SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
NAMA KELOMPOK
• A.A INTAN PERMATA SARI ( 02 )
• LUH KOMANG AYU RATNAWATI ( 05 )
• KOMANG HERDIYANTI PRAMESTISWARI ( 09 )
• YUSRIL IHZA SYAHPUTRA ( 19 )
• GEDE FAJAR EKA ADITYA ( 23 )
• KOMANG AYU TRISKA PRABANDARI ( 25 )
UNSUR INTRINSIK
Pengertian unsur intrinsik
CERPEN
Cerita pendek atau sering disingkat
sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif
aktif .Cerita pendek cenderung padat dan langsung
pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang
lebih panjang.Karena singkatnya, cerita-cerita
pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik
sastra seperti tokoh,plot,tema,dan bahasa.Ceritanya
bisa dalam berbagai jenis
TEMA
Tema adalah gagasan pokok yang mendasari
sebuah karya.Tema sebuah cerita disajikan secara
tersirat atau implisit.Pembaca harus
merumuskannya sendiri.Dalam cerita, tema di
dukung oleh penggambaran latar,tingkah laku dan
sifat tokoh.Tema cerita tersebut dapat ditentukan
dengan cara menyimpulkan keseluruhan
peristiwa yang dialami pelaku dalam cerita .
LATAR
Latar adalah segala keterangan,petunjuk,dan
pengacuan yang berkaitan dengan waktu,ruang atau
tempat,dan keadaan sosial atau suasana terjadinya
peristiwa dalam cerita.Latar tempat menyaran pada
lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam
sebuah karya fiksi.Latar waktu berhubungan dengan
“kapan” terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam
sebuah karya fiksi.Sementara latar sosial menyaran
pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku
kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang
diceritakan karya fiksi.
ALUR
Alur adalah jalan cerita yang dibuat pengarang
dalam menjalin kajadian secara beruntun
dengan memperhatikan hubungan sebab akibat
sehingga menjadi satu kebulatan cerita yang
utuh. Alur di sebut juga plot.Alur memuat
peristiwa-peristiwa yang mendukung cerita.
Peristiwa-peristiwa tersebut akan menunjukkan
tahap-tahap alur.Peristiwa dalam kejadian
disebut juga
KONFLIK
Konflik adalah benturan kepentingan atau
masalah antar tokoh cerita. Konflik dalam fiksi
terdiri atas konflik internal dan konflik
eksternal. Konflik internal merupakan
pertentangan dan keinginan di dalam diri
seorang tokoh. Konflik eksternal merupakan
pertentangan antar tokoh satu dengan tokoh
yang lain
TOKOH
Tokoh adalah individu rekaan atau tokoh-tokoh
dalam cerita.Tokoh utama dan tokoh pembantu.
Tokoh utama meliputi protagonis (pembawa ide)
dan antagonis (penentang ide). Seseorang
tersebut memiliki watak atau karakter. Watak
atau karakter tokoh cerita misalnya
penyabar,pemalu,pemalas,sombong,kikir atau
baik hati . Karena tokoh berperan sebagai pelaku
cerita, kehadirannya sangat penting dalam
sebuah cerita.
PENOKOHAN
• Penokohan adalah watak,sikap, atau perilaku
tokoh yang digambarkan secara fisik maupun
batin.Penokohan seorang tokoh dapat
disampaikan dengan dua cara:
a.penokohan secara langsung
b.penokohan dengan cara pelukisan
AMANAT
Amanat adalah kesan atau pesan moral dalam
cerita.Rancang bangun cerita yang dikehendaki
pengarang harus dilandasi amanat, yaitu pesan
moral yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Namun, amanat ini harus dijalin secara menarik
sehingga anak-anak tidak merasa membaca
wejangan moral atau khotbah agama. Amanat
atau pesan dapat pula dikatakan sebagai
pelajaran berharga dalam cerita yang dapat
diteladani atau dihindari. Diteladani jika pelajaran
berharga itu baik. Dihindari jika pelajaran
berharga itu tidak baik.
UNSUR EKSTRINSIK
Pengertian unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur
pembentuk cerita yang berasal dari luar cerita
itu sendiri. Unsur-unsur di luar cerita yang ikut
membentuk karya sastra antara lain nilai-nilai
moral, nilai-nilai sosial, riwayat hidup
pengarang.
1.Nilai-nilai dalam cerita
Dalam sebuah karya sastra terkandung nilai-nilai yang
disisipkan oleh pengarang. Nilai-nilai itu antara lain :
Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau
budi pekerti baik buruk.
Nilai Sosial, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma –
norma dalam kehidupan masyarakat( misalnya, saling
memberi, menolong, dan tenggang rasa )
Nilai Budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat
penting dan bernilai dalam kehidupan manusia ( misalnya
adat istiadat ,kesenian, kepercayaan, upacara adat )
SINOPSIS CERPEN
“MIMPI SANG BOCAH”
“MIMPI SANG BOCAH”
Didit masih terpekur memandangi layar tv yang
menyala. Sudah dua minggu Ibu tidak pulang dan
keadaan rumah semakin berantakan. Sudah tiga hari
tidak ada makanan sama sekali dirumah. Bapak tidak
memasak dan tidak berusaha mencari makanan buat
mereka. Pekerjaan sebagai tukang servis elektronik
dikerjakan Bapak dengan asal-asalan sehingga tidak
ada orang yang menjadi langganan Bapak. Didit
menghembuskan napas perlahan, merasakan hangat
bara di sana. Didit mengelus perutnya dan melihat jam
dinding. Sudah jam dua siang. Belum sebutir makanan
pun yang masuk ke perutnya.
Didit ingin menelepon Ibu agar segera pulang,
tapi kata Bapak, Ibu sendiri tidak bisa pulang
karena tidak bisa membayar biaya rumah sakit.
Didit belum sempat berpikir banyak ketika Bapak
melesat manarik leher kaosnya. Satu tangannya
lagi terkepal, siap mendaratkan pukulan. Didit
mengkeret ketakutan.Dikiranya oleh bapak didit
mengemis makanan ke orang lain. Dengan mata
memerah Bapak mengumpulkan semua pakaian
Didit dan memasukkan ke sebuah tas. Tubuh Didit
yang membungkuk didorong-dorongnya dengan
kaki. Ini untuk kesekian kalinya bapak
mengusirnya.Didit ingin Pergi dari rumah karena
ia begitu membenci Bapak, namun tak tega
melihat kedua adiknya terlantar.
Untunglah Lita sedang tertidur di kontrakan
Mbak wati, dan Mona sedang bermain di rumah
Pak De pemilik kontrakan. Jadi, Didit merasa
tenang meninggalkannya. Langkahnya belum jauh
ketika ia merasakan sesuatu yang tajam
menghujam kakinya. Didit terus mengaduh-aduh
sambil berusaha mencabut paku empat senti
yang menancap di kakinya. Ia hanya bisa pasrah
ketika si tukang bangunan memapahnya sampai
rumah. Begitulah, cerita Didit menuju ke babak
akhir. Akhirnya, Didit terdampar di rumah sakit di
mana Ibunya disandera. Keinginan Didit untuk
bertemu ibunya terkabul, hanya sayang, sehari
berada di rumah sakit dengan kondisi yang
semakin kritis, nyawa Didit lepas dari raga,
UNSUR INTRINSIK
TEMA cerpen “MIMPI SANG BOCAH” :
“Kemiskinan”
Bukti yang mendukung adalah :
Di dalam cerpen “mimpi sang bocoh” menceritakan penderitaan
seorang anak bernama didit karena kemiskinan keluarganya dan
tidak bertanggung jawabnya sang ayah untuk menjaga didit dan
adik-adiknya , yaitu sang ayah tidak memasak dan tidak berusaha
mencari makan untuk mereka dan diusirnya didit oleh sang ayah
Latar tempat cerpen “mimpi sang
bocah”:
“Di sebuah rumah kontrakan”
Bukti yang mendukung latar tersebut:
Didit masih terpekur memandangi layar tv yang
menyala.Sudah dua minggu ibu tidak pulang dan
keadaan rumah semakin berantakan (paragraf 1,
kalimat 1 dan 2) dan Tadi pagi ia sempat
menyuapi lita dengan sepotong pisang goreng
yang di kasik mbak wati yang mengontrak di
kamar sebelah (paragraf 4,kalimat ke 5)
 Jalan sempit diantara rumah-rumah kontrakan
Bukti yang mendukung latar tersebut:
Didit melangkahkan kakinya menyusuri jalan sempit
diantara rumah-rumah kontrakan yang diapit oleh
kompleks perumahan di pagari tembok-tembok tinggi.
(paragraph 11 kalimat ke 3)
 Rumah sakit
Bukti yang mendukung latar tersebut:
Akhirnya, diditpun terdampar dirumah sakit
dimana ibunya disandra keinginan didit bertemu ibunya
terkabul, hanya sayang, sehari berada di rumah sakit
dengan kondisi yang semakin kritis, nyawa Didit lepas
dari raga, membawa setumpuk mimpi yang pernah ada
di kepalanya. Ibunya hanya memandangi kepergiannya
dengan mata bengkak dan perasaan yang hancur lebur.
(paragraf 16, kalimat ke 1 dan ke 2)
b. Latar waktu
• Siang hari
Didit mengelus perutnya dan melihat jam
dinding. Sudah jam dua siang. (paragraph 4
kalimat ke 3)
• Sore hari
Matahari mulai menggelincir ke
barat.(paragraf 10 kalimat ke 1)
C. Latar sosial
kehidupan seorang didit yang miskin,
memiliki bapak yang pemarah tidak mau
mengurus didit,mona dan lita (kesimpulan cerita)
Cerita “MIMPI SANG BOCAH” menggunakan alur
maju
Bukti yang mendukung : karena di dalam cerita ini menggunakan jalinan
peristiwa yang beruntun mulai dari kejadian didit hidup dengan
perjuangan yang sangat berat sampai akhirnya didit meninggal dunia
4.KONFLIK :
a) Konflik internal : (pertentangan dan keinginan di dalam diri
seorang tokoh)
• Ketika Didit berpikir keras untuk mencari uang agar besok bisa
makan. (paragraf 4 kalimat ke 6)
• Berbagai pertanyaan berkecambuk di benak Didit, tapi tak satupun
mampu ia jawab.(paragraf 8 kalimat ke 3)
• Ingin pergi dari rumah karena ia membenci Bapak, namun tak tega
melihat dua adiknya terlantar. (paragraf 9 kalimat 1)
• Kebimbangan berkecambuk dihatinya, sementara rasa lapar
membuat perutnya terasa terpilin. (paragraf 9 kalimat 2)
• Merasa takut, sedih, marah, kecewa, cemas, bingung, lelah, lapar.
Segala rasa itu bercampur aduk di benak Didit.(paragraf 9 kalimat
ke 5 dan kalimat ke 6)
b) Konflik eksternal: pertentangan antar
tokoh satu dengan tokoh yang lain
Bapak melesat menarik leher kaos Didit,
dan satu tangannya lagi terkepal ,siap
mendaratkan pukulan terjadilah perang
mulut antara Didit dan Bapaknya.
(paragraf ke 5 kalimat ke 4 dan 5)
5. TOKOH :
Didit, Lita, Mona, Bapak, Ibu, Mbak Wati, Pak
De, tukang bangunan.
6. PENOKOHAN :
Dalam cerita “mimpi sang bocah” menggunakan
penokohan secara pelukisan (dramatik)
Watak Didit :
Pekerja keras, sabar, tabah, bertanggung jawab
Diketahui dari tingkah lakunya, yaitu sering
membantu orang tua menjaga adik-adiknya dengan
sepenuh hati menyelesaikan segala pekerjaan rumah.
Watak Bapak :
Pemalas, pemarah, tidak bertanggung jawab .
Diketahui dari tingkah laku bapak yang tidak mau
mengurus rumah dan anak-anaknya, suka memarahi
didit, dan tidak pernah bersunguh-sungguh dalam
bekerja.
Watak tukang bangunan :
Baik hati dan penolong (paragraf 12)
Bukti yang mendukung : Ketersediaan tukang bangunan
untuk menolong didit yang terluka terkena paku dengan
mengambilkan obat merah dan memapah didit sampai rumah
Watak Ibu :
Penyayang
(paragraf 16 kalimat ke 3)
Bukti yang mendukung : Dengan perasaan ibu yang
merasa sedih kehilangan didit yang membuktikan bahwa sang
ibu menyayangi didit.
7. Amanat :
• Sebagai seorang ayah, seharusnya mampu
menjaga dan menafkahi anak-anaknya, bukannya
menelantarkan anaknya dan mengusirnya
Perjuangan seorang anak untuk menjaga
adiknya dan keinginan besar untuk menemui
ibunya.
8.Sudut pandang :
Sudut pandang yang digunakan yaitu sudut
pandang orang ketiga serba tahu.
Paragraf ke 9 kalimat ke 1 yang
menyatakan: “Didit ingin pergi dari rumah karena
ia begitu membenci bapak, namun tak tega
melihat adiknya terlantar” dan narator
mengetahui segalanya, ia bersifat mahatahu
(omniscient)
9. Gaya bahasa:
MUDAH DIPAHAMI
ALASAN : Karena di dalam cerpen “mimpi sang bocah” menggunakan bahasa
sehari-hari kepada pembaca yang membuat para pembaca akan mudah
untuk memahami cerita tersebut
Unsur Ekstrinsik
a. Nilai Moral :
• Nilai Moral yang baik, yaitu perjuangan seorang
anak untuk menjaga kedua adiknya dan bertahan
hidup
• Nilai Moral yang tidak baik, yaitu seorang ayah
yang sangat kasar terhadap anaknya
b. Nilai Sosial :
Nilai Sosial yang terdapat pada mimpi sang bocah ,
adalah tetangga yang dengan suka rela memberi makan
kepada anak tetangganya.
LATAR BELAKANG PENGARANG :
NAMA : Ni Komang Ariani
Tempat tanggal lahir : Bali, 19 Mei 1978
Latar pendidikan : - SMAN 3 DENPASAR
- Universitas Airlangga tahun
2003
Profesi : Guru dan Penulis
“OM SHANTI SHANTI SHANTI
OM”

More Related Content

What's hot

Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
 
Powerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalPowerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalRomli Muhajir
 
Power Point Skripsi Ari Puspita Rahayu
Power Point Skripsi Ari Puspita RahayuPower Point Skripsi Ari Puspita Rahayu
Power Point Skripsi Ari Puspita RahayuUniversitas Sriwijaya
 
Daftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantarDaftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantarLunandi Syaiful
 
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2Putri Devi Siswandani
 
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di Indonesia
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di IndonesiaPropaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di Indonesia
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di IndonesiaDavid Adi Nugroho
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranKhusnul Kotimah
 
Slide seminar proposal skripsi
Slide seminar proposal skripsiSlide seminar proposal skripsi
Slide seminar proposal skripsiSari Azhariyah
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAlyaraisa Alpasha
 
Naskah drama (global warming)
Naskah drama (global warming)Naskah drama (global warming)
Naskah drama (global warming)Nurul Wulandari
 
ancaman dibidang sosial budaya
ancaman dibidang sosial budayaancaman dibidang sosial budaya
ancaman dibidang sosial budayanoviasaharani
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalAgung Agung
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahMardhatillah Ibrahim
 
Konsep green campus
Konsep green campusKonsep green campus
Konsep green campusFaiz Quways
 
[Presentasi] Metode Penelitian Kuantitatif
[Presentasi] Metode Penelitian Kuantitatif[Presentasi] Metode Penelitian Kuantitatif
[Presentasi] Metode Penelitian KuantitatifNoor Adn
 

What's hot (20)

Kelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarahKelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarah
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Naskah teater perahu kertas
Naskah teater perahu kertasNaskah teater perahu kertas
Naskah teater perahu kertas
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Powerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalPowerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposal
 
Power Point Skripsi Ari Puspita Rahayu
Power Point Skripsi Ari Puspita RahayuPower Point Skripsi Ari Puspita Rahayu
Power Point Skripsi Ari Puspita Rahayu
 
Daftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantarDaftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantar
 
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
 
Ppt sidang skripsi
Ppt sidang skripsiPpt sidang skripsi
Ppt sidang skripsi
 
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di Indonesia
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di IndonesiaPropaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di Indonesia
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di Indonesia
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaran
 
Slide seminar proposal skripsi
Slide seminar proposal skripsiSlide seminar proposal skripsi
Slide seminar proposal skripsi
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Naskah drama (global warming)
Naskah drama (global warming)Naskah drama (global warming)
Naskah drama (global warming)
 
ancaman dibidang sosial budaya
ancaman dibidang sosial budayaancaman dibidang sosial budaya
ancaman dibidang sosial budaya
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
 
Konsep green campus
Konsep green campusKonsep green campus
Konsep green campus
 
[Presentasi] Metode Penelitian Kuantitatif
[Presentasi] Metode Penelitian Kuantitatif[Presentasi] Metode Penelitian Kuantitatif
[Presentasi] Metode Penelitian Kuantitatif
 

Similar to Presentasi bahasa indonesia ^^

5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyatDewan Gie
 
MATERI CERPEN KELAS XI.ppt
MATERI CERPEN KELAS XI.pptMATERI CERPEN KELAS XI.ppt
MATERI CERPEN KELAS XI.pptmisriadippg
 
Tugas menyimak Ekstensif dan Intensif
Tugas menyimak Ekstensif dan IntensifTugas menyimak Ekstensif dan Intensif
Tugas menyimak Ekstensif dan IntensifMitha Ye Es
 
Pembahasan contoh Teks anekdot
Pembahasan contoh Teks anekdot Pembahasan contoh Teks anekdot
Pembahasan contoh Teks anekdot lissura chatami
 
03 pdf kunci suplemen ktsp kelas 12 2015
03 pdf kunci suplemen ktsp kelas 12 201503 pdf kunci suplemen ktsp kelas 12 2015
03 pdf kunci suplemen ktsp kelas 12 2015jihadul munir
 
Cerita Inspiratif.pptx
Cerita Inspiratif.pptxCerita Inspiratif.pptx
Cerita Inspiratif.pptxssuserab403a
 
Unsur intrinsik cerpen
Unsur intrinsik cerpenUnsur intrinsik cerpen
Unsur intrinsik cerpenMarina Dhewiy
 

Similar to Presentasi bahasa indonesia ^^ (11)

5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
 
MATERI CERPEN KELAS XI.ppt
MATERI CERPEN KELAS XI.pptMATERI CERPEN KELAS XI.ppt
MATERI CERPEN KELAS XI.ppt
 
materi ajar teks cerpen.pptx
materi ajar teks cerpen.pptxmateri ajar teks cerpen.pptx
materi ajar teks cerpen.pptx
 
Tugas menyimak Ekstensif dan Intensif
Tugas menyimak Ekstensif dan IntensifTugas menyimak Ekstensif dan Intensif
Tugas menyimak Ekstensif dan Intensif
 
fabel
fabel fabel
fabel
 
Pembahasan contoh Teks anekdot
Pembahasan contoh Teks anekdot Pembahasan contoh Teks anekdot
Pembahasan contoh Teks anekdot
 
03 pdf kunci suplemen ktsp kelas 12 2015
03 pdf kunci suplemen ktsp kelas 12 201503 pdf kunci suplemen ktsp kelas 12 2015
03 pdf kunci suplemen ktsp kelas 12 2015
 
B. Indonesia - UH 2
B. Indonesia - UH 2B. Indonesia - UH 2
B. Indonesia - UH 2
 
Cerita Inspiratif.pptx
Cerita Inspiratif.pptxCerita Inspiratif.pptx
Cerita Inspiratif.pptx
 
Unsur intrinsik cerpen
Unsur intrinsik cerpenUnsur intrinsik cerpen
Unsur intrinsik cerpen
 
Tema
TemaTema
Tema
 

Presentasi bahasa indonesia ^^

  • 1.
  • 2. NAMA KELOMPOK • A.A INTAN PERMATA SARI ( 02 ) • LUH KOMANG AYU RATNAWATI ( 05 ) • KOMANG HERDIYANTI PRAMESTISWARI ( 09 ) • YUSRIL IHZA SYAHPUTRA ( 19 ) • GEDE FAJAR EKA ADITYA ( 23 ) • KOMANG AYU TRISKA PRABANDARI ( 25 )
  • 3.
  • 6. CERPEN Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif aktif .Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh,plot,tema,dan bahasa.Ceritanya bisa dalam berbagai jenis
  • 7. TEMA Tema adalah gagasan pokok yang mendasari sebuah karya.Tema sebuah cerita disajikan secara tersirat atau implisit.Pembaca harus merumuskannya sendiri.Dalam cerita, tema di dukung oleh penggambaran latar,tingkah laku dan sifat tokoh.Tema cerita tersebut dapat ditentukan dengan cara menyimpulkan keseluruhan peristiwa yang dialami pelaku dalam cerita .
  • 8. LATAR Latar adalah segala keterangan,petunjuk,dan pengacuan yang berkaitan dengan waktu,ruang atau tempat,dan keadaan sosial atau suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.Latar waktu berhubungan dengan “kapan” terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.Sementara latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan karya fiksi.
  • 9. ALUR Alur adalah jalan cerita yang dibuat pengarang dalam menjalin kajadian secara beruntun dengan memperhatikan hubungan sebab akibat sehingga menjadi satu kebulatan cerita yang utuh. Alur di sebut juga plot.Alur memuat peristiwa-peristiwa yang mendukung cerita. Peristiwa-peristiwa tersebut akan menunjukkan tahap-tahap alur.Peristiwa dalam kejadian disebut juga
  • 10. KONFLIK Konflik adalah benturan kepentingan atau masalah antar tokoh cerita. Konflik dalam fiksi terdiri atas konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal merupakan pertentangan dan keinginan di dalam diri seorang tokoh. Konflik eksternal merupakan pertentangan antar tokoh satu dengan tokoh yang lain
  • 11. TOKOH Tokoh adalah individu rekaan atau tokoh-tokoh dalam cerita.Tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama meliputi protagonis (pembawa ide) dan antagonis (penentang ide). Seseorang tersebut memiliki watak atau karakter. Watak atau karakter tokoh cerita misalnya penyabar,pemalu,pemalas,sombong,kikir atau baik hati . Karena tokoh berperan sebagai pelaku cerita, kehadirannya sangat penting dalam sebuah cerita.
  • 12. PENOKOHAN • Penokohan adalah watak,sikap, atau perilaku tokoh yang digambarkan secara fisik maupun batin.Penokohan seorang tokoh dapat disampaikan dengan dua cara: a.penokohan secara langsung b.penokohan dengan cara pelukisan
  • 13. AMANAT Amanat adalah kesan atau pesan moral dalam cerita.Rancang bangun cerita yang dikehendaki pengarang harus dilandasi amanat, yaitu pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca. Namun, amanat ini harus dijalin secara menarik sehingga anak-anak tidak merasa membaca wejangan moral atau khotbah agama. Amanat atau pesan dapat pula dikatakan sebagai pelajaran berharga dalam cerita yang dapat diteladani atau dihindari. Diteladani jika pelajaran berharga itu baik. Dihindari jika pelajaran berharga itu tidak baik.
  • 15. Pengertian unsur ekstrinsik Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur pembentuk cerita yang berasal dari luar cerita itu sendiri. Unsur-unsur di luar cerita yang ikut membentuk karya sastra antara lain nilai-nilai moral, nilai-nilai sosial, riwayat hidup pengarang.
  • 16. 1.Nilai-nilai dalam cerita Dalam sebuah karya sastra terkandung nilai-nilai yang disisipkan oleh pengarang. Nilai-nilai itu antara lain : Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau budi pekerti baik buruk. Nilai Sosial, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma – norma dalam kehidupan masyarakat( misalnya, saling memberi, menolong, dan tenggang rasa ) Nilai Budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan bernilai dalam kehidupan manusia ( misalnya adat istiadat ,kesenian, kepercayaan, upacara adat )
  • 18. “MIMPI SANG BOCAH” Didit masih terpekur memandangi layar tv yang menyala. Sudah dua minggu Ibu tidak pulang dan keadaan rumah semakin berantakan. Sudah tiga hari tidak ada makanan sama sekali dirumah. Bapak tidak memasak dan tidak berusaha mencari makanan buat mereka. Pekerjaan sebagai tukang servis elektronik dikerjakan Bapak dengan asal-asalan sehingga tidak ada orang yang menjadi langganan Bapak. Didit menghembuskan napas perlahan, merasakan hangat bara di sana. Didit mengelus perutnya dan melihat jam dinding. Sudah jam dua siang. Belum sebutir makanan pun yang masuk ke perutnya.
  • 19. Didit ingin menelepon Ibu agar segera pulang, tapi kata Bapak, Ibu sendiri tidak bisa pulang karena tidak bisa membayar biaya rumah sakit. Didit belum sempat berpikir banyak ketika Bapak melesat manarik leher kaosnya. Satu tangannya lagi terkepal, siap mendaratkan pukulan. Didit mengkeret ketakutan.Dikiranya oleh bapak didit mengemis makanan ke orang lain. Dengan mata memerah Bapak mengumpulkan semua pakaian Didit dan memasukkan ke sebuah tas. Tubuh Didit yang membungkuk didorong-dorongnya dengan kaki. Ini untuk kesekian kalinya bapak mengusirnya.Didit ingin Pergi dari rumah karena ia begitu membenci Bapak, namun tak tega melihat kedua adiknya terlantar.
  • 20. Untunglah Lita sedang tertidur di kontrakan Mbak wati, dan Mona sedang bermain di rumah Pak De pemilik kontrakan. Jadi, Didit merasa tenang meninggalkannya. Langkahnya belum jauh ketika ia merasakan sesuatu yang tajam menghujam kakinya. Didit terus mengaduh-aduh sambil berusaha mencabut paku empat senti yang menancap di kakinya. Ia hanya bisa pasrah ketika si tukang bangunan memapahnya sampai rumah. Begitulah, cerita Didit menuju ke babak akhir. Akhirnya, Didit terdampar di rumah sakit di mana Ibunya disandera. Keinginan Didit untuk bertemu ibunya terkabul, hanya sayang, sehari berada di rumah sakit dengan kondisi yang semakin kritis, nyawa Didit lepas dari raga,
  • 22. TEMA cerpen “MIMPI SANG BOCAH” : “Kemiskinan” Bukti yang mendukung adalah : Di dalam cerpen “mimpi sang bocoh” menceritakan penderitaan seorang anak bernama didit karena kemiskinan keluarganya dan tidak bertanggung jawabnya sang ayah untuk menjaga didit dan adik-adiknya , yaitu sang ayah tidak memasak dan tidak berusaha mencari makan untuk mereka dan diusirnya didit oleh sang ayah
  • 23. Latar tempat cerpen “mimpi sang bocah”: “Di sebuah rumah kontrakan” Bukti yang mendukung latar tersebut: Didit masih terpekur memandangi layar tv yang menyala.Sudah dua minggu ibu tidak pulang dan keadaan rumah semakin berantakan (paragraf 1, kalimat 1 dan 2) dan Tadi pagi ia sempat menyuapi lita dengan sepotong pisang goreng yang di kasik mbak wati yang mengontrak di kamar sebelah (paragraf 4,kalimat ke 5)
  • 24.  Jalan sempit diantara rumah-rumah kontrakan Bukti yang mendukung latar tersebut: Didit melangkahkan kakinya menyusuri jalan sempit diantara rumah-rumah kontrakan yang diapit oleh kompleks perumahan di pagari tembok-tembok tinggi. (paragraph 11 kalimat ke 3)  Rumah sakit Bukti yang mendukung latar tersebut: Akhirnya, diditpun terdampar dirumah sakit dimana ibunya disandra keinginan didit bertemu ibunya terkabul, hanya sayang, sehari berada di rumah sakit dengan kondisi yang semakin kritis, nyawa Didit lepas dari raga, membawa setumpuk mimpi yang pernah ada di kepalanya. Ibunya hanya memandangi kepergiannya dengan mata bengkak dan perasaan yang hancur lebur. (paragraf 16, kalimat ke 1 dan ke 2)
  • 25. b. Latar waktu • Siang hari Didit mengelus perutnya dan melihat jam dinding. Sudah jam dua siang. (paragraph 4 kalimat ke 3) • Sore hari Matahari mulai menggelincir ke barat.(paragraf 10 kalimat ke 1) C. Latar sosial kehidupan seorang didit yang miskin, memiliki bapak yang pemarah tidak mau mengurus didit,mona dan lita (kesimpulan cerita)
  • 26. Cerita “MIMPI SANG BOCAH” menggunakan alur maju Bukti yang mendukung : karena di dalam cerita ini menggunakan jalinan peristiwa yang beruntun mulai dari kejadian didit hidup dengan perjuangan yang sangat berat sampai akhirnya didit meninggal dunia
  • 27. 4.KONFLIK : a) Konflik internal : (pertentangan dan keinginan di dalam diri seorang tokoh) • Ketika Didit berpikir keras untuk mencari uang agar besok bisa makan. (paragraf 4 kalimat ke 6) • Berbagai pertanyaan berkecambuk di benak Didit, tapi tak satupun mampu ia jawab.(paragraf 8 kalimat ke 3) • Ingin pergi dari rumah karena ia membenci Bapak, namun tak tega melihat dua adiknya terlantar. (paragraf 9 kalimat 1) • Kebimbangan berkecambuk dihatinya, sementara rasa lapar membuat perutnya terasa terpilin. (paragraf 9 kalimat 2) • Merasa takut, sedih, marah, kecewa, cemas, bingung, lelah, lapar. Segala rasa itu bercampur aduk di benak Didit.(paragraf 9 kalimat ke 5 dan kalimat ke 6)
  • 28. b) Konflik eksternal: pertentangan antar tokoh satu dengan tokoh yang lain Bapak melesat menarik leher kaos Didit, dan satu tangannya lagi terkepal ,siap mendaratkan pukulan terjadilah perang mulut antara Didit dan Bapaknya. (paragraf ke 5 kalimat ke 4 dan 5)
  • 29. 5. TOKOH : Didit, Lita, Mona, Bapak, Ibu, Mbak Wati, Pak De, tukang bangunan.
  • 30. 6. PENOKOHAN : Dalam cerita “mimpi sang bocah” menggunakan penokohan secara pelukisan (dramatik) Watak Didit : Pekerja keras, sabar, tabah, bertanggung jawab Diketahui dari tingkah lakunya, yaitu sering membantu orang tua menjaga adik-adiknya dengan sepenuh hati menyelesaikan segala pekerjaan rumah. Watak Bapak : Pemalas, pemarah, tidak bertanggung jawab . Diketahui dari tingkah laku bapak yang tidak mau mengurus rumah dan anak-anaknya, suka memarahi didit, dan tidak pernah bersunguh-sungguh dalam bekerja.
  • 31. Watak tukang bangunan : Baik hati dan penolong (paragraf 12) Bukti yang mendukung : Ketersediaan tukang bangunan untuk menolong didit yang terluka terkena paku dengan mengambilkan obat merah dan memapah didit sampai rumah Watak Ibu : Penyayang (paragraf 16 kalimat ke 3) Bukti yang mendukung : Dengan perasaan ibu yang merasa sedih kehilangan didit yang membuktikan bahwa sang ibu menyayangi didit.
  • 32. 7. Amanat : • Sebagai seorang ayah, seharusnya mampu menjaga dan menafkahi anak-anaknya, bukannya menelantarkan anaknya dan mengusirnya Perjuangan seorang anak untuk menjaga adiknya dan keinginan besar untuk menemui ibunya.
  • 33. 8.Sudut pandang : Sudut pandang yang digunakan yaitu sudut pandang orang ketiga serba tahu. Paragraf ke 9 kalimat ke 1 yang menyatakan: “Didit ingin pergi dari rumah karena ia begitu membenci bapak, namun tak tega melihat adiknya terlantar” dan narator mengetahui segalanya, ia bersifat mahatahu (omniscient)
  • 34. 9. Gaya bahasa: MUDAH DIPAHAMI ALASAN : Karena di dalam cerpen “mimpi sang bocah” menggunakan bahasa sehari-hari kepada pembaca yang membuat para pembaca akan mudah untuk memahami cerita tersebut
  • 36. a. Nilai Moral : • Nilai Moral yang baik, yaitu perjuangan seorang anak untuk menjaga kedua adiknya dan bertahan hidup • Nilai Moral yang tidak baik, yaitu seorang ayah yang sangat kasar terhadap anaknya b. Nilai Sosial : Nilai Sosial yang terdapat pada mimpi sang bocah , adalah tetangga yang dengan suka rela memberi makan kepada anak tetangganya.
  • 37. LATAR BELAKANG PENGARANG : NAMA : Ni Komang Ariani Tempat tanggal lahir : Bali, 19 Mei 1978 Latar pendidikan : - SMAN 3 DENPASAR - Universitas Airlangga tahun 2003 Profesi : Guru dan Penulis
  • 38. “OM SHANTI SHANTI SHANTI OM”