SlideShare a Scribd company logo
Pembengkokan Pelat (Bending Process)

2.1

Cara Cold Working
Proses perubahan bentuk logam secara plastik dengan cara penekanan dan tarik lewat roll
penjepit dan pembentuk ( Die ) sebagai pelengkung dengan menggunakan press hidrolik
dinamakan proses roll bending. Pengerjaan ini banyak digunakan pada proses pengerjaan logam
khususnya pada pengerjaan dingin logam ( metal cold working ).

Pada perubahan bentuk logam diantara roll penjepit dan die pembentuk, benda kerja akan
mengalami tegangan yang dikenal dengan tegangan-tegangan kompresi yang tinggi berasal dari
gerakan jepit roll dan tegangan gesek permukaan sebagai akibat gesekan antara logam dan roll.
Gaya gesek juga mempunyai pengaruh terhadap penarikan logam diantara roll dan die
pembentuk. Pelengkungan logam ini pada dasarnya terdiri
dari : roll (
bantalan/bushing ) dan die pembentuk yang berbentuk busur dan dudukan/meja tempat
komponen-komponen tersebut, disertai penggerak die yakni hidrolik oli yang dipompa oleh
motor lisrik. Gaya yang dihasilkan pada pembengkokan dapat mencapai ratusan Kgf, oleh karena
itu diperlukan konstruksi yang kokoh. Hampir semua proses bending ( pembengkokan ) pelat
khususnya pada proses yang dibahas ini sangat identik dengan dua elemen dimana kedua elemen
tersebut dibuat dari coran logam atau logam karbon berstandar kuat. Setiap elemen mempunyai
fungsi masing-masing dalam proses pembentukan, sebagai ilustrasi dapat diperlihatkan pada
gambar dibawah ini.
Secara deskriptif untuk setiap elemen mempunyai fungsi khusus antara lain:
1.
Busur Pembenrtuk ( dies )
Dinyatakan sebagai busur pembentuk karena bentuknya seperti busur dengan sudut .yang
berfungsi untuk membentuk lembaran pelat dengan membengkokkan pelat melalui pemberian
tekanan hidrolik. Benda ini bergerak kekiri dan kekanan dengan arah tegak lurus pada sumbu
poros dan pergerakan busur ini dibatasi oleh dua pembatas ( limit switch ) yang dipasang pada
sisi kanan dan kiri poros agar busur bergerak tetap pada radius . Pada sisi sebelah busur
diberikan penjepit pelat agar pelat tetap pada posisi diam pada saat terjadi penetrasi antara roll
dan busur dalam proses pembengkokan.
2.
Roll Penjepit/penekan
Roll penjepit ini berada tepat disebelah busur pembentuk. Roll ini bekerja secara statis (
diam ) namun berputar pada saat terjadi gesekan dengan pelat yang digerakkan oleh busur, rol ini
berputar dengan arah tegak lurus pada sumbu poros, yang berfungsi untuk menjepit dan menekan
pelat pada proses pembengkokan terjadi.
2.2
perkiraan kekuatan awal sampai akhir
Kekuatan awal
: 0 kg
Kekuatan akhir
: 2670 kg
2.3
Temperatur
Temperatur pelat pada percobaan bending adalah terperatur kamar sekitar 22°c
2.4
komposisi sampel
Material
Lebar
Tinggi
Kekuatan luluh
Jarak tumpuan

: baja lunak ( mild steel)
: 14 mm
: 14 mm
: 2750
: 247 mm

Modulus elastis

: 18309

Beban maksimum

: 2670 kg
KESIMPULAN
1

3.
4.

Pengujian bending dapat dilakukan pada specimen yang dapat mengalami
deformasi
plastis dan deformasi elastic seperti specimen ST 37
Pengujian bending dapat menentukan nilai Modulus Elastisitas dan kekuatan
lentur
material
Modulus Elastisitas pada specimen yang telah diuji adalah sebesar 168.332 GPa
Kekuatan lentur specimen yang telah diuji adalah sebesar 1.041 GPa

5.

Factor-faktor yang mempengaruhi perbedaan nilai Modulus Elastisitasnya adalah

2.

carapengujian, ukuran dan kondisi specimen, ketepatan pembebanan, kalibrasi
alat, keslahanpembacaan, pembulatan angka, kandungan specimen, dan kondisi
6.

Lab.
Nilai kekuatan lentur specimen dipengaruhi oleh kandungan karbon didalam
specimen

More Related Content

Similar to Pembengkokan pelat

Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptx
Ipan Imade
 
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan baja
lukman hakim
 
Kel4%sentasi (bending)
Kel4%sentasi (bending)Kel4%sentasi (bending)
Kel4%sentasi (bending)
Lina Maulimah
 
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptxTUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
SriRahayuSinaga20070
 
Juleha
JulehaJuleha
Juleha
Juleha Usmad
 
Text bahasa inggeris teknik
Text bahasa inggeris teknikText bahasa inggeris teknik
Text bahasa inggeris teknik
xamprank
 
39113
3911339113
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
tanalialayubi
 
Pembentukan 1 2
Pembentukan 1 2Pembentukan 1 2
Pembentukan 1 2
Candra Pradana
 
Struktur mikro material teknik
Struktur mikro material teknikStruktur mikro material teknik
Struktur mikro material teknik
Shifa hiamul avillah
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
dyanhidayat
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
DhikaPurnomo
 
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Imond Imondt
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
FirdausFikri3
 
Forming
FormingForming
Forming
1102120082
 
Hot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rollingHot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rolling
noussevarenna
 
Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2
Rajda Wardhana
 
1.Teknik Pembentukan Logam.ppt
1.Teknik Pembentukan Logam.ppt1.Teknik Pembentukan Logam.ppt
1.Teknik Pembentukan Logam.ppt
budi278112
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
Rahma750999
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
Fajar Istu
 

Similar to Pembengkokan pelat (20)

Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptx
 
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan baja
 
Kel4%sentasi (bending)
Kel4%sentasi (bending)Kel4%sentasi (bending)
Kel4%sentasi (bending)
 
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptxTUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
 
Juleha
JulehaJuleha
Juleha
 
Text bahasa inggeris teknik
Text bahasa inggeris teknikText bahasa inggeris teknik
Text bahasa inggeris teknik
 
39113
3911339113
39113
 
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
 
Pembentukan 1 2
Pembentukan 1 2Pembentukan 1 2
Pembentukan 1 2
 
Struktur mikro material teknik
Struktur mikro material teknikStruktur mikro material teknik
Struktur mikro material teknik
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
 
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
 
Forming
FormingForming
Forming
 
Hot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rollingHot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rolling
 
Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2
 
1.Teknik Pembentukan Logam.ppt
1.Teknik Pembentukan Logam.ppt1.Teknik Pembentukan Logam.ppt
1.Teknik Pembentukan Logam.ppt
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
 

Recently uploaded

Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 

Recently uploaded (20)

Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 

Pembengkokan pelat

  • 1. Pembengkokan Pelat (Bending Process) 2.1 Cara Cold Working Proses perubahan bentuk logam secara plastik dengan cara penekanan dan tarik lewat roll penjepit dan pembentuk ( Die ) sebagai pelengkung dengan menggunakan press hidrolik dinamakan proses roll bending. Pengerjaan ini banyak digunakan pada proses pengerjaan logam khususnya pada pengerjaan dingin logam ( metal cold working ). Pada perubahan bentuk logam diantara roll penjepit dan die pembentuk, benda kerja akan mengalami tegangan yang dikenal dengan tegangan-tegangan kompresi yang tinggi berasal dari gerakan jepit roll dan tegangan gesek permukaan sebagai akibat gesekan antara logam dan roll. Gaya gesek juga mempunyai pengaruh terhadap penarikan logam diantara roll dan die pembentuk. Pelengkungan logam ini pada dasarnya terdiri dari : roll ( bantalan/bushing ) dan die pembentuk yang berbentuk busur dan dudukan/meja tempat komponen-komponen tersebut, disertai penggerak die yakni hidrolik oli yang dipompa oleh motor lisrik. Gaya yang dihasilkan pada pembengkokan dapat mencapai ratusan Kgf, oleh karena itu diperlukan konstruksi yang kokoh. Hampir semua proses bending ( pembengkokan ) pelat khususnya pada proses yang dibahas ini sangat identik dengan dua elemen dimana kedua elemen tersebut dibuat dari coran logam atau logam karbon berstandar kuat. Setiap elemen mempunyai fungsi masing-masing dalam proses pembentukan, sebagai ilustrasi dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
  • 2. Secara deskriptif untuk setiap elemen mempunyai fungsi khusus antara lain: 1. Busur Pembenrtuk ( dies ) Dinyatakan sebagai busur pembentuk karena bentuknya seperti busur dengan sudut .yang berfungsi untuk membentuk lembaran pelat dengan membengkokkan pelat melalui pemberian tekanan hidrolik. Benda ini bergerak kekiri dan kekanan dengan arah tegak lurus pada sumbu poros dan pergerakan busur ini dibatasi oleh dua pembatas ( limit switch ) yang dipasang pada sisi kanan dan kiri poros agar busur bergerak tetap pada radius . Pada sisi sebelah busur diberikan penjepit pelat agar pelat tetap pada posisi diam pada saat terjadi penetrasi antara roll dan busur dalam proses pembengkokan. 2. Roll Penjepit/penekan Roll penjepit ini berada tepat disebelah busur pembentuk. Roll ini bekerja secara statis ( diam ) namun berputar pada saat terjadi gesekan dengan pelat yang digerakkan oleh busur, rol ini berputar dengan arah tegak lurus pada sumbu poros, yang berfungsi untuk menjepit dan menekan pelat pada proses pembengkokan terjadi. 2.2 perkiraan kekuatan awal sampai akhir Kekuatan awal : 0 kg Kekuatan akhir : 2670 kg 2.3 Temperatur Temperatur pelat pada percobaan bending adalah terperatur kamar sekitar 22°c 2.4 komposisi sampel Material Lebar Tinggi Kekuatan luluh Jarak tumpuan : baja lunak ( mild steel) : 14 mm : 14 mm : 2750 : 247 mm Modulus elastis : 18309 Beban maksimum : 2670 kg
  • 3. KESIMPULAN 1 3. 4. Pengujian bending dapat dilakukan pada specimen yang dapat mengalami deformasi plastis dan deformasi elastic seperti specimen ST 37 Pengujian bending dapat menentukan nilai Modulus Elastisitas dan kekuatan lentur material Modulus Elastisitas pada specimen yang telah diuji adalah sebesar 168.332 GPa Kekuatan lentur specimen yang telah diuji adalah sebesar 1.041 GPa 5. Factor-faktor yang mempengaruhi perbedaan nilai Modulus Elastisitasnya adalah 2. carapengujian, ukuran dan kondisi specimen, ketepatan pembebanan, kalibrasi alat, keslahanpembacaan, pembulatan angka, kandungan specimen, dan kondisi 6. Lab. Nilai kekuatan lentur specimen dipengaruhi oleh kandungan karbon didalam specimen