Dokumen ini membahas tentang hijauan makanan ternak (HMT) yang meliputi rumput, leguminosa, herba, semak dan pohon lokal yang bermanfaat sebagai pakan ternak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pentingnya HMT bagi produksi ternak serta cara budidaya HMT meliputi pengolahan tanah, penanaman, jarak tanam, pemupukan, perawatan tanaman, dan pemanenan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknik budidaya tanaman nilam, mulai dari persyaratan ekologi, persiapan lahan dan benih, teknik penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Teknik budidaya nilam memerlukan kondisi yang sesuai seperti curah hujan 2000-2500 mm/tahun dan suhu 24-28°C, persiapan media semai dan lahan yang subur, serta pemeliharaan melalui penyiangan, pemupukan, dan pengendal
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman singkong, mulai dari persyaratan tumbuh, persyaratan bibit, pengolahan tanah, cara penanaman, pemeliharaan tanaman termasuk pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga tahap panen. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk budidaya tanaman singkong bagi petani.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman nilam, mulai dari ekologi tanaman, pembibitan, persiapan lahan, jarak tanam, penanaman, pemupukan, penyulaman, penyiangan, pemangkasan, dan pembumbunan. Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah atau tinggi dengan suhu dan kelembaban tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
Sorgum dapat dibudidayakan dengan cara penyemaian benih, stek batang, atau tanam langsung. Persiapan lahan, pemupukan, pengairan, dan pengendalian hama penting untuk mendapatkan hasil yang baik. Sorgum memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti baik untuk pencernaan, jantung, dan mencegah berbagai penyakit.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknik budidaya tanaman nilam, mulai dari persyaratan ekologi, persiapan lahan dan benih, teknik penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Teknik budidaya nilam memerlukan kondisi yang sesuai seperti curah hujan 2000-2500 mm/tahun dan suhu 24-28°C, persiapan media semai dan lahan yang subur, serta pemeliharaan melalui penyiangan, pemupukan, dan pengendal
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman singkong, mulai dari persyaratan tumbuh, persyaratan bibit, pengolahan tanah, cara penanaman, pemeliharaan tanaman termasuk pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga tahap panen. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk budidaya tanaman singkong bagi petani.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman nilam, mulai dari ekologi tanaman, pembibitan, persiapan lahan, jarak tanam, penanaman, pemupukan, penyulaman, penyiangan, pemangkasan, dan pembumbunan. Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah atau tinggi dengan suhu dan kelembaban tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
Sorgum dapat dibudidayakan dengan cara penyemaian benih, stek batang, atau tanam langsung. Persiapan lahan, pemupukan, pengairan, dan pengendalian hama penting untuk mendapatkan hasil yang baik. Sorgum memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti baik untuk pencernaan, jantung, dan mencegah berbagai penyakit.
Proses pembibitan kelapa sawit meliputi kecambah, pre-nursery, dan main nursery. Bibit dirawat dengan penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama sampai siap ditanam pada umur 10-14 bulan. Lahan dan bibit harus disiapkan dengan baik agar pertumbuhan optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, dan syarat tumbuh ketela pohon. Ketela pohon berasal dari Amerika dan telah menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, ketela pohon menjadi makanan pokok setelah beras dan jagung. Sentra utamanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Syarat tumbuh yang optimal adalah curah hujan 1500-2500 mm/tahun, suhu 10°C, kelembaban 60-65%, dan sinar
Sawi merupakan tanaman sayuran yang mudah dibudidayakan dan memberikan manfaat gizi. Terdapat beberapa varietas sawi seperti sawi putih, hijau, dan huma, yang memiliki perbedaan pada bentuk daun dan rasanya. Budidaya sawi memerlukan persiapan benih, pengolahan tanah, dan pemeliharaan tanaman dengan pemupukan dan pengendalian hama. Sawi dapat dihasilkan 10-15 ton per hektar melalui budidaya konvensional
Dokumen ini membahas tentang budidaya tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L. Randle), mulai dari ciri-ciri tanaman, syarat tumbuh, cara bertanam, pemeliharaan, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Tanaman serai wangi tumbuh berumpun dengan daun hijau tua beraroma wangi apabila diremas. Budidaya tanaman ini memerlukan suhu 180-250C, curah hujan 1800-2500 mm/tahun, dan tanah subur
Dokumen tersebut membahas tentang ketela pohon, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat tumbuh, budidaya, hama penyakit dan gulmanya. Ketela pohon berasal dari Amerika dan telah ditanam di berbagai negara termasuk Indonesia. Budidaya ketela pohon memerlukan iklim tropis dan curah hujan tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis tanaman rambutan dan persyaratan untuk budidaya rambutan. Terdapat 22 jenis rambutan yang dibedakan berdasarkan ciri buahnya. Beberapa jenis populer diantaranya Rambutan Rapiah, Aceh Lebak Bulus, Cimacan, dan Binjai. Budidaya rambutan memerlukan iklim tropis dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun dan suhu 25°C. Tanah yang subur dan
Makalah ini membahas tentang budidaya tanaman kacang hijau, mulai dari botani, syarat tumbuh, cara penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen, serta manfaat kacang hijau. Kacang hijau merupakan tanaman yang tahan kering dan memberikan manfaat kesehatan seperti untuk mata karena mengandung vitamin A. Budidaya kacang hijau memerlukan pengolahan tanah yang baik bes
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman cabai dan tomat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa cabai dan tomat dapat tumbuh di berbagai jenis tanah asalkan subur dan memiliki unsur hara cukup. Dokumen juga menjelaskan tahapan budidaya mulai dari persiapan bibit, media tanam, pemupukan, panen, hingga pemeliharaan tanaman.
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman cabai dan tomat. Secara ringkas, cabai dapat tumbuh di berbagai jenis tanah asalkan subur dan memiliki kelembaban 70-80%. Tomat tumbuh baik pada suhu 18-29 derajat Celcius, kelembaban 25%, dan sinar matahari 12-14 jam per hari. Kedua tanaman dapat dibudidayakan di lahan sawah, tegal, atau polybag dengan media tanah yang kaya bahan organik.
Penggolongan teknik budidaya padi didasarkan pada sumber air, musim tanam, dan kedalaman air genangan. Budidaya padi umumnya meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Faktor lingkungan berpengaruh pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman padi.
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim gabriellapatric
Dokumen tersebut membahas tentang gandum di Indonesia, mulai dari latar belakang tingginya impor gandum, syarat hidup tanaman gandum, klasifikasi dan morfologi, hingga tahapan budidaya gandum termasuk persiapan benih, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, dan panen. Dokumen memberikan informasi mendetail tentang upaya pemerintah mengurangi ketergantungan impor gandum dengan mengembangkan budidaya gandum domestik.
Dokumen tersebut merangkum tentang Kumis kucing (Orthosiphon spp.), termasuk sejarah, klasifikasi, deskripsi tanaman, manfaat, syarat pertumbuhan, budidaya, hama dan penyakit, serta cara panen. Tanaman ini berasal dari Afrika dan Asia, memiliki daun yang bermanfaat sebagai obat batuk, masuk angin, dan penyakit ginjal. Budidaya Kumis kucing memerlukan iklim hujan dan sinar matahari, tanah
Budidaya tanaman jagung, Cara Budidaya tanaman jagung, Teknik Budidaya tanaman jagung, Kerja Budidaya tanaman jagung, Berhasil Budidaya tanaman jagung,
Proses pembibitan kelapa sawit meliputi kecambah, pre-nursery, dan main nursery. Bibit dirawat dengan penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama sampai siap ditanam pada umur 10-14 bulan. Lahan dan bibit harus disiapkan dengan baik agar pertumbuhan optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, dan syarat tumbuh ketela pohon. Ketela pohon berasal dari Amerika dan telah menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, ketela pohon menjadi makanan pokok setelah beras dan jagung. Sentra utamanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Syarat tumbuh yang optimal adalah curah hujan 1500-2500 mm/tahun, suhu 10°C, kelembaban 60-65%, dan sinar
Sawi merupakan tanaman sayuran yang mudah dibudidayakan dan memberikan manfaat gizi. Terdapat beberapa varietas sawi seperti sawi putih, hijau, dan huma, yang memiliki perbedaan pada bentuk daun dan rasanya. Budidaya sawi memerlukan persiapan benih, pengolahan tanah, dan pemeliharaan tanaman dengan pemupukan dan pengendalian hama. Sawi dapat dihasilkan 10-15 ton per hektar melalui budidaya konvensional
Dokumen ini membahas tentang budidaya tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L. Randle), mulai dari ciri-ciri tanaman, syarat tumbuh, cara bertanam, pemeliharaan, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Tanaman serai wangi tumbuh berumpun dengan daun hijau tua beraroma wangi apabila diremas. Budidaya tanaman ini memerlukan suhu 180-250C, curah hujan 1800-2500 mm/tahun, dan tanah subur
Dokumen tersebut membahas tentang ketela pohon, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat tumbuh, budidaya, hama penyakit dan gulmanya. Ketela pohon berasal dari Amerika dan telah ditanam di berbagai negara termasuk Indonesia. Budidaya ketela pohon memerlukan iklim tropis dan curah hujan tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis tanaman rambutan dan persyaratan untuk budidaya rambutan. Terdapat 22 jenis rambutan yang dibedakan berdasarkan ciri buahnya. Beberapa jenis populer diantaranya Rambutan Rapiah, Aceh Lebak Bulus, Cimacan, dan Binjai. Budidaya rambutan memerlukan iklim tropis dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun dan suhu 25°C. Tanah yang subur dan
Makalah ini membahas tentang budidaya tanaman kacang hijau, mulai dari botani, syarat tumbuh, cara penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen, serta manfaat kacang hijau. Kacang hijau merupakan tanaman yang tahan kering dan memberikan manfaat kesehatan seperti untuk mata karena mengandung vitamin A. Budidaya kacang hijau memerlukan pengolahan tanah yang baik bes
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman cabai dan tomat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa cabai dan tomat dapat tumbuh di berbagai jenis tanah asalkan subur dan memiliki unsur hara cukup. Dokumen juga menjelaskan tahapan budidaya mulai dari persiapan bibit, media tanam, pemupukan, panen, hingga pemeliharaan tanaman.
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman cabai dan tomat. Secara ringkas, cabai dapat tumbuh di berbagai jenis tanah asalkan subur dan memiliki kelembaban 70-80%. Tomat tumbuh baik pada suhu 18-29 derajat Celcius, kelembaban 25%, dan sinar matahari 12-14 jam per hari. Kedua tanaman dapat dibudidayakan di lahan sawah, tegal, atau polybag dengan media tanah yang kaya bahan organik.
Penggolongan teknik budidaya padi didasarkan pada sumber air, musim tanam, dan kedalaman air genangan. Budidaya padi umumnya meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Faktor lingkungan berpengaruh pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman padi.
Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim gabriellapatric
Dokumen tersebut membahas tentang gandum di Indonesia, mulai dari latar belakang tingginya impor gandum, syarat hidup tanaman gandum, klasifikasi dan morfologi, hingga tahapan budidaya gandum termasuk persiapan benih, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, dan panen. Dokumen memberikan informasi mendetail tentang upaya pemerintah mengurangi ketergantungan impor gandum dengan mengembangkan budidaya gandum domestik.
Dokumen tersebut merangkum tentang Kumis kucing (Orthosiphon spp.), termasuk sejarah, klasifikasi, deskripsi tanaman, manfaat, syarat pertumbuhan, budidaya, hama dan penyakit, serta cara panen. Tanaman ini berasal dari Afrika dan Asia, memiliki daun yang bermanfaat sebagai obat batuk, masuk angin, dan penyakit ginjal. Budidaya Kumis kucing memerlukan iklim hujan dan sinar matahari, tanah
Budidaya tanaman jagung, Cara Budidaya tanaman jagung, Teknik Budidaya tanaman jagung, Kerja Budidaya tanaman jagung, Berhasil Budidaya tanaman jagung,
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. Hijaun makanan ternak (HMT) meliputi rumput,
leguminosa, herba, semak dan pohon yang asli di
suatu daerah serta spesies lain.
Ternak ruminansia membutuhkan bahan kering pakan
sekitar 2 – 3 % dari berat badan setiap hari atau
setara dengan hijauan segar 10 – 15 % dari BB.
Misl : Sapi dengan berat 300 Kg . . . .BK / Hj. Segar
Peranan Hijauan
Makanan Ternak
2. Sifat-sifat HMT yang penting bagi produksi ternak :
• Daya cerna bervariasi menurut bagian
tanaman, bagian daun lebih tinggi daya
cernanya daripada batang.
• Nilai gisi bervariasi menurut umur tanaman
• Palatabilitas bervariasi menurut spesies
dan bagian tanaman
3. Tatalaksana budidaya HMT meliputi :
a.Pengolahan Tanah
b.Pemupukan
c.Perawatan Tanaman
d.Pemanenan
Sebeum melakukan penanaman kita perlu mengetahui masing-masing
jenis tanaman yang cocok dengan kondisi lahan dan lingkungan
1. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah meliputi suatu perlakuan mekanis terhadap sebidang
tanah dengan tujuan menciptakan sifat fisik tanah yang baik bagi kehidupan
dan pertumbuhan tanaman.
4. Tahapan pengolahan tanah meliputi :
a. Pembersihan (Land Cleaning). Tujuannya untuk membersihkan
areal yang bersangkutan dari pohon-pohon semak belukar atau
alang-alang.
b. Pembajakan bertujuan untuk memecah lapisan tanah
menjadi bongkah - bongkah agar mempermudah
pembongkaran membersihkan areal yang bersangkutan dari
pohon-pohon semak belukar atau alang-alang.
Dibiarkan beberapa hari sehinggan aktivitas MO dapat
berjalan dengan cepat . Pembajakan untuk rumput Alang-
alang dilakukan 2 – 3 kali selang waktu 2 – 3 miggu
c. Penggaruah bertujuan untuk menghancurkan bongkahan2
tanah bekas alang-alang. Pengolahan tanah sebaiknya
dilakukan menjelang akhir musim hujan dengan harapan
pada akhir musim hujan HMT dapat ditanam.
5. 2. Penanaman
Dalam melakukan penananman maka yang harus
diperhatikanadalah :
a. Cara Penanaman
Ada 2 cara penanaman HMT yang sering dilakukan :
- Disebarkan. Terutama untuk daerah yang luas, untuk biji
yang kecil sebelum disebarkan dicampur dengan pasir/
tanah dan pupuk
- Dibenamkan dalam lirikan
b. Bahan Penanaman
Yang sering digunakan dalam penanaman HMT yaitu biji, stek,
atau sobekan rumpun. Untuk jenis yang membentuk stolon atau
rizoma penanaman dilakukan stolon atau rizoma
6. Tipe HMT / Spesies Bagian Tanaman Untuk
Ditanam
- Pennisetum purpureum
- Tipe rumput lain yang
membentuk rumpun
- Rumput dan legume
yang membentuk
stolon
- Gliricidia sapium
- Gliricidia leucocephala
Stek batang
Anakan /Pols
Pols/ Stolon
Stek/ batang/ Anakan
3. Jarak Tanam
Jarak tanam tergantung pada jenis tanaman yang ditanam dan
tujuan penanaman. Jika ditanam untuk padang penggembalaan
tentu diperlukan jarak tanam yang lebih dekatdalah :
7. Untuk jenis-jenis hijauan yang tumbuh tegak dan berumpun, jarak
tanam yang dapat digunakan adalah 60- 90 cm x 45 – 60 atau 100 x
l00 cm, sedangkan untuk jenis yang membentuk stolon atau rhizoma
maka jarak tanam yang dapat digunakan 90 x 60 cm, 90 x 100 cm
atau 100 x 100 cm. Begitu pula pada daerah-daerah datar jarak
tanam dapat digunakan adalah 100 x 100 cm.
Pada daerah-daerah miring jarak tanam yang digunakan lebih rapat
dalam barisan seperti 100 x 50 cm, 125 x 75 cm, 125 x 50 cm
dengan tujuan akan dapat mengatasi erosi tanah yang diakibatkan
oleh air hujan. Dari hasil kegiatan yang dilakukan penanaman
secara larikan dengan jarak tanam 100 x 50 cm.
Sebelum penanaman dibuat lobang tanam 25 x 25 x 25 cm
dilakukan pemupukan awal dengan pupuk kandang yang dicampur
dengan tanah. Dalam melaksanakan penanaman harus hati-hati
jangan sampai tunas yang patah dan rusak, serta penanaman mata
yang terbalik.
8. 4.. Pemupukan
pemupukan bertujuan untuk pemberikan zat-zat makanan kepada
tanaman lewat tanah agar memperoleh produksi hijauan yang
tinggi dan kontinyu.
a. Cara Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan berbagai cara :
- Disebarkan rata dipermukaan tanah
- Ditanam dalam baris-baris, ditimbun tanah sedikit
- Ditanam dalam lubang-lubang sekitar rumput ditanam
b. Jenis dan Jumlah Pupuk
- Rumput-rumputan ------ Pupuk Nitrogen (urea, ZA)
- Leguminosa --------- Pupuk Posfor (TSP)
TSP dan ZA ---------- 100 kg/ha/thn
Dilakukan pada saat penggaruan tanah
Urea -------------- 200 kg/ha/thn
Dilakukan pada tanaman berumur 2 mgg
Dapat diberikan pupuk kandang dengan jumlah 20 – 30 ton/ha/thn
9. 5. Perawatan tanaman
Perawatan tanaman yan utama yaitu membersihkan tanaman
dari gulma dan penggemburan tanah.
6. Panen
Saat tepet untuk pemanenan HMT adal sebelum tanam itu
berbunga. Beberapa penelitian menunjukan bahwa waktu panen
yang baik pada umur 40 hari dengan tinggi pemotongan 5 – 10
Cm.