Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiapotek agam farma
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hubungan internasional, sifat, pola, sarana dan asas hubungan internasional antar negara. Hubungan internasional didefinisikan sebagai interaksi antar negara dan bangsa dalam berbagai aspek seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan untuk mencapai tujuan nasional. Sarana utama hubungan internasional adalah diplomasi, ekonomi dan kekuatan militer. Sedangkan asas yang menjadi
Makalah ini membahas pentingnya usaha pembelaan negara oleh warga negara. Secara singkat, makalah menjelaskan bahwa (1) kemerdekaan Indonesia perlu dijaga dan dipertahankan, (2) warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara berdasarkan konstitusi dan hukum, (3) bentuk-bentuk upaya pembelaan negara meliputi pertahanan militer maupun nonmiliter.
Teks tersebut membahas hubungan antara Ilmu Negara dan Ilmu Politik. Ilmu Negara lebih bersifat teoritis sedangkan Ilmu Politik lebih praktis dan dinamis. Kedua ilmu saling melengkapi dan berhubungan erat karena Ilmu Negara menyediakan kerangka teoritis yang kemudian diimplementasikan oleh Ilmu Politik.
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiapotek agam farma
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hubungan internasional, sifat, pola, sarana dan asas hubungan internasional antar negara. Hubungan internasional didefinisikan sebagai interaksi antar negara dan bangsa dalam berbagai aspek seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan untuk mencapai tujuan nasional. Sarana utama hubungan internasional adalah diplomasi, ekonomi dan kekuatan militer. Sedangkan asas yang menjadi
Makalah ini membahas pentingnya usaha pembelaan negara oleh warga negara. Secara singkat, makalah menjelaskan bahwa (1) kemerdekaan Indonesia perlu dijaga dan dipertahankan, (2) warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara berdasarkan konstitusi dan hukum, (3) bentuk-bentuk upaya pembelaan negara meliputi pertahanan militer maupun nonmiliter.
Teks tersebut membahas hubungan antara Ilmu Negara dan Ilmu Politik. Ilmu Negara lebih bersifat teoritis sedangkan Ilmu Politik lebih praktis dan dinamis. Kedua ilmu saling melengkapi dan berhubungan erat karena Ilmu Negara menyediakan kerangka teoritis yang kemudian diimplementasikan oleh Ilmu Politik.
Perang Dunia II melibatkan negara-negara Sekutu dan Poros (Jerman, Italia, Jepang). Perang ini berakhir dengan kemenangan Sekutu setelah Jepang menyerah akibat pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki. Perang ini mengakibatkan kerugian besar bagi semua pihak dan berakhirnya rezim fasisme di Eropa.
Wawasan Nusantara adalah pandangan bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 serta karakteristik wilayah kepulauan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan ini antara lain geografi kepulauan, geopolitik, dan perkembangan hukum wilayah Indonesia. Tujuannya adalah mewujudkan nasionalisme tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia.
Presentasi kelompok 2 menjelaskan berbagai bentuk upaya pembelaan negara di Indonesia. Mencakup pengertian bela negara sebagai kewajiban warga negara untuk mempertahankan negara dari ancaman internal dan eksternal. Ancaman-ancaman tersebut dapat berupa militer maupun non-militer, tradisional atau non-tradisional. Bentuk partisipasi warga negara dalam bela negara meliputi pendidikan, pelatihan militer, menjadi prajurit
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
Dokumen tersebut merupakan buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk siswa kelas VII SMP/MTS yang membahas tentang keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia, keadaan penduduk Indonesia, potensi dan pemanfaatan sumber daya alam, serta dinamika interaksi manusia. Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang utuh bagi siswa tentang berbagai konsep terkait IPS secara terpadu.
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di antara dua samudera dan dua benua. Wujud NKRI semakin kukuh setelah dilakukan perubahan UUD 1945 yang mempertahankan bentuk negara kesatuan. Persatuan dan kesatuan bangsa diperlukan untuk mencapai tujuan NKRI dalam melindungi bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat persatuan di tengah keragaman, prinsip-prinsip nasionalisme dan kebebasan bertanggung jawab, serta manfaat mempertahankan persatuan dan kesatuan untuk memperkuat NKRI dan mencapai tujuan pembangunan. D
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Yani Antariksa
Pancasila merupakan ideologi nasional Indonesia yang terdiri dari lima sila yang mencerminkan nilai-nilai yang dianggap baik dan cocok untuk masyarakat Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara dan ideologi nasional melalui kesepakatan bersama pada 18 Agustus 1945.
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di IndonesiaSmywlndr wlndr
Dokumen tersebut membahas empat jenis infrastruktur politik di Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 yaitu partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media komunikasi politik beserta peran masing-masing.
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan hukum bertujuan untuk mengamankan hak-hak warga negara sesuai dengan ketentuan hukum. Sedangkan penegakan hukum diperlukan agar hukum dapat berfungsi dengan efektif. Beberapa lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, peradilan, dan advokat berperan penting dalam menjamin terwujudny
Presentasi tentang Wilayah NKRI untuk kelas 10 SMA berisi tentang batas batas wilayah Indonesia, pemetaan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, batas Zona Teritorial, Zona Landas Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif dari Indonesia
Perang Dunia II melibatkan negara-negara Sekutu dan Poros (Jerman, Italia, Jepang). Perang ini berakhir dengan kemenangan Sekutu setelah Jepang menyerah akibat pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki. Perang ini mengakibatkan kerugian besar bagi semua pihak dan berakhirnya rezim fasisme di Eropa.
Wawasan Nusantara adalah pandangan bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 serta karakteristik wilayah kepulauan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan ini antara lain geografi kepulauan, geopolitik, dan perkembangan hukum wilayah Indonesia. Tujuannya adalah mewujudkan nasionalisme tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia.
Presentasi kelompok 2 menjelaskan berbagai bentuk upaya pembelaan negara di Indonesia. Mencakup pengertian bela negara sebagai kewajiban warga negara untuk mempertahankan negara dari ancaman internal dan eksternal. Ancaman-ancaman tersebut dapat berupa militer maupun non-militer, tradisional atau non-tradisional. Bentuk partisipasi warga negara dalam bela negara meliputi pendidikan, pelatihan militer, menjadi prajurit
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
Dokumen tersebut merupakan buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk siswa kelas VII SMP/MTS yang membahas tentang keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia, keadaan penduduk Indonesia, potensi dan pemanfaatan sumber daya alam, serta dinamika interaksi manusia. Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang utuh bagi siswa tentang berbagai konsep terkait IPS secara terpadu.
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di antara dua samudera dan dua benua. Wujud NKRI semakin kukuh setelah dilakukan perubahan UUD 1945 yang mempertahankan bentuk negara kesatuan. Persatuan dan kesatuan bangsa diperlukan untuk mencapai tujuan NKRI dalam melindungi bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat persatuan di tengah keragaman, prinsip-prinsip nasionalisme dan kebebasan bertanggung jawab, serta manfaat mempertahankan persatuan dan kesatuan untuk memperkuat NKRI dan mencapai tujuan pembangunan. D
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Yani Antariksa
Pancasila merupakan ideologi nasional Indonesia yang terdiri dari lima sila yang mencerminkan nilai-nilai yang dianggap baik dan cocok untuk masyarakat Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara dan ideologi nasional melalui kesepakatan bersama pada 18 Agustus 1945.
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di IndonesiaSmywlndr wlndr
Dokumen tersebut membahas empat jenis infrastruktur politik di Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 yaitu partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media komunikasi politik beserta peran masing-masing.
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan hukum bertujuan untuk mengamankan hak-hak warga negara sesuai dengan ketentuan hukum. Sedangkan penegakan hukum diperlukan agar hukum dapat berfungsi dengan efektif. Beberapa lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, peradilan, dan advokat berperan penting dalam menjamin terwujudny
Presentasi tentang Wilayah NKRI untuk kelas 10 SMA berisi tentang batas batas wilayah Indonesia, pemetaan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, batas Zona Teritorial, Zona Landas Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif dari Indonesia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah perbatasan wilayah Indonesia khususnya dengan Singapura dan hubungannya dengan penerapan wawasan nusantara. Isu perbatasan sering menjadi konflik karena ketidakpastian hukum yang mengatur wilayah negara. Wawasan nusantara dipandang penting untuk menjaga kesatuan wilayah Indonesia.
Infarto agudo al miocardio con elevacion del segmento STeddynoy velasquez
Este documento trata sobre el infarto agudo del miocardio con elevación del segmento ST. Resume la epidemiología, fisiopatología, cuadro clínico, diagnóstico, electrocardiograma, biomarcadores cardiacos, clasificación de Killip y complicaciones asociadas con esta afección cardíaca.
Sourajit Aiyer - IFA WealthGram Magazine, Switzerland - Globalization in Indi...South Asia Fast Track
This document discusses the liberalization of the Indian insurance industry following the opening up to foreign players in 2000. It summarizes the growth seen in the last decade as private players gained market share through rapid expansion. However, the focus on growth has come at the cost of profitability as costs rose. The industry is now shifting focus to improving efficiency and profitability. Going forward, foreign players can help further develop the industry through innovative products, technology initiatives, and customer service tools drawing on their global expertise. Areas like health insurance, motor insurance, micro-insurance, and e-distribution platforms provide opportunities.
Logistics connects supply sources with demand and fills the gap between the two. It is an information-based process of moving goods from one place to another. Supply chain management integrates supplier, distributor, and customer logistics requirements into a single process. Logistics refers to the movement of materials within and between organizations, while supply chain management acknowledges all traditional logistics activities as well as marketing, finance, and customer service. The goal of logistics and supply chain management is to deliver the right product to the right place at the right time at the lowest cost.
The document discusses civic participation and voting rights. It outlines who has the right to vote in the US, including those over 18 and women, and the requirements to run for president, such as being a natural born US citizen over 35 years old. It also describes how civic participation was limited in ancient Athens to male citizens with Athenian-born parents, who would decide issues through an assembly of 6,000 members.
This document provides tips for increasing sales, growing a team, and achieving more success through time-proven ways to attract customers, prospects, and partners. It also offers a complete email, ezine/newsletter, postcard and greeting card system so all the user has to do is point and click to promote their business.
Being Facebook is one webinar in the Explore Tourism learning series that focuses on Facebook and fan pages for travel and tourism businesses. This webinar is helpful for beginners, assists in a review of actual fan pages of seasoned users, and provides ideas for future Facebook marketing strategies that can boost a social media marketing plan built for Facebook and Facebook fan pages.
Learn which customer groups respond well on Facebook, Facebook strategies that will jump start your lead generation plan and the importance of strategic content to engage and maintain your fans on your business Facebook page.
The document outlines the agenda and logistics for a training program called the L.E.A.D. Program for Trainers. The objectives are to teach instructional techniques, demonstrate good examples through live demos and applied tools, and have participants practice and receive feedback. The training will start at 8:30am, include breaks and lunch, and finish at 4:30pm.
L'addendum 2013 au répertoire du Cluster Ecobuild reprend l'ensemble des nouveaux membres qui nous ont rejoint en 2012. Vous trouverez les "anciens" membres du Cluster dans le Catalogue 2012, également disponible au téléchargement.
Variability in surface climate during the instrumental periodTim Osborn
This document discusses constraining future climate projections using observations and the influence of forced and unforced climate variability. It analyzes periods of warming and cooling on different timescales and their distinct spatial patterns. These patterns depend on phenomena like ENSO, the Pacific Decadal Oscillation, and the Atlantic Multidecadal Oscillation. Removing an estimated forced signal leaves an estimate of unforced variability, and changes the relative prominence of PDO and AMO influences on observed temperatures. The work aims to better understand near-term and long-term IPCC projections by constraining them with observations of forced and unforced climate variability.
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban negara serta warga negara menurut Undang-Undang Dasar 1945. Negara memiliki hak untuk menghukum, mencetak uang, dan memungut pajak, sementara warga negara memiliki hak atas pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak. Warga negara juga memiliki kewajiban untuk membela negara, membayar pajak, serta taat terhadap hukum. Dokumen juga membah
Hubungan internasional membutuhkan aturan hukum internasional untuk mengatur masalah bersama antar negara. Negara memberikan perlindungan kewarganegaraan berdasarkan asas ius soli atau ius sanguinis, namun ini dapat menimbulkan apatride atau bipatride tanpa aturan yang jelas.
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaRezy Marsellina
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia serta peran warga negara. Dokumen menjelaskan contoh-contoh hak dan kewajiban warga negara Indonesia, termasuk hak untuk mendapat perlindungan hukum, pendidikan, dan kewajiban untuk membela negara, membayar pajak, serta mentaati hukum. Dokumen juga menjelaskan bahwa peran warga negara antara lain berpartisipasi dalam proses ke
Modul ini membahas tentang warga negara Indonesia dan kehidupan beragama. Terdapat penjelasan mengenai pengertian warga negara, penduduk, dan kewarganegaraan berdasarkan UUD 1945 serta peraturan perundang-undangan terkait. Juga diuraikan syarat-syarat menjadi warga negara Indonesia sesuai UU Kewarganegaraan."
Warga negara diatur oleh UU No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia, yang menyatakan bahwa warga negara adalah orang yang lahir dari orang tua Indonesia atau lahir di Indonesia. Warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk bela negara, pendidikan, dan kebebasan beragama menurut UUD 1945."
Makalah ini membahas tentang hubungan antara negara dan warga negara. Pertama, dijelaskan pengertian negara dan warga negara serta unsur-unsurnya. Kedua, diuraikan mengenai hak dan kewajiban negara beserta warga negaranya. Terakhir, dibahas tentang hubungan antara negara dan warga negara berdasarkan teori-teori yang ada beserta contoh kasusnya.
1. Bela negara merupakan tekad, sikap, dan tindakan warga negara untuk membela kemerdekaan dan kedaulatan negara serta kesatuan dan persatuan bangsa.
2. Bela negara melibatkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara dengan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara yang hidup dalam kebhinekaan.
3. Bela negara perlu dikaji secara sistematis dan obyektif agar masyarakat dap
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganeanmaryamanwar12
Makalah ini membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Ia menjelaskan pengertian hak dan kewajiban, siapa yang termasuk warga negara Indonesia, serta hak dan kewajiban yang dimiliki warga negara Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945."
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganeanmaryamanwar12
Makalah ini membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Ia menjelaskan pengertian hak dan kewajiban, siapa yang termasuk warga negara Indonesia, serta hak dan kewajiban yang dimiliki warga negara Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945."
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaAstika Rahayu
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Warga negara Indonesia memiliki hak untuk pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan yang layak, namun juga memiliki kewajiban untuk taat hukum, ikut membela negara, dan menghormati hak asasi manusia orang lain."
Similar to Tugas makalah ( pembelaan negara) harits (20)
Harits Wiguna is a 25 year old student who attends Gunadarma University. Each morning he wakes up at 6am, takes a bath, has breakfast which usually consists of fried rice and tea, and sometimes feeds his birds before leaving for work. He works from 8:45am to 5:30pm at Pan Pacific Insurance East Bekasi, where he takes lunch from 12pm. After work, he picks up his girlfriend and they go to campus together for his management lectures from 6pm to 9pm, sometimes staying until 10pm to have dinner with friends. He then drops his girlfriend off and arrives home around 11pm, sometimes taking a bath before bed.
1. Harits Wiguna is applying for a marketing position at a company that provides IT management solutions.
2. He learned about the vacancy from the newspaper and wants to join the company for career growth opportunities given its size and promising prospects.
3. Harits highlights his self-confidence, positive attitude, work experience in marketing, and willingness to dedicate his skills and efforts to the company as reasons he should be hired.
1. Soichiro Honda lahir di desa Jepang pada 1906 dan memiliki ketertarikan dalam dunia mesin sejak kecil.
2. Ia mendirikan perusahaan Honda Motor Company pada 1948 setelah berbagai kegagalan dengan memproduksi sepeda motor.
3. Berkat keuletan dan kerjasamanya dengan Takeo Fujisawa, Honda Motor berhasil menjadi produsen mobil terbesar di Jepang dan dunia.
1. The document discusses 16 different tenses in English grammar - both simple and continuous forms.
2. It provides the usage, formulas, and examples for each tense, including present, past, future, and conditional tenses.
3. The tenses covered are: simple present, present continuous, present perfect, present perfect continuous, simple past, past continuous, past perfect, past perfect continuous, simple future, future continuous, future perfect, future perfect continuous, past future, past future continuous, past future perfect, and past future perfect continuous.
This document provides examples of different types of letters:
1. A complaint letter about missing items in an order of batik clothes.
2. An inquiry letter requesting product information and prices for men's shirts.
3. A reply letter providing the requested product catalog, prices, and terms for the men's shirts.
4. A purchase order letter placing an order for 500 pairs of shoes and specifying delivery date and payment terms.
5. An application letter applying for a job opening and highlighting the applicant's education, skills, and work experience.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis khususnya dalam iklan, pasar bebas, dan monopoli. Secara ringkas, dokumen menjelaskan fungsi iklan sebagai pemberi informasi dan pembentuk opini, prinsip-prinsip etika dalam iklan, keuntungan moral pasar bebas, peran pemerintah dalam pasar bebas, pengertian monopoli dan oligopoli, serta contoh kasus persaingan di industri chip mikroprosesor."
Dokumen tersebut membahas tentang hak-hak pekerja dan perlindungan konsumen. Hak-hak pekerja mencakup hak atas upah yang adil, hak berserikat, hak keamanan dan kesehatan kerja, serta hak untuk diproses secara adil. Perlindungan konsumen bertujuan melindungi hak konsumen, diantaranya melalui undang-undang periklanan dan keamanan produk. Gerakan konsumen hadir untuk mewujudkan kead
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menceritakan pengalaman wisata ke Sangkan Resort Aqua Park oleh penulis.
2. Sangkan Resort Aqua Park merupakan taman rekreasi air terbesar di Jawa Barat yang memiliki berbagai wahana permainan air seperti kolam ombak, kolam anak-anak, kolam arus, raft slide, dan oktopus.
3. Penulis menikmati bermain di berbagai wahana tersebut dan
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dan teori-teori etika yang berkaitan dengan bisnis, seperti etika deontologi, etika teleologi, dan etika utilitarianisme. Secara khusus, dibahas pula prinsip-prinsip etika bisnis seperti prinsip kejujuran, keadilan, dan saling menguntungkan serta pendekatan stakeholder dalam bisnis.
Tulisan tersebut membahas tentang karangan ilmiah, non ilmiah, dan ilmiah populer. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan non ilmiah bersifat subyektif. Karangan ilmiah populer menyajikan informasi ilmiah dengan bahasa sederhana untuk pembaca umum.
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswaRietz Wiguna
Dokumen tersebut membahas tentang tren penggunaan gadget di kalangan mahasiswa. Gadget seperti smartphone dan tablet banyak digunakan mahasiswa untuk berkomunikasi, mencari informasi akademik, hiburan, jejaring sosial. Namun penggunaan berlebihan dapat menurunkan interaksi sosial secara langsung dan moralitas karena mudah terjerumus situs negatif. Penggunaan gadget harus bijak dan seimbang.
1. Pembelaan Negara
Di susun oleh :
Nama : HARITS WIGUNA
Kelas : 2EA21
NPM : 13210146
TUGAS : MAKALAH
Universitas Gunadarma
2012
2. Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Pembelaan Negara.
Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan,sesuai
dengan ketentuan yang telah diberikan oleh bapak Sri waluyo sebagai dosen pengajar.dengan
adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga Negara yang bertanggung jawab
dalam kehidupan bernegara.serta mapu menjagadan mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia
dari berbagai ancaman baik dari internal maupun eksternal. dan Akhirnya semoga makalah ini
bermanfaat bagi saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila terdapat kekurangan
penyusunan makalah ini.
Jakarta, Mei 2012
Hormat saya
II
3. DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. II
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… III
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH……………………………………………… 1
1.2 HAKIKAT NEGARA….....…………………………………..………………….. 2
1.3 HAKIKAT WARGA NEGARA…..………………………….. ………………… 3
BAB II PEMBAHASAN……………………………………...………………………………6
2.1 PENGERTIAN BELA NEGARA …………...………………………………….. 6
2.2 INSTRUMEN HUKUM PEMBELAAN NEGARA …………………………....7
2.3 PENTINGNYA USAHA PEMBELAAN NEGARA …………………………... 8
2.4 BENTUK – BENTUK USAHA PEMBELAAN NEGARA ……………………9
2.5 PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA …………………. 9
BAB III PENUTUP
PENUTUP…………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….11
III
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seperti yang kita ketahui, untuk mencapai kemerdekaan, Bangsa Indonesia harus mengalami perjuangan
yang amat panjang dan luar biasa beratnya paling sedikit tiga setengah abad lamanya bangsa Indonesia
berjuang untuk merebut kekerdekaan dari tangan penjajah, dengankorban yang luar biasa banyaknya.
Itulah pengorbanan yang harus diberikan dalam suatu perjuangan, yang pada akhirnya berhasil membawa
bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.
Kemerdekaan yang telah kita miliki harus dijaga dan dipertahankan, jika kita tidak ingin direbut kembali.
Sebab, meskipun bangsa Indonesia telah merdeka, bukan berarti terlepas dari segala benutuk ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan. Oleh karena itu, kita sebagai warga Negara harus menjaga keutuhan
bangsa dan membela Negara dari masalah apapun. Usaha bela Negara dapat dilaksanakan dalam berbagai
bidang dan bentuk. Bukan hanya dalam ancaman fisik, tetapi juga nonfisik. Bukan hanya terhadap
ancaman militer, tetapi juga ancaman nonmiliter.
Sebelum kita membahas upaya warga Negara dalam membela Negara, terlebih dahulu kita akan
membahas tentang hakikat Negara dan hakikat warga Negara.
1
5. 1.2 Hakikat Negara
Istilah Negara dalam bahasa lain seperti staat (Belanda), state (Inggris), etat (Prancis). Negara merupakan
organisasi suatu bangsa. Sedangkan kata „Negara‟ berasal dari bahasa Sansekerta „nagara‟ atau „nagari‟
yang berarti kota.
Sifat – sifat Negara antara lain sebagai berikut:
a. Memaksa, artinya Negara memiliki kekuasaan memaksa agar perundang – undangan ditaati.
b. Monopoli, artinya Negara memiliki monopoli dalam menetapkan tutjuan bersama dari
masyarakat.
c. Menyeluruh, bermakna mencakup semua. Maksudnya, peraturan perundang – undangan yang
dibuat Negara berlaku untuk semua warga Negara tanpa kecuali.
Unsur – unsur berdirinya suatu bangsa meliputi empat unsur, yaitu:
1. Memiliki rakyat
2. Memiliki wilayah
3. Ada pemerinyah yang berdaulat
4. Ada pengakuan dari Negara lain
Tiga syarat pertama disebut dengan syarat de facto (mutlak) disebut juga unsure konstitutif,
sedangkan syarat keempat disebut dengan syarat de jure (hukum internasional) atau unsur
deklaratif.
Tujuan Negara Indonesia yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV, yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Melaksanakan ketertiban dunia
Fungsi Negara dapat dikelompokkan menjadi:
1. Melaksanakan penertiban
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
3. Fungsi pertahanan
4. Menegakan keadilan
2
6. 1.3 Hakikat Warga Negara
Penduduk Indonesia yaitu setiap orang yang tinggal di wilayah Indonesia untuk jangka waktu tertentu,
terdiri dari WNI dan WNA.
1. Penduduk dan warga Negara
Orang – orang yang berada didalam suatu wilayah Negara tertentu, belum tentu merupakan penduduk
Negara tersebut. Artinya, orang – orang yang berada dalam suatu wilayah Negara tertentu ada yang
berstatus penduduk ada pula yang bukan penduduk Negara tersebut.
Penduduk Negara (warga Negara) adalah mereka yang berdasarkan hukum menjadi anggota suatu
Negara.
Penduduk bukan warga Negara (orang asing) adalah mereka yang belun menjadi warga Negara secara
hukum. Naturalisali adalah pewarganegaraan yang diperoleh warga Negara asing setelah memenuhi
syarat dalam undang – undang.
2. Asas kewarganegaraan.
Dalam menentukan kewarganegaraan seseorang dikenal dua asas, yakni asas ius sanguinis dan asas ius
soli.
Asas ius sanguinis (keturunan), asas ini menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut keturunan atau
pertalian darah. Artinya, yang menentukan kewarganegaraan seseorang yaitu kewarganegaraan orang
tuanya. Contoh: seseorang yang lahir di Negara X yang orang tuanya warga Negara Y, maka ia adalah
warga Negara Y.
Asas ius soli (tempat kelahiran), asas ini menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut Negara tempat
ia dilahirkan. Contoh: seseorang yang lahir di Negara X adalah warga Negara X, meskipun orang tuanya
warga Negara Y.
Sehubungan dengan asas – asas kewarganegaraan ini, kenyataannya seseorang bias tidak mempunyai
kewarganegaraan (apatride) atau mungkin mempunyai kewarganegaraan ganda (bipatride). Hal ini
dimungkinkan karena ada Negara yang menggunakan asa ius sanguinis (keturunan), tetapu ada pula
Negara yang menggunakan asas ius soli (tempat kelahiran).
3
7. 3. Stelsel kewarganegaraan
Selain asas kewarganegaraan tersebut, untuk menentukan kewarganegaraan seseorang digunakan juga
sistem stelsel. Sistem stelsel terdiri dari stelsel aktif dan stelsel pasif.
Stelsel aktif, dimaksudkan bahwa untuk mendapatkan status kewarganegaraan, seseorang harus
melakukan tidakan – tindakan hukum tertentu secara aktif. Misalnya, dengan mengajukan permohonan
dan mengurus segala persyaratannya.
Stelsel pasif, ialah seseorang yang dengan sendirinya dianggap menjadi warga Negara tanpa melakukan
suatu tindakan hukum tertentu.
Hak opsi, adalah hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (stelsel aktif).
Hak repodiasi, adalah untuk menolak suatu kewarganegaraan (stelsel pasif).
4. Warga Negara
UUD 1945 pasal 26 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Yang menjadi warga Negara ialah orang – orang
bangsa Indonesia asli dan orang – orang bangsa lain yang disahkan dengan undang – undang sebagi
warga Negara”.
Hal ini ditegaskan kembali dalam Pasal 2, Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia. Yang dimaksud dengan orang- orang bansa Indonesia asli adalah
orang Indonesia yang menjadi Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima
kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri.
Berdasarkan Undang – Undang ini Pasal 4, Warga Negara Indonesia adalah:
a. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang – undangan dan/atau berdasarkan perjanjian
Pemerintah Republik Indonesia dengan Negara lain sebelum Undang – Undang ini berlaku sudah
menjadi warga Negara Indonesia.
b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga Negara Indonesia.
c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga Negara Indonesia dan seorang
ibu warga Negara asing.
d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga Negara asing dan seorang ibu
warga Negara Indonesia.
e. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga Negara Indonesia, tetapi
ayahnya tdak mempunyai kewarganegaraan atau hukum Negara asal ayahnya tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut.
f. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal dunia dari
perkawinan yang sah dan ayahnya warga Negara Indonesia.
g. Anak yang lahir di luar pekawinan yang sah dari seorang ibu warga Negara Indonesia.
8. h. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga Negara asing yang diakui
oleh ayah warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anank
tersebut berusia 18(delapan belas) tahun atau belum kawin.
i. Anak yang lahir di wilayah Negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya.
j. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah Negara Republik Indonesia selama ayah dan
ibunya belum diketahui.
k. Anak yang baru lahir di wilayah Negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
l. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Indonesia dari seorang ayh dan ibu warga Negara Indonesia
yang karena ketentuan dari Negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan
kepada anak yang bersangkutan.
m. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
kemudian ayah atau ibunya meninggal sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji
setia.
Selanjutnya Pasal 7 Undang – Undang ini menegaskan, bahwa: Setiap orang yang bukan Warga Negara
Indonesia diperlakukan sebagai orang asing. Apabila orang asing ini ingin menjadi Warga Negara
Indonesia, maka mereka harus melalui proses pewarganegaraan atau naturalisasi, yakni tata cara bagi
orang asing untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan (Pasal 1 ayat 3
Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2006).
5
9. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bela Negara
Bela Negara menurut UU No 3 tahun 2002 adalah sikap dan perilaku warga Negara yang di jiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Pembelaan Negara merupakan hak dan
kewajiban setiap warga Negara. Berikut ini adalah landasan hukum pembelaan Negara, antara lain:
a. Pembukaan UUD 1945 alinea IV
b. UUD 1945 pasal 27 ayat 3 dan 1 dan pasal 30 ayat 1 dan 2
- Isi dari pasal 27 ayat 3 UUD 1945 (hasil amandemen)
“ setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara”.
- Isi dari pasal 27 ayat 1 UUD 1945
“segala warga Negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintah dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintah”
- Isi dari pasal 30 ayat 1 UUD 1945
“tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan
Negara”
- Isi dari pasal 30 ayat 2 UUD 1945
“usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
kemanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat
sebagai kekuatan pendukung”
c. Tap No VI/MPR/2000tentang pemisahan TNI dan POLRI
d. Tap No VII tentang peran TNI dan POLRI
e. UU No 3 tahun 2002 tentang pertahan Negara pasal 9 ayat 1
“segala warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara yang diwujudkan
dalam penyelenggaraan pertahanan Negara”
Sistem pertahanan Negara adalah sistem pertahanan rakyat semesta (sishanrata) artinya
melibatkan seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana dan seluruh
10. wilayah sebagai sattu kesatuan. Berikut ini adalah komponen pertahanan Negara yaitu, antara
lain:
a. Komponen utama yaitu TNI yang bertugas mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan
wilayah, meelindungi kehormatan dan keselamatan bangsa, melaksanakan operasi militer
selain perang, ikut aktif dalam pemeliharaan perdamaian dunia.
b. Komponen cadangan yaitu sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk digunakan
seperti, pensiunan TNI, resimen mahasiswa, SAR, dll.
c. Komponen pendukung yaitu sumber daya nasional yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen lain.
6
Selain ada komponen dan landasan tentang pembelaan Negara, ada juga ancaman-ancaman terhadap
bangsa dan Negara yaitu:
a. Ancaman militer dalam bentuk:
- Agresi, berupa penggunaan kekuasaan bersenjata terhadap kedalatan Negara. Seperti
kegiatan invasi, bombardemen, blockade, dll.
- Pelanggaran wilayah
- Spionase
- Sabotase
- Aksi terror
- Pemberontakanbersenjata
- Perang saudara
b. Ancaman nonmiliter, seperti
- Ancaman terhadap ideology
- Ancaman terhadap budaya
- Ancaman terhadap ekonomi
- Dampak globalisasi
2.2 Instrumen Hukum Pembelaan Negara
Khusus yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan Negara, upaya bela Negara dan warganya diatur
dalam beberapa ketentuan berikut.
11. a. Undang – Undang Dasar 1945
Upaya bela Negara diatur dalam Pasal 27 Ayat (3), dan Pasal 30 Ayat (1) dan (2). Pasal 27 Ayat (3)
berbunyi, “Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Pasal 30
Ayat (1) berbunyi, “Tiap – tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara”. Sementara Ayat (2) berbunyi, “Usaha pertahanan dan keamanan Negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung”.
b. UU RI No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara
UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara merupakan pengganti UU. No. 20 Tahun 1982
tentang Ketentuan – Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia. Dalam UU RI
No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara diatur dalam Pasal 9 ayat (1) dan Ayat (2).
Pasal 9 Ayat (1) berbunyi, “Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara
yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan Negara”. Sementara Ayat (2) berbunyi,
“Keikutsertaan warga Negara dalam upaya bela Negara, sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1)
diselenggarakan melalui empat hal berikut.
a. Pendidikan kewarganegaraan.
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
7
c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib.
d. Pengabdian sesuai dengan profesi.
2.3 Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
Pada tanggal 17 agustus 1945 indonesia menyatakan kemerdekaannya, melalui proklamasi kemerdekaan
yang dibacakan oleh Ir. Soekarno atas nama Bangsa Indonesia.dengan adanya proklamasi kemerdekaan
Indonesia tersebut, maka secara De facto bangsa Indonesia telah merdeka, berdiri sejajar dengan negara-
negara merdeka lain di dunia.
Untuk mencapai kemerdekaan tersebut, bansa Indonesia harus mengalami perjuangan yang amat panjang
dan luar biasa beratnya. Ratusan, ribuan dan mungkin lebih korban yang meninggal dunia dari perjuangan
merebut kemerdekaan ini, belum termasuk korban raga dan korban harta.
Perjuangan yang gigih dan pengorbanan yang luar biasa dari para pejuang telah mengantarkan kita
menjadi bangsa yang merdeka. Kemerdekaan yang kita miliki sekarang harus dijaga dan pertahankan
karena meskipun Indonesia sudah merdeka, bukan berarti terlepas dari segala bentuk ancaman, gangguan.
Hambatan, dan tantangan (AGHT). Berdasarkan pandangan hidup tersebut, bangsa Indonesia dalam
penyelengaraan pertahanan Negara menganut prinsip-prinsip berikut ini:
12. a. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala
ancaman.
b. Pembelaan Negara diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan Negara
merupakan tanggung jawab dan kehormatan setiap warga Negara.
c. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta pada kemerdekaan dan
kedaulatannya.
d. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik bebas aktif.
e. Bentuk pertahanan Negara bersifat semesta dalam arti elibatkan seluruh rakyat dan
segenap sumber daya nasional.
f. Pertahanan Negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, hak asasi manusia,
kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hukum nasional, hukum internasional
dan kebiasaan internasional, serta prinsip hidup berdampingan secara damai.
8
13. 2.4 Bentuk – Bentuk Usaha Pembelaan Negara
1. Upaya bela Negara terhadap ancaman militer.
2. Upaya bela Negara terhadap ancaman penyalahgunaan Narkoba.
3. Upaya bela Negara terhadap ancaman KKN.
4. Upaya bela Negara terhadap ancaman perusakan lingkungan.
5. Upaya bela Negara terhadap ancaman kemiskinan.
6. Upaya bela Negara terhadap ancaman kebodohan.
7. Upaya bela Negara tehadap ancaman lunturnya persatuan dan kesatuan bangsa.
8. Upaya bela Negara terhada ancaman budaya asing yang negative.
9. Upaya bela Negara tuntuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata dunia.
2.5 Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara
1. Sebagai anggota keluarga
Upaya dari setiap anggota keluarga untuk saling berbagi, saling mendukung, saling menolong,dan saling
mengasihi satu sama lain merupakan sikap yang dapat menciptakan kerukunan dan keharmonisan dalam
keluarga. Upaya menjaga ketentraman dan kedamaian keluarga ini sudah merupakan bentuk partisipasi
dalam upaya pembelaan Negara di lingkungannya.
2. Sebagai Pelajar
Partisipasi dalam upaya bela Negara bagi pelajar dapat diwujudkan dangan cara belajar dengan tekun dan
penuh semangat yntuk memperdalam iman dan takwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketekunan
belajar tersebut akan berhasil mewujudkan generasi yang cerdas, beriman, bermoral, berwawasan luas,
dan terampil untuk membangun bangsa dan Negara di masa datang.
14. 3. Bentuk partisipasi warga Negara dalam upaya bela Negara melalui:
- Pendidikan kewarganegaraan
- Pelatihan dasar kemiliteran wajib
- Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib
- Pengabdian sesuai profesi.
TNI merupakan alat pertahanan Negara, bertugas:
- Mempertahankan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah
- Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa
- Melaksanakan operasi militer selain perang
- Ikut aktif dalam pemeliharaan perdamaian dunia
Polri merupakan alat keamanan Negara, bertugas:
- Menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
- Mengayomi masyarakat dan memberikan perlindungan hukum.
9
15. BAB III
PENUTUP
Upaya membela Negara warag Negara sebenarnya tidak hanya berhubungan dengan upaya
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman dan serangan musuh,
melainkan merupakan upaya warga Negara mempertahankan dan memajukan bangsa Indonesia di segala
bidang, baik dari luar maupun dari dalam Negara kita sendiri.
Kemerdekaan yang telah kita miliki harus dijaga dan dipertahankan. Sebab, meskipun bangsa
Indonesiamtelah merdeka, bukan berarti terlepas dari segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan (AGHT). Setiap Negara pasti akn menghadapi segala macam bentuk AGHT tersebut, besar
ataupun kecil. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita semua warga Negara Indonesia, untuk terus
menjaga dan mempertahankan keutuhan serta kemerdekaan Negara kesatuan Republik Indonesia tercinta
ini. Kita bela dan pertahankan Negara kita dari segala bentuk gangguan dan ancaman, baik yang berasal
dari dalam maupun luar negeri.
10
16. DAFTAR PUSTAKA
Kansil, C.S.T. 2001. Ilmu Negara (Umum dan Indonesia). Jakarta: PT Pradya Paramita.
Lemhanas. 2001. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Syarbani, Syahrial, MA. 2002. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Ghalia
Indonesia.
Undang – Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen.
11