SlideShare a Scribd company logo
Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Bangunan
Tahan Gempa
TUGAS PERTEMUAN 5 DAN 6
REKAYASA GEMPA
Nama : Rahmat Riyanto
NIMN : 171003222010711
PENDAHULUAN
Beban gempa merupakan beban yang sangat tidak dapat diperkirakan
baik besarnya, arahnya, maupun saat terjadinya. Besarnya beban
gempa yang bekerja pada struktur bangunan, tergantung dari banyak
variabel. Gaya horisontal, gaya vertikal dan momen torsi yang terjadi
akibat gempa pada struktur, sangat tergantung pada berat dan
kekakuan material struktur, konfigurasi dan sistem struktur, periode
atau waktu getar struktur, kondisi tanah dasar, wilayah kegempaan,
serta perilaku gempa itu sendiri.
PENDAHULUAN
Kriteria dasar perencanaan tata letak struktur bangunan di daerah
rawan gempa :
• Struktur bangunan harus mempunyai bentuk yang sederhana,
kompak dan simetris
• Struktur bangunan tidak boleh terlalu langsing, baik pada
denahnya maupunpotonganya, serta mempunyai kekakuan yang
cukup.
• Distribusi dari massa, kekakuan dan kekuatan disepanjang tinggi
bangunan diusahakan seragam dan menerus.
• Elemen-elemen vertikal dari struktur (kolom) harus dibuat lebih
kuat dari elemen- elemen horisontal dari struktur (balok), agar
sendi plastis terbentuk terlebih dahulu pada balok-balok (strong
column – weak beam).
Analisis Struktur
Terhadap Beban Gempa
Prosedur analisis yang paling sederhana dan yang langsung dapat digunakan
untuk menentukan pengaruh dari beban gempa terhadap struktur bangunan
adalah prosedur analisis statik. Analisis statik hanya boleh dilakukan untuk
struktur-struktur bangunan dengan bentuk yang sederhana dan beraturan atau
simetris, yang tidak menunjukkan perbandingan yang menyolok dalam
perbandingan antara berat dan kekakuan pada tingkat- tingkatnya. Prosedur
analisis statik ini hanyalah suatu cara pendekatan yang menirukan pengaruh
dinamik dari beban gempa yang sesungguhnya.
Analisis Struktur
Terhadap Beban Gempa
1. Pengaruh Beban Gempa Horisontal
Pengaruh beban gempa horisontal dapat
bekerja pada masing-masing arah dari
sumbu utama bangunan, atau pada
kedua arah sumbu utama dari struktur
bangunan secara bersamaan. Pengaruh
bekerjanya beban gempa secara
bersamaan pada kedua arah sumbu
utama, dapat sangat membahayakan
kekuatan struktur.
Arah bekerjanya beban gempa pada struktur bangunan
Analisis Struktur
Terhadap Beban Gempa
2. Pengaruh Beban Gempa Vertikal
Gerakan tanah kearah vertical ini ini dapat mengakibatkan pengaruh beban
gempa berarah vertikal yang bekerja pada struktur bangunan. Faktor Respon
Gempa vertikal Cv dapat dihitung menurut persamaan : Cv = y .Am.I,
Dimana : y = koefisien (0,5-0,8)
Am = percepatan tanah maksimum
I = faktor keutamaan struktur bangunan.
Analisis Struktur
Terhadap Beban Gempa
3. Pengaruh Beban Gravitasi Vertikal
Beban gravitasi vertikal pada struktur bangunan dapat terdiri dari
kombinasi antara beban mati dan beban hidup. Besarnya beban
mati dan beban hidup dapat dihitung dengan mengacu pada
standar pembebanan yang berlaku.
Beban Gempa
Statik Equivalen
Analisis Beban Gempa Nominal Statik Ekivalen merupakan
metode pendekatan dari sifat-sifat dinamik yang sebenarnya dari
beban gempa yang bekerja pada struktur. Struktur- struktur yang
tidak begitu mudah untuk diperkirakan perilakunya terhadap
beban gempa, struktur-struktur dengan tinggi tingkat lebih dari
40 meter, atau struktur-struktur gedung yang tidak beraturan
dengan ketinggian tingkat kurang dari 40 meter, harus dianalisis
dengan prosedur analisis dinamik.
Beban Gempa
Statik Equivalen
Ketahanan Gempa Untuk Struktur Rumah dan Gedung (SNI 03-1726-2002).,
besarnya Beban Gempa Nominal (V) yang bekerja pada struktur bangunan,
ditentukan menurut persamaan :
dimana : I = Faktor Keutamaan Struktur
C = Faktor Respon Gempa
Wt = Jumlah dari beban mati dan beban hidup
R = Faktor Reduksi Gempa
Beban Gempa
Statik Equivalen
1. Waktu Getar Struktur
Untuk keperluan analisis pendahuluan, waktu getar alami (T) dari
struktur bangunan gedung (dalam detik) dapat ditentukan
dengan rumus pendekatan atau rumus empiris sebagai berikut :
• Untuk struktur-struktur bangunan gedung yang berbentuk
portal tanpa unsur pengaku (dinding geser/ shear wall atau
bracing) yang membatasi simpangan :
T empiris = 0,085 H 0,75 ( untuk portal baja )
T empiris = 0,060 H 0,75 ( untuk portal beton )
• Untuk struktur-struktur bangunan gedung lainnya :
T empiris = 0,009 H/( B ) 0,5
Beban Gempa
Statik Equivalen
2. Pembagian Beban Gempa Pada Struktur
Beban Gempa Nominal Statik Ekuivalen (V) akibat gempa harus
didistribusikan di sepanjang tinggi tingkat gedung menjadi beban-beban
horisontal terpusat (Fi), rumus :
dimana Wi adalah berat lantai tingkat ke-i, termasuk beban hidup yang
sesuai, hi adalah ketinggian lantai tingkat ke-i diukur dari taraf penjepitan
lateral, dan sedangkan n adalah nomor lantai tingkat paling atas.
Prosedur Analisis Dinamik
Analisis dinamik perlu dilakukan pada struktur-struktur bangunan
gedung dengan karakteristik sebagai berikut :
• Gedung-gedung dengan konfigurasi struktur sangat tidak
beraturan
• Gedung-gedung dengan loncatan-loncatan bidang muka yang
besar
• Gedung-gedung dengan kekakuan tingkat yang tidak merata
• Gedung-gedung yang tingginya lebih dari 40 meter
Pemilihan Cara Analisis
Untuk keperluan analisis perencanaan gempa dari struktur
bangunan yang berukuran sedang atau menengah, dapat
dilakukan prosedur analisis statik dengan metode Analisis Beban
Gempa Nominal Statik Ekuivalen. Untuk struktur bangunan yang
besar dan cukup penting, analisis perencanaan terhadap
pengaruh gempa tidak cukup hanya dilakukan dengan analisis
statik saja, tetapi harus menggunakan prosedur analisis dinamik
untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Kriteria Dasar Perencanaan
Yang perlu diperhatikan oleh seorang perencana struktur di
dalam merancang struktur tahan gempa adalah bahwa, bentuk
atau konfigurasi struktur akan berpengaruh terhadap respons
statik maupun respons dinamik dari struktur, di dalam menerima
beban gempa.
Kriteria Dasar Perencanaan
1. Material Struktur
• Perbandingan antara kekuatan dan berat dari material struktur, harus
cukup besar.
• Material struktur harus mempunyai kemampuan untuk berdeformasi
(bersifat daktail).
• Sifat degradasi kekuatan dan degradasi kekakuan dari material struktur,
harus cukup rendah.
• Keseragaman Kekuatan dan Kekakuan
• Harga yang ekonomis.
Kriteria Dasar Perencanaan
2. Jenis Struktur
• Struktur Baja (Steel Structure)
• Struktur Komposit (Composite Structure)
• Struktur Kayu (Wooden Structure)
• Struktur Beton Bertulang (Reinforced Concrete Structure)
• Struktur Beton Pracetak (Precast Concrete Structure)
• Struktur Beton Prategang (Prestress Concrete Structure)
• Struktur Pasangan Bata (Mansory Structure)

More Related Content

What's hot

Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa
Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Bangunan Tahan GempaKriteria Dasar Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa
Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa
NovikeDianUtami
 
Kriteria dasar perencanaan struktur bangunan tahan gempa
Kriteria dasar perencanaan struktur bangunan tahan gempaKriteria dasar perencanaan struktur bangunan tahan gempa
Kriteria dasar perencanaan struktur bangunan tahan gempa
NurSeno1
 
Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3
Debora Elluisa Manurung
 
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVEREVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
Edi Supriyanto
 
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
cahyaagrounds
 
Rekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa pptRekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa ppt
MBAYU2
 
Rekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPTRekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPT
DoniAsep2
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
Debora Elluisa Manurung
 
Tugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitasTugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitas
Manaser sawaki
 
Bab i pendahuluan geser
Bab i pendahuluan geserBab i pendahuluan geser
Bab i pendahuluan geserKetut Swandana
 
Ipi146549
Ipi146549Ipi146549
Ipi146549
tulus alwin
 
pelat sni 2013
pelat sni 2013pelat sni 2013
pelat sni 2013
Shaleh Afif Hasibuan
 
344296720 sni-gempa-2002-pdf
344296720 sni-gempa-2002-pdf344296720 sni-gempa-2002-pdf
344296720 sni-gempa-2002-pdf
Doby Yuniardi
 
Pelat_1_Pengertian_pelat.pdf
Pelat_1_Pengertian_pelat.pdfPelat_1_Pengertian_pelat.pdf
Pelat_1_Pengertian_pelat.pdf
SalmaSalsabillaFirda
 
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakMaman Asep
 
praktikum
praktikumpraktikum
Laporan akhir cover
Laporan akhir coverLaporan akhir cover
Laporan akhir cover
Del van Ro Sitanggang
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Debora Elluisa Manurung
 

What's hot (20)

Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa
Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Bangunan Tahan GempaKriteria Dasar Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa
Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa
 
Kriteria dasar perencanaan struktur bangunan tahan gempa
Kriteria dasar perencanaan struktur bangunan tahan gempaKriteria dasar perencanaan struktur bangunan tahan gempa
Kriteria dasar perencanaan struktur bangunan tahan gempa
 
Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3
 
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVEREVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
 
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
 
Rekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa pptRekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa ppt
 
Rekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPTRekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPT
 
konsep-struktur-beton-tahan-gempa
konsep-struktur-beton-tahan-gempakonsep-struktur-beton-tahan-gempa
konsep-struktur-beton-tahan-gempa
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
Tugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitasTugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitas
 
Bab i pendahuluan geser
Bab i pendahuluan geserBab i pendahuluan geser
Bab i pendahuluan geser
 
Ipi146549
Ipi146549Ipi146549
Ipi146549
 
pelat sni 2013
pelat sni 2013pelat sni 2013
pelat sni 2013
 
344296720 sni-gempa-2002-pdf
344296720 sni-gempa-2002-pdf344296720 sni-gempa-2002-pdf
344296720 sni-gempa-2002-pdf
 
Pelat_1_Pengertian_pelat.pdf
Pelat_1_Pengertian_pelat.pdfPelat_1_Pengertian_pelat.pdf
Pelat_1_Pengertian_pelat.pdf
 
780 1487-1-sm
780 1487-1-sm780 1487-1-sm
780 1487-1-sm
 
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
 
praktikum
praktikumpraktikum
praktikum
 
Laporan akhir cover
Laporan akhir coverLaporan akhir cover
Laporan akhir cover
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
 

Similar to Tugas pertemuan 5 dan 6

Tugas ii mk ii c_siti fatimah
Tugas ii mk ii c_siti fatimahTugas ii mk ii c_siti fatimah
Tugas ii mk ii c_siti fatimah
SitiFatimah485
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
AnggunSindy
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
Versa Apriana
 
363 599-1-pb
363 599-1-pb363 599-1-pb
363 599-1-pb
LeElaa Dezella
 
Part 5
Part 5Part 5
Part 5
AdminGrup
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
FUNDAMENTAL OF MECHANICS STRUCTURE.pptx
FUNDAMENTAL OF MECHANICS STRUCTURE.pptxFUNDAMENTAL OF MECHANICS STRUCTURE.pptx
FUNDAMENTAL OF MECHANICS STRUCTURE.pptx
CikguHanafi
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
AndreaHiden
 
2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)
2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)
2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)
Irfan Yusuf
 
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdfnasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
NasyaRansiNadianisa
 
Rujukan 2.pdf
Rujukan 2.pdfRujukan 2.pdf
Rujukan 2.pdf
HeruSetiyo
 
revisi-ppt-gempa-bab-5.pptx
revisi-ppt-gempa-bab-5.pptxrevisi-ppt-gempa-bab-5.pptx
revisi-ppt-gempa-bab-5.pptx
darmadi ir,mm
 
Tugas rek. gempa aris septiawan-kls.b-17.1003.222.01.0659
Tugas rek. gempa aris septiawan-kls.b-17.1003.222.01.0659Tugas rek. gempa aris septiawan-kls.b-17.1003.222.01.0659
Tugas rek. gempa aris septiawan-kls.b-17.1003.222.01.0659
arisseptiawan
 
Materi kuliah rekayasa_gempa
Materi kuliah rekayasa_gempaMateri kuliah rekayasa_gempa
Materi kuliah rekayasa_gempa
yuni helmi
 
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxpresentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
ZikrullahZikrul
 
Sni 03-1726-2003-gempa
Sni 03-1726-2003-gempaSni 03-1726-2003-gempa
Sni 03-1726-2003-gempa
muhammad iqbal
 
Struktur Atap gedung
Struktur Atap gedungStruktur Atap gedung
Struktur Atap gedung
Octo Qomarullah
 

Similar to Tugas pertemuan 5 dan 6 (20)

Tugas ii mk ii c_siti fatimah
Tugas ii mk ii c_siti fatimahTugas ii mk ii c_siti fatimah
Tugas ii mk ii c_siti fatimah
 
Gempa kolom
Gempa kolomGempa kolom
Gempa kolom
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
363 599-1-pb
363 599-1-pb363 599-1-pb
363 599-1-pb
 
Part 5
Part 5Part 5
Part 5
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
FUNDAMENTAL OF MECHANICS STRUCTURE.pptx
FUNDAMENTAL OF MECHANICS STRUCTURE.pptxFUNDAMENTAL OF MECHANICS STRUCTURE.pptx
FUNDAMENTAL OF MECHANICS STRUCTURE.pptx
 
Makala bangunan
Makala bangunanMakala bangunan
Makala bangunan
 
126 182-1-pb
126 182-1-pb126 182-1-pb
126 182-1-pb
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
 
2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)
2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)
2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)
 
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdfnasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
 
Rujukan 2.pdf
Rujukan 2.pdfRujukan 2.pdf
Rujukan 2.pdf
 
revisi-ppt-gempa-bab-5.pptx
revisi-ppt-gempa-bab-5.pptxrevisi-ppt-gempa-bab-5.pptx
revisi-ppt-gempa-bab-5.pptx
 
Tugas rek. gempa aris septiawan-kls.b-17.1003.222.01.0659
Tugas rek. gempa aris septiawan-kls.b-17.1003.222.01.0659Tugas rek. gempa aris septiawan-kls.b-17.1003.222.01.0659
Tugas rek. gempa aris septiawan-kls.b-17.1003.222.01.0659
 
Materi kuliah rekayasa_gempa
Materi kuliah rekayasa_gempaMateri kuliah rekayasa_gempa
Materi kuliah rekayasa_gempa
 
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxpresentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
 
Sni 03-1726-2003-gempa
Sni 03-1726-2003-gempaSni 03-1726-2003-gempa
Sni 03-1726-2003-gempa
 
Struktur Atap gedung
Struktur Atap gedungStruktur Atap gedung
Struktur Atap gedung
 

Recently uploaded

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 

Recently uploaded (11)

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 

Tugas pertemuan 5 dan 6

  • 1. Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa TUGAS PERTEMUAN 5 DAN 6 REKAYASA GEMPA Nama : Rahmat Riyanto NIMN : 171003222010711
  • 2. PENDAHULUAN Beban gempa merupakan beban yang sangat tidak dapat diperkirakan baik besarnya, arahnya, maupun saat terjadinya. Besarnya beban gempa yang bekerja pada struktur bangunan, tergantung dari banyak variabel. Gaya horisontal, gaya vertikal dan momen torsi yang terjadi akibat gempa pada struktur, sangat tergantung pada berat dan kekakuan material struktur, konfigurasi dan sistem struktur, periode atau waktu getar struktur, kondisi tanah dasar, wilayah kegempaan, serta perilaku gempa itu sendiri.
  • 3. PENDAHULUAN Kriteria dasar perencanaan tata letak struktur bangunan di daerah rawan gempa : • Struktur bangunan harus mempunyai bentuk yang sederhana, kompak dan simetris • Struktur bangunan tidak boleh terlalu langsing, baik pada denahnya maupunpotonganya, serta mempunyai kekakuan yang cukup. • Distribusi dari massa, kekakuan dan kekuatan disepanjang tinggi bangunan diusahakan seragam dan menerus. • Elemen-elemen vertikal dari struktur (kolom) harus dibuat lebih kuat dari elemen- elemen horisontal dari struktur (balok), agar sendi plastis terbentuk terlebih dahulu pada balok-balok (strong column – weak beam).
  • 4. Analisis Struktur Terhadap Beban Gempa Prosedur analisis yang paling sederhana dan yang langsung dapat digunakan untuk menentukan pengaruh dari beban gempa terhadap struktur bangunan adalah prosedur analisis statik. Analisis statik hanya boleh dilakukan untuk struktur-struktur bangunan dengan bentuk yang sederhana dan beraturan atau simetris, yang tidak menunjukkan perbandingan yang menyolok dalam perbandingan antara berat dan kekakuan pada tingkat- tingkatnya. Prosedur analisis statik ini hanyalah suatu cara pendekatan yang menirukan pengaruh dinamik dari beban gempa yang sesungguhnya.
  • 5. Analisis Struktur Terhadap Beban Gempa 1. Pengaruh Beban Gempa Horisontal Pengaruh beban gempa horisontal dapat bekerja pada masing-masing arah dari sumbu utama bangunan, atau pada kedua arah sumbu utama dari struktur bangunan secara bersamaan. Pengaruh bekerjanya beban gempa secara bersamaan pada kedua arah sumbu utama, dapat sangat membahayakan kekuatan struktur. Arah bekerjanya beban gempa pada struktur bangunan
  • 6. Analisis Struktur Terhadap Beban Gempa 2. Pengaruh Beban Gempa Vertikal Gerakan tanah kearah vertical ini ini dapat mengakibatkan pengaruh beban gempa berarah vertikal yang bekerja pada struktur bangunan. Faktor Respon Gempa vertikal Cv dapat dihitung menurut persamaan : Cv = y .Am.I, Dimana : y = koefisien (0,5-0,8) Am = percepatan tanah maksimum I = faktor keutamaan struktur bangunan.
  • 7. Analisis Struktur Terhadap Beban Gempa 3. Pengaruh Beban Gravitasi Vertikal Beban gravitasi vertikal pada struktur bangunan dapat terdiri dari kombinasi antara beban mati dan beban hidup. Besarnya beban mati dan beban hidup dapat dihitung dengan mengacu pada standar pembebanan yang berlaku.
  • 8. Beban Gempa Statik Equivalen Analisis Beban Gempa Nominal Statik Ekivalen merupakan metode pendekatan dari sifat-sifat dinamik yang sebenarnya dari beban gempa yang bekerja pada struktur. Struktur- struktur yang tidak begitu mudah untuk diperkirakan perilakunya terhadap beban gempa, struktur-struktur dengan tinggi tingkat lebih dari 40 meter, atau struktur-struktur gedung yang tidak beraturan dengan ketinggian tingkat kurang dari 40 meter, harus dianalisis dengan prosedur analisis dinamik.
  • 9. Beban Gempa Statik Equivalen Ketahanan Gempa Untuk Struktur Rumah dan Gedung (SNI 03-1726-2002)., besarnya Beban Gempa Nominal (V) yang bekerja pada struktur bangunan, ditentukan menurut persamaan : dimana : I = Faktor Keutamaan Struktur C = Faktor Respon Gempa Wt = Jumlah dari beban mati dan beban hidup R = Faktor Reduksi Gempa
  • 10. Beban Gempa Statik Equivalen 1. Waktu Getar Struktur Untuk keperluan analisis pendahuluan, waktu getar alami (T) dari struktur bangunan gedung (dalam detik) dapat ditentukan dengan rumus pendekatan atau rumus empiris sebagai berikut : • Untuk struktur-struktur bangunan gedung yang berbentuk portal tanpa unsur pengaku (dinding geser/ shear wall atau bracing) yang membatasi simpangan : T empiris = 0,085 H 0,75 ( untuk portal baja ) T empiris = 0,060 H 0,75 ( untuk portal beton ) • Untuk struktur-struktur bangunan gedung lainnya : T empiris = 0,009 H/( B ) 0,5
  • 11. Beban Gempa Statik Equivalen 2. Pembagian Beban Gempa Pada Struktur Beban Gempa Nominal Statik Ekuivalen (V) akibat gempa harus didistribusikan di sepanjang tinggi tingkat gedung menjadi beban-beban horisontal terpusat (Fi), rumus : dimana Wi adalah berat lantai tingkat ke-i, termasuk beban hidup yang sesuai, hi adalah ketinggian lantai tingkat ke-i diukur dari taraf penjepitan lateral, dan sedangkan n adalah nomor lantai tingkat paling atas.
  • 12. Prosedur Analisis Dinamik Analisis dinamik perlu dilakukan pada struktur-struktur bangunan gedung dengan karakteristik sebagai berikut : • Gedung-gedung dengan konfigurasi struktur sangat tidak beraturan • Gedung-gedung dengan loncatan-loncatan bidang muka yang besar • Gedung-gedung dengan kekakuan tingkat yang tidak merata • Gedung-gedung yang tingginya lebih dari 40 meter
  • 13. Pemilihan Cara Analisis Untuk keperluan analisis perencanaan gempa dari struktur bangunan yang berukuran sedang atau menengah, dapat dilakukan prosedur analisis statik dengan metode Analisis Beban Gempa Nominal Statik Ekuivalen. Untuk struktur bangunan yang besar dan cukup penting, analisis perencanaan terhadap pengaruh gempa tidak cukup hanya dilakukan dengan analisis statik saja, tetapi harus menggunakan prosedur analisis dinamik untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
  • 14. Kriteria Dasar Perencanaan Yang perlu diperhatikan oleh seorang perencana struktur di dalam merancang struktur tahan gempa adalah bahwa, bentuk atau konfigurasi struktur akan berpengaruh terhadap respons statik maupun respons dinamik dari struktur, di dalam menerima beban gempa.
  • 15. Kriteria Dasar Perencanaan 1. Material Struktur • Perbandingan antara kekuatan dan berat dari material struktur, harus cukup besar. • Material struktur harus mempunyai kemampuan untuk berdeformasi (bersifat daktail). • Sifat degradasi kekuatan dan degradasi kekakuan dari material struktur, harus cukup rendah. • Keseragaman Kekuatan dan Kekakuan • Harga yang ekonomis.
  • 16. Kriteria Dasar Perencanaan 2. Jenis Struktur • Struktur Baja (Steel Structure) • Struktur Komposit (Composite Structure) • Struktur Kayu (Wooden Structure) • Struktur Beton Bertulang (Reinforced Concrete Structure) • Struktur Beton Pracetak (Precast Concrete Structure) • Struktur Beton Prategang (Prestress Concrete Structure) • Struktur Pasangan Bata (Mansory Structure)