This document provides standard sectional dimensions, properties, and characteristics of wide flange (WF) steel profiles based on the Load Resistant Factor Design (LRFD) method according to Indonesian National Standard SNI 03-1729-2002. It includes the profile type, dimensions, sectional area, unit weight, elastic modulus, plastic modulus, geometrical moments of inertia, radii of gyration, and section criteria. Yield strengths of common WF steel grades are also provided.
This document provides details on the structural design of a building, including load assumptions, member dimensions, and seismic load calculations according to SNI 1726:2012. It summarizes the seismic load calculations for two orthogonal directions and evaluates the structure's capacity through pushover analysis. Plastic hinges form at various displacement steps. The document concludes with a redesign of the structure according to SRPMK seismic provisions.
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
Dokumen ini berisi standar nasional Indonesia tentang beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis beban yang harus dipertimbangkan dalam perancangan seperti beban mati, beban hidup, beban banjir, beban salju, beban air hujan, dan beban angin. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur perhitungan dan kombinasi berbagai jenis beban tersebut.
This document provides standard sectional dimensions, properties, and characteristics of wide flange (WF) steel profiles based on the Load Resistant Factor Design (LRFD) method according to Indonesian National Standard SNI 03-1729-2002. It includes the profile type, dimensions, sectional area, unit weight, elastic modulus, plastic modulus, geometrical moments of inertia, radii of gyration, and section criteria. Yield strengths of common WF steel grades are also provided.
This document provides details on the structural design of a building, including load assumptions, member dimensions, and seismic load calculations according to SNI 1726:2012. It summarizes the seismic load calculations for two orthogonal directions and evaluates the structure's capacity through pushover analysis. Plastic hinges form at various displacement steps. The document concludes with a redesign of the structure according to SRPMK seismic provisions.
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
Dokumen ini berisi standar nasional Indonesia tentang beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis beban yang harus dipertimbangkan dalam perancangan seperti beban mati, beban hidup, beban banjir, beban salju, beban air hujan, dan beban angin. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur perhitungan dan kombinasi berbagai jenis beban tersebut.
Dokumen tersebut membahas perhitungan struktur atap bangunan yang menggunakan sistem truss dengan bahan baja. Terdapat perhitungan panjang dan tegangan gording, dimensi trekstang penyangga, serta perhitungan ikatan untuk mengamankan atap dari angin.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan perhitungan struktur tangga beton, meliputi perencanaan dimensi tangga, pembebanan, dan analisis struktur menggunakan program SAP2000. Perhitungan tulangan pelat tangga dan bordes dilakukan untuk memenuhi momen hasil analisis struktur.
Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur gording atap bangunan. Pertama, dilakukan perhitungan beban mati, hidup, air hujan dan angin yang bekerja pada dua potongan atap dengan kemiringan berbeda. Kemudian, dilakukan kombinasi pembebanan berdasarkan standar untuk mendapatkan beban terbesar yang akan digunakan dalam perencanaan. Profil baja CNP16 dipilih untuk menopang gording berdasarkan kontrol bent
1. Dokumen ini membahas perancangan struktur baja kuda-kuda tipe gable untuk bangunan industri dengan panjang bentang 30 meter dan jarak antar kuda-kuda 6 meter.
2. Terdapat perhitungan rinci untuk gording dan komponen struktur baja lainnya seperti rafter, kolom, dan pondasi untuk memenuhi beban yang diaplikasikan.
3. Dilakukan analisis pembebanan dan kombinasi beban serta pengecekan kuat lentur, geser
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk melakukan perhitungan struktur baja gording dan sagrod dengan menggunakan Microsoft Excel. Terdiri dari delapan langkah perhitungan yang mencakup data bahan dan profil baja, beban yang bekerja, momen dan gaya geser, tahanan momen lentur dan geser serta validasi keamanan struktur.
1. Struktur statis tak tentu adalah struktur dimana jumlah komponen reaksi perletakan melebihi persamaan keseimbangan statika.
2. Metode Clapeyron digunakan untuk menganalisis struktur statis tak tentu dengan menghitung rotasi dan momen pada tiap titik struktur.
3. Hasil analisis berupa bidang momen, bidang lintang, dan reaksi perletakan struktur.
Dokumen tersebut merangkum perhitungan struktur portal gable yang mencakup perhitungan dimensi gording, kombinasi beban yang meliputi beban mati, beban hidup, beban angin dan hujan, serta kontrol tegangan dan lendutan gording untuk memastikan struktur memenuhi syarat kuat lentur dan kokoh.
The document provides calculations for determining the required reinforcement of a concrete beam (balok) with the following information:
- Concrete compressive strength is 20 MPa
- Steel yield strength is 400 MPa
- Beam dimensions are 25cm x 40cm
- Loads include wall weight, floor finish weight, and live loads from balconies
Bending moments are calculated at different points along the beam due to the varying loads. Required steel reinforcement is then determined based on the bending moment values and reinforcement ratios from code tables. Reinforcement amounts are provided for three sections of the beam labeled A-B, B-C, and C-D.
The document appears to provide specifications for various H-beam sections, including their weight, dimensions, cross-sectional area, moments of inertia, and other mechanical properties. It includes H-beams with depths of flange ranging from 300mm to 450mm and widths ranging from 300mm to 450mm. The largest section listed has a depth of flange of 450mm, width of 450mm, and weight of approximately 620,615 kg/m.
This document provides specifications for wide flange steel shapes, including:
1) Dimensional specifications and properties like cross-sectional area, moments of inertia, radii of gyration, and modulus of section for various steel sizes.
2) Tolerances for dimensions of widths, depths, thicknesses.
3) Chemical composition and mechanical properties for different grades of steel.
4) Table of weights in kg/m and kg/12m for common hot rolled beam, wide flange, and H-beam sizes.
Dokumen tersebut membahas perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius dan program komputer SLOPE/W 2007, dengan data tanah dan kondisi lereng tertentu. Perhitungan dilakukan untuk kondisi awal dan setelah dilakukan terasering dengan berbagai tipe untuk meningkatkan faktor keamanan lereng."
1. Dokumen tersebut berisi perencanaan penampang kolom rangka gable dari baja HWF 400x400. Terdapat data properti bahan, beban, geometri penampang, analisis efek kolom, efek balok, perhitungan kuat geser dan interaksi.
2. Semua syarat kekuatan dan stabilitas terpenuhi untuk profil HWF 400x400 yang diajukan. Profil tersebut layak digunakan sebagai kolom rangka gable berdasarkan analisis yang dilakukan
Buku ini membahas perencanaan struktur baja dengan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) sesuai dengan Standar Nasional Indonesia 03-1729-2002. Buku ini membahas tentang analisis dan desain berbagai komponen struktur baja seperti tekan, lentur, sambungan baut dan las, serta komposit dan sambungan untuk konstruksi bangunan gedung.
Dokumen tersebut membahas perhitungan struktur atap bangunan yang menggunakan sistem truss dengan bahan baja. Terdapat perhitungan panjang dan tegangan gording, dimensi trekstang penyangga, serta perhitungan ikatan untuk mengamankan atap dari angin.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan perhitungan struktur tangga beton, meliputi perencanaan dimensi tangga, pembebanan, dan analisis struktur menggunakan program SAP2000. Perhitungan tulangan pelat tangga dan bordes dilakukan untuk memenuhi momen hasil analisis struktur.
Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur gording atap bangunan. Pertama, dilakukan perhitungan beban mati, hidup, air hujan dan angin yang bekerja pada dua potongan atap dengan kemiringan berbeda. Kemudian, dilakukan kombinasi pembebanan berdasarkan standar untuk mendapatkan beban terbesar yang akan digunakan dalam perencanaan. Profil baja CNP16 dipilih untuk menopang gording berdasarkan kontrol bent
1. Dokumen ini membahas perancangan struktur baja kuda-kuda tipe gable untuk bangunan industri dengan panjang bentang 30 meter dan jarak antar kuda-kuda 6 meter.
2. Terdapat perhitungan rinci untuk gording dan komponen struktur baja lainnya seperti rafter, kolom, dan pondasi untuk memenuhi beban yang diaplikasikan.
3. Dilakukan analisis pembebanan dan kombinasi beban serta pengecekan kuat lentur, geser
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk melakukan perhitungan struktur baja gording dan sagrod dengan menggunakan Microsoft Excel. Terdiri dari delapan langkah perhitungan yang mencakup data bahan dan profil baja, beban yang bekerja, momen dan gaya geser, tahanan momen lentur dan geser serta validasi keamanan struktur.
1. Struktur statis tak tentu adalah struktur dimana jumlah komponen reaksi perletakan melebihi persamaan keseimbangan statika.
2. Metode Clapeyron digunakan untuk menganalisis struktur statis tak tentu dengan menghitung rotasi dan momen pada tiap titik struktur.
3. Hasil analisis berupa bidang momen, bidang lintang, dan reaksi perletakan struktur.
Dokumen tersebut merangkum perhitungan struktur portal gable yang mencakup perhitungan dimensi gording, kombinasi beban yang meliputi beban mati, beban hidup, beban angin dan hujan, serta kontrol tegangan dan lendutan gording untuk memastikan struktur memenuhi syarat kuat lentur dan kokoh.
The document provides calculations for determining the required reinforcement of a concrete beam (balok) with the following information:
- Concrete compressive strength is 20 MPa
- Steel yield strength is 400 MPa
- Beam dimensions are 25cm x 40cm
- Loads include wall weight, floor finish weight, and live loads from balconies
Bending moments are calculated at different points along the beam due to the varying loads. Required steel reinforcement is then determined based on the bending moment values and reinforcement ratios from code tables. Reinforcement amounts are provided for three sections of the beam labeled A-B, B-C, and C-D.
The document appears to provide specifications for various H-beam sections, including their weight, dimensions, cross-sectional area, moments of inertia, and other mechanical properties. It includes H-beams with depths of flange ranging from 300mm to 450mm and widths ranging from 300mm to 450mm. The largest section listed has a depth of flange of 450mm, width of 450mm, and weight of approximately 620,615 kg/m.
This document provides specifications for wide flange steel shapes, including:
1) Dimensional specifications and properties like cross-sectional area, moments of inertia, radii of gyration, and modulus of section for various steel sizes.
2) Tolerances for dimensions of widths, depths, thicknesses.
3) Chemical composition and mechanical properties for different grades of steel.
4) Table of weights in kg/m and kg/12m for common hot rolled beam, wide flange, and H-beam sizes.
Dokumen tersebut membahas perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius dan program komputer SLOPE/W 2007, dengan data tanah dan kondisi lereng tertentu. Perhitungan dilakukan untuk kondisi awal dan setelah dilakukan terasering dengan berbagai tipe untuk meningkatkan faktor keamanan lereng."
1. Dokumen tersebut berisi perencanaan penampang kolom rangka gable dari baja HWF 400x400. Terdapat data properti bahan, beban, geometri penampang, analisis efek kolom, efek balok, perhitungan kuat geser dan interaksi.
2. Semua syarat kekuatan dan stabilitas terpenuhi untuk profil HWF 400x400 yang diajukan. Profil tersebut layak digunakan sebagai kolom rangka gable berdasarkan analisis yang dilakukan
Buku ini membahas perencanaan struktur baja dengan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) sesuai dengan Standar Nasional Indonesia 03-1729-2002. Buku ini membahas tentang analisis dan desain berbagai komponen struktur baja seperti tekan, lentur, sambungan baut dan las, serta komposit dan sambungan untuk konstruksi bangunan gedung.