SlideShare a Scribd company logo
Hijaun makanan ternak (HMT) meliputi rumput,
leguminosa, herba, semak dan pohon yang asli di
suatu daerah serta spesies lain.
Ternak ruminansia membutuhkan bahan kering pakan
sekitar 2 – 3 % dari berat badan setiap hari atau
setara dengan hijauan segar 10 – 15 % dari BB.
Misl : Sapi dengan berat 300 Kg . . . .BK / Hj. Segar
Peranan Hijauan
Makanan Ternak
Sifat-sifat HMT yang penting bagi produksi ternak :
• Daya cerna bervariasi menurut bagian
tanaman, bagian daun lebih tinggi daya
cernanya daripada batang.
• Nilai gisi bervariasi menurut umur tanaman
• Palatabilitas bervariasi menurut spesies
dan bagian tanaman
Tatalaksana budidaya HMT meliputi :
a.Pengolahan Tanah
b.Pemupukan
c.Perawatan Tanaman
d.Pemanenan
Sebeum melakukan penanaman kita perlu mengetahui masing-masing
jenis tanaman yang cocok dengan kondisi lahan dan lingkungan
1. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah meliputi suatu perlakuan mekanis terhadap sebidang
tanah dengan tujuan menciptakan sifat fisik tanah yang baik bagi kehidupan
dan pertumbuhan tanaman.
Tahapan pengolahan tanah meliputi :
a. Pembersihan (Land Cleaning). Tujuannya untuk membersihkan
areal yang bersangkutan dari pohon-pohon semak belukar atau
alang-alang.
b. Pembajakan bertujuan untuk memecah lapisan tanah
menjadi bongkah - bongkah agar mempermudah
pembongkaran membersihkan areal yang bersangkutan dari
pohon-pohon semak belukar atau alang-alang.
Dibiarkan beberapa hari sehinggan aktivitas MO dapat
berjalan dengan cepat . Pembajakan untuk rumput Alang-
alang dilakukan 2 – 3 kali selang waktu 2 – 3 miggu
c. Penggaruah bertujuan untuk menghancurkan bongkahan2
tanah bekas alang-alang. Pengolahan tanah sebaiknya
dilakukan menjelang akhir musim hujan dengan harapan
pada akhir musim hujan HMT dapat ditanam.
2. Penanaman
Dalam melakukan penananman maka yang harus
diperhatikanadalah :
a. Cara Penanaman
Ada 2 cara penanaman HMT yang sering dilakukan :
- Disebarkan. Terutama untuk daerah yang luas, untuk biji
yang kecil sebelum disebarkan dicampur dengan pasir/
tanah dan pupuk
- Dibenamkan dalam lirikan
b. Bahan Penanaman
Yang sering digunakan dalam penanaman HMT yaitu biji, stek,
atau sobekan rumpun. Untuk jenis yang membentuk stolon atau
rizoma penanaman dilakukan stolon atau rizoma
Tipe HMT / Spesies Bagian Tanaman Untuk
Ditanam
- Pennisetum purpureum
- Tipe rumput lain yang
membentuk rumpun
- Rumput dan legume
yang membentuk
stolon
- Gliricidia sapium
- Gliricidia leucocephala
Stek batang
Anakan /Pols
Pols/ Stolon
Stek/ batang/ Anakan
3. Jarak Tanam
Jarak tanam tergantung pada jenis tanaman yang ditanam dan
tujuan penanaman. Jika ditanam untuk padang penggembalaan
tentu diperlukan jarak tanam yang lebih dekatdalah :
Untuk jenis-jenis hijauan yang tumbuh tegak dan berumpun, jarak
tanam yang dapat digunakan adalah 60- 90 cm x 45 – 60 atau 100 x
l00 cm, sedangkan untuk jenis yang membentuk stolon atau rhizoma
maka jarak tanam yang dapat digunakan 90 x 60 cm, 90 x 100 cm
atau 100 x 100 cm. Begitu pula pada daerah-daerah datar jarak
tanam dapat digunakan adalah 100 x 100 cm.
Pada daerah-daerah miring jarak tanam yang digunakan lebih rapat
dalam barisan seperti 100 x 50 cm, 125 x 75 cm, 125 x 50 cm
dengan tujuan akan dapat mengatasi erosi tanah yang diakibatkan
oleh air hujan. Dari hasil kegiatan yang dilakukan penanaman
secara larikan dengan jarak tanam 100 x 50 cm.
Sebelum penanaman dibuat lobang tanam 25 x 25 x 25 cm
dilakukan pemupukan awal dengan pupuk kandang yang dicampur
dengan tanah. Dalam melaksanakan penanaman harus hati-hati
jangan sampai tunas yang patah dan rusak, serta penanaman mata
yang terbalik.
4.. Pemupukan
pemupukan bertujuan untuk pemberikan zat-zat makanan kepada
tanaman lewat tanah agar memperoleh produksi hijauan yang
tinggi dan kontinyu.
a. Cara Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan berbagai cara :
- Disebarkan rata dipermukaan tanah
- Ditanam dalam baris-baris, ditimbun tanah sedikit
- Ditanam dalam lubang-lubang sekitar rumput ditanam
b. Jenis dan Jumlah Pupuk
- Rumput-rumputan ------ Pupuk Nitrogen (urea, ZA)
- Leguminosa --------- Pupuk Posfor (TSP)
TSP dan ZA ---------- 100 kg/ha/thn
Dilakukan pada saat penggaruan tanah
Urea -------------- 200 kg/ha/thn
Dilakukan pada tanaman berumur 2 mgg
Dapat diberikan pupuk kandang dengan jumlah 20 – 30 ton/ha/thn
5. Perawatan tanaman
Perawatan tanaman yan utama yaitu membersihkan tanaman
dari gulma dan penggemburan tanah.
6. Panen
Saat tepet untuk pemanenan HMT adal sebelum tanam itu
berbunga. Beberapa penelitian menunjukan bahwa waktu panen
yang baik pada umur 40 hari dengan tinggi pemotongan 5 – 10
Cm.

More Related Content

Similar to pembuatan-kebun-rumput.ppt

Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Mahmud Shakespeare
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
Operator Warnet Vast Raha
 
Budi daya sawi
Budi daya sawiBudi daya sawi
Budi daya sawi
guest5411988
 
Prospek serai wangi
Prospek serai wangiProspek serai wangi
Prospek serai wangi
Bambang Riyadi
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
Septian Muna Barakati
 
Jenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutanJenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutan
Operator Warnet Vast Raha
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Tita16039
 
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
raka dhany
 
Budidaya Cabai
Budidaya CabaiBudidaya Cabai
Budidaya Cabai
subhanricky23
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
bayu hidayah
 
Cara menanam terong
Cara menanam terongCara menanam terong
Cara menanam terongBP4K
 
Teknik budidaya tanaman padi
Teknik budidaya tanaman padiTeknik budidaya tanaman padi
Teknik budidaya tanaman padi
Monaswasti May
 
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim
gabriellapatric
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
Warta Wirausaha
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
CaraKerja
 

Similar to pembuatan-kebun-rumput.ppt (20)

Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
Penanaman pohon Silvikultur
Penanaman pohon SilvikulturPenanaman pohon Silvikultur
Penanaman pohon Silvikultur
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Budi daya sawi
Budi daya sawiBudi daya sawi
Budi daya sawi
 
Prospek serai wangi
Prospek serai wangiProspek serai wangi
Prospek serai wangi
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Jenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutanJenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutan
 
Jenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutanJenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutan
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
 
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
 
Budidaya Cabai
Budidaya CabaiBudidaya Cabai
Budidaya Cabai
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
 
Cara menanam terong
Cara menanam terongCara menanam terong
Cara menanam terong
 
Teknik budidaya tanaman padi
Teknik budidaya tanaman padiTeknik budidaya tanaman padi
Teknik budidaya tanaman padi
 
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
 
Proposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten munaProposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten muna
 

Recently uploaded

Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 

Recently uploaded (20)

Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 

pembuatan-kebun-rumput.ppt

  • 1. Hijaun makanan ternak (HMT) meliputi rumput, leguminosa, herba, semak dan pohon yang asli di suatu daerah serta spesies lain. Ternak ruminansia membutuhkan bahan kering pakan sekitar 2 – 3 % dari berat badan setiap hari atau setara dengan hijauan segar 10 – 15 % dari BB. Misl : Sapi dengan berat 300 Kg . . . .BK / Hj. Segar Peranan Hijauan Makanan Ternak
  • 2. Sifat-sifat HMT yang penting bagi produksi ternak : • Daya cerna bervariasi menurut bagian tanaman, bagian daun lebih tinggi daya cernanya daripada batang. • Nilai gisi bervariasi menurut umur tanaman • Palatabilitas bervariasi menurut spesies dan bagian tanaman
  • 3. Tatalaksana budidaya HMT meliputi : a.Pengolahan Tanah b.Pemupukan c.Perawatan Tanaman d.Pemanenan Sebeum melakukan penanaman kita perlu mengetahui masing-masing jenis tanaman yang cocok dengan kondisi lahan dan lingkungan 1. Pengolahan Tanah Pengolahan tanah meliputi suatu perlakuan mekanis terhadap sebidang tanah dengan tujuan menciptakan sifat fisik tanah yang baik bagi kehidupan dan pertumbuhan tanaman.
  • 4. Tahapan pengolahan tanah meliputi : a. Pembersihan (Land Cleaning). Tujuannya untuk membersihkan areal yang bersangkutan dari pohon-pohon semak belukar atau alang-alang. b. Pembajakan bertujuan untuk memecah lapisan tanah menjadi bongkah - bongkah agar mempermudah pembongkaran membersihkan areal yang bersangkutan dari pohon-pohon semak belukar atau alang-alang. Dibiarkan beberapa hari sehinggan aktivitas MO dapat berjalan dengan cepat . Pembajakan untuk rumput Alang- alang dilakukan 2 – 3 kali selang waktu 2 – 3 miggu c. Penggaruah bertujuan untuk menghancurkan bongkahan2 tanah bekas alang-alang. Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan menjelang akhir musim hujan dengan harapan pada akhir musim hujan HMT dapat ditanam.
  • 5. 2. Penanaman Dalam melakukan penananman maka yang harus diperhatikanadalah : a. Cara Penanaman Ada 2 cara penanaman HMT yang sering dilakukan : - Disebarkan. Terutama untuk daerah yang luas, untuk biji yang kecil sebelum disebarkan dicampur dengan pasir/ tanah dan pupuk - Dibenamkan dalam lirikan b. Bahan Penanaman Yang sering digunakan dalam penanaman HMT yaitu biji, stek, atau sobekan rumpun. Untuk jenis yang membentuk stolon atau rizoma penanaman dilakukan stolon atau rizoma
  • 6. Tipe HMT / Spesies Bagian Tanaman Untuk Ditanam - Pennisetum purpureum - Tipe rumput lain yang membentuk rumpun - Rumput dan legume yang membentuk stolon - Gliricidia sapium - Gliricidia leucocephala Stek batang Anakan /Pols Pols/ Stolon Stek/ batang/ Anakan 3. Jarak Tanam Jarak tanam tergantung pada jenis tanaman yang ditanam dan tujuan penanaman. Jika ditanam untuk padang penggembalaan tentu diperlukan jarak tanam yang lebih dekatdalah :
  • 7. Untuk jenis-jenis hijauan yang tumbuh tegak dan berumpun, jarak tanam yang dapat digunakan adalah 60- 90 cm x 45 – 60 atau 100 x l00 cm, sedangkan untuk jenis yang membentuk stolon atau rhizoma maka jarak tanam yang dapat digunakan 90 x 60 cm, 90 x 100 cm atau 100 x 100 cm. Begitu pula pada daerah-daerah datar jarak tanam dapat digunakan adalah 100 x 100 cm. Pada daerah-daerah miring jarak tanam yang digunakan lebih rapat dalam barisan seperti 100 x 50 cm, 125 x 75 cm, 125 x 50 cm dengan tujuan akan dapat mengatasi erosi tanah yang diakibatkan oleh air hujan. Dari hasil kegiatan yang dilakukan penanaman secara larikan dengan jarak tanam 100 x 50 cm. Sebelum penanaman dibuat lobang tanam 25 x 25 x 25 cm dilakukan pemupukan awal dengan pupuk kandang yang dicampur dengan tanah. Dalam melaksanakan penanaman harus hati-hati jangan sampai tunas yang patah dan rusak, serta penanaman mata yang terbalik.
  • 8. 4.. Pemupukan pemupukan bertujuan untuk pemberikan zat-zat makanan kepada tanaman lewat tanah agar memperoleh produksi hijauan yang tinggi dan kontinyu. a. Cara Pemupukan Pemupukan dapat dilakukan dengan berbagai cara : - Disebarkan rata dipermukaan tanah - Ditanam dalam baris-baris, ditimbun tanah sedikit - Ditanam dalam lubang-lubang sekitar rumput ditanam b. Jenis dan Jumlah Pupuk - Rumput-rumputan ------ Pupuk Nitrogen (urea, ZA) - Leguminosa --------- Pupuk Posfor (TSP) TSP dan ZA ---------- 100 kg/ha/thn Dilakukan pada saat penggaruan tanah Urea -------------- 200 kg/ha/thn Dilakukan pada tanaman berumur 2 mgg Dapat diberikan pupuk kandang dengan jumlah 20 – 30 ton/ha/thn
  • 9. 5. Perawatan tanaman Perawatan tanaman yan utama yaitu membersihkan tanaman dari gulma dan penggemburan tanah. 6. Panen Saat tepet untuk pemanenan HMT adal sebelum tanam itu berbunga. Beberapa penelitian menunjukan bahwa waktu panen yang baik pada umur 40 hari dengan tinggi pemotongan 5 – 10 Cm.