Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
TUGAS PRIS 2.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 2.2 RPP ALAT UKUR TEKNIK OTOMOTIF.pdf
1. Petunjuk Pengerjaan Demonstrasi Kontekstual Modul 2.2
Pendidikan Sosial Emosional
Tugas 4.1: Membuat Rencana Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi
murid di Kelas.
Langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
1. Tentukan minimal 2 kompetensi sosial dan emosional (KSE) yang akan Anda implementasikan.
Berikan alasan pemilihan KSE tersebut.
2. Pilihlah 1 RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) atau RPL (Rancangan Pelaksanaan
Layanan) yang sudah ada dan implementasikan 2 KSE yang sudah dipilih dalam RPP/RPL
tersebut.
3. Anda dapat mengacu pada RPP yang dijelaskan dalam bagian D.I dan D.2 dalam Implementasi
Pembelajaran Sosial dan Emosional pada tahap Eksplorasi Konsep.
4. Sesuaikan penyampaian dan instruksi pembelajaran dengan konteks kelas Anda.
5. Unggah RPP/RPL tersebut pada tautan yang diberikan.
Jawab
1. Kompetensi yang saya ambil pada RPP ini adalah 5 Kompetensi Sosial Emosional antara lain
Kompetensi Diri, Kompetensi Manajemen Diri, Kompetensi Sosial, Kompetensi membangun
relasi. Kompetensi Pengambil Keputusan Bertanggungjawab alasan memilih kelima
kompetensi tersebut adalah karena kelima kompetensi itü sangat dibutuhkan siswa SMK
sebagai siswa yang dipetakan kedalam 3 output yaitu Sekolah, Berwirausaha dan Melanjutkan
sekolah.
2. RPP yang saya pilih adalah RPP Dasar Teknik Otomotif Umtuk materi Elemen meliputi :
Peserta didik mampu mengidentifikasi komponen utama dan menjelaskan proses praktik dasar
yang terkait dengan seluruh proses bidang otomotif, antara lain penggunaan alat ukur,
pemeliharaan, perbaikan, pembentukan bodi kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat berat,
dump-truck, dan sejenisnya.RPP ini sudah termasuk RPP berdifferensiasi serta RPP yang
mencantumkan Pendidikan Sosial Emosional.
3. RPP ini untuk 1 kali pertemuan karena di sekolah kami memakai jadwal sistem blok maka 1
pertemuan berdurasi 12 Jam Pelajaran atau 12 JP X 3 Pertemuan, 45 Menit, RPP ini juga
dilengkapi dengan LKPD dan Hand Out.
2. Teknik Pembelajaran Kompetensi Sosial dan Emosional
yang Digunakan
KSE
Ruang Lingkup
Tekhnik pembelajaran KSE
KSE
Ruang Lingkup
Tekhnik
pembelajaran KSE (sesuai
jenjang pendidikan murid
Pengelolaan Diri – Pengelolaan emosi dan fokus
Terintegrasi dalam mata pelajaran
1. Teknik: Bernafas dengan kesadaran penuh(Mindfulness)
2. Penjelasan tentang apa yangdilakukanguru:
Guru memberikan informasi tentang cara melakukan praktik
latihan STOP agar murid merasa rileks dan semangat untuk
melanjutkan pembelajaran dengan langkah-langkah:
a. Stop: Berhenti melakukankegiatan
b. Take a deep breath : Tarik nafas dalamdalam
c. Observe: Amati apa yang dirasakantubuh
d. Proceed: Lanjutkan apa yang dilakukan
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid: Guru
memerintahkan murid untuk melakukanpraktik STOP
a. Anak-anak silahkan untuk berhenti sejenak dari aktivitas
yang kita lakukan, sekarang coba lakukan untuk duduk
tanpa menyender ke kursi, badan ditegakan tetapi dalam
keadaan rilek, usahakan bahu sejajar kanan dengan kiri,
telapak tangan disimpan di paha dengan punggung tangan
menghadap keatas.
b. Anak-anak setelah merasa nyaman silahkan untuk
menghirup udara melalui hidung, rasakan udara yang
masuk, kemudian buang udara secara perlahan, rasakan
udara hangat yang keluar dari hidung.
c. Anak-anak rasakan udara Ketika menghirup udara, perut
mengempis, dan rasakan perut mengembang ketika
membuangnapas.
d. Silahkan rasakan jika ada yang terasa kurang nyaman di
tubuh, untuk konsentrasi kita bisa menyembuhkan
sehingga bisa membuat kita nyaman
e. Anak-anak silahkan lakukan gerakan ini 3 sampai 8kali
f. Silahkan rasakan sampai kalian merasa segar kembali
g. Anak-anak setelah kalian tadi melakukan teknik
mindfulness, badan kita sudah fress Kembali, silahkan
untuk melanjutkan kembali aktivitas kita dengan
sepenuhhati.
4. Penjelasan tentang tujuan: Agar murid
lebih merasa tenang dan rileks, mengelola emosi dan
meningkatkan daya fokus dan perhatianpada pembelajaran.
Kesadaran diri – Pengenalan Emosi Diri
Terintegrasi dalam mata pelajaran
Teknik: Refleksi Diri
1. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Guru meminta
murid untuk merefleksikan pembelajaran yang telah diikuti
sebagai acuan untuk pembelajaran berikutnya.
2. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid :
a. Apa saja yang telah kamu pelajari?
b. Apa yang paling kamu pahami ?
c. Bagaimana caramu belajar tentang materi hari ini ? Apa
yang Kamu sukai dari kegiatan belajar yang sudah kamu
lakukan ?
3. Penjelasan tentang tujuan: meningkatkan kemampuan murid
mengekspresikan / mengenali emosi dan perasaan serta fokus
untuk mempelajari materi selanjutnya.
3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
DASAR-DASAR OTOMOTIF
BERDIFERENSIASI DAN TERINTEGRASI KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL
Guru Mapel : PRISSETYO HARYONO, ST Mata Pelajaran : Dasar Dasar Otomotif
Institusi : SMKN 2 BANJIT Fase : E
Tahun Pelajaran : 2023/2024 Alokasi Waktu : 12 JP x 3 Per x 45 menit
Kompetensi
Keahlian
: Teknik Sepeda Motor Kelas : X TBSM
Pertemuan ke 3
Elemen : Teknik dasar pemeliharaan dan perbaikan yang terkait dengan seluruh proses bidang otomotif
(Alat-alat ukur/alat ukur mikrometer)
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik peserta didik mampu memahami teknik dasar bidang otomotif melalui
pengenalan dan praktik singkat penggunaan alat ukur, pemeliharaan, perbaikan, pembentukan body
kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat berat, dump-truck, dan sejenisnya.
(Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengukur komponen-komponen mesin sepeda motor, termasuk
macam-macam kegunaan serta fungsi dari alat ukur mikrometer dan peserta didik mampu menganalisa
serta membuktikan hasil dari pengukuran dari beberapa komponen-komponen mesin sepeda motor).
B. Kompetensi Awal
1) Dasar alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup.
2) Menerapkan alat ukur sesuai dengan fungsinya.
3) Dasar gambar.
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah
peserta didik yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa dan peserta didik
memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari.
2. Berpikir kritis
Peserta didik yang bernalar kritis yaitu pelajar Pancasila yang mampu secara objektif
memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
3. Berwawasan kebhinekaan global
Peserta didik mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Perilaku pelajar Pancasila ini menumbuhkan rasa saling
menghargai dan memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan
budaya luhur bangsa.
4. Mandiri
Peserta didik adalah pelajar mandiri, yaitu pelajar Pancasila yang bertanggung jawab atas proses dan
hasil belajarnya.
5. Kreatif
Peserta didik yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan menghasilkan
sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
4. 6. Gotong royong
Peserta didik memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan pelajar Pancasila untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah dan ringan.
D. Sarana dan Prasarana
a. Sarana
Media
• Laptop
• Smartphone
• Proyektor
• Papantulis/spidol
• Alat ukur jangka sorong dan mikrometer
Bahan
Materi ajar berupa teks, PPT, video
Kompenen-komponen mesin (Benda kerja)
b. Prasarana
Sumber bahan pembelajaran
• Video (youtube)
• Buku digital Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
E. Target Peserta Didik
1. Peserta didik reguler, yaitu peserta didik tidak ada kesulitan dalam memahami materi pembelajaran
alat ukur mikrometer.
2. Peserta didik dengan hambatan tertentu,yaitu peserta didik memiliki kesulitan dalam memahami
materi alat ukur mikrometer, misalnya hanya memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
contohnya, audio, kesulitan dengan bahasa, kurang percaya diri dan tkurang konsentrasi dalam
pembelajaran.
3. Peserta didik dengan keistimewan, yaitu peserta didik dapat mencerna dan memahami materi ajar
dengan cepat serta mampu mencapai keterampilan tinggi (HOTS).
F. Permasalahan (LK 2.2)
Sebanyak 14 peserta didik dari 36 peserta didik kelas X-2 belum memahami cara membaca hasil
pengukuran terhadap benda kerja dengan alat ukur mekanik belum mencapai kriteria ketuntasan
minimum (KKM).mekanik.
G. Solusi
• Menggunakan media PPT.
• Menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL).
• Menerapkan ice breaking.
• Memberikan LKPD untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar.
H. Ketersediaan Materi
1) Pengenalan alat ukur jangka sorong dan mikrometer.
2) Penggunaan dan kalibrasi alat ukur jangka sorong dan mikrometer.
I. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode pembelajaran :
2. Model pembelajaran :
Ceramah, diskusi, praktik dan presentasi. PBL
(Problem Based Learning).
5. KOMPENEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah ditampilkan materi melalui PPT tentang alat ukur mikrometer sekrup, peserta didik (A) dapat
mengamati (B) alat ukur mikrometer sekrup (C) dengan menyatakan satuan panjang yang digunakan
dengan paling sedikit dua satuan baku dengan tepat sesuai dengan standard (D) yang sudah ditentukan
oleh industri (pabrik/DIN 863-1 (1999) Germany DKD N). (C4)
2. Peserta didik (A) dapat menganalisis (B) data hasil pengukuran dari beberapa komponen mesin sepeda
motor (C) yang ada di laboratorium sesuai dengan standar pabrik (D) dari masing-masing merek
(dikeluarkan oleh pabrik tersebut). (C4)
3. Peserta didik (A) dapat membuktikan data hasil pengukuran (B) dari beberapa komponen mesin
sepeda motor di laboratorium (C) sesuai dengan standar yang sudah ditentukan (D) (Yamaha).(C5)
4. Peserta didik (A) mampu mengevaluasi data hasil pengukuran (B) dari beberapa hasil pengukuran
pada komponen-komponen mesin (C) sesuai dengan standar yang sudah ditentukan oleh pabrik (D).
(C5)
B. Pemahaman Bermakna
Alat ukur banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulia dari bengkel kecil sampai besar, seperti
home industri maupun skala industri. Dengan mempelajari bidang keilmuan alat ukur diharapkan peserta
didik dapat mengimplementasikan dikehidupan sehari-hari.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Menurut kalian, apa yang akan terjadi bila dalam menggunakan alat ukur mikrometer tidak dilakukan
kalibrasi sebelum melakukan pengukuran ? (C4)
2. Bagaimana kalian dapat menyimpulkan data hasil pengukuran dari beberapa komponen mesin agar
hasilnya (data) sesuai dengan standar yang sudah ditentukan (standard pabrik) ! (C5)
ASESMEN DIAGNOSTIK
A. Asesmen Non Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali ? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Psikologis dan sosial emosi peserta didik
1. Bagaimana kabarmu hari ini ?
2. Apa harapan kalian terkait kegiatan pembelajaran
hari ini ?
Aktivitas di rumah yang mendukung gaya belajar
dan minat peserta didik
1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah ?
2. Apakah kalian memiliki waktu cukup untuk
belajar ?.
3. Sebutkan hal yang paling menyenangkan dan
tidak menyenangkan ketika sedang belajar !
Gaya belajar, karakter, serta minat peserta didik 1. Apakah hobimu ?
2. Apakah hobimu berkaitan dengan program
keahlian yang dipilih ?
B. Asesmen Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali ? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Psikologis dan sosial emosi peserta didik 1. Apa yang kalian ketahui tentang alat-alat ukur
presisi ?
2. Hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi pada
proses pengukuran ?
6. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menggunakan alat-alat ukur dengan baik dan benar.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi data dari beberapa hasil pengukuran terhadap
komponenkomponen mesin.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi waktu: 2 JP
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
(15 menit)
1. Guru memberikan salam kepada Peserta didik.
2. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan berdo’a. (Beriman)
3. Guru mengintrusikan peserta didik untuk berdiri dan
menyayikan lagu “ Indonesia Raya “. (Berkebhinekaan global)
4. Guru mengintruksikan kepada seluruh peserta didik untuk
berdiri dan merapikan pakaiannya. (Penguatan karakter)
5. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. (Penguatan karakter)
6. Guru menerapkan ice breaking berupa game dan menyanyi
sebelum pembelajaran dimulai untuk meningkatkan semangat
dan memotivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. (Apersepsi)
7. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaranyang akan
dicapai. (Asesmen kognitif dan asesmen non kognitif)
Kegiatan Inti
(160 menit)
Fase 1
Orientasi peserta
didik pada masalah
1. Guru menyampaikan informasi kompetensi materi yang akan
disampaikan. (komunikasi)
2. Guru menyarankan peserta didik untuk menyiapkan media,
alat dan buku yang dibutuhkan. (komunikasi)
3. Guru menyajikan masalah-masalah terkait melalui media PPT
terkait dengan materi alat-alat ukur. (komunikasi/kritikal
thinking)
Link: https://docs.google.com/presentation/d/
1Zm82OHZLVPlkFPJ328vJF26ueYnOLFrz/
edit?usp=drive_link&ouid=1048238458674
46854328&rtpof=true&sd=true
Fase 2
Mengorganisasi
peserta didik
1. Guru membagi peserta didik menjadi tujuh kelompok
yang maksimal terdiri 5-6 orang secara heterogen
menyesuaikan jumlah peserta didik.
Kelompok 1 dan 4 : LKPD 1
Link :LKPD
https://docs.google.com/document/d/15
15QofOpZ2VXdiu-bD-
DwZ36ecteuwfEdw/edit?usp=drive_link&
ouid=104823845867446854328&rtpof=tr
ue&sd=true
2. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan
yang diberikan guru yang terkait dengan materi yang akan
dibahas. (TPACK/saintifik)
3. Guru membagikan LKPD dan peserta didik membaca
petunjuk, mengamati LKPD.
4. Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau
individual untuk menuliskan dan menanyakan permasalahan
hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
dalam LKPD serta guru mempersilahkan peserta didik
dalam kelompok lain atau secara individual untuk
memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan
bantuan komentar secara klasikal. (kolaborasi)
7. 5. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-
masing atau individual dengan guru berdasarkan petunjuk yang
ada dalam LKPD (misalkan : dalam LKPD berisikan
permasalahan dan langkah-langkah pemecahan serta meminta
peserta didik dalam kelompok untuk bekerja sama untuk
menyelesaikan masalah berkaitan dengan pembahasan).
(Kolaborasi)
6. Peserta didik dalam kelompok atau individual melakukan
brainstorming dengan cara berbagi informasi, dan klarifikasi
informasi tentang permasalahan yang dibahas dalam
kehidupan sehari-hari. (Saintifik/kreatifitas dan inovatif)
Fase 3
Membimbing
penyelidikan
1. Peserta didik masing-masing kelompok atau individual juga
membahas dan berdiskusi tentang permasalahan
berdasarkan petunjuk LKPD untuk mencari solusi.
(Kolaborasi)
2. Peserta didik melakukan eksplorasi, dimana mereka
juga diharapkan mengaitkan dengan kehidupan nyata.
(Saintifik)
3. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik dalam
kelompok atau individual untuk masalah-masalah
yang dianggap sulit oleh peserta didik. (Kolaborasi)
4. Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok atau
individual untuk menyelesaikan permasahan dengan cermat
dan teliti. (komunikasi)
5. Guru memberikan kesempatankepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin yang berkaitan dengan
materi yang disajikan oleh guru dan dijawab melalui kegiatan
pembelajaran.Kemudian peserta didik mengajukan sebuah
pertanyaan berdasarkan dari hasil pengamatan terhadap
permasalahan yang dikaji. (Bergotong royong)
Fase 4
Mengembangkan
dan menyajikan
hasil
1. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan cara yang
digunakan untuk menemukan semua kemungkinan pemecahan
masalah terkait masalah yang diberikan. (komunikasi/menalar)
2. Peserta didik dalam kelompok masing-masing atau individual
dengan bimbingan guru untuk dapat mengaitkan, merumuskan,
dan menyimpulkan tentang alat ukur mikrpmeter dalam proses
hasil pengukuran pada komponen-komponen mesin dari hasil
beberapa pengukuran untuk menyajikan data pemecahan
masalah yang telah diperoleh. (Kreatif/HOTS C4 dan C5)
3. Peserta didik dalam kelompok atau individual
menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah yang
diberikan terkait hasil pengukuran dari beberapa pengukuran
komponenkomponen mesin. (Kolaborasi/Berbalar kritis)
4. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk
mempresentasikan hasil analisa bersama
kelompoknya.(Kolaborasi)
Fase 5
Menganalisis dan
evaluasi masalah
1. Peserta didik dapat mengevaluasi data yang sudah ditemukan
dari beberapa pengukuran dengan berbagai data serta sumber
lainnya. (HOTS)
2. Semua kelompok secara bergiliran menyajikan secara tertulis
dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari dari
apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasalahan
kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil diskusi dan
pengamatan.(Bernalar kritis)
3. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi
8. informasi ataupun tanggapan lainnya.
(HOTS/Kolaborasi/Kreatif)
4. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik.
(Komunikasi)
Penutup
(15 menit)
1. Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat
kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari
materi yang telah dipelajari terkait alat ukur mikrometer.
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui sumatif tes
tertulis/lisan.
3. Guru memberikan penguatan terhadap peserta didik terkait
materi yang sudah disampaikan.
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan
berikutnya.
5. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdo’a dan memberikan
salam sebelum selesai pembelajaran.
6. Peserta didik melakukan pembersihan peralatan, media dan
ruangan.
ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF
A. Asesmen Formatif 1. Unjuk kerja sesuai dengan LKPD
2. Sumatif (lisan dan tertulis)
B. Asesmen Sumatif 1. Pilihan ganda
2. Uraian
(Sumatif Tengah Semester dan Sumatif Akhir
Semester)
PENGAYAAN DAN RAMEDIAL
1. Pengayaan
Pengayaan akan diberikan kepada peserta didik yang sudah mencapai kompetensi dalam
pembelajaran, adapun pengayaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Memberikan penguatan melalui penugasan berupa menonton video mengenai cara menggunakan
alat ukur mikrometer sekrup dengan baik dan benar.
b) Melaksanakan tutor sebaya, dimana peserta didik sudah mencapai kompetensi yang sudah
ditetapkan dan peserta didik memberikan bantuan dengan cara mengajarkan serta memberi tahu
bagaimana cara menggunakan alat ukur mengukur sekrup dengan benar.
2. Ramedial
Kegiatan ramedial akan dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang sudah
ditetapkan, adapun pengayaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Pembelajaran dengan metode dan model pembelajaran yang berbeda, apabila peserta didik yang
tidak mencapai kompetensi pada pembelajaran alat mikrometer sekrup jumlahnya lebih dari 50%.
b) Jika jumlah peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan kurang dari
5%, maka akan diberikan ramedial bimbingan khusus.
Refkeksi Peserta Didik Dan Guru
1. Apa yang kalian dapatkan pada kegiatan pembelajaran hari ini ?
2. Bagaimanakah perasaan kalian setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mengenai materi alat ukur
mikrometer sekrup hari ini ?
3. Pada bagian manakah kalian tidak mudah dalam memahami materi tentang alat ukur mikrometer
sekrup ?
4. Pada bagian manakah dari materi alat ukur mikrometer sekrup yang dianggap sulit untuk dipahami ?
9. ASESMEN FORMATIF
1. Apakah perbedaan antara mikrometer sekrup digital dan mikrometer sekrup konvensional ?
Jawaban: Pada dasarnya alat ukur memiliki metode yang sama, perbedaannya terletak pada bentuknya
saja, dimana mikrometer digital terdapat layar digital sedangkan yang mikrometer manual tidak terdapat
layar. Kemudian hasil pengukuran dengan mikrometer digital akan langsung terlihat pada layar
digitalnya sehingga meminilimalisir kesalahan dalam penghitungan hasil pengukuran sedangkan
mikrometer manual hasil pengukurannya harus ditentukan dengan membaca skala utama dan skala
thimble.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mikrometer sekrup ?
Jawaban: Alat ukur mikrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda-benda berukuran
kecil/tipis, atau yang berbentuk pelat dengan tingkat presisi yang cukup tinggi.
Mengetahui Banjit, 17 Juli 2023
Kepala SMKN 2 Banjit Guru Mata Pelajaran
SARI INDRAYANI, S.Pd, M.Pd PRISSETYO HARYONO, ST
NIP. 197812262009021001 NIP.19810930 202121 1 003