SlideShare a Scribd company logo
RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK
GRANUL KAPASITAS 15 KG/JAM
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Akhir Studi
Dan Memperoleh Sebutan Ahli Madya
Amin Rahman
Bodhi Febrianto
Crysta Aditya R.
Hendy Tryas Y.
Pembimbing 1
Dra. S. Setyowati Rahayu, M.Si.
NIP. 19551006.198403.2.001
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
MAKALAH ILMIAH
RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK
GRANUL KAPASITAS 15 KG/JAM
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Akhir Studi
Dan Memperoleh Sebutan Ahli Madya
Progam Studi Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Oleh :
Amin Rahman : NIM.3.21.09.2.03
Bodhi Febrianto : NIM 3.21.09.2.06
Crysta Aditya R. : NIM 3.21.09.2.07
Hendy Tryas Y. : NIM 3.21.09.2.11
Pembimbing 2
Dra. S. Setyowati Rahayu, M.Si. Drs. Amrul
19551006.198403.2.001 NIP. 19590421.198703.1.001
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2012
RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK
Pembimbing 2
19590421.198703.1.001
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL
KAPASITAS 15 KG/JAM
Amin Rahman, Bodhi Febrianto, Crysta Aditya R., Hendy Tryas Y.1)
S.Setyowati Rahayu, Amrul2)
1) Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
2) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
Email : aminrahman080591@gmail.com, crystaadityarachman@yahoo.com
ABSTRACT
Organic fertilizer granule machine is a machine used to make granule fertilizer for making easy of saving
organic fertilizer and further will be efficient in use. The process of this organic fertilizer will be begun with
manure as an organic fertilizer which has been dried and soften. Manure which has been soften will be sharpen
as form of granule by pan granulator machine. Pan granulator is made by a calculation of power of motor,
calculation of shaft, calculation of belt, adjustment of belt, and speed of spinning of pan granulator. This
machine has 1300 [mm] x 900 [mm] x 1500 [mm] in dimension which is suitable for farmers in small industry.
120 kg for eight each day and the desired result of granule is 3[mm], 4 [mm], and 5 [mm]
Keywords: organic fertilizer granules, pan granulator
ABSTRAK
Mesin pembuat pupuk organik granul ini merupakan mesin yang digunakan untuk membuat pupuk berbentuk
butiran granul guna mempermudah penyimpanan pupuk dan nantinya akan lebih effisien dalam penggunaannya.
Proses pembuatan pupuk organik granul diawali dengan pupuk kandang sebagai bahan pupuk organik yang
sudah dikeringkan kemudian dihaluskan. Pupuk kandang yang sudah dihaluskan kemudian dibentuk menjadi
butiran granul dengan alat pan granulator. Pupuk kandang yang sudah menjadi butiran granul kemudian
dikeringkan. Mesin pan granulator ini dibuat dengan menggunakan perhitungan daya motor, perhitungan poros,
perhitungan sabuk, pengaturan sudut, dan kecepatan putar pan granulator. Mesin ini memiliki dimensi 1300
[mm] x 900 [mm] x 1500 [mm] yang cocok untuk kelompok tani yang merupakan industri kecil. Mesin ini
mampu mengranulkan pupuk 15 [kg/jam] dengan kapasitas produksi setiap hari 120 kg untuk 8 jam kerja perhari
dan ukuran hasil pengranulan 3 [mm], 4 [mm], dan 5 [mm].
Kata kunci : pupuk organik, granul, pan granulator
Pendahuluan
Penggunaan pupuk kimia berlebihan secara
terus-menerus yang dianggap mampu
meningkatkan kesuburan tanah oleh para
petani selama ini justru malah menjadi
penyebab menurunnya kualitas tanah. Seperti
tanah menjadi keras dan keseimbangan unsur
hara yang terkandung dalam tanah ikut
terganggu. Seperti pada kasus di beberapa
daerah di Indonesia, lahan pertanian
mengalami kejenuhan fosfat dan kalium
karena penggunaan pupuk NPK yang
berlebihan dan tidak seimbang.
Cara yang paling efektif untuk
memperbaikinya adalah mengembalikan
bahan organik dalam bentuk pupuk organik
ke lahan pertanian. Untuk memberi
kemudahan bagi petani dalam melakukan
pemupukan, maka pupuk organik yang
diberikan ke lahan pertanian dibuat dalam
bentuk pupuk organik granul. Di daerah
Temanggung tepatnya di Desa Kebon
Wonokerso, Kecamatan Tembarak kelompok
petani disana mulai memahami efek dari
pupuk kimia. Sehingga para petani beralih
menggunakan pupuk organik, tetapi saat ini
para petani masih memakai pupuk organik
curah yang cara penyimpanannya dan
pemakaiannya masih kurang effisien. Dalam
1 hektar membutuhkan ±2000 [kg] pupuk
curah.
Mesin granul yang ada di pasaran,
mempunyai dimensi yang besar dengan
tinggi keseluruhan 5 [m], panjang 4 [m],
lebar 3 [m], dengan menggunakan energi
listrik, kapasitas yang dihasilkan 600
[kg/jam], hasil granul yang di dapat dengan
ukuran 3 [mm],4 [mm],6 [mm]. Karena
ukuran mesin granul di pasaran yang besar
dan membutuhkan banyak tempat. Oleh
karena itu, kami dari tim peneliti akan
membantu kelompok petani Lohjinawi II di
desa Kebon Wonokerso, kecamatan
Tembarak Temanggung untuk membuat alat
pembuat pupuk organik granul. Kebaharuan
dari mesin yang ada di pasaran adalah adanya
pengaturan sudut, tidak membutuhkan
banyak tempat dengan dimensi tinggi
keseluruhan 1,5 [m], panjang 1,2 [m] , lebar
0,9 [m] , berkapasitas 15 [kg/jam], hasil
granul 3 [mm], 4 [mm], 5 [mm].
Nantinya alat ini akan membantu petani
membuat pupuk organik dalam bentuk
granul. Alat pembuat pupuk organik granul
ini bisa menjadi inspirasi oleh para petani
lain untuk meningkatkan hasil pertanian
mereka.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
menemukan adanya beberapa permasalahan
yang terjadi yaitu pemakaian pupuk yang
tidak effisien karena petani masih
menggunakan pupuk dalam bentuk curah,
belum adanya mesin pembuat pupuk organik
granul dikalangan petani desa Kebon
Wonokerso Tembarak Temanggung, mesin
yang ada di pasaran mempunyai dimensi
yang besar dengan tinggi keseluruhan 5 [m],
panjang 4 [m], lebar 3 [m], membutuhkan
daya yang besar sehingga tidak dapat di
operasikan di pedesaan dengan kemampuan
daya yang kecil.
Tujuan utama dari pembuatan makalah ini
adalah membuat rancang bangun mesin
pembuat pupuk organik granul dengan
kapasitas 15 [kg/jam], yang mempunyai
dimensi tinggi keseluruhan mesin 1,5 [m] ,
panjang 1,2 [m] dan lebar 0,9 [m]. Untuk
dimensi dari pan granulator sendiri
berdiameter 1 [m] dengan tinggi pan 0,15
[m], kecepatan putar 15 [rpm], menggunakan
motor listrik sebagai penggerak utamanya.
Metode Penelitian
Berawal dari kebiasaan para petani yang
masih menggunakan pupuk dalam bentuk
curah yang penggunaannya tidak effisien
maka diperlukan alternatif lain dalam
pemakaian pupuk yaitu dengan cara
mengubah pupuk berbentuk curah menjadi
pupuk berbetuk granul, untuk mengubah
pupuk curah menjadi granul maka diperlukan
juga alat untuk mebuat granul. Dipasaran
sudah banyak alat untuk membuat granul
namun dengan pertimbangan – pertimbangan
yang ada setelah melakukan observasi
dilapangan, alat yang dibutuhkan didaerah
tersebut adalah alat yang mempunyai dimensi
sesuai dengan keadaan rumah disana, daya
yang dibutuhkan untuk pengoperasian alat
tersebut serta kemudahan pengoperasiaan
alat. Oleh karena itu diperlukan langkah-
langkah dalam perancangan pembuatan
mesin tersebut. Langkah pertama dalam
rancang bangun mesin pembuat pupuk
organik granul adalah meninjau masalah dari
mesin yang ada dipabrik yang tidak sesuai
dengan petani. Langkah ini dilakukan untuk
mencari informasi tentang permasalahan
yang muncul, dari masalah tersebut nantinya
dijadikan sebagai dasar untuk membuat
perencanaan mesin pembuat pupuk organik
granul, Langkah kedua adalah pembuatan
dan perakitan alat. Metode ini meliputi
pembuatan komponen-komponen mesin dan
merakitnya menjadi sebuah mesin rancangan
yang diinginkan, Langkah ketiga adalah,
pengujian mesin. Langkah ini dilakukan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan secara
fungsional maupun operasional perancangan
dan pembuatan mesin pembuat pupuk
organik granul. Apabila masih ada
kekurangan maka mesin dapat diperbaiki dan
disempurnakan kembali sehingga tujuan
pembuatan mesin ini dapat tercapai, Langkah
keempat adalah evaluasi dan revisi. Setelah
alat selesai diuji maka harus diperbaiki
kekurangannya sehingga menjadi alat yang
lebih sempurna. Untuk mempermudah dalam
melakukan perancangan mesin pembuat
pupuk organik granul ini diperlukan diagram
alir (flowchart) yang akan memperjelas
jalannya aktivitas perancangan. Di bawah ini
flowchart metode perancangan.
Bagian-bagian mesin pupuk organik granul,
Langkah kerja mesin pembuat pupuk organik
granul yaitu dengan memasukkan pupuk
kandang ke dalam piringan granulator.
Pengisian pupuk ke dalam piringan
granulator dilakukan secara bertahap dengan
menggunakan sekop atau menumpahkannya
dari dalam karung. Sebaiknya, proses ini
dilakukan dalam keadaan piringan berotasi
sehingga pupuk dapat langsung bergerak
mengikuti perputaran piringan. Selama
proses granulasi berlangsung, semprotkan
air. Sebaiknya, penyemprotan dilakukan
secara merata dan sedikit demi sedikit agar
pupuk tidak menggumpal. Pupuk yang saling
merekat akan berputar mengikuti gerakan
piringan. Gerakan perputaran ini akan
menyebabkan terbentuknya butiran-butiran
granul yang semakin besar. Karena itu, perlu
dilakukan pengadukan untuk mencegah
terbentuknya butiran berukuran lebih dari 5
[mm] yang terakumulasi di bagian bawah
piringan. Pengadukan juga berfungsi untuk
mencegah terbentuknya kerak pada dinding
piringan.
Hasil dan Pembahasan
Pengujian dilakukan dengan berat bahan
yang dimasukkan 1 [kg] untuk semua
pengujian dan menggunakan jumlah air yang
sama. Hasil granul dilihat dengan cara
manual. Hasil penilaian ukuran granul
diamati oleh 4 orang. Pengujian dilakukan 3
kali, dengan sudut dan waktu yang berbeda.
Pengujian 2 dan 3 posisi sprayer dirubah
lebih menjorok kedalam. Pengujian 1,
dengan sudut 30° waktu 3 menit hasil yang
didapat awal bahan mulai terbentuk butiran
granul, sudut 30° waktu 4 menit hasil yang
didapat sisa bahan yang belum terbentuk
50%, sudut 30° waktu 6 menit hasil yang
didapat keseluruhan bahan terbentuk granul
ukuran rata-rata dengan sudut 30° 2 [mm], 3
[mm] terdapat gumpalan besar. Sudut 35°
waktu 3 menit hasil yang didapat awal bahan
mulai terbentuk butiran granul, sudut 35°
waktu 4 menit hasil yang didapat sisa bahan
yang belum terbentuk 50%, sudut 35° waktu
5 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan
terbentuk granul ukuran rata-rata dengan
sudut 35° 3 [mm], 4 [mm] masih terdapat
gumpalan. Sudut 40° waktu 3 menit hasil
yang didapat awal bahan mulai terbentuk
butiran granul, sudut 40° waktu 6 menit hasil
yang didapat sisa bahan yang belum
terbentuk 50%, sudut 40° waktu 9 menit hasil
yang didapat keseluruhan bahan terbentuk
granul ukuran rata-rata dengan sudut 40° 4
[mm], 5 [mm], 6[mm] tidak terdapat
gumpalan. Sudut 45° waktu 3 menit hasil
yang didapat awal bahan mulai terbentuk
butiran granul, sudut 45° waktu 4 menit hasil
yang didapat sisa bahan yang belum
terbentuk 50%, sudut 45° waktu 5 menit hasil
yang didapat keseluruhan bahan terbentuk
granul ukuran rata-rata dengan sudut 45° 4
[mm], 5 [mm], 6[mm] tidak terdapat
gumpalan. Pengujian 2, dengan sudut 30°
waktu 3 menit hasil yang didapat awal bahan
mulai terbentuk butiran granul, sudut 30°
waktu 6 menit hasil yang didapat sisa bahan
yang belum terbentuk 50%, sudut 30° waktu
9 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan
terbentuk granul ukuran rata-rata dengan
sudut 30° 5 [mm] sampai 14 [mm] terdapat
gumpalan besar. Sudut 35° waktu 3 menit
hasil yang didapat awal bahan mulai
terbentuk butiran granul, sudut 35° waktu 5
menit hasil yang didapat sisa bahan yang
belum terbentuk 50%, sudut 35° waktu 7
menit hasil yang didapat keseluruhan bahan
terbentuk granul ukuran rata-rata dengan
sudut 35° 4 [mm] sampai 10 [mm] masih
terdapat gumpalan. Sudut 40° waktu 2 menit
hasil yang didapat awal bahan mulai
terbentuk butiran granul, sudut 40° waktu 3
menit hasil yang didapat sisa bahan yang
belum terbentuk 50%, sudut 40° waktu 4
menit hasil yang didapat keseluruhan bahan
terbentuk granul ukuran rata-rata dengan
sudut 40° 4 [mm] sampai 8 [mm] tidak
terdapat gumpalan. Sudut 45° waktu 2 menit
hasil yang didapat awal bahan mulai
terbentuk butiran granul, sudut 45° waktu 3
menit hasil yang didapat sisa bahan yang
belum terbentuk 50%, sudut 45° waktu 4
menit hasil yang didapat keseluruhan bahan
terbentuk granul ukuran rata-rata dengan
sudut 45° 3 [mm] sampai 6 [mm] tidak
terdapat gumpalan. Pengujian 3, dengan
sudut 30° waktu 3 menit hasil yang didapat
awal bahan mulai terbentuk butiran granul,
sudut 30° waktu 6 menit hasil yang didapat
sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut
30° waktu 9 menit hasil yang didapat
keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran
rata-rata dengan sudut 30° 5 [mm] sampai 12
[mm] terdapat gumpalan besar. Sudut 35°
waktu 3 menit hasil yang didapat awal bahan
mulai terbentuk butiran granul, sudut 35°
waktu 4 menit hasil yang didapat sisa bahan
yang belum terbentuk 50%, sudut 35° waktu
6 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan
terbentuk granul ukuran rata-rata dengan
sudut 35° 4 [mm] sampai 10 [mm] masih
terdapat gumpalan. Sudut 40° waktu 2 menit
hasil yang didapat awal bahan mulai
terbentuk butiran granul, sudut 40° waktu 3
menit hasil yang didapat sisa bahan yang
belum terbentuk 50%, sudut 40° waktu 4
menit hasil yang didapat keseluruhan bahan
terbentuk granul ukuran rata-rata dengan
sudut 40° 4 [mm] sampai 8 [mm] tidak
terdapat gumpalan. Kesimpulan yang didapat
gumpalan merupakan hasil granul yang tidak
diinginkan dengan diameter > 20 [mm].
Dengan kecepatan putar pan 15,5 [rpm] dan
jumlah air yang sama, waktu pembentukan
granul dipengaruhi oleh sudut kemiringan
pan. Posisi tetesan air merupakan penentu
hasil granul dengan diameter yang
diinginkan.
Dalam 1 jam proses penggranulan dapat
menghasilkan pupuk organik granul 15[kg]
dengan ukuran rata-rata 5 [mm] dengan
kemiringan sudut 45°.
Kesimpulan
Mesin Pembuat Pupuk Organik Granul
mempuyai spesifikasi panjang 1200 [mm],
lebar 1000 [mm], tinggi 1500 [mm],
kapasitas 15 [Kg/jam], untuk mencapai hasil
granul ukuran rata-rata 5 [mm] digunakan
sudut kemiringan pan 45°, putaran pan 15
[rpm], adanya alat ini diharapkan membantu
petani untuk membuat pupuk organik dalam
bentuk granul.
Daftar Pustaka
Harjanto, Eddy. (2007). Manajemen Operasi.
Edisi Kesebelas, Jakarta: PT
Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Khurmi R.S., J.K. Gupta. 2005. Machine
Design. New Delhi : Eurasia
Publishing House (PVT).
Sato, G. Takeshi dan N. Sugiarto H.2000.
Menggambar Mesin .Jakarta: PT.
Pradnya Paramita.
Shigley, Joseph E dan Larry D. Mitchell.
1999. Perencanaan Teknik Mesin
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sularso,Kiyokatsu Suga. 2008. Dasar
Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin. Jakarta : PT.Pradnya Paramita.
Wahyono,Sri,dkk 2007. Membuat Pupuk
Organik Granul dari Aneka Limbah.
Jakarta:AgroMedia Pustaka.
http://isroi.wordpress.com/2008/02/21/memb
uat-pupuk-organik-granul/ [diakses 1
November 2011]
http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk [diakses 1
November 2011]

More Related Content

What's hot

Proposal mubes
Proposal mubesProposal mubes
Proposal mubes
Ramlah Al Baseri
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Andrew Hutabarat
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaHeri Saputra
 
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
UNIB
 
Cover dan daftar isi Proposal Tugas Akhir
Cover dan daftar isi Proposal Tugas AkhirCover dan daftar isi Proposal Tugas Akhir
Cover dan daftar isi Proposal Tugas Akhir
Zdulkurnain Muhamad
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Iswi Haniffah
 
MAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEMMAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEM
Vuriyakelompok8
 
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...National Cheng Kung University
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
Desy Fadjar
 
Laporan Mini riset
Laporan Mini risetLaporan Mini riset
Laporan Mini riset
SMPN 4 Kerinci
 
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
Eko Supriyadi
 
Seminar akhir kkn
Seminar akhir kknSeminar akhir kkn
Seminar akhir kkn
Nurul Anwar
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakTeknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakVJ Asenk
 
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
Daniel Marison
 
Makalah tata surya
Makalah tata suryaMakalah tata surya
Makalah tata surya
h3rrypot
 
Konsep green campus
Konsep green campusKonsep green campus
Konsep green campus
Faiz Quways
 

What's hot (20)

Proposal mubes
Proposal mubesProposal mubes
Proposal mubes
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di Indonesia
 
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
 
Cover dan daftar isi Proposal Tugas Akhir
Cover dan daftar isi Proposal Tugas AkhirCover dan daftar isi Proposal Tugas Akhir
Cover dan daftar isi Proposal Tugas Akhir
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
Proposal usaha
Proposal usahaProposal usaha
Proposal usaha
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
MAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEMMAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEM
 
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Laporan Mini riset
Laporan Mini risetLaporan Mini riset
Laporan Mini riset
 
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGANASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
 
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
 
Seminar akhir kkn
Seminar akhir kknSeminar akhir kkn
Seminar akhir kkn
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakTeknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
 
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
 
Makalah tata surya
Makalah tata suryaMakalah tata surya
Makalah tata surya
 
Konsep green campus
Konsep green campusKonsep green campus
Konsep green campus
 

Viewers also liked

Tugas akhir rancang bangun mesin pembuat pupuk organik granul kapasitas 15 kg...
Tugas akhir rancang bangun mesin pembuat pupuk organik granul kapasitas 15 kg...Tugas akhir rancang bangun mesin pembuat pupuk organik granul kapasitas 15 kg...
Tugas akhir rancang bangun mesin pembuat pupuk organik granul kapasitas 15 kg...
crysta aditya rachman
 
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Pemeliharaaninstalasi air dingin
Pemeliharaaninstalasi air dinginPemeliharaaninstalasi air dingin
Pemeliharaaninstalasi air dingin
PT. ANGIN RIBUT SEKALI
 
Boiler
BoilerBoiler
Termodinamika dasar 2..
Termodinamika dasar 2..Termodinamika dasar 2..
Termodinamika dasar 2..
basyrul arafah
 
Ipi293800
Ipi293800Ipi293800
Ipi293800
rantividia
 
Fisika industri 12
Fisika industri 12Fisika industri 12
Fisika industri 12
Marfizal Marfizal
 
Pengukuran kinerja pada sistem vrv
Pengukuran kinerja pada sistem vrvPengukuran kinerja pada sistem vrv
Pengukuran kinerja pada sistem vrv
Dedi sudaryanto
 
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksiBab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Masnia Siti
 
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJMesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Rizky Affif Hidayat
 
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA APILAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
Deva Saputra
 
Pompa air
Pompa airPompa air
Pompa air
Irna Nurhidayah
 
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Amirul AmMu
 
Slide thermodinamika i
Slide thermodinamika iSlide thermodinamika i
Slide thermodinamika i
Yazib M Nur
 
Makalah kompresor
Makalah kompresorMakalah kompresor
Makalah kompresor
Muhammad Yazid
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel Uap
Dewi Izza
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
Moch Hasanudin
 
MAKALAH ALAT BERAT (DUMPTRUCK)
MAKALAH ALAT BERAT (DUMPTRUCK)MAKALAH ALAT BERAT (DUMPTRUCK)
MAKALAH ALAT BERAT (DUMPTRUCK)
atanoki
 
Mesin konversi energi
Mesin konversi energiMesin konversi energi
Mesin konversi energi
Tia Setiawan
 

Viewers also liked (20)

Tugas akhir rancang bangun mesin pembuat pupuk organik granul kapasitas 15 kg...
Tugas akhir rancang bangun mesin pembuat pupuk organik granul kapasitas 15 kg...Tugas akhir rancang bangun mesin pembuat pupuk organik granul kapasitas 15 kg...
Tugas akhir rancang bangun mesin pembuat pupuk organik granul kapasitas 15 kg...
 
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
Evaluasi kurikulum prodi teknik meisn poltek negeri cilacap pedp project adb ...
 
Pemeliharaaninstalasi air dingin
Pemeliharaaninstalasi air dinginPemeliharaaninstalasi air dingin
Pemeliharaaninstalasi air dingin
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Termodinamika dasar 2..
Termodinamika dasar 2..Termodinamika dasar 2..
Termodinamika dasar 2..
 
Ipi293800
Ipi293800Ipi293800
Ipi293800
 
Gearbox Class
Gearbox ClassGearbox Class
Gearbox Class
 
Fisika industri 12
Fisika industri 12Fisika industri 12
Fisika industri 12
 
Pengukuran kinerja pada sistem vrv
Pengukuran kinerja pada sistem vrvPengukuran kinerja pada sistem vrv
Pengukuran kinerja pada sistem vrv
 
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksiBab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
 
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJMesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
 
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA APILAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
LAPORAN SISTEM TATA UDARA (AC THOSIBA 12 PK) PADA GERBONG KERETA API
 
Pompa air
Pompa airPompa air
Pompa air
 
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
 
Slide thermodinamika i
Slide thermodinamika iSlide thermodinamika i
Slide thermodinamika i
 
Makalah kompresor
Makalah kompresorMakalah kompresor
Makalah kompresor
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel Uap
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
MAKALAH ALAT BERAT (DUMPTRUCK)
MAKALAH ALAT BERAT (DUMPTRUCK)MAKALAH ALAT BERAT (DUMPTRUCK)
MAKALAH ALAT BERAT (DUMPTRUCK)
 
Mesin konversi energi
Mesin konversi energiMesin konversi energi
Mesin konversi energi
 

Similar to MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASITAS 15 KG PER JAM

Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Alat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertanianAlat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertaniandedidarmaandrians
 
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
Eriska Ahmad
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushing
Actur Saktianto
 
Teknologi tepat-guna interaktive
Teknologi tepat-guna interaktiveTeknologi tepat-guna interaktive
Teknologi tepat-guna interaktiveKenthus Ripa-i
 
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docxLaporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
priyamohanisyahputri
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianedhie noegroho
 
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponikPemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponik
Syamsul Bahri Hs
 
LAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIXLAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIX
Sebelas Maret University
 
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
firmanahyuda
 
Contoh proposal PKMT
Contoh proposal PKMTContoh proposal PKMT
Contoh proposal PKMT
Eko Sulisyanto
 
Fgd mocaf wonogiri (21 mei 2015)
Fgd   mocaf wonogiri (21 mei 2015)Fgd   mocaf wonogiri (21 mei 2015)
Fgd mocaf wonogiri (21 mei 2015)
Syahyuti Si-Buyuang
 
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdfPENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
arsyadi syadi
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
Mega Ayu
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................
(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................
(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................Ilham Reyzer Firmansyah
 
Feb
FebFeb

Similar to MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASITAS 15 KG PER JAM (20)

Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
Alat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertanianAlat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertanian
 
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
Peningkatan Kinerja Mesin Penanam dan Pemupuk Jagung Terintegrasi @InstitutPe...
 
Data pendukung rab
Data pendukung rabData pendukung rab
Data pendukung rab
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushing
 
Teknologi tepat-guna interaktive
Teknologi tepat-guna interaktiveTeknologi tepat-guna interaktive
Teknologi tepat-guna interaktive
 
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docxLaporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanian
 
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponikPemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponik
 
LAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIXLAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIX
 
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
 
Proposal tanaman padi
Proposal tanaman padiProposal tanaman padi
Proposal tanaman padi
 
Contoh proposal PKMT
Contoh proposal PKMTContoh proposal PKMT
Contoh proposal PKMT
 
Fgd mocaf wonogiri (21 mei 2015)
Fgd   mocaf wonogiri (21 mei 2015)Fgd   mocaf wonogiri (21 mei 2015)
Fgd mocaf wonogiri (21 mei 2015)
 
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdfPENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
PENANAMAN PADI DENGAN RICE PLANTER.pdf
 
10 e00026
10 e0002610 e00026
10 e00026
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................
(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................
(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................
 
Feb
FebFeb
Feb
 

Recently uploaded

COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 

Recently uploaded (10)

COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 

MAKALAH TUGAS AKHIR-RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASITAS 15 KG PER JAM

  • 1. RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASITAS 15 KG/JAM Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Akhir Studi Dan Memperoleh Sebutan Ahli Madya Amin Rahman Bodhi Febrianto Crysta Aditya R. Hendy Tryas Y. Pembimbing 1 Dra. S. Setyowati Rahayu, M.Si. NIP. 19551006.198403.2.001 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG MAKALAH ILMIAH RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASITAS 15 KG/JAM Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Akhir Studi Dan Memperoleh Sebutan Ahli Madya Progam Studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Oleh : Amin Rahman : NIM.3.21.09.2.03 Bodhi Febrianto : NIM 3.21.09.2.06 Crysta Aditya R. : NIM 3.21.09.2.07 Hendy Tryas Y. : NIM 3.21.09.2.11 Pembimbing 2 Dra. S. Setyowati Rahayu, M.Si. Drs. Amrul 19551006.198403.2.001 NIP. 19590421.198703.1.001 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2012 RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK Pembimbing 2 19590421.198703.1.001 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
  • 2. RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANUL KAPASITAS 15 KG/JAM Amin Rahman, Bodhi Febrianto, Crysta Aditya R., Hendy Tryas Y.1) S.Setyowati Rahayu, Amrul2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang 2) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Email : aminrahman080591@gmail.com, crystaadityarachman@yahoo.com ABSTRACT Organic fertilizer granule machine is a machine used to make granule fertilizer for making easy of saving organic fertilizer and further will be efficient in use. The process of this organic fertilizer will be begun with manure as an organic fertilizer which has been dried and soften. Manure which has been soften will be sharpen as form of granule by pan granulator machine. Pan granulator is made by a calculation of power of motor, calculation of shaft, calculation of belt, adjustment of belt, and speed of spinning of pan granulator. This machine has 1300 [mm] x 900 [mm] x 1500 [mm] in dimension which is suitable for farmers in small industry. 120 kg for eight each day and the desired result of granule is 3[mm], 4 [mm], and 5 [mm] Keywords: organic fertilizer granules, pan granulator ABSTRAK Mesin pembuat pupuk organik granul ini merupakan mesin yang digunakan untuk membuat pupuk berbentuk butiran granul guna mempermudah penyimpanan pupuk dan nantinya akan lebih effisien dalam penggunaannya. Proses pembuatan pupuk organik granul diawali dengan pupuk kandang sebagai bahan pupuk organik yang sudah dikeringkan kemudian dihaluskan. Pupuk kandang yang sudah dihaluskan kemudian dibentuk menjadi butiran granul dengan alat pan granulator. Pupuk kandang yang sudah menjadi butiran granul kemudian dikeringkan. Mesin pan granulator ini dibuat dengan menggunakan perhitungan daya motor, perhitungan poros, perhitungan sabuk, pengaturan sudut, dan kecepatan putar pan granulator. Mesin ini memiliki dimensi 1300 [mm] x 900 [mm] x 1500 [mm] yang cocok untuk kelompok tani yang merupakan industri kecil. Mesin ini mampu mengranulkan pupuk 15 [kg/jam] dengan kapasitas produksi setiap hari 120 kg untuk 8 jam kerja perhari dan ukuran hasil pengranulan 3 [mm], 4 [mm], dan 5 [mm]. Kata kunci : pupuk organik, granul, pan granulator Pendahuluan Penggunaan pupuk kimia berlebihan secara terus-menerus yang dianggap mampu meningkatkan kesuburan tanah oleh para petani selama ini justru malah menjadi penyebab menurunnya kualitas tanah. Seperti tanah menjadi keras dan keseimbangan unsur hara yang terkandung dalam tanah ikut terganggu. Seperti pada kasus di beberapa daerah di Indonesia, lahan pertanian mengalami kejenuhan fosfat dan kalium karena penggunaan pupuk NPK yang berlebihan dan tidak seimbang. Cara yang paling efektif untuk memperbaikinya adalah mengembalikan bahan organik dalam bentuk pupuk organik ke lahan pertanian. Untuk memberi kemudahan bagi petani dalam melakukan pemupukan, maka pupuk organik yang diberikan ke lahan pertanian dibuat dalam bentuk pupuk organik granul. Di daerah Temanggung tepatnya di Desa Kebon Wonokerso, Kecamatan Tembarak kelompok petani disana mulai memahami efek dari pupuk kimia. Sehingga para petani beralih menggunakan pupuk organik, tetapi saat ini para petani masih memakai pupuk organik curah yang cara penyimpanannya dan pemakaiannya masih kurang effisien. Dalam 1 hektar membutuhkan ±2000 [kg] pupuk curah. Mesin granul yang ada di pasaran, mempunyai dimensi yang besar dengan tinggi keseluruhan 5 [m], panjang 4 [m], lebar 3 [m], dengan menggunakan energi listrik, kapasitas yang dihasilkan 600 [kg/jam], hasil granul yang di dapat dengan ukuran 3 [mm],4 [mm],6 [mm]. Karena ukuran mesin granul di pasaran yang besar
  • 3. dan membutuhkan banyak tempat. Oleh karena itu, kami dari tim peneliti akan membantu kelompok petani Lohjinawi II di desa Kebon Wonokerso, kecamatan Tembarak Temanggung untuk membuat alat pembuat pupuk organik granul. Kebaharuan dari mesin yang ada di pasaran adalah adanya pengaturan sudut, tidak membutuhkan banyak tempat dengan dimensi tinggi keseluruhan 1,5 [m], panjang 1,2 [m] , lebar 0,9 [m] , berkapasitas 15 [kg/jam], hasil granul 3 [mm], 4 [mm], 5 [mm]. Nantinya alat ini akan membantu petani membuat pupuk organik dalam bentuk granul. Alat pembuat pupuk organik granul ini bisa menjadi inspirasi oleh para petani lain untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menemukan adanya beberapa permasalahan yang terjadi yaitu pemakaian pupuk yang tidak effisien karena petani masih menggunakan pupuk dalam bentuk curah, belum adanya mesin pembuat pupuk organik granul dikalangan petani desa Kebon Wonokerso Tembarak Temanggung, mesin yang ada di pasaran mempunyai dimensi yang besar dengan tinggi keseluruhan 5 [m], panjang 4 [m], lebar 3 [m], membutuhkan daya yang besar sehingga tidak dapat di operasikan di pedesaan dengan kemampuan daya yang kecil. Tujuan utama dari pembuatan makalah ini adalah membuat rancang bangun mesin pembuat pupuk organik granul dengan kapasitas 15 [kg/jam], yang mempunyai dimensi tinggi keseluruhan mesin 1,5 [m] , panjang 1,2 [m] dan lebar 0,9 [m]. Untuk dimensi dari pan granulator sendiri berdiameter 1 [m] dengan tinggi pan 0,15 [m], kecepatan putar 15 [rpm], menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya. Metode Penelitian Berawal dari kebiasaan para petani yang masih menggunakan pupuk dalam bentuk curah yang penggunaannya tidak effisien maka diperlukan alternatif lain dalam pemakaian pupuk yaitu dengan cara mengubah pupuk berbentuk curah menjadi pupuk berbetuk granul, untuk mengubah pupuk curah menjadi granul maka diperlukan juga alat untuk mebuat granul. Dipasaran sudah banyak alat untuk membuat granul namun dengan pertimbangan – pertimbangan yang ada setelah melakukan observasi dilapangan, alat yang dibutuhkan didaerah tersebut adalah alat yang mempunyai dimensi sesuai dengan keadaan rumah disana, daya yang dibutuhkan untuk pengoperasian alat tersebut serta kemudahan pengoperasiaan alat. Oleh karena itu diperlukan langkah- langkah dalam perancangan pembuatan mesin tersebut. Langkah pertama dalam rancang bangun mesin pembuat pupuk organik granul adalah meninjau masalah dari mesin yang ada dipabrik yang tidak sesuai dengan petani. Langkah ini dilakukan untuk mencari informasi tentang permasalahan yang muncul, dari masalah tersebut nantinya dijadikan sebagai dasar untuk membuat perencanaan mesin pembuat pupuk organik granul, Langkah kedua adalah pembuatan dan perakitan alat. Metode ini meliputi pembuatan komponen-komponen mesin dan merakitnya menjadi sebuah mesin rancangan yang diinginkan, Langkah ketiga adalah, pengujian mesin. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan secara fungsional maupun operasional perancangan dan pembuatan mesin pembuat pupuk organik granul. Apabila masih ada kekurangan maka mesin dapat diperbaiki dan disempurnakan kembali sehingga tujuan pembuatan mesin ini dapat tercapai, Langkah keempat adalah evaluasi dan revisi. Setelah alat selesai diuji maka harus diperbaiki kekurangannya sehingga menjadi alat yang lebih sempurna. Untuk mempermudah dalam melakukan perancangan mesin pembuat pupuk organik granul ini diperlukan diagram alir (flowchart) yang akan memperjelas jalannya aktivitas perancangan. Di bawah ini flowchart metode perancangan.
  • 4. Bagian-bagian mesin pupuk organik granul, Langkah kerja mesin pembuat pupuk organik granul yaitu dengan memasukkan pupuk kandang ke dalam piringan granulator. Pengisian pupuk ke dalam piringan granulator dilakukan secara bertahap dengan menggunakan sekop atau menumpahkannya dari dalam karung. Sebaiknya, proses ini dilakukan dalam keadaan piringan berotasi sehingga pupuk dapat langsung bergerak mengikuti perputaran piringan. Selama proses granulasi berlangsung, semprotkan air. Sebaiknya, penyemprotan dilakukan secara merata dan sedikit demi sedikit agar pupuk tidak menggumpal. Pupuk yang saling merekat akan berputar mengikuti gerakan piringan. Gerakan perputaran ini akan menyebabkan terbentuknya butiran-butiran granul yang semakin besar. Karena itu, perlu dilakukan pengadukan untuk mencegah terbentuknya butiran berukuran lebih dari 5 [mm] yang terakumulasi di bagian bawah piringan. Pengadukan juga berfungsi untuk mencegah terbentuknya kerak pada dinding piringan. Hasil dan Pembahasan Pengujian dilakukan dengan berat bahan yang dimasukkan 1 [kg] untuk semua pengujian dan menggunakan jumlah air yang sama. Hasil granul dilihat dengan cara manual. Hasil penilaian ukuran granul diamati oleh 4 orang. Pengujian dilakukan 3 kali, dengan sudut dan waktu yang berbeda. Pengujian 2 dan 3 posisi sprayer dirubah lebih menjorok kedalam. Pengujian 1, dengan sudut 30° waktu 3 menit hasil yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 30° waktu 4 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 30° waktu 6 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 30° 2 [mm], 3 [mm] terdapat gumpalan besar. Sudut 35° waktu 3 menit hasil yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 35° waktu 4 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 35° waktu 5 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 35° 3 [mm], 4 [mm] masih terdapat gumpalan. Sudut 40° waktu 3 menit hasil yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 40° waktu 6 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 40° waktu 9 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 40° 4 [mm], 5 [mm], 6[mm] tidak terdapat gumpalan. Sudut 45° waktu 3 menit hasil
  • 5. yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 45° waktu 4 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 45° waktu 5 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 45° 4 [mm], 5 [mm], 6[mm] tidak terdapat gumpalan. Pengujian 2, dengan sudut 30° waktu 3 menit hasil yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 30° waktu 6 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 30° waktu 9 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 30° 5 [mm] sampai 14 [mm] terdapat gumpalan besar. Sudut 35° waktu 3 menit hasil yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 35° waktu 5 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 35° waktu 7 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 35° 4 [mm] sampai 10 [mm] masih terdapat gumpalan. Sudut 40° waktu 2 menit hasil yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 40° waktu 3 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 40° waktu 4 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 40° 4 [mm] sampai 8 [mm] tidak terdapat gumpalan. Sudut 45° waktu 2 menit hasil yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 45° waktu 3 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 45° waktu 4 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 45° 3 [mm] sampai 6 [mm] tidak terdapat gumpalan. Pengujian 3, dengan sudut 30° waktu 3 menit hasil yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 30° waktu 6 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 30° waktu 9 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 30° 5 [mm] sampai 12 [mm] terdapat gumpalan besar. Sudut 35° waktu 3 menit hasil yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 35° waktu 4 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 35° waktu 6 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 35° 4 [mm] sampai 10 [mm] masih terdapat gumpalan. Sudut 40° waktu 2 menit hasil yang didapat awal bahan mulai terbentuk butiran granul, sudut 40° waktu 3 menit hasil yang didapat sisa bahan yang belum terbentuk 50%, sudut 40° waktu 4 menit hasil yang didapat keseluruhan bahan terbentuk granul ukuran rata-rata dengan sudut 40° 4 [mm] sampai 8 [mm] tidak terdapat gumpalan. Kesimpulan yang didapat gumpalan merupakan hasil granul yang tidak diinginkan dengan diameter > 20 [mm]. Dengan kecepatan putar pan 15,5 [rpm] dan jumlah air yang sama, waktu pembentukan granul dipengaruhi oleh sudut kemiringan pan. Posisi tetesan air merupakan penentu hasil granul dengan diameter yang diinginkan. Dalam 1 jam proses penggranulan dapat menghasilkan pupuk organik granul 15[kg] dengan ukuran rata-rata 5 [mm] dengan kemiringan sudut 45°. Kesimpulan Mesin Pembuat Pupuk Organik Granul mempuyai spesifikasi panjang 1200 [mm], lebar 1000 [mm], tinggi 1500 [mm], kapasitas 15 [Kg/jam], untuk mencapai hasil granul ukuran rata-rata 5 [mm] digunakan sudut kemiringan pan 45°, putaran pan 15 [rpm], adanya alat ini diharapkan membantu petani untuk membuat pupuk organik dalam bentuk granul. Daftar Pustaka Harjanto, Eddy. (2007). Manajemen Operasi. Edisi Kesebelas, Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia. Khurmi R.S., J.K. Gupta. 2005. Machine Design. New Delhi : Eurasia Publishing House (PVT). Sato, G. Takeshi dan N. Sugiarto H.2000. Menggambar Mesin .Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
  • 6. Shigley, Joseph E dan Larry D. Mitchell. 1999. Perencanaan Teknik Mesin Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Sularso,Kiyokatsu Suga. 2008. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta : PT.Pradnya Paramita. Wahyono,Sri,dkk 2007. Membuat Pupuk Organik Granul dari Aneka Limbah. Jakarta:AgroMedia Pustaka. http://isroi.wordpress.com/2008/02/21/memb uat-pupuk-organik-granul/ [diakses 1 November 2011] http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk [diakses 1 November 2011]