Teks tersebut merupakan kumpulan soal dan jawaban mengenai Pengantar Filsafat Ilmu. Terdiri dari 5 bab yang membahas manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat ilmu khususnya filsafat Yunani, hubungan antara filsafat ilmu dan pengetahuan, logika berpikir dan kebenaran ilmiah, serta filsafat etika dan moral.
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
1. KUMPULAN SOAL DAN JAWAB
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
Tugas ini digunakan sebagai media pembelajaran Pengantar Teori Filsafat Ilmu
yang diasuh oleh : Dr. Sigit Sardjono, M. Ec
Oleh :
1. Satriyo Bagus P. (1221800025)
2. Elia Deardy C. (1221800002)
3. Ali Imron (1221800039)
(Kelas T, Hari Rabu 19.15, L502)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2. Bab 1
Manfaat Belajar Filsafat Bagi Mahasiswa
1. Mengapa Perlu Belajar Filsafat?
Filsafat mengajak anda untuk memahami dan mempertanyakan ide-ide
tentang kehidupan, tentang nilai-nilai hidup, dan tentang pengalaman kita
sebagai manusia. Berbagai konsep yang akrab dengan hidup kita, seperti tentang
kebenaran, akal budi, dan keberadaan kita sebagai manusia, juga dibahas dengan
kritis, rasional, serta mendalam.
Filsafat itu bersifat terbuka. Sekali lagi, filsafat tidak memberikan jawaban
mutlak yang berlaku sepanjang masa. Filsafat menggugat, mempertanyakan, dan
mengubah dirinya sendiri. Ini semua sesuai dengan semangat pendidikan yang
sejati.
Filsafat mengajarkan kita untuk melakukan analisis, dan mengemukakan ide
dengan jelas serta rasional. Filsafat mengajarkan kita untuk mengembangkan
serta mempertahankan pendapat secara sehat, bukan dengan kekuatan otot, atau
kekuatan otoritas politik semata.
2. Bagaimana cara kerja filsafat dalam kehidupan sehari-hari?
Soktrates mengarahkan wacana filsafat pada subjek. Cara kerja sokrates:
”berdasarkan yang Anda katakan, gagasan dan keyakinan apa yang terdapat
dalam lubuk batin dan hati Anda sehubungan dengan pengetahuan maupun
moral?” Metode sokrates: maieutike (kebidanan), upaya agar dalam dialog apa
yang terkandung dalam diri manusia bisa dilahirkan, diucapkan, dan
disadari. Seperti seorang bidan yang membantu ibu melahirkan seorang bayi.
Cara kerja ini diwarisi oleh Plato, murid Sokrates. Namun, plato memiliki
kecenderungan untuk mengarahkan usaha filosofisnya pada dunia di luar
pengalaman manusia. Yang benar dapat digapai manusia berkat intuisinya. Bagi
Plato, dunia ide itulah dunia yang objektif. Pengetahuan apriori dan cara kerja
deduktif adalah jaminan untuk mencapai kepastian mutlak dan keberlakuan
umum.
3. 3. Kata filsafat bersumber dari bahasa Yunani Philo dan Sophos yang berarti cinta
akan kebijaksanaan. Apakah hakikat filsafat itu sebenarnya dan apakah hakekat
filsafat ilmu itu?
Filsafat memiliki makna cinta kebijaksanaan. Cinta diartikan hasrat yang
besar, atau yang berkobar-kobar, atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan
artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Jadi filsafat artinya
hasrat atau keinginan yang sungguh akan kebenaran sejati. Pengertian umum
filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk
memperoleh kebenaran. Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat. Ilmu
pengetahuan tentang hakikat menanyakan tentang apa hakikat atau sari atau inti
atau esensi segala sesuatu. Dengan cara ini, jawaban yang akan diberikan berupa
kebenaran yang hakiki. Ini sesuai dengan arti filsafat menurut kata-katanya.
Sementara itu pengertian khusus filsafat telah mengalami perkembangan yang
cukup lama dan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kompleks sehingga
menimbulkan berbagai pendapat tentang arti filsafat dengan kekhususan masing-
masing.
Bab 2
Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu
1. Mengapa seorang filsuf perlu mempelajari filsafat Yunani?
Mempelajari filsafat Yunani membuat kita sadar bahwa pemikiran filsafat
kontemporer sebenarnya memiliki akar sejarah yang panjang, dan ini bisa
dirunut ke belakang sampai ke filsafat Yunani.
Sebenarnya, sangatlah menakjubkan bahwa lebih dari 2.000 tahun yang
lalu, filsuf-filsuf Yunani sudah mengembangkan pemikiran, yang meskipun
masih dalam bentuk dasar dan kasar, menjadi benih-benih berharga yang terus
dikembangkan sampai zaman sekarang oleh filsuf-filsuf kontemporer.
Pengaruh matematika dalam pemikiran filsafat, misalnya, bisa dirunut ke
pemikiran Pythagoras. Teori evolusi Wallace dan Darwin, dalam bentuk yang
kasar dan fantastis sebetulnya sudah didahului oleh Empedokles.
4. Argumen-argumen metafisika, yang kemudian antara lain ditunjukkan oleh
Hegel, sudah diawali oleh Permenides. Sedangkan atomisme, pandangan bahwa
segala sesuatu terdiri dari atom-atom yang sangat kecil dan tidak bisa dibagi,
sudah diajarkan oleh Leucippus dan Democritus.
Para filsuf Yunani telah melahirkan teori-teori yang kemudian seolah-olah
memiliki kehidupan dan pertumbuhan independen. Meskipun pada awalnya
teori-teori itu terlihat sangat sederhana, teori-teori itu terbukti mampu bertahan
dan terus berkembang melampaui masa 2.000 tahun. Kini, hampir semua
hipotesis yang pernah mendominasi filsafat modern, pertama kali telah diajarkan
oleh para filsuf Yunani.
2. Apa peranan Pythagoras dan Heraclitus terhadap perkembangan pemikiran
Yunani kuno?
Pythagoras berperan penting dalam perkembangan pemikiran Yunani kuno.
Ada dua aspek dari figur Pyhthagoras. Dia dipandang sebagai seorang nabi yang
religius sekaligus ahli matematika, dan dalam dua posisi itu dia sangat
berpengaruh. Pythagoras adalah orang yang memulai penggunaan matematika,
dalam arti argumen deduktif yang bisa diperagakan. Pengaruh matematika
terhadap pemikiran filsafat, sebagian adalah sumbangan dari Pythagoras.
Pythagoras mengajarkan, pertama, bahwa jiwa (soul) itu abadi, dan jiwa itu
bertransformasi menjadi berbagai makhluk bernyawa. Apapun yang ada (eksis)
dilahirkan kembali dalam revolusi-revolusi dengan siklus tertentu. Jadi, tak ada
yang secara mutlak baru. Segala sesuatu yang lahir dengan kehidupan di
dalamnya sepatutnya diperlakukan sebagai kerabat.
Sementara itu, Heraclitus adalah filsuf yang juga warga bangsawan di
Ephesus. Heraclitus sangat dikenal dengan doktrinnya bahwa segala sesuatu
mengalir. Namun, ini hanya salah satu dari ajaran metafisikanya. Ia adalah
seorang mistik.
Heraclitus beranggapan, api adalah substansi dasar, dan segala sesuatu –
seperti kobaran api terlahir akibat kematian sesuatu yang lain. Api adalah
lambang perubahan, karena api menyebabkan kayu atau bahan apa saja terbakar
menjadi abu.
5. Doktrin bahwa segala sesuatu dalam keadaan mengalir, adalah pandangan
Heraclitus yang paling terkenal. Kita tak bisa melangkah dua kali ke sungai yang
sama, karena air segar selalu mengalir ke arah kita. Matahari selalu baru setiap
hari. Artinya, tidak ada yang definitif. Segala sesuatu tidaklah tetap, tetapi selalu
dalam proses menjadi.
3. Jelaskan beberapa aspek penting dalam pemikiran Empedokles dan Parmenides?
Figur Empedokles adalah campuran dari sosok filsuf, rasul, ilmuwan, dan
seorang pengecoh. Kontribusi Empedokles dalam sains adalah ketika ia
menemukan udara sebagai suatu substansi terpisah. Ini dibuktikan dengan
observasi, yaitu memasukkan ember secara terbalik ke dalam air. Air tak bisa
masuk ke ember, karena adanya udara.
Empedokles menyatakan, tanah, air, udara dan api adalah empat unsur
utama. Masing-masing unsur itu bersifat abadi, namun mereka dapat
dicampurkan dalam proporsi yang berbeda-beda, dan dengan demikian
menghasilkan substansi kompleks yang berubah, yang kita temukan di dunia.
Mereka dikombinasikan oleh Cinta dan dipisahkan oleh
Pertentangan/Konflik. Cinta dan Pertentangan adalah substansi-substansi
primitif yang setingkat dengan udara, tanah, air, dan api. Ada periode di mana
Cinta menguat, tapi juga ada periode di mana Pertentangan lebih kuat.
Arti penting sumbangan Parmenides adalah ia menemukan sebentuk
argumen metafisika, yang dalam satu dan lain bentuk, dapat ditemukan
warisannya pada filsuf-filsuf metafisika sesudahnya, termasuk Hegel.
Parmenides sering disebut menemukan logika, namun sebenarnya ia
menemukan metafisika yang berlandaskan logika.
Bab 3
Filsafat Ilmu dan Pengetahuan
1. Mengapa filsafat pendidikan harus dipelajari oleh setiap pendidik, atau guru.?
a. Bahwa setiap manusia atau individu harus bertindak termasuk dalam
pendidikan, secara sadar dan terarah tujuan yang pasti serta atas keputusan
batinnya sendiri.
6. b. Bahwa demikian pula setiap individu harus bertanggung jawab dalam
pendidikan,yang tinggi rendahnya nilai mutu tanggung jawab tersebut akan
banyak ditentukan oleh system nilai dasar norma yang melandasinya.
c. Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia yang hidup tentu
memiliki filsafat hidup, demikian pula setiap manusia yang hidup dalam
bidang dan dunia pendidikan harus memiliki filsafat pendidikan yang
merupakan guide post, tonggak papan penunjuk jalan sumber dasar dan
tujuan tindakan dan tangggung jawabnya dalam kegiatan pendidikannya.
2. Apa yang terjadi jika ilmu tanpa adanya filsafat?
Manfaat dari mempelajari filsafat adalah kita akan tahu tujuan dari setiap
kegiatan, tujuan/maksud sesuatu diciptakan/dibuat sedangkan manfaat
mempelajari filsafat ilmu adalah kita akan tahu tujuan/maksud ilmu itu
diciptakan/dibuat.
3. Bagaimana hubungan antara filsafat ilmu dan pendidikan?
Filsafat ilmu dengan filsafat pendidikan memiliki hubungan yang sangat
erat. Bagi perkembangan filsafat pendidikan, filsafat ilmu merupakan landasan
filosofis yang menjiwai pengembangan ilmu pendidikan dan teori-teori
pendidikan. Filsafat ilmu mencoba memberikan dasar bagi pengembangan
filsafat pendididkan dalam kerangka mengembangkan ilmu pendidikan dan
teori-teori pendidikan.
Bab 4
Logika Berpikir dan Kebenaran Ilmiah
1. Apakah logika masuk dalam salah satu cabang filsafat?
Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut
dengan logike episteme (bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu
pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat,
dan teratur. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa diartikan dengan masuk
akal.
7. 2. Mengapa kebanran itu sangat ditentukan oleh potensi subyek kemudian pula
tingkatan validitas, dan ditentukan oleh potensi subyek yang berperanan di
dalam penghayatan atas sesuatu itu.?
Bahwa kebenaran itu adalah perwujudan dari pemahaman (comprehension)
subjek tentang sesuatu terutama yang bersumber dari sesuatu yang diluar subyek
itu realita, perisitwa, nilai-nilai (norma dan hukum) yang bersifat umum.
Bahwa kebenaran itu ada yang relatif terbatas, ada pula yang umum. Bahkan
ada pula yang mutlak, abadi dan universal. Wujud kebenaran itu ada yang berupa
penghayatan lahiriah, jasmaniah, indera, ada yang berupa ide-ide yang merupkan
pemahaman potensi subjek (mental,rasio, intelektual).
Bahwa substansi kebenaran adalah di dalam antaraksi kepribadian manusia
dengan alam semesta. Tingkat wujud kebenaran ditentukan oleh potensi subjek
yang menjangkaunya.
3. Bagaimana hubungan filsafat dengan logika?
Filsafat adalah kegiatan/hasil pemikiran/permenungan yang menyelidiki
sekaligus mendasari segala sesuatu yang berfokus pada makna dibalik kenyataan
atau teori yang ada untuk disusun dalam sebuah system pengetahuan rasional.
Logika adalah sebuah cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berarti
logika dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Logika lahir bersama-
sama dengan lahirnya filsafat di Yunani. Dalam usaha untuk memasarkan
pikiran- pikirannya serta pendapat-pendapatnya, filsuf-filsuf Yunani kuno tidak
jarang mencoba membantah pikiran yang lain dengan menunjukkan kesesatan
penalarannya.
Bab 5
Filsafat Etika dan Moral
1. Apa perbedaan antara etika dan moral?
Moral merupakan kewajiban mutlak yang harus dimiliki oleh manusia
sedangkan etika tidak mutlak tapi lebih baik jika dimiliki.
Etika tidak tepat dikatakan untuk seseorang yang melakukan perbuatan baik
karena etika adalah sebuah studi sedangkan moral lebih tepat karena moral lebih
mengarah ke sifat manusia tersebut.
8. Moral bersifat normatif-imperatif sedangkan etika bersifat normatif
sistematis (filosofis). Kebanyakan masyarakat kelas menengah hingga bawah
memiliki moral tapi jarang yang memperhatikan pada wilayah etika. Etika
umumnya hanya dipikirkan oleh pemerintah khususnya DPR, maka dari itu
mereka membuat peraturan.
2. Mengapa etika dan moral harus diterapkan di kehidupan sehari hari ?
Karena Dalam dunia sehari-hari, bisnis, sekolah, bermasyarakat, dan lain
sebagainya. Harus di dukung oleh sikap dalam tutur kata yang baik dan tingkah
laku (perbuatan) yang baik pula, karena pada dasarnya seseorang akan melihat
cara kita berbicara dan tingkah laku kita saat berbicara dengan lawan bicara kita.
Misal : jika kita tidak dapat bertutur kata dengan baik dalam dunia bisnis, rekan
bisnis kita pasti akan merasa kecewa karena semula ingin bekerja sama dengan
anda, karena melihat dari segi tutur kata atau tingkah laku anda kurang baik, itu
akan menjadi minus bagi anda di mata rekan bisnis anda.
Begitu juga dalam bermasyarakat, jika dalam lingkungan perumahan atau
sekitar rumah anda, anda tidak dapat menjaga etika dan moral, secara sikap dan
tingkah laku maka dalam kehidupan bermasyarakat anda akan mendapatkan
predikat yang kurang baik.
3. Apa hubungan antara etika dan moral ?
Moral dan etika ini memang tidak dapat dipisahkan , karena dari artinya
sendiri memiliki pengertian yang sama, yaitu adat kebiasaan. Pada dasarnya
moral ini ditentukan oleh etika. Moral merupakan pengertian tentang mana hal
yang baik dan mana hal yang tidak baik. Sedangkan etika itu sendiri adalah
tingkah laku yang dilakukan oleh manusia berdasarkan hal-hal yang sesuai
dengan moral tadi. Etika juga diartikan sebagai filsafat bidang moral yang
mengatur bagaimana manusia harus bertindak. Etika dan moral ini memberi
petunjuk tentang bagaimana cara hidup dengan baik. Dimana petunjuk ini
biasanya bersumber dari agama dan kebudayaan tertentu
Bab 6
Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
9. 1. Apakah pengertian ontologi epistemologi dan aksiologi dalam filsafat?
a. Ontologi
Menurut bahasa, Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu :
On/Ontos = ada, dan Logos = ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang
ada. Sedangkan menurut istilah Ontologi adalah ilmu yang membahas
tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang
berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak
b. Epistomologi
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme, yang
berarti pengetahuan (knowledge) dan logos yang berarti ilmu. Jadi menurut
arti katanya, epistemologi ialah ilmu yang membahas masalah-masalah
pengetahuan.
c. Aksiologi
Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu
pengetahuan itu sendiri. Jadi Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari
hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya
ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa
memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan
di jalan yang baik pula.
2. Apa manfaat ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam ilmu pengetahuan?
Dalam ilmu filsafat, dikenal tiga aspek yang menjadi pilar utama filsafat,
yaitu Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi. Ketiga aspek ini merupakan
pertanyaan dasar yang menjadi gerbang ilmu pengetahuan. Secara sederhana,
ontologi mempertanyakan hakikat pengetahuan, epistemologi membahas cara
untuk memperoleh pengetahuan tersebut, dan aksiologi mengkaji manfaat dari
ilmu pengetahuan.
Sebagai suatu ilmu, komunikasi tidak lepas dari kajian filsafat. Secara
spesifik akan dijelaskan bagaimana tiga pilar filsafat tersebut menjadi penting
dalam mempelajari ilmu pengetahuan.
3. Mengapa ilmu itu never ending process?
10. Karena ilmu,dengan berjalannya waktu serta berkembangnya zaman maka
ilmu tidak akan berhenti dalam artian akan selalu berkembang. Ilmu akan
mengalami perubahan dalam wilayah ontologi maupun epistemologi, serta
aksiologi. Jika ilmuan bisa mengamalkan wilayah aksiologi, maka ilmu akan
memiliki nilai yang tinggi sehingga akan bermanfaat bagi masyarakat.
Bab 7
Filsafat Pancasila
1. Apa yang dimaksud filsafat pancasila ?
Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dan
pandangan hidup bernegara. Dalam prinsipnya, Pancasila sebagai filsafat
merupakan perluasan manfaat dari yang bermula sebagai dasar dan ideologi,
merambah hingga produk filsafat (falsafah). Pancasila sebagai produk filsafat
berarti digunakan sebagai pandangan hidup dalam kegiatan praktis. Ini berarti
Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan
pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari
baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat juga berarti bahwa pancasila mengandung
pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi
pembentukan ideologi Pancasila.
2. Apa manfaat dan tujuan mempelajari filsafat pancasila ?
Tujuannya yaitu membentuk kepribadian yang seimbang antara intelektual
dan kerohanian, dan menumbuhkan wawasan berpikir yang menyeluruh dengan
menjunjung nilai filosofis Pancasila serta mampu menerapkan nilai-nilainya
dalam kehidupan.
Manfaatnya sebagai penentu dalam pengambilan sikap oleh bangsa
Indonesia dengan berlandaskan Pancasila. Dan membantu pengertian kita
terhadap wawasan Pancasila sebagai pendekatan dalam memahami hakikat
hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3. Apa hubungan filsafat dengan pancasila ?
Pancasila merupakan fenomena kehidupan yang terumuskan dalam lima
silanya yang hingga sekarang tetap diakui dan diterapkan nilai-nilainya sebagai
11. simbol pemersatu Indonesia. Dengan berfilsafat terdapat usaha untuk
mengetahui tentang sesuatu secara mendalam, mendasar dan seluas-luasnya ,
dan menyeluruh (holistik) dengan mempertimbangkan segala sesuatu secara
komprehensif (sudut pandang) dan holistik, sehingga dapat diketahui hakekat
tentang sesuatu (makna/esensi), tujuan, latar belakang, ciri-ciri, kegunaan,
fungsi, manfaat, masalah-masalah serta pemecahannya. Dengan demikian
dibutuhkan filsafat untuk memahami nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila secara utuh.
Bab 8
Filsafat Metode Ilmiah
1. Apa hakikat filsafat ilmu dan metode ilmiah ?
Filsafat merupakan disiplin ilmu yang berusaha untuk menunjukan batas-
batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia secara tepat dan lebih memadai.
Juraid Abdul Latif dan Amsal Bakhtiar mengatakan, dalam kajian sejarah dapat
dijelaskan bahwa perjalanan manusia telah mengantarkan dalam berbagai fase
kehidupan. Sejak zaman kuno, pertengahan dan modern sekarang ini telah
melahirkan suatu cara pandangterhadap gejala alam denagan berbagai
variasinya. Proses perkembangan dari berbagai fase kehidupan primitif kuno dan
klasik menuju manusia modern telah melahirkan lompatan pergeseran yang
sangat signifikan pada masing masing zaman. Disinilah pemikiran filosofi telah
mengantarkan umat manusia dari mitologi oriented pada satu arah menuju pola
piker ilmiah oriented, perubahan dari pola piker mitosentris ke logosentris dalam
berbagai segmentasi kehidupan.
Dalam perkembangan kehidupan ilmu mengalami kemajuan.
Perkembangan ilmu ini dapat terwujud karena adanya aktivitas yang berupa
penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan. Para pengamat yang bukan ilmuan
sains menyebut cara kerja ini sebagai metode ilmiah.
Banyak ilmuan mengemukakan bahwa metode ilmiah yang dikemukakan oleh
bacon dan popper itu terlalu sederhana dan kurang memadai. Mereka
mengemukakan bahwa metode ilmiah terdiri atas serangkaian kegiatan berupa
12. pengenalan dan perumusan masalah, pengumpulan informasi yang relevan,
perumusan hipotesis.
Secara Lughawi (semantik) filsafat berarti cinta kebijaksanaan dan
kebenaran. Maksud sebenerna yaitu pengetahuan tentang ada dari kenyataan
yang paling umum dan kaidah – kaidah realitas serta hakikat manusia dalam
segala aspek perilakunya seperti logika, etika, estetika dan teori pengetahuan.
Maka problem filsafat dalam hakikatnya memang merupakan problem falsafi
yang kaya dengan banyak konsep dan pengertian.
2. Mengapa harus mempelajari metode ilmiah ?
Tujuan mempelajari metode penulisain ilmiah sudah tentu pemahaman
terhadap proses mendapatkan pengetahuan yang rasional, teruji secara ilmiah
dan sistematika penulisan yang sesuai untuk hal tersebut. Sederhananya tujuan
mempelajari metode penulisan ilmiah secara umum bisa dirinci sebagai berikut:
a. Meningkatkan keterampilan menulis dengan menggunakan fakta di
lapangan yang berupa fenomena dan ditinjau secara akademis melalui
konsep dan teori
b. Mengembangkan pengetahuan akademis untuk kepentingan praktis dan
akademis
c. Meningkatkan keterampilan dalam menyajikan dan emngorganisir fakta
secara sistematis
d. Meningkatkan pemahaman penulisan dengan mekanisme yang telah
ditentukan.
3. Apa hubungan filsafat ilmu dengan metode ilmiah ?
Bahwa metode ilmiah merupakan bagian dari ruang lingkup ilmu, seperti
yang di katakan oleh Lewis White Beck bahwa filsafat ilmu mempertanyakan
dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah, serta mencoba menetapkan nilai
dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan, nampak jelas bahwa
terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara filsafat ilmu dengan
metode ilmiah disebabkan karena pada hakekatnya tugas filsafat adalah
mengatasi spesialisasi dan merumuskan suatu pandangan hidup yang di dasarkan
atas pengalaman kemanusiaan yang luas. Filsafat berusaha untuk menyatukan
13. masing-masing ilmu dan manusia dalam mencari kebenaran dapat menggunakan
metode ilmiah yaitu menggunakan metode deduktif dan induktif, yang dikenal
dengan “deducto hypothetico-verifikatif”, walaupun keberanarannya bersifat
relatif karena ilmu pengetahuan berkembang terus agar dapat di manfaatkan
demi kesejahteraan manusia, sesuai dengan aspek epistimologi dan aksiologi
dari ilmu itu sendiri.