Kebidanan adalah bidang ilmu yang mempelajari persiapan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta memberikan dukungan kepada perempuan dan keluarganya. Bidan adalah tenaga kesehatan yang telah terlatih dan berlisensi untuk menyediakan pelayanan kebidanan secara mandiri, bekerja sama, atau merujuk kasus yang lebih kompleks. Manajemen asuhan kebidanan melibatkan pengumpulan data, diagnosis, per
Kebidanan adalah bidang ilmu yang mempelajari persiapan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta memberikan dukungan kepada perempuan dan keluarganya. Bidan adalah tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan berwenang memberikan pelayanan kebidanan secara mandiri, bekerja sama, atau merujuk.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas dua model pembelajaran kooperatif yaitu STAD dan Jigsaw. Model STAD menekankan pada kerja sama antar siswa untuk saling membantu memahami materi, sedangkan model Jigsaw membagi tugas belajar kepada kelompok untuk diajarkan kembali ke kelompok asal. Kedua model tersebut dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran secara kooperat
Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) adalah model pembelajaran kooperatif yang terstruktur dengan menggabungkan kegiatan belajar dalam kelompok kecil, permainan instruksional, dan turnamen. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kelas yang efektif dimana semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament melibatkan siswa belajar dalam kelompok kecil heterogen untuk mencapai tujuan bersama melalui permainan akademik dan kompetisi antar kelompok, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa, tanggung jawab, dan prestasi belajar.
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran kooperatif yang membentuk siswa dalam kelompok heterogen untuk belajar bersama dan melakukan turnamen berdasarkan tingkat kemampuan. TGT memiliki tahapan persiapan, kegiatan pembelajaran kelompok dan turnamen, serta penghargaan. Model ini efektif meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan sosial.
Kebidanan adalah bidang ilmu yang mempelajari persiapan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta memberikan dukungan kepada perempuan dan keluarganya. Bidan adalah tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan berwenang memberikan pelayanan kebidanan secara mandiri, bekerja sama, atau merujuk.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas dua model pembelajaran kooperatif yaitu STAD dan Jigsaw. Model STAD menekankan pada kerja sama antar siswa untuk saling membantu memahami materi, sedangkan model Jigsaw membagi tugas belajar kepada kelompok untuk diajarkan kembali ke kelompok asal. Kedua model tersebut dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran secara kooperat
Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) adalah model pembelajaran kooperatif yang terstruktur dengan menggabungkan kegiatan belajar dalam kelompok kecil, permainan instruksional, dan turnamen. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kelas yang efektif dimana semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament melibatkan siswa belajar dalam kelompok kecil heterogen untuk mencapai tujuan bersama melalui permainan akademik dan kompetisi antar kelompok, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa, tanggung jawab, dan prestasi belajar.
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran kooperatif yang membentuk siswa dalam kelompok heterogen untuk belajar bersama dan melakukan turnamen berdasarkan tingkat kemampuan. TGT memiliki tahapan persiapan, kegiatan pembelajaran kelompok dan turnamen, serta penghargaan. Model ini efektif meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan sosial.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penerapan, model pembelajaran, dan pembelajaran kooperatif.
2. Ada beberapa macam model pembelajaran yang disebutkan seperti CIRC, TAI, dan Group to Group Exchange.
3. Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar, penerimaan perbedaan, dan keterampilan sosial siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kooperatif yang merupakan model pembelajaran kelompok dimana siswa saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dibahas pula beberapa model pembelajaran kooperatif seperti model jigsaw dimana kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang saling berdiskusi untuk memahami materi pembelajaran.
Proposal ini mengajukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam mata pelajaran fisika di SMA Negeri 98 Jakarta. Penelitian ini akan menguji penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi hukum Newton untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran fisika dan pencapaian hasil belajar siswa
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif. Model ini menekankan pada kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas belajar. Model ini didasarkan pada teori-teori pembelajaran sosial dan kognitif. Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa.
Offdata: a prosumer law agency to govern big data in the public interestChris Marsden
Presentation to St Petersburg International Legal Forum 19 May 2016 Track Smart Society4.5. Information Security in the Digital Environment: Limits of Big Data Use http://regulatingcode.blogspot.co.uk/2016/05/offdata-prosumer-law-agency-to-govern.html
The combination of the main product (music video) and ancillary texts (print production) is very effective.
The music video and print production use similar lighting, color palettes, camera angles, and stylistic elements to represent a coherent and consistent "house style." Key elements like George's posture, clothing, and the use of his guitar as a prop are depicted consistently across formats. Close-ups are a linking visual technique. The narrative and emotions are also represented coherently through both video editing and facial expressions.
This document provides guidelines on the management of urolithiasis (urinary stones/calculi). It covers topics such as prevalence and risk factors, classification of stones, diagnostic evaluation, disease management for renal and ureteral stones, follow-up metabolic evaluation and recurrence prevention, and management of specific patient groups. The guidelines are intended to help urologists incorporate evidence-based recommendations into clinical practice for assessing and treating patients with urinary stones.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penerapan, model pembelajaran, dan pembelajaran kooperatif.
2. Ada beberapa macam model pembelajaran yang disebutkan seperti CIRC, TAI, dan Group to Group Exchange.
3. Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar, penerimaan perbedaan, dan keterampilan sosial siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kooperatif yang merupakan model pembelajaran kelompok dimana siswa saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dibahas pula beberapa model pembelajaran kooperatif seperti model jigsaw dimana kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang saling berdiskusi untuk memahami materi pembelajaran.
Proposal ini mengajukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam mata pelajaran fisika di SMA Negeri 98 Jakarta. Penelitian ini akan menguji penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi hukum Newton untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran fisika dan pencapaian hasil belajar siswa
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif. Model ini menekankan pada kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas belajar. Model ini didasarkan pada teori-teori pembelajaran sosial dan kognitif. Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa.
Offdata: a prosumer law agency to govern big data in the public interestChris Marsden
Presentation to St Petersburg International Legal Forum 19 May 2016 Track Smart Society4.5. Information Security in the Digital Environment: Limits of Big Data Use http://regulatingcode.blogspot.co.uk/2016/05/offdata-prosumer-law-agency-to-govern.html
The combination of the main product (music video) and ancillary texts (print production) is very effective.
The music video and print production use similar lighting, color palettes, camera angles, and stylistic elements to represent a coherent and consistent "house style." Key elements like George's posture, clothing, and the use of his guitar as a prop are depicted consistently across formats. Close-ups are a linking visual technique. The narrative and emotions are also represented coherently through both video editing and facial expressions.
This document provides guidelines on the management of urolithiasis (urinary stones/calculi). It covers topics such as prevalence and risk factors, classification of stones, diagnostic evaluation, disease management for renal and ureteral stones, follow-up metabolic evaluation and recurrence prevention, and management of specific patient groups. The guidelines are intended to help urologists incorporate evidence-based recommendations into clinical practice for assessing and treating patients with urinary stones.
The student created a magazine targeted towards business students to promote business-related courses. They chose sophisticated fonts, colors, and a professional photo of a smiling model holding work materials to give the magazine a formal, hardworking feel. The main text and cover lines discussed business topics like profit and entrepreneurship. Feedback from testing different backgrounds led them to select a natural photo with leaves instead of their planned plain colors.
Marsden CNRS European net neutrality law & Guidelines 12092016Chris Marsden
Chris T. Marsden will discuss the past, present and future of net neutrality regulation, enforcement and implementation, focussing on EU Regulation 2015/2120 and the Guidelines issued by BEREC on 30 August 2016. He will argue that the success of the Guidelines is dependent on the actions of the 28 national regulators and 9 observer regulators (one of whom actually wrote the majority of the Guidelines). He will draw comparison with the potential enforcement of net neutrality in other parts of the world http://www.iscc.cnrs.fr/spip.php?article2245
Este documento contiene 71 páginas con ejercicios de copiar, relacionar, escribir y dibujar palabras y sílabas realizados por Ester Rebollo. Los ejercicios progresan en dificultad y cubren temas como vocales, consonantes, sílabas, y la relación entre palabras y sílabas similares. Al final de cada sección se pide a Ester Rebollo que dibuje las palabras relacionadas.
SCL \Tech Law Futures Canary in the CoalmineChris Marsden
This document discusses how internet platforms can act as a "canary in the coal mine" for broader regulation. It notes that major internet companies like Google, Facebook, and Amazon have become dominant gatekeepers with intense relationships to users. These "prosumers" both consume services and produce content, including personal data. The document calls for a comprehensive "prosumer law" approach drawing on competition law, privacy, and technology regulation to ensure these relationships are fair and neutral. It provides examples of co-regulation and self-regulation models from areas like domain names and television that could help address rising public interest concerns about internet platforms.
Canary in the coal mine: Why the Internet is a Lead Indicator for Generic Re...Chris Marsden
Behavioural or ‘nudge’ regulation has become the flavour of the decade since Thaler and Sunstein’s eponymous monograph. The use of behavioural psychology insights to observe changes in regulated outcomes from the ‘bounded rational’ choices of consumers has been commonplace in Internet regulation since 1998, driven by co-regulatory interactions between governments, companies and users (or ‘prosumers’ as the European Commission terms us). Nudging was so familiar to Internet regulatory scholars in the late 1990s that it came to be termed the leading example of the ‘new Chicago School’ by Lessig (1998), recognising imperfect information, bounded rationality and thus less than optimum user responses to competition remedies, driven by insights from the Internet’s architecture and Microsoft’s dominance of computer platform architecture. Thus recent ‘nudge’ concerns by regulatory scholars and competition lawyers echo 1990s concerns by Internet regulation specialists. It is a mark of Internet regulation’s specialisation in Europe, and mainstream regulation and competition law’s failure to fully absorb the insights of that scholarship, that in 2016 the debate surrounding nudges and privacy affecting competition outcomes has yet to reinvent the 1990s wheel of nudge limitations. Learning their Internet regulatory history can help competition and regulation scholars not repeat the lessons of the 1990s Microsoft case. The competition and regulatory aspect of attempts to direct user and market behaviour are a key empirical perspective for regulatory scholars. The Internet is a network and a real-time laboratory for the distribution and manipulation of information, which is why it is unsurprising that the adaption of that information to affect user behaviour has been a commonplace online throughout the history of the Internet.
Marsden Kings Net Neutrality Seminar 16 05 2016Chris Marsden
This document provides a summary of a blog post by Professor Chris Marsden on net neutrality law and regulation. It discusses several key topics:
- Brazil recently banned zero-rating practices following India's lead.
- The EU's net neutrality regulation from 2015 includes provisions on roaming charges, traffic management, and an "open internet". National regulators like BEREC must provide guidelines on these issues.
- Topics that will likely be addressed in BEREC's guidelines include transparency, zero-rating, specialised services, and privacy enforcement.
- The regulation prohibits blocking, throttling, and other discriminatory practices, but leaves room for interpretation on issues like zero-rating and the definition
This document discusses net neutrality regulation and its implementation. It covers:
1) The EU Regulation 2015/2120 on net neutrality and the guidelines issued by BEREC in August 2016 to implement the regulation. The success of the guidelines depends on actions by various national regulators.
2) Current issues around implementing net neutrality including debates around zero rating and how to classify "specialized services." Regulators will focus on these issues.
3) Potential areas of future research on privacy, surveillance, and how net neutrality is implemented in various countries and regions around the world. Privacy issues are closely related to net neutrality.
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptxsaibani3
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran berbasis kooperatif learning debate. Pembelajaran ini melibatkan pembentukan dua kelompok yang berdebat tentang suatu topik, satu kelompok setuju dan satu kelompok tidak setuju. Kelompok-kelompok ini beradu argumen untuk meyakinkan kelompok lain. Metode ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran biologi dan metode pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pembelajaran biologi bertujuan untuk memahami alam dan gejala-gejalanya melalui penelitian. Dokumen juga mendefinisikan metode pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share yang terdiri atas tahap berpikir (thinking), berpasangan (pairing), dan berbagi (sharing).
KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdfDianaUlfah4
Makalah ini membahas tentang macam-macam strategi pembelajaran, khususnya strategi pembelajaran kooperatif. Strategi ini melibatkan siswa belajar secara berkelompok dengan saling membantu untuk meningkatkan pemahaman. Ada beberapa model pembelajaran kooperatif seperti STAD dan Jigsaw. Strategi ini memiliki kelebihan seperti meningkatkan prestasi belajar dan kemampuan sosial siswa, namun juga memiliki kelemahan se
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Dhayu Dayu
Teks tersebut membahas penerapan model pembelajaran Group Investigation untuk meningkatkan pemahaman konsep dan sikap sosial siswa kelas X SMA. Model ini diharapkan dapat mengatasi masalah pembelajaran konvensional dan meningkatkan interaksi sosial siswa. Group Investigation melibatkan pengelompokan siswa, perencanaan, penyelidikan kelompok, presentasi hasil, dan evaluasi."
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Donny kurnianto
Materi ini bertujuan untuk membangun variasi dalam melaksanakan suatu konseling di lingkungan kampus atau pun sekolah, agar peserta didik merasa nyaman dan tidak terintimidasi dengan adanya konseling tersebut.
.
Terima Kasih Kepada Dr. Sitti Hartinah DS MM
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.New Mubarok
Model pembelajaran koperatif menekankan pada kerja sama kelompok untuk membangun pengetahuan. Metode ini melibatkan pembentukan kelompok heterogen, diskusi kelompok, dan presentasi hasil kelompok. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman siswa melalui saling bantu antar anggota kelompok.
Profil Organisasi Pembelajaran di SMKN 1 Bintan, Kepulauan Riau.Joko Prasetiyo
Profil Organisasi Pembelajaran di SMK Negeri 1 Bintan menjelaskan upaya sekolah untuk menjadi organisasi pembelajaran melalui empat aspek utama: dinamika pembelajaran individu dan kelompok, transformasi organisasi, pemberdayaan sumber daya manusia, dan manajemen pengetahuan. Profil ini diharapkan dapat mengukur sejauh mana sekolah telah menerapkan prinsip-prinsip organisasi pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi belajar dan pembelajaran kooperatif. Otonomi belajar didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab atas pembelajaran sendiri dan membutuhkan partisipasi aktif siswa. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran kelompok yang melibatkan interaksi antarsiswa untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti jigsaw
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. 2. Model NHT melibatkan siswa dalam kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan guru secara acak untuk mengecek pemahaman materi. 3. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran dan model kooperatif dapat
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran kolaboratif, kooperatif, quantum, dan tematik beserta prinsip, manfaat, dan penerapannya.
2. Terdapat juga penjelasan tentang prosedur pembelajaran mulai dari pra pembelajaran, awal, inti, akhir, hingga tindak lanjut pembelajaran.
3. Metode penyampaian materi dibedakan menjadi klasikal, kelompok, dan perorangan.
3. Pembelajaran kooperatif atau
cooperative learning
merupakan istilah umum untuk
sekumpulan strategi pengajaran
yang dirancang untuk mendidik
kerja sama kelompok dan
interaksi antarsiswa.
4. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu
pembelajaran kelompok dengan jumlah
peserta didik 2-5 orang dengan gagasan
untuk saling memotivasi antara anggotanya
untuk saling membantu agar tercapainya
suatu tujuan pembelajaran yang maksimal.
Berikut ini merupakan beberapa pengertian
pembelajaran kooperatif (cooperative
learning) menurut para ahli.
5. Depdiknas (2003:5) “Pembelajaran Kooperatif
(cooperative learning) merupakan strategi pembelajaran
melalui kelompok kecil siswa yang saling bekerja
sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk
mencapai tujuan belajar”.
Slavin (Isjoni, 2011:15) “In cooperative learning methods,
students work together in four member teams to master
material initially presented by the teacher”. Ini berarti
bahwa cooperative learning atau pembelajaran
kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana
sistem belajar dan bekerja kelompok-kelompok kecil
berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat
merangsang peserta didik lebih bergairah dalam
belajar. Dari beberapa pengertian menurut para ahli
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
adalah cara belajar dalam bentuk kelompok-kelompok
kecil yang saling bekerjasama dan diarahkan oleh
guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan”.
6.
7. Tujuan pembelajaran kooperatif
setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan
pembelajaran yaitu :
a) Hasil belajar akademik
b) Penerimaan terhadap keragaman dan
c) pengembangan keterampilan sosial.
8. Metode pembelajaran kooperatif learning
mempunyai manfaat-manfaat yang positif
apabila diterapkan di ruang kelas.
Beberapa keuntungannya antara lain:
1. mengajarkan siswa menjadi percaya
pada guru.
2. kemampuan untuk berfikir.
3.mencari informasi dari sumber lain dan
4. belajar dari siswa lain.
10. Adalah sebuah model belajar kooperatif
yang menitik beratkan kepada kerja
kelompok siswa dalam bentuk kelompok
kecil, seperti yang diungkapkan Lie ( 1993:
73), bahwa pembelajaran kooperatif model
jigsaw ini merupakan model belajar
kooperatif dengan cara siswa belajar dalam
kelompok kecil yang terdiri atas empat
sampai dengan enam orang secara heterogen
dan siswa bekerja sama salaing
ketergantungan positif dan bertanggung
jawab secara mandiri.
11. 1) Melakukan mambaca untuk menggali
informasi.
2) Diskusi kelompok ahli.
3) Laporan kelompok
4) Kuis dilakukan mencakup semua topik
permasalahan yang dibicarakan tadi.
5) Perhitungan sekor kelompok dan
menetukan penghargaan kelompok.
12. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap siswa
dalam setiap kelompok mendapat nomor urut.
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya.
Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling
benar dan memastikan setiap anggota kelompok
mengetahui jawaban ini.
Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor
yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka
Tanggapan dari kelompok yang lain
Teknik Kepala Bernomor ini juga dapat dilanjutkan
untuk mengubah komposisi kelompok yang biasanya dan
bergabung dengan siswa-siswa lain yang bernomor sama
dari kelompok lain.
13. Pilihlah sebuah topik yang mencakup
perbedaan ide, kejadian, posisi, konsep,
pendekatan untuk ditugaskan.
Bagilah kelas ke dalam beberapa kelompok,
jumlah kelompok sesuai jumlah tugas.
Diusahakan tugas masing-masing kelompok
berbeda.
Berikan cukup waktu untuk berdiskusi dan
mempersiapkan bagaimana mereka dapat
menyajikan topik yang telah mereka
kerjakan.
14. Bila diskusi telah selesai, mintalah
kelompok memilih seorang juru bicara.
Undanglah setiap juru bicara
menyampaikan kepada kelompok lain.
Setelah presentasi singkat, doronglah
peserta didik bertanya pada presenter atau
tawarkan pandangan mereka sendiri.
Biarkan anggota juru bicara kelompok
menanggapi
Lanjutkan sisa presentasi agar setiap
kelompok memberikan informasi dan
merespon pertanyaan juga komentar peserta.
15. Informasi tujuan dan Perumusan masalah.
Secara klasikal tayangkan gambar, wacana
atau kasus permasalahan yang sesuai
dengan materi pelajaran atau kompetensi
yang diharapkan
Buatlah pertanyaan agar siswa dapat
merumuskan permasalahan sesuai dengan
gambar, wacana atau kasus yang disajikan.
Secara kelompok siswa diminta
mengidentifikasikan permasalahan dan
membuat alternatif pemecahannya.
16. Secara kelompok/individu siswa diminta
mengidentifikasi permasalahan yang terdapat
dilingkungan sekitar siswa yang sesuai dengan
materi yang dibahas dan cara pemecahannya.
Secara kelompok/individu siswa diminta
mengemukakan alasan mereka menilih alternatif
tersebut.
Secara kelompok/individu siswa diminta mencari
penyebab terjadinya masalah tersebut.
Secara kelompok/individu siswa diminta
mengemukakan tindakan untuk mencegah
terjadinya masalah tersebut.
17. Mintalah setiap kelompok
melakukan penelitian ekstensif
sebelum presentasi.
Gunakan bentuk diskusi panel atau
fishbowl untuk masing-masing
presentasi sub-kelompok
18. Konsep adalah kerangka ide yang
mengandung suatu pengertian tertentu
Kebidanan berasal dari kata bidan yang
artinya adalah seseorang yang telah
mengikuti pendidikan tersebut dan lulus
serta terdaftar atau mendapat ijin
melakukan praktek kebidanan.
19. Definisi Bidan menurut International
Confederation Of Midwives (ICM) yang
dianut dan diadopsi oleh seluruh
organisasi bidan di seluruh dunia, dan
diakui oleh WHO danFederation of
International Gynecologist
Obstetrition(FIGO).
20. Bidan adalah seseorang yang telah
mengikuti program
pendidikan Bidan yang diakui di
negaranya, telah lulus dari pendidikan
tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk
didaftar (register) dan atau memiliki izin
yang sah (lisensi) untuk melakukan
praktik Bidan.
21. Bidan Indonesia adalah: seorang
perempuan yang lulus dari pendidikan
Bidan yang diakui pemerintah dan
organisasi profesi di wilayah Negara
Republik Indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk
diregister, sertifikasi dan atau secara sah
mendapat lisensi untuk menjalankan
praktik kebidanan.
22. Bidan mempunyai tugas penting dalam
konseling dan pendidikan kesehatan, tidak
hanya kepada perempuan, tetapi juga
kepada keluarga dan masyarakat.
23. Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang
mempelajari keilmuan dan seni yang
mempersiapkan kehamilan, menolong
persalinan, nifas dan menyusui, masa interval
dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan
menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–
fungsi reproduksi manusia serta memberikan
bantuan/dukungan pada perempuan,
keluarga dan komunitasnya.
24. Pelayanan kebidanan adalah bagian
integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh Bidan
yang telah terdaftar (teregister) yang
dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi atau rujukan.
25. Manajemen Asuhan Kebidanan
adalah pendekatan dan kerangka
pikir yangdigunakan
oleh Bidan dalam menerapkan
metode pemecahan masalah secara
sistematis mulai dari pengumpulan
data, analisa data, diagnosa
kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
26. Asuhan kebidanan adalah proses
pengambilan keputusan dan tindakan
yang dilakukan oleh Bidansesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup
praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan.
27. 1. Perempuan
2. Lingkungan
3. Perilaku
4. Pelayanan Kebidanan