemeriksaan Nervus Cranialis : N. II : tes lapang pandang kanan : 60, kiri 45 A : Post op Tumor Suprasellar H-3 P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam - Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g - Inj. Ranitidine 2 x 1 amp - Tranfusi wholeblood sedang berlangsung Tanggal 15 Maret 2013 SOAP S : Mata masih bengkak tetapi sudah berkurang, pipi kanan bengkak, nyeri kepala sebelah kanan post operasi, mual (-), muntah (-), pengelihatan mata kiri sudah agak membaik, mata kanan masih agak kabur O : K.U : tampak sakit sedang Vital Sign : - Td : 120/ 80 mmHg - Nadi : 80 x / menit - RR : 20 x / menit - Suhu : 36 0C Drain : 10 cc darah/ 24 jam Status Neurologis : GCS : 4-5-6 Pemeriksaan Nervus Cranialis : N. II : tes lapang pandang kanan : 60, kiri 45 A : Post op Tumor Suprasellar H-4
  • 18. P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam - Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g - Inj. Ranitidine 2 x 1 amp - Lepas drain Tanggal 16 Maret 2013 SOAP S : Mata masih bengkak tetapi sudah berkurang, nyeri kepala sebelah kanan post operasi, mual (-), muntah (-), pengelihatan mata kiri sudah agak membaik, mata kanan sudah mulai membaik O : K.U : tampak sakit sedang Vital Sign : - Td : 120/ 80 mmHg - Nadi : 84 x / menit - RR : 20 x / menit - Suhu : 36 0C Status Neurologis : GCS : 4-5-6 Pemeriksaan Nervus Cranialis : N. II : : tes lapang pandang kanan : 45, kiri 45 A : Post op Tumor Suprasellar H-5 P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam - Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g - Inj. Ranitidine 2 x 1 amp Tanggal 17 Maret 2013 SOAP S : Mata masih bengkak tetapi sudah berkurang, nyeri kepala sebelah kanan post operasi sudah berkurang, mual (-), muntah (-), pengelihatan mata kiri sudah agak membaik, mata kanan sudah mulai membaik O : K.U : tampak sakit sedang
  • 19. Vital Sign : - Td : 110/ 70 mmHg - Nadi : 84 x / menit - RR : 20 x / menit - Suhu : 36 0C Status Neurologis : GCS : 4-5-6 Pemeriksaan Nervus Cranialis : N. II : tes lapang pandang kanan : 30, kiri 30 A : Post op Tumor Suprasellar H-6 P : - Infus RL 1500 cc/ 24 jam - Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g - Inj. Ranitidine 2 x 1 amp
  • 20. BAB II TINJAUAN PUSTAKA I. Anatomi 1.1. Kelenjar Hipofise 1.2. Fisiologi Kelenjar hipofise II. Tumor Suprasellar 2.1. Definisi 2.2. Etiologi 2.3. Klasifikasi 2.4. Patofisiologi 2.5. Gejala Klinis 2.6. Diagnosa 2.7. Differential Diagnosa 2.8. Pemetiksaan Penunjang 2.9. Management 2.9.1. Medikamentosa 2.9.2. Pembedahan