Nama: Daniel.M Nim :20188606 Dosen pengampu: Rudy Roberto Walean, M.Th

1. 1
Nama :Daniel
Nim :20188606
Tugas : Paper
Mata Kuliah : Dokmatika III
Tanggal :
“Dosa Warisan”
1. Definisi tentang Dosa
Di dalam bahasa Ibrani dosa adalah “chattah” yang berarti
“kejahatan” sedangkan di dalam bahasa Yunani, “Hamartia” kata ini
digunakan 174 kali dalam Perjanjian Baru dan selaluditerjemahkan “Dosa”
atau dosa-dosa (kecuali dalam II Korintus.11:17- pelanggaran).
Dosa menunjuk pada segalah pikiran, perasaan, perbuatan yang tidak
sesuai dengan kehendak serta kebenaran Allah. Dosa juga berarti ketidak
taatan kepada Allah,tidak mencapai sasaran Allah, dan mencapai sasaran yang
keliru. Dalm PL ada beberapa kata yang dipergunakan untukmenunjuk pada
dosa.
1. Khata. Kata itu diulang kira-kra 522 kali, yang berarti “tidak mengenai
sasaran”, sama dengan pengertian hamartano (bahasa Yunani). Kata itu di
gunakan untukmenjelaskan dosa kejahatan moral dan penyembahan
berhala (Kel. 20:20;Hak. 20:16; Ams. 8:36; 19:2)
2. Ra. Kata itu digunkan kira-kira 444 kali, yang berarti “menghancuran”
atau “menghentikan” sama dengan kata kakos dan poneros (dalambahasa
Yunani). Kata ini sering di artikan sebagai malapetaka atau bencana besar
dan juga dipakai dengan kata ‘jahat”. Kata itu juga digunakan untuk
menyatakan sesuatu yang berbahaya atau sebuah kesalahan moral(Kej.
3:5; 38:7, Hak. 11:27).

2. 2
3. Pasha. Kata itu berarti ”memberontak” dan biasanya terjemahan sebagai
“pelanggaran” (1 Raj 12:19, 2 Raj.3:5, Ams.28:21,Yes. 1:2).
4. Awon.kata itu berarti “perbuatan salah” atau “rasa bersalah” (Bil. 15:30-
31, 1 Sam.3:13, Yes. 53:6).
5. Shagak. Kata itu berarti “kesalahan” atau “menyimpang” seperti yang
dilakukan seekor domba atau seorang pemabuk (Yes. 28:7). Kata itu juga
menunjuk pada seseorang yang bertanggung jawab terhadap kesalahan
yang di buatnya (Im. 4:2, Bil.15:22).
2. Latar belakang Dosa
Alkitab menerangkan bahwa dosa asalnya dari suatu mahluk yang
memiliki kehendak bebas, yaitu si Iblis. Pada mulanya Iblis adalah malaikat
yang terang dan agung dan suci. Iblis telah memberontak serta mendurhaka
kepada Allah, tetapi sebabnya kita tidak tahu. Hanya ada sedikit keterangan di
dalam Alkitab mengenai penyebab dosa dalam diri si Iblis, yaitu
kesombongan. Dosa berasal dari kehendak Iblis. Tuhan Allah telah
menjadikan malaikat-malaikat dengan kehendak yang bebas, dan hal itu akan
menjadi baik asal dipimpin dengan baik. Jadi, rupanya dosa mulai ada ketika
Iblis mendurhaka kepada Allah.
Didalam buku ini menceritakan asal mula dosa yang sebenarnya
ternyata asal mula dosa yaitu,dari iblis karena kedurhakaan iblis kepada Allah
maka timbullah namanya dosa. Karena mungkin pada saat itu si iblis ini mau
menyamai Allah dia mau menyamai pikiran Allah,kehendak Allah dalam hal
ini iblis mempunyai kesombongan, sehingga Allah
Menurut penafsir Alkitab secara umum, mahlukpertama yang di
anugerhi kehendak bebas adalah malaikat-malaikat. Dengan demikian asal
mula dosa di alam ini di sebabkan mahluk yang bebas kehendaknya itu salah
memilih. Memang dosa harus berasal dari mahluk yang bebas kehendaknya
sebab, kalau tidak dosa tidak menjadi dosa, tetapi hanya suatukesalahan atau
nasib. Rupanya, beberapa malaikat mulai iri terhadap kuasa Allah, dan tidak
melawan iri hati itu, lalumendurhaka kepada Allah. Itulah asal mula jatuhnya

3. 3
beberapa malaikat ke dalam dosa. Dosa mengubah mereka sehingga menjadi
setan dan roh-roh jahat. Yang menjadi penghulunya ialah Iblis, yang paling
mendurhaka kepada Allah.
3. Asal mula Dosa di dalam Manusia
Semua orang dilahirkan di dalamdosa, yaitu mereka memiliki sifat
dosa.semua orang telah berdosa. “tidak ada yang benar seorangpun tidak”
(Rom.3:10). Bagaimana hal ini terjadi? Alkitab memberikan jawaban atas
persoalan itu. Di dalamKejadian .3 di terangkan bagaimana dosa telah
masukdalam hati manusia. Dosaitu masuk
a) Karena tertipu (1 Tim. 2:14 )
b) Karena melanggar hukum Allah (Rom. 5:19),
c) Karena mendengar bujukan ular Kej.3:1-6)
d) Karena Iblis menggoda serta merusak (Why 12:9)
Sejak Iblis mendurhaka, ia meneruskan niatnya yang jahat itu sampai sebatas
yang di izinkan Allah. Oleh sebab itu, kita tidak heran mendapati dia di Taman
Eden karena ia berusaha untukmenjatuhkan manusia.
4. Dosa memang Ada
Dosa memang ada dalam dunia itu merupakan kenyataan dan sangat
hebat. Hanya tiga bukti yang kita perhatikan .
a) Alkitab menerangkan dengan jelas bahwa dosa memang ada. Banyak ayat
yang membuktikan halitu. Namun kami hanya menyebutkan tiga: Yoh.
1:29, Rom. 3:23, Gal. 3:22.
b) Kesaksian manusia atas dosa
1) Telah dimasukan dalam undang-undang negara.
2) Telah diakui dalam tiap-tiap agama meskipun dalamagama yang salah,
dan
3) Telah diakui oleh ahli-ahli filsafat dari berbagai negara.
c) Kesaksian dari hati nurani manusia. Hati nurani manusia menyaksikan
adanya dosa. Tiap-tiap orang tahu bahwa ia berdosa. Tidak ada seorang
dewasa pun yang tidakmenyadari bahwa dirinya berdosa. Hati nurani

4. 4
telah menempelak semua anak-anak Adam. Akibat dosa yang hebat itu
telah nyata dalam tubuh serta pikiran manusia, dalamhal semua manusia
telah terjerumus ke dalam dosa.
Sejarah dan hati nurani Manusia membawa kesaksian akan adanya
realita dosa. Alkitab menunjukan bahwa dosa memasuki alam semesta melalui
iblis dan selanjutnya masuk dalam umat manusia melalui kejatuhan Adam dan
Hawa.alkitab menyatakan hakikat dosa adalah berpusat pada diri sendiri dan
hasil tragisya adalah maut, tetapi dosa juga menyatakan rencana penebusa
Allah didalamKristus untuk mengakhiri dosaselama-lamanya.
Dosa Adam memisahkan dirinya dari Allah. Sebagaimana kehidupan
rohaninya terdiri dari kesatuannya dengan Pencipta, maka keterpisahannya
dengan Allah membawa dia kepada kematian. Dosa Adam ini tidak hanya
mencelakakan dirinya sendiri, tetapi seluruh keturunannya menjadi tercemar,
bahkan seluruh tatanan alam semesta mengalami kerusakan (Rm. 8:20, 22).
Kerusakan gambar Allah dalam diri Adam ini yang kemudian menyebar
kepada seluruh keturunannya inilah yang disebut dosa asal / turunan (Mz. 1:7;
Ayb. 14:4). Hal ini dijelaskan rasul Paulus ketika ia membandingkan Adam
dan Kristus: “sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang,
dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada
semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa” (Rm. 5:12). Dari Adam
mengalirlah pencemaran kepada seluruh keturunannya. Tetapi penyebab
penularan ini bukan di dalam substansi tubuh atau jiwa, tetapi berdasarkan
ketetapan Allah. Ketika Adam mengalami kerusakan, maka seluruh natur kita
juga dicemarkan.
Doktrin dosa disebut Hamaritologi, yang besaldari duakaa Yunani,
Hamartiayang berartidosadan Logosyang berarti Firman atau percakapan. Jadi
Harmatialogiadalah ajaran Alkitab mengenai dosa, asal-usu,
defenisi,ekspresi,dan hasilakhirnya.
Ada beberapapertanyan mengenai asal mula dosa yang tidakbisa ijawab oleh
manusia yang terbatas. Firman AllahkepadabangsaIsrael dalam Ulangan 29:29

5. 5
adalah Hal-hal tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal yang
dinyatakan ialah bgi kita dan anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya
kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini.” Manusia harus puas
dengan ukuran kebenaran mengenaidoktrin dosa yang dinyatakan
dalamAlkitab, tidakmencari apa yang melebihinya,menyadari bahwa Allah
akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut pada saat-Nya.
I. Fakta Dosa
A. Ciptaan menyatakannya
Seluruh alammenyatakan bahwa ada sesuatu yang salah.
Perbedaan antara kehidupan dan kemtian, keharmonisan dan konflik,
keindahan dan keburukan, terang dan kegelapan menyatakan dosa.
Planet bumi dan kekuatan-kekuatan alam tampaknya diarahkan untuk
melawan manusia. Kandangkalah memberkati dn kadangkalah
menyakiti, alamtampaknya memiliki dua pikiran dalamprilakunya
terhadapmanusia. Bumi yang dimaksudkan untuk memberkati manusia
sepertinya berbed dibawah sejenis kutukan. Dan halini memang benar
karena ketika dosa memasuki umat manusia, seluruh alamjatuh
bersama rajanya danberbalik melawan manusia (Kej. 3:17; 8:22)
B. Sejarah manusia menyatakannya
Pandangan tersingkat tentang sejarah manusia dengan kekacauan
dan kebingungannya, perang dan penumpahan darah, semangat
kebencian dan pembunuhan, keserakahan, kebejatan moral dan
kekuasaan menunjukan bahwa ada sesuatu yang salahdalambangsaa-
bangsa di bumi. Darimana datangnya perang dan perkelahian di antara
bangsa-bangsa dunia? Jawabannya ditemukan dalam keberadaan dosa
(Yak.4:1-4)
C. Logika manusia menyatakannya
Menyangkali fakta dsa dalam umat manusia akan menjadi celaan
bagi segalah logika. Manusiamengetahui bahwa adasesuatu yang salah
dalam dirinya. Dia tahu bahwa dia ada diluar keselamatan dengan

6. 6
dirinya sendiri, konflikyang berkuasa alam dirinya. Inilah fakta dosa
yang menjelaskannya. Mentalitas yang terdidik akan beruaha
menyangkali fakta dosa tetapi jauh di dalam diri semua orang, dia tahu
bahwa ketika ia akan melakukan yang baik, yang jahat
munculbersamanya (Rom.7:14-21). Manusiamelakkan yang salah
karena dia salah. Setiap orang yang melakukan segalah ukuran
kejujuran akal budi akan mengakui bahwa dosa adalah fakta.
D. Hati nurani Manusia menyatakannya
Ini sangat berkaitan dengan logika manusia, tetapi hati nurani
merupakan kesaksian yang lebih jauh tentang fakta dosa. Pada
saatseseorang melakukan sesuatu yng salah, hati nuraninya melukainya
dan pikiran-pikirannya mulai menuduh atau membenarkan dia (Rom.
2:14-15). Hukumhati nuranimemberikan banyak bukti tentang
keberadaan dosa.
E. Pengalaman Manusia menyatakannya
ketika seseorang membaca daftar dosa yang mengerihkan
didamAlkitab seperti Roma 1:21-23 dan Markus 7:20-21 dari sisiberita
zaman ini banyak bukti tentang ekspresi dosa dalampengalaman
manusia. Imoralitas, kejahatan, kekerasan,penyimpangan, dan semua
bentuk ketiadaan hukum menyebar. Dosa ingin menyatakan dirinya
dan kerusakan masyarakat dalam peradaban modern adalah buktidari
fakta dosa. Alkitab menunjukn bahwa hal ini akan meningkatpada hari-
hari terakhir (Mat.24:12; II Tim.3:1-5).
F. Agama-agama Manusia menyatakannya
Dalam segala bangsa ada keyakinan terhadab satu Allah atau
banyak allah. Hampir semua bangsa mengembangkan beberapa
bentukagama yang melibatkan keimanan dan pengorbanan
pendamaian. Mereka berupaya untuk berdamai dengan alah-allah karen
kesadaran dari dalamakan akan adanya dosa dan kesadaran akan
terhadap keburuhan akan penebusan. Agama itu sendiri adalah saksi

7. 7
lain tentang realita dosa. Namun hanya, kekirstenan sejati yang
memiliki jawaban Allah bagi asalah dosa yang dihubungkan dalam
pribadi Kristus.
G. Umat percaya Menyatakannya
Orang percaya yang mengenalKristus sebagai Tuhan dan
juruselatnya menjadi sangat lebih peka akan fakta dosa. Setelah
keselamatan, orang percaya lebih sadar tentang duahukumkonflik yang
ada di dalamnya: hukum dosa dan maut serta hukum Roh kehidupan.
Kata-kata Rasul Paulus dalam Roma 7 menyaksikan fakta ini. Tidak
ada orang percaya yang sama sekali tidak berdosa, tetapi menjadi
sangat sadar bahwa dosa adalah realita dan harus disucikan dan di
kalahkan oleh Firman dan Roh Allah (Rom. 3:20 serta 7:7-25)
H. Alkitab menyatakannya
Pengdilan yang tertinggi adalah Firman Allah. Alkitab
menyatakan keuniversalan dosa, bahwa seluruh manusia adalah orang-
orang berdosa dalam pandangan Allah, yang memerlukan keselamatan
(Maz. 14:1-3; 53:1-3; Rom. 5:12)- “karena semua orang telh berbut
dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”. Alkitab menunjukan
bahwa ada dua misteri utama yang sedag bekerja di dalam alam
semesta dan seluruh misteri lainnya, yang ditunjukan di dalam Firmn
Allah, menemukan tempatnya di bawah dua misteri utama ini. Kedua
misteri ini di sebut “Misteri keallahan” dan “Misteri kejahatan” (I Tim.
3:16 serta II Tes. 2:7). Maka, baik dan buruk, terang dan kegelapan,
kehidupan dan kematian, keillahian dan kejahatan sedang bekerja di
dalam alam semesta. Semua mahluk ciptaan, malaikat atau manusia
akan membuat pilihan mereka dan mengambil tempat di salah satu
misteri tersebut. Pilihan mereka akan menentukan masa depan meeka
yang kekal.
II. Teori-Teori Mengenai Dosa

8. 8
Konsep dosa yang tepat bena-benar di butuhkan untuk mengoreksi
pemahaman tentang seluruh doktrin Alkitab lainnya secara praktis. Ini
masalah funda mntal dalam teologi. Berbicara secara rohani, muncul
“reaksi berantai” dalam doktrin-doktrin penebusan fundamental.
Konsep-konsep yang keliru entang kekudusan Allah muncul dari
konsep-konsep yang keliru mengenai dosa, yang menyebabkan
kurangnya keyakinan dan kurangnya pertobatan.
Apakah dosa? Keyakinan-keyakinan dan jawaban-jawaban yang
salah yang berhubungn dengan pertanyaan ini
mempengaruhipemahaman dan pengalaman sesorang akan rencana
penebusan. Sebenarnya ini akan terlihat bahwa mereka yang memegang
teori-teori yang keliru mengenai dosa juga memegang teori-teori yang
salah mengenai Kristus dan karia penebusan-Nya sebagai juruselamat
dari dosa.
a. Teori-teori yang salah mengenai dosa
i. Teori Ateistik
Ketika menyangkli keberadaan Allah, Ateisme secara tidak lansung
menyangkali keberadaan dosa. Jika tidak ada Allah berdosa terhadap-Nya,
maka tidak ada dosa, dan jika tidak ada Allah maupun dosa, maka manusia
tidak bertanggung jawab atas segalah sesuatu yang dilakukan. Untuk alasan
inilah maka manusia zaman sekarang berupaya menyangkali keberadaan
Allah dan menghancurkan segala kemutlakan Alkitab.
ii. Teori deterministik
Teori ini yakin bahwa kehendak bebas manusia adalah suatu khayalan.
Teori ini berpandangan bahwa manusia tidakmampumenolong dirinya
sendiri untuk hal-hal yang dia lakukan, entah baik atau buruk, karenanya
tidak boleh disalahkan. Ini merupakan pandangan fatalistik yang ingin
membenarkan manusia untukapa dia dan apa yang dia lakukan.

9. 9
iii. Teori Evolusi
Teori ini berkeyakinan bahwa bahwa dosa bukanlah dosa, tetapi
dengan melihat bahwa manusia muncul setelah melewati banyak abad dan
proses, yaitu dari ikan sampai burung, kemudian menjadi binatang, menjadi
kera dan pada akhirnya menjadi manusia, maka dapat di katakan bahwa
“dosa” hanyalah “binatang” di dalam kita. Teori ini berpendapat bahwa
manusia hanyalah seekor binatang yang memiliki insting binatang dan
memenuhi kecenderungan kebinatangannya, dan hal ini seharusnya
tidakbisa disebut dengan dosa. Ini mengabaikan kebenaran Alkitab tentang
manusia yang merupakan mahluk moral yang dijadikan dengan gambar dan
rupa Allah, lebih tinggi daripada binatang.
iv. Teori Hedonistik
Akar akata “hedonistik berarti “kesenangan”, dan teori ini berpendapat
bahwa seseorang seharusnya bebas melakukan apapun yang menyebabkan
kesenangan dan kepenuhan. Ini adalah filsafat tentang ekspresi diri, yang
menyatakan: jika halitu baik, lakukanlah “.dengan membenarkan dosa atas
dasar filsafat ini yang tampaknya positif, teori ini menjadi cukup populer
dalam masyarakat modern.
Teori-teori ini mungkin membuat seseorang mengabaikan hati
nuaraninya dan akhirnya membakarnya dengan pembenaran yang bisa
terhadap dosa (Ibr. 11:25; Tit. 1:15). Sekali seseorang membakar hati
nuraninya, dia terjatuh di luar keyakinan akan dosa oleh RohKudus (I Tim.
4:2).
Definisi Alkitab Mengenai Dosa
Ada enam ayat utama yang mendefinisikan dosa dan semuanya terlihat
dalam bentuk yang berkembang di dalam dosa asal Iblis dan Adam.

10. 10
1. Pikiran Kebodohan
Amsal 24:9- “memikirkan kebodohan adalah dosa”. Ketika Iblis dan Adam
memiliki pikiran untuk menjadi “seperti Allah”, halini merupakan
kebodohan, dan pikiran serakah iniadalah dosa.
2. Pelanggaran Hukum Allah
1 Yohanes 3:4- “dosa ialah pelanggaran hukumAllah”. Melanggar berarti
“menyebrangi”, melewati suatu garis pembatas yang dilarang.” Adam juga
melanggar hukum Allah.
3. Kejahatan adalah Dosa
1 Yohanes 5:17- “semua kejahatan adalah dosa”.
Kejahatan,atauketidakadilan, adalah dosa. Adam melakukan semua
ketidakadilan kepada Allah dan manusia dengan menjualdirinya kepada
Iblis.
4. Tidak melakukan kebaikan Adalah Dosa
Yakobus 4:17- “jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik,
tetapi ia tidakmelakukannya, ia berdosa”.
Iblis tahu apa yang baik dan tidak melakukannya. Adam tahu apa yang
baik dan tidak melakukannya. Keduanya mengetahui hukumAllah dan apa
yang bisa menyenangkan Dia.
5. Melakukan kebaikan bisa jadi adalah dosa
Amsal 21:4- “ mata yang congkak dan hati yang sombong, yang
menjadipelitah orang fasik, adalah dosa”. Mengolah di anggapkegiatan
yang mulia dalambudaya oriental. Ini merupakan perbuatan yang baik.
Namun Alkitab menyatakan bahwa siapapun yang tidak berhubungan
secara tidak benar dengan Allah tidak bisa melakukan apapun yang baik
dan dapat diterima dalam pandangan Allah. Seorang pendosa tidak bisa
melakukan apapun kecualidosa. Bahkan perbuatan yang murah hati dan
religius sekalipun bermanfaat bagi orang lain, masih merupakan dosa.
Upaya membenarkan diri Adam menutupi dirinya sendiri dengan daun-
daun aramembuktikan ketidak tepatan. Seperti yang dikatakan oleh

11. 11
Yesaya,... segalah kesalahan kami seperti kain kotor, kami sekalian
menjadi daun seperti daun (Yes. 64:6). Gambaran lain dari halini adalah
kebenaran orang-orang farisi (Mat. 23:13-33; Flp. 3:4-9).
6. Ketidak percayaan adalah dosa
Rom 14:23- “segalah sesuatu yang tidak berdasarkn Iman adalah dosa”.
Adam dan Hawa mengetahui yang baikdan yang sempurna, namun
berdosa. Merekatidakmempercayai Firman Allah, tetapi sebaliknya
mempercayai kata si ular. Mereka jatuh di dalam firssman Allah menjdi
ketidakpercayaannya.
7. Akibat dosa di dalam dunia ini
Dosa serta jatuhnya Adama dan Hawa dtelah mendatangkan akibat-
akibat di dalamdunia ini. Tanah dikutuk karena dosa manusia (Kej. 3:17-18).
Selama Kerajaan Tuhan Seribu Tahun nanti, kutukitu akan di cabut
(Yes.55:13).dosa manusia juga membawa akibat pada dunia binatang. Ular
juga dikutuk. Sejak terjadi air bah, hubungan manusia dan binatang, menjadi
hubungan ketakutan binatang menjadi takut kepada manusia (Kej.9:2).
8. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
awal mula dosa adalah karena manusia tidak taat pada perintah Allah. Dan
oleh karena ketidak taatan Adam dan Hawa itulah yang mengakibatkan semua
orang berdosa. Dan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan kebenaran
Firman Tuhan adalah dosa mau bagaimana pun bentuknya kalau tidak sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan itu adalah dosa.