Lumut merupakan tumbuhan kecil yang tidak berpembuluh dan berspora. Termasuk dalam superdivisi Bryophyta. Memiliki ciri-ciri seperti batang semu, daun berbentuk lembaran, dan berkembangbiak dengan metagenesis yaitu pergantian antara generasi gametofit dan sporofit. Contoh lumut adalah Sphagnum dan Polytrichum.
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan bagian-bagian biji. Secara ringkas, biji terdiri atas kulit biji, endosperma, dan embrio. Kulit biji terletak paling luar dan terdiri dari sarkotesta, sklerotesta, dan endotesta. Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan, sedangkan embrio merupakan tanaman baru. Biji dapat berbentuk monokotil atau dikotil, yang membedakan sumber makanan unt
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan bagian-bagian biji. Secara ringkas, biji terdiri atas kulit biji, endosperma, dan embrio. Kulit biji terletak paling luar dan terdiri dari sarkotesta, sklerotesta, dan endotesta. Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan, sedangkan embrio merupakan tanaman baru. Biji dapat berbentuk monokotil atau dikotil, yang membedakan sumber makanan unt
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Batang memiliki berbagai bentuk, fungsi, dan jenis percabangannya. Umumnya berbentuk silinder atau lainnya, terdiri atas ruas-ruas, tumbuh ke atas, dan mendukung bagian tumbuhan lain. Jenis batang meliputi batang basah, berkayu, rumput, dan mendong. Bentuknya dapat bulat, bersegi, pipih, licin, dan lainnya. Cara pertumbuhannya antara lain tegak, menggantung
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang bereproduksi secara seksual melalui spora basidium. Contoh jamur Basidiomycota termasuk jamur merang, jamur kuping, dan jamur kayu. Jamur Basidiomycota memiliki miselium bersekat dan tubuh buah berbentuk lembaran, bulat, atau panjang.
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Dokumen ini menjelaskan diagram dan rumus bunga, termasuk pengertian diagram bunga, bagian-bagiannya, cara membuat diagram bunga, dan simbol-simbolnya. Juga dijelaskan pengertian rumus bunga, unsur-unsurnya seperti kelamin, simetri, jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, serta contoh rumus bunga pada dua spesies tumbuhan.
Dokumen ini membahas tentang bagian-bagian utama biji tumbuhan seperti kulit biji, tali pusar, dan inti biji yang berisi lembaga dan putih lembaga. Juga dibahas tentang syarat-syarat perkecambahan biji seperti air, udara, cahaya, dan panas agar tumbuhan baru dalam biji dapat tumbuh menjadi kecambah.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
1. Biji merupakan alat perkembangbiakan utama tumbuhan yang mengandung embrio tumbuhan baru
2. Biji terbentuk dari bakal biji yang dibuahi di ovarium dan akan menjadi bagian dari buah
3. Secara umum biji terdiri atas kulit biji, tali pusar, dan inti biji yang berisi embrio dan putih embrio
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta). Tumbuhan ini memiliki jaringan pengangkut, dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, serta bereproduksi secara aseksual melalui spora yang dihasilkan oleh sporofil.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Batang memiliki berbagai bentuk, fungsi, dan jenis percabangannya. Umumnya berbentuk silinder atau lainnya, terdiri atas ruas-ruas, tumbuh ke atas, dan mendukung bagian tumbuhan lain. Jenis batang meliputi batang basah, berkayu, rumput, dan mendong. Bentuknya dapat bulat, bersegi, pipih, licin, dan lainnya. Cara pertumbuhannya antara lain tegak, menggantung
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang bereproduksi secara seksual melalui spora basidium. Contoh jamur Basidiomycota termasuk jamur merang, jamur kuping, dan jamur kayu. Jamur Basidiomycota memiliki miselium bersekat dan tubuh buah berbentuk lembaran, bulat, atau panjang.
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Dokumen ini menjelaskan diagram dan rumus bunga, termasuk pengertian diagram bunga, bagian-bagiannya, cara membuat diagram bunga, dan simbol-simbolnya. Juga dijelaskan pengertian rumus bunga, unsur-unsurnya seperti kelamin, simetri, jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, serta contoh rumus bunga pada dua spesies tumbuhan.
Dokumen ini membahas tentang bagian-bagian utama biji tumbuhan seperti kulit biji, tali pusar, dan inti biji yang berisi lembaga dan putih lembaga. Juga dibahas tentang syarat-syarat perkecambahan biji seperti air, udara, cahaya, dan panas agar tumbuhan baru dalam biji dapat tumbuh menjadi kecambah.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
1. Biji merupakan alat perkembangbiakan utama tumbuhan yang mengandung embrio tumbuhan baru
2. Biji terbentuk dari bakal biji yang dibuahi di ovarium dan akan menjadi bagian dari buah
3. Secara umum biji terdiri atas kulit biji, tali pusar, dan inti biji yang berisi embrio dan putih embrio
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta). Tumbuhan ini memiliki jaringan pengangkut, dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, serta bereproduksi secara aseksual melalui spora yang dihasilkan oleh sporofil.
Marsilea crenata atau semanggi adalah tumbuhan paku air yang hidup di rawa dan danau. Tumbuhan ini memiliki daun berdiri sendiri dengan 4 jari dan akar yang merayap di tanah. Semanggi bereproduksi secara seksual melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina, serta secara aseksual melalui stolon. Tumbuhan ini memiliki manfaat sebagai sayuran dan fitoestrogen yang dapat mencegah osteoporosis.
BTR (Botani Tumbuhan Rendah) bryophyta hepaticaeDzul Mumtazah
Dokumen tersebut merangkum tentang kelas Hepaticae (lumut hati) yang terdiri atas 4 bangsa yaitu Sphaerocarpales, Marchantiales, Jungermaniales, dan Calobryales. Kelas ini memiliki ciri berupa gametofit berwarna hijau dan pipih serta sporofit yang tidak memiliki sel kloroplas.
Coelenterata adalah hewan perut berongga yang memiliki rongga gastrovaskuler untuk pencernaan dan pengedaran zat makanan. Mereka memiliki tentakel beracun untuk berburu dan dapat hidup sebagai polip atau medusa. Termasuk di antaranya adalah hidra, ubur-ubur, karang, dan anemon laut.
Sistem peredaran darah vertebrata terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung terbagi menjadi ruang-ruang untuk mengalirkan darah secara teratur ke seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang menghubungkan darah dari dan ke jantung. Sistem peredaran darah bervariasi antar spesies namun secara umum berfungsi untuk mengangkut zat dan oksigen ke seluruh jaringan tub
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) yang memiliki 4 bangsa yaitu Marchantiales, Sphaerocarpales, Yungermanniales, dan Calobryales. Kelas ini memiliki ciri-ciri seperti gametofit berbentuk talus dan memiliki organ seksual serta sporofit.
Proses sintesis protein terdiri dari transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan pencetakan mRNA oleh DNA di inti sel. Translasi melibatkan pembacaan kode mRNA oleh ribosom dan penambahan asam amino sesuai kode untuk membentuk polipeptida.
Tumbuhan biji (Spermatophyta) merupakan divisi tumbuhan yang telah mampu menghasilkan biji. Tumbuhan ini meliputi Gymnospermae dan Angiospermae. Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi tumbuhan berpembuluh yang belum mampu menghasilkan biji melainkan berkembang biak secara aseksual menggunakan spora. Dokumen ini membahas tentang ciri-ciri morfologi dan siklus hidup tumbuhan paku dan
1. Tumbuhan Bryophyta memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, tidak memiliki pembuluh angkut, dan mengalami pergiliran keturunan dari gametofit ke sporofit. 2. Terdapat tiga kelas tumbuhan Bryophyta yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthoceratopsida. 3. Siklus hidup tumbuhan Bryophyta meliputi fase gametofit dan sporofit.
Teks tersebut membahas tentang lumut dan tumbuhan paku. Lumut dijelaskan sebagai tumbuhan yang paling sederhana dengan ciri-ciri tidak memiliki pembuluh xylem dan floem serta bereproduksi dengan spora. Tumbuhan paku dijelaskan sebagai tumbuhan yang lebih kompleks karena sudah memiliki pembuluh xylem dan floem serta memiliki bagian tubuh seperti akar, batang dan daun."
Dokumen tersebut membahas tentang dunia tumbuhan, mulai dari ciri-ciri tumbuhan, perbedaan divisi tumbuhan seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji, serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.
1. Lumut dan tumbuhan paku memiliki ciri-ciri seperti berukuran kecil, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri seperti berukuran lebih besar, memiliki akar, batang, dan daun sejati serta mampu berbunga dan menghasilkan biji.
2. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnospermae yang bijinya tidak tertutup oleh buah, dan angiospermae yang
Kingdom tumbuhan (Plantae) merupakan organisme multiseluler eukariotik yang mampu melakukan fotosintesis. Tumbuhan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menyediakan oksigen serta makanan bagi kehidupan di bumi.
Tumbuhan lumut (Bryophyta) merupakan tumbuhan kecil yang mengalami pergiliran keturunan antara generasi haploid dan diploid. Terdiri dari 3 kelas yaitu lumut sejati, lumut hati, dan lumut tanduk. Reproduksinya melalui spora dan gamet.
Tumbuhan lumut (Bryophyta) merupakan tumbuhan kecil yang mengalami pergiliran keturunan antara generasi haploid dan diploid. Terdiri dari 3 kelas yaitu lumut sejati, lumut hati, dan lumut tanduk. Reproduksinya melalui spora secara aseksual dan gamet secara seksual.
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah kelompok tumbuhan yang lebih maju dibanding lumut karena sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati serta sistem pembuluh. Daur hidupnya melibatkan pergantian antara generasi gametofit berupa protalium dan generasi sporofit berupa tumbuhan paku dewasa yang lebih lama. Tumbuhan paku memiliki ciri seperti daun majemuk dan mengandung sporangium yang menghasilkan spora."
Teks tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi dan ciri-ciri tumbuhan dalam kerajaan Plantae. Tumbuhan diklasifikasikan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh, tumbuhan berpembuluh yang terdiri dari tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Tumbuhan paku dan biji memiliki akar, batang, daun, dan pembuluh angkut. Tumbuhan berpembiakan secara generatif melalui penyerbukan dan pembuahan serta vegetatif.
Tumbuhan dibedakan menjadi empat kelompok utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya: lumut, paku, tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae)."
- Pteridophyta dan Bryophita adalah dua divisi tumbuhan yang membahas tentang tumbuhan paku dan lumut.
- Tumbuhan paku memiliki sistem pembuluh sejati tetapi tidak menghasilkan biji, melainkan menggunakan spora untuk reproduksi. Tumbuhan lumut tidak memiliki sistem pembuluh dan hanya tumbuh di tempat lembab.
- Kedua divisi tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang berbeda dalam reproduksi generatifnya.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
9. Lumut sejati (Lumut daun / Bryophyta / Musci) adalah
anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora.
Termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta.
Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang
semu dan tumbuhnya tegak.
Tidak melekat pada substratnya, tetapi mempunyai rizoid yang
melekat pada tempat tumbuhnya.
Bentuk daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral.
Contoh species lumut daun yang terkenal adalah lumut
gambut atau Sphagnum sp. menutup paling tidak 30% permukaan
daratan di bumi, dengan kerapatan tertinggi terdapat di kutub
utara. Gambut pada lapisan tanah gambut yang tebal dapat
mengikat senyawa karbon organik dan mekanisme ini sangat
penting untuk menstabilkan konsentrasi karbon
dioksida di atmosfer bumi, sehingga mengurangi dampak efek
rumah kaca.
10. Berwarna hijau karena mempunyai klorofil.
Gametofit lebih dominan daripada sporofit.
Hidup di tempat basah atau lembap dan terlindung dari cahaya matahari.
Pada permukaan luar tubuh terdapat lapisan berlilin untuk menahan masuknya
air.
Peralihan dari Thallophyta (tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan
daun) keCormophyta (dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun).
Merupakan generasi gametofit, yaitu generasi yang menghasilkan sel kelamin
(gamet).
Gamet jantan (spermatozoid) dihasilkan oleh anteridium dan gamet betina
(ovum) dihasilkan oleh arkegonium.
Anteridium didukung oleh anteridiofor dan arkegonium didukung oleh
arkegoniofor. Sporofit merupakan badan pembentuk spora yang berkembang dari
zigot (peleburan ovum dan spermatozoid).
11. Struktur Tubuh
Akar
Tumbuhan lumut mempunyai akar semu yang disebut
rizoid.
Batang
Struktur batang tumbuhan lumut sebagai berikut.
Lumut hati dan lumut tanduk tidak
berbatang dan tidak mempunyai pembuluh
angkut. Tubuhnya berbentuk lembaran
(talus).
Lumut daun mempunyai batang sederhana
dengan pembuluh angkut tunggal.
Daun
Lumut hati dan lumut tanduk tidak mempunyai struktur
daun. Lumut daun mempunyai daun sederhana,
berbentuk pipih bilateral dengan satu pembuluh angkut
di dalam ibu tulang daun, dan mengandung kloroplas.
13. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Generasi gametofit berupa talus dan berbentuk lembaran-lembaran seperti hati.
2) Talus berwarna hijau dengan percabangan menggarpu. Pada sisi bawah terdapat
selapis sel-sel yang menyerupai daun yang dinamakan sisik-sisik perut atau sisik
ventral. Talus melekat pada substrat dengan bantuan rizoid.
3) Sporofit selalu tumbuh dan berkembang di dalam gametofit betina. Contoh
Hepaticopsida yaituMarchantia polymorpha dan Lunularia sp.
14. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
• Generasi gametofit berupa talus dengan tepi rata atau bertoreh.
• Sporofit tertancap di dalam gametofit, tetapi kapsul sporofit berada
di luar talus berbentuk seperti tanduk (horn).
• Pangkal kapsul sporofit dilindungi oleh involukrum. Contoh
Anthocerotopsida yaitu Notothylas sp. dan Anthoceros sp.
Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)
15. Bryopsida (lumut daun) memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Generasi gametofit berupa talus yang bentuknya seperti
tumbuhan kecil.
Talusnya mempunyai batang semu tegak dan lembaran daun
yang tersusun spiral. Daun berfungsi untuk fotosintesis.
Pada bagian dasar batang semu terdapat rizoid yang
berbentuk seperti benang benang halus dan berfungsi
sebagai akar.
Pucuknya terdapat alat perkembangbiakan generatif
berupa anteridium dan arkegonium.
Sporofit tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan
lumut itu sendiri, serta bersifat sebagai parasit terhadap
gametofit.
Contoh Bryopsida yaitu Sphagnum sp., Fissident sp,
dan Polytrichum sp.
Polytrichum sp. merupakan tumbuhan lumut berumah satu.
Sporofit Polytrichum tumbuh menjulur dari gametofit.
Contoh Bryopsida:
• Polytrichum sp.
• Sphagnum sp.
Bryopsida (Lumut Daun)
16. Habitat umumnya di tempat lembab, kecuali apaghnum
yang hidup di air.
Habitat
17. Reproduksi lumut dilakukan dengan cara metagenesis, yaitu pergiliran
keturunan antara keturunan vegetatif (sporofit/spora) dengan keturunan
generatif (Gametofit/menghasilkan gamet).
Ciri keturunan Sporofit:
nama lainnya disebut juga sporogonium
menghasilkan spora
terbentuk dari proses fertilisasi sel sperma dan ovum dalam archegonium
hidup menumpang pada keturunan gametofit
berumur pendek
Ciri keturunan gametofit
nama lain disebut lumut, pada saat muda disebut protonema
menghasilkan gamet
terbentuk dari spora haploid
tubuh berwarna hijau dan bersifat autotrof
melekat pada suatu substrat dengan perantaraan rhizoid
berumur panjang
Reproduksi