Dbms lifecycle. ..Database System Development LifecycleNimrakhan89
The database development life cycle (DDLC) is a process of designing, implementing and maintaining a database system to meet strategic or operational information needs of an organisation or enterprise such as: Improved customer support and customer satisfaction. Better production management.
Pembuktian ekspresi-ekspresi logika verupa validitas argument-argumen ,misalnya dengan memakai table kebenaran, penyederhanaan dengan hukum-hukum logika, sampai metode tablo semantic, bersifat mekanis dan langsung kelihatan hasilnya. Tentunya sangat penting untuk menemukan metode lain yang lebih mekanis dan mudah digunakan di dalam logika. Metode tersebut disebut resolusi (resolution).
Dbms lifecycle. ..Database System Development LifecycleNimrakhan89
The database development life cycle (DDLC) is a process of designing, implementing and maintaining a database system to meet strategic or operational information needs of an organisation or enterprise such as: Improved customer support and customer satisfaction. Better production management.
Pembuktian ekspresi-ekspresi logika verupa validitas argument-argumen ,misalnya dengan memakai table kebenaran, penyederhanaan dengan hukum-hukum logika, sampai metode tablo semantic, bersifat mekanis dan langsung kelihatan hasilnya. Tentunya sangat penting untuk menemukan metode lain yang lebih mekanis dan mudah digunakan di dalam logika. Metode tersebut disebut resolusi (resolution).
The Top Skills That Can Get You Hired in 2017LinkedIn
We analyzed all the recruiting activity on LinkedIn this year and identified the Top Skills employers seek. Starting Oct 24, learn these skills and much more for free during the Week of Learning.
#AlwaysBeLearning https://learning.linkedin.com/week-of-learning
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PERT. 10
PENGANTAR BASIS DATA
(PENGANTAR TEKNOLOGI
INFORMASI)
FKIP – PENDIDIKAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
RIAU
2015
By : Eka Pandu Cynthia, S.T., M.Kom.
1
3. PENGERTIAN BASIS DATA
Basis data adalah kumpulan file-file yang
mempunyai kaitan antara satu file dengan
file lain sehingga membentuk suatu bangunan
data untuk menginformasikan sesuatu.
Contoh : Basis Data Akademis, mengandung
tabel-tabel yang berhubungan dengan
mahasiswa, data jurusan, data matakuliah,
data KRS, data nilai, dan lain sebagainya.
3
4. STRUKTUR DATA
4
Secara fisik, data disimpan dalam bentuk
kumpulan bit, dan direkam dengan basis track
di dalam media penyimpanan eksternal.
Dalam praktik, untuk kemudahan dalam
mengakses data, data tersebut disusun dalam
suatu struktur logis seperti berikut :
6. 6
FIELD (medan) : menyatakan data terkecil yang
memiliki makna. Istilah lain dari field yaitu Elemen
Data, Kolom, Item dan Atribut. Contoh : field
nama_cust, jumlah_brg_dibeli, tgl_lahir.
RECORD (rekaman) : menyatakan kumpulan dari
elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari
record yaitu Tupel dan baris. Contoh : nama,
alamat, tgl_lahir, jenis_kelamin.
TABEL : himpunan sejumlah record. Contoh : data
pribadi dari semua pegawai disimpan dalam
sebuah tabel
8. DBMS
8
Database Management System
Merupakan Sistem yang secara khusus dibuat
untuk memudahkan pemakai dalam mengelola
basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi
kelemahan pemrosesan yang berbaris berkas.
9. 9
Pada pendekatan yang berbasis berkas,
perancangan sistem didasarkan pada kebutuhan
INDIVIDUAL PEMAKAI, bukan pada kebutuhan
sejumlah pemakai.
Setiap kali terdapat kebutuhan baru dari seorang
pemakai, kebutuhan tersebut segera
diterjemahkan kedalam program komputer.
Akibatnya, kemungkinan besar setiap program
aplikasi menuliskan data tersendiri. Sementara itu
ada kemungkinan data yang sama juga terdapat
pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh
program aplikasi lain.
13. KOMPONEN BASIS DATA
13
Perangkat Keras ( Hardware )
Biasanya berupa perangkat komputer standar,
media penyimpan sekunder dan media
komunikasi untuk sistem jaringan
Sistem Operasi ( Operating System )
Yakni merupakan perangkat lunak yang
memfungsikan, mengendalikan seluruh
sumber daya dan melakukan operasi dasar
dalam sistem komputer. Harus sesuai
dengan DBMS yang digunakan.
14. KOMPONEN BASIS DATA
14
Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu
untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa
terdiri dari lebih dari satu basis data.
DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola basis data. Contoh kelas
sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS.
Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh
kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL
Server, Oracle, Informix, Sybase.
15. KOMPONEN BASIS DATA
15
User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem
basis data, mulai dari yang merancang sampai
yang menggunakan di tingkat akhir.
Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung.
Bersifat opsional.
16. ABSTRAKSI DATA
16
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk
menyediakan fasilitas/antarmuka (interface)
kepada user.
Untuk itu system tersebut akan
menyembunyikan detail tentang bagaimana
data disimpan dan dipelihara, sehingga data
yang terlihat oleh user sebenarnya berbeda
dengan yang tersimpan secara fisik.
17. ABSTRAKSI DATA
17
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan
pengguna dalam memandang bagaimana
sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem
database sehingga menyerupai kondisi yang
sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.
Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail
tentang bagaimana sebuah data disimpan dan
dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database,
dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam
menggunakan DBMS tersebut.
Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai
sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara
18. 18
PENYUSUN
ABSTRAKSIDATA
Level Fisik (Physical Level)
Lapis fisik merupakan lapis terendah,
lapis ini menjelaskan bagaimana
(how) data sesungguhnya disimpan.
Pada lapis inilah struktur data
dijabarkan secara rinci.
19. 19
PENYUSUN
ABSTRAKSIDATA
Level Logik / Konseptual (Conceptual
Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis
fisik. Lapis ini menjabarkan data apa
(what) saja yang sesungguhnya
disimpan pada basisdata, dan juga
menjabarkan hubungan-hubungan
antardata secara keseluruhan. Seorang
pengguna dalam level ini dapat
mengetahui bahwa data mahasiswa
disimpan pada tabel mahasiswa, tabel
krs, tabel transkrip dan lain sebagainya.
Level ini biasa dipakai oleh DBA.
20. 20
PENYUSUN
ABSTRAKSIDATA
Level Penampakan/pandangan (View Level)
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada
abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya
mengenal struktur data yang sederhana, yang
berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data
yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa
berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup
sebagian dari basis data.
Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan
data keuangan, jadi yang digambarkan hanya
pandangan terhadap data keuangan saja, begitu
juga dengan bagian akuntansi, hanya
membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak
semua pengguna database membutuhkan
seluruh informasi yang terdapat dalam database
tersebut.
21. 21
Sebagai gambaran , misalnya terdapat struktur
data bertipe record seperti berikut :
Pegawai = RECORD
Nama = STRING;
Alamat = STRING;
Bagian = STRING;
Gaji = LongInt;
End:
22. 22
Pada contoh ini record pegawai berisi 4 buah field
(nama, alamat, bagian, gaji ). Setiap field memiliki
nama, dan setiap nama memiliki tipe data.
Pada level fisik, pegawai dapat dijabarkan sebagai blok
data yang terletak pada lokasi berurutan (satuan byte).
Pada lapis konseptual, masing-masing record
dijabarkan dengan definisi tipe data.
Pada lapis view, user tertentu hanya boleh mengakses
data tertentu, contohnya, seorang yang menangani
penggajian berhak mengetahui gaji seseorang bahkan
mengubahnya, tetapi orang yang bekerja di bagian lain
tentu tidak boleh melihatnya.
23. 23
HUBUNGAN
PENYUSUN
ABSTRAKSIDATA Level Fisik (Physical Level)
Merupakan level terendah dalam abstraksi
data, yang menunjukkan bagaimana
sesungguhnya suatu data disimpan. Melalui
level ni, pemakai dapat melihat gambaran
struktur datanya secara terperinci.Pada level
ini, pemakai melihat data sebagai gabungan
dari struktur dan datanya sendiri.
Pemakai juga kompeten dalam mengetahui
bagaimana representasi fisik dari
penyimpanan/pengorganisasian data. Pada
level ini kita berurusan dengan data sebagai
teks, sebagai angka atau bahkan himpunan
24. 24
HUBUNGAN
PENYUSUN
ABSTRAKSIDATA Level Logik
/ Konseptual (Conceptual Level)
Merupakan level berikutnya yang
menggambarkan data yang disimpan
dalam basis data serta hubungan
anatar data. Pada level ini pemakai
dapat mengetahui misalnya data
pegawai yang disimpan atau
direpresentasikan dalam beberapa
file/tabel, seperti file pribadi, file
pendidikan, file pekerjaan.
25. 25
HUBUNGAN
PENYUSUN
ABSTRAKSIDATA Level Penampakan/pandangan (View
Level)
Merupakan level tertinggi dari abstraksi
data yang hanya menunjukkan sebagian
dari basis data. Para user umumnya
hanya membutuhkan sebagian
data/informasi dalam basis data yang
kemunculannya di mata user (pemakai)
diatur oleh aplikasi end-user. Kegunaan
level ini adlah untuk menyederhanakan
interaksi antara pemakai (user) dengan
sistem
26. BAHASA BASIS DATA
26
DBMS merupakan perantara bagi pemakai
dengan basis data dalam Disk.
Cara berkomunkasi / berinteraksi antara pemakai
dengan basis data diatur dalam suatu bahasa
khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat
DBMS.
Bahasa ini disebut sebagai bahasa basis data
yang meliputi sejumlah perintah (statement) yang
diformulasikan dan dapat diberikan user dan
dikenali / diproses DBMS untuk melakukan suatu
aksi / pekerjaan tertentu.
27. DESKRIPSI BAHASA BASIS
DATA27
Bahasa basis data umumnya dapat ditempelkan
(embbeded) ke bahasa pemrogarman lain,
misalkan ditempelkan kedalam bahasa
Java,C/C++, Pascal, Basic, Fortran, Ada dan
lainnya.
Bahasa tempat ditempelkannya instruksi bahasa
basisdata disebut sebagai inang (host language).
Pada program, bahasa inang yang ditempeli kode-
kode bahasa basisdata maka saat source program
dikompilasi maka source program terlebih dahulu
dilewatkan ke pre-kompilator (pre-compiler) yang
menterjemahkan instruksi bahasa basisdata
menjadi instruksi asli bahasa pemrograman inang.
28. DESKRIPSI BAHASA BASIS
DATA28
Setelah itu, kode-kode yang telah dalam bahasa inang
dikompilaasi menggunakan kompilator bahasa inang
sehingga menghasilkan kode biner yang mengaitkan
(link) instruksi – instruksi bahasa basisdata ke pustaka
(library) yang berfungsi menghubung DBMS.
Hasil – hasil instruksi bahasa basisdata segera
ditangkap program bahasa inang dan diolah sesuai
keperluan aplikasi.
Selain itu vendor DBMS juga selalu menyertakan
fasilitas interaktif memberi perintah ke DBMS secara
langsung.
Cara ini umumnya dipergunakan administrator untuk
menjalankan tugasnya mengolah seluruh basisdata
organisasi.
29. KOMPONEN BAHASA BASIS
DATA29
1. Data Definition Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
3. Data Control Language (DCL)
30. KOMPONEN BAHASA BASIS
DATA30
DDL berfungsi menspesifikasikan skema atau struktur
basisdata, hasil pernyataan DDL adalah himpunan
definisi data yang disimpan secara khusus pada data
dictionary (data directory).
DML berisi sekumpulan operasi manipulasi data pada
basisdata, DML biasa disebut bahasa query yaitu bahasa
untuk meminta informasi dari basisdata karena
komponen paling kompleks di DML adalah operaasi
query. Sebenarnya DML tidak hanya berisi operasi utnuk
query, namun juga meliputi operasi penghapusan,
pembaruan dan penyisipan.
DCL merupakan sub bahasa untuk mengendalikan
struktur internal basisdata, DCL untuk menyesuaikan
31. DDL
31
Struktur / skema basis data yang
menggambarkan / mewakili desain basis data
secara keseluruhan dispesifikasikan dengan
bahasa khusus yaitu DDL.
Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel
(create table) baru, indeks, mengubah table,
menentukan struktur penyimpanan table, dan
lainnya.
Hasil dari kompilasi perintah DDL, adalah
kumpulan table yang disimpan dalam file khusus
yang disebut kamus data (data dictionary).
32. DDL
32
Kamus data merupakan suatu metadata
(superdata), yaitu data yang mendiskripsikan
data sesungguhnya.
Contoh perintah DDL dengan Foxpro adalah
create matakuliah, modify report, modify
structure, dan lainnya,
Sedangkan perintah DDL dengan MS-SQl
Server 2000, contohnya adalah create new
database Penjadwalan_mengajar_dosen dan
contoh lainnya adalah new table dosen
dengan struktur sebagai berikut:
35. DML
35
Bentuk bahasa basis data untuk melakukan
menipulasi dan pengambilan data pada suatu
basis data. Manipulasi data pada dabase dapat
berupa :
Penyisipan / penambahan data pada file /
table dalam suatu basis data.
Penghapusan data pada file / table dalam
suatu basis data.
Pengubahan data pada file / table dalam suatu
basis data.
Penelusuran data pada file / table dalam suatu
36. DML
36
Pada level phisik kita harus mendefinisikan
alghoritma yang memungkinkan pengaksesan
yang efisien terhadap data.
Pada level yang lebih tinggi yang dipentingkan
bukan lagi efisien akses, tapi juga efisiensi
interaksi pemakai dengan sistem.
37. DML
37
DML merupakan bahasa yang bertujuan
memudahkan pemakai untuk mengakses data
sebagaimana direpresentasikan oleh model
data.
Ada 2 (dua) jenis DML adalah sebagai berikuit :
Prosedural, yang mensyaratkan pemakai
menentukan, data apa yang diinginkan serta
bagaimana cara mendapatkannya.
Nonprosedural, yang membuat pemakai dapat
menentukan data apa yang diinginkan tanpa
menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
38. DML
38
Contoh paket bahasa prosedural DML : dBase,
FoxBase,
Sedang untuk Nonprosedural DML : SQL
(Structure Query Language), QBE (Query By
Example).
39. DML
39
Query
Adalah pernyataan yang diajukan untuk
mengambil informasi di dalam suatu basis data.
Query merupakan bagian dari DML yang untuk
pengambilan informasi disebut Query Language.
40. DML
40
Berikut ini adalah contoh penggunakan perintah
query dengan menggunakan database MS-SQL
Server 2000, dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
42. DCL
42
DCL (Data Control Language ) adalah bagian inti dari SQL
(Structured Query Language) yang mempunyai kemampuan
untuk mengatur hak akses terhadap sebuah basis data
(database). DCL terbagi dua :
GRANT (Memberikan Hak Akses)
BU : GRANT priviliges ON tbname TO user;
Contoh :
GRANT select, insert, update, delete ON dept TO dbora1;
Perintah GRANT di atas menunjukkan bahwa user dbora1
diberikan hak akses untuk menampilkan, menambah,
43. 43
REVOKE (Mencabut Hak Akses)
BU : REVOKE priviliges ON tbname from user;
Contoh :
REVOKE insert, update, delete ON dept FROM
dbora1;
Perintah REVOKE di atas menunjukkan bahwa
sebagian hak akses dari dbora1 dicabut kembali. Hak
akses yang dicabut adalah hak untuk menambah,
memodifikasi dan menghapus data. Sementara user
dbora1 masih bisa menampilkan data, karena hak
select tidak dicabut.
44. 44
Cari & Buatkan Suatu Basis Data :
AKADEMIK KAMPUS
PENJUALAN SUPERMARKET
PENJUALAN TIKET PESAWAT
KEPEGAWAIAN SUATU
PERUSAHAAN
PERBANKAN
45. 45
Jelaskan :
Nama DB
Field
Record
Tabel
Buatkan Query Dalam Pembuatan Komponen Diatas
(DDL, DML dan DCL)
Gunakan Ms. Access
Buatkan Presentasi Kelompok (Senin, 16-11-2015)
DL : 10-11-2015 Pukul 18.00 WIB
By Email : eka.cynthia@gmail.com