Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang isolasi DNA buah jeruk yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa farmasi untuk memenuhi tugas mata kuliah bioteknologi farmasi. Isolasi DNA dilakukan dengan menambahkan garam, sabun, air dan alkohol pada ekstrak buah jeruk. Hasilnya berupa benang-benang DNA yang terlihat di atas larutan.

1. TUGAS KELOMPOK
DNA BUAH JERUK
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN) AL-WASHLIYAH
MEDAN
2021

2. DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH: BIOTEKNOLOGI FARMASI
DOSEN PENGAMPU: YAYUK PUTRI RAHAYU, S.SI., M.SI.
OLEH :
KELAS: 5J/ KELOMPOK 3

3. Anggota Kelompok:
SRI INDAH LESTARI 222114159
VEVI SARAH NASUTION 222114178

4. BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berfungsi
sebagai sumber gizi, sumber pendapatan, dan sumber devisa negara.
Besarnya kontribusi agroindustri jeruk dalam meningkatkan
pendapatan akan menumbuhkan sentra pengembangan jeruk baru
(Karsinah et al. 2002).
DNA pada tumbuhan terdapat di dalam inti sel dan beberapa
organ lain di dalam sel seperti mitokondria dan kloroplas. DNA
genom inti berasal dari inti sel, DNA genom mitokondria berasa dari
mitokondria,DNA genom kloroplas berasal dari kloroplas.

5. 1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana Cara Melakukan Ekstraksi DNA Buah Jeruk?
b. Bagaimana bentuk DNA yang sudah diekstraksi?
c. Apa guna mengekstraksi DNA
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui cara melakukan ekstraksi DNA.
b. Untuk mengetahui bentuk DNA yang sudah diekstraksi.
c. Untuk mengetahui guna pengekstraksian DNA

6. BAB II
Tinjauan Pustaka 2.1.1 Klasifikasi
Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo. : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies. : Citrus aurantium Dulcis (syn. Citrus Sinensis)
2.1 Buah Jeruk Manis
Citrus aurantium Dulcis disebut juga
Citrus sinensis dan dikenal dengan jeruk
manis. Buah jeruk manis dahulu juga
berasal dari kota Pacitan sehingga
sebagian orang menyebutnya buah jeruk
manis pacitan.

7. 2.2 Isolasi DNA
Isolasi DNA adalah proses pengeluaran DNA dari tempatnya berada (ekstraksi atau lisis) biasanya
dilakukan dengan homogenasi dan penambahan buffer ekstraksi atau buffer lisis untuk mencegah
DNA rusak (Yuwono, 2008).
Pemisahan DNA dari materi seluler lainnya merupakan hal yang signifikan dan mengharuskan
penyallinan DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi protein berlangsung dalam
kompartemen( ruang ) yang berbeda yaitu secara berturut-turut dalam nucleus dan sitoplasma (
Elrod, 2007 ).
DNA tanaman dan hewan tersimpan dalam nucleusyang terbungkus oleh membran. Isolasi DNA
merupakan langkah yang tepat untuk mempelajari DNA. Prinsipnya ada dua, yaitu sentrifugasi dan
presipitasi.Sentrifugasi merupakan teknik untuk memisahkan campuran berdasarkan berat molekul
komponennya. Molekul yang mempunyai berat molekul besar akan berada di bagian bawah tabung
dan molekul ringan akan berada pada bagian atas tabung. Hasil sentrifugasi akan menunjukkan dua
macam fraksi yang terpisah, yaitu supernatan pada bagian atas dan pelet pada bagian bawah.
Presipitasi merupakan langkah yang dilakukan untuk mengendapkan suatu komponen dari
campuran (Albert, 1994).

8. Prinsip – prinsip dalam mengisolasi DNA (Tohib, 2012) :
1. melisis sel secara fisik, dengan cara penggerusan.
2. pemecahan dinding sel.
3. pemecahan membran sel.
4. pemisahan DNA dari bahan yang lain.

9. BAB III
3.1 Waktu dan Tempat
Percobaan Ini dilakukan dibulan desember selama dua hari dengan pengumpulan bahan dan
mengisolasi DNA, yang dilakukan dilingkungan sekita kos putri amanah di jalan garu IIA.
3.2 Alat dan Bahan
a. Alat
 Sendok
 Wadah Piring
 Saringan
 Plastik
 Batang Pengaduk
 Wadah Bening
B. Bahan
 Buah Jeruk
 Garam
 Air
 Sunlight
 Alkohol 70%

10. 3.3 PROSEDUR
 Siapkan 1 sendok makan garam
campur dengan 2 sendok makan
sabun pencuci piring
 Tambahkan 200ml air kemudian aduk larutan hingga
homogen
 Siapkan satu buah jeruk lalu kupas kulitnya, Masukkan jeruk
yang telah dikupas kedalam plastik yang sudah disediakan
 Peras jeruk menggunakan plastik hingga mendapatkan sari
buah
 Saring larutan sari buah jeruk pada wajan kemudian campur
dengan larutan garam air dan sabun yang sudah dibuat
diawal lalu tambahkan alkohol 70% sebanyak 10ml.
 Kemudia didiamkan dan ditunggu hasilnya
 Dapat diamati terdapat gumpalan benang- benang diatas
larutan.

11. 4.2 Pembahasan
Dalam isolasi DNA, bahan yang kita gunakan biasanya berupa jaringan
tumbuhan atau jaringan hewan, untuk itu langkah pertama yang harus kita
lakukan adalah memecahkan jaringan menjadi sel-sel yang mandiri. Proses
dilakukan secara mekanik atau fisik dengan menumbuk atau menggerus bahan
yang akan kita gunakan dengan mortar atau blender. Kedua adalah memecahkan
dinding sel dan membran sel lapisan pembungkus DNA. struktur utama
pembentuk membran dan dinding sel adalah lemak, untuk itu kita gunakan
deterjen dan garam dapur. Kedua bahan ini digunakan untuk melubangi dan
merusak sel sehingga isi inti sel (DNA) bisa keluar (Tohib, 2012).

12. Tahap selanjutnya adalah pemisahan DNA dari bahan yang lain. Pemisahan dilakukan
dengan menggunakan ethanol/alkohol dingin berkonsentrasi 90-95%. Ethanol/Alkohol
tidak melarutkan DNA dan berat jenis alkohol yang lebih ringan dari air membuat DNA
naik dan melayang-layang di permukaan (Tohib, 2012).
CTAB atau Cetyl trimethylammonium bromide merupakan sejenis deterjen yang dapat
mendegradasi dinding sel, denaturasi protein, memisahkan karbohidrat, merusak membran
sel dan melarutkan DNA. Apabila dinding sel terdegradasi maka semua isi sel dapat keluar
termasuk DNA dan dilepaskan ke dalam buffer ekstraksi.Dalam proses isolasi DNA
tanaman, penambahan senyawa pereduksi seperti merchaptoetanol dapat mencegah proses
oksidasi senyawa fenolik sehingga menghambat aktivitas radikal bebas yang dihasilkan
oleh oksidasi fenol terhadap asam nukleat.

13. BAB V
APLIKASI BIOTEKNOLOGI
kulit jeruk manis dapat digunakan
untuk membantu proses
penyembuhan luka dengan
konsentrasi waktu penyembuhan
luka
• Masker yang dilakukan oleh Ariani dan Wigati
(2016) ekstrak kulit jeruk yang di hasilkan
dari proses maserasi menggunakan etanol
70% dapat dibuat menjadi sediaan masker
peel-off dengan tujuan antibakteri sebagai
obat jerawat yang diformulasikan
•Makanan kesehatan berbahan dasar jeruk: Jeruk
sebagai bahan dasar untuk Menurunkan Kolesterol,
Baik untuk Mata, Melindungi Kulit, Melindungi
Jantung, Sistem Pencernaan Lebih Baik,
Pendukung Kesehatan Tulang, Memperbaiki
Suasana Hati, Mengontrol Tekanan Darah.
•Sabun cair sediaan sabun mandi
cair dengan tujuan sebagai
antioksidan dan diformulasikan
Manfaat kulit jeruk untuk tanaman agar berkembang dengan
baik, yaitu : Kulit jeruk untuk mengusir hama, Kulit jeruk untuk
menambah keasaman tanah, Kulit jeruk untuk pupuk yang
murah, Kulit jeruk untuk kompos.

14. • BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
1. Isolasi DNA buah jeruk dapat dilakukan dengan penambahan garam, sabun,air dan alkohol pada ekstrak buah jeruk atau
Ekstraksi DNA dapat dilakukan dengan cara lisis membran sel, presipitasi (pemisahan/pengendapan), dan purifikasi (isolasi
DNA).
2. Pada praktikum Isolasi DNA dari jeruk bertujuan untuk mengisolasi DNA dari jeruk. Isolasi DNA adalah proses pengeluaran
DNA (ekstraksi atau lisis) biasanya dilakukan dengan homogenasi dan penambahan buffer ekstraksi atau buffer lisis untuk
mencegah DNA rusak dapat dilakukan dengan merusak dinding sel dan membran inti. Berdasarkan hasil praktikum diperoleh
DNA buah jeruk pada bagian atas karena DNA sangat ringan dan cenderung mengambang,
3. DNA jeruk berwarna putih berbentuk benang panjang. DNA yang sudah diekstraksi berbentuk seperti benang halus.
2. Saran
1. Seharusnya waktu untuk mengamati proses pemisahan DNA lebih lama agar DNA dapat lebih jelas terlihat.
2. Dalam proses pengamatan usahakan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam kegiatan agar kerja lebih
efektif

15. 3
Daftar Pustaka
Albert, B., 1994. Biologi Molekuler Sel Edisi Kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
Asris., 2010. Definisi Isolasi DNA dan Manfaat Isolasi DNA.http://asris07. Student.ipb.ac.id. Diakses pada tanggal
17 Maret 2014, pada pukul 23.00 WITA.
Chen, C., Bowman, K. D., Choi, Y. A., Dang, P. M., Rao, M. N., Huang, S., Soneji, J. R., McCollum, T. G. and
Gmitter Jr., F. G. 2007. EST-SSR genetic maps for Citrus sinensis and Poncirus trifoliata. Tree Genetics &
Genomes. 1-10.
Elrod, S., 2007. Genetika Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta.
Karsinah, Sudarsono, Setyobudi, L., dan Aswidinnoor, H. 2002. Keragaman genetic plasma nutfah jeruk berdasarkan
analisis penanda RAPD. J. Bioteknologi Pertanian. 7(1):8-16.
Kunitake, H., Nagasawa, K., Takami, K. and Komatsu, H. 2002. Molecular and cytogenetic charazterization of
triploid somatic hybrids between ‘Shogun’ Mandarin and grapefruit. Plant Biotech. 19(5):345-352.

16. TERIMAKASIH

17. Alat Bahan
Praktikan
Hasil
https://youtu.be/5jHBM5Ytb-w
Link Upload YouTube