Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Distribusi tegangan pada balok dan wilayah tarik serta tekan.
2) Model beban dan struktur untuk balok lantai 2 dan 3 serta ring balk.
3) Fungsi tulangan tarik, tekan, dan geser dalam perencanaan balok.
Dokumen tersebut membahas teori-teori dasar dalam analisis struktur seperti hukum Hooke, teorema Betti, hukum timbal balik Maxwell, energi regangan, prinsip kerja virtual, teori momen area, dan metode unit beban untuk menghitung defleksi rangka batang.
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Harsanty Seran
Dokumen ini membahas tentang tata cara perencanaan geometrik jalan antar kota yang meliputi deskripsi, ketentuan-ketentuan, dan cara pengerjaannya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keseragaman dalam merencanaan geometrik jalan agar menghasilkan geometrik jalan yang memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Dokumen ini memberikan panduan tentang klasifikasi jalan, kriteria perencanaan, bagian-bagian
Dokumen ini merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Dokumen ini menjelaskan persyaratan material beton dan baja, desain, konstruksi, analisis, dan pengujian untuk memastikan kualitas dan kekuatan beton struktural yang digunakan pada bangunan gedung.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Distribusi tegangan pada balok dan wilayah tarik serta tekan.
2) Model beban dan struktur untuk balok lantai 2 dan 3 serta ring balk.
3) Fungsi tulangan tarik, tekan, dan geser dalam perencanaan balok.
Dokumen tersebut membahas teori-teori dasar dalam analisis struktur seperti hukum Hooke, teorema Betti, hukum timbal balik Maxwell, energi regangan, prinsip kerja virtual, teori momen area, dan metode unit beban untuk menghitung defleksi rangka batang.
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Harsanty Seran
Dokumen ini membahas tentang tata cara perencanaan geometrik jalan antar kota yang meliputi deskripsi, ketentuan-ketentuan, dan cara pengerjaannya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keseragaman dalam merencanaan geometrik jalan agar menghasilkan geometrik jalan yang memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Dokumen ini memberikan panduan tentang klasifikasi jalan, kriteria perencanaan, bagian-bagian
Dokumen ini merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Dokumen ini menjelaskan persyaratan material beton dan baja, desain, konstruksi, analisis, dan pengujian untuk memastikan kualitas dan kekuatan beton struktural yang digunakan pada bangunan gedung.
Dokumen tersebut membahas pengendalian mutu dalam proses produksi campuran beraspal panas, mencakup pengambilan contoh bahan baku seperti aspal, agregat, dan peremaja; pengendalian mutu proses produksi seperti pengeringan dan pencampuran; serta pengukuran parameter penting seperti suhu dan waktu proses.
Standar geometri jalan bebas hambatan untuk jalan tol membahas ketentuan teknis mengenai pengaturan ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, ketentuan umum, teknis jalan utama, jalan penghubung, simpang susun, dan pelataran tol. Dokumen ini memberikan pedoman perencanaan geometri jalan tol untuk mencapai kelancaran, keamanan, dan efisiensi.
Analisis lalu lintas harian rata-rata di Pasar Anggrek dan sekitar Jalan Y'AM Sabran untuk menentukan rencana perkerasan jalan dan pelebbaran. Lalu lintas diperkirakan akan tumbuh sebesar 5% setiap 5 tahun. Analisis menghitung lalu lintas ekivalen awal, tengah, dan akhir untuk menentukan tebal perkerasan minimum yang dibutuhkan berdasarkan daya dukung tanah. Tebal perkerasan minimum yang dihasilkan
Manual perkerasan jalan 07 juli 2017 (kiat) okeandangsadewa
Manual Desain Perkerasan Jalan (2017) mengalami beberapa revisi struktur dan kandungan dari edisi sebelumnya pada tahun 2013. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dari pengguna untuk memperjelas dan menambah informasi yang diperlukan. Perubahan struktur dan penambahan kandungan terdapat pada bab desain perkerasan, modulus bahan, lalu lintas, drainase, desain fondasi, serta penentuan nilai karakteristik CBR. Revisi
Analisa Struktur Metode Matriks (ASMM) menggunakan matriks kekakuan, perpindahan, dan gaya untuk menganalisis struktur. Metode Kekakuan menyelesaikan persamaan kesetimbangan gaya dengan menentukan perpindahan simpul yang tidak diketahui. ASMM diterapkan untuk berbagai jenis elemen struktur dengan menghitung derajat kebebasan dan matriks kekakuan masing-masing elemen.
Dokumen tersebut membahas konsep struktur beton tahan gempa. Menguraikan prinsip dasar perencanaan struktur tahan gempa seperti kinerja struktur beton terhadap gempa, filosofi desain, peraturan pembebanan gempa, dan peraturan struktur beton tahan gempa. Juga membahas elemen kunci untuk perencanaan struktur beton tahan gempa seperti kekuatan lateral, detailing untuk daktilitas, dan parameter respons struktur.
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Fardi Kalumata
Survey Pendahuluan Untuk Perencanaan Jembatan dan Teknik - teknik Pengumpulan data-data lapangan untuk Persiapan Pembuatan DED ( Detail Engineering Desain )
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah khususnya analisis stabilitas lereng. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain jenis-jenis lereng, teori dasar stabilitas lereng, faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas, dan metode-metode analisis stabilitas lereng seperti metode potongan dan metode keseimbangan batas.
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenSyukri Ghazali
Dokumen tersebut merupakan pedoman perencanaan perkerasan jalan beton semen yang mencakup ruang lingkup, acuan, istilah dan definisi, ketentuan serta prosedur perencanaan perkerasan beton semen. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa jenis perkerasan beton semen dan contoh perhitungan tebal pelat."
Dokumen tersebut membahas pengendalian mutu dalam proses produksi campuran beraspal panas, mencakup pengambilan contoh bahan baku seperti aspal, agregat, dan peremaja; pengendalian mutu proses produksi seperti pengeringan dan pencampuran; serta pengukuran parameter penting seperti suhu dan waktu proses.
Standar geometri jalan bebas hambatan untuk jalan tol membahas ketentuan teknis mengenai pengaturan ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, ketentuan umum, teknis jalan utama, jalan penghubung, simpang susun, dan pelataran tol. Dokumen ini memberikan pedoman perencanaan geometri jalan tol untuk mencapai kelancaran, keamanan, dan efisiensi.
Analisis lalu lintas harian rata-rata di Pasar Anggrek dan sekitar Jalan Y'AM Sabran untuk menentukan rencana perkerasan jalan dan pelebbaran. Lalu lintas diperkirakan akan tumbuh sebesar 5% setiap 5 tahun. Analisis menghitung lalu lintas ekivalen awal, tengah, dan akhir untuk menentukan tebal perkerasan minimum yang dibutuhkan berdasarkan daya dukung tanah. Tebal perkerasan minimum yang dihasilkan
Manual perkerasan jalan 07 juli 2017 (kiat) okeandangsadewa
Manual Desain Perkerasan Jalan (2017) mengalami beberapa revisi struktur dan kandungan dari edisi sebelumnya pada tahun 2013. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dari pengguna untuk memperjelas dan menambah informasi yang diperlukan. Perubahan struktur dan penambahan kandungan terdapat pada bab desain perkerasan, modulus bahan, lalu lintas, drainase, desain fondasi, serta penentuan nilai karakteristik CBR. Revisi
Analisa Struktur Metode Matriks (ASMM) menggunakan matriks kekakuan, perpindahan, dan gaya untuk menganalisis struktur. Metode Kekakuan menyelesaikan persamaan kesetimbangan gaya dengan menentukan perpindahan simpul yang tidak diketahui. ASMM diterapkan untuk berbagai jenis elemen struktur dengan menghitung derajat kebebasan dan matriks kekakuan masing-masing elemen.
Dokumen tersebut membahas konsep struktur beton tahan gempa. Menguraikan prinsip dasar perencanaan struktur tahan gempa seperti kinerja struktur beton terhadap gempa, filosofi desain, peraturan pembebanan gempa, dan peraturan struktur beton tahan gempa. Juga membahas elemen kunci untuk perencanaan struktur beton tahan gempa seperti kekuatan lateral, detailing untuk daktilitas, dan parameter respons struktur.
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Fardi Kalumata
Survey Pendahuluan Untuk Perencanaan Jembatan dan Teknik - teknik Pengumpulan data-data lapangan untuk Persiapan Pembuatan DED ( Detail Engineering Desain )
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah khususnya analisis stabilitas lereng. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain jenis-jenis lereng, teori dasar stabilitas lereng, faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas, dan metode-metode analisis stabilitas lereng seperti metode potongan dan metode keseimbangan batas.
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenSyukri Ghazali
Dokumen tersebut merupakan pedoman perencanaan perkerasan jalan beton semen yang mencakup ruang lingkup, acuan, istilah dan definisi, ketentuan serta prosedur perencanaan perkerasan beton semen. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa jenis perkerasan beton semen dan contoh perhitungan tebal pelat."
Direncanakan perkerasan beton untuk jalan kolektor 2 jalur selama 40 tahun. Analisis lalu lintas menghasilkan VDF4 sebesar 375,5 dan CESA5 sebesar 10.334.313,7. Struktur yang direncanakan terdiri dari BBTT, BBDT, dan BMDT yang mempertimbangkan parameter seperti CBR 6,35%, tegangan beton 285 kg/cm2, dan mutu baja tulangan.
Dokumen tersebut melakukan analisis perencanaan perkerasan jalan kaku untuk jalan arteri di Kabupaten Manyaran yang menghubungkan Kecamatan Pugutan dan Desa Pulutan Wetan. Langkah-langkahnya meliputi menentukan CBR tanah dasar, jenis kendaraan yang melalui jalan, perhitungan beban lalu lintas, dan perencanaan struktur perkerasan beton berupa BBTT dengan ruji dan bahu beton untuk umur rencana 40 tahun.
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
Jalan terletak di antara desa Blimbing dan Tenglek. Lebarnya 7 meter dengan 2 jalur 2 arah. Lalu lintas tahun 2010 berkisar 1440 kendaraan per hari. Perkerasan menggunakan aspal, batu pecah, dan sirtu dengan tebal masing-masing 7,4 cm, 20 cm, dan 25,6 cm. Perkerasan lentur dengan umur rencana 20 tahun dan LER 393.034. Perkerasan kaku menggunakan pelat beton, LMC, agregat, dan bahu
Dokumen tersebut merangkum perencanaan tebal perkerasan jalan raya. Mencakup kriteria jalan, analisis lalu lintas, perhitungan lintas ekuivalen, indeks tabel perkerasan, penetapan tebal perkerasan lentur dan kaku, serta metode perkerasan kaku menurut Pd T-14-2003.
Presentasi Kelompok Kelas Pak Ary Setyawan
Jurusan Teknik Sipil UNS
Perkerasan Jalan Raya
Menjelaskan cara hitung perencanaan perkerasan jalan raya Lentur (flexible) dan Kaku (rigid) menggunakan metode analisis komponen dan metode manual menurut Manual Perkerasan Jalan Raya.
Desember 2015
Rangkuman dokumen rencana perkerasan jalan:
Dokumen ini membahas rencana perkerasan untuk jalan yang menghubungkan Desa Papahan dengan Kelurahan Delingan dengan panjang 7 meter dan lalu lintas rata-rata 1600 kendaraan per hari. Rencananya adalah menggunakan perkerasan lentur dengan lapisan aspal dan berbutir setebal 40 cm atau perkerasan kaku berupa pelat beton setebal 15 cm. Dokumen ini juga menganalisis klasifikasi kendar
Dokumen tersebut merangkum perencanaan tebal perkerasan jalan raya yang meliputi: (1) kriteria jalan yang akan direncanakan, (2) analisis lalu lintas untuk menentukan lintas ekuivalen, (3) penetapan indeks tabel perkerasan, (4) penetapan tebal perkerasan lentur dan kaku berdasarkan analisis tersebut.
Dokumen tersebut membahas perencanaan perkerasan lentur jalan yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, jenis perkerasan, susunan lapisan perkerasan lentur, fungsi masing-masing lapisan, perhitungan beban lalu lintas, penentuan nilai struktural, dan perhitungan tebal lapisan perkerasan berdasarkan parameter-parameter yang ditetapkan.
Dokumen tersebut berisi rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan yang mencakup 10 divisi pekerjaan dan beberapa item pembelanjaan. Dokumen tersebut memberikan rincian harga satuan, jumlah, dan total harga untuk setiap item pekerjaan.
Desain perkerasan jalan untuk jalan arteri dua lajur dua arah dengan umur rencana 20-40 tahun. Lalu lintas harian sebesar 240 kendaraan dan CBR tanah 6. Dilakukan perancangan struktur perkerasan lentur berupa AC-WC modifikasi tebal 40 mm untuk umur 20 tahun, dan perkerasan kaku tebal 340 mm untuk umur 40 tahun. Kedua desain mempertimbangkan kondisi tanah, lalu lintas, dan biaya pemeliharaan.
Dokumen tersebut merangkum analisis komponen untuk perencanaan perkerasan jalan beton semen. Meliputi perhitungan tebal pelat beton, analisis lalu lintas berdasarkan jenis kendaraan dan frekuensinya, perhitungan jumlah sumbu kendaraan niaga, dan repitisi beban yang terjadi pada masing-masing sumbu kendaraan. Berdasarkan analisis tersebut, ditentukan tebal pelat beton minimum sebesar 8 cm.
Sebagai Nilai Ujian Akhir mata kuliah Perkerasan Jalan Raya Dosen pengampu : Ir.Ary Setiawan ,M.Sc, Phd, Program Studi Teknik SIpil Universitas Sebelas Maret
Dokumen tersebut merupakan laporan perencanaan struktur perkerasan jalan untuk ruas jalan yang menghubungkan antara kelurahan Giriwono dengan Desa Gondang Kulon di Kecamatan Wonogiri, Wonogiri. Laporan ini memuat perencanaan struktur perkerasan jalan, analisis lalu lintas, dan metode perhitungan yang digunakan untuk merancang struktur perkerasan jalan beton berdasarkan data tebalitas, mutu bahan, dan beban lalu lintas
Similar to Tugas perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 (20)
13. 4. MENENTUKAN SEGMEN TANAH DASAR
DARI DATA YANG DIDAPATKAN:
1. INDIKASI TANAH LEMPUNG KEPASIRAN,
2. DENGAN NILAI PI 20,
3. MENGGUNAKAN DESAIN STANDAR MAKA DIPERKIRAKAN CBR= 4
KARENA CBR < 6, MAKA MENGGUNAKAN CTB (CEMENT-TREATED
BASE).
14. 5. MENENTUKAN STRUKTUR PONDASI PERKERASAN
MUKA AIR TANAH EFEKTIF(DAERAH PERSAWAHAN) M.A.B 10 TAHUNAN = 500 MM
DIATAS MUKA TANAH.
UMUR FONDASI 20 TAHUN, TINGGI MINIMUM TIMBUNAN 1,5 METER
DIPERKIRAKAN KEBUTUHAN TIMBUNAN SETINGGI 3,2 METER(DIDAPAT DARI
ESA).
16. 7. MENENTUKAN DRAINASE BAWAH
PERMUKAAN
• GALIAN DENGAN DRAINASE BAWAH PERMUKAAN YANG IDEAL (OUTLET DRAINASE BAWAH PERMUKAAN
SELALU DI ATAS MUKA AIR BANJIR)
19. DATA DAN PARAMETER PERENCANAAN
• Fungsi Jalan : Jalan Arteri di Pulau Jawa, sehinngga
• i (%) : 4,5 % / Tahun
• CBR : 4
• Jenis Tanah : Lempung Kepasiran
• f’c : 4 Mpa
• Mutu Baja : BJTU 39 (fy : 3900 kg/cm2)
24. 3. MENENTUKAN DAYA DUKUNG EFEKTIF TANAH
Karena, jenis tanah nya berupa lempung kepasiran maka termasuk jenis
tanah lunak. Menurut MKJI perkerasan kaku tidak dianjurkan digunakan dia
atas tanah lunak. Namun, apabila digunakan maka harus diberikan suatu
treatment atau perlakuan khusus pada struktur pondasinya, yaitu:
a. Penggalian dan pergantian seluruh tanah lunak
b. Diberikan lapis penopang berupa timbunan dengan jenis tanah normal.
43. KESIMPULAN
• SUMBER DATA BEBAN : HASIL SURVEY
• JENIS PERKERASAN : BBTT DENGAN RUJI
• JENIS BAHU : BETON
• UMUR RENCANA : 40 TAHUN
• JSK : 3,8 X 107
• FKB : 1,1
• F’C : 4 MPA
• JENIS DAN TEBAL LAPIS PONDASI : STABILISASI SEMEN 30 CM
• CBR TANAH DASAR : 4 %
• CBR EFEKTIF : 28%
• TEBAL TAKSIRAN PLAT BETON : 295 MM