Mesin ini dirancang untuk mengintegrasikan proses pembuatan tepung beras mulai dari gabah hingga kemasan tepung secara otomatis dengan hanya membutuhkan 1 operator. Mesin terdiri dari 3 bagian utama yaitu penggiling gabah, penggiling beras, dan pengemasan yang dihubungkan conveyor untuk memindahkan bahan secara berkelanjutan.
Belt conveyor ketika dirakit untuk proses produksi memiliki 6 bagian utama, yaitu:
1. Belt Conveyor
Belt conveyor merupakan komponen utama dari bagian – bagian belt conveyor. Belt conveyor merupakan bagian yang bertugas untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
2. Pulley Drum
Pulley drum akan menopang belt conveyor untuk menyangga belt conveyor agar belt conveyor memiliki bentuk dan agar terjaga kerapatannya.
3. Drive Unit / Motor Dinamo
Drive unit berada pada bagian pulley. Drive unit akan menggerakkan belt conveyor karena drive unit yang akan membuat pulley berputar sesuai dengan arah yang ditentukan. Belt conveyor kemudian akan bergerak karena adanya gaya gesek antara belt conveyor dengan pulley.
4. Penyangga (Idlers) / Roller
Penyangga akan menopang bagian – bagian belt conveyor dari sistem belt conveyor. Penyangga belt conveyor umumnya terbuat dari pipa.
5. Support Belt Conveyor
Support belt conveyor akan membantu belt conveyor dalam menjalankan tugasnya dalam memindahkan material dari satu tempat ke tempat lainnya.
6. Sistem Transfer
Sistem transfer merupakan tempat yang ditentukan sebagai lokasi input (loading point) dan juga output (unloading point) dari suatu produksi. Input yang diberikan ke belt conveyor kemudian akan dibawa oleh belt conveyor menuju lokasi output yang telah ditentukan.
7. Take – Up Unit
Pemasangan take – up unit diperlukan agar belt conveyor tidak mudah kendor sehingga dapat terus tegang. Take – up unit akan mengimbangi peregangan yang dialami oleh belt conveyor ketika sedang beroperasi.
8. Skirtboards
Skirtboards dipasang untuk menahan material agar tetap berada pada belt conveyor dan mencegah material yang ada pada conveyor belt tumpah dari belt conveyor
9. Cleaner
Material yang masih menempel pada belt conveyor setelah dilakukan proses unloading akan dibersihkan dengan alat cleaner agar belt conveyor terjaga kebersihannya.
Belt conveyor memiliki kegunaan yang sangat banyak dengan harga yang terjangkau. Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli maupun ketika sudah membeli belt conveyor. Jenis belt conveyor yang akan digunakan akan berbeda – beda karena setiap jenis belt conveyor memiliki fungsi yang berbeda pula.
Fungsi belt conveyor sebaiknya disesuaikan dengan kegiatan yang tepat. Harga belt conveyor tentu saja berbeda – beda tergantung berdasarkan permintaan yang ada.
Tertarik untuk mengetahui belt conveyor lebih lanjut? Anda dapat menghubungi kami untuk menentukan belt conveyor yang paling tepat untuk Anda.
https://baktisurabaya.com/
Mesin penyeleksi buah manggis otomatis (adi hermawan)Adi Hermawan
Di pasar modern, manggis dipisahkan berdasarkan ukuran besar kecilnya. Dalam proses penyortiran sendiri menggunakan tenaga manusia atau dengan kata lain secara manual. Dari itulah saya mencoba merancang alat untuk menyortir manggis secara otomatis. Alat ini memiliki kemampuan untuk menyortir manggis dari segi besar kecilnya ukuran manggis.
Belt conveyor ketika dirakit untuk proses produksi memiliki 6 bagian utama, yaitu:
1. Belt Conveyor
Belt conveyor merupakan komponen utama dari bagian – bagian belt conveyor. Belt conveyor merupakan bagian yang bertugas untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
2. Pulley Drum
Pulley drum akan menopang belt conveyor untuk menyangga belt conveyor agar belt conveyor memiliki bentuk dan agar terjaga kerapatannya.
3. Drive Unit / Motor Dinamo
Drive unit berada pada bagian pulley. Drive unit akan menggerakkan belt conveyor karena drive unit yang akan membuat pulley berputar sesuai dengan arah yang ditentukan. Belt conveyor kemudian akan bergerak karena adanya gaya gesek antara belt conveyor dengan pulley.
4. Penyangga (Idlers) / Roller
Penyangga akan menopang bagian – bagian belt conveyor dari sistem belt conveyor. Penyangga belt conveyor umumnya terbuat dari pipa.
5. Support Belt Conveyor
Support belt conveyor akan membantu belt conveyor dalam menjalankan tugasnya dalam memindahkan material dari satu tempat ke tempat lainnya.
6. Sistem Transfer
Sistem transfer merupakan tempat yang ditentukan sebagai lokasi input (loading point) dan juga output (unloading point) dari suatu produksi. Input yang diberikan ke belt conveyor kemudian akan dibawa oleh belt conveyor menuju lokasi output yang telah ditentukan.
7. Take – Up Unit
Pemasangan take – up unit diperlukan agar belt conveyor tidak mudah kendor sehingga dapat terus tegang. Take – up unit akan mengimbangi peregangan yang dialami oleh belt conveyor ketika sedang beroperasi.
8. Skirtboards
Skirtboards dipasang untuk menahan material agar tetap berada pada belt conveyor dan mencegah material yang ada pada conveyor belt tumpah dari belt conveyor
9. Cleaner
Material yang masih menempel pada belt conveyor setelah dilakukan proses unloading akan dibersihkan dengan alat cleaner agar belt conveyor terjaga kebersihannya.
Belt conveyor memiliki kegunaan yang sangat banyak dengan harga yang terjangkau. Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli maupun ketika sudah membeli belt conveyor. Jenis belt conveyor yang akan digunakan akan berbeda – beda karena setiap jenis belt conveyor memiliki fungsi yang berbeda pula.
Fungsi belt conveyor sebaiknya disesuaikan dengan kegiatan yang tepat. Harga belt conveyor tentu saja berbeda – beda tergantung berdasarkan permintaan yang ada.
Tertarik untuk mengetahui belt conveyor lebih lanjut? Anda dapat menghubungi kami untuk menentukan belt conveyor yang paling tepat untuk Anda.
https://baktisurabaya.com/
Mesin penyeleksi buah manggis otomatis (adi hermawan)Adi Hermawan
Di pasar modern, manggis dipisahkan berdasarkan ukuran besar kecilnya. Dalam proses penyortiran sendiri menggunakan tenaga manusia atau dengan kata lain secara manual. Dari itulah saya mencoba merancang alat untuk menyortir manggis secara otomatis. Alat ini memiliki kemampuan untuk menyortir manggis dari segi besar kecilnya ukuran manggis.
Tugas mekatronika perancangan mesin automatic white bengkoang selector muhama...muhammad khoirul huda
Kepada Yth Dosen Pengampu :
R. Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.Eng.,
Dengan hormat
Tugas : Tugas mekatronika perancangan mesin automatic white bengkoang selector
Nama : Muhammad Khoirul Huda
Npm : 12105052019
Power point tugas mekatronika perancangan mesin pembuat tahu otomatis
Tugas mekatronika mesin penepung
1. Disusun Oleh:
Agus Budi Wicaksono (1210502002)
Eko Sulisyanto (1210502003)
Adi Hermawan (1410502010)
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2016
Dosen pembimbing: R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
2. Pembuatan tepung beras memang sudah menggunakan mesin, tapi masih terbagi menjadi
beberapa mesin. Mesin yang pertama adalah mesin penggilingan gabah menjadi beras.
Mesin kedua adalah mesin penggilingan beras menjadi tepung. Dan mesin yang terakhir
adalah mesin untuk pengemasan.
Dari permasalahan diatas, kami merancang mesin penggiling tepung beras dari bentuk
gabah hingga tepung beras yang telah dikemas dengan sistem otomasi. Mesin ini tentu saja
akan sangat meringankan pekerjaan. Beberapa pekerjaan menjadi satu pekerjaan yang
tentunya lebiih cepat dan menekan biaya pekerja karena hanya membutuhkan satu orang
operator untuk mengoperasikan mesin ini dari awal pengerjaan hingga akhir.
3. 1. Design Criteria
Terdiri dari tiga mesin utama
Mudah dioperasikan
Proses produksi cepat
2. Design Contraints
Otomatis
Membutuhkan 1 orang untuk
mengoprasikan mesin
6. Gabah yang sudah kering dimasukkan ke dalam mesin penggilingan gabah, cara memasukkan gabah tersebut
dengan ukuran 20 liter gabah dengan selang waktu 5 menit. Output dari mesin penggilingan ini ada tiga
macamyaitu:
1. Kapak(kulit berasdalambentukkasar)
2. Bekatul(kulit berasdancampuranberasyanghancurakibatpenggilingan)
3. Beras
7. Kapak dan bekatul dikeluarkan oleh penggilingan tanpa bantuan sensor ataupun mikrokontroler dan output yang berupa
beras kemudian masuk ke dalam tempat yang telah disediakan bertentuk tabung berukuran 10 liter. Kemudian akan tabung
yang telah berisi beras tersebut diisi dengan air. Air dialirkan setiap 5 menit sekali secara otomatis mengikuti keluaran dari
mesin penggilingan gabah.
Beras yang telah direndam air pada tabung, akan berjalan ke arah penggilingan beras yang nantinya akan menjadi tepung.
Berjalannya beras tersebut dibantu dengan conveyor yangkira-kira membutuhkanwaktu berjalan sekitar 30 menit. Conveyor
pertama ini disetel berjalan lambat agar beras dalam tabung tersebut lunak.
Gambar 2.Mesin penggiling gabah/ padi Gambar 3.Perendaman beras
8. Beras yang telah lunak beserta air di dalam tabung kemudian ditumpahkan pada conveyor
kedua yang berpembatas samping, tujuan dari penumpahan ini adalah untuk memisahkan
beras dan air. Pembatas pada conveyor ke dua berguna agar beras tidak tumpah ke
samping kanan dan kiri conveyor. Setelah itu, beras yang telah lunak berjalan ke dalam
mesin penggilingan beras danoutput dari mesin ini adalah tepung yang masih basah.
Gambar 4. Mesin penggiling beras
9. Tepung yang masih basah kemudian dibawa ke
pengering agar tepung kering sempurna. Setelah dari
pengering, tepung tersebut masuk ke dalam mesin
pengayak. Ayakan ini berukuran 0,001 mm, sehingga
butiran tepung yang lebih besar dari ukuran terebut
tidak dapat melewati ayakan dan akan didapat
tepung dengan kualitas yang baik. Dalam mesin
pengayak tersebut terdapat sensor berat, sehingga
apabila pada ayakan terdapat butiran tepung yang
tidak tersaring seberat yang ditentukan, maka mesin
tersebut akan membuang tepung berukuran besar
tersebut.
Gambar 5. Mesin pengering
Gambar 6.Mesin pengayak
10. Tepung yang telah disaring kemudian masuk kedalam mesin pengemasan dan dikemas dengan
ukuranbervariasisesuaidengan kebutuhandanpermintaanpasar(0,5 kg,1kg,danlain-lain).
Gambar 7.Mesin pengemasan