Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di antara dua samudera dan dua benua. Wujud NKRI semakin kukuh setelah dilakukan perubahan UUD 1945 yang mempertahankan bentuk negara kesatuan. Persatuan dan kesatuan bangsa diperlukan untuk mencapai tujuan NKRI dalam melindungi bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.
Alat musik Barat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu melodis, harmonis, dan ritmis. Alat musik melodis meliputi rekorder, pianika, harmonika, saxophone, trompet, hobo, flute, klarinet, dan biola. Alat musik harmonisnya adalah piano, keyboard, organ, dan gitar. Sedangkan alat musik ritmisnya misalnya tamborin, triangle, tabla, simbal, bongo, drum set, kastanyet, kabassa, dan marakas.
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di antara dua samudera dan dua benua. Wujud NKRI semakin kukuh setelah dilakukan perubahan UUD 1945 yang mempertahankan bentuk negara kesatuan. Persatuan dan kesatuan bangsa diperlukan untuk mencapai tujuan NKRI dalam melindungi bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.
Alat musik Barat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu melodis, harmonis, dan ritmis. Alat musik melodis meliputi rekorder, pianika, harmonika, saxophone, trompet, hobo, flute, klarinet, dan biola. Alat musik harmonisnya adalah piano, keyboard, organ, dan gitar. Sedangkan alat musik ritmisnya misalnya tamborin, triangle, tabla, simbal, bongo, drum set, kastanyet, kabassa, dan marakas.
Dokumen tersebut membahas 45 butir-butir prinsip Pancasila yang mencakup lima sila Pancasila, yaitu: (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dokumen ini menjelaskan prinsip
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang roll depan dan roll belakang, termasuk pengertian, cara melakukan yang benar, kesalahan umum, dan cara memberi bantuan. Roll depan dan belakang adalah gerakan senam lantai yang melibatkan berguling ke depan atau belakang dengan posisi membulat.
Upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargaNikki kki
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara, pelanggaran terhadap hak warga negara dan pengingkaran kewajiban warga negara, upaya pencegahan, serta penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban oleh lembaga-lembaga negara seperti kepolisian dan peradilan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis sandi yang digunakan dalam kepramukaan, termasuk sandi A=N, sandi angka, sandi kotak, sandi morse, sandi braille, dan sandi semaphore beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas kasus penahanan Muhammad Arsyad karena status di BBM yang menulis tentang Nurdin Halid. Arsyad ditahan pihak kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik. Namun, beberapa pihak seperti Nawawi dan Erasmus dari ICJR tidak setuju dengan penahanan Arsyad karena pendapatnya mengandung fakta. Zainal Abidin dari ELSAM juga menilai kasus ini sebagai pembungkaman kebebasan berek
RPP PPKn KELAS X TERINTEGRASI 4C DAN PPKMuhamad Yogi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X ini membahas tentang partisipasi warga negara dalam sistem politik Indonesia. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menggunakan model Examples Non Examples.
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pentingnya menjaga keutuhan negara. NKRI terdiri atas ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke dengan kekayaan budaya, alam, dan biota. Menjaga keutuhan NKRI penting untuk melestarikan warisan bangsa dan menghargai para pahlawan.
Dokumen tersebut membahas 45 butir-butir prinsip Pancasila yang mencakup lima sila Pancasila, yaitu: (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dokumen ini menjelaskan prinsip
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang roll depan dan roll belakang, termasuk pengertian, cara melakukan yang benar, kesalahan umum, dan cara memberi bantuan. Roll depan dan belakang adalah gerakan senam lantai yang melibatkan berguling ke depan atau belakang dengan posisi membulat.
Upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargaNikki kki
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara, pelanggaran terhadap hak warga negara dan pengingkaran kewajiban warga negara, upaya pencegahan, serta penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban oleh lembaga-lembaga negara seperti kepolisian dan peradilan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis sandi yang digunakan dalam kepramukaan, termasuk sandi A=N, sandi angka, sandi kotak, sandi morse, sandi braille, dan sandi semaphore beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas kasus penahanan Muhammad Arsyad karena status di BBM yang menulis tentang Nurdin Halid. Arsyad ditahan pihak kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik. Namun, beberapa pihak seperti Nawawi dan Erasmus dari ICJR tidak setuju dengan penahanan Arsyad karena pendapatnya mengandung fakta. Zainal Abidin dari ELSAM juga menilai kasus ini sebagai pembungkaman kebebasan berek
RPP PPKn KELAS X TERINTEGRASI 4C DAN PPKMuhamad Yogi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X ini membahas tentang partisipasi warga negara dalam sistem politik Indonesia. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menggunakan model Examples Non Examples.
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pentingnya menjaga keutuhan negara. NKRI terdiri atas ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke dengan kekayaan budaya, alam, dan biota. Menjaga keutuhan NKRI penting untuk melestarikan warisan bangsa dan menghargai para pahlawan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah perbatasan wilayah Indonesia khususnya dengan Singapura dan hubungannya dengan penerapan wawasan nusantara. Isu perbatasan sering menjadi konflik karena ketidakpastian hukum yang mengatur wilayah negara. Wawasan nusantara dipandang penting untuk menjaga kesatuan wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang bela negara, yang merupakan kewajiban setiap warga negara untuk melindungi dan membela negara. Bela negara dapat dilakukan secara fisik maupun non-fisik, seperti berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat dan mematuhi hukum. Nilai-nilai penting bela negara antara lain cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta kesediaan berkorban untuk negara
Makalah membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negaraWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman bela negara bagi warga negara Indonesia. Bela negara diartikan sebagai sikap dan perilaku warga negara Indonesia yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Warga negara yang memiliki kesadaran bela negara akan bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai bela negara seperti cinta tanah air, kesetiaan pada bangsa dan negara, s
Industri Intercon Internasional sedang mempertimbangkan untuk memperluas kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru di Korea, Brazil, Perancis atau Jerman. Peter Davis harus memilih lokasi yang tepat dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, nilai tukar mata uang, dan peraturan pajak di masing-masing negara."
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi, termasuk pengertian, penyebab, pengaruh, dan perhitungannya di Indonesia. Inflasi diukur menggunakan Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Perdagangan Besar untuk mengetahui tingkat kenaikan harga barang dan jasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelaan negara menurut UUD 1945 dan peraturan terkait. Terdapat penjelasan mengenai pengertian negara, unsur-unsur berdirinya negara, warga negara dan bukan warga negara, tujuan negara Indonesia, fungsi-fungsi negara, serta hak dan kewajiban warga negara dalam upaya pembelaan negara.
Indonesia memiliki luas wilayah 8.205.961 km2 dengan panjang garis pantai 99.093 km. Terdiri dari 13.466 pulau, 9.428 sudah terdaftar PBB dan 4.038 belum. Memiliki 707 bahasa dan mayoritas beragama Islam, Protestan, Katholik, Hindu, dan Budha. Terdapat 1.128 suku bangsa.
Dokumen tersebut membahas upaya pembelaan negara yang dilakukan warga negara Indonesia. Terdapat beberapa bentuk partisipasi warga negara dalam upaya pembelaan negara melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran, pengabdian di TNI dan kegiatan sesuai profesi masing-masing. Kemerdekaan Indonesia perlu dijaga dengan terus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman dalam dan luar negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya upaya pembelaan negara, yang mencakup pengertian, fungsi, sejarah, dan landasan hukum tentang kewajiban warga negara untuk membela negara. Unsur-unsur penting negara seperti penduduk, wilayah, dan pemerintahan berkaitan erat dengan konsep pembelaan negara.
Konsep bela negara di Indonesia mencakup upaya fisik dan nonfisik untuk mempertahankan negara, termasuk meningkatkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air. Tugas bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara berdasarkan konstitusi. Implementasinya disesuaikan dengan situasi dan kemampuan masing-masing warga negara.
Makalah ini membahas tentang pertahanan negara Indonesia dengan 3 poin utama:
1. Menguraikan latar belakang dan tujuan penulisan makalah ini tentang pentingnya pertahanan negara.
2. Mendiskusikan ketentuan hukum dan konsep bela negara sebagai kewajiban warga negara.
3. Menganalisis bunyi pasal-pasal UUD terkait hak dan kewajiban warga negara dalam upaya pertahanan negara.
Materi kuliah PKM tentang Kewaspadaan nasional. Cari lebih banyak lagi mata kuliah semester 1 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html
Bab 1 menjelaskan latar belakang pentingnya partisipasi warga negara dalam mempertahankan NKRI. Bab 2 membahas analisis ketentuan UU No. 20 tahun 1982 tentang pertahanan negara, hak dan kewajiban warga negara berdasarkan UUD dan konsep pembelaan negara atau bela negara.
Bab 1 membahas latar belakang pentingnya partisipasi warga negara dalam mempertahankan NKRI. Bab 2 membahas konsep pertahanan negara berdasarkan UUD dan undang-undang terkait, termasuk hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam upaya bela negara. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai dasar hukum yang mengatur wajib militer dan partisipasi masyarakat dalam mempertahankan negara.
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
baca lebih lanjut di http://copastuntass.blogspot.com/2015/08/pengertian-bela-negara.html
Bab 1 membahas latar belakang dan tujuan penulisan makalah ini tentang pertahanan negara Indonesia. Tujuannya antara lain memberikan pengetahuan tentang fungsi NKRI agar terwujudnya tujuan bernegara. Bab 2 membahas analisis ketentuan UU No 20 tahun 1982 tentang pertahanan negara, hak dan kewajiban warga negara berpartisipasi dalam upaya bela negara sesuai UUD dan undang-undang terkait, serta contoh partisipasi warga negara dalam me
Bab 1 memberikan latar belakang tentang pentingnya partisipasi warga negara dalam mempertahankan NKRI. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari Pertahanan Negara RI, memberikan pengetahuan tentang fungsi NKRI, dan memenuhi tugas mata kuliah. Bab 2 membahas analisis UU No 20 tahun 1982 tentang pertahanan negara, hak dan kewajiban warga negara berdasarkan Pasal 18, konsep pembelaan/bela negara, dan analisis Pas
Presentasi menjelaskan bentuk-bentuk pembelaan negara termasuk pendidikan kewarganegaraan, pelatihan militer, pengabdian sebagai prajurit, dan pengabdian berdasarkan profesi. Sistem pertahanan nasional melibatkan seluruh rakyat dengan TNI sebagai inti dan rakyat sebagai pendukung melalui hansip, perwira cadangan, dan organisasi mahasiswa.
Otonomi daerah adalah pemberian wewenang kepada daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Unsur-unsur Negara mencakup penduduk, wilayah, pemerintahan, dan kemampuan menjalin hubungan internasional.
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMudhoffar Syarif
Makalah ini membahas tentang bela negara dan peran generasi muda dalam bela negara. Ia menjelaskan bahwa bela negara adalah upaya untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, dan persatuan bangsa Indonesia. Bela negara dapat dilakukan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan militer, pengabdian di TNI, dan profesi sesuai keahlian masing-masing. Generasi muda memiliki peran penting dalam bela
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. Nama : Della Ariyani, Linda Agustina, Ian Rowanda, Andri Yanto, Ahmad Nurcholis
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IX A
Materi Praktik : Arti Penting Usaha Pembelaan Negara
Sekolah : MTs Daaruttauhid
BELA NEGARA Pengertian Bela Negara Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh
perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau
seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Bela
Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya.
Pengertian Bela Negara ( UU No 3 tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 ) Sikap dan prilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Landasan konsep Bela Negara Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari
konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih
atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer).
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat
tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan
berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas,
dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai
bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Unsur Dasar Bela Negara 1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara 3. Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara 4, Rela berkorban
untuk bangsa & negara 5. Memiliki kemampuan awal bela negara Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30
tertulis bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.” Dan
“syarat-syarat tentang pembelaan diatur oleh UU.” Jadi sudah jelas, mau tidak mau kita wajib ikut serta
dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan, dan hambatan baik yang datang dari
dalam maupun dari luar.
Dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara 1.Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep
wawasan nusantara dan keamanan Nasional. 2.Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
Perlawanan Rakyat. 3.Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI.
Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988. 4.Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan
2. TNI dengan POLRI 5.Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI danPOLRI. 6.Amandemen
UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3. 7.Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan
negara
Landasan hukum bela negara Landasan Idiil ; Pancasila Landasan Konstitusional ; UUD 1945
(Amandemen) 1.Pasal 27 (3) ; Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara 2.Pasal 30 (1 &2) ; (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara (2) Usaha pertahanan keamanan negara dilaksanakan melalui
Sishankamrata (TNI sebagai komponen Utama dan Rakyat sebagai komponen Pendukung).
Landasan Operasional ; UU No. 3 Tahun 2002 Wujud bela negara ( UU No 3 Tahun 2002 ) a. Pendidikan
Kewarganegaraan b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib c.Pengabdian sebagai prajurit TNI secara
sukarela d. Pengabdian sesuai profesi
BELA NEGARA Pasal 9 UU 3/2002 (1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. (2) Keikutsertaan warga negara
dalam upaya bela negara, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui: a. pendidikan
kewarganegaraan; b. pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; c.pengabdian sebagai prajurit Tentara
Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib; dan d. pengabdian sesuai dengan profesi. Ayat (3)
Ketentuan mengenai pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, dan
pengabdian sesuai dengan profesi diatur dengan undang-undang.
Contoh-Contoh Bela Negara : 1.Melestarikan budaya 2.Belajar dengan rajin bagi para pelajar 3.Taat akan
hukum dan aturan-aturan negara
Arti penting pembelaan negara 1.Sebagai syarat berdirinya suatu negara 2.Untuk melindungi kedaulatan
negara 3.Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara 4.Untuk semua warga negara agar memiliki
kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta pembelaan terhadap negara.
Alasan bela negara a.Menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang merebut
kemerdekaan b.Ingin memajukan Negara c.Mempetahankan Negara jangan sampai dijajah kembali
d.Meningkatkan harkat dan martabat bangsa di mata dunia internasional.
Bentuk-bentuk bela negara a. Secara Fisik Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara
dengan cara berpartisipasi secara langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat senjata,
Rakyat Berkarya nyata dalam proses Pembangunan). b. Secara Non Fisik Segala upaya untuk
mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan
3. kecintaan pada tanah air serta berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan profesi dan
kemampuannya.
Wujud bela negara bagi Mahasiswa a.Lingkungan Keluarga ; Memahami hak dan kewajiban dalam
keluarga, menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga, Demokratis, menjaga nama baik keluarga dll
b.Lingkungan Sekolah ; Patuh pada aturan sekolah, berkata dan bersikap baik, bertanggung jawab atas
tugas yang diberikan, tidak ikut tawuran dll c.Lingkungan Masyarakat ; Aktif dalam kegiatan masyarakat,
rela berkorban untuk kepentingan masyarakat d. Lingkungan berbangsa dan bernegara ; Menghormati
jasa Pahlawan, berani mengemukakan pendapat, melestarikan adat dan budaya asli daerah.
4. Nama :
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IX B
Materi Praktik : Arti Penting Usaha Pembelaan Negara
Sekolah : MTs Daaruttauhid
BELA NEGARA Pengertian Bela Negara Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh
perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau
seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Bela
Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya.
Pengertian Bela Negara ( UU No 3 tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 ) Sikap dan prilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Landasan konsep Bela Negara Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari
konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih
atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer).
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat
tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan
berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas,
dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai
bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Unsur Dasar Bela Negara 1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara 3. Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara 4, Rela berkorban
untuk bangsa & negara 5. Memiliki kemampuan awal bela negara Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30
tertulis bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.” Dan
“syarat-syarat tentang pembelaan diatur oleh UU.” Jadi sudah jelas, mau tidak mau kita wajib ikut serta
dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan, dan hambatan baik yang datang dari
dalam maupun dari luar.
Dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara 1.Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep
wawasan nusantara dan keamanan Nasional. 2.Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
Perlawanan Rakyat. 3.Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI.
Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988. 4.Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan
5. TNI dengan POLRI 5.Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI danPOLRI. 6.Amandemen
UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3. 7.Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan
negara
Landasan hukum bela negara Landasan Idiil ; Pancasila Landasan Konstitusional ; UUD 1945
(Amandemen) 1.Pasal 27 (3) ; Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara 2.Pasal 30 (1 &2) ; (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara (2) Usaha pertahanan keamanan negara dilaksanakan melalui
Sishankamrata (TNI sebagai komponen Utama dan Rakyat sebagai komponen Pendukung).
Landasan Operasional ; UU No. 3 Tahun 2002 Wujud bela negara ( UU No 3 Tahun 2002 ) a. Pendidikan
Kewarganegaraan b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib c.Pengabdian sebagai prajurit TNI secara
sukarela d. Pengabdian sesuai profesi
BELA NEGARA Pasal 9 UU 3/2002 (1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. (2) Keikutsertaan warga negara
dalam upaya bela negara, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui: a. pendidikan
kewarganegaraan; b. pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; c.pengabdian sebagai prajurit Tentara
Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib; dan d. pengabdian sesuai dengan profesi. Ayat (3)
Ketentuan mengenai pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, dan
pengabdian sesuai dengan profesi diatur dengan undang-undang.
Contoh-Contoh Bela Negara : 1.Melestarikan budaya 2.Belajar dengan rajin bagi para pelajar 3.Taat akan
hukum dan aturan-aturan negara
Arti penting pembelaan negara 1.Sebagai syarat berdirinya suatu negara 2.Untuk melindungi kedaulatan
negara 3.Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara 4.Untuk semua warga negara agar memiliki
kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta pembelaan terhadap negara.
Alasan bela negara a.Menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang merebut
kemerdekaan b.Ingin memajukan Negara c.Mempetahankan Negara jangan sampai dijajah kembali
d.Meningkatkan harkat dan martabat bangsa di mata dunia internasional.
Bentuk-bentuk bela negara a. Secara Fisik Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara
dengan cara berpartisipasi secara langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat senjata,
Rakyat Berkarya nyata dalam proses Pembangunan). b. Secara Non Fisik Segala upaya untuk
mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan
6. kecintaan pada tanah air serta berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan profesi dan
kemampuannya.
Wujud bela negara bagi Mahasiswa a.Lingkungan Keluarga ; Memahami hak dan kewajiban dalam
keluarga, menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga, Demokratis, menjaga nama baik keluarga dll
b.Lingkungan Sekolah ; Patuh pada aturan sekolah, berkata dan bersikap baik, bertanggung jawab atas
tugas yang diberikan, tidak ikut tawuran dll c.Lingkungan Masyarakat ; Aktif dalam kegiatan masyarakat,
rela berkorban untuk kepentingan masyarakat d. Lingkungan berbangsa dan bernegara ; Menghormati
jasa Pahlawan, berani mengemukakan pendapat, melestarikan adat dan budaya asli daerah.